Segar banget

Segar banget
bangett

Kamis, 01 September 2011

Sebuah kisah inspirasional dari negri China



Oleh: Dipankara Jayaputra
Pada tanggal 27 Januari 2006 Pemerintah China memberikan penghargaan kepada 10 orang yang luar biasa diantara 1,4 milyar penduduk China, salah satunya adalah Zhang Da yang berasal dari Propinsi Zhejiang China. Kecintaan dan perhatiannya yang besar kepada ayahnya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta kisah kehidupannya yang menyentuh hati membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas menerima penghargaan tersebut.
Kisah ini bermulai pada tahun 2001 ketika Zhang Da ditinggal pergi oleh Ibu yang sudah tidak tahan hidup menderita karena miskin dan harus merawat suaminya yang sakit keras. Sejak hari itu Zhang Da hidup dengan seorang ayah yang berjalan pun tidak bisa apalagi untuk bekerja karena selalu sakit-sakitan. Kondisi ini memaksa Zhang Da yang pada waktu itu belum genap 10 tahun untuk mengambil tanggungjawab yang sangat berat.
Sejak umur 10 tahun, ia mulai tanggungjawab untuk merawat, menggendong dan memandikan ayahnya ke WC, menyiapkan makanan untuk ayahnya, Ia harus sekolah, mencari makan untuk dirinya dan ayahnya serta memikirkan hal untuk membeli obat-obat untuk ayahnya dan segala urusan untuk ayahnya menjadi tanggung jawabnya seorang, semua dia kerjakan dengan rasa tanggungjawab dan kasih. Semua pekerjaan ini menjadi tanggungjawabnya sehari-hari.
Dalam keadaan yang sangat sulit itu, ia memutuskan untuk tetap melanjutkan sekolah. Perlu diketahui bahwa dari rumah sampai sekolah ia harus berjalan kaki melewati hutan kecil. Dalam perjalanannya, Ia mulai makan daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang juga ia menemukan sejenis jamur, atau rumput dan ia coba memakannya. Dari mencoba-coba makan itu semua, ia tahu mana yang masih bisa ditolerir oleh lidahnya dan mana yang tidak bisa ia makan. Setelah jam pulang sekolah di siang hari dan juga sore hari, ia bergabung dengan para tukang batu untuk membelah batu-batu besar dan memperoleh upah dari pekerjaan itu. Hasil kerja sebagai tukang batu ia gunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk Ayahnya. Hidup seperti ini ia jalani selama lima tahun.
Untuk mengatasi masalah Obat – Obatan yang mahal dan jauhnya tempat berobat, Zhang Da berpikir untuk menemukan cara mengatasinya. Sejak umur sepuluh tahun ia mulai belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Yang membuatnya luar biasa adalah ia belajar bagaimana seorang suster memberikan suntikan kepada pasiennya. Dan setelah ia merasa mampu, ia nekad untuk menyuntikan sendiri.
Pada saat acara penganugerahan penghargaan tersebut, yang dihadiri oleh para pejabat, pengusaha, para artis dan orang terkenal, pembawa acara bertanya kepadanya, “Zhang Da, apakah sekarang yang kamu inginkan, sekolah di mana, dan apa yang kamu rindukan untuk terjadi dalam hidupmu, berapa uang yang kamu butuhkan, nanti mau kuliah di mana, sebut saja. Pokoknya apa yang kamu idam-idamkan sebut saja, di sini banyak orang yang dapat mengabulkan keinginan kamu. Namun Zhang Da hanya terdiam dan tidak menjawab
apa-apa. Pembawa acara pun berkata lagi kepadanya, “Sebut saja, mereka bisa membantumu” Beberapa menit Zhang Da masih diam, lalu dengan suaranya ia menjawab, “Aku Mau ibu Kembali. Ibu kembalilah ke rumah, aku bisa membantu ayah, aku bisa cari makan sendiri, Ibu Kembalilah!” demikian Zhang Da bicara dengan suara yang keras dan penuh harap.
Pesan : Keteguhan hati Zhang Da dalam menjalani kehidupan yang sangat keras, kemauan belajar untuk mengatasi kesulitan yang ia hadapi, tekadnya untuk berjuang demi orang yang ia sayangi (ayahnya) baiknya menjadi inspirasi tersendiri untuk kita. Janganlah kita selalu berkeluh kesah terhadap kesulitan yang kita hadapi serta menjadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menyerah menghadapi kesulitan.
Salam sukses!!

-
Definisi sebuah kesuksesan

Berbicara mengenai definisi dari sebuah kesuksesan, pastilah setiap orang mempunyai definisi yang berbeda beda, tergantung dari apa yang ia inginkan dan cita – cita kan serta dengan tolok ukuran yang berbeda pula. Seperti seorang ibu rumah tangga yang telah menganggap dirinya sukses jika telah mendidik anaknya dengan baik, selesai memasak sesuai dengan waktunya serta menyelesaikan semua pekerjaan pekerjaan rumah tangga yang menjadi kewajibannya. Namun tentunya definisi itu akan menjadi berubah untuk seorang bisnisman, ia menganggap bahwa kesuksesan itu dapat ia capai jika ia berhasil mendapatkan untung sekian M, membuat beberapa perusahaan baru dan lain lain. Dan begitu seterusnya jika pertanyaan itu dilemparkan kepada orang yang lainnya.
Seorang motivator terkenal bernama Zig Ziglar, mendefinikan kesuksesan sejati sebagai sesuatu yang mencakup delapan bidang kehidupan, yakni: kebahagiaan, kesehatan, keuangan (kemakmuran), keamanan, kualitas persahabatan (mempunyai banyak sahabat), hubungan keluarga yang baik, pengharapan akan masa depan, dan kedamaian pikiran. Itulah sebabnya kita sering mendengar orang berkata bahwa orang kaya belum tentu sukses, namun orang yang sukses pasti kaya secara material dan spiritual. Sedangkan saya sendiri ( Dipankara ), mendefinisikan kesuksesan sebagai kumpulan dari keberhasilan keberhasilan yang menjadi prioritas dalam hidup kita, yang mana dengan meraih hal tersebut, diri kita akan menjadi bahagia karenanya.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa tujuan dasar dari pencapaiaan kesuksesan itu adalah menginginkan adanya suatu kebahagian batin. Setiap orang pada dasarnya pastilah menginginkan kebahagiaan hanya cara untuk meraihnya saja yang berbeda beda, ada yang dengan kekayaan baru bisa bahagia, ada yang hanya dengan kekuasaan, ada yang hanya dengan ketenaran, ada yang hanya dengan banyaknya gelar akademis dll. Sehingga menjadi hal yang sangat penting untuk diingat bahwa janganlah proses kita untuk mencapai kesuksesan itu dinodai dengan hal hal yang tidak baik (kotor, licik, curang dsb) yang dapat merusak atau menghancurkan nilai dari sebuah kebahagiaan kita pada akhirnya.
Misalnya jika seseorang menginginkan kekayaan, maka janganlah proses untuk mendapatkan kekayaan tersebut dilalui melalui cara – cara licik dan curang seperti korupsi, mencuri dan sebagainya. Karena hal hal tersebut merupakan hal yang melanggar hukum baik Negara maupun agama yang dapat menyebabkan kita diberikan hukuman. Jika kita berpikir jernih, toh untuk apa harta yang berlimpah jika pada akhirnya kita harus menghabiskan sisa umur kita di penjara dan setelah itu harus bersiap menghadapi siksaan yang lebih parah lagi di neraka.
Bahkan menurut Seorang pakar kepemimpinan dari Amerika bernama Dr. John C. Maxwell menegaskan bahwa dalam perjalanannya, kesuksesan senantiasa pasti memerlukan apa yang harus kita lakukan dengan penuh pengorbanan akan tetapi tempuhlah perjalanan sukses itu dengan benar dan hargailah prosesnya bukan hasil akhir. Bagaimana menurut Anda?
Sekian artikel ini saya tulis, semoga dapat bermanfaat dan berguna untuk anda sekalian dalam memotivasi dan mengembangkan diri menjadi individu yang lebih berkualitas.
Salam sukses!!

-

Kisah sukses Aburizal Bakrie

Pengusaha kelahiran Jakarta, 15 November 1946 ini disebut oleh Globe Asia, majalah ekonomi lokal berbahasa Inggris, sebagai orang terkaya se Asia Tenggara. Kabarnya, kekayaan Ical mencapai 9,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 84,6 triliun. Dia pengusaha yang terbilang paling gemilang pada sepuluh tahun reformasi di Indonesia. Selain bisa keluar dari krisis ekonomi yang mengancam perusahaannya Bakrie Grup, malah menduduki posisi penting di pemerintahan dan dalam tempo singkat semakin kaya.
Menurut Globe Asia, dengan jumlah kekayaan sebanyak itu, berarti kekayaan mantan anggota MPR RI (1993-1998) ini lebih “wah” dibandingkan dengan harta kekayaan Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia – memiliki 7,6 miliar dolar AS), Teng Fong (terkaya di Singapura – memiliki 6,7 miliar dolar AS), Chaleo Yoovidya (terkaya di Thailand – memiliki 3,5 miliar dolar AS), dan Jaime Zobel de Ayala (terkaya di Filipina – memiliki 2 miliar dolar AS).Dari manakah Ical memiliki kekayaan yang melimpah ruah?
Di bawah grup perusahaan Bakrie yang dipimpinnya, Ical mempunyai beragam bidang usaha: pertambangan batubara, perkebunan, minyak, properti, telekomunikasi, dan media massa. Di tahun 2008 ini saja, kabarnya, perusahaannya mendulang keuntungan yang tidak sedikit dari melonjaknya harga energi dan komoditas.
Mantan Presiden of Asean Chamber of Commerce & Industry ini, memang masih menghadapi masalah dengan salah satu perusahaannya (PT Lapindo Brantas) terkait meluapnya lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur. Namun, hal tersebut tidak membuat bisnis yang dijalankan keluarga Bakrie terhenti. Tampaknya, grup perusahaan Bakrie terlalu tangguh untuk bisa dilumpuhkan hanya dengan semburan lumpur panas. Dengan gagah, grup perusahaan Bakrie tetap melangkah, maju ke depan.
Menurut publisher Globe Asia Tanri Abeng, alumni ITB itu berhasil meraih kekayaan yang melimpah berkat strategi bisnis yang diterapkannya. Dengan kepiawaiannya mengelola aset yang dimiliki perusahaan, termasuk melalui modal pinjaman, Ical mampu membangun usaha demi usaha hingga bisnisnya menggurita.
“Jadi, kalau dia awalnya punya aset 100, dijadikan jaminan untuk meminjam 400. Tapi, hasil dari 400 itu untungnya sangat besar. Itu yang digunakan untuk membayar,” ujarnya.
Tanri, mantan manejer satu milyar Bakrie Grup mengakui, dirinya sama sekali tidak merasa heran melihat keberhasilan Ical menjadi orang terkaya di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Pasalnya, mantan Menko Perekonomian itu sangat lihai dalam melihat peluang investasi di Indonesia dan pandai dalam itung-itungan bisnis. “Dia itu pintar sekali itung-itungannya,” puji Tanri.
Aburizal Bakrie boleh berbangga dengan penobatan dirinya sebagai orang terkaya di Indonesia dan se-Asia Tenggara. Tapi, yang menjadi kebanggaan itu sejatinya bukanlah semata-mata terletak dari besarnya kekayaan yang dimiliki. Melainkan, lebih kepada prestasi dalam membangun serta memajukan beragam bidang usaha.
Sebab, dengan begitu, berarti ia dan keluarganya telah menunjukan peran yang cukup besar dalam memajukan roda perekonomian nasional, khususnya menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Kalaulah kebanggaan itu hanya karena banyaknya kekayaan yang dimiliki, barangkali, seorang koruptorlah yang paling “pantas” merasakan kebanggaan tersebut. Pasalnya, ia memang hanya memikirkan dirinya. Dia, bagai benalu yang sama sekali tidak memberi manfaat. Malah, menimbulkan mudharat.
Sungguh, tidak ada yang salah menjadi orang terkaya selama ditempuh dengan cara-cara yang elegan. Apalagi, kedudukan menjadi orang terkaya itu tercapai melalui upaya yang profesional, serta berdampak pada manfaat yang bisa dirasakan orang banyak. Bukan malah sebaliknya.
7 Prinsip Penting Kesuksesan Aburizal Bakrie
Prinsip tersebut adalah:
Prinsip 1. Jangan pernah menyerah. Semua orang pasti mengalami kesulitan, problems. Tapi mereka yang sukses adalah mereka yang tidak pernah menyerah menghadapi setiap persoalan. Fainna ma al yusri yusron, wa inna ma al yusri yusron: dibalik setiap kesulitan, selalu ada jalan keluar.
Prinsip 2. Jangan pernah berhenti belajar, never stop learning. Wisuda bukanlah suatu akhir, tetapi justru sebuah awal dari proses panjang untuk belajar terus-menerus. Kunci kemajuan sebuah bangsa adalah ilmu pengetahuan, dan ia tidak mengenal usia karena ia berkembang terus menerus.
Prinsip 3. Jangan berada dalam gelap, jangan bawa dirimu dalam kegelapan. Do not bring yourself into the darkness. Kegelapan bisa berarti macam-macam: narkoba, kegagalan yang terus berlanjut, kemalasan, pesimisme, ketidakdisiplinan, dsb. Carilah jalan yang terang, terangilah sekelilingmu. Sebab dalam kegelapan, bahkan bayanganmu pun akan meninggalkanmu.
Prinsip 4. Be the best dimanapun Anda berada, jadilah yang terbaik, berikan yang terbaik, usahakan yang terbaik. Jangan pilih-pilih: kalau jadi guru, guru yang terbaik, kalau jadi insinyur, insinyur yang terbaik. Kalau jadi manajer, manajer yang terbaik, and so on.
Prinsip 5. Entrepreneurship. Yang menentukan bagi sukses seorang entrepreneur adalah kemauan, tekad, kesungguhan, dan kreatifitas, bukan besarnya modal, warisan atau pemberian orang. Modal besar gampang habis di tangan seseorang yang tidak kreatif dan tidak bersungguh-sungguh. Sebaliknya, sekecil apapun modal di tangan, ia akan menjadi besar dengan usaha yang sungguh-sungguh, pantang menyerah dan penuh kreatifitas dan kemampuan inovatif.
Prinsip 6. Networking. Bangunlah jaringan perkawanan seluas-luasnya, sejak awal di usia muda. We never know what future we will have. Tapi bersiaplah, bergaullah seluas-luasnya, buka kesempatan dengan mengenal semakin banyak orang di kalangan yang beragam.


-

Menghirup Udara Luar (Rosita Kusuma)
Sejak lulus Sekolah Dasar aku bagai anak burung yang dilepas induknya untuk belajar terbang. Keharusan untuk segera meninggalkan sarang dan belajar beradaptasi dengan dunia luar mutlak tak dapat kubantah walau dalam hati sebenarnya masih ingin menikmati masa kanak-kanak di Sekolah Dasar. Kenangan dan keceriaan semasa masih di bangku Sekolah Dasar bersama teman-teman tercinta membuatku tak kuasa menahan tangis dan meninggalkan ruang sesak di dada. ///
Hari pertama aku menapakkan kaki di gedung sekolah yang megah, bahkan konon katanya sekolah ini merupakan sekolah yang paling besar di kota tempatku tinggal, ternyata telah membuat nyaliku ciut. Mobil-mobil mewah berjajar rapi di lapangan tempat parkir. Kebun sekolah yang luas berhiaskan tanaman-tanaman segar dan bunga-bunga indah berwarna warni menambah keindahan bangunan yang menurutku lebih mirip sebuah hotel daripada sekolah.
Teman-teman yang usianya sebaya denganku dan memakai seragam putih biru tampak menyebar di tiap sudut ruangan dan selebihnya memenuhi halaman sekolah. Beberapa ada yang masih dikawal oleh orang dewasa dan sebagian lagi tampak berjalan bergerombol sambil bersenda gurau satu sama lain, menandakan telah terjalin keakraban di antara mereka. Betapa mereka terlihat sebagai anak-anak orang kaya dan terpandang, pikirku. Kulit mereka bersih-bersih. Pakaian mereka semuanya rapi. Tas dan sepatu mereka juga tampak sebagai barang mahal di mataku. Berbeda dengan penampilan teman-temanku semasa Sekolah Dasar. Sebagian besar penampilan mereka sama denganku. Pakaian seragam selalu kusut walau hari masih pagi. Baju atasan yang seharusnya putih cemerlang terlihat lebih mendekati warna putih tulang bahkan hampir kekuningan. Belum lagi noda makanan yang menempel di baju, dan rambut mereka yang acak-acakan tak pernah rapi karena selalu menghabiskan jam istirahat di lapangan sekolah yang penuh dengan debu dan hampir tak ada penghijauan sama sekali. Lain dengan halaman sekolah yang tampak asri ini. Semuanya tampak hijau dan menyegarkan mata.
Aku berjalan sendirian menyusuri lorong bangunan yang sesak dipenuhi murid-murid beserta orang tua wali murid. Begitu bising suara mereka sampai di telingaku. Anehnya aku semakin merasa kesepian dan seolah tidak punya teman. Kuteruskan langkah kakiku dengan penuh kelesuan untuk mencari kelas yang sudah ditetapkan untukku sesuai dengan yang tertera dalam lembaran kertas yang kini kugenggam. Kupegang erat selempang tas sekolah yang menyilang di dadaku. Kuperhatikan satu persatu papan nama di tiap pintu kelas sebagai petunjuk letak kelas. Ketemu…! Ini dia kelas yang kucari. Sejenak aku terhenti di depan kelas. Kuperhatikan dari pintu suasana kelas yang saat itu tengah gaduh. Sedikit terlambat aku sampai di kelas ini hingga hampir semua bangku telah terisi. Kumasuki ruang kelas sambil berusaha mencari bangku yang masih kosong. Sulit sekali menemukannya apalagi aku sangat kikuk berada di dalam ruang kelas yang bising dan dipenuhi wajah-wajah manusia yang asing.
Kulihat di bangku nomer dua dari depan ada seorang gadis usia sebayaku, berambut ikal dan berkulit putih bersih. Tubuhnya lebih kecil dariku, sedang duduk termenung seorang diri. Walaupun berada di tengah keramaian ia tidak bergeming sedikitpun. Tampak kalau ia merasa tidak nyaman. Kedua tangan disilangkan di atas meja dan kepalanya sedikit tersembunyi dalam dekapan kedua belah lengannya sendiri. Kuhampiri ia dan mengatakan maksudku untuk bisa duduk di sebelahnya. Ia mengangguk tanda setuju dan tersenyum kecil.
Aku lega akhirnya dapat menemukan tempat duduk walaupun mendapatkan teman sebangku yang kurang bersahabat sikapnya. Kusodorkan tanganku sambil menyebutkan nama, “ Vita.” Ia tersenyum dan membalas uluran tanganku. “Rani,” jawabnya. Tak lama kemudian datanglah seorang guru baru yang ternyata akan menjadi wali kelasku. Dalam sekejap kelas berubah menjadi sunyi. Akupun bersiap-siap mengerahkan konsentrasiku menerima semua petunjuk dan bimbingan yang akan diberikan guru ini. Dalam masa orientasi sekolah ini tentu banyak sekali hal-hal baru yang perlu kupelajari nantinya.
Hari demi hari. Bulan demi bulan tak terasa satu semester akan segera terlampaui. Selama ini aku belajar dengan keras sesuai kemampuanku, bahkan mungkin melebihi tenaga yang selama ini kukerahkan untuk belajar setiap harinya saat masih di Sekolah Dasar. Kurangnya rasa percaya diri dan merasa takut tertinggal mengejar prestasi membuatku selalu berlatih keras memecahkan soal-soal ujian. Sekolahku yang terkenal elit dan selalu menempati rangking teratas dibanding sekolah-sekolah lain membuatku tak melewatkan sedikitpun waktu untuk belajar.
Rani, teman sebangkuku ternyata anak yang sangat pintar. Nilai-nilai yang didapatkannya selalu yang teratas dibanding nilai teman-teman sekelas. Rani pun menjadi murid kesayangan guru. Begitu juga teman-teman, sangat menyukai dan selalu meminta bantuan Rani tatkala ada pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Setiap pagi sebelum bel masuk berbunyi, bangku Rani selalu penuh dikelilingi anak-anak yang hendak menyalin jawaban pekerjaan rumah Rani. Dalam setiap tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok, Rani selalu menjadi rebutan. Aku jadi merasa sangat tertinggal dengan teman sebangkuku itu. Prestasi yang kumiliki seolah tidak ada apa-apanya.
Sehari sebelum para orang tua wali murid diundang untuk menghadiri acara penerimaan raport, ibu guru wali kelas berdiri di depan kelas untuk menyampaikan siapa saja yang menduduki peringkat tiga besar teratas. Setelah menyebutkan dua peringkat terbawah dan diiringi sorak sorai seisi kelas, lalu ibu guru berusaha membuat penasaran seisi ruangan dengan mempersilahkan anak-anak untuk menebak siapa kira-kira yang menduduki peringkat teristimewa itu. Beberapa anak terdengar menyebut dengan suara lantang beberapa nama yang dianggap pantas menyandang predikat tersebut. Sebagian besar dari mereka menyebutkan nama Rani sebagai penyandangnya, namun sang wali kelas hanya tersenyum saja dengan tingkah polah murid-muridnya. Tatkala nama itu disebut, seisi kelas langsung terdiam dan suasana kelas mendadak menjadi hening saat disebut nama penyandang rangking satu di kelas itu dengan nilai di atas rata-rata. Bu Guru menyebut “VITA”. Bagai disambar petir, antara sadar dan tidak, aku terdiam sesaat. Seolah tak percaya dengan pernyataan yang baru saja terucap. Seolah tersihir oleh kuatnya makna satu kalimat yang menyebutkan namaku. Semua pandangan mata tertuju ke arahku. Aku menoleh ke seisi kelas, beberapa anak bahkan tersenyum dan mengawasi gerakku seolah tak ingin melewatkan bagaimana ekspresi saat itu. Tak lama kemudian terdengarkan tepuk tangan bergemuruh yang ditujukan untukku.
Seisi kelas langsung menghampiriku untuk memberikan ucapan selamat atas keberhasilanku sambil menjabat tanganku. Aku begitu senang namun juga sekaligus kikuk menerima begitu banyak perhatian yang bertubi-tubi. Semuanya satu persatu memberiku selamat. Sampai bel waktu tanda pulang sekolah berbunyi, mereka lalu membuyarkan diri masing-masing. Aku terperanjat tatkala menyadari teman sebangkuku Rani yang kala itu hanya duduk terdiam di bangkunya sedari tadi. Ia hanya duduk mematung. Aku begitu merasa bersalah tak memperhatikan ekspresi teman sebangkuku itu. Sepertinya ia tidak senang dengan prestasi yang telah kudapat. Di sisi lain aku juga bertanya-tanya dalam hati, mengapa bukan Rani yang menyandang peringkat nomor satu ini. Aku tersenyum padanya, ia membalas dengan senyuman kecil dan segera mengemasi tasnya lalu berlalu meninggalkanku begitu saja.

--

Prestasi dan Mimpi ( Intan Hs )
Tidak mau terjebak dalam kesalahan hidup. Tidak boleh meraih tujuan secara singkat, instant besar layaknya seperti aksi pesulap
***
Ternyata menjadi sukses itu tak sesulit yang dibayangkan oleh kebanyakan orang. Sukses adalah sesuatu yang disikapi dengan perasaan positif, walaupun kenyataan yang ada teramat pahit sekalipun. Tentu tak seorang pun yang tak bermimpi untuk menjadi sukses, seperti kata orang bijak mimpi adalah awal untuk melangkah kepada kenyataan. Jika telah bermimpi untuk sukses, maka langkah selanjutnya adalah mau dan berani untuk memulai dan memilih usaha-usaha menuju sukses.
Sukses bisa dikatakan juga sebagai kepuasan batin, keberhasilan fisik secara finansial, spiritual dan juga intelektual. Nah, dengan usaha-usaha yang gigih tentunya maka dapat membuahkan hasil. Usaha-usaha itu harus dilakukan sejak dini, dan memulainya juga dengan detik ini.
Ketika saya masih kecil, saya hanya berasal dari keluarga yang sederhana. Ayah hanyalah pegawai biasa dan ibu seorang guru. Selama masa sekolah, saya rajin ke sekolah dan juga membantu ibu berjualan di pasar sore harinya. Gaji ayah dan ibu yang pas-pasan harus ditopang dengan penghasilan lain, yaitu dari berjualan ini untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Keluarga kami terdiri dari sebelas orang, dua orang tua (ayah dan ibu), dan sembilan orang anak yang kesemuanya butuh biaya untuk bersekolah. Bila dibandingkan dengan kebutuhan hidup dan gaji, maka akan pincang juga. Gaji tidaklah seberapa dibandingkan biaya kebutuhan hidup yang terus melambung tinggi. Saya telah melakukan usaha-usaha menuju sukses di kemudian hari, yaitu dengan bersekolah dan membantu ibu. Kala itu yang ada di dalam pikiran hanyalah untuk melihat ibu bahagia, tak lebih.
Dalam keadaan ekonomi keluarga yang pas-pasan, saudara saya menderita sakit. Ayah dan ibu tak punya cukup uang untuk membawanya berobat ke rumah sakit. Hingga pada akhirnya ia pun meninggal. Keadaan seperti ini juga terjadi dua kali dalam keluarga kami, dua tahun setelahnya saudara saya yang lain juga tak bisa tertolong lagi dengan penyakit yang sama, sakit paru-paru. Kini, kami hanya tinggal tujuh bersaudara. Sedapat mungkin, ayah dan ibu berusaha untuk tetap membiayai sekolah kami. Bukankah kalau kita menginginkan sesuatu, maka niat dan motivasi harus dikuatkan untuk mewujudkan semuanya. Inilah yang dilakukan oleh orang tua saya.
Usaha-usaha, niat dan motivasi yang tinggi. Terus-menerus belajar walaupun terkadang gagal. Bertahan menghadapi apapun, membiasakan diri dan bermental baja. Mengisi pikiran dengan mimpi, prestasi, harapan dan cita-cita. Tak boleh sekalipun mengisi pikiran dengan kemelaratan kehidupan dan kemalasan untuk berbuat dan bertindak. Inilah yang saya lakukan untuk menjadi berhasil dari hari ke hari.
Cita-cita dan impian saya sewaktu kecil sangat sederhana, hanya ingin menjadi seperti ibu. Oleh karena itulah, usaha-usaha yang saya lakukan adalah searah dengan ibu. Ibu adalah seorang guru di sebuah sekolah dasar negeri. Dulu ibu hanya tamat dari Sekolah Pendidikan Guru (SPG) yang dahulu adalah hanya sederajat SMA saja, tetapi saat ini untuk menjadi guru harus berasal dari perguruan tinggi dengan gelar Sarjana. Bagaimanakah hendak kuliah? Sedangkan untuk makan saja pun susah.
Dahulu saat masih sekolah, pergi dan pulang selalu berjalan kaki seberapa pun jauhnya. Ayah dan ibu tak pernah punya uang sekedar untuk memberikan ongkos naik angkot. Saat sekolah pun sering di hukum karena tak memiliki buku pegangan juga tak melunasi uang BP-3. Dan belum lagi setiap jam istirahat, kesibukan saya hanya membenamkan diri pada buku-buku di perpustakaan sekolah, baik di sekolah dasar, sekolah menengah pertama juga sekolah menengah atas. Membaca sebenarnya tidak terlalu menyenangkan di bandingkan menikmati sebatang es ganipo, tetapi itu saya lakukan hanya untuk menghindari teman yang akan mengajak untuk jajan di kantin karena memang tidak ada uang untuk membelinya. Bagaimanakah mau kuliah? Sedangkan saat SMA selalu tersendat-sendat setiap saat.
Harapan optimisme, dan memiliki visi inilah langkah awal kekuatan di dalam diri. Bukankah dimana ada kemauan, disitu ada jalan. Tentu Tuhan tak akan pernah memberikan sesuatu, jika seseorang malas untuk mencapainya. Inilah kebenaran abadi yang telah terbukti secara hakiki. Harapan optimisme yang membantu saya mencapai tujuan untuk kuliah setelah menamatkan SMA, tak memilih keinginan seperti kebanyakan teman-teman SMA saya yang ingin menikah saja dengan pacarnya. Saya harus menaikkan harkat, derajat dan martabat keluarga, inilah jalannya yaitu dari jalur pendidikan.
Orang tua saya pun menyetujui pilihan untuk berkuliah saja. Perkuliahan dijalankan dengan segala kendala yang cukup berarti, yaitu biaya. Jangan terjebak dalam kesalahan hidup yang ingin meraih tujuan secara instan dan cepat dengan menghasilkan banyak uang, namun hal inilah yang dipilih kebanyakan teman kuliah saya, menjadi “ayam kampus.” Tidak, sesekali tidak. Biarlah makan nasi dengan lauk garam dan kecap, daripada di cap yang bukan-bukan karena terdesak oleh keadaan. Biarlah baju yang melekat di badan dibeli dari pasar loak, asalkan bagian badan tak ada yang soak. Sesuatu kesuksesan dan menjadi besar, tidak akan pernah tercipta kecuali dimulai dengan sesuatu yang kecil pertama kali. Keberhasilan pada umumnya diwujudkan bukan oleh perubahan-perubahan takdir secara tiba-tiba tetapi bertahap dengan langkah-langkah sederhana namun dilakukan secara terus-menerus untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. Tetap bersabar dengan segala apa yang ada, namun bukan berarti menerima nasib begitu saja. Hidup adalah perjuangan, tanpa perjuangan yang ada hanyalah kematian.
Usaha-usaha untuk merealisasikan kesuksesan yang telah dirumuskan tentu membutuhkan perjuangan. Dan perjuangan itu tidaklah selalu mulus dan mudah, sering terjal mematikan. Bila sudah mencium hambatan yang nyaris membuat langkah berhenti, maka ingatlah tentang sebuah inspirasi yang mencerahkan. Inilah yang kerap terjadi pada diri saya. Bila transkrip nilai memburuk karena banyak membentuk ikatan carbon (nilai C), maka sosok ibu itulah yang selalu menjadi suatu kekuatan tersendiri. Cita-cita menjadi guru, sama seperti ibu agaknya tak akan mungkin terjadi tetapi kemudian berubah menjadi mungkin terjadi. Dengan susah payah selama lebih kurang lima tahun menempuh pendidikan, akhirnya gelar S. Pd itu berhasil juga tercatat di belakang nama.
Cita-cita yang besar tentu juga beresiko mencapai tantangan yang besar, maka dengan segenap kemampuan taklukkanlah tantangan demi tantangan tersebut untuk mencapai tujuan. Alam pun telah menyediakan ruang bagi orang-orang yang tindakannya meraih pada suatu tujuan, atau dengan kata lain pada orang-orang yang memiliki tujuan. Itulah yang terjadi pada diri saya. Hanya empat bulan setelah wisuda, sebuah yayasan perguruan swasta memberikan impian itu. Saya diterima menjadi guru tentunya. Cita-cita hanyalah berupa cita-cita saja tanpa disertai rencana dan target yang maksimum, mimpi hanyalah menjadi mimpi seperti bunga tidur saja tanpa usaha untuk mencapainya. Maka impian, dan cita-cita itulah yang menentukan tujuan hidup. Ketika bermimpi dan memiliki cita-cita, maka saat itulah sebuah suratan takdir telah ditulis, dan nasib siap di cetak.
Saat ini saya sudah tahu, bahwa kebanyakan teman saya tak bisa merealisasikan tujuannya untuk menamatkan kuliahnya hanya karena tidak fokus ataupun tidak berkonsentrasi pada satu tujuan. Hanya sibuk mencari kesana kemari, tetapi idak merumuskan untuk menguasai hal yang diinginkannya. Memang saya sadar sepenuhnya, tujuan bukan klimaks dari seluruh cita-cita. Saat ini memang saya telah berhasil mencapai cita-cita saya untuk menjadi guru, tetapi tujuan harus terus diarahkan untuk bergerak maju dan membuat tujuan hidup sebanyak mungkin juga harus selalu menambahnya setiap saat. Menjadi guru telah membantu saya mewujudkan separuh cita-cita, tetapi tujuan belumlah sampai. Harus mengangkat harkat, derajat dan martabat keluarga. Harus bisa membahagiakan orang tua, itulah tujuan yang hakiki pada diri saya.
Saya memang telah bisa menikmati nasi dengan lauk, bahkan membelikan keluarga sekedar wisata kuliner seperti menikmati menu ayam penyet atau juga pecel lele yang berasal dari pulau Jawa. Saya juga telah bisa membeli baju dari sebuah mall, tak lagi dari pasar loak seperti dahulu. Namun cita-cita yang lebih tinggi dan tujuan hidup untuk menuju ke arah yang lebih baik lagi tidak boleh lantas terkubur oleh kejadian sekarang yang sedang terjadi.
Nasib telah berubah dengan merubah diri. Dalam berbagai hal yang paling baik adalah harus melakukan sesuatu, sebab bila tak melakukan sesuatu adalah hal yang paling buruk. Saya mencoba menjadi pemimpi lagi setelah ini, yaitu menjadi kepala sekolah. Inilah sebuah ide yang muncul dan akan saya masukkan dalam pikiran. Menjadi kepala sekolah adalah kebutuhan utama bagi kemajuan di depan dan semangat yang harus selalu dihidupkan agar pikiran tidak menjadi kerdil. Yup, cara terbaik untuk berprestasi di masa depan adalah menemukannya sekarang juga. Walaupun susah, tetapi jangan pernah melupakan harapan, keyakinan, kepercayaan dan kemenangan. Ada optimisme dalam diri, inilah prestasi.
Sekali lagi, jangan terjebak dalam kesalahan hidup. Tidak boleh meraih tujuan secara singkat, instant dan secara langsung menjadi besar layaknya seperti aksi pesulap yang dapat mentransformasikan bentuk khayalan menjadi kenyataan di depan mata.
Bukankah sesuatu yang besar itu tidak akan pernah tercipta jika tak dimulai dengan sesuatu yamg kecil terlebih dahulu. Tidak ada sukses yang mendadak, semuanya dimulai dengan langkah-langkah kecil tetapi dilakukan secara terus-menerus menapaki langkah teratas. Apa yang dipikirkan hari ini tentu akan mencetak nasib di kemudian hari. Bukankah begitu?

--

Hikmat Secangkir Coklat Panas
Written by In Foku
Friday, 30 April 2010 23:10


Anonim
Sekelompok alumni, yang sudah mapan dalam karirnya, sedang berbincang-bincang pada saat reuni dan memutuskan untuk pergi mengunjungi Profesor universitas mereka yang sekarang sudah pensiun. Pada waktu mereka berkunjung, pembicaraan mereka berubah menjadi keluhan mengenai stress pada kehidupan dan pekerjaan mereka. Profesor itu menyajikan coklat panas pada tamu-tamunya, ia pergi ke dapur dan kembali dengan coklat panas di teko yang besar dan beberapa macam cangkir - porselen, gelas, kristal, dan beberapa cangkir yang biasa-biasa saja, ada beberapa yang mahal, ada beberapa yang cantik - dan mengatakan kepada mereka untuk mengambil sendiri coklat panas tersebut. Ketika mereka semua memegang secangkir coklat panas di tangan mereka, professor itu berkata:
"Lihatlah semua cangkir yang bagus, mahal semuanya telah diambil, yang tertinggal hanyalah yang biasa dan yang murah. Adalah normal bagi kalian untuk menginginkan yang terbaik bagi kalian semua, itu adalah sumber dari masalah dan stress kalian.
Cangkir yang kalian minum tidak menambahkan kualitas dari coklat panas tersebut.. Pada kebanyakan kasus itu hanya menambah mahal dan bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan sebenarnya adalah coklat panas, bukan cangkirnya; tetapi secara tidak sadar kalian menginginkan cangkir yang terbaik. Dan kemudian kalian mulai saling melihat dan membandingkan cangkir kalian masing-masing.
Kemudian dia berhenti dan berkata, "Sekarang pikirkan ini":
Kehidupan adalah coklat panas;
Pekerjaan, Uang, dan Kedudukan di masyarakat adalah cangkirnya.
Itu hanyalah alat untuk memegang dan memuaskan kehidupan.
Cangkir yang kau miliki tidak akan menggambarkan, atau mengubah kualitas kehidupan yang kalian miliki.
Terkadang, dengan memusatkan perhatian kita hanya pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati coklat panas yang telah Tuhan sediakan bagi kita.
Tuhan membuat coklat panasnya, tetapi manusia memilih cangkirnya.
Orang-orang yang paling bahagia tidak memiliki semua yang terbaik
Mereka hanya berbuat yang terbaik dari apa yang mereka miliki.
Hiduplah dengan sederhana.
Mengasihilah dengan murah hati.
Memperhatikanlah sesama dengan sungguh-sungguh.
Berbicaralah dengan ramah.
Dan nikmatilah coklat panas kalian!!!

--

8 Langkah Untuk Memaksimalkan Potensi Diri

Setiap orang yang dilahirkan ke dunia pastilah memiliki potensi diri merka masing masing. Namun sayangnya, jarang yang menyadari hal tersebut dan bahkan sering banyak yang merasa rendah diri karena menganggap dirinya tak mempunyai kemampuan lebih dibandingkan yang lainnya. Hal tersebut sungguhlah sangat disayangkan. Jarang kita sadari bahwa sebenarnya kendala terbesar manusia justru terletak pada pikiran kita masing masing. Orang yang dapat berpikir besar dan positif biasanya dapat melakukan hal besar yang menjadi cita cita dan orang yang berpikir kecil dan cenderung negative akan mendapatkan hasil yang sebaliknya.
Dalam artikel ini saya akan mencoba untuk membawa anda keluar dari pola pikir yang sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru. 8 Langkah yang harus lakukan untuk mencapai potensi hidup yang maksimal adalah :
Langkah pertama : Gambarkanlah Impian atau cita cita anda secara Mendetail.
Menurut banyak penelitian yang telah dilakukan, orang orang yang telah meraih kesuksesan, jauh sebelum itu mereka telah memiliki impian yang jelas terhadap apa yang ingin mereka raih. Milikilah impian yang jelas dan visualisasikan hal tersebut dengan media yang nyata seperti menuliskannya dalam sebuah buku yang disertai dengan gambar – gambar detail beserta target waktu yang diperlukan dalam usaha meraihnya hal tersebut.
Langkah kedua : Perluaslah wawasan anda
Setelah anda mempunyai gambaran yang jelas terhadap hal yang menjadi impian anda, janganlah berhenti sampai pada tahap seorang pemimpi saja. Tiada kesuksesan tanpa perjuangan, tiada orang yang menjadi pintar tanpa belajar. Orang orang yang ingin berhasil haruslah berani untuk belajar, mencoba sesuatu hal yang baru untuk mengembangkan wawasannya. Karena dengan wawasan tersebut ia dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat banyak.
Langkah ketiga : Lakukanlah tindakan nyata yang mendekatkan anda pada impian
Tidak ada satu teoripun yang dapat dibandingkan dengan tindakan nyata yang anda lakukan. Jadi lakukanlah tindakan – tindakan sekecil apapun yang mendekatkan diri pada impian anda.
Langkah keempat : Kembangkanlah pikiran positif dalam diri anda secara terus menerus
Setelah anda melakukan tindakan nyata dalam pengembangan diri anda, yaitu dengan memperluas wawasan dan pengetahuan anda maka langkah berikutnya adalah berfikir positif. Yakinlah bahwa apa yang telah anda lakukan itu merupakan suatu proses yang benar untuk membawa anda menuju kepada kesuksesan yang anda impikan. Lakukan hal ini dengan merelaksasikan tubuh dan pikiran anda dalam kesendirian lalu diikuti dengan mengucapakan kata kata positif, hal ini terutama dilakukan di pagi dan malam hari menjelang tidur.
Langkah kelima : Bayangkanlah apa yang anda lakukan ketika anda berhasil meraih impian
Teknik membayangkan ini juga merupakan bagian penting. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri anda dalam bertindak. Fakta menunjukan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri. Jika membayangkan saja anda tidak berani bagaimana anda dapat merealisasikan hal itu menjadi kenyataan. Bayangkanlah didalam benakmu, dalam percakapanmu, dalam perbuatanmu dan semua indera yang anda punyai dan resapilah sampai ke pikiran alam bawah sadarmu.
Langkah keenam : Bertemanlah dengan orang orang positif
Seperti kata pepatah lama, jika ingin berhasil maka belajarlah dengan yang sudah berhasil dan jika ingin memaksimalkan potensi diri anda maka betemanlah dengan orang orang yang mempunyai impian dan cita cita besar seperti itu juga. Pikiran anda bertindak layaknya seperti antenna radio yang menangkap sinyal dengan frekuensi yang anda pilih sendiri, semakin dekat pemancarnya, semakin bagus suara yang dihasilkan maka pilihlah frekuensi dari orang orang positif yang berada di dekat anda.
Langkah ketujuh : Teruslah bangkit ketika anda mengalami kegagalan ataupun rintangan
Anda boleh saja terjatuh dan gagal dalam hidup ini, tetapi pastikanlah anda akan terus bangkit setelah itu. Justru dengan kegagalan anda dapat belajar tentang banyak hal yang membuat anda berkembang jauh lebih baik ke depannya nanti. Anda harus berani untuk keluar dari kegagalan masa lalu dan menghadapi hari esok menuju yang lebih cerah
Langkah kedelapan :Lakukan semua hal dengan iklas, sungguh sungguh dan penuh suka cita
Ingat bahwa hakekat keberhasilan merupakan suatu proses yang indah jadi nikmatilah semua proses yang terjadi. Bukankah setiap hal yang anda lakukan di dunia ini adalah untuk meraih kebahagian ataupun membahagiakan orang orang yang kita cintai?? jadi merupakan suatu hal yang tidak tepat jika kita malah bersedih, berkeluh kesah dan menderita dalam proses kesuksesan yang sedang kita perjuangkan. Hadapilah semuanya dengan senyum dan bersemangatlah. Janganlah anda menunda kebahagiaan sampai anda mencapai semua sasaranmu. Jika anda telah berjuang, bekerja dan berusaha dengan seluruh daya upaya yang anda miliki secara optimal maka anda sebenarnya sudah layak untuk berbahagia pada saat ini juga !

--

Cinta dan Waktu
Written by In Foku
Monday, 03 May 2010 22:40


Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada CINTA, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KEGEMBIRAAN, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.
Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kesil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak memiliki perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kaki CINTA.
Tak lama kemudian CINTA melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu “KEKAYAAN!!KEKAYAAN!!Tolong aku!!” teriak CINTA. “ Aduh! Maaf, CINTA!” kata KEKAYAAN. “ Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagi pula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini.” Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mangayuh perahunya pergi.
CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat dengan perahunya. “KEGEMBIRAAN! Tolong aku!”, teriak CINTA. Namun KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan CINTA.
Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai kepinggang dan CINTA semakin panic. Tak lama kemudian lewatlah KECANTIKAN. “KECANTIKAN!Bawalah aku bersamamu!”, teriak CINTA. “Wah CINTA, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.” Sahut KECANTIKAN.
CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak- isak. Saat itu lewatlah KESEDIHAN. “ Oh, KESEDIHAN, bawalah aku bersamamu,” kata CINTA. “ Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja…” kata KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya.
CINTA putus asa. Ia merasakan air maki naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, “CINTA! Mari cepat naik perahuku!” CINTA menoleh kearah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera pergi lagi.
Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.” Oh, orang tua tadi? Dia adalah WAKTU.” Kata orang itu. “ Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalkupun enggan menolong aku” tanya CINTA heran. “Sebab,..” kata orang itu, “ Hanya WAKTUlah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari CINTA itu…”

--

Memilih Hidup Miskin Sebelum Memulai Usaha
Pria berpakaian ”dinas” celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.
Titik balik yang getir menimpa keluarga Bob Sadino. Bob rindu pulang kampung setelah merantau sembilan tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman, sejak tahun 1958. Ia membawa pulang istrinya, mengajaknya hidup serba kekurangan. Padahal mereka tadinya hidup mapan dengan gaji yang cukup besar.
Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri dan istrinya. Ia pernah jadi sopir taksi. Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak menetap orang asing.
Tidak jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.

Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang.
Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Anak Guru
Kembali ke tanah air tahun 1967, setelah bertahun-tahun di Eropa dengan pekerjaan terakhir sebagai karyawan Djakarta Lloyd di Amsterdam dan Hamburg, Bob, anak bungsu dari lima bersaudara, hanya punya satu tekad, bekerja mandiri. Ayahnya, Sadino, pria Solo yang jadi guru kepala di SMP dan SMA Tanjungkarang, meninggal dunia ketika Bob berusia 19.
Modal yang ia bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes buatan tahun 1960-an. Satu ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut hancur,” kata Bob. Kehilangan sumber penghasilan, Bob lantas bekerja jadi kuli bangunan. Padahal, kalau ia mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan. Tetapi, Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari nafkah.”
Untuk menenangkan pikiran, Bob menerima pemberian 50 ekor ayam ras dari kenalannya, Sri Mulyono Herlambang. Dari sini Bob menanjak: Ia berhasil menjadi pemilik tunggal Kem Chicks dan pengusaha perladangan sayur sistem hidroponik. Lalu ada Kem Food, pabrik pengolahan daging di Pulogadung, dan sebuah ”warung” shaslik di Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta. Catatan awal 1985 menunjukkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan, dan 100 ton sayuran segar.
”Saya hidup dari fantasi,” kata Bob menggambarkan keberhasilan usahanya. Ayah dua anak ini lalu memberi contoh satu hasil fantasinya, bisa menjual kangkung Rp 1.000 per kilogram. ”Di mana pun tidak ada orang jual kangkung dengan harga segitu,” kata Bob.
Om Bob, panggilan akrab bagi anak buahnya, tidak mau bergerak di luar bisnis makanan. Baginya, bidang yang ditekuninya sekarang tidak ada habis-habisnya. Karena itu ia tak ingin berkhayal yang macam-macam.
Haji yang berpenampilan nyentrik ini, penggemar berat musik klasik dan jazz. Saat-saat yang paling indah baginya, ketika shalat bersama istri dan dua anaknya.
Bob membuat rumusan kesuksesan dengan membagi dalam empat hal yaitu tahu, bisa, terampil, dan ahli.
“Tahu” merupakan hal yang ada di dunia kampus, di sana banyak diajarkan berbagai hal namun tidak menjamin mereka bisa. Sedangkan “bisa” ada di dalam masyarakat. Mereka bisa melakukan sesuatu ketika terbiasa dengan mencoba berbagai hal walaupun awalnya tidak bisa sama sekali. Sedangkan “terampil” adalah perpaduan keduanya. Dalam hal ini orang bisa melakukan hal dengan kesalahan yang sangat sedikit. Sementara “ahli” menurut Bob tidak jauh berbeda dengan terampil. Namun, predikat “ahli” harus mendapatkan pengakuan dari orang lain, tidak hanya klaim pribadi.

--

Kasih Sayang , kesuksesan, dan kekayaan
Written by In Foku
Monday, 03 May 2010 23:03


Suatu hari ada seorang wanita baru saja pulang ke rumah, dan dia melihat ada 3 pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka. Wanita itu berkata “ Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk kedalam , aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut.” Pria berjanggut itu lalu balik bertanya “ Apakah suamimu sudah pulang ?”. Wanita itu menjawab, “Belum, dia sedang keluar”. “Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali” kata pria itu.
Di waktu senja , saat keluarga itu berkumpul , sang istri menceritakan kejadian tadi. Sang suami awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya,” Sampaikan kepada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini”. Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.” Maaf, kami semua tidak bisa masuk bersama-sama .” kata pria itu hamper bersamaan. “lho, kenapa?” Tanya wanita itu karena merasa heran. Salah seorang pria berkata, “ Nama dia Kekayaan,” katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, “sedangkan yang ini bernama Kesusksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang coba Tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.
Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran.”Ohho…. menyenangkan sekali. Baiklah, kalo begitu coba kamu ajak si Kekayaan masuk kedalam. Aku ingin rumh ini penuh dengan Kekayaan.” Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, “sayangku, kenapa kita tak mengudang Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladangn pertanian kita.” Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah.” Bukankah llebih baik jika kita mengajak kasih sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita akan nyaman dan penuh dengan kehangatan kasih sayang. “ Suami- istri itu stuju dengan pilihan buah hati mereka.” Baiklah, ajag masuk Kasih Sayang ini kedalam. Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam ini “.
Wanita itu kembali keluar, dan bertanya kepada 3 pria itu. “ Siapa diantara Anda yang benama Kasih sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. “Si Kasih-sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho….. ternyata, kedua pria berjanggut lainnyapun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. “Aku hanya mengundang Kasih-sayang yang masuk kedalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. “ Kalau Anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun karena Anda mengundang si Kasih-sayang, maka kemanapun Kasih-sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih-sayang, maka kekayaan dan kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si Kasih-sayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus,. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.

-

Proses Menuju Sukses
Written by AndreBW
Thursday, 07 October 2010 23:09


“ Banyak orang ingin sukses, namun tidak banyak orang mau melewati Prosesnya “
Ungkapan di atas sering kita jumpai di sekitar kita atau bahkan kita alami sendiri. Banyak orang yang ingin sukses namun tidak mampu melewati jalan untuk menuju sukses itu sendiri. Setiap tujuan sukses, tidak serta merta membuat kita dapat mencapainya. Semua tergantung seberapa besar niat dan tekat kita untuk melalui semua jalan menuju tujuan sukses itu. Memiliki Tujuan sukses adalah baik karena ketika kita menetapkanya, itu sudah menjadikan Peta penunjuk jalan untuk mencapainya. Namun setelah kita memiliki peta yang bernama tujuan sukses, apa kita akan mengikutinya?

Bagi kita yang memiliki Tujuan dengan niat dan tekat yang kuat pastinya kita akan mengikuti jengkal demi jengkal jalan yang telah di tunjukan dalam peta yang di miliki sampai kita mencapainya. Meskipun harus mengalami jatuh bangun kita akan tetap menjalani. Sayangnya banyak diantara kita yang terjebak dalam mencari jalan pintas. Jalan pintas bukan berarti tidak diperbolehkan melakukannya, boleh asal dalam melakukan jalan pintas kita memiliki tutor atau guru sehingga kita tidak salah jalan. Banyak diantara kita yang yang tergiur dengan penawaran “cara cepat menuju sukses “ , tidak sedikit pula yang mengeluarkan uang berlimpah karena ingin cepat sukses namun mereka tidak sadar arti sukses adalah bagaimana kita dapat melewati prosesnya sejengkal demi sejengkal. Karena kita yang dapat menghargai proses yang kita laluilah yang akan memiliki sukses yang paling bermakna. Mereka akan lebih menghargai orang lain, lebih menghargai perjuangan orang lain dan mereka akan senang berbagi ilmu kepada orang lain.
Mari kita lihat Figure orang sukses, dan bagaimana orang sukses mendapatkan kesuksesannya. Mereka selalu melalui proses, semuanya tidak instant.

Bob Sadino
Om Bob begitu beliau biasa di sapa. Beliau adalah pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Melihat perjuangannya sangat menginspirasi kita, kesuksesan yang didapat tidak instan tapi banyak proses yang dilalui beliau. Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan untuk sekadar bertahan hidup.

Beliau juga pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya memelihara ayam. Dari sanalah ia kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur, tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk berwirausaha. Ia pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak ayam.

Pada awalnya, ia menjual telur beberapa kilogram per hari bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan, dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris. Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, ia lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal supermarket Kemchick miliknya. Ia kemudian juga merambah agribisnis khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga ia akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.

Ia percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik. Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.
Begitulah Om Bob dengan segala niat dan tekatnya menjalani semua prosesnya hasil akan mengikuti dengan sendirinya.

Bagaimana dengan Anda? Bagaimana dengan Kita?

--

Hee Ah Lee "The 4 Finger Pianist"
Written by In Foku


AndrieWongso.com - Don’t judge the book by it’s cover, jangan menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja. Mungkin ini ungkapan yang tepat saat melihat sosok Hee Ah Lee. Betapa tidak, fisiknya jauh dari ukuran normal. Tangannya hanya punya empat jari berbentuk capit, sedangkan kakinya pun pendek sebatas ukuran lutut. Orang pasti akan kasihan melihat sosok wanita kelahiran Korea 22 tahun lalu ini.
Tapi, rasa kasihan ini akan segera berubah menjadi kekaguman jika melihat Hee Ah Lee memainkan piano. Bayangkan, nada-nada sulit musik klasik karya komponis kenamaan seperti Chopin, Beethoven, Mozart, bisa dimainkannya dengan sangat apik. Padahal, tidak ada not balok dari musik klasik itu yang khusus dibuat untuk dimainkan dengan hanya empat jari. Hee sendirilah, yang mengubah empat jarinya sehingga mampu menari di atas tuts-tuts piano dengan lincah, layaknya sepuluh jari orang normal. ”Dari awal belajar piano memang saya diperlakukan sebagai orang normal,”sebut Hee.

Terlahir dari seorang ibu bernama Woo Kap Sun, Hee sebenarnya sangat beruntung. Sebab, Woo yang tahu akan melahirkan bayi cacat dari awal menolak mentah-mentah anjuran beberapa orang dekatnya untuk menitipkan anaknya ke panti asuhan setelah lahir. Woo juga yang merawat, mendidik, dan mengajari Hee seperti orang normal lain. Woo bahkan menyebut anaknya itu sebagai anugerah Tuhan meski terlahir kurang sempurna. Ibunya itu juga yang kemudian dengan kesabaran ekstra mengajari Hee bermain piano sejak usia enam tahun.

Saat mulai main piano, Hee bahkan tidak bisa memegang pensil. Butuh waktu dan kerja keras, serta dilandasi keuletan yang luar biasa untuk melatih jari-jari Hee. Belum lagi untuk mengenalkan not balok pada Hee yang punya keterbelakangan mental. Awalnya, untuk menguasai sebuah lagu saja, dibutuhkan waktu sekitar satu tahun. Itu pun bisa dilakukan hanya dengan latihan intensif minimal sepuluh jam dalam sehari. Sungguh, gabungan cinta kasih seorang ibu ditambah ketekunan Hee sebagai anak, merupakan sebuah kekuatan yang mampu mengubah kekurangan dan keterbatasan menjadi kelebihan yang luar biasa. Hee menyebut, ibunyalah yang telah menggembleng dirinya agar tumbuh mandiri, percaya diri, dan bersemangat baja menghadapi hidup.

Dengan kemampuan yang diperoleh dari ketekunan dan keuletan berlatih itu, Hee kini telah berkeliling dunia. Ia menginspirasi orang dengan keyakinan bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini jika kita mau bekerja keras dan sungguh-sungguh berusaha mewujudkannya. Meski begitu, sebagai manusia biasa ia pun mengaku pernah mengalami patah semangat. “Bayangkan Anda makan satu jenis makanan terus menerus sampai bosan. Tapi, aku memakannya terus. Aku berlatih terus menerus,” sebut Hee tentang bagaimana menaklukkan kebosanannya.

Kini, sederet penghargaan atas keterampilan bermain piano telah diterimanya. Ia juga telah mempunyai album musik sendiri berjudul Hee-ah, Pianist with Four Finger. Dengan berbagai kelebihan yang diolah dari kekurangan itu lah, kini ia juga mempunyai kehendak lain yang mulia, “Aku akan berkeliling dunia, bermain piano dari sekolah ke sekolah untuk memberi motivasi kepada kaum muda bahwa mereka bisa melakukan apa pun kalau berusaha,” kata Hee.

Sungguh, sosok Hee Ah Lee adalah gambaran nyata keteladanan seseorang dengan ketekunan yang luar biasa. Hanya dengan keyakinan, keuletan, dan kerja keras disertai semangat pantang menyerah, seseorang dapat merubah nasibnya. Jika Hee yang kurang sempurna saja mampu, bagaimana dengan kita yang terlahir sempurna? Tinggal keyakinan dan tekad kuat disertai usaha sungguh-sungguh lah yang akan merubah kita.

--

Thought for the Day Johnny Selamatkan Toko Ritel Besar
Written by In Foku
Friday, 08 October 2010 05:17


Namanya Johnny, ia seorang “down syndrome”, yaitu seseorang yang menderita kelainan yang membuatnya mengalami keterbelakangan fisik dan mental. Johnny yang kini berusia 20 tahun bekerja sebagai pengemas barang di samping kasir pada sebuah perusahaan ritel besar di AS.

Suatu kali ia mendengar ceramah motivasi seorang ahli pemasaran di radio, Barbara Glanz. “Pikirkan tentang sesuatu yang bisa kalian berikan pada pelanggan dan membuat mereka merasa spesial sehingga mereka terdorong untuk datang lagi,” ujar Barbara.
Entah bagaimana, Johnny tertarik pada cemarah itu. Ia ingin memberikan sesuatu yang spesial pada para pelanggannya, namun apa? Ia sempat menelepon Barbara dan mengatakan tertarik pada ceramahnya namun ia tak bisa mewujudkannya karena ia hanya seorang down syndrome. Sampai suatu ketika terpikirkanlah membuat catatan Renungan harian - Thought for the Day, yang berisi kalimat motivasi yang sederhana namun menyentuh yang ingin ia bagikan pada para pelanggannya.
Ia meminta bantuan ayahnya untuk mengetikkannya di komputer dan mencetaknya menjadi beberapa kopi. Setiap potongan kecil hasil perenungan hariannya itu ia beri nama dirinya di belakangnya dan ucapan, “Terima Kasih Telah Berbelanja di Tempat Kami”. Hasil cetakan itu ia bawa ke tempat kerjanya.
Di toko ritel tempatnya bekerja ada beberapa kasir dengan masing-masing kasir memiliki seorang tukang kemas barang belanjaan seperti dirinya. Lalu setiap kali selesai mengemas, Johnny menyisipkan satu Thought for the Day bagi tiap pelanggannya yang membayar di kasir di barisan di mana ia bekerja.
Sebulan kemudian manajernya melihat keanehan. Antrean pelanggan di kasir di mana Johnny bertugas panjangnya tiga kali dari kasir lain. Manajer mencoba meminta para pelangan itu itu mengisi barisan sebelahnya agar lebih cepat terlayani. Uniknya, mereka bukannya mengikuti saran itu, mereka malah serempak mengatakan, “Tak apa-apa, kami rela mengantre, yang penting dapat ‘Thought for the Day ‘dari Johnny,” katanya.
Yang membuat si manajer tersentuh, banyak pelanggannya yang mengaku, biasanya mereka datang belanja di situ seminggu sekali. Namun supaya mendapat Thought for the Day setiap hari, belanjanya jadi tiap hari. Belum lagi mereka yang merekomendasikan teman-teman mereka untuk belanja di situ agar mendapatkan Thought of the Day dari Johnny juga.
Gerai ritel itupun jadi ramai. Bahkan divisi pemasaran bunga yang semula hampir bangkrut bisa kembali hidup karena ide cemerlang Johnny yang adalah seorang down syndrome. Sungguh luar biasa, seorang yang memiliki keterbelakangan mental bisa menumbuhkan kesetiaan pelanggan dan mendatangkan pelanggan baru hanya karena berbagi kata-kata motivasi.
Source by andriewongso.com

--

Liu Wei "China's Got Talent", Pianis Tanpa Lengan
Written by In Foku


Seorang pria muda mengundang decak kagum ribuan orang lewat permainan pianonya yang menakjubkan. Dengan sangat mahir, dia memainkan tuts-tuts piano dengan... kedua jempol kakinya!
Pria itu bernama Liu Wei (23 tahun). Meski tidak memiliki lengan, ia bisa tampil memukau di depan ribuan penonton acara "China's Got Talent" pada 8 Agustus lalu di Shanghai Grand Theatre. Dengan jari-jari kakinya, Liu sukses membawakan karya klasik milik pianis ternama asal Prancis, Richard Clayderman, yakni "Mariage D'amour".
Usai permainan piano Liu yang luar biasa itu, seluruh juri dan para penonton memberikan standing ovation pada pria cacat tersebut. Dia pun dinyatakan maju ke babak selanjutnya.
Dua Pilihan
Liu kehilangan dua lengannya dalam sebuah insiden saat dirinya berumur 10 tahun. Dalam insiden itu, Liu menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi saat sedang bermain petak-umpet bersama teman-temannya. Ia langsung jatuh pingsan.
Setelah melewati masa kritis 45 hari, Liu sadar kedua lengannya telah hilang; karena harus diamputasi. Ia menangis sedih. Jangankan mengejar mimpi menjadi musisi profesional dan produser musik ternama, makan saja ia bingung bagaimana caranya!
Orangtua adalah pihak pertama yang menyadarkannya. Mereka bilang, Liu harus segera bangkit dan melanjutkan hidup. Saat itu, mereka bisa membantu semua keperluan Liu. Namun bagaimana nasib Liu jika mereka sudah tiada?
"Kamu enggak berbeda dengan orang lain," kata ibunya berulang kali. "Kamu hanya menggunakan kakimu sebagai pengganti lengan." Sang ibu juga mengatakan, ia tidak muluk-muluk mengharapkan Liu menjadi orang sukses. Ia hanya ingin putra tersayangnya itu hidup bahagia dan sehat lahir batin.
Meski "hancur", pikiran Liu segera terbuka.
"Saya sadar, untuk orang seperti saya, cuma ada dua pilihan. Pertama, melupakan semua impian yang nantinya akan mengakibatkan kematian sia-sia dan cepat. Pilihan lainnya, berjuang tanpa lengan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik," demikian tutur Liu.
Saat berumur 19 tahun, Liu memutuskan untuk tetap mengejar impiannya menjadi produser dan musisi profesional, serta menjalani kehidupan yang lebih baik. Dia pun diam-diam belajar piano. "Enggak ada teori kalau piano itu harus dimainkan dengan tangan kan," begitu pikir Liu.
Tapi ... "Berat sekali. Capek, lecet, kaku, kram, sudah menjadi biasa," cerita Liu kepada para juri China's Got Talent. "Tetapi dalam pandanganku, kalau kamu memang mau atau punya keinginan, ya terima dan lakukan saja (semua perjuangan itu)."
Sayang, guru piano pertamanya menyerah dan berhenti. Alasannya, mustahil bagi seseorang memainkan piano dengan jari-jari kaki. Memang, ada bagian-bagian nada yang tak bisa dimainkan karena Liu tak bisa menekan tuts-tuts tertentu.
Liu pantang menyerah dan akhirnya dia bisa mengembangkan gaya permainan tersendiri dengan jari-jari kakinya. Saat ini, ia ikut "China's Got Talent" dengan target masuk 3 besar.
"Saya berpendapat, kita tetap harus bermimpi dan berupaya mengejar sukses yang didambakan," demikian alasan Liu. "Secara pribadi, saya ingin membuat orangtua bangga."
Kini, Liu mengaku hidup bahagia.
Source by andriewongso.com

--

Eleanor Simmonds
Written by Administrator
Monday, 01 August 2011 09:56


Eleanor Simmonds atau Ellie adalah seorang anak Inggris. Ia mengidap penyakit achondroplasia. Akibatnya, tubuhnya tidak bisa berkembang dengan normal. Saat ini, pada usia 14 tahun, tinggi badannya hanya 1,23 meter, dengan berat badan 43 kilogram.Namun, janganlah memandang remeh dirinya. Ia sangat berbakat, percaya diri, dan prestasinya LUAR BIASA! Ialah wakil termuda Inggris Raya untuk Paralimpik 2008 di Beijing, China. Paralimpik adalah kejuaraan olahraga khusus untuk orang yang cacat fisik dan penglihatan.
Ellie berlaga di lima nomor perorangan cabang olahraga renang. Berbekal impian meraih medali Paralimpik, ia harus bertanding dengan orang-orang dewasa yang usianya jauh di atasnya. Hasilnya? Ellie sukses meraih dua medali emas di nomor gaya bebas 100 meter dan 400 meter!
Bahkan, pada nomor 400 meter, Ellie berhasil mengalahkan Nyree Lewis (28 tahun) - senior sekaligus sumber inspirasinya. Karena Nyree-lah, Ellie tertarik menjadi atlet renang.

Prestasi Ellie terdengar sampai telinga Ratu Inggris Elizabeth II. Ratu berkenan memberinya penghargaan "Member of the Order of the British Empire" (MBE). MBE adalah gelar untuk kelas terbawah dalam susunan bangsawan Kerajaan Inggris Raya. Penghargaan atau gelar ini diberikan untuk warga Inggris Raya yang bisa mengharumkan nama negerinya.

Ellie menerima medali ini langsung dari tangan Ratu Elizabeth II pada Rabu, 18 Februari 2009. Betapa bangganya, Ellie! Apalagi ia menjadi orang termuda sepanjang sejarah, yang dianugerahi penghargaan MBE.

Prestasi dan penghargaan tentu membuat kehidupan Ellie dan keluarganya menjadi lebih baik.
Puaskah Ellie? Tidak! Dua pekan setelah mengukir prestasi gemilang di Beijing, dia sudah sibuk belajar di sekolah dan tentu saja, latihan renang.

"Saya latihan pagi dua jam sebelum berangkat sekolah dan dua jam lagi sepulang sekolah," ujar Ellie. "Liburnya hari Minggu saja. Saat itu saya memulihkan kondisi dan bermain dengan teman-teman." Sekadar tahu, Ellie memang sudah terbiasa dengan kerja keras. Ia mulai latihan renang sejak usia 5 tahun dan ikut lomba sejak usia 10 tahun. Baginya, renang sangat menyenangkan. Dari olahraga air inilah, semangat hidupnya membara.

Apa target besar dan menantang berikutnya? Ellie ingin menambah prestasinya di Paralimpik 2012, yang akan diadakan di London, Inggris. Ia ingin mendapat medali emas di semua nomor! "Keluarga dan teman-teman, yang tahun lalu tidak bisa datang ke Beijing, akan bisa mendukung impian saya secara langsung!

Kita lihat saja, prestasi selanjutnya dari Eleanor Simmonds.

--

Kaki Palsu Sugeng Membawa Sejuta Harapan
Written by Administrator
Tuesday, 23 August 2011 12:59


MOJOKERTO-Cobaan berat yang menimpa seseorang sering membawa hikmah bagi yang mengalaminya. Karena cobaan berat itu sesungguhnya bentuk kasih sayang Tuhan terhadap umatnya agar selalu mengingat-Nya, seperti yang dialami Sugeng Siswoyudono, 46 Tahun.

“Sebenarnya Tuhan itu maha adil, karena Tuhan tidak akan memberikan cobaan bagi umatnya yang tidak mampu menerima cobaan itu. Tapi hikmahnya, setelah cobaan itu, saya bisa membuat kaki palsu untuk diri sendiri dan orang lain.” Begitulah perkataan Sugeng yang kehilangan kaki kanannya akibat kecelakaan.
Pria gondrong yang akrab dipanggil Komandan ini lalu berusaha mengingat kembali peristiwa kecelakaan sepeda motor yang menimpanya pada 1981 lalu yang menyebabkan kaki kanannya harus diamputasi sebatas lutut. Karena cobaan tersebut menimpanya ketika masih berusia sangat muda, kelas II SMA, ia sempat frustasi.
Saat itu ia sempat kecewa kepada Tuhan dan tidak bisa menerima cobaan yang diberikan-Nya. Di tengah rasa frustasi tersebut, Sugeng kemudian terseret lagi di kehidupan ‘jalanan’. Minuman keras lalu menjadi pilihannya untuk menghilangkan rasa frustasinya. Setelah berjalan sekitar dua hingga tahun, ayah tiga putri ini baru menyadari kalau jalan yang telah ditempuhnya salah.
Sugeng pun ’mengasingkan diri’ ke pondok pesantren di daerah Ngabar, Ponorogo. “Saya memang hanya mondok sebentar. Yang ada di pikiran saya saat itu, saya harus keluar dari pondok untuk segera bangkit kembali,” kenangnya.
Selepas dari pondok itu, ia mencoba berwirausaha. Tak jauh-jauh dari kondisi yang dialaminya. Ia memilih membuat kaki palsu. Ternyata dari usaha tersebut, Sang Pencipta ‘menitipkan’ rezeki kepadanya.
Kini Sugeng dikenal sebagai pembuat kaki palsu dengan harga yang cukup terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Workshop-nya berpusat di Jl Kauman III, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal, bernama “Than Must” (baca: Den Mas) Soegenk Mirtha Production.
Ia saat ini memiliki 20 ‘pasukan’ yang membantunya membuat kaki palsu berbahan fiber. Awalnya, kaki palsu buatannya hanya untuk dipakai sendiri mengingat harga kaki palsu buatan pabrik cukup mahal. Namun, kemudian kemahirannya membuat kaki palsu ini justru menjadi pekerjaannya.
Dan sejak 12 Agustus 2008 lalu ia mendapat order dari Menristek Kusmayanto Kadiman yang bekerja sama dengan Metro TV dalam Program 1.000 Kaki. Selanjutnya, kaki palsu itu didistribusikan gratis ke seluruh Indonesia yang dikoordinir Metro TV.
“Programnya memang 1.000 kaki, tapi yang akan kami bikin tak hanya 1.000 kaki. Saat ini saja yang mendaftar melalui Metro TV sekitar 1.300 orang. Tidak tahu kapan selesainya, mungkin satu dua tahun baru selesai,” terangnya. Beberapa saat lalu Sugeng juga menyelesaikan 50 kaki palsu pesanan dari Pekan Baru, Bandung, Jogja, dan Semarang.

--

HARYANTO KANDANI adalah seorang penulis buku motivasi yang berjudul THE ACHIEVER yang sampai saat ini telah menjadi National Best Seller di Indonesia bahkan menjadi buku wajib beberapa perusahaan atau organisasi serta beberapa kali diliput harian Kompas sebagai Recommended Book.

Beliau juga adalah seorang Achievement Motivator, Personal Coach dan Self Improvement Trainer yang berfokus pada peningkatan pencapaian pribadi seseorang dengan menekankan perubahan mindset serta karakter.

Pengalaman yang cukup lama sebagai seorang pembicara motivasi membuat ia cukup dikenal masyarakat luas sebagai salah satu dari kumpulan motivator top Indonesia. Apalagi beliau pernah diliput oleh berbagai media cetak dan menjadi nara sumber di program TV dan Radio.

Dengan latar belakang di bidang SDM dan Certified DISC Analyst dari The Institute for Motivational Living USA. Ia juga memiliki pengalaman sebagai praktisi pemasaran pada suatu perusahaan real estate.

Sampai saat ini beliau sudah berbicara di hadapan puluhan ribu orang dari berbagai perusahaan dan organisasi dalam bentuk seminar maupun in house training di lebih dari 20 kota besar yang ada di Indonesia, website beliau bisa dikunjungi di www.motivatorindonesia.com atau www.haryantokandani.com.

Dengan gayanya yang dinamis, fun, penuh semangat, serta inspiratif ia telah berhasil memotivasi orang-orang untuk mengalami terobosan diri yang luar biasa, meraih peningkatan produktivitas dan perubahan hidup serta membantu para sales atau marketing dalam mencapai target penjualan.

Saat ini ia masih sangat aktif dalam menjalankan bisnis, terlibat juga dalam memimpin organisasi non profit dan menjadi pemimpin lembaga pelatihan yang didirikannya yaitu NEXT LEVEL Training & Motivation.

--

Mario Teguh dan Filosofinya August 23, 2008
Posted by admin in : Mario Teguh, Motivator , trackback
Mario Teguh adalah seorang motivator dan terapis di Indonesia. Ia biasa membawakan acara di O’Chanel untuk memberikan motivasi kepada banyak orang. Bulan ini juga Pak Mario teguh hadir setiap malam minggu di Metro TV.

Saya memiliki hampir kesamaan nama dengan pak Mario Teguh. Namun bukan itu yang membuat saya kagum dengan diri beliau. Sebagai seorang motivator, pak Mario Teguh jauh dari kesan sombong dan pembawaan dirinya tenang. Mampu meneduhkan hati setiap orang yang melihatnya.

Sikap Pak Mario Teguh ini hampir mirip dengan pembawaan Pak Gde Prama. Senyum selalu menghiasi wajah dua motivator ini. Saya tidak akan membicarakan lebih jauh tentang Pak Gde Prama, namun saya ingin menuliskan beberapa kata bijak atau nasehat atau mungkin bisa disebut sebagai filosofi hidup Pak Mario Teguh.

Perihal tentang bagaimana cara menasehati teman, pak Mario Teguh menjawab :

Dalam memberi nasehat ada 2 hal wajarnya diperhatikan. Pertama, sewajarnya apa yang akan kita nasehati sudahlah kita jalani. Kedua, bila kita belum mengalaminya, dan kita tahu caranya, tetap sampaikanlah. Karena setelah kita menasehati, BELIAU akan mengkaruniai kita pengalaman tersebut…

Sebuah nasehat yang dalam dari pak Mario Teguh, memberi makna untuk selalu memberikan kebenaran kepada teman-teman kita sehingga mereka selalu mendapat pencerahan di setiap langkahnya dan secara langsung kepada langkah kita sendiri.

Kata bijak pak Mario Teguh lainnya yang mampu menginspirasi pendengarnya yaitu :

Penderitaan, kemiskinan, Kelaparan, Kesedihan, Kegagalan dan kegundahan hidup yang kita alami adalah anugerah Maha Pencipta kepada kita, untuk bisa memahami dan mengerti akan kehidupan saudara kita lainnya

Pak Mario Teguh ingin menekankan kepada kita bahwa hidup ini adalah anugerah dari Tuhan YME. Sepatutnya kita menghargai kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan merusak hidup Anda dan orang lain hanya karena Anda merasa Tuhan berlaku tidak adil dengan hidup Anda.

Mengenai sifat pemberani, maka Pak Mario Teguh memiliki definisi sendiri tentang hal ini, yaitu

Seorang yang berani, bersedia melakukan sesuatu yang penting bagi kecemerlangan hidupnya, …
Meskipun dia belum berpengalaman
Meskipun dia tidak memiliki uang untuk itu
Meskipun banyak orang meragukan kesempatan keberhasilannya
Meskipun telah banyak orang gagal dalam upaya yang sama
Meskipun sama sekali tidak ada jaminan
Meskipun sebetulnya dia sangat ketakutan, dan
Meskipun lebih mungkin baginya untuk gagal.

atau

Hanya seseorang yang takut yang bisa bertindak berani.
Tanpa rasa takut itu – tidak ada apapun yang bisa disebut BERANI.

-

Krisis Ekonomi Amerika Serikat, Mengapa? September 30, 2008
Posted by admin in : Article, Opini, Sharing, Studi Kasus , trackback
Telah kita ketahui saat ini Amerika Serikat sedang berada di ambang kehancuran financial sebagai imbas dari krisis ekonomi. Trauma akan krisis ekonomi di tahun 1929 yang sering disebut Great Depression kembali menghantui. Pada saat itu dampak krisis itu menasional bagi rakyat Amerika Serikat, seperti kesulitan keuangan karena lapangan pekerjaan sedikit hingga kelaparan.

Seperti mengulang kejadian Great Depression, dimana saat ini banyak saham-saham yang menjadi maskot Wall Street berguguran. Apalagi perusahaan sekelas Lehman brothers dan Washington Mutual menyatakan kebangkrutan. Belum lagi raksasa Asuransi AIG, sahamnya turun hingga 50 persen.

Efek dari krisis ekonomi dan finansial di USA telah merambat ke negara-negara di Asia dan Eropa. Banyak negara yang memberikan suntikan dana kepada lembaga keuangan supaya tidak tergerus arus krisis Ekonomi yang berasal dari Amerika Serikat.

Mengapa Krisis Ekonomi melanda Amerika Serikat?

Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi sebagian besar orang, mengapa negara super power dan terkenal kuat finansialnya bisa mengalami krisis moneter atau ekonomi. Dan kemungkinan berada di ambang kebangkrutan yang akan menyengsarakan rakyatnya dan sebagian besar negara di dunia.

Ada sebuah penjelasan dari Bpk Dahlan Iskan, pada Jawa Pos tanggal 28 september 2008 yang isinya hampir sehalaman penuh. Saya berusaha untuk meringkas penjelasan tersebut untuk mendapatkan analisis beliau tentang mengapa krisis ekonomi bisa melanda negara sekelas Amerika Serikat. Berikut rangkumannya.

Sebuah perusahaan yang go public dituntut untuk meningkatkan laba hingga 20 persen tiap tahunnya. Tentang bagaimana caranya, CEO dan direktur yang akan mengaturnya. Pemilik perusahaan atau pemegang saham tidak mau tau yang penting harga saham naik dan laba terus meningkat.

Mengapa harga saham harus selalu naik, alasannya adalah jika saham dijual maka harga saham harus lebih tinggi dari harga saham saat membeli. Dan mengapa laba harus naik? alasannya jika saham tidak dijual maka setiap tahunnya mereka bisa mendapat pembagian laba atau deviden yang bertambah banyak.

Sehingga CEO selalu mencari cara untuk melakukan 2 hal di atas tadi. Alasannya agar tetap dapat mempertahankan jabatan dan gaji dan bonus yang selalu meningkat. CEO perusahaan besar di AS bisa 100 kali gaji Presiden Bush. Sehingga antara pemegang saham dan CEO menemukan sumbu temu untuk mendapatkan 2 hal di atas.

Berbagai cara dilakukan hingga melibatkan pelaku politik, banyak kebijakan yang memungkinkan perubahaan aturan dan undang-undang untuk memungkinkan segala cara para CEO tersebut. Bagi pelaku politik keuntungannya adalah mendapatkan dana kampanye dan dukungan.

Dengan cara ini ekonomi AS berkembang pesat, semua orang mampu membeli kebutuhan hidup. Sehingga AS memerlukan banyak barang. Jika tidak bisa dibuat di dalam negeri maka pesan dari negara lain. Maka tak heran China memiliki cadangan devisa terbesar yaitu 2 triliun USD karena memasok banyak barang ke AS.

Sudah 60 tahun AS membesarkan perusahaan seperti itu, yang merupakan bagian dari ekonomi kapitalis sehingga AS menjadi penguasa dunia. Tapi itu belum cukup, segala hal harus yang terbaik, terkomputerisasi, bonus yang sudah besar harus dibuat lebih besar lagi. Disinilah ketamakan AS terlihat.

Ketika semua orang sudah membeli rumah, seharusnya tidak ada lagi perusahaan penjual rumah bukan. Namun kenyataannya perusahaan harus meningkatkan penjualan untuk mendapatkan pertumbuhan laba. Maka dicarilah jalan agar rumah terjual lebih banyak. Jika orang sudah memiliki rumah maka diciptakan agar kucing dan anjing juga memiliki rumah. Termasuk mobil.

Namun ketika kucing dan anjing sudah memiliki rumah, siapa lagi yang harus membeli? Maka di tahun 1980, Pemerintah AS mengeluarkan keputusan ‘Deregulasi Kontrol Moneter’, intinya dalam kredit rumah, perusahaan real estate diperbolehkan menggunakan variable bunga. Artinya boleh mengenakan bunga tambahan dari bunga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Hal ini merupakan peluang besar bagi perusahaan real estate, broker, asuransi dan keuangan.

History Krisis Mortgage di AS

Tahun 1925, AS memiliki UU Mortgage Tentang KPR, yaitu setiap orang yang memenuhi syarat berhak mengajukan dan mendapatkan kredit rumah. Jika penghasilan setahun 100 juta maka ia berhak mengambil kredit mortgage 250 juta. Karena cicilan jangka panjang maka terasa ringan.

Tahun 1980, Keluar kebijakan untuk menaikan bunga. bisnis perumahan ada peluang, bank bisa mendapatkan bunga tambahan dan broker dan bisnis terkait bisa berusaha kembali.

Namun karena semua sudah punya rumah, maka Tahun 1986 pemerintah AS menetapkan reformasi pajak. Salah satu isinya, pembeli rumah diberi keringanan pajak. Bagi warga di negara maju, keringanan pajak akan mendapat sambutan luar biasa karena nilai pajak yang tinggi.

Tahun 1990, dengan fasilitas pajak bisnis rumah meningkat hingga 12 tahun ke depannya. Dari mortgage 150milyar USD dalam setahun menjadi 2 kali lipat di tahun-tahun berikutnya.

Tahun 2004, mortgage mencapai 700 milyar USD per tahun. Gairah bisnis rumah yang terus meningkat ini membuat para pelaku bisnis menghalalkan segala cara. Mulai dari iklan yang jor-joran, keluarnya lembaga investment bank, hingga melunaknya persyaratan KPR. Dalam pikiran pengembang, jika orang tidak bisa membayar kredit atau kredit macet, toh rumah masih bisa dijual karena perhitungannya tiap tahun harga rumah meningkat. Jadi mereka masih untung ketika terjadi kredit macet.

Namun ternyata dalam jangka kurang dari 10 tahun, banyak kredit Macet. Banyak orang menjual rumah, harga menjadi turun sehingga nilai jaminan rumah tidak cocok lagi dengan nilai pinjaman. Satu per satu lembaga investment banking bergururan seperti efek domino.

Berapa juta rumah yang termasuk mortgage? tidak ada data namun dari nilai uangnya sekitar 5 triliun USD. Jadi kalo George Bush meminta bantuan dana 700 milyar USD itu baru sebagian kecil. Kongres kawatir apakah harus menambah 700 milyar USD lagi jika yang pertama tidak berhasil.

Penutup artikel krisis ekonomi di Amerika Serikat

Kabar terakhir menyebutkan Kongres AS kemungkinan besar menyetujui rencana bailout ini. Walau masih belum terlihat dampaknya, namun mudah-mudahan dunia tidak terpuruk dalam krisis ekonomi berkepanjangan.

Penting bagi pemerintah Indonesia untuk memberikan informasi sebanyak mungkin untuk mencegah terjadinya rush besar-besaran terhadap bank-bank di Indonesia. Tentunya Krisis Ekonomi yang terjadi tahun 1997 tidak ingin kita ulangi lagi bukan.

Update : rencana bailout ditolak oleh kongres AS. namun setelah melakukan pendekatan dan revisi draft bailout, senat as menyetujui bailout tersebut. kemudian DPR AS pun menyetujui dengan ditandatanganinya UU Bailout oleh presiden Bush.

--

Pasangan anda adalah tulang rusuk Anda November 16, 2008
Posted by admin in : Article, Cerita menggugah , trackback
Mungkin artikel atau kisah ini sudah banyak yang posting di internet. Saya pun mendapatkannya di sebuah mailist yang saya ikuti. Cerita ini cukup menyentuh, tentang arti pasangan hidup bagi Anda. Diharapkan setelah membaca kisah ini, kita bisa memahami arti pasangan anda dalam hidup anda dan lebih menyayanginya karena pasangan anda adalah tulang rusuk Anda.

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di punggung senja itu, berpotong percakapan lewat, beratus tawa timpas, lalu Dara pun memulai meminta kepastian. ya, tentang cinta.

Dara : Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?
Raka : Kamu dong?
Dara : Menurut kamu, aku ini siapa?
Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas.

Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran, Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!” Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak,

“Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!” Tiba-tiba Dara menjadi terdiam, berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.”

Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya. Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara. Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : Apa kabar?
Dara : Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?
Raka : Belum.
Dara : Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut.
Raka : Aku akan kembali 2 minggu lagi. Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.
Dara tersenyum manis, lalu berlalu.
“Good bye….”

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan, mati. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

“Kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita cintai. Dan akibatnya seringkali adalah fatal”

--

Profile Barack Obama – Presiden Amerika Serikat ke 44 November 6, 2008
Posted by admin in : Article, Mentalitas, People Power , trackback
Kemarin tanggal 5 November 2008, Amerika Serikat telah memutuskan untuk mengubah sejarah dalam perjalanan negaranya. Presiden Amerika Serikat pertama yang berasal dari ras Africa Amerika berhasil menduduki posisi nomor satu di negara Adi daya Amerika Serikat. Beliau adalah Barack Hussein Obama II atau lebih dikenal dengan nama Barack Obama.

Profile Barack Obama

Barack Obama dilahirkan di Honululu, hawai tepatnya di Kapi’olani Medical Center for Women & Children. Anak dari pasangan Barack Hussein Obama Sr. berasal dari Kenya Afrika dan Ann Dunham seorang kulit putih yang berasal dari Wichita Kansas. Ayah dan Ibu Obama ini bertemu tahun 1960 di Universitas Hawaii dimana saat itu Ayahnya adalah mahasiswa luar negeri. Setahun kemudian, tepatnya 2 februari 1962, mereka menikah. Namun pernikahan ini tidak bertahan lama, ketika itu Barack Obama Jr berumur 2 tahun, Ayah dan ibunya memutuskan bercerai di tahun 1964.

Setelah bercerai inilah Ibu Barack Obama bertemu dengan Lolo Soetoro dan keluarga ini pindah ke Indonesia di tahun 1967. Di Indonesia Barack Obama mengikuti sekolah di Indonesia seperti Asisi, Jakarta hingga umur 10 tahun. Setelah itu Barack Obama kembali ke Honululu dan tinggal dengan nenek dari pihak ibunya. Disini Obama sekolah di Punahou hingga tamat SMA di tahun 1979.

Di masa sekolah, Lolo soetoro kembali ke hawai tahun 1972 untuk tinggal beberapa tahun. Kemudian tahun 1977 Beliau kembali ke Indonesia untuk pekerjaan di bidang antropologi. Di Indonesia pula ia menghabiskan sisa hidupnya, hingga tahun 1994 kembali ke hawaii. Istrinya meninggal dunia karena kanker rahim di tahun 1995.

Saat SMA, Barack Obama mengakui ia pernah terlibat dengan obat-obatan terlarang dan alkohol. Ia menyebutkan periode ini sebagai kesalahan moral terbesar dalam hidupnya. Tamat SMA, beliau pindah ke LA dan melanjutkan kuliah di universitas occidental selama 2 tahun. Kemudian Obama pindah ke Universitas Columbia di New York. Jurusan yang diambil adalah ilmu politik dan spesifik ke hubungan internasional. Tahun 1983, Obama lulus dan kerja di Business International Corporation dan New York Public Interest Research Group.

4 tahun di New York, Barack Obama pindah ke Chicago dan bekerja sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah organisasi berbasis gereja. Obama bekerja selama 3 tahun dari juni 1985 sampai 1988. Disini Obama mencapai sukses kecil dalam hidupnya. Obama berhasil meningkatkan budget tahunan yang membantu kegiatan sosial bagi organisasinya. Periode ini juga Obama mengunjungi eropa untuk pertama kalinya selama 3 minggu dan 5 minggu di Kenya. Di Kenya Obama bertemu dengan familinya untuk pertama kali.

Akhir Tahun 1988, Barack Obama mengikuti kuliah di Universitas Harvard. Di akhir tahun pertamanya, Obama terpilih sebagai editor Harvard Law Review. Ini dikarenakan nilainya dan prestasinya dalam kompetisi menulis. Bulan Februari 1990, Obama mengikuti pemilihan president Harvard Law dan merupakan orang kulit hitam pertama yang mencalonkan diri menjadi president Harvard Law. Hal ini menjadi kegemparan yang luar biasa di Harvard.

Selama liburan musim semi, Barack obama kembali ke chicago dan bekerja di perusahaan hukum Sidley & Austin di tahun 1989 dan Hopkins & Sutter di tahun 1990. Tahun 1991, Barack Obama lulus dengan gelar Juris Doctor (JD) dan mencatat sejarah sebagai orang kulit hitam pertama yang berhasil lulus dengan predikat magna cumlaude. Setelah lulus Obama balik lagi ke chicago.

Barack Obama mendapat tawaran untuk menulis sebuah buku yang berhubungan dengan ras karena kepopulerannya dalam pemilihan presiden Harvard Law lalu. Obama bahkan mendapat segala support dan kantor baru di Universitas Chicago Fakultas Hukum untuk menyelesaikan buku itu. Buku ini direncanakan selesai dalam setahun, namun ternyata melebihi waktu itu. Untuk fokus kepada penyelesaian buku itu, Obama dan Istrinya Michelle pindah ke Bali dan menulis dalam beberapa bulan di sana. Akhirnya naskah buku tersebut berhasil dipublikasikan di pertengahan tahun 1995 dengan judul Dreams from my father.

Dari tahun 1992 hingga 1995 Barack Obama terlibat dalam berbagai kegiatan di bidang politik dan hukum. Diantaranya Illinois Project Vote, mengajar hukum di universitas chicago, bergabung dengan perusahaan hukum Davis, Miner, Barnhill & Galland, pendiri Public Allies, direktur Woods Fund of Chicago dan masih banyak posisi lainnya.

Barack Obama menjadi seorang senator

Perjalanan politiknya dimulai ketika terpilih menjadi senator negara bagian Illinois tahun 1996. Obama memperjuangkan perubahan undang-undang untuk tata susila dan perlindungan kesehatan. Obama juga mendukung pengurangan pajak bagi pegawai kelas bawah, negosiasi perbaikan kesejahteraan, dan menambah subsidi untuk anak-anak.

Dengan prestasinya pada masa jabatan pertamanya sebagai senator, maka di tahun 1998 dan 2002 Obama terpilih lagi menjadi senator. Bulan Januari 2003 Barack Obama menjadi ketua komite Layanan Kesehatan dan kemanusiaan Illinois ketika partai demokrat selalu menjadi minoritas. Partai demokrat berhasil mendapatkan posisi mayoritas. Obama masih memperjuangkan masalah ras dan diskriminasi sosial.

Bulan November 2004, Obama mengundurkan diri dari senat illinois untuk mengikuti pemilihan senat Amerika Serikat. Sebenarnya mulai pertengahaan 2002, Obama sudah menjalankan promosinya untuknya menjadi senat US. Dibantu oleh strategis politiknya, David Axelrod, ia mengumumkan pencalonan diri bulan Januari 2003. Keputusan dari Pemegang jabatan di partai demokrat dan republik untuk tidak mengikuti pemilihan ini telah membuka kompetisi di antara 15 kandidat.

Popularitas Obama meningkat karena iklan Axelrod yang menggunakan gambar dari Mayor Chicago Harold Washington dan dukungan dari anak perempuan Paul Simon, US Senator terkenal dari Illinois. Akhirnya Obama berhasil mendapatkan 52 persen suara, unggul 29 persen dari rival democratic terdekatnya.

Akhirnya 4 Januari 2005, Barack Obama disumpah sebagai Senator US dan merupakan orang kulit hitam kelima yang pernah menjabat jabatan itu. Obama juga merupakan satu-satunya senator US yang menjadi Congressional Black Caucus. CQ Weekly, publikasi non partai bahkan menyebutkan Obama sebagai Demokrat yang loyal. Kemudian National Journal meranking Obama sebagai orang yang terliberal di senator.

Masa Pemilihan presiden Amerika Serikat

Bulan Februari 2007, Obama menyatakan mengikuti pemilihan Amerika Serikat sebagai kandidat presiden dari partai Demokrat. Pernyataan ini dilakukan di depan Old State Capitol, Springfield, Illinois. Pemilihan tempat ini simbolik karena disana juga Abraham Lincoln berpidato “House Divided” tahun 1858.

Selama masa kampanye, Barack Obama mengangkat isu penghentian perang Irak, meningkatkan kebebasan energi, dan menyediakan perawatan kesehatan menyeluruh. Tiga hal ini adalah prioritas utamanya. Dana kampanye meningkat menjadi 58juta USD walaupun ini merupakan sumbangan kurang dari 200USD yang diklasifikasikan sebagai sumbangan kecil oleh UU kampanye. Hal ini pula yang menyebabkan Obama terkenal karena berhasil menggalang dana kampanye dari donasi yang kecil.

Januari 2008, Obama dan Hillary berkompetisi untuk merebutkan posisi sebagai calon dari partai Demokrat. Setelah melalui berbagai macam halangan maupun kontroversi, akhirnya Obama sekali lagi membuktikan bahwa ia berhasil meraih kepercayaan partainya.

Kemudian 23 Agustus 2008, Barack Obama mempublikasikan calon wakilnya, Joe Biden, Senator Delaware. Selain itu Hillary clinton juga mengakui kekalahan dan mendukung sepenuhnya Barack Obama. Di pemilihan presiden antar partai, Barack Obama berhadapan dengan McCain dari partai republic ( separtai dengan Presiden Bush dan memiliki kebijakan yang hampir sama dengan Presiden Bush ). McCain adalah bekas pejuang perang vietnam.

Akhirnya 4 november 2008, Barack Obama mengalahkan McCain dalam pemilihan presiden AS yang ke 44. Barack Obama merupakan presiden Amerika Pertama dari ras Kulit Hitam. Pada pidato kemenangannya di Chicago, Obama mengucapkan kalimat “change has come to America.”. Ia mendedikasikan kemenangannya untuk seluruh warga Amerika Serikat.

Penutup

Barack Obama adalah sosok yang sederhana dan memiliki pandangan demokratis yang bersifat universal. Sosok yang saya pikir bisa menyatukan dan mengubah amerika serikat menjadi negara adi daya seperti masa presiden Clinton, bukan sebagai negara yang suka peperangan seperti yang dilakukan oleh Presiden Bush.

Satu hal yang menarik dari proses pemilihan umum di Amerika Serikat adalah jiwa besar dari kandidat dan pendukungnya. Yang kalah mengakui kemenangan dan mensupport yang menang. Yang menang merangkul yang kalah, sungguh indah demokrasi yang terjadi di Amerika Serikat. Seandainya kita bisa seperti mereka, tentunya tidak ada ribut-ribut dalam pemilihan kepala daerah atau mungkin presiden nantinya.

Hal lain yang dibebankan kepada Barack Obama adalah mengatasi krisis ekonomi Amerika Serikat dan saya pikir dunia pun mengharapkan sesuatu terjadi di Amerika Serikat ke arah yang lebih baik. Karena mau tidak mau krisis yang terjadi di Amerika serikat telah berdampak pada perekonomian di dunia.

Pemilu kali ini juga mencatat sejarah sebagai pemilu dengan pencoblos terbanyak dalam sejarah sejak wanita diijinkan memilih. Untuk itu selamat atas Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

--

Secuil kisah tentang awal berdirinya Facebook June 30, 2008
Posted by admin in : Article, Belajar dari kegagalan, IT People, Mentalitas, Pelajaran hidup, People Power , trackback
Artikel menarik dapet dari forum. Bagus buat pertimbangan yang baru diputus cewe atau cowo, atau ada masalah lain. Supaya tidak mengambil jalan singkat

Joko (bukan nama sebenarnya) ditemukan tergantung kaku di kamar tidurnya. Sang Ibulah yang pertama sekali menemukannya karena curiga sepanjang hari Joko tidak keluar dari kamarnya. Tidak ada tanda-tanda keanehan dalam diri anaknya menurut Sang Ibu. Hanya memang sudah sejak sebulan terakhir Joko sering kepergok lagi murung dan kadang menangis. Sang Ibu tidak menyangka Joko sampai senekat itu mengakhiri hidupnya hanya karena diputus oleh sang kekasih yang akan segera menikah dengan calon pilihan orangtuanya.

Sementara, di tempat lain ada seorang pemuda lagi yang mengalami penolakan dari gadis idamannya. Daripada membiarkan dirinya dicabik-cabik oleh perasaannya, maka ia kemudian melakukan aksi sakit hatinya dengan membuat sebuah situs dengan nama facemash.com alias si wajah perkedel.

Demi mendapatkan foto teman-temannya, khususnya yang cewek. Ia nekat menerobos sistem komputer kampusnya. Lalu hasil perburuannya tersebut diunggah ke dalam situs barunya. Kemudian ia memasang sistem yang membuat setiap pengunjung facemash.com agar dapat memberi peringkat pada setiap cewek.

Akibat perbuatannya, pemuda ini dihukum oleh pihak kampus. Tapi usahanya tidak sia-sia. Popularitas facemash.com langsung melonjak, hanya dalam waktu tiga minggu pertama jumlah mahasiswa yang mendaftar sudah mencapai 4.000 orang. Anda tentu sudah dapat menduga, inilah cikal bakal dari Facebook.com yang kini anggotanya sudah mencapai 116,4 juta orang.

Siapakah pemuda itu? Dialah Zuckerberg yang waktu itu ada di semester II di Harvard. Aksi membalas sakit hati pada gadis yang menolaknya malah memjadikannya seorang triliuner termuda di dunia dengan kekayaan US$1,5 miliar di usianya kini 24 tahun.

Dua kisah di atas memiliki persamaan yaitu pemuda yang sakit hati karena cintanya ditolak. Perbedaan dari kedua kisah di atas adalah yang satu membiarkan pikirannya dikuasai perasaan, sedangkan satunya lagi segera melepaskan belenggu perasaan pada pikirannya.Seringka li seseorang menjadi sakit dan menderita karena membiarkan perasaannya menguasai pikirannya. Tidaklah mengherankan karena pada dasarnya manusia adalah mahluk kinestetik. Salah satu cara agar sembuh dari permasalahan adalah dengan membebaskan pikiran dari perasaan yang membelenggunya.

--

Gede Prama MBA, MA: Bicara Baik atau Diam November 16, 2008
Posted by admin in : Indonesian, Motivator, People Power , trackback
Gede Prama adalah satu lagi motivator yang saya kagumi selain Mario teguh. Hampir sama dengan Mario Teguh, pak Gede Prama ( mungkin seharusnya Gde Prama ) memiliki pembawaan yang tenang dan menghanyutkan. Kata-kata yang keluar selalu dipikirkan masak-masak dan meneduhkan bagi yang mendengarnya.

Untuk itu saya mencoba untuk menulis artikel tentang beliau yang saya rangkum dari berbagai sumber. Mudah-mudahan pembaca jualanbuku.com mendapatkan informasi tentang siapa sebenarnya pak Gede Prama. Selamat membaca.

Masa kecil pak Gede Prama
Pak Gede Prama lahir di Desa Tujan yang terletak di Bali bagian Utara. Sejak kecil beliau merupakan pribadi yang patut akan hukum atau ada yang berlaku di sekitarnya. Jiwa pemberontak mungkin jauh dari kepribadiannya. Ini terlihat ketika orang tuanya sering mengumpulkan anak-anaknya untuk diberikan wejangan, Gede Prama tidak kabur seperti yang dilakukan kakak-kakaknya.

Sikap Gede Prama ini bukan berarti pesimistis terhadap lingkungan atau lebih suka nrimo daripada bereaksi. Beliau sebenarnya melatih pikirannya agar selalu berpikir positif. Walaupun menurut beliau hal ini tidak bisa tercipta secara langsung, untuk itu ia selalu melatihnya terus menerus.

Masa sekolah atau menuntut ilmu
Sebelum berkarir, pak Gede Prama menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lancaster Inggris dan mendapatkan gelar BA. Gelar MBA sendiri diraih ketika kuliah di Institut Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta. Beliau juga mulai mempelajari karya-karya filosofi penulis terkenal seperti Foucault, Lyotar, Khalil Gibran dan Derrida.

Selain mempelajari karya-karya filosofi, beliau juga berlatih meditasi yang dilakukan secara rutin. Dari latihan ini beliau mendapatkan ketenangan yang memudahkan beliau mengembangkan pikiran positif dalam segala hal.

Karir pak Gede Prama
pak Gede Prama mungkin pribadi yang unik dimana ia berkarir di bidang managemen dan bisnis sekaligus menjadi motivator beserta filosofinya tentang kehidupan mulia ini. Berikut adalah daftar perjalanan karir beliau yang saya rangkum dari situs lampung post :

- tahun 1986-1989: Asisten manager di anak perusahaan Marsushita Electric Jakarta
- tahun 1989-1990: Office of the President Manager Matari Inc. Jakarta
- tahun 1990-1993: Dosen MBA Sekolah Manajemen Prasetiya Mulya
- tahun 1997-1999: Anggota Dewan Komisaris PT Air Mancur
- tahun 1999-2000: Direktur SDM & Operasi PT Air Mancur
- tahun 2000-2002: Presiden Direktur PT Air Mancur
- tahun 1993 hingga sekarang: Presiden Direktur Dynamics Consulting Jakarta

sebagai motivator atau konsultan pak Gede Prama pernah menjadi konsultan manajemen RCTI, Blue Bird, PT Kodja Bahari, Air Mancur dll. sebagai pembicara seminar sudah tidak terhitung banyaknya mulai undangan dari organisasi keagamaan, perusahaan, maupun seminar tentang motivasi diri dan bisnis.

selain bekerja sebagai trainee, beliau juga adalah seorang penulis buku yang produktif. Sekitar 23 buku sudah berhasil diterbitkan dan mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat. Buku-buku ini lebih banyak ke topik filosofi dan cara menjalani hidup dengan pikiran positif.

Kemudian pak Gede Prama juga pernah menerbitkan audio book seperti Praktek kepemimpinan berdasarkan Air, Memimpin dengan Hari, Meraih Harta dengan Cinta, Cinta membuat kita bersayap.

pak Gede Prama dan Filosofi
Mungkin pak Gede Prama tidak bisa lepas dari dunia filosofi karena memang merupakan ketertarikannya kepada dunia ini sejak kecil menghantarkan dirinya menjadi seorang yang sukses secara material. Beliau menyebutkan Keberhasilannya berawal dari sebuah Keyakinan. Keyakinan akan potensi kita untuk menjadi pribadi yang sukses.

Dari sekian banyak wejangannya, ada sebuah artikel yang baru saya baca yang berjudul “Bicara Baik atau Diam”. Disini pak Gede Prama ingin menyampaikan pesan bahwa di tengah banyaknya pergunjingan dan gosip yang isinya negatif atau menjelek-jelekkan orang lain, maka beliau menyarankan kita untuk berbicara yang baik saja, dan ketika kita merasa tidak bisa menyampaikan sesuatu dengan baik, maka Diam adalah emas.

Penutup
Mengenal sosok pak Gede Prama telah membuka wawasan saya untuk menjalani hidup dengan pikiran positif. Hal ini juga sesuai dengan hukum the Law of Attraction The Secret. Pikiran positif akan mendatangkan lebih banyak hal positif ke hidup Anda.

Untuk itu selalu lah berpikir positif untuk masa depan Anda yang lebih baik. Semoga bermanfaat.

--

Kisah Niccolo Paganini dan biolanya February 16, 2011
Posted by admin in : Cerita menggugah , trackback
Niccolo Paganini, seorang pemain biola yg terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yg memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh, Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus.

Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya.

Kejadian yg sangat mengejutkan senar biolanya yg lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tapi dia tetap main.

Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain, mereka berdiri & berteriak, “Hebat, Hebat…”

Setelah tepuk tangan riuh memujanya,
Paganini menyuruh mereka untuk duduk.

Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar.

Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu.

Dengan mata berbinar dia berteriak,
“Paganini dengan satu senar”

Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya.

Penonton sangat terkejut & kagum pada kejadian ini.

PESAN MORAL,
Hidup kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan & semua hal yg tidak baik.

Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar kita yg putus & segala sesuatu yg kita tidak dapat ubah.

Apakah anda masih memikirkan senar-senar Anda yg putus dalam hidup Anda?

Apakah senar terakhir nadanya tidak indah lagi?

Jika demikian, saya ingin menganjurkan JANGAN MELIHAT KE BELAKANG,
MAJULAH TERUS,
mainkan senar satu-satunya itu,
mungkinkanlah itu dengan indahnya.

TUHAN akan menolong Anda…

--

Kekuatan Motivasi May 5, 2011
Posted by admin in : Article, Haryanto Kandani, Mentalitas, Motivator , trackback
Saya meyakini kebanyakan orang sebenarnya tahu apa yang harusnya dilakukan untuk meningkatkan kehidupan mereka. Sebagian dari mereka juga mungkin tahu apa yang harus dikerjakan untuk meraih apa yang mereka inginkan. Bahkan kalau Anda coba bertanya pada orang-orang yang ada di pinggir jalan, “Kira-kira apa yang harus dilakukan untuk dapat meraih keberhasilan?” maka saya yakin kemungkinan besar Anda bisa mendapatkan jawaban yang benar. Tetapi yang jadi pertanyaan adalah mengapa mereka sendiri tidak melakukannya? Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya motivasi atau ketidakmampuan untuk memotivasi diri sendiri.

Inilah yang menjadikan motivasi adalah bagian penting dalam suatu pencapaian khususnya dalam berbisnis. Karena semakin besar suatu pencapaian bisnis yang diinginkan, maka semakin besar pula motivasi yang dibutuhkan. Motivasi diri yang akan mendorong Anda untuk memulai dan melakukan suatu tindakan. Selain itu juga motivasi menciptakan daya gerak yang tidak kelihatan namun begitu dahsyat. Sebagai contoh, pernahkah Anda bayangkan betapa kecilnya hal yang diperlukan untuk mencegah suatu kereta api yang belum dijalankan agar tidak bergerak? Cukup hanya dengan meletakkan sepotong balok kayu setebal 10 cm di depan masing-masing roda maka kereta api sudah dapat tidak bisa bergerak. Namun jika kereta api tadi sedang melaju dengan kecepatan 60 mil per jam, ia bahkan mampu menabrak tembok beton bertulang setebal 2 meter! Mungkin seperti itulah gambaran dari sebuah kekuatan motivasi.

Zig Ziglar seorang motivational speaker yang ternama, suatu waktu pernah dihampiri seorang pria dan dikritik. Pria itu berkata, “Kalian para pembicara motivasi hanya bisa datang memompa semangat dan memotivasi orang dan kemudian kalian tinggalkan dan tidak lama motivasi itu juga hilang dengan sendirinya” Namun Zig Ziglar menjawab dengan luar biasa, “Bukankah itu juga terjadi setelah kita mandi biasanya tidak lama kemudian kita menjadi kotor lagi, dan kita berpikir merupakan hal yang baik untuk tetap mandi setiap hari.”

Saya sangat setuju akan hal ini bahwa motivasi tidaklah selalu bertahan selamanya. Bagaimanapun juga kita harus memperbaharuinya setiap hari. Mengikuti seminar motivasi bukanlah hal yang buruk, namun kita harus menyadari bahwa pembicara motivasi tidaklah selalu mendampingi dan menyemangati Anda. Jika Anda ingin tetap termotivasi setiap saat maka kita yang bertanggung jawab untuk menciptakan motivasi itu. Filsuf Yunani, Socrates berkata, “Untuk menggerakan dunia kita harus lebih dahulu menggerakan diri kita sendiri.” Marilah kita melihat apa yang bisa dilakukan suatu kekuatan motivasi:

Motivasi adalah langkah pertama ke arah pencapaian.
Motivasi adalah kunci yang membuka pintu untuk menuju pencapaian Anda. Motivasi adalah apa yang membuat Anda mulai melangkah, sedangkan komitmen adalah apa yang membuat Anda terus melangkah. Sekelompok team sales yang dimotivasi biasanya pencapaiannya lebih tinggi dibanding para sales yang hanya dibiarkan jalan sendiri. Seorang pelajar yang memiliki motivasi belajar tentu lebih baik dibanding tidak memiliki motivasi. Begitu juga menjalankan bisnis dengan penuh motivasi yang tinggi tentu lebih baik dibanding hanya dengan motivasi yang rendah.
Motivasi meningkatkan kemauan
Orang biasanya gagal bukan karena kurang kemampuan atau kurang pengetahuan, melainkan biasanya karena kurang kemauan. Dengan adanya motivasi dalam diri seseorang maka kemauan seseorang dapat ditingkatkan. Orang-orang yang cukup termotivasi biasanya akan menemukan kekuatan kemauan muncul dalam diri mereka. Kemauan yang kuat ini akan menjadi dorongan yang kuat dalam berbisnis.
Motivasi memberikan tenaga extra
Kita sering menyebut orang lain bertenaga tinggi atau bertenaga rendah berdasarkan seberapa banyaknya hal yang mereka lakukan. Menurut saya mungkin lebih tepat jika kita menyebutkan mereka mempunyai motivasi tinggi atau motivasi rendah. Jika Anda mempunyai motivasi, Anda pasti mempunyai tenaga ekstra. Motivasi memberi Anda kekuatan untuk melakukan banyak hal. Motivasi adalah alasan mengapa selalu ada hal-hal yang saya ingin kerjakan, orang-orang yang saya ingin temui, dan sasaran-sasaran yang ingin saya capai.
Motivasi adalah dasar untuk keunggulan
Motivasi bisa mengubahkan seseorang dari keadaan biasa-biasa menjadi unggul. Pemimpin hak asasi manusia, Marthin Luther King Jr. menegaskan, “Jika seseorang belum menemukan sesuatu yang untuknya ia mau mati, ia tidak layak untuk hidup.” Saat anda menemukan tujuan hidup Anda, Anda menemukan motivasi. Dan saat Anda menemukan motivasi, Anda bisa mencapai keunggulan.
Motivasi adalah kunci menuju keberhasilan
Saya membaca tentang dua ratus eksekutif yang ditanya tentang apa yang menjadikan orang berhasil. Kualitas nomor satu yang mereka sebutkan bukanlah skill melainkan antusiasme, dan sebagian besar dari mereka mengakui bahwa perlu ada suatu api motivasi dalam diri manusia untuk mencapai keberhasilan. Kita dapat melihat bagaimana para pebisnis yang sukses menjalankan usahanya, biasanya motivasi adalah salah satu faktor dibalik keberhasilan mereka
“Motivasi adalah seperti api dari dalam. Jadi Anda yang bertanggung jawab penuh untuk menyalakannya. Apabila Anda berharap orang lain yang menyalakan untuk Anda, kemungkinan apinya hanya menyala sebentar.”
(Haryanto Kandani)

--

Focus On Personal Development May 5, 2011
Posted by admin in : Article, Haryanto Kandani, Mentalitas, Motivator, NLP , trackback
Kalau Anda naik pesawat terbang maka pasti akan ada petunjuk penggunaan masker oksigen. Petunjuk tersebut yang memberitahukan bahwa apabila terjadi keadaan darurat, maka Anda harus mengenakan masker oksigen Anda terlebih dahulu dan kemudian apabila jika Anda membawa anak kecil Anda dapat mengenakan masker oksigen tersebut ke mereka. Dengan kata lain Anda harus memperlengkapi diri Anda sendiri sebelum mempelengkapi orang lain.

Filosofi ini berlaku sama dalam kehidupan yaitu kunci untuk menolong orang lain adalah dengan menolong diri Anda sendiri terlebih dahulu. Jadi kontribusi atau hadiah terbaik yang dapat kita berikan pada orang lain dan diri sendiri, adalah dengan meraih peningkatan secara pribadi dalam hal personal development (pengembangan diri).

Hadiah terbaik bagi karyawan Anda adalah dengan menjadi pimpinan yang lebih baik. Hadiah terbaik bagi anak Anda adalah saat Anda menjadi orangtua yang lebih baik. Atau hadiah terbaik bagi diri Anda sendiri adalah dengan terus berkembang menjadi orang yang lebih baik.

Berfokus pada bidang pengembangan diri akan membuat Anda dapat terus meraih lebih banyak hal. Karena jika Anda berkembang menjadi pribadi yang lebih baik maka ini akan menarik banyak kesempatan dalam hidup Anda. Sebagai contoh jika Anda menjadi lebih kreatif tentunya ini dapat menarik banyak keuntungan atas kreatifitas Anda. Atau jika Anda menjadi lebih bijaksana tentunya akan memampukan Anda mengambil keputusan-keputusan yang tepat dalam bidang pekerjaaan Anda.

Beberapa perusahaan juga secara rutin menjalankan program personal development bagi karyawannya, karena mereka tahu saat sumber daya manusianya berkembang maka kinerja dan produktivitasnya juga dapat turut meningkat. Khususnya di bidang asuransi, multilevel marketing, atau agen properti biasanya personal development sudah menjadi program wajib. Berbagai program dirancang khusus untuk memampukan seseorang meraih target penjualan yang diberikan

Keberhasilan adalah sesuatu hal yang dapat Anda raih dengan mengutamakan secara konsisten pengembangan pribadi Anda. Dan setelah Anda meraih banyak hal dalam hidup ini, pencapaian itu harus menjadi suatu hadiah yang terbaik bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Semua pencapaian Anda juga harus bermakna dan bermanfaat bagi banyak orang.

Keberhasilan adalah sesuatu hal yang dapat Anda raih dengan mengutamakan secara konsisten pengembangan pribadi Anda. Dan setelah Anda meraih banyak hal dalam hidup ini, pencapaian itu harus menjadi suatu hadiah yang terbaik bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Semua pencapaian Anda juga harus bermakna dan bermanfaat bagi banyak orang.

--

Giving your best in the workplace May 5, 2011
Posted by admin in : Article, Haryanto Kandani, Mentalitas, Motivator , trackback
Sebagai seorang karyawan andalah yang bertanggung jawab penuh atas karir anda dan seberapa cepat peningkatan yang anda akan raih. Berikut ini ada beberapa tips yang dapat anda praktekkan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas anda yang akan mempengaruhi peningkatan karir anda.

Bekerja dengan lebih cepat
Kembangkan senantiasa perasaan terdesak (sense of urgency) untuk apapun yang ingin anda kerjakan atau lakukan. Bertindaklah segera, lakukan pada waktunya, jangan biasakan menunda pekerjaan anda agar tugas-tugas anda tidak menumpuk. Orang yang mengerjakan pekerjaannya dengan lebih cepat akan jauh lebih maju dari orang-orang yang suka menunda.
Lakukan lebih banyak hal yang penting
Oleh karena anda hanya mempunyai jumlah jam yang tertentu setiap hari maka pastikan anda menghabiskan setiap menit untuk melakukan hal-hal yang berharga bagi anda dan perusahaan bukan hal-hal lainnya. Hindari fokus pada pekerjaan yang berprioritas rendah karena itu cuma mendatangkan output yang rendah pula.
Kerjakan lebih dari yang diharapkan
Banyak orang memiliki pandangan bahwa mereka cukup mengerjakan sesuai dengan yang perusahaan bayarkan makanya tidak heran mereka sulit untuk dipromosi dan mengalami kenaikan gaji. Kalau kita ingin segera meningkat dan mendapatkan promosi maka usahakan selalu untuk mengerjakan tugas kita lebih dari yang diharapkan, karena kita selalu akan dibayar atas apa yang kita lakukan terlebih dahulu bukan sebaliknya.
Berikan perhatian pada hal detail
Perhatian anda pada hal-hal detail akan membawa anda semakin menonjol dalam pekerjaan karena mungkin tidak semua orang akan memperhatikan apa yang seharusnya dibenahi atau ditindaklanjuti.
Jadilah ahli di bidang yang Anda kerjakan
Semakin ahli anda di bidang pekerjaan yang anda tekuni maka semakin mahal nilai anda. Terus fokus kembangkan keahlian anda secara konsisten karena ini penentu karir dan penghasilan anda.
Jadilah problem solver
Kita perlu menyadari selalu bahwa kita dibayar untuk memecahkan masalah dalam perusahaan bukan menjadi pembuat masalah. Setiap orang cuma akan diingat dari masalah yang dipecahkannya atau masalah yang diciptakannya. Ketika kita mampu memecahkan masalah yang lebih besar maka kita akan segera mendapatkan upah yang lebih besar.

--

The Benefit Of Networking May 5, 2011
Posted by admin in : Article, Haryanto Kandani, Mentalitas, Motivator, NLP , trackback
Salah satu karakteristik paling umum dari orang-orang yang berhasil adalah mereka secara terus menerus mengembangkan networking (sistem jaringan hubungan) dengan berbagai macam orang dari berbagai kalangan. Mereka tahu bahwa semakin banyak orang yang mereka kenal, dan mengenal mereka, semakin banyak keberuntungan dan kesempatan yang akan mereka miliki. Mereka mengambil setiap kesempatan untuk membuat jaringan dengan orang lain dan memperluas jaringan kontak mereka dalam semua bidang kehidupan yang menurut mereka penting.

Memiliki networking yang luas memiliki sejumlah besar manfaat, terutama dalam mencapai sasaran-sasaran yang besar. Bila Anda memiliki sejumlah sasaran dan impian besar tentang apa yang ingin Anda capai, maka kekuatan networking cocok bagi Anda. Selain itu networking juga akan berguna dalam pencapaian Anda seperti dalam hal bisnis, promosi, karir, sosial, informasi, referensi, transaksi, support, partnership dan berbagai hal lainnya. Makanya ada istilah yang mengatakan bahwa:

NO NETWORKING = NOT WORKING

Artinya tanpa jaringan hubungan Anda akan sulit meraih keberhasilan dalam bidang pekerjaan Anda. Karena beberapa orang yang ada di dalam jaringan Anda selalu berpotensi mendatangkan benefit bagi Anda.

Tahukah Anda bahwa fakta menunjukkan……

Sebuah referensi dapat memberikan hasil lebih dari 80 persen dibandingkan dengan sebuah panggilan telepon yang dilakukan secara acak.
Sekitar 70 persen dari seluruh pekerjaan diperoleh melalui jaringan.
Kebanyakan orang yang Anda jumpai setidaknya mempunyai 500 kontak yang dapat dihubungi.
Siapa pun orang yang ingin Anda jumpai atau hubungi hanya berjarak sekitar 6 orang jauhnya dari posisi Anda.
Anda dapat memperluas networking Anda dengan bergabung dalam:

Klub Bisnis
Klub Olahraga
Kegiatan keagamaan
Organisasi masyarakat
Komunitas Hobi
Arisan
Acara pesta
Situs jaringan sosial (Facebook, Friendster, Twitter, Mailing List)
Intinya untuk memperluas network Anda, mulailah berkenalan dengan lebih banyak orang baru. Mungkin Anda perlu keluar rumah dan menemui lebih banyak lagi orang lain. Semakin banyak orang yang Anda kenal dan yang mengenal Anda secara positif, semakin besar kemungkinan Anda akan mengenal orang yang tepat pada saat yang tepat karena alasan yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dan kesempatan yang tepat. Pintu akan selalu terbuka bagi Anda, memungkinkan Anda untuk berkembang dan memperbaiki setiap bagian kehidupan Anda.

Orang-orang yang Anda kenal, dan yang mengenal Anda memiliki pengaruh yang paling besar dalam menentukan pencapaian kesuksesan, kebahagiaan, dan tingkat keberhasilan Anda dalam hidup, jika dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain. Ingat bahwa tidak ada seorang pun yang akan mampu mencapai seuatu yang berarti di dunia ini karena hasil kerjanya sendiri.

-

Hidup Adalah Anugerah
Written by Administrator
Saturday, 09 August 2008 08:33


Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu Yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu .
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu , ” Sayangggg … sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”
* * * * *
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata- kata kasar Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suamimu, ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Tuhan untuk meminta penyembuhan sehingga suaminya TIDAK LUMPUH seumur hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat pergi ke alam kubur dengan masih menyertakan kemiskinannya.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi tidak mendapatnya.
Dan ketika engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu Ingatlah akan para penganguran, orang cacat dan mereka yang menginginkan pekerjaanmu.
Dan ketika beban hidup tampaknya akan menjatuhkanmu, pasanglah senyuman di wajahmu dan berterima kasihlah pada Tuhan karena engkau masih hidup dan ada di dunia ini.
Hidup adalah anugerah, syukurilah, jalanilah, nikmatilah dan isilah hidup ini dengan sesuatu yg bermanfaat untuk umat manusia.
NIKMATILAH dan BERI YANG TERBAIK DI SETIAP DETIK DALAM HIDUPMU, KARENA ITU TIDAK AKAN TERULANG LAGI untuk waktumu selanjutnya !!!
Dikirim oleh Karel Mandey

--

Bibit Kacang Hijau yang Tak Bertumbuh
Written by In Foku
Tuesday, 12 August 2008 09:26


Seorang teman mengirimkan kisah ini kepada saya dan tak diketahui dari mana asalnya. Dikisahkan bahwa sebuah perusahaan telekomunikasi di Italia sedang mencari satu tenaga teknis untuk menangani salah satu departemen dari perusahaan tersebut. Begitu banyak yang datang melamar dan menjalani ujian tertulis. Namun sesudah ujian tertulis ini, semua peserta diberi pekerjaan rumah, setiap orang diberi semangkok bibit kacang hijau untuk disemayamkan. Dan setelah jangka waktu yang diberikan setiap orang harus membawa pulang bibit kacang hijau yang telah tumbuh segar ke perusahaan tersebut. Siapa yang berhasil merawat kacang yang tumbuh paling segar akan memperoleh posisi pekerjaan yang dikejar banyak orang karena memberikan jaminan gaji yang tinggi tersebut.
Setelah jangka waktu yang diberikan itu para peserta ujian kembali lagi ke perusahaan sambil membawa bibit kacang hijau yang telah bertumbuh segar menghijau. Setiap orang memamerkan hasil usaha mereka dan dalam hati berharap bahwa ia akan memperoleh posisi yang bagus tersebut. Nampak seketika bahwa team penilai akan sulit memutuskan siapa yang jadi pemenangnya karena semua membawa bibit kcang yang telah bertumbuh itu sama bagus dan sama segarnya.

Setelah diabsensi ternyata satu orang tidak muncul di tengah para peserta. Sang manager perusahaan lalu menelpon pelamar yang tak hadir itu dan menanyakan alasan ketidak-hadirannya. Orang tersebut dengan penuh penyesalan serta rasa bersalah memberikan alasan ketidak-hadirannya saat ini. Ia mengatakan bahwa bibit yang diberikan itu hingga saat ini belum bertumbuh pada hal ia sudah berusaha memberi pupuk, memberi air yang cukup. Semua persyaratan yang dibutuhkan agar bibit kacang hijau bertumbuh
subur telah dipenuhinya, namun anehnya, bibit tersebut seakan berkepala keras tak mau bertumbuh.

"Aku berpikir bahwa aku pasti gagal untuk memperoleh posisi dalam perusahaan telekomunikasi ini. Karena itu saya memutuskan untuk tidak datang hari ini ke perusahaan bapa." Dan justru di saat ketika orang itu akan meletakan gagang telephonya, sang manager memberikan kata-kata yang sungguh di luar dugaannya;
"Engkaulah satu-satunya yang diterima perusahaan kami. Profisiat!" Orang itu heran dan kaget tak percaya.

Sesungguhnya, bibit kacang hijau yang dibagikan kepada para peserta tersebut adalah bibit yang telah diproses sehingga tak bisa bertumbuh lagi. Perusahaan akan dengan mudah mengetahui peserta mana yang jujur. Dan ternyata hanya seorang yang yang tak mampu membawa bibit kacang yang telah tumbuh. Dan dialah orang yang dipilih itu.
"Inilah prinsip kami, nilai moral dalam pekerjaan lebih ditinggikan ketimbang keberhasilan dalam bekerja." Demikian sang manajer menjelaskan.

Beri perhatian lebih pada karakter dari pada reputasi, karena karakter adalah diri sebenarnya, sementara reputasi hanya anggapan orang tentang anda. (John Wooden)

--

Keseimbangan Hidup
Written by In Foku
Saturday, 07 July 2007 09:54


Dikisahkan, suatu hari ada seorang anak muda yang tengah menanjak karirnya tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Istrinya sering mengomel karena merasa keluarga tidak lagi mendapat waktu dan perhatian yang cukup dari si suami. Orang tua dan keluarga besar, bahkan menganggapnya sombong dan tidak lagi peduli kepada keluarga besar. Tuntutan pekerjaan membuatnya kehilangan waktu untuk keluarga, teman-teman lama, bahkan saat merenung bagi dirinya sendiri.
Hingga suatu hari, karena ada masalah, si pemuda harus mendatangi salah seorang petinggi perusahaan di rumahnya. Setibanya di sana, dia sempat terpukau saat melewati taman yang tertata rapi dan begitu indah.

"Hai anak muda. Tunggulah di dalam. Masih ada beberapa hal yang harus Bapak selesaikan," seru tuan rumah. Bukannya masuk, si pemuda menghampiri dan bertanya, "Maaf, Pak. Bagaimana Bapak bisa merawat taman yang begitu indah sambil tetap bekerja dan bisa membuat keputusan-keputusan hebat di perusahaan kita?"

Tanpa mengalihkan perhatian dari pekerjaan yang sedang dikerjakan, si bapak menjawab ramah, "Anak muda, mau lihat keindahan yang lain? Kamu boleh kelilingi rumah ini. Tetapi, sambil berkeliling, bawalah mangkok susu ini. Jangan tumpah ya. Setelah itu kembalilah kemari".

Dengan sedikit heran, namun senang hati, diikutinya perintah itu. Tak lama kemudian, dia kembali dengan lega karena mangkok susu tidak tumpah sedikit pun. Si bapak bertanya, "Anak muda. Kamu sudah lihat koleksi batu-batuanku? Atau bertemu dengan burung kesayanganku?"

Sambil tersipu malu, si pemuda menjawab, "Maaf Pak, saya belum melihat apa pun karena konsentrasi saya pada mangkok susu ini. Baiklah, saya akan pergi melihatnya."
Saat kembali lagi dari mengelilingi rumah, dengan nada gembira dan kagum dia berkata, "Rumah Bapak sungguh indah sekali, asri, dan nyaman." tanpa diminta, dia menceritakan apa saja yang telah dilihatnya. Si Bapak mendengar sambil tersenyum puas sambil mata tuanya melirik susu di dalam mangkok yang hampir habis.
Menyadari lirikan si bapak ke arah mangkoknya, si pemuda berkata, "Maaf Pak, keasyikan menikmati indahnya rumah Bapak, susunya tumpah semua".

"Hahaha! Anak muda. Apa yang kita pelajari hari ini? Jika susu di mangkok itu utuh, maka rumahku yang indah tidak tampak olehmu. Jika rumahku terlihat indah di matamu, maka susunya tumpah semua. Sama seperti itulah kehidupan, harus seimbang. Seimbang menjaga agar susu tidak tumpah sekaligus rumah ini juga indah di matamu. Seimbang membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga. Semua kembali ke kita, bagaimana membagi dan memanfaatkannya. Jika kita mampu menyeimbangkan dengan bijak, maka pasti kehidupan kita akan harmonis".

Seketika itu si pemuda tersenyum gembira, "Terima kasih, Pak. Tidak diduga saya telah menemukan jawaban kegelisahan saya selama ini. Sekarang saya tahu, kenapa orang-orang menjuluki Bapak sebagai orang yang bijak dan baik hati".

Teman-teman yang luar biasa,
Dapat membuat kehidupan seimbang tentu akan mendatangkan keharmonisan dan kebahagiaan. Namun bisa membuat kehidupan menjadi seimbang, itulah yang tidak mudah.

Saya kira, kita membutuhkan proses pematangan pikiran dan mental. Butuh pengorbanan, perjuangan, dan pembelajaran terus menerus. Dan yang pasti, untuk menjaga supaya tetap bisa hidup seimbang dan harmonis, ini bukan urusan 1 atau 2 bulan, bukan masalah 5 tahun atau 10 tahun, tetapi kita butuh selama hidup. Selamat berjuang!

--

Positive thinking generate positive emotions
Written by In Foku
Wednesday, 20 August 2008 10:11


Be emotionally intelligent! Positive thinking!
Seorang ibu memiliki dua orang anak; yang satu bekerja sebagai penjual payung dan yang satu bekerja sebagai penjual eskrim, setiap tahun sang ibu menangisi anaknya karena ia merasa ketika musim hujan datang maka anaknya yang berjualan eskrim tentunya akan kesulitan menjajakan dagangannya dan ketika musim kemarau tiba ia meratapi nasib anaknya yang berjualan payung karena akan sulit menjajakan payung di musim kemarau.

Persepsi negatif kita terhadap suatu hal akan membuat kita memandang segala sesuatu dari sisi negatif dan tentunya akan mempengaruhi emosi dan sikap kita selanjutnya.

Seandainya sang ibu tersebut mau berpikir positif tentunya setiap tahun ia justru bahagia karena sesunggunhnya ketika musim hujan tiba tentunya sang anak penjual payung akan laku keras, begitu juga ketika musim kemarau tentunya anaknya yang berjualan eskrim akan menangguk untung. begitulah cara kita seharusnya menghadapi persoalan hidup ini, dengan kacamata positf thingking. Karena sesungguhnya yang menggerakkan kita adalah perasaan-perasaan positif tersebut sehingga apapun rintangan dan tantangan akan mudah kita hadapi.
motivasi-jiwa.blogspot.com

--

Menjual Sisir Pada Biksu
Written by In Foku
Saturday, 07 July 2007 09:54


Pertanyaan :
- Jika perusahaan dimana anda bekerja, adalah sebuah perusahaan pembuat SISIR, memberi tugas untuk menjual sisir pada para biksu di wihara (yang semua kepalanya gundul)
-- Bisakah anda melakukannya? Apa jawaban anda ?
a) Tidak mungkin, itu mustahil
b) Gile
c) Aku akan sekali mencoba untuk melaksanakan instruksi bos saya
d) Baiklah, saya akan coba
e) Ya, saya pikir bisa menjualnya (5 buah, 10 buah, 50 buah atau lebih, sebutkanlah jumlahnya)
Pilih satu jawaban dan baca tulisan di bawah untuk meilhat apakah anda termasuk orang yang berjiwa sukses atau tidak.
Cerita : MENJUAL SISIR PADA BIKSU

Ada sebuah perusahaan "pembuat sisir" yang ingin mengembangkan bisnisnya, sehingga management ingin merekrut seorang sales manager yang baru. Perusahaan itu memasang IKLAN pada surat kabar. Tiap hari banyak orang yang datang mengikuti wawancara yang diadakan ... jika ditotal jumlahnya hampir seratus orang hanya dalam beberapa hari.

Kini, perusahaan itu menghadapi masalah untuk menemukan calon yang tepat di posisi tersebut. Sehingga si pewawancara membuat sebuah tugas yang sangat sulit untuk setiap orang yang akan mengikuti wawancara terakhir.

Tugasnya adalah : Menjual sisir pada para biksu di wihara.

Hanya ada 3 calon yang bertahan untuk mencoba tantangan di wawancara terakhir ini. (Mr. A, Mr. B, Mr. C)

Pimpinan pewawancara memberi tugas : "Sekarang saya ingin anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada para biksu di wihara.. Anda semua hanya diberi waktu 10 hari dan harus kembali untuk memberikan laporan setelah itu."

Setelah 10 hari, mereka memberikan laporan. Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. A :"Berapa banyak yang sudah anda jual?"

Mr. A menjawab: "Hanya SATU."Si pewawancara bertanya lagi : "Bagaimana caranya anda menjual?"Mr. A menjawab: "Para biksu di vihara itu marah-marah saat saya menunjukkan sisir pada mereka. Tapi saat saya berjalan menuruni bukit, saya berjumpa dengan seorang biksu muda - dan dia membeli sisir itu untuk menggaruk kepalanya yang ketombean."

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. B :"Berapa banyak yang sudah anda jual?"

Mr. B menjawab : "SEPULUH buah." "Saya pergi ke sebuah wihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan karena angin kencang yang bertiup di luar wihara. Biksu di dalam wihara itu mendengar saran saya dan membeli 10 sisir untuk para peziarah agar mereka menunjukkan rasa hormat pada patung sang Buddha."Kemudian,

Pimpinan pewawancara bertanya pada Mr. C :"Bagaimana dengan anda?"

Mr. C menjawab: "SERIBU buah!".

Si pewawancara dan dua orang pelamar yang lain terheran-heran.

Si pewawancara bertanya : "Bagaimana anda bisa melakukan hal itu?"

Mr. C menjawab:"Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah melakukan pengamatan beberapa hari, saya menemukan bahwa banyak turis yang datang berkunjung ke sana.

Kemudian saya berkata pada biksu pimpinan wihara, 'Sifu, saya melihat banyak peziarah yang datang ke sini. Jika sifu bisa memberi mereka sebuah cindera mata, maka itu akan lebih menggembirakan hati mereka.' Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir dan memintanya untuk membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir sebagai sebuah hadiah bagi para peziarah di wihara itu. Biksu pimpinan wihara itu sangat senang dan langsung memesan 1,000 buah sisir!"

MORAL DARI CERITA
Universitas Harvard telah melakukan riset, dengan hasil :
1) 85% kesuskesan itu adalah karena SIKAP dan 15% adalah karena kemampuan.

2) SIKAP itu lebih penting dari kepandaian, keahlian khusus dan keberuntungan.Dengan kata lain, pengetahuan profesional hanya menyumbang 15% dari sebuah kesuksesan seseorang dan 85% adalah pemberdayaan diri, hubungan sosial dan adaptasi. Kesuksesan dan kegagalan bergantung pada bagaimana sikap kita menghadapi masalah.

Dalai Lama biasa berkata : "Jika anda hanya punya sebuah pelayaran yang lancar dalam hidup, maka anda akan lemah. Lingkungan yang keras membantu untuk membentuk pribadi anda, sehingga anda memiliki nyali untuk menyelesaikan semua masalah."

"Anda mungkin bertanya mengapa kita selalu berpegang teguh pada harapan. Ini karena harapan adalah : hal yang membuat kita bisa terus melangkah dengan mantap, berdiri teguh - dimana pengharapan hanyalah sebuah awal. Sedangkan segala sesuatu yang tidak diharapkan .... adalah hal yang akan mengubah hidup kita." (Meredith Grey, Grey's Anatomy - Season 3)

Ingatlah, saat keadaan ekonomi baik, banyak orang jatuh bangkrut. Tapi saat keadaan ekonomi buruk, banyak jutawan baru yang bermunculan. Jadi, dengan sepenuh hati terapkanlah SIKAP kerja yang benar 85%.

Semoga sukses !"

--

Bersyukur Dan Berjuang
Written by In Foku
Monday, 11 August 2008 01:12


Alkisah, di beranda belakang sebuah rumah mewah, tampak seorang anak sedang berbincang dengan ayahnya. "Ayah, nenek dulu pernah bercerita kepadaku bahwa kakek dan nenek waktu masih muda sangat miskin, tidak punya uang sehingga tidak bisa terus menyekolahkan ayah. Ayah pun harus bekerja membantu berjualan kue ke pasar-pasar," tanya sang anak. "Apa betul begitu, Yah?"
Sang ayah kemudian bertanya, "Memang begitulah keadaannya, Nak. Mengapa kau tanyakan hal itu anakku?"
Si anak menjawab, "Aku membayangkan saja ngeri Yah. Lantas, Apakah Ayah pernah menyesali masa lalu yang serba kekurangan, sekolah rendah dan susah begitu?"

Sambil mengelus sayang putranya, ayah menjawab, "Tidak Nak, ayah tidak pernah menyesalinya dan tidak akan mau menukar dengan apapun masa lalu itu. Bahkan, ayah mensyukurinya. Karena, kalau tidak ada penderitaan seperti itu, mungkin ayah tidak akan punya semangat untuk belajar dan bekerja, berjuang dan belajar lagi, hingga bisa berhasil seperti saat ini."

Mendapat jawaban demikian, si anak melanjutkan pertanyaannya, "Kalau begitu, aku tidak mungkin sukses seperti Ayah dong?"

Heran dengan pemikiran anaknya, sang ayah kembali bertanya, "Kenapa Kau berpikir tidak bisa sukses seperti ayah?"
"Lho kata Ayah tadi, penderitaan masa lalu yang serbasusah lah yang membuat Ayah berhasil. Padahal aku dilahirkan dalam keluarga mampu, kan ayahku orang sukses," ujar si anak sambil menatap bangga ayahnya. "Ayah tidak sekolah tinggi, sedangkan Ayah menyuruhku kalau bisa sekolah sampai S2 dan menguasai 3 bahasa, Inggris, Mandarin dan IT. Kalau aku ingin sukses seperti Ayah kan nggak bisa dong. Kan aku nggak susah seperti Ayah dulu?"

Mengetahui pemikiran sang anak, ayah pun tertawa. "Hahaha, memang kamu mau jadi anak orang miskin dan jualan kue?" canda ayah.

Digoda sang ayah, si anak menjawab, "Yaaaah, kan udah nggak bisa memilih. Tapi kayaknya kalau bisa memilih pun, aku memilih seperti sekarang saja deh. Enak sih, punya papa mama baik dan mampu seperti papa mamaku hehehe."
Sang ayah lantas melanjutkan perkataannya, "Karena itulah, kamu harus bersyukur tidak perlu susah seperti ayah dulu. Yang jelas, siapa orangtua kita dan bagaimana keadaan masa lalu itu, kaya atau miskin, kita tidak bisa memilih, ya kan? Maka, ayah tidak pernah menyesali masa lalu. Malah bersyukur pada masa lalu yang penuh dengan penderitaan, dari sana ayah belajar hanya penderitaan hidup yang dapat mengajarkan pada manusia akan arti keindahan dan nilai kehidupan. Yang jelas, di kehidupan ini ada hukum perubahan yang berlaku. Kita bisa merubah keadaan jika kita mau belajar, berusaha, dan berjuang habis-habisan. Tuhan memberi kita segala kemampuan itu, gunakan sebaik-baiknya. Dimulai dari keadaan kita saat ini, entah miskin atau kaya. Niscaya, semua usaha kita diberkati dan kamu pun bisa sukses melebihi ayah saat ini. Ingat, teruslah berdoa serta berusaha. Belajar dan bekerjalah lebih keras dan giat. Maka, cita-citamu akan tercapai."

Pembaca yang budiman,
Pikiran manusia tidak mungkin mampu menggali dan mengetahui rahasia kebesaran Tuhan. Karena itu, sebagai manusia (puk nen sien cek) kita tidak bisa memilih mau lahir di keluarga kaya atau miskin. Kita juga tak bisa memilih lahir di negara barat atau di timur dan lain sebagainya.
Maka, jika kita lahir di keluarga yang kaya, kita harus mampu mensyukuri dengan hidup penuh semangat dan bersahaja. Sebaliknya, jika kita terlahir di keluarga yang kurang mampu, kita pun harus tetap menyukurinya sambil terus belajar dan beriktiar lebih keras untuk memperoleh kehidupan lebih baik. Sebab, selama kita bisa bekerja dengan baik benar dan halal, Tuhan pasti akan membantu kita! Ingat, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang, tanpa orang itu mau berusaha merubah nasibnya sendiri.
Terus berjuang, raih kesuksesan!
Salam sukses luar biasa!!!

--

Tujuh buah kata
Written by In Foku
Wednesday, 06 August 2008 19:29


Aku tahu aku berbeda dari anak-anak lain. Dan aku amat membencinya. Ketika aku mulai bersekolah, teman-teman selalu mengejekku, maka aku semakin tahu perbedaan diriku. Aku dilahirkan dengan cacat. Langit-langit mulutku terbelah.Ya, aku adalah seorang gadis kecil dengan bibir sumbing, hidung bengkok, gigi yang tak rata. Bila berbicara suaraku sumbang, sengau dan kacau. Bahkan aku tak bisa meniup balon bila tak kupejet hidungku erat-erat.
Jika aku minum menggunakan sedotan, air akan mengucur begitu saja lewat hidungku.
Bila ada teman sekolahku bertanya, “Bibirmu itu kenapa?” Aku katakan bahwa ketika bayi aku terjatuh dan sebilah pecahan beling telah membelah bibirku.

Sepertinya aku lebih suka alasan ini daripada mengatakan bahwa aku cacat semenjak lahir. Saat berusia tujuh tahun aku yakin tidak ada orang selain keluargaku yang mencintai aku. Bahkan tidak ada yang mau menyukaiku.

Saat itu aku naik ke kelas dua dan bertemu dengan bu Leonard. Aku tak tahu apa nama lengkapnya. Aku hanya memanggilnya bu Leonard. Beliau berparas bundar, cantik dan selalu harum. Tangannya gemuk. Rambutnya coklat keperakan. Matanya hitam lembut yang senantiasa tampak tersenyum meski bibirnya tidak. Setiap anak menyukainya. Tetapi tak ada yang menyintainya lebih daripada aku. Dan aku punya alasan tersendiri untuk itu.

Pada suatu ketika sekolah melakukan test kemampuan pendengaran; yaitu mendengar kata yang dibisikkan dengan satu telinga ditutup bergantian. Terus terang sulit bagiku untuk mendengar suara-suara dengan satu telinga. Tidak ada orang yang tahu akan cacatku yang satu ini. Aku tak mau gagal pada test ini lalu menjadi satu-satunya anak dengan segala cacat di sekujur tubuhnya.

Maka aku mencari akal untuk menyusun rencana curang.

Aku perhatikan setiap murid yang ditest. Test berlangsung demikian: setiap murid diminta berjalan ke pintu kelas, membalikkan tubuh, menutup satu telinganya dengan jari, kemudian bu guru akan membisikkan sesuatu dari mejanya tulisnya. Lalu murid diminta untuk mengulangi perkataan bu guru. Hal yang sama dilakukan pada telinga yang satunya. Aku menyadari ternyata tak ada seorang pun yang mengawasi apakah telinga itu ditutup dengan rapat atau tidak. Kalau begitu aku akan berpura-pura saja menutup telingaku. Selain itu aku tahu dari cerita murid-murid yang lain bu guru biasanya membisikkan kata-kata seperti, “Langit itu biru” atau “Apakah kau punya sepatu baru?”.

Kini tiba pada giliran terakhir; giliranku. Aku berjalan ke luar kelas, membalikkan tubuh lalu menutup telingaku yang cacat itu dengan kuat tetapi kemudian perlahan-lahan merenggangkannya sehingga aku bisa mendengar kata-kata yang dibisikkan oleh bu guru. Aku menunggu dengan berdebar-debar kata-kata apa yang akan dibisikkan oleh bu Leonard. Dan bu Leonard, bu guru yang cantik dan harum, bu guru yang aku cintai itu, membisikkan tujuh buah kata yang aku telah mengubah hidupku selamanya. Ia berbisik dengan lembut, “Maukah kau jadi putriku, wahai gadis manis?” Tanpa sadar aku berbalik, berlari, memeluk bu Leonard erat-erat, dan membiarkan seluruh air mataku tumpah di tubuhnya.

--


kumpulan artikel motivasi
Saturday, February 10, 2007
Menerobos lampu merah
Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau.Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagiia tahu perempatan di situ cukup padat, sehingga lampu merah biasanyamenyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lengang. Lampu berganti kuning. Hati Jackberdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelanggaris jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atauterus saja. "Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak," pikirnyasambil terus melaju.

"Prit!" Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanyaberhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalamhati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlaluasing. Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Iamelompat keluar sambil membuka kedua lengannya. "Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!" "Hai, Jack." Tanpa senyum. "Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istrisaya sedang menunggu di rumah." "Oh ya?" Tampaknya Bob agak ragu. Nah, bagus kalau begitu. "Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dananak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak bolehterlambat, dong." "Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasilampu merah di persimpangan ini." O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi. "Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampumerah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala." ... Aha, terkadangberdusta sedikit bisa memperlancar keadaan. "Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu." Dengan ketus Jack menyerahkan SIM, lalu masuk ke dalam kendaraan danmenutup kaca jendelanya.

Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya.Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itusedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpaberkata-kata Bob kembali ke posnya. Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota.

Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob. "Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas, ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha danberharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. (Salam, Bob)." Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah ke mana. Sepanjang jalan pulang iamengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan. Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisajadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.
Posted by Felice Sadira at 10:45 PM 5 comments
A Gift from the Heart for Women
Kisah berikut ini sangat menyentuh perasaan, dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women" karangan Karen Kingsbury. Buku ini dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Inti ceritanya kira-kira sbb :

Seorang Bayi Mungil Hanya Mampu Hidup Selama 6 Jam, Tetapi ...

Sepasang suami istri hidup bahagia. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI, karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi. Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka.
Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuksang ibu dan bayi laki2 nya.

Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur nyenyak", kata sang ibu di sela tangisannya.
Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut, dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.

Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ?
Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne. Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya, mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri. Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne, mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi.

Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.
Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne), mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja. Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka..

Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne. Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam.....
Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian.

Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya...

Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini :
1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain.

2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain.

3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga".

Ada 4 kemungkinan respon dari pihak2 yang telah membaca kisah ini.

PERTAMA, cuek / tidak peduli / tidak mengerti kisah ini.

KEDUA, tersentuh dengan kisah ini, tetapi tidak melakukan apapun.

KETIGA, tersentuh dengan kisah ini, intropeksi diri, lalu mengubah cara pandang tentang hidupnya.

KEEMPAT, tersentuh, intropeksi diri, mengubah cara pandang tentang hidupnya, lalu bergerak aktif untuk memaknai hidupnya sendiri dengan cara memberikan makna bagi kehidupan orang lain.

Bila di antara sekian banyak orang yang memperoleh kisah ini dari Anda, ada satu saja yang termasuk kategori nomor EMPAT, ini berarti Anda telah berhasil mengubah hidup seseorang, dari sekedar "Hidup" menjadi "Hidup Yang Lebih Bermakna". Mereka sungguh beruntung dengan kehadiran Anda di dunia ini.

Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri, Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini Sebagai RAHMAT Bagi Orang Banyak dan Bagi Orang2 Yang Anda Cintai (Ayah, Ibu, Saudara/i, Suami/Istri, Anak2 Anda, dst)

"Let's share with others... Show them that WE care!"

Posted by Felice Sadira at 10:37 PM 1 comments
Kasih Sayang, Kesuksesan, Kekayaan
Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah, dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semuapasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengganjal perut". Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang?" Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar". "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk. Kami akan menunggu sampai suamimu kembali", kata pria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini".

Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam."Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama sama", kata pria itu hampirbersamaan. "Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran. Salahseseorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan," katanya sambil menunjukseorang pria berjanggut di sebelahnya, "sedangkan yang ini bernamaKesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya. Sedangkan akusendiri bernama Kasih Sayang. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapadiantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar.Suaminya pun merasa heran. "Ohho... menyenangkan sekali. Baiklah, kalaubegitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah inipenuh dengan Kekayaan."Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "Sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen ladang pertanian kita."Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Kasih Sayang yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyamandan penuh dengan kehangatan Kasih Sayang."Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajakmasuk si Kasih Sayang ini ke dalam.

Dan malam ini, Si Kasih Sayang menjadi teman santap malam kita." Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Kasih Sayang? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini."Si Kasih Sayang bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho..ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih Sayang yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga?" Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Andamengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih Sayang, maka kemana pun Kasih Sayang pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Kasih Sayang, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami berdua ini buta. Dan hanya si KasihSayang yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalankebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saatberjalan. Saat kami menjalani hidup ini."
Posted by Felice Sadira at 10:33 PM 2 comments
Inipun akan berlalu
Seorang petani kaya mati meninggalkan kedua putranya. Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, "Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu." Sang adik tersenyum dan berkata, "Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu." Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah. Sang adik merenung, "Tidak aneh kalau ayah menyimpan cincin berlian yang mahal itu, tetapi kenapa ayah menyimpan cincin perunggu murahan ini?" Dia mencermati cincinnya dan menemukan sebuah kalimat terukir di cincin itu: INI PUN AKAN BERLALU. "Oh, rupanya ini mantra ayah…," gumamnya sembari kembali mengenakan cincin tersebut.

Kakak-beradik tersebut mengalami jatuh-bangunnya kehidupan. Ketika panen berhasil, sang kakak berpesta-pora, bermabuk-mabukan, lupa daratan. Ketika panen gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, hutang sana-sini. Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur, dan mulai memakai obat-obatan penenang. Akhirnya dia terpaksa menjual cincin berliannya untuk membeli obat-obatan yang membuatnya ketagihan.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya: INI PUN AKAN BERLALU. Jadi dia pun tidak menjadi sombong dan lupa daratan. Ketika panen gagal, dia juga ingat bahwa: INI PUN AKAN BERLALU, jadi ia pun tidak larut dalam kesedihan. Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil, kadang gagal dalam segala hal, namun dia tahu bahwa tiada yang kekal adanya. Semua yang datang, hanya akan berlalu. Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tenteram, hidup seimbang, hidup bahagia.
Posted by Felice Sadira at 10:30 PM 0 comments
Golongan darah
Golongan darah dapat mencerminkan watakmu. Believe it or not??!!

Golongan darah A :
Sikapmu lembut, tapi dalam mengambil keputusan nampak tegas. Suka mengalah dan ringan tangan. Suka membantu siapa saja yang sedang dilanda kesusahan. Sekalipun orang yang ditolongnya baru pertama kali dijumpainya, alias belum dikenal.Bahkan terkadang sifat sosialnya itu agak diluar batas kewajaran sebagai manusia. Habis udah tau punya uang pas-pasan misalnya, eh malah diberikan ke orang lain. Tapi ya itu, dia hanya akan memberikan pertolongan berdasarkan perasaan hati nurani alias nggak perlu diminta. Justru pada orang yang terang-terangan meminta padanya, dia amat nggak suka.Orang punya golongan darah A termasuk yang enggak mudah emosi. Meskipun perasaannya sebenarnya tersinggung, tapi nggak diperlihatkannya. Kecuali jika dianggapnya sudah keterlaluan banget, emosinya bisa nggak terkendali.Tapi namanya juga manusia, tetap punya kelemahan. Jika sudah merasa cape dalam mengerjakan sesuatu suka ngedumel/cuap2. he..he..he.. Bicaranya ceplas-ceplos, tanpa peduli pada perasaan orang lain. Pada orang yang jelas-jelas nggak disukainya terlalu diperlihatkan. Boro-boro mau ngobrol, dekat-dekat aja nggak mau.Pada umumnya orang yang memiliki golongan darah A sedikit pemalu. Itu sebabnya untuk bisa masuk lingkungan pergaulan butuh waktu beradaptasi cukup lama.

Golongan darah B :
Otaknya cerdas, sifatnya periang dan rasa humornya tinggi. Demen banget ngobrol, bahkan kalau sudah ketemu orang yang dianggapnya cocok, betah ngobrol sampai berjam-jam lamanya.Orang yang memiliki golongan darah B termasuk orang yang mudah bergaul. Sahabatnya ada di mana-mana. Sikapnya selalu optimis dan jika sudah mengambil keputusan, sulit sekali diubah. Pendiriannya yang keras itulah yang menjadikannya sering meraih sukses. Apa yang dicita-citakannya selalu tercapai.Kelemahan dari orang yang memiliki golongan darah B adalah kurang hati-hati. Suka pamer dan suka dipuji. Bicaranya terkadang seperti nggak pakai kontrol. Nggak jarang sering membuat lawan bicaranya tersinggung.

Golongan darah AB :
Orang yang di dalam tubuhnya mengalir golongan darah AB punya watak yang lain dari yang lain. Kalau boleh disebut, perangainya sangat istimewa yang merupakan gabungan watak atau sifat golongan darah A dan B.Begitu istimewanya, sampai-sampai isi hatinya sulit sekali ditebak, apalagi jalan pikirannya. Kalau dari kulitnya, penampilannya sehari-hari misalnya, lebih condong ke orang yang memiliki golongan darah B, seperti mudah bergaul, selalu optimis dan pendiriannya keras serta suka dipuji. Tapi sebenarnya hatinya sih cenderung ke golongan darah A. Suka mengalah dan murah hati.Bahkan teman-teman dekatnya pun sering menyebutnya sebagai manusia aneh. Habis wataknya bisa berubah 180 derajat hanya dalam waktu sekian menit. Misalnya sedang marah, tiba-tiba dia bisa tertawa terbahak-bahak. Begitu juga jika sedang santai misalnya, bisa saja tiba-tiba dia jadi sedih.Hanya saja orang yang punya golongan darah AB suka kurang percaya diri. Bawaanya selalu curiga!

Golongan darah O:
Rasa percaya dirinya oke. Pendiriannya kuat dan nggak mudah goyah. Apa yang sudah menjadi keputusannya, nggak bisa diubah dengan bujuk rayu. Tapi nggak menutup kemungkinan keputusannya itu bisa diubahnya, hanya dengan teori serta didukung alasan kuat dan masuk akal.Tapi jangan khawtir atau ragu dengan keputusan yang diambilnya. Soalnya, setiap keputusan yang diambilnya, itu merupakan hasil pemikirannya yang matang. Mengingat orang yang memiliki golongan darah O ini bijaksana.Sikap bijaksananya itulah yang membawanya nggak mudah terpengaruh pada lingkungan pergaulan yang buruk. Orang yang memiliki golongan darah O lebih suka nggak punya teman, ketimbang harus masuk lingkungan pergaulan yang buruk.Seperti pepatah mengatakan, tak ada gading yang tak retak. Begitu juga dengan orang yang memiliki golongan darah O ini! Kelemahannya, keras kepala dan terkadang pandangannya agak konvensional. Nggak suka mengalah. Dalam perdebatan misalnya, meskipun sudah tahu kalau pendapatnya itu salah, tapi tetap nggak sudi mengakuinya.

So, which one your blood tipe??? :)
Posted by Felice Sadira at 10:27 PM 1 comments
Cinta yang Agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI.
Ingatlah... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya...
tapi... ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya...

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang...
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana... dalam perjalanan kehidupan,
kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada...
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat.
Posted by Felice Sadira at 8:19 PM 0 comments
Apakah itu Cinta
MEREKA yang tidak menyukainya menyebutnya TANGGUNG JAWAB,,
MEREKA yang bermain dengannya, menyebutnya SEBUAH PERMAINAN,
MEREKA yang tidak memilikinya, menyebutnya SEBUAH IMPIAN,
MEREKA yang mencintai, menyebutnya TAKDIR.

Kadang TUHAN yang mengetahui yang terbaik,
akan memberi kesusahan untuk menguji kita
Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti,
namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu,
Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa MENUNGGU?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai,
kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

PADA AKHIRNYA, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan,
ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai,
ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah,
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama,
Dan PENANTIAN TIDAKLAH SIA-SIA...

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan
PENANTIAN menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya... Tuhan dalam segala hikmat-Nya,
meminta kita menunggu, karena alasan yang penting. Cheer,
Posted by Felice Sadira at 8:16 PM 0 comments
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)



--

Kesuksesaan seseorang harus dilihat secara bijak June 20, 2009
Posted by admin in : Article, Mentalitas , trackback
Hampir 3 bulan saya tidak sempat menulis atau men-sharing artikel untuk pengunjung jualanbuku.com. Sepertinya saya kehilangan mood untuk menulis atau mungkin kehilangan fokus karena disibukkan dengan kerjaan di dunia nyata. Sebenarnya ada banyak draft artikel yang sudah saya siapkan, cuman karena data-datanya masih belum lengkap jadi saya belum bisa mempostingnya.

Melalui artikel ini saya ingin mengangkat topik tentang Kesuksesaan yang selalu didambakan orang. Walaupun pada kenyataannya banyak orang ingin sukses tapi tidak mau berusaha, lebih parah lagi menganggap kesuksesaan adalah suatu yang mustahil bagi dirinya. Mungkin kita pernah mendengar pendapat seseorang ketika melihat orang lain yang sudah sukses. Seringkali cibiran sinis, ah itu kan karena mereka punya modal makanya bisa membuka usaha yang besar. Atau mungkin perkataan: seandainya saya juga diberikan peluang yang sama, maka saya juga pasti berhasil. Sedangkan yang pesimis berkata mereka orang hebat dan pintar, jika dibandingkan dengan saya yang bodoh dan lemah pasti susah mencapai kesuksesaan mereka.

Seperti halnya dengan pohon beringin yang besar pasti memiliki akar yang kokoh untuk menahan setiap goncangan. Pernahkah terpikir di benak Anda bahwa pohon beringin pun berasal dari bibit kecil yang tumbuh menjadi pohon besar yang kuat menghadapi goncangan. Dalam proses menjadi besar tentunya pohon ini seringkali mendapat cobaan hingga ke batas limit daya tahan mereka. Yang lemah akan mati, yang kuat bakalan tumbuh hingga menjadi pohon raksasa.

Setiap bisnis yang sukses selalu diawali dari suatu yang kecil, yang kuat bertahan menghadapi setiap masalah yang datang sedangkan yang lemah akan hilang dari peredaran. Selain itu di balik bisnis yang sukses selalu ada pribadi yang berjiwa besar, memiliki pengalaman yang tinggi dalam menghadapi setiap masalah. Untuk mencapai sukses saat ini, pribadi tersebut pasti pernah mengalami jatuh bangun dalam proses tersebut.

Anda mungkin sering melihat pribadi tersebut dalam bisnis yang sukses. Kita bisa menyebutkan pribadi tersebut seperti Bob Sadino, Mr Joger, atau mungkin pak Sigit Agus Himawan. Hal ini jika dilihat dengan bijak akan memberikan semangat atau motivasi dalam hidup. Motivasi yang dapat meningkatkan keyakinan kita bahwa kita pun bisa sukses. Bagi yang tidak bijak, maka bukan pribadi kokoh yang dilihatnya, tetapi rupa bisnis yang sukses tersebut yang dilihatnya, sehingga seringkali memunculkan pikiran negatif seperti kesinisan, putus asa, hilang semangat dan lain-lain.

Kesuksesaan adalah masalah waktu saja bagi pribadi yang berusaha dengan sekuat tenaga dalam menghadapi setiap masalah dan rintangan dalam proses pencapaian tersebut. Pribadi tersebut tidak akan berhenti ketika menemui masalah, namun Ia akan memecahkan masalah tersebut dan naik ke tingkat selanjutnya.

Saya jadi ingat kata-kata bijak yang sering diucapkan oleh pak Andrie Wongso, “Jika kita lemah terhadap kehidupan maka kehidupan yang akan keras kepada kita, namun sebaliknya jika kita kuat/gigih terhadap kehidupan maka kehidupan akan bersifat lembut kepada kita”. Kata yang sangat cocok untuk menggambarkan pribadi yang bisa mencapai kesuksesaan dalam hidup.

Semoga artikel yang sederhana ini bisa membuka mata Anda dalam mengamati sebuah kesuksesaan yang dicapai orang lain. Jadikan itu sebagai cambuk dan capailah kesuksesaan Anda dengan keyakinan yang kuat. Jangan mencibir atau patah semangat ketika melihat kesuksesaan orang lain. Niscaya Anda bisa memetik manfaat yang besar dari kesuksesaan orang lain. Salam Sukses

--

Ada 1001 peluang disekitar Anda August 4, 2009
Posted by admin in : Article, Mentalitas , trackback
Teringat akan kata-kata pak Bob Sadino, “Ada 1001 peluang di sekitar Anda”. Dahulu saya pikir hal tersebut adalah sesuatu yang mengada-ada, bagaimana mungkin ada 1001 peluang ketika tidak satu pun terlihat bisa menjadi peluang bagi kita. Jika satu tidak ada bagaimana mungkin 100, 200 atau 1000? Sehingga sempat terpikir jika peluang itu hanya dapat ditemukan dengan keberuntungan dan sayangnya keberuntungan tersebut tidak pernah menghinggapi kita.

Dengan berjalannya waktu, sedikit-sedikit kata-kata tersebut memberikan bukti. Memang ada banyak peluang di sekitar kita, kita bisa menganggap peluang tersebut adalah sebuah masalah. Mengapa masalah bisa menjadi peluang? Sejauh yang kita ketahui masalah adalah sesuatu yang membebani kita. Masalah adalah sesuatu yang kita hindari dan tidak berguna untuk dihadapi.

Kita diberikan peluang untuk memecahkan masalah yang tidak banyak orang ingin memecahkannya. Dan sering kali ketika kita memecahkan sebuah masalah maka peluang itu menjadi sukses bagi Anda. Kalau diambil contoh seperti misalnya Bill Gates, Ia berusaha untuk memecahkan masalah tentang terbatasnya akses komputer di kalangan masyarakat karena mahal dan susah digunakan. Bill Gates memecahkan masalah dengan memanfaatkan personal computer yang berharga jauh lebih murah dari UNIX computer dan mengembangkan sistem operasi Windows yang mudah digunakan.

Bill gates adalah contoh sukses besar dalam pemecahan masalah. Di sekitar anda, mungkin Anda pernah melihat sukses-sukses kecil karena mereka berhasil memecahkan masalah. Contoh realnya bisa dilihat dari perkembangan alat-alat pertanian, alat-alat transportasi, alat-alat elektronik, dan alat-alat konstruksi. Semua itu karena mereka bisa memecahkan sebuah masalah.

Jadi bagi orang yang jeli, masalah adalah peluang bagi mereka. Namun disini bukan berarti kita menjadi orang yang suka membuat masalah, namun kita seharusnya adalah orang yang bisa memecahkan masalah. Dengan membiasakan diri untuk memecahkan masalah-masalah kecil maka kita akan terbiasa untuk menciptakan peluang.

Kita tidak harus memanfaatkan 1001 peluang disekitar Anda, tapi pilihlah beberapa yang sesuai dengan minat Anda dan kemampuan Anda saat ini. Jika Anda suka bunga Anda bisa mencari cara untuk membuat tanaman semakin semerbak dan semakin menarik. Jika Anda suka pelihara binatang, mungkin anda bisa mencari cara untuk menyembuhkan penyakit atau mungkin cara menernakannya. Jika Anda berhasil memecahkan masalah tersebut, anda bisa menjual ide tersebut bukan?

Keberuntungan yang disebutkan di paragraf satu sebenarnya bisa dilatih, sehingga kita bisa selalu dihinggapi keberuntungan. Artikel berikut memberikan penjelasan tentang Faktor keberuntungan yang dimiliki oleh beberapa orang.

Semoga artikel yang sangat singkat ini bisa memberikan pencerahan bagi Anda semua. Semoga anda bisa menemukan keberuntungan itu dan memanfaatkan peluang di sekitar Anda.

--

Wanita Jelek Itu Ternyata Ibuku June 8, 2010
Posted by admin in : Article, Cerita menggugah , trackback
Ini adalah sebuah kisah lama yang patut dibaca dan direnungkan berkali- kali betapa baiknya ibunda kita, bagaimana besarnya pengorbanan ibunda kita dstnya.

Kejadian ini terjadi di sebuah kota kecil di Taiwan, tahun berapaan udah lupa. Dan sempat dipublikasikan lewat media cetak dan electronic. Ada seorang pemuda bernama A be (bukan nama sebenarnya). Dia anak yg cerdas, rajin dan cukup cool. Setidaknya itu pendapat cewe2 yang kenal dia. Baru beberapa tahun lulus dari kuliah dan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dia sudah dipromosikan ke posisi manager. Gajinya pun lumayan.Tempat tinggalnya tidak terlalu jauh dari kantor.

Tipe orangnya yang humoris dan gaya hidupnya yang sederhana membuat banyak teman2 kantor senang bergaul dengan dia, terutama dari kalangan cewe2 jomblo. Bahkan putri owner perusahaan tempat ia bekerja juga menaruh perhatian khusus pada A be.

Di rumahnya ada seorang wanita tua yang tampangnya seram sekali. Sebagian kepalanya botak dan kulit kepala terlihat seperti borok yang baru mengering. Rambutnya hanya tinggal sedikit di bagian kiri dan belakang. Tergerai seadanya sebatas pundak. Mukanya juga cacat seperti luka bakar. Wanita tua ini betul2 seperti monster yang menakutkan. Ia jarang keluar rumah bahkan jarang keluar dari kamarnya kalau tidak ada keperluan penting.

Wanita tua ini tidak lain adalah Ibu kandung A Be. Walau demikian, sang Ibu selalu setia melakukan pekerjaan routine layaknya ibu rumah tangga lain yang sehat. Membereskan rumah, pekerjaan dapur, cuci-mencuci (pakai mesin cuci) dan lain-lain. Juga selalu memberikan perhatian yang besar kepada anak satu2-nya A be. Namun A be adalah seorang pemuda normal layaknya anak muda lain. Kondisi Ibunya yang cacat menyeramkan itu membuatnya cukup sulit untuk mengakuinya.

Setiap kali ada teman atau kolega business yang bertanya siapa wanita cacat dirumahnya, A be selalu menjawab wanita itu adalah pembantu yang ikut Ibunya dulu sebelum meninggal. “Dia tidak punya saudara, jadi saya tampung, kasihan.” jawab A be. Hal ini sempat terdengar dan diketahui oleh
sang Ibu. Tentu saja ibunya sedih sekali. Tetapi ia tetap diam dan menelan ludah pahit dalam hidupnya. Ia semakin jarang keluar dari kamarnya, takut anaknya sulit untuk menjelaskan pertanyaan mengenai dirinya.

Hari demi hari kemurungan sang Ibu kian parah. Suatu hari ia jatuh sakit cukup parah. Tidak kuat bangun dari ranjang. A be mulai kerepotan mengurusi rumah, menyapu, mengepel, cuci pakaian, menyiapkan segala keperluan sehari-hari yang biasanya di kerjakan oleh Ibunya. Ditambah harus menyiapkan obat-obatan buat sang Ibu sebelum dan setelah pulang kerja (di Taiwan sulit sekali cari pembantu, kalaupun ada mahal sekali). Hal ini membuat A be jadi BT (bad temper) dan uring-uringan di rumah.

Pada saat ia mencari sesuatu dan mengacak-acak lemari ibunya, A be melihat sebuah box kecil. Di dalam box hanya ada sebuah foto dan potongan koran usang. Bukan berisi perhiasan seperti dugaan A be. Foto berukuran postcard itu tampak seorang wanita cantik. Potongan koran usang memberitakan tentang seorang wanita berjiwa pahlawan yang telah menyelamatkan anaknya dari musibah kebakaran. Dengan memeluk erat anaknya dalam dekapan, menutup dirinya dengan sprei kasur basah menerobos api yang sudah mengepung rumah.

Sang wanita menderita luka bakar cukup serius sedang anak dalam dekapannya tidak terluka sedikitpun. Walau sudah usang, A be cukup dewasa untuk mengetahui siapa wanita cantik di dalam foto dan siapa wanita pahlawan yang dimaksud dalam potongan koran itu. Dia adalah Ibu kandung A be. Wanita yang sekarang terbaring sakit tak berdaya.

Spontan air mata A be menetes keluar tanpa bisa dibendung. Dengan menggenggam foto dan koran usang tersebut, A be langsung bersujud disamping ranjang sang Ibu yang terbaring. Sambil menahan tangis ia meminta maaf dan memohon ampun atas dosa-dosanya selama ini. Sang ibupun ikut menangis, terharu dengan ketulusan hati anaknya. “Yang sudah-sudah nak, Ibu sudah maafkan. Jangan di ungkit lagi”. Setelah sembuh, A be bahkan berani membawa Ibunya belanja ke supermarket.

Walau menjadi pusat perhatian banyak orang, A be tetap cuek bebek. Kemudian peristiwa ini menarik perhatian kuli tinta (wartawan). Dan membawa kisah ini ke dalam media cetak dan elektronik. Ketika membaca kisah ini di media cetak, saya sempat menangis karena tidak sempat bersujud di hadapan mamaku. Mamaku telah meninggal 3 th lebih saat itu.

Teman2 yang masih punya Ibu (Mama atau Mami) di rumah, biar bagaimanapun kondisinya, segera bersujud di hadapannya. Selagi masih ada waktu ya..

-
Mario Teguh – Motivator yang santun July 26, 2010
Posted by admin in : Mario Teguh, Motivator , trackback
Tak pernah kurang rasa hormat dan salut kepada bapak Mario Teguh yang selalu memberikan motivasi dan pencerahan bagi masyarakat Indonesia. Beliau memiliki acara yang sampai sekarang rutin di tayangkan di metro tv dengan judul Mario Teguh Golden Ways. Mungkin ada di antara pengunjung blog ini yang belum mengetahui profil bapak Mario Teguh atau siapa sih dia sehingga begitu dikagumi oleh pemirsanya.

Profile singkat bapak Mario Teguh

Beliau dilahirkan di Makasar pada tanggal 5 Maret 1956, saat ini berumur 54 tahun. Beliau dikenal sebagai seorang motivator kehidupan yang ulung dan sangat santun dalam berbicara. Selain itu beliau juga dikenal sebagai Konsultan di Indonesia. Nama asli beliau adalah Sis Maryono Teguh. Beliau lebih dikenal sebagai bpk. Mario Teguh.

Beliau meraih sarjana di bidang pendidikan di IKIP Malang. Kemudian beliau pernah bekerja di Citibank, dan mendirikan Bussiness Effectiveness Consultant. Beliau juga menjabat sebagai CEO Exnal Corp. dan juga bekerja sebagai Senior Konsultan.

Sebagai seorang motivator yang terkenal di Indonesia, Mario Teguh memiliki beberapa komunitas yang dimaintain dengan baik seperti komunitas Mario Teguh Super Club (MTSC) dan juga website resminya di www.marioteguh.asia.

Beberapa Prestasi Bpk Mario Teguh

Tahun 2010, meraih penghargaan MURI sebagai Motivator dengan Facebook Fans terbesar di dunia.
Awal tahun 2010, Beliau terpilih sebagai satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 versi Republika.
Pernah membawakan acara bertajuk Business Art di O’Channel.
dan kemudian acara yang sangat dikenal luas yaitu Mario Teguh Golden Ways di Metro TV.
dan terakhir Mario Teguh dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia.
Tahun 2003, mendapatkan perhargaan MURI lainnya yaitu sebagai penyelenggara seminar berhadiah mobil pertama di Indonesia.
Pendidikan pak Mario Teguh

Jurusan Arsitektur New Trier West High (setingkat SMA) di Chicago, Amerika Serikat, 1975.
Jurusan Linguistik dan Pendidikan Bahasa Inggris, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Malang (S-1).
Jurusan International Business, Sophia University, Tokyo, Jepang.
Jurusan Operations Systems, Indiana University, Amerika Serikat, 1983 (MBA)

--

Kisah mama yang termulia November 10, 2010
Posted by admin in : Article, Cerita menggugah , trackback
Mungkin artikel ini bukan berasal dari kisah nyata, namun cukup mengharukan untuk dibaca dan diresapi tentang perjuangan seorang mama kepada anak tunggalnya. Artikel ini didapatkan dari facebook, silahkan membaca dan renungi nilai yang terkandung di dalamnya.

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tsb bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.

Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kimpoi lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya.

Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkimpoian mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan2.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tsb meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?.

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. “Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua”, kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah.

Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.

Sang wanita yang malang tsb tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

=====================================================

Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya.

Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya…

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tsb harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tsb terdiri dari obat2 herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat2 herbal tsb, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.

Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tsb telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian.

Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu ………… .

=====================================================

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama2 menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau” (terjemahannya “Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik”).

Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari.

Hari2 mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.

Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.

Sang anak segera pergi ke toko tsb, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tsb, karena ia akan membelinya bulan depan. “Apakah kamu punya uang?” tanya sang pemilik toko. “Tidak sekarang, nanti saya akan punya”, kata sang anak dengan serius.

Ternyata, bulan depan sang anak benar2 muncul untuk membeli jam tangan tsb. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main2.

Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya “Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?”. “Saya tidak mencuri, kakek.

Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia akan marah” kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tsb.

Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tsb. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba2 tersadar, dari mana uang untuk membeli jam tsb. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.

“Apakah kamu mencuri, Nak?” Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut.

Setelah ditanya berkali2 tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. “Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?” kata sang ibu.

Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.

Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tsb heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya. “Ia sebenarnya anak yang baik”, kata salah satu tetangganya.

Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.

Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba2 sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.

“Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya”. Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba2 muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tsb, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.

Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tsb, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu.”Maafkan saya, Nak.”

“Tidak Bu, saya yang bersalah”………….. ..

=====================================================

Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak.

Ketika sang ibu dan anaknya berjalan2 ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.

Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.

=====================================================

Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.

Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.

Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu2nya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.

Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain2 di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau”, lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak.

Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. “Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak” kata ibu. “Tidak apa2 Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu”, kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.

Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta2 ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak. “Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu”, teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata “Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.” “Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau saya lagi”, sang anak mulai menangis.

Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tsb tidak didengarkan anak kecil tsb. Sang anak menangis tersedu2 “Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu”. Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan “Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini”, ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tsb. Tampak anaknya meronta2 dengan ledakan tangis yang memilukan.

Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu2nya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.

Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga………. ..

=====================================================

Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.

Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya.

Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tsb, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.

Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tsb, menangis “Ibu benar2 tidak menginginkan saya lagi.”

Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar.

Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.

Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba2 ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tsb. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan2 imut anaknya dalam surat itu.

Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tsb, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya.

Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba2 ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tsb. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik.

Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tsb untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.

Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari tangga, dan berguling2 jatuh ke bawah………. ..

=====================================================

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi hasilnya nihil.

Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tsb terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.

Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah “Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?”

Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu “Shi Sang Ci You Mama Hau” dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu tsb saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru “Ibu? Ini saya ibu”.

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba2 muka sang anak, lalu bertanya, “Apakah kamu ??..(nama anak itu)?” “Benar bu, saya adalah anak ibu?”.

Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi …………… .

Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila.

=====================================================

Perenungkan untuk kita renungkan bersama-sama:_

Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita. Ibu bahkan rela mengorbankan nyawanya.. Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda, ataupun disaat Ibu sudah tua :

1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

Diantara orang2 disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda, diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ………..

Tidak diragukan lagi “Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini”

++++++++++++++++++++++

Ingin bergabung dalam sebuah MISI MULIA ? Ada sebuah tindakan yang dapat Anda lakukan, bila Anda beruntung (Ibu Anda masih ada di dunia ini), ajaklah ia untuk keluar makan atau jalan2 MALAM INI JUGA. Jangan ditunda2. Bila Ibu Anda tinggal di tempat yang terpisah jauh dengan Anda, telponlah dia malam ini juga, just to say “hello”. Catatlah hari ulang tahunnya, rayakan, dan bahagiakanlah dia semampu Anda. Hidangkan makanan favoritnya, dst.

--

Harga Seorang Manusia – Les Miserables January 5, 2011
Posted by admin in : Article, Mentalitas , trackback
Les Miserables : Harga Seorang Manusia

“Mati bukanlah soal; yang mengerikan adalah tidak hidup”

(Jean Valjean)

Laki-laki yang dipenjara karena persoalan sepele itu memang bernasib malang. Hukum mengganjarnya dengan tidak adil. 19 tahun dipenjara untuk sebuah roti dan beberapa kali usaha melarikan diri. Ia sendiri tentu tidak pernah menyangka sebelumnya bahwa pencurian yang dilakukan hanya karena ingin menyelamatkan keluarganya yang kelaparan itu, membuat dirinya terlibat akan konflik moral berkepanjangan. Jean Valjean, lelaki itu keluar dari penjara dengan api dendam yang berkobar. Diperlakukan semena-mena, hukum yang kaku, aturan yang dingin, hanya secuil dari segudang ketidakpuasaan akan hidup yang dirasainya.

Bertemulah ia dengan seseorang, Uskup Myriel, nama orang itu. Mantan narapidana, yang tidak diterima oleh masyarakat itu, akhirnya diterima bernaung di rumah Sang Uskup. Tidak hanya sekedar diterima, ia diperlakukan sebagai layaknya seorang manusia. Manusia, bukan mantan narapidana.

Tetapi seolah air susu yang dibalas dengan air tuba, Valjean mencuri bahkan memukul Sang Uskup hingga pingsan. Perhiasan lilin perak itu pun diambilnya dari tangan ‘pahlawan yang menolongnya‘. Tetapi ternyata hidup, tidak seperti hukum-hukum dunia. Hidup adalah hakim yang adil. Valjean tertangkap. Gilanya, Uskup Myriel malah membela pencuri itu. Orang tua yang bijak itu malah berdalih, bahwa ialah yang memberikan itu pada Valjean, bahkan meminta maaf, karena merasa pemberiannya itu tidak cukup. Si Penjahat justru diselamatkan oleh orang yang ia aniaya. Kejadian ini menggoncangkan Valjean. Gurun yang membara itu kini telah diguyur hujan lebat.

Inilah awal cara pandang baru yang dimiliki Valjean. Benih perubahan itu pun mulai tumbuh. Walau tidak mudah, dan kadang terjatuh, ia tetap bertarung. Seolah petinju yang babak belur dihajar lawan, namun Valjean memutuskan tidak beringsut dari ring tanding. Seakan mendapatkan sebuah jubah baru, ia berusaha keras keluar dari masa lalu yang suram. Bukan persoalan sepele. Bayangan raksasa itu laksana kulit yang selalu menempel pada tubuhnya. Tidak mungkin lari. Sepanjang hidup ia terlibat pergumulan untuk “hidup benar tapi menderita, ataukah hidup sebaliknya”. Akhirnya Jean Valjean pun dapat mengakhiri pertarungan itu dengan baik.

Bagi sebagian orang penggemar novel dan film drama, cerita di atas pastilah tidak asing lagi. Les Miserables karya Victor Hugo memang fenomenal. Tidak terhitung bahasa yang menterjemahkan novel ini. Belum lagi film adaptasinya yang berjumlah puluhan. Dan kini, jangankan dikalangan kutu buku, demikian banyak seminar dan motivator terinspirasi akan novel tahun 1862-an itu, dan mengangkatnya kehadapan para audiens.

Bagi Anda yang belum pernah membaca novel karya Victor Hugo ini, saya sarankan untuk segera membacanya. Atau jika membaca merupakan kegiatan yang tidak terlalu Anda sukai, ada baiknya Anda mencari versi film nya. Dari semua orang yang pernah menonton ataupun membaca Les Miserables, hampir semua sepakat, bahwa intisari dari novel itu adalah betapa berharganya nilai manusia.

Bicara soal harga manusia, Prof. Norweigh, seorang pakar kimia dan komputer, dalam sebuah jurnal kedokteran ‘iseng’ menghitung harga seorang manusia. Mengejutkan, jika diuangkan, total harga oragan tubuh, enzim, kelenjar dll dari manusia itu total berharga kurang lebih USD 85 milyar. Bahkan untuk sebuah zat penumbuh rambut saja, dengan perkiraan dibutuhkan orang sampai 50 th sebanyak 20 gram, satu gramnya berharga USD 2 juta !

Jadi jangan pernah pandang remeh rambut Anda, entah ia keriting, lurus, tipis, berombak atau apapun, karena harganya mahal.

Ngomong-ngomong, ada sesuatu yang menarik dari penyelidikan sang profesor, yaitu satu-satunya komponen yang tidak dapat dimasukkan dalam perhitungan itu adalah nyawa manusia. Jadi harga semahal itu hanya untuk tubuh, jeroan-jeroan dan berbagai bahan kimia didalam tubuh kita.

Memang sampai sekarang, belum pernah ada ilmuwan yang ‘berani’ menghitung harga sebuah nyawa manusia, mungkin karena memang hanya itu satu-satunya item yang tidak bisa dihargai alias tak terkalkulasi lagi.

Berarti jika ditotal-total, kita ini, atau lebih tepatnya hidup Anda dan saya itu jauh..jauh..jauh lebih berharga dari USD 85 milyar. Percaya atau tidak, itu benar adanya !

Tetapi harga yang demikian seolah jadi tidak berharga jika kita melihat banyak orang memilih untuk melacurkan atau menjual diri, atau terikat akan berbagai kebiasaan yang merendahkan harkat dan martabatnya, atau bahkan menukar dirinya dengan uang, jabatan, posisi yang dia pandang sangat berharga. Ironis memang, tetapi itulah manusia.

Pernah seorang bijak berkata pada saya demikian, “Tuhan itu tahu persis betapa berharganya diri kita, setan pun tahu betapa mulianya kita, satu-satunya yang bodoh itu ya kita sendiri. Manusia sering tidak tahu betapa berharganya dirinya”.

Nah, kembali lagi ke Les Miserables nya Victor Hugo, Uskup Myriel rupanya termasuk segelintir manusia yang tahu betapa berharganya manusia, betapapun hitam jejak langkah yang ditinggalkannya di masa lalu. Dan rupanya sudut pandang yang demikian, punya kuasa untuk mengubah (sebenarnya saya lebih suka memakai kata ‘mengingatkan’) pribadi seorang Valjean. Inilah yang membuat Valjean memutuskan untuk ‘hidup’ dan bukan sekedar ‘tidak mati’. Untuk bertarung sekuat tenaga dan menang, bukan meninggalkan gelanggang pertandingan dengan kibaran bendera putih setengah tiang.

Bagaimana dengan Anda dan saya ? Apakah kita sudah berada dalam keadaan ‘hidup sebenar-benarnya’ ataukah kita sebenarnya sudah tidak hidup, bahkan jauh hari sebelum kita divonis mati ?

Sepertinya jawaban atas pertanyaan itu, sedikit banyak akan melibatkan sebuah pertanyaan lagi, tentang seberapa paham kita akan harga kita sebagai manusia. Ini sangat penting, karena nantinya akan menuntun kita kedalam pengertian tentang betapa Anda dan saya sangat berharga dimata-Nya. Seandainya saja kita mengetahuinya..ya seandainya saja kita mengetahuinya (*)

--

Cerita dari Balik Jendela January 14, 2011
Posted by admin in : Cerita menggugah, Mentalitas , trackback
Hasil browsing tengah malam. Mungkin ini sekedar cerita, tapi bisa menjadi sebuah renungan yang inspirasional.

———————————————————————————–

Dua orang pria, keduanya menderita sakit keras, sedang dirawat di sebuah kamar rumah sakit. Seorang di antaranya menderita suatu penyakit yang mengharuskannya duduk di tempat tidur selama satu jam di setiap sore untuk mengosongkan cairan dari paru-parunya dan unutk menormalkan jantungnya karena denyutnya sangat lemah. Kebetulan, tempat tidurnya berada tepat di sisi jendela satu-satunya yang ada di kamar itu.Sedangkan pria yang lain harus berbaring lurus di atas punggungnya. Pria ini sering uring-uringan, bahkan tak jarang membentak anggota keluarga yang menjaga dan perawat yang memeriksanya. Tak jarang pula pria yang satu ini bereriak di malam hari (mungkin karena kesakitan) sehingga mengganggu pasien yang lainnya.

Suatu hari di sore yang cerah, seperti biasa pria yang berada dekat jendela ini duduk. Lalu dia melihat keluar jendela, sambil tersenyum dan dengan wajah yg gembira, “Senang sekali ya seandainya aku bisa berjalan-jalan setiap sore di taman itu, tentunya aku tidak ingin kembali di tempat ini lagi.” gumamnya sambil tetap terlihat tersenyum.

Melihat hal itu pria satunya yang berada di sebelah tempat tidurnya berkata dengan rasa penasaran, “Apa yang kau lihat di luar sana?”"Di luar jendela, tampak sebuah taman dengan kolam yang indah. Itik dan angsa berenang-renang cantik, sedangkan anak-anak bermain dengan perahu-perahu mainan. Beberapa pasangan berjalan bergandengan di tengah taman yang dipenuhi dengan berbagai macam bunga berwarnakan pelangi. Sebuah pohon tua besar menghiasi taman itu. Jauh di atas sana terlihat kaki langit kota yang mempesona. Suatu senja yang indah.” jelas pria yang duduk.

Setiap sore, ketika pria yang tempat tidurnya berada dekat jendela di perbolehkan untuk duduk, ia menceritakan tentang apa yang terlihat di luar jendela kepada rekan sekamarnya. Selama satu jam itulah, pria ke dua merasa begitu senang dan bergairah membayangkan betapa luas dan indahnya semua kegiatan dan warna-warna indah yang ada di luar sana.Pria pertama itu menceritakan keadaan di luar jendela dengan detil, sedangkan pria yang lain berbaring memejamkan mata membayangkan semua keindahan pemandangan itu. Perasaannya menjadi lebih tenang, dalam menjalani kesehariannya di rumah sakit itu. Semangat hidupnya menjadi lebih kuat, percaya dirinya bertambah.

Pada suatu sore yang lain, pria yang duduk di dekat jendela menceritakan tentang parade karnaval yang sedang melintas. Meski pria yang ke dua tidak dapat mendengar suara parade itu, namun ia dapat melihatnya melalui pandangan mata pria yang pertama yang menggambarkan semua itu dengan kata-kata yang indah. Begitulah seterusnya, dari hari ke hari. Dan, satu minggu pun berlalu.

Suatu pagi, perawat datang membawa sebaskom air hangat untuk mandi. Ia mendapati ternyata pria yang berbaring di dekat jendela itu telah meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya. Perawat itu menjadi sedih lalu memanggil perawat lain untuk memindahkannya ke ruang jenazah. Kemudian pria yang kedua ini meminta pada perawat agar ia bisa dipindahkan ke tempat tidur di dekat jendela itu. Perawat itu menuruti kemauannya dengan senang hati dan mempersiapkan segala sesuatu ya. Ketika semuanya selesai, ia meninggalkan pria tadi seorang diri dalam kamar.

Dengan perlahan dan kesakitan, pria ini memaksakan dirinya untuk bangun. Ia ingin sekali melihat keindahan dunia luar melalui jendela itu. Betapa senangnya, akhirnya ia bisa melihat sendiri dan menikmati semua keindahan itu. Hatinya tegang, perlahan ia menjengukkan kepalanya ke jendela di samping tempat tidurnya. Apa yang dilihatnya? Ternyata, jendela itu menghadap ke sebuah TEMBOK KOSONG!!!

Ia berseru memanggil perawat dan menanyakan apa yang membuat teman pria yang sudah wafat tadi bercerita seolah-olah melihat semua pemandangan yang luar biasa indah di balik jendela itu. Perawat itu menjawab, “Sesungguhnya pria tadi adalah seorang yang buta, yang terserang penyakit sangat berat dan akut, bahkan untuk melihat tembok sekalipun dia tidak bisa.” lalu dengan tersenyum perawat itu berkata lagi, “Barangkali ia ingin memberi anda semangat hidup, agar anda bisa lebih sabar untuk melawan penyakit” kata perawat itu.

Mendengar hal itu pria tadi berkaca-kaca. Dia merasa sebagai orang yang cengeng, menyebalkan dan selalu menyusahkan orang bahkan kepada mereka yang ingin berbuat baik kepadanya. Dan sejak saat itu pria itu tidak lagi suka marah-marah, tidak lagi berteriak meski kesakitan dan selalu tersenyum setiap melihat di luar jendela. Mungkin dia tidak melihat apa-apa, tapi dia membayangkan cerita-cerita indah pria sebelahnya yang selalu menggambarkan keindahan di luar sana.

Ujaran-ujaran yang bersemangat, tutur kata yang membangun, selalu menghadirkan sisi terbaik dalam hidup kita. Menyampaikan setiap ujaran dengan santun, akan selalu lebih baik daripada menyampaikannya dengan ketus, gerutu, atau dengan kesal.Menyampaikan keburukan, sebanding dengan setengah kemuraman, namun, menyampaikan kebahagiaan akan melipatgandakan kebahagiaan itu sendiri. Ada hal-hal yang mempesona saat kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain

--

10 Rahasia Sukses Orang Jepang January 17, 2011
Posted by admin in : Article, Mentalitas , trackback
Apa sajakah sikap-sikap orang Jepang yang bisa kita contoh biar bisa sukses kayak bangsa mereka ? Berikut adalah 10 rahasia Sukses orang Jepang:

1. Kerja Keras

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.

2. Malu

Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. Hidup Hemat

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. Loyalitas

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. Inovasi

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. Pantang Menyerah

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun dibawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen). Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. Budaya Baca

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa inggris, perancis, jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institute penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. Kerjasama Kelompok

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan “rin-gi” adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam “rin-gi”.

9. Mandiri

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. Jaga Tradisi & Menghormati Orang Tua

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini.

Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.
Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata “tidak” untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena “hai” belum tentu “ya” bagi orang Jepang. Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.
--
Mengenal Abraham Lincoln January 25, 2011
Posted by admin in : Article, Mentalitas, Pelajaran hidup , trackback
“Tak pernah sekali pun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubaktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku”. [ english ]

Itulah kata-kata Abraham Lincoln saat ia berusia 32 tahun. Kekecewaan yang datang beruntun membawanya ke suatu titik dimana ia ingin mengakhiri hidupnya. Lincoln menulis kata-kata di atas saat ia memutuskan untuk memulai lembaran baru dalam hidupnya. Di kemudian hari, ia menjadi salah satu Presiden Amerika yang paling dikenal dan dicintai masyarakat. Namanya terkenal ke seluruh dunia sebagai seorang yang mengakhiri Perbudakan di Amerika.

Lincoln lahir di Kentucky, AS, di mana ayahnya bekerja sebagai tukang kayu. Ia telah kehilangan ibunya sejak usia dini, kemudian ayahnya menikah lagi. Namun Lincoln dan saudara perempuannya sangat mencintai ibu tirinya itu.

Lincoln cilik tumbuh menjadi pemuda jangkung dan tegap. Pakaiannya selalu tak pernah tampak pas. Lengan bajunya selalu terasa pendek dan celananya selalu menggantung diatas mata kaki. Bila diamati, sepertinya ia tak pantas menjadi orang besar di kemudian hari, yang ternyata terwujud.

Pertama kali Lincoln menyaksikan Perbudakan, adalah ketika ia menyewa kapal angkut untuk membawa muatan menuju New Orleans di tahun 1828. Kemudian, ketika ia mengunjungi kota itu untuk ke dua kalinya, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia harus menghapus praktik perbudakan ini.

Lincoln tidak mengikuti pendidikan seperti pada umumnya, namun ia giat belajar membaca dan menulis sampai berhasil menjadi seorang pengacara. Meskipun kadang-kadang dia dianggap sebagai seorang ‘homo’ oleh para tetangga karena tingkah dan cara berpakaiannya, namun ia cukup supel kepada warga sekitar. Ini semata-mata karena ia memiliki rasa humor yang menonjol dan selalu membuat orang lain gembira. Cinta pertamanya jatuh pada seorang wanita bernama Anne Rutledge, anak tetangga pemilik losmen di mana ia tinggal. Ayah Anne-lah yang menyarankan agar Lincoln terjun ke dunia politik.

Di awal karir, Lincoln terpilih menjadi anggota DPRD untuk wilayah Illinois pada tahun 1834. Kemudian terpilih kembali pada tahun 1838 dan tahun 1840. Ketika itu, ia bertemu seorang bernama Stephen Douglas, yang kemudian menjadi saingan baik dalam soal cinta maupun urusan politik. Mary Todd, perempuan yang mereka perebutkan, berasal dari Kentucky, lebih memilih Lincoln sebagai suami, namun pernikahn mereka tidak bahagia. Pada tahun 1842, setelah setahun pernikahan mereka, Lincoln membuka biro hukum dengan seorang teman bernama William H. Herndon. Persahabatan kedua orang ini ternyata terus bertahan hingga akhir hayat Lincoln. Di kemudian hari, Herndon-lah yang menulis biografi Abraham Lincoln.

Pada tahun 1846, Lincoln terpilih menjadi anggota Kongres. Namun keanggotaannya tidak diperpanjang karena ia mengusulkan undang-undang untuk meng-akhiri perbudakan di distrik Columbia. Karena kecewa, ia kembali mengaktifkan biro hukumnya. Ia menghentikan kegiatan politiknya untuk beberapa waktu, namun kemudian ia lebih dikenal oleh masyarakat sebagai pengacara yang jujur.

Nyatanya, Lincoln tak bisa berhenti terlalu lama dari dunia politik. Pada tahun 1854, isu perbudakan membuatnya terjun kembali ke dunia politik. Taampaknya ia harus bersaing dengan Stephen Douglas, yang mencoba menundukkan wilayah Selatan Amerika yang mendukung perbudakan, sementara wilayah Utara menentangnya. Lincoln tak menyangka bahwa setengah dari negeri ini mempertahankan praktek perbudakan ketika separuh saudara sebangsanya menentang. Ia berfikir, tak mungkin bangsanya terdiri dari separuh budak separuh bukan. Bagaimanapun, ternyata Lincoln terpukul pada putaran pertama melawan Douglas, dalam memperebutkan kursi Senat AS.

Meski kali ini ia kalah, pada bulan Mei 1860, Lincoln terpilih sebagai calon presiden dari Partai Republik. Sementara itu, Partai Demokrat menyerangnya habis-habisan, dan mereka menyebutnya sebagai ‘pengacara kacangan’, ‘tak becus berbahasa Inggris’ dan sebagainya. Namun akhirnya, ia ternyata terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Empat hari setelah ia menjadi Presiden, negara bagian Selatan itu keluar dari Federasi Amerika Serikat. Negara-negara Selatan itu kemudian membentuk sebuah Konfederasi sendiri. Lincoln merasa sedih karenanya, dan berusaha mengupayakan diakhirinya pemisahan tersebut. Tetapi, konflik antara Utara dan Selatan itu malah semakin memuncak dan menjadi Perang Sipil. Lincoln terus berusaha menghentikan konflik tersebut sekuat tenaga meskipun tak berhasil.

Untuk memahami latar belakang politik terjadinya Perang Sipil Amerika, perlu dijelaskan bagaimana asal mula Amerika terbentuk. Pada abad ke 17, para pendatang dari Inggris, Perancis, Spanyol, Belanda dan Jerman dating ke Amerika Utara, yang mereka anggap sebagai negeri tak berpenghuni yang baru mereka temukan. Mereka datang demi mencari kemakmuran, mendapatkan kebebasan beragama, serta untuk memperluas kekuasaan negeri asal mereka dan membangun imperium baru. Kerajaan Inggris kemudian menerapkan Undang-Undangnya di situ, sehingga negeri yang baru itu mereka sebut sebagai New England. Seusai perang kemerdekaan Amerika, wilayah-wilayah bebas itu kemudian membentuk federasi yang kemudian mereka sebut Amerika Serikat. Masing-masing Federasi baru ini sepakat untuk tetap mengurusi pemerintahannya sendiri-sendiri, meskipun mereka juga harus mengurusi kepentingan bersama. Karena, hal-hal seperti Pertahanan tetap menjadi urusan bersama.

Bagian selatan Amerika yang bergabung dalam federasi, mengembangkan pertaniannya yang bergantung pada tenaga perbudakan. Bagian utara lebih banyak bergantung pada perdagangan dan industri, meskipun tetap menganggap penting pertanian. Karena itu tak ada perbudakan di utara. Sementara, soal perbudakan menjadi isu panas bagi wilayah yang baru bergabung ke dalam Perserikatan, sedangkan rakyat di negara-negara bagian ini belum betul-betul siap dengan soal perbudakan itu. Sementara undang-undang Amerika menyatakan semua manusia sama-sama berhak atas ‘kehidupan dan kebebasan untuk memperoleh kebahagiaan’, namun juga melindungi hak milik pribadi. Budak adalah milik pribadi. Pendapat bahwa budak merupakan milik pribadi sangat bertentangan dengan pendapat lain bahwa para budak adalah menusia yang juga memiliki hak atas kemerdekaannya. Inilah yang menjadi dasar persoalan bagi orang-orang di seluruh wilayah AS itu.

Sebenarnya banyak segi yang bisa dilihat dari isu ini. Pertama, apakah memperbudak manusia juga adalah sebuah hak? Saat ini, perbudakan sudah tidak dibenarkan di banyak negeri lain di seluruh dunia. Semua orang setuju bahwa jelas tidak dibenarkan mengekang kebebasan orang lain. Namun orang-orang Selatan telah mengeluarkan banyak uang untuk membeli budak-budak. Kehidupan social, ekonomi, dan politik mereka berjalan di atas dasar kepemilikan budak-budak. Jadi, sesungguhnya tak sulit memahami betapa pentingnya praktik perbudakan bagi mereka.

Ada pula sisi politisnya dalam problem kepemilikan budak bagi negeri-negeri Selatan. Bagaimana menjalankan sebuah ‘Union States’ bila beberapa wilayah terdiri dari ‘orang-bebas’ sementara lainnya adalah ‘budak’? Meski, memang ini yang diinginkan pesaing Lincoln, Douglas. Jelas negeri-negeri Selatan khawatir bila semakin banyak wilayah Federasi yang ‘jadi-bebas’, maka perbudakan akan jadi benar-benar dihapuskan. Mereka pikir bila ini terjadi, mereka akan bangkrut, baik secara sosial maupun politik. Jalan satu-satunya mungkin harus membentuk dua federal yang terpisah. Tetapi ini pun ternyata tak mungkin.

Segera setelah Lincoln terpilih sebagai Presiden, wilayah Selatan mundur dari federasi. Pada 12 April 1861, wilayah Selatan menyerang wilayah Utara di kota Fort Sunter. Perang Sipil atau ‘Perang antara negara-negara bagian federasi’ telah dimulai.

Ada perbedaan-perbedaan yang besar antara Utara dan Selatan. Di wilayah Utara lebih banyak populasi kulit putihnya. Mereka lebih maju dalam bidang produksi barang sementara Selatan lebih baik dalam pertanian. Dalam banyak hal, Utara melebihi Selatan, meski militer wilayah Selatan amat terampil, nyatanya perang lebih banyak terjadi di Selatan. Meski mereka lebih baik dalam hal bertempur. Peperangan tidak mudah mereka menangkan. Seperti kita ketahui, setelah beberapa penyerangan, wilayah Utara memenangkan peperangan. Ketika perang berlangsung, Lincoln, tetap mendesak diadakannya pemilihan lagi di akhir masa ia menjabat sebagai Presiden, dan ternyata ia terpilih kembali untuk periode berikutnya.

Pada bulan November 1863, dalam pertempuran Gettysburg, Lincoln menyampaikan pidato, yang dikenang sepanjang sejarah. Ia mengatakan “…lahir sebuah bangsa baru, yang didirikan berdasarkan kebebasan yang menjunjung tinggi pengakuan bahwa semua manusia diciptakan sederajat.” Kata-kata Lincoln di Gettysburg ini memberi dua prinsip kebebasan dan kesamaan – yang menjadi dasar didirikannya negara Amerika.

Lincoln meninggal dengan cara yang tak disangka-sangka. Saat sedang menyaksikan teater bersama istrinya, ia ditembak oleh seorang bernama John Wilkes Booth. Kematian menjemputnya tatkala perdamaian telah sampai bagi Amerika. Mungkin itu merupakan puncak peristiwa yang harus terjadi sebagai tumbal berakhirnya perbudakan di Amerika. Setelah kematiannya, Lincoln dikenal sebagai orang besar, dan cita-cita yang telah ditegakkannya terus dipertahankan oleh seluruh warga Amerika

--

Menggemukkan Pundi-Pundi Kekayaan
Penulis : Andrew Ho
Rabu, 31-Agustus-2011
"The future may be made up of many factors, but where it truly lies is in the hearts and minds of men. - Masa depan dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi faktor yang paling berpengaruh sebenarnya terletak pada hati dan pikiran kita." (Li Ka-shing)

Menjadi orang kaya atau milarder merupakan impian sebagian besar manusia di bumi ini. Semua orang memiliki kesempatan untuk memiliki pundi-pundi harta yang tambun dengan cara yang positif, apapun latar belakang dan kondisinya. Bahkan di berbagai belahan dunia, cukup banyak miliarder kaya raya bermunculan yang berasal dari keluarga sangat miskin.

Salah satu contohnya, Zhang Xin. Dulu ia hanyalah seorang buruh, tetapi sekarang dia adalah ratu properti kaya raya di China. Kesuksesan dirinya menjadi pengusaha kaya raya, dikarenakan visi, kerja keras, kecerdasan, tekad kuat, dan sedikit keberuntungan. Inilah beberapa kiat penting lainnya untuk menggemukkan pundi kekayaan dengan mudah dan terbukti efektif membantu para miliarder kelas dunia itu membangun kekayaan.

Salah satu cara untuk menggemukkan pundi kekayaan adalah bekerja keras. Miliki motivasi dan semangat yang tinggi untuk bekerja, meningkatkan produktivitas. Gunakan setiap rasa sakit, tekanan atau penderitaan sebagai kekuatan untuk menciptakan kemajuan terus menerus.

Li Ka-shing, adalah seorang konglomerat sukses asal Hong Kong dan juga terkaya di Asia Timur, dengan total kekayaan USD 21,3 miliar (Forbes 2010). Dulu ia hanya seorang pegawai rendah di sebuah perusahaan. Berkat kerja kerasnya yaitu minimal 16 jam per hari, Li mampu mengumpulkan uang untuk mendirikan perusahaan Cheung Kong Group dan kini telah menjelma menjadi perusahaan raksasa yang bergerak di bidang telekomunikasi, media, bioteknologi, dan masih banyak lagi.

Selain itu disipilin dalam pemanfaatan waktu merupakan syarat penting untuk menggemukkan pundi kekayaan. Artinya dalam bekerja kita harus menetapkan batas waktu pencapaian, menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas dan tidak menunda-nunda pekerjaan. Dengan konsisten menggunakan standar kerja seperti itu akan membantu Anda memperoleh hasil maksimal dalam kurun masa yang telah Anda tetapkan.

Selain itu, bersikaplah mandiri atau tidak menggantungkan bantuan dari orang lain. Keberhasilan menggemukkan pundi kekayaan sepenuhnya berada di tangan Anda, bukan dari bantuan pemerintah maupun berkolusi dengan penguasa. Li Ka-shing, konglomerat asal China itu mengembangkan bisnis dari modal uang yang ia kumpulkan sedikit demi sedikit. Keberhasilannya menjadi miliarder salah satunya dikarenakan kemandirian, yang ia padukan dengan keberanian, kesabaran dan ketekunan berusaha.

Menggemukkan pundi-pundi kekayaan juga diperlukan kemampuan manajemen yang baik. Li tidak memiliki bekal pendidikan tinggi untuk mengelola usahanya dengan baik, tetapi ia senang belajar dari pengalaman dan mempelajari pola orang-orang yang kaya dan terkenal ketika berusaha mencetak keuntungan, mengatasi tantangan dan menghadapi tekanan. Pria kelahiran 13 Juni 1928 itu selalu berhati-hati dalam memutuskan segala hal, tetapi jika sudah membuat keputusan maka ia akan mengerjakannya dengan sepenuh hati.

"Orang lain menjuluki saya ‘superman' (lelaki super). Setelah melewati banyak tantangan dan ujian, sayamulai memahamikiat-kiat berbisnis. (Keberhasilan) saya (karena) berusahamemanajemen dengan baik saja!" ucap pria yang menyandang delapan gelar Honorary Doctorate, termasuk University of Cambridge dan Peking University dalam sebuah kesempatan.

Jika pundi-pundi kekayaan sudah gemuk, bukan berarti kita boleh berhenti bekerja. Jika masih mampu bekerja, teruslah bekerja dan menghasilkan uang agar ketahanan keuangan semakin kuat. Berusahalah lebih aktif dan kreatif untuk meningkatkan sumber penghasilan.

Daya kreativitas dan semangat kerja dapat meningkat jika kita juga aktif mengembangkan kemampuan personal maupun profesional, sehingga selalu dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan perkembangan keadaan. Sisihkan beberapa saat setiap hari untuk membangun kemampuan internal menjadi lebih besar dari perkembangan yang ada di luar. Sebagaimana Li bersemboyan akan membangun 200 kekuatan terlebih dulu, walaupun hanya dibutuhkan 100 kekuatan untuk membangun sebuah bisnis baru.



Menggemukkan pundi kekayaan juga butuh kedisiplinan saat membelanjakan uang. Jika sudah berhasil menciptakan sumber penghasilan, janganlah terlalu gemar membeli barang-barang mewah, sebab hal itu akan menjebak Anda untuk terus membayar biaya-biaya lain-lain sepanjang hidup dan urung menggemukkan pundi kekayaan Anda. Berhati-hatilah dalam membelanjakan uang, dan sedapat mungkin selalu berusaha mengembangkan uang Anda.

Miliarder kelas dunia saja, seperti Li Ka-shing memiliki kekayaan lebih dari cukup untuk hidup bermewah-mewah. Namun dirinya lebih senang hidup sederhana, bahkan kabarnya ia selalu mengenakan pakaian, sepatu dan jam tangan murah. Selain Li, masih banyak lagi milarder yang memiliki harta berlimpah, tetapi mereka tetap berpikir bagaimana berhemat, misalnya Warren Buffet, Carlos Slim Helu (Meksiko dengan kekayaan USD 67,8 miliar), Ingvar Kamprad (Swedia), Chuck Feeney (Amerika), Frederik Meijer (Amerika, dengan kekayaan 5 miliar dolar AS).

Jika sudah berhasil dengan pola hidup sederhana, langkah selanjutnya adalah melindungi diri Anda dari penipuan. Sebab saat ini banyak sekali pelaku kriminal mulai dari berkedok asmara, pinjam uang, penipuan lewat sms, email, telepon, surat, dan lain sebagainya. Terlebih di dunia komputerisasi komunitas global, pemakaian internet sangat diperlukan untuk memperlancar arus komunikasi maupun bisnis. Sayangnya, kemajuan teknologi juga dimanfaatkan oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu.

Bermacam bentuk penipuan mereka lancarkan, sebab mereka mengincar harta benda yang sudah Anda kumpulkan. Oleh sebab itu bentengi diri dengan mengasah kepekaan dan naluri bisnis, belajar dari pengalaman orang lain, membaca informasi sebanyak mungkin atau berdiskusi dengan orang-orang yang lebih berpengalaman. Sayapun pernah menjadi sasaran penipuan, tetapi beruntung saya lakukan cross-check terlebih dahulu sehingga terhindar dari penipuan.

Agar menjadi miliarder yang memiliki pundi-pundi kekayaan gemuk bukan berarti harus pelit. Entah bagaimana hukum alam ini mengatur sehingga orang-orang yang sering berderma justru mengalami peningkatan kekayaan signifikan. Li Ka-shing, Warren Buffet, Bill Gates, dan milarder lainnya ternyata senang mendermakan harta mereka dalam jumlah banyak.

Li Ka-shing adalah donatur besar di bidang pendidikan dan perawatan kesehatan di Hong Kong dan China. Ia tidak segan mendanai proyek-proyek kamanusiaan di berbagai belahan dunia lainnya melalui yayasan miliknya. Menurut catatan, setidaknya ia telah menyumbang lebih dari USD 1 miliar (atau lebih dari 9,4 triliun rupiah) melalui yayasan tersebut. Tetapi anehnya pundi-pundi harta Li seakan tak pernah berkurang, bahkan semakin membesar berkali-kali lipat.

Contoh miliarder lain yang senang berderma adalah Warren Buffet. Tahun 2006, iamenyumbangkan 80% dari kekayaannya atau sebesar US$ 31 milyar untuk membantu sesama melalui yayasan kemanusiaan milik Bill & Melinda Gates Foundation. Kegiatannya tersebut juga mendapatkan dukungan penuh dari ketiga anaknya, yaitu Howard Graham Buffet, Peter Buffet, dan juga Susie Buffet. Yang menarik adalah meskipun 80% hartanya disumbangkan, beberapa tahun terakhir ini Warren Buffet kembali menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Cara terbaik lainnya untuk memperbesar pundi kekayaan adalah senantiasa bersyukur dan berdoa. Sebaliknya, tanpa rasa syukur dan doa tentu kita juga akan kesulitan menerima karunia Tuhan YME yang lebih besar lagi. Sebab rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya akan membuat jiwa dan hati lebih tentram, sehingga lebih tenang, fokus, dan semangat dalam bekerja.

Itulah beberapa hal penting untuk menggemukkan pundi-pundi kekayaan. Jangan risau dengan segala keterbatasan yang Anda miliki, sebab semua langkah yang perlu dilakukan hanya memerlukan tanggung jawab lebih besar dan ketekunan. Jika Anda jalankan dengan sungguh-sungguh (langkah-langkah di atas) dan yakin, maka Anda pasti berhasil menggemukkan pundi-pundi kekayaan, bahkan lebih dari yang Anda perkirakan.

*Andrew Ho adalah seorang pengusaha, motivator, dan penulis buku-buku best-seller.Kunjungi websitenya di : www.andrewho-uol.com

--

Tae-Ho adalah seorang anak lelaki asal Korea Selatan yang dilahirkan ke dunia ini dengan keadaan khusus: anggota tubuh yang tidak lengkap. Ia tidak memiliki lengan dan pada bagian kakinya hanya terdapat empat jari. Tim medis yang menangani proses kelahirannya (tahun 2000), memprediksi bahwa bocah malang ini tidak memiliki kemungkinan bertahan hidup hingga 10 tahun.

Seakan-akan ketidakberuntungan yang menimpanya belum cukup, tak lama setelah lahir, Tae-Ho ditinggalkan oleh orangtua kandungnya sendiri karena mereka tidak tahan melihat kondisi anak yang telah dilahirkannya. Maka, Tae-Ho pun dikirim ke panti asuhan di Seung Ga-Won, Korea Selatan oleh Holt (Children Service Incorporated).

Lantas, apa yang terjadi pada Tae-Ho? Ia masih hidup sampai saat ini. Usianya 11 tahun dan ia telah tumbuh menjadi anak yang mandiri dan menyenangkan. Meskipun memiliki kekurangan, ia tidak mau bergantung pada orang lain dan tidak mudah menyerah. Semua kegiatan ia lakukan sendiri termasuk makan dan mengganti pakaian.

Lihatlah video yang menggambar keseharian Tae-Ho, di sini. Terbukti kan, bahwa Tae-Ho adalah anak lelaki yang berhati teguh dan berpikiran positif ? Ia selalu menghadapi segala hal dengan senyuman. Ketika ditanya, apakah ia mengalami kesulitan karena keadaan tubuhnya, ia menjawab, "Tidak, saya baik-baik saja!" Bahkan Tae-Ho selalu membantu saudara-saudaranya di panti asuhan. Tae-Ho pun mampu menjalani kegiatan belajar dan bermain di sekolah seperti anak-anak normal lainnya.

Kisah Tae-Ho ini tentunya dapat menginspirasi kita, di balik kekurangannya terdapat jiwa besar yang sangat luar biasa! Melalui Te-Ho pula, kita diingatkan untuk selalu mensyukuri kehidupan (apalagi jika kita memiliki tubuh yang sempurna). Kombinasikan jiwa positif, semangat teguh, dan senyuman, maka kehidupan yang cerah ada di tangan kita semua.
--

Life is Wonderful
Penulis : Rosita
Rating Artikel :
Sabtu, 27-Agustus-2011
Buat apa susah..., Buat apa susah..., Lebih baik kita bergembira, Buat apa susah..., Buat apa susah..., Lebih baik kita bergembira
Kekasihku apa yang kau risaukan, Kerjamu hanya melamun saja, Tak berguna kau bersedih hati, Tertawalah...sayang...
Kekasihku apa yang kau pikirkan, Hidup ini hanya sementara. Tak berguna kau bersedih hati,
Percayalah...sayang...


Saya yakin, teman-teman pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu yang dipopulerkan oleh Koes Plus yang berjudul Buat Apa Susah. Dan saya juga yakin, bahwa teman-teman sering mendengar kata-kata seperti ini : “Hidup sudah susah, buat apa dibikin tambah susah?” Hidup bukan mudah, tetapi hidup itu indah.


Hidup itu susah. Karena kita sendiri yang membuatnya susah. Dan semuanya berawal dari pikiran negatif. Berlanjut ke tindakan yang negatif, dan berakibat timbal balik yang negatif pula. Beberapa orang membiarkan dirinya larut dan hanyut dalam pikiran negatifnya, entah karena ucapan atau tindakan dari orang sekitarnya sehingga merasuki dirinya dan menciptakan self image yang buruk. Akibatnya, mereka tidak mampu mengalihkan pikiran dan perhatian mereka pada hal-hal yang negatif. Mereka lupa untuk fokus pada hal-hal yang positif.


Setiap dari kita pasti pernah mengalami masa-masa sulit atau susah, tetapi hanya sedikit orang yang mampu bangkit kembali karena tidak terus menerus mengasihani diri sendiri (self pity), itu karena mereka memilih untuk bangkit. Dan mereka yang mampu bangkit kembali pasti berani mengatakan bahwa hidup mereka indah. Karena mereka menikmati setiap langkah dalam hidupnya. Orang yang tidak menikmati hidupnya adalah orang yang akan selalu merasa hidupnya susah.





Hidup ini Indah. Apabila kita memilih untuk bahagia dan menikmatinya. Peter Parker dari film Spiderman 3 mengatakan, “Whatever comes our way, whatever battle we have ragging inside us, we always have a choice. It’s the choices that makes us who we are, and we can always choose to do what’s right”. Apapun yang terjadi, apapun yang kita hadapi, kita selalu mempunyai pilihan. Pilihan yang menciptakan diri kita. Dan kita selalu bisa memilih untuk melakukan apa yang baik/benar. Hidup ini indah, dan akan indah, semua tergantung pada pilihanmu. Memilih untuk tersenyum atau cemberut? Tertawa atau menangis? Bersyukur atau mengeluh? Bahagia atau bersedih?

Seperti lagu yang di bawakan oleh Albert AFI Junior dan Glen Fredly, “Hidupmu indah, Bila kau tahu, Jalan mana yang benar, Harapan ada, harapan ada, Bila kau percaya”.

Keep smiling and enjoy your life ! Because life is wonderful !

--


kumpulan artikel motivasi
Wednesday, February 7, 2007
Empat Lilin
Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit lilin tersebut habis meleleh
dan suasana terasa begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Yang pertama berkata : " Aku adalah Damai. Namun manusia tak mampu menjagaku :
maka lebih baik aku mematikan diriku saja !"
Demikianlah sedikit demi sedikit sang Lilin padam.

Yang kedua berkata : "Aku adalah Iman. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia
tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala."
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran ketiga berbicara :" Aku adalah Cinta. Tak mampu lagi
aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna.
Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mecintainya, membenci
keluarganya. " Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga....seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat
ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata :
" Ekh, apa yang terjadi ? Kalian harus tetap menyala, aku takut akan kegelapan !"
Lalu ia menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata : " Jangan takut, janganlah menangis,
selama aku masih ada dan tetap menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan
ketiga Lilin lainnya : " Akulah HARAPAN "
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan
kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN. Harapan yang ada dalam hati kita.
Dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat seperti anak tersebut, yang dalam
situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya !
Posted by Felice Sadira at 5:40 AM 0 comments
Pedoman Hidup
1. Jika sudah terjadi masalah, tdk harus dihindari (bingung), tapi HARUS DIHADAPI dengan tenang dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai/ ada jalan keluarnya.

2. Menghadapi semua hal, tdk boleh berpikir negatif, seperti: "saya pasti tdk mampu", "saya tdk bisa", dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti: "saya bisa, pasti ada jalan keluarnya" dan lain lain.

3. Sudah dan senang semuanya tergantung pikiran saja!! ( Pikiran adalah pelopor!!). Jadi jaga pikiran kita baik - baik. Jangan pikir yang jelek/negatif. Selalu berpikir yang positif (baik).

4. Segala kesulitan/kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan selesai juga dengan berjalannya waktu. Seperti pepatah mengatakan : TIDAK ADA PESTA YANG TIDAK BERAKHIR.

5. Orang yg sukses 85% ditentukan dari sikap/prilaku, 15% baru ditentukan ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangat penting.

6. Segala sesuatu berubah (anicca). Kita tdk perlu susah. Misalnya : sekarang susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tdk senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga.

7. Hukum karma, berarti berbuat baik akan mendapat hasil baik dan sebaliknya, seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingat!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jgn melakukan kejahatan. Dan jgn berharap mendapat balasan dari perbuatan baik kita!!!

8. Kesehatan asalah paling nomor satu (berhaga). Jaga kesehatan kita dengan olahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan.

9. Hidup ini penuh dengan masalah/persoalan/penderitaan. Jadi kita sdh tahu TIDAK MUNGKIN SELALU LANCAR/TENANG. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia.

10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku buku yang dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang.

11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek oleh orang yg mendengarkannya.

12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita HARUS TAHU DIRI/JANGAN TERPENGARUH LINGKUNGAN. Lebih baik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar.

13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan budi orang2 yang telah membantu kita.

14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!

15. JANGAN MEMPERTENTANGKAN (MEMPERDEBATKAN) hal hal kecil yang tdk berguna dengan siapapun juga.

16. Kunci sukses dlm hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa/sembahyang, banyak berbuat baik serta tdk blh berputus asa.

17. Jangan Menilai orang dari Harta(kekayaan), penampilan ataupun kondisi fisik. Semua orang itu SAMA!!!
Posted by Felice Sadira at 5:08 AM 0 comments
Manajemen Waktu
Suatu hari, seorang ahli 'Manajemen Waktu' berbicara di depan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai lustrasi yg tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya.

Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia mengeluarkan toples berukuran galon yg bermulut cukup lebar, dan meletakkannya di atas meja.

Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu kedalam toples. Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yg muat untuk masuk ke dalamnya, dia bertanya: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Semua siswanya serentak menjawab, "Sudah!" Kemudian dia berkata, "Benarkah?"
Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan
kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang-guncangkannya,
sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu.

Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi: "Apakah toples ini sudah penuh?"

Kali ini para siswanya hanya tertegun,"Mungkin belum!", salah satu dari siswanya menjawab.
"Bagus!" jawabnya.

Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.

Sekali lagi dia bertanya, "Apakah toples ini sudah penuh?"

"Belum!" serentak para siswanya menjawab.

Sekali lagi dia berkata, "Bagus!"

Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas. Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: "Apakah maksud dari ilustrasi ini?"

Seorang siswanya yg antusias langsung menjawab, "Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!"

"Bukan!", jawab si ahli, "Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini
mengajarkan kita bahwa :
JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN
PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.

"Apakah batu-batu besar dalam hidupmu? Mungkin anak-anakmu, suami/istrimu, orang-orang yg kamu sayangi, persahabatanmu, kesehatanmu, mimpi-mimpimu. Hal-hal yg kamu anggap paling berharga dalam hidupmu. Ingatlah untuk selalu meletakkan batu-batu besar tersebut sebagai yg pertama, atau kamu tidak akan pernah punya waktu untuk memperhatikannya. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu".

Selamat mengisi hidup
Posted by Felice Sadira at 4:53 AM 0 comments
Manajemen Stress
Pada saat memberikan kuliah tentang Manajemen Stress Steven Covey mengangkat segelas air dan bertanya kepada para siswanya: "Seberapa berat menurut anda kira-kira segelas air ini?"
Para siswa menjawab mulai dari 200 gr sampai 500 gr.
"Ini bukanlah masalah berat absolutnya, tapi tergantung berapa lama anda memegangnya. " kata Covey.
"Jika saya memegangnya selama 1 menit, tidak ada masalah. Jika saya memegangnya selama 1 jam, lengan kanan saya akan sakit. Dan jika saya memegangnya selama 1 hari penuh, mungkin anda harus memanggilkan ambulans untuk saya. Beratnya sebenarnya sama, tapi semakin lama saya memegangnya, maka bebannya akan semakin berat."
"Jika kita membawa beban kita terus menerus, lambat laun kita tidak akan mampu membawanya lagi. Beban itu akan meningkat beratnya." lanjut Covey.
"Apa yang harus kita lakukan adalah meletakkan gelas tersebut, istirahat sejenak sebelum mengangkatnya lagi".
Kita harus meninggalkan beban kita secara periodik, agar kita dapat lebih segar dan mampu membawanya lagi. Jadi sebelum pulang ke rumah dari pekerjaan sore ini, tinggalkan beban pekerjaan. Jangan bawa pulang. Beban itu dapat diambil lagi besok. Apapun beban yang ada di pundak anda hari ini, coba tinggalkan sejenak jika bisa.
Posted by Felice Sadira at 4:45 AM 3 comments
Cinta yang Agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum
sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI.
Ingatlah... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya...
tapi... ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya...

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang...
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana... dalam perjalanan kehidupan, kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada...
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat.
Posted by Felice Sadira at 4:42 AM 0 comments
Saturday, February 3, 2007
Apakah Tuhan menciptakan Kejahatan?

Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".

Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi. "Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, "Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau Kekristenan itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, "Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?".

"Tentu saja," jawab si Profesor,

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"

"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"

Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."

Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"

Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.
--

Cara Mengembangkan Kualitas Hidup
Post under Pengembangan Diri di Senin, Juni 09, 2008 Diposkan oleh Elsa

Kunci sukses itu terus belajar. Ketika Anda belajar tentang diri Anda sendiri, apa yang Anda inginkan, dan lain lain, maka Anda sedang mengembangkan kualitas hidup Anda.

Hidup itu penuh masalah, tapi juga sekaligus penuh solusi. Untuk mulai mengembangkan kualitas hidup, Anda bisa melihat kembali masalah yang Anda hadapi sebelumnya. Apa Anda mampu menangani masalah itu? Jika Anda telah membuat keputusan yang bagus, dapatkah Anda menggunakannya untuk menyelesaikan masalah yang ada sekarang?

Setelah Anda menguasai taktik bagaimana Anda menyelesaikan masalah, Anda bisa mulai mengevaluasi ketrampilan Anda. Keahlian apa yang Anda miliki yang bisa meningkatkan kualitas hidup Anda? Keahlian apa yang bisa membantu Anda menuju hidup yang lebih baik?

Selanjutnya, Anda perlu jujur. Ketika Anda berbohong, maka akan ada rasa marah, putus asa, dan penderitaan yang mengganjal. Hentikan semua itu dan melangkahlah ke jalan menuju kesuksesan. Katakanlah sejujurnya tentang hal yang menghambat Anda menuju sukses.

Misalnya Anda cenderung berpikiran negatif. Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengubahnya? Untuk mengatasinya, misalnya, Anda bisa memikirkan tentang orang lain yang punya masalah lebih buruk daripada Anda.

Apa Anda punya ketergantungan?
Misalnya rokok, belanja, makanan, dll. Jika ya, tanyakan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan buruk itu. Dapatkah Anda mencari bantuan? Menerima masalah Anda juga menjadi kunci sukses Anda, lho. Ketika Anda telah menerima masalah, Anda akan dapat menemukan bantuan dengan lebih mudah.

Melihat ke depan:
Ketika Anda melihat ke depan, Anda memvisualisasikan masa depan Anda.

Komunikasi:
Ketika Anda belajar berkomunikasi secara efektif, Anda mengambil langkah menuju hidup yang lebih baik. Anda bisa melatih komunikasi dengan berbicara tentang topik-topik positif dengan teman Anda.

--

Life Mapping Sebagai Visi Sukses
Post under inspirasi dan motivasi, Pengembangan Diri di Senin, Juli 21, 2008 Diposkan oleh Elsa

Dahulu sebenarnya topik ini sudah pernah saya kirim lewat milis di TargetPositif.Com, tapi saya ingin menulisnya lagi di sini agar semua bisa membaca :)

Sukses bukanlah sekedar mampu secara ekonomi atau mempunyai gelar. Agar kita bisa sukses, maka kita perlu membuat perencanaan. Merencanakan kesuksesan berarti merencanakan semua aspek dalam hidup, atau melakukan life mapping. Sama seperti layaknya peta, kita perlu menentukan hal berikut:

Tempat Asal: Siapa Diri Anda

Dalam menggunakan peta pasti ada titik awal. Titik awal kita adalah siapa diri kita sekarang ini.

Kebanyakan orang ketika diminta memperkenalkan diri akan berkata, “Halo, nama saya Dewi, 25 tahun, pegawai swasta.” Ini sebenarnya tidak memperlihatkan siapa si Dewi sebernarnya.

Mengetahui diri sendiri berarti mengetahui kepercayaan, nilai, dan prinsip di luar keadaan ekonomi, budaya, atau profesi kita.

Tujuan: Ingin Menjadi Apa

Kita ingin menjadi apa nantinya, inilah visi Anda. Agar bisa mengetahui jawabannya, maka kita perlu mengenal diri sendiri terlebih dahulu, sehingga kita tahu mana yang ingin kita ubah. Tujuan kita sebaiknya meliputi berbagai hal, seperti fisik, emosi, intelektual, dan juga spiritual.

Kendaraan: Misi Kita

Untuk bisa mencapai tujuan, kita perlu kendaraan. Misalnya Dewi ingin menjadi dokter, maka kendaraanya adalah kuliah di jurusan kedokteran. Untuk memilih kendaraan juga tergantung sejauh mana kita mengerti akan kemampuan kita.

Travel Bag: Pengetahuan, Keahlian, dan Sikap

Dalam travel bag, biasanya ada makanan, minuman, dan obat-obatan sebagai bekal. Dalam perjalanan hidup, kita perlu berbekal pengetahuan, keahlian, dan sikap. Ini akan membantu kita dalam mewujudkan visi kita. Lagi-lagi kita perlu mengetahui tingkat pengetahuan, keahlian, dan sikap diri sendiri, agar dalam perjalanannya kita tahu apa yang harus kita tingkatkan.

Landmark dan Rute: Objektif Kita

Landmark dalam perjalanan hidup kita adalah petunjuk yang menentukan bahwa kita telah berada pada jalur yang tepat, sedangkan rute menentukan lama waktu perjalanan. Landmark adalah ukuran kesuksesan kita. Ukuran tersebut haruslah spesifik, dapat diukur, bisa dicapai, realistis, dan terikat waktu.

Kita tak bisa punya dua landmark, seperti misalnya meraih gelar master dan doctor dalam waktu dua tahun. Dalam contoh Dewi tadi, dia menentukan landmark, yaitu: selesai kuliah umur 22 tahun, dan menjadi dokter spesialis bedah pada umur 30 tahun.

Antisipasi Belokan, Putaran, dan Lubang di Jalan

Tujuan life mapping adalah mencegah kita bertindak tergesa-gesa dan tak beraturan. Tapi, kadang rencana kita bisa berubah seiring perjalanan kita karena situasi tertentu. Hidup seperti layaknya jalan, ada belokan, putaran, tanjakan, dan lubang. Kita harus mampu mengantisipasi hal-hal tersebut, dan kita juga harus bisa menyesuaikan keadaan ketika ada perubahan jalur.

--

Bagaimana Mencintai dan Meningkatkan Produktivitas Kerja
Post under Pengembangan Diri di Rabu, Juli 30, 2008 Diposkan oleh Elsa

“Saya benci pekerjaan saya!”

Orang yang tidak menyukai pekerjaan mereka sering sekali mengeluh seperti ini. Masalahnya, mereka tak bisa begitu saja meninggalkan pekerjaan mereka, karena mereka butuh uang untuk makan, sandang, dan papan.

Secara psikologis, jika Anda membenci pekerjaan Anda, ini artinya Anda melakukan sesuatu di luar keinginan Anda.

Membenci pekerjaan kedengarannya ironis sekali, karena pekerjaan dapat memberi banyak manfaat pada seseorang.

Sebelum melangkah ke tips menyukai pekerjaan, saya punya satu perumpamaan:

Jika Anda berlari di jalan menanjak, apa yang Anda rasakan? Pasti akan terasa berat. Tapi jika Anda berlari di jalan yang menurun, maka rasanya jauh lebih ringan, bukan?

Jadi, jalan menanjak dan menurun adalah perumpamaan akan sikap Anda. Jika Anda ‘menyukai’ pekerjaan Anda, maka pekerjaan akan terasa jauh lebih mudah daripada ‘membenci’nya.

Membenci justru akan menghambat produktivitas Anda. Anda akan bisa lebih produktif dengan menyukai pekerjaan. Karena Anda produktif, maka perusahaan juga untung, dan Anda bisa saja mendapat uang ekstra.

Lalu apa yang harus Anda lakukan jika Anda benar-benar tidak suka akan pekerjaan Anda?

Mungkin Anda bisa mencari bisnis atau pekerjaan lain yang lebih Anda suka, tapi jika itu tidak memungkinkan, Anda bisa mengubah cara berpikir Anda tentang pekerjaan Anda.

Coba bayangkan, ada banyak orang yang baru sadar bahwa dia menyukai pekerjaanya setelah dia kehilangan pekerjaan tersebut. Saya pernah melihat suatu kisah nyata di televisi, di mana ada seseorang yang merasa jenuh akan pekerjaanya, lalu memutuskan untuk mencari pekerjaan lain. Akhirnya, ternyata dia lebih menyukai pekerjaanya yang dulu. Dia ingin kembali ke pekerjaanya, tapi sudah tak ada lagi pintu yang terbuka. Nah,untuk menghindari hal seperti itu, Anda perlu memikirkan tentang sisi positif pekerjaan Anda.

Cara lain agar Anda menyukai pekerjaan adalah, bersikaplah seolah-olah Anda mengerjakan pekerjaan suka rela. Bekerjalah seolah Anda bekerja untuk membantu orang lain yang sedang kesulitan, tanpa mengharap imbalan. Dengan begini, uang akan mengalir dengan sendirinya tanpa Anda sadari. Memperlakukan pekerjaan seperti kegiatan suka rela akan membuat Anda bekerja dengan sepenuh hati.

--

Memotivasi Diri dengan Afirmasi
Post under inspirasi dan motivasi, Pengembangan Diri di Jumat, Agustus 08, 2008 Diposkan oleh Elsa

Afirmasi atau dalam bahasa Inggrisnya “affirmation”, berasal dari kata “affirm” yang menurut kamus Merriam-Webster berarti “to make firm”, atau membuat sesuatu menjadi kokoh atau kuat.

Dalam eBook “Teknik Meningkatkan Harga Diri Menuju Kesuksesan Luar Biasa” terbitan TargetPositif.Com, tepatnya di halaman 16, juga telah dibahas tentang bagaimana menggunakan afirmasi.

Tapi mengapa kita perlu melakukan afirmasi? Apakah kesuksesan kita tergantung oleh afirmasi yang kita lakukan?

Afirmasi adalah suatu teknik yang bisa memperkuat pikiran bawah sadar kita. Jika kita terus melakukan afirmasi positif, atau menyampaikan hal-hal positif pada diri kita, maka pikiran bawah sadar kita akan terbiasa oleh afirmasi positif tersebut.

Setelah kita benar-benar percaya dan yakin akan hal-hal positif tersebut, maka kemudian pikiran sadar kita akan mengubahnya menjadi tindakan positif yang nyata.

Dengan melakukan afirmasi positif, maka kita dapat menjadi seseorang yang percaya diri, dan kita juga akan dapat melakukan sesuatu dengan lebih baik.

Afirmasi yang kuat bisa membuat kita mampu mencapai apa yang kita inginkan. Namun sebaliknya, afirmasi yang lemah tak akan cukup membuat kita bertindak dengan maksimal.

Jika Anda ingin bahagia, Anda bisa memberi afirmasi tentang diri Anda sendiri seperti ”Hidup saya benar-benar menyenangkan” Kesehatan jiwa dan raga juga bisa dicapai lewat afirmasi.

Tapi perlu dicatat, dalam melakukan afirmasi, jangan gunakan kata “akan”, karena hasilnya akan kurang efektif. Gunakan kata yang menunjukkan keadaan Anda ”sekarang”, meski itu belum terwujud. Misalnya, katakan “saya adalah orang yang bahagia”, bukan “saya akan menjadi orang yang bahagia”.

Selain itu, sebaiknya gunakan kata-kata yang tidak menyatakan negasi, atau tidak menggunakan kata “tidak”. Contohnya, katakan ”saya bahagia”, bukannya ”saya tidak sedih”.

Anda bisa memotivasi diri Anda dengan afirmasi. Beri pernyataan positif tentang diri Anda berulang-ulang, percayai pernyataan tersebut, lalu ambillah tindakan nyata.

--

Membuat Perencanaan: Suatu Langkah dalam Pengembangan Diri
Post under Pengembangan Diri di Kamis, September 04, 2008 Diposkan oleh Elsa

Merencanakan kegiatan sehari-hari akan dapat memberi kita kekuatan. Ketika kita membuat perencanaan, kita juga akan mendapat kebebasan dan peningkatan kualitas hidup. Bagaimana ini bisa terjadi?

Ketika kita merencanakan, kita memanfaatkan pikiran kreatif kita. Kreativitas kita akan membantu kita dalam membuat visi untuk masa depan berdasarkan hasrat, tujuan, keinginan, dan lain-lain. Ini akan membuat kita bersemangat karena kita akan merasakan betapa menyenangkannya masa depan kita nanti.

Selain itu, ketika kita membuat rencana, maka kita mengurangi ketegangan. Mengapa? Karena kita tak akan menghabiskan hari-hari kita yang sekarang untuk mencemaskan apa yang akan terjadi besok. Dengan perencanaan, kita akan bisa memanfaatkan hari-hari kita dengan maksimal.

Ketika kita telah membuat rencana untuk setiap hari yang akan kita jalani, maka kita tinggal melakukan apa yang telah kita rencanakan hari itu. Ketika kita telah mencapai tujuan harian kita, kita akan merasa tenang karena misi kita berhasil.

Jika kita telah membuat perencanaan, maka kemungkinan besar kita juga akan bisa mencapai tujuan yang tidak kita rencanakan. Hal-hal baik yang tak terduga nampak mendekat seiring kita mempraktikkan rencana.

Bukan itu saja, dengan perencanaan yang baik, maka kita mempunyai peluang dan kesempatan untuk mencapai tujuan. Peluang, kesempatan, dan efektivitas bisa membuat kita merasa senang akan diri kita sendiri. Ini adalah bagian dari proses pengembangan diri. Tapi perlu dicatat, dalam membuat perencanaan, kita harus membuat langkah-langkah logis tentang bagaimana kita akan mencapai tujuan kita. Kita tak boleh berkhayal dengan membuat langkah-langkah yang tak sesuai dengan kemampuan dan keadaan kita.

Dengan adanya perencanaan yang logis, kita tak perlu terus memikirkan keputusan apa yang akan kita ambil ketika menjalani kegiatan kita. Tentunya ini akan membebaskan pikiran kita dari segala tekanan dan keruwetan.

Hal penting lain dalam membuat rencana adalah, kita harus menyertakan waktu untuk bersenang-senang, bekerja, berkumpul bersama keluarga, belajar, dan lain-lain. kita juga harus mempertimbangkan tentang hal-hal yang tak terduga dalam rencana kita.

Jadi, perencanaan adalah suatu langkah berarti dalam pengembangan diri kita. Perencanaan juga akan bisa membuat kita menarik suatu gambaran mental. Gambaran mental akan membantu kita melihat bagaimana masa depan. Tapi kita tetap harus ingat, bahwa kita hidup untuk hari ini, bukan besok. Artinya, kita harus memaksimalkan usaha kita hari ini untuk mencapai hasil yang baik besok.

--

Bagaimana Mengurangi Tingkat Stres dalam Hidup Anda
Post under Pengembangan Diri di Senin, September 22, 2008 Diposkan oleh Elsa

Semua orang bisa mengalami stres. Apakah ia seorang manajer, artis, karyawan, tukang bakso keliling, atau presiden sekalipun, semua bisa mengalami tekanan dalam hidupnya. Tentunya Anda sendiri tak ingin mengalami stres, bukan? Saya yakin tak ada orang yang ingin mengalami stres, apalagi sampai harus masuk ke rumah sakit jiwa :)

Sayangnya, kesalahan atau hal-hal buruk dalam hidup sepertinya tak dapat kita hindari. Kita akan selalu saja menemui insiden-insiden, baik itu besar atau kecil, yang bisa membuat kita stres. Nah, untuk bisa mengurangi stres, Anda perlu mengubah bagaimana reaksi Anda terhadap insiden-insiden tersebut.

Pertama, Anda perlu mengatur atau memanajemen waktu. Dengan mengatur waktu, maka Anda akan bisa mempunyai waktu yang lebih banyak untuk bersantai bersama keluarga atau sekedar berhenti dari rutinitas kerja. Ini akan membuat diri Anda merasa lebih baik, dan mungkin saja produktivitas Anda juga bisa ikut meningkat.

Dalam mengatur waktu, Anda perlu memprioritaskan pekerjaan atau kegiatan berdasarkan tingkat kepentingannya. Jangan menunda untuk mengerjakan tugas yang penting atau mendesak, dan jika memungkinkan, manfaatkan waktu Anda yang tidak produktif untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Selain pengaturan waktu, Anda perlu mengidentifikasi bagaimana cara Anda menghadapi masalah. Lihat kembali bagaimana reaksi Anda terhadap suatu masalah yang bisa membuat Anda stres, lalu ubahlah reaksi Anda menjadi reaksi yang lebih sehat. Misalnya, Anda bisa fokus pada hal positif dari suatu masalah, tidak membesar-besarkan masalah, atau fokus pada apa yang bisa Anda perbuat untuk mengubah suatu keadaan yang tak menguntungkan.

Bagaimana Anda berpikir juga bisa mempengaruhi tingkat stres Anda. Jika ada pikiran negatif yang melintas, segera alihkan pikiran Anda ke hal lain yang lebih positif. Sebab, jika Anda berpikir negatif atau terlalu khawatir maupun takut pada suatu masalah, itu bisa saja terjadi karena Anda terus menerus membuat diri Anda percaya bahwa hal buruk akan menimpa Anda. Padahal kenyataannya tidak menakutkan seperti yang Anda bayangkan. Anda hanya melebih-lebihkan saja. Oleh karena itu, selalu berpikir positif, lihatlah masalah dari sisi positifnya.

Selanjutnya, ubahlah gaya hidup yang bisa mempengaruhi tingat stress Anda. Mungkin gaya hidup tersebut tidak membuat Anda stres secara langsung. Misalnya saja kebiasaan Anda yang kurang tidur, kurang berolah raga, merokok, dan lain-lain.

Selain faktor dari dalam diri Anda, faktor sosial juga bisa membantu Anda mengurangi stres. Dukungan dari orang tua, teman, atau orang lain akan membuat Anda merasa lebih berharga. Penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan yang baik akan bisa membuat seseorang lebih sehat baik secara fisik atau mental.

Nah, itulah beberapa tips tentang bagaimana mengurangi tingkat stres dalam hidup Anda. Ketika menghadapi masalah, selain melakukan hal-hal tersebut, jangan lupa bahwa Anda tidak sendiri, masih ada Tuhan yang akan selalu membimbing Anda. Percayalah bahwa Tuhan tidak akan memberi cobaan pada hamba-Nya di luar kemampuannya

--


kumpulan artikel motivasi
Saturday, February 3, 2007
Arti Hidup
Hidup ini indah
Hidup ini penuh makna
kadang kita tidak mengerti atau mungkin salah mengerti
tertawalah kita jika kita menghadapi jalan yg menanjak
karena sehabis itu kita pasti akan menemukan jalan yg menurun
menangislah kita jika kita menemukan jalan yg menurun
karena sehabis itu kita pasti akan menemukan jalan yang menanjak
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur? ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan? ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK TERLIHAT...

Kita semua agak aneh
dan hidup sendiri juga agak aneh
Dan ketika kita menemukan seseorang
yang keunikannya SEJALAN dengan kita
kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam
suatu keanehan serupa yang dinamakan CINTA

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan
Orang2 yang tidak ingin kita tinggalkan
Tapi ingatlah... melepaskan BUKAN akhir dari dunia
melainkan awal suatu kehidupan baru
Kebahagiaan ada untuk mereka yang menangis,
mereka yang tersakiti, merekayang telah mencari
dan mereka yang telah mencoba
Karena MEREKALAH yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
Posted by Felice Sadira at 3:34 AM 0 comments
Friday, February 2, 2007
Instalasi Software Love
Tech Support: Yes, ... how can I help you?

Customer: Well, after much consideration, I've decided to install Love. Can you guide me through the process?

Tech Support: Yes. I can help you. Are you ready to proceed?

Customer: Well, I'm not very technical, but I think I'm ready. What do I do first?

Tech Support: The first step is to open your Heart. Have you located your Heart?

Customer: Yes, but there are several other programs running now. Is it okay to install Love while they are running?

Tech Support: What programs are running ?

Customer: Let's see, I have Past Hurt, Low Self-Esteem, Grudge and Resentment running right now.

Tech Support: No problem, Love will gradually erase Past Hurt from your current operating system. It may remain in your permanent memory but it will no longer disrupt other programs. Love will eventually override Low Self-Esteem with a module of its own called High Self-Esteem. However, you have to completely turn off Grudge and Resentment. Those programs prevent Love from being properly installed. Can you turn those off ?

Customer: I don't know how to turn them off. Can you tell me how?

Tech Support: With pleasure. Go to your start menu and invoke Forgiveness. Do this as many times as necessary until Grudge and Resentment have been completely erased.

Customer: Okay, done! Love has started installing itself. Is that normal?

Tech Support: Yes, but remember that you have only the base program. You need to begin connecting to other Hearts in order to get the upgrades.

Customer: Oops! I have an error message already. It says, "Error - Program not run on external components." What should I do?

Tech Support: Don't worry. It means that the Love program is set up to run on Internal Hearts, but has not yet been run on your Heart. In non-technical terms, it simply means you have to Love yourself before you can Love others.

Customer: So, what should I do?

Tech Support: Pull down Self-Acceptance; then click on the following files: Forgive-Self; Realize Your Worth; and Acknowledge your Limitations.

Customer: Okay, done.

Tech Support: Now, copy them to the "My Heart" directory. The system will overwrite any conflicting files and begin patching faulty programming. Also, you need to delete Verbose Self-Criticism from all directories and empty your Recycle Bin to make sure it is completely gone and never comes back.

Customer: Got it. Hey! My heart is filling up with new files. Smile is playing on my monitor and Peace and Contentment are copying themselves all over My Heart. Is this normal?

Tech Support: Sometimes. For others it takes awhile, but eventually everything gets it at the proper time. So Love is installed and running. One more thing before we hang up. Love is Freeware. Be sure to give it and its various modules to everyone you meet. They will in turn share it with others and return some cool modules back to you.

Customer: Thank You.
Posted by Felice Sadira at 5:45 AM 1 comments
KISS (Keep It Simple Stupid)
Ternyata hidup bijak itu sederhana...
Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.


Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?"Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah."
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.


Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.". Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."
Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?"Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah."Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam."Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi."Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.


Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah."Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.


Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?"Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja
Posted by Felice Sadira at 5:38 AM 1 comments
Keinginan Manusia
Hati manusia menyimpan terlalu banyak keinginan, Kepalanya menyusun terlalu banyak rencana, Ada baiknya, sang manusia sesekali menatap mata kanak kanak, Untuk bisa kembali menyadari :Kebahagian datang karena kita memberi Cinta ada karena kita berbagi, Ketakutan sirna karena kita tak punya rasa dengki Dan untuk hidup, itu cukup...

Kenal anak kecil itu? jika belum, tengok bayangannya di sini, rambut hitam, lurus berponi pipinya merah jambu, bibirnya mengukir senyum, memamerkan gigi susunya. Setiap kali aku melihat wujudnya, hatiku serta merta bernyanyi. Terlebih , jika aku sempat mencuri tatap mata kanak kanaknya yang menyala terang.

Ibu nya pernah berkata, Putri ku yang jelita, sini ibu lihat matamu, se ingat ibu, ketika kamu masih di perut ibu dan kita masih bernapas bersama, ibu minta ke Tuhan sisipkan bintang pada matamu, supaya orang bisa melihat sinarnya. Sinar kebaikan, sinar kemurahan hati.Itu sebabnya ibu sering memandangi matamu kala kamu sedang bercerita, supaya sinar matamu menembus juga ke hati ibu.

Kenal aku? jika belum, tak penting. aku hanya sang udara yg berputar di sekeliling kehidupan manusia. Aku berputar ke segala arah. Hari ini, aku ada di sekitarnya, memandanginya, mendengarkannya, menyentuh kulitnya. Kala hari berganti, aku akan kembali berputar, kembali mencari.... mencari mata kanak kanak yang sesungguhnya mengajarkan manusia arti Hidup.
Posted by Felice Sadira at 5:24 AM 0 comments
Teman Sejati
Mengerti ketika kamu berkata 'Aku lupa…'
Menunggu selamanya ketika kamu berkata 'Tunggu sebentar'
Tetap tinggal ketika kamu berkata 'Tinggalkan aku sendiri'
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk
dan berkata 'Bolehkah saya masuk?'

MENCINTAI...
BUKANlah bagaimana kamu melupakan..
melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN.
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan..
melainkan bagaimana kamu MENGERTI.
BUKANlah apa yang kamu lihat…
melainkan apa yang kamu RASAKAN…
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..
melainkan bagaimana kamu BERTAHAN.

Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati...
dibandingkan menangis tersedu2…
Air mata yang keluar dapat dihapus…
sementara air mata yang tersembunyi
menggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang…

Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang..
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah,
kamu TETAP MENANG
Hanya karena kamu berbahagia…
dapat mencintai seseorang…
LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri…
Akan tiba saatnya dimana kamu
harus berhenti mencinta seseorang
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita
MELAINKAN karena kita menyadari…
bahwa orang itu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya…

Apabila kamu benar2 mencintai seseorang,
jangan lepaskan dia…
jangan percaya bahwa melepaskan
SELALU berarti kamu benar2 mencintai
MELAINKAN... BERJUANGLAH demi cintamu

Itulah CINTA SEJATI…
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan
DARIPADA berjalan bersama orang 'yang tersedia'
Lebih baik menunggu orang yang kamu cintai
DARIPADA orang yang berada disekelilingmu
Lebih baik menunggu orang yang tepat
kerena hidup ini terlalu singkat…
untuk dibuang dengan hanya dengan 'seseorang'
Kadang kala, orang yang kamu cintai
adalah orang yang PALING menyakiti hatimu
dan kadang kala,
teman yang membawamu ke dalam pelukannya
dan menangis bersamamu…
adalah cinta yang tidak kamu sadari.
Posted by Felice Sadira at 5:22 AM 0 comments
Saturday, January 27, 2007
Poor is as Happy as Rich
Perihal menjadi kaya ini, biasanya orang selalu berpendapat bahwa apabila mereka menang lotere maka mereka akan menjadi kaya raya dan sangat bahagia. Tapi apakah itu benar ? Cerita ini dimulai di sebuah pantai Meksiko, di sebuah dusun nelayan. Pada suatu hari menjelang waktu makan siang seorang turis dari Amerika memperhatikan para nelayan pulang dan menurunkan hasil tangkapan ikan mereka. Para nelayan itu kemudian bersiap-siap untuk pulang ke rumah.
Lalu turis Amerika itu bertanya kepada salah satu nelayan, "Oh Tuan, kalau tidak keberatan, bolehkan saya bertanya apa yang anda lakukan?" Nelayan itu menjawab, "Tuan, saya baru pulang dari melaut, saya senang karena hasil tangkapan ikan hari ini bisa untuk membayar kebutuhan hidup kami. Jadi saya sekarang akan pulang dan makan siang dengan istri saya. Setelah makan siang saya akan tidur siang (siesta) dan sore harinya nanti akan bermain dengan anak-anak saya. Kemudian pada petang hari setelah makan malam, mungkin saya akan ke warung, bermain gitar serta minum-minum santai bersama beberapa teman. Sungguh menyenangkan sekali."

Turis Amerika itu kemudian berkata, "Tuan, apabila tidak keberatan saya ingin memberikan sedikit saran. Saya adalah profesor pengajar mata kuliah bisnis di sebuah Universitas yang terkenal di Amerika, saat ini saya sedang berlibur. Saya ingin memberikan saran untuk menolong Anda. Bagaimana kalau Anda pergi melaut lagi sehabis makan siang nanti? Maka Anda dapat menangkap ikan yang jumlahnya dua kali lipat dari biasanya. Anda bisa mendapat lebih banyak uang. Dengan uang itu dalam beberapa bulan Anda bisa menggaji pegawai dan menambah sebuah perahu lagi, sehingga jumlah ikan yang Anda tangkap menjadi empat kali lipat." "Dengan cara seperti ini dalam kurun waktu 5 atau 6 tahun Anda bisa menjadi juragan besar pemilik armada berpuluh-puluh perahu nelayan. Setelah itu anda bisa memindahkan kantor perusahaan Anda ke sebuah kota besar dan melebarkan sayap usaha Anda ke bidang-bidang bisnis lainnya. Sebagai seorang Direktur dari perusahaan besar, Anda bisa mengambil gaji besar. Kemudian daftarkan perusahaan Anda pada bursa saham dan 'go public' untuk menjaring modal yang lebih banyak lagi. Kemudian Anda beli kembali saham Anda sehingga harganya semakin naik agar nantinya bisa menjual semua saham Anda dengan harga yang lebih tinggi. Setelah itu Anda bisa pensiun dengan nyaman."

"Dalam tempo lima puluh tahun Anda pasti akan pensiun sebagai seorang milyarder kaya raya, saya jamin itu karena saya seorang professor mata kuliah dan sangat paham dengan urusan ini." Nelayan Meksiko tersebut mendengarkan dengan sangat seksama dan penuh rasa hormat. Di akhir pemaparan professor itu, dia lalu bertanya, "Tapi Tuan, apa yang akan saya lakukan dengan uang yang sangat banyak nanti?" Professor Amerika tertegun untuk beberapa saat, anehnya professor ini tidak pernah memikirkan rencana bisnisnya sampai sejauh ini. Satu-satunya hal yang terlintas dalam pikirannya adalah bagaimana cara untuk menghasilkan lebih banyak uang, tapi tidak pernah terpikir olehnya untuk apa uang tersebut akan digunakan.

Professor itu kemudian menjawab, "Dengan uang itu nanti Tuan bisa pensiun, santai. Mungkin bisa liburan di kampung nelayan yang tenang dan nyaman, seperti kampung ini contohnya. Anda bisa membeli perahu kecil dan pergi menangkap ikan untuk bersenang-senang di pagi hari dan pulang di siang hari untuk makan siang bersama istri Anda. Kemudian Anda bisa tidur siang dan bermalas-malasan atau bermain dengan anak-anak. Petang harinya Anda bebas pergi ke warung dan bersenang-senang dengan teman Anda."

Nelayan tersebut menjawab "Tapi Tuan, bukankah itu semuanya seperti yang sudah saya lakukan saat ini?" Professor itu kemudian terdiam dan kehilangan kata-katanya.

Seringkali itulah yang terjadi, banyak orang ingin menjadi kaya raya agar mereka dapat hidup seperti orang miskin
Posted by Felice Sadira at 10:27 PM 0 comments
Daily Letter for the inspirational people
Suami saya adalah seorang insinyur, saya mencintai sifatnya yang alami dan saya menyukai perasaan hangat yang muncul ketika saya bersander di bahunya yang bidang. Tiga tahun dalam masa kenalan dan bercumbu,sampai sekarang, dua tahun dalam masa pernikahan, saya harus mengakui, bahwa saya mulai merasa lelah dengan semua ini, alasan-2 saya mencintainya pada waktu dulu, telah berubah menjadi sesuatu yang melelahkan. Saya seorang wanita yang sentimentil dan benar-2 sensitif dan berperasaan halus, saya merindukan saat-saat romantis seperti seorang anak kecil yang menginginkan permen. Dan suami saya bertolak belakang dari saya, rasa sensitifnya kurang, dan ketidakmampuannya untuk menciptakan suasana yang romantis di dalam pernikahan kami telah mematahkan harapan saya tentang cinta.

Suatu hari, akhirnya saya memutuskan untuk mengatakan keputusan saya kepadanya, yaitu saya menginginkan perceraian. "Mengapa?", dia bertanya dengan terkejut."Saya lelah, terlalu banyak alasan yang ada di dunia ini", jawab saya.Dia terdiam dan termenung sepanjang malam dengan rokok yang tidak putus-putusnya. Kekecewaan saya semakin bertambah, seorang pria yang bahkan tidak dapat mengekspresikan perasaannya, apalagi yang saya bisa harapkan darinya?Dan akhirnya dia bertanya, " Apa yang dapat saya lakukan untuk merubah pikiranmu?"

Seseorang berkata, mengubah kepribadian orang lain sangatlah sulit dan itu benar, saya pikir, saya mulai kehilangan kepercayaan bahwa saya bisa mengubah pribadinya. Saya menatap dalam-dalam matanya dan menjawab dengan pelan, "Saya punya pertanyaan untukmu, jika kamu dapat menemukan jawabannya di dalam hati saya, saya akan merubah pikiran saya. Seandainya katakanlah saya menyukai setangkai bunga yang ada di tebing gunung dan kita berdua tahu jika kamu memanjat gunung itu, kamu akan mati. Apakah kamu akan melakukannya untuk saya?"
Dia berkata, " Saya akan memberikan jawabannya besok." Hati saya langsung gundah mendengar responnya. Keesokan paginya, dia tidak ada dirumah, dan saya melihat selembar kertas dengan coret-2an tangannya dibawah sebuah gelas yang berisi susu hangat yang bertuliskan....
"Istriku Sayang, Saya tidak akan mengambil bunga itu untukmu, tetapi ijinkan saya untuk menjelaskan alasannya." Kalimat pertama ini menghancurkan hati saya. Saya melanjutkan untuk membacanya kembali.
"Kamu hanya bisa mengetik di komputer dan selalu mengacaukan program di PC-nya dan akhirnya menangis di depan monitor, saya harus memberikan jari-2 saya supaya saya bisa menolong untuk memperbaiki programnya. Kamu selalu lupa membawa kunci rumah ketika kamu keluar rumah, dan saya harus memberikan kaki saya supaya bisa masuk mendobrak rumah, membukakan pintu untukmu. Kamu suka jalan-2 ke luar kota tetapi selalu nyasar di tempat-2 baru yang kamu kunjungi, saya harus memberikan mata saya untuk mengarahkanmu. Kamu selalu pegal-2 pada waktu "teman baikmu" datang setiap bulannya, saya harus memberikan tangan saya untuk memijat kakimu yang pegal. Kamu senang diam didalam rumah, dan saya kuatir kamu akan jadi "aneh". Saya harus memberikan mulut saya untuk menceritakan lelucon-2 dan cerita-2 untuk menyembuhkan kebosananmu. Kamu selalu menatap komputermu dan itu tidak baik untuk kesehatan matamu, saya harus menjaga mata saya sehingga ketika nanti kita tua, saya masih dapat menolong mengguntingkan kukumu dan mencabuti ubanmu. Saya akan memegang tanganmu, menelusuri pantai, menikmati sinar matahari dan pasir yang indah. Menceritakan warna-2 bunga kepadamu yang bersinar seperti wajah cantikmu? Juga sayangku, saya begitu yakin ada banyak orang yang mencintaimu lebih dari saya mencintaimu. Saya tidak akan mengambil bunga itu lalu mati."

Air mata saya jatuh ke atas tulisannya dan membuat tintanya menjadikabur dan saya membaca kembali... "Dan sekarang sayangku, kamu telah selesai membaca jawaban saya, jika kamu puas dengan semua jawaban ini, tolong bukakan pintu rumah kita, saya sekarang sedang berdiri di sana dengan susu segar dan roti kesukaanmu?" Saya segera membuka pintu dan melihat wajahnya yang penasaran sambil tangannya memegang susu dan roti.

Oh, saya percaya, tidak ada orang yang pernah mencintai saya seperti yang dia lakukan dan mengetahui saya harus melupakan "bunga" itu sendiri? Itulah hidup, atau boleh dikatakan, cinta, ketika seseorang dikelilingi dengan cinta, kemudian perasaan itu mulai berangsur-angsur hilang dan ketika kita mengabaikan cinta sejati yang berada diantara kedamaian dan kesepian? Cinta menunjukkan berbagai macam bentuknya, bahkan dalam bentuk yang sangat kecil dan dangkal, atau bahkan tidak punya bentuk, bisa juga dalam bentuk yang tidak ingin kita ketahui? Bunga, saat-saat yang romantis hanyalah bentuk awal dari hubungan.
Di atas semua ini, pilar cinta sejati berdiri dan itulah kehidupan kita.


--

Air dan Kopi
Kopi : "Janganlah kamu meremehkan secangkir kopi kecil seperti saya. Hargaku cukup mahal. Orang yang minum saya mendapatkan hasil menakjubkan. Jiwa mereka jadi enteng dan rasa lelah pun akan hilang sehingga tidak lagi ngantuk"

Bir : "Mana bisa kopi dibandingkan dengan air seperti saya. Bir adalah minuman terbaik di dunia. Setelah minum, orang akan menjadi bersahabat dan romantis. Selain itu, bir lebih mahal dari kopi, bisa 8x lipat dari harga kopi. Belum termasuk tip lho!"

Kopi : "Oke.. Walaupun saya bukan yang terbaik, saya lebih baik dari yang lain. Paling tidak saya harus bertanya kepada segelas air jernih untuk lebih meyakinkan. Ia hanya minuman gratis di meja ini. Ia tidak berharga sama sekali. Haha.. Menggelikan!"

Air jernih : " Jangan memandang rendah saya. Walaupun saya lebih tak berharga dibanding kalian dalam restoran ini, di gurun pasir saya adalah minuman yang paling menyenangkan"

Teh : "Air jernih masuk akal. Ijinkanlah saya, Merk Special teh Oo Long memberikan penjelasan. Di dunia ini, tidak ada perbedaan nyata atas segala sesuatu yang berharga. Segalanya berharga dan indah apa adanya. Dalam batas-batas nilai uang, teh yang bagus, seperti diriku berharga Rp.50.000.-/ons. Saya tidaklah lebih murah dari kalian berdua. Banyak orang tak peduli pada kopi dan bir, tapi mempunyai minat khusus pada diriku. Dalam menulis dan berpikir, secangkir kopi adalah teman yang baik. Saat bergaul dan perayaan, segelas bir yang baik akan terasa begitu menyenangkan. Dan untuk menghilangkan haus dan menambah cairan tubuh, air jernih adalah yang penting sebagai penyelamat hidup. Maka itu, segala sesuatu di dunia ini memiliki kualitas unik masing-masing. Tak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain. Bila kamu air, perankanlah air sebaik-baiknya. Bila kamu kopi, perankanlah kopi sebaik-baiknya"

Segala sesuatu adalah diri sendiri, tak perlu memutuskan baik vs buruk. Jika kamu adalah segelas air jernih, jangan merasa rendah diri. Air mempunyai artinya sendiri .....

--

Pelajaran yang bisa diambil dari kesabaran February 19, 2009
Posted by admin in : Article, Cerita menggugah , trackback
Artikel berikut saya dapatkan dari mailist dan saya posting lagi disini karena menarik untuk dibaca dan direnungi. Catatan penggunaan “saya” dalam cerita merujuk pada penulis email ini, jadi bukan merupakan pengalaman pribadi saya. Selamat membaca.

Beberapa bulan yang lalu di meja pemesanan kamar di sebuah hotel, saya melihat suatu kejadian yang menarik, bagaimana seseorang menghadapi orang yang penuh emosi.

Saat itu pukul 17.00 lebih sedikit, dan hotel sibuk mendaftar tamu-tamu yang baru datang. Orang yang persis di depan saya memberikan namanya kepada pegawai di belakang meja dengan nada memerintah..
Pegawai tersebut berkata, “Ya, Tuan, kami sediakan satu kamar ‘single’ untuk Anda.”
“Single?!” bentak orang itu. “Saya memesan double!”

Pegawai tersebut berkata dengan sopan, “Coba saya periksa sebentar.”

Ia menarik permintaan pesanan tamu dari arsip dan berkata, “Maaf, Tuan. Telegram Anda menyebutkan single. Saya akan senang sekali menempatkan Anda di kamar double, kalau memang ada, tetapi semua kamar double sudah penuh.”

Tamu yang berang itu berkata, “Saya tidak perduli apa bunyi kertas itu, saya mau kamar double.”

Kemudian ia mulai bersikap ‘Anda-tahu-siapa- saya’ lalu berkata, “Saya akan usahakan agar Anda di pecat. Anda lihat nanti.. Saya akan buat Anda di pecat.”

Di bawah serangan gencar, pegawai muda tersebut menyela, “Tuan, kami menyesal sekali, tetapi kami bertindak berdasarkan instruksi Anda.”

Akhirnya, sang tamu yang benar-benar marah itu berkata, “Saya tidak akan mau tinggal di kamar yang terbagus di hotel ini sekarang, manajemennya benar-benar buruk.” Lalu ia pun pergi keluar.

Saya menghampiri meja penerimaan tamu sambil berpikir, si pegawai pasti marah setelah baru saja dimarahi habis-habisan. Sebaliknya, ia menyambut semua dengan salam yang ramah sekali, “Selamat malam, Tuan.”

Ketika ia mengerjakan hal yang rutin, yaitu mengatur kamar untuk saya, saya berkata kepadanya, “Saya mengagumi cara Anda mengendalikan diri tadi. Anda benar-benar sabar.”

“Ya, Tuan” katanya. “Saya tidak dapat marah kepada orang seperti itu. Anda lihat, dia sebenarnya bukan marah kepada saya. Saya cuma korban pelampiasan kemarahannya. Orang yang malang tadi mungkin baru saja ribut dengan isterinya, atau bisnisnya mungkin sedang lesu, atau barangkali dia merasa rendah diri, dan ini adalah peluang emasnya untuk melampiaskan kekesalannya. ”

Pegawai tadi menambahkan, “Pada dasarnya dia mungkin orang yang sangat baik. Kebanyakan orang begitu.”

Sambil melangkah menuju lift, saya mengulang-ulang perkataannya, Pada dasarnya dia mungkin orang yang sangat baik. Kebanyakan orang begitu.”

-

Siapa Berani Miskin? February 10, 2009
Posted by admin in : Article, Mentalitas , trackback
Artikel ini bukan ingin menyoroti kemiskinan di negeri ini, bukan juga ingin mengkritik pemerintah karena tidak mampu mengatasi kemiskinan di Indonesia. Namun saya ingin menyoroti tentang “keberanian untuk hidup miskin”. Mungkin bagi sebagian besar orang hal ini adalah sesuatu yang aneh dan harus selalu dihindari. Mengapa kita perlu bertindak ekstrim dengan memilih hidup susah?

Sebagian kecil orang telah memahami konsep ini dan berhasil lepas dari jeratan kenikmatan jabatan semu di perusahaan. Ya, jadi yang saya maksud keberanian untuk hidup miskin adalah keberanian untuk melepaskan jabatan Anda di perusahaan dan beralih menjadi seorang pengusaha. Dari seorang karyawan yang selalu mendapat gaji tetap menjadi seorang pengusaha yang tidak berpenghasilan tetap.

Banyak orang lebih mencari keamanan finansial daripada kebebasan finansial. Dengan bekerja di sebuah perusahaan mereka mengira bahwa mereka sudah aman secara finansial apalagi jika gaji mereka juga besar. Sebenarnya perusahaan berusaha untuk menyamarkan kecerdasan Anda dengan menawarkan jabatan dan pekerjaan yang tampak menarik.

Namun semakin besar gaji Anda maka semakin kecil waktu yang bisa Anda manfaatkan untuk menggali potensi diri Anda. Semakin tinggi jabatan Anda semakin sedikit waktu Anda untuk berlibur dan berkumpul dengan keluarga. Jadi sebagian besar orang tidak menyadari pentingnya Kebebasan Finansial.

Keamanan Finansial yang mereka dambakan ternyata sudah terbukti tidak aman, karena karyawan adalah bagian yang mudah di PHK ketika kondisi perusahaan memburuk seperti saat krisis global ini. Jadi sangat penting bagi Anda untuk memikirkan tentang cara mencapai Kebebasan Finansial.

Sebuah kisah dari Banyuwangi akan saya gunakan untuk menjelaskan maksud dari “berani miskin”. Beliau adalah Sigit Agus Himawan kelahiran Banyuwangi yang sukses menjadi “bos sampah”. Ini dikarenakan buah dari keberaniannya untuk memilih hidup miskin. Dimulai ketika lulus dari teknik kelautan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Pak Sigit seperti kebanyakan orang berusaha melamar pekerjaan di sana-sini.

Akhirnya Pak Sigit diterima sebagai karyawan di sebuah perusahaan kontraktor di Jakarta. Pekerjaan ini membuatnya bisa mengunjungi negara lain. Dan ketika mengunjungi negara China, Pak Sigit sempat melihat home industry yang tumbuh begitu pesat saat itu. Hal itu menyebabkan Pak Sigit bosan menjadi seorang pegawai dan ingin memiliki usaha sendiri.

Dengan tekad yang kuat pak Sigit berhenti dari pekerjaan tersebut walaupun gaji nya cukup besar untuk ukuran saat itu, yaitu 6,5jt. Hal ini dikarenakan keyakinan pak Sigit bahwa masa depannya lebih terjamin jika ia sukses berusaha sendiri. Keluar dari perusahaan beliau tinggal di Pacet, Mojokerto. Perubahaan drastis dari pegawai bergaji besar menjadi tidak berpenghasilan.

Untuk sekedar menghidupi keluarganya, pak Sigit menjual karbol buatannya sambil melirik peluang bisnis di sekitarnya. Salah satu yang menarik untuk dijadikan objek penelitian adalah kotoran sapi karena di sekitarnya banyak terdapat kotoran sapi. Dari hal itu ia berpikir untuk melakukan sesuatu terhadap sampah apalagi banyak orang yang tidak mau bermain di lahan itu. “Nyium baunya aja orang sudah malas”, kata pak Sigit.

Dari sini pak Sigit mulai belajar tentang ilmu pertanian untuk mengolah sampah. Untuk meningkatkan pengetahuannya, pak Sigit sampai tinggal di TPA Bantar Gebang Bekasi selama setahun. “Kalau mau menjadi sahabat sampah, kita harus bicara dulu dengannya. Pendekatan,” tuturnya filosofis.

Hal ini juga mengharuskan pak Sigit menjadi pemulung dan tinggal di sekitar TPA dalam sebuah rumah seadanya dari papan. “Pokoknya bisa untuk tidur,” ucapnya. Keberaniannya untuk hidup miskin sering mengakibatkan ia dicap wong gendeng atau orang gila dari kerabatnya.

Namun pak Sigit tetap malaju dengan keyakinannya. Dari Bantar Gebang, timbul sebuah ide untuk berinovasi. Dia ingin membuat kompos berbentuk granular supaya tidak tertiup angin dan tidak terbawa air. Sebab, jika berbentuk serbuk, kemungkinan tersebut akan terjadi.

Pupuk buatannya itu kemudian diujikan. Uji tanam dilakukan di Bandung dan Mojokerto. Setelah mencoba beberapa kali ia mendapatkan tanggapan yang bagus tentang pupuk buatannya. Dan akhirnya seorang teman memberi modal untuk menyewa pabrik di Purwakarta.

Hingga saat ini usaha pak Sigit terus menanjak dan sudah memiliki 3 pabrik dengan memperkerjakan 150 orang tiap pabriknya. Pupuk komposnya diproduksi dibawah bendera PT Komposindo Granular Arendi tepatnya di Karawang, Sragen, dan Jember.

Sampai sekarang kadang pak Sigit masih tidak percaya dengan yang sudah ia lakukan. “Jujur saja, saya jadi insinyur karena dipaksa orang tua. Cita-cita saya sebenarnya ingin jadi pemusik,” ungkapnya merendah.

Jadi setelah membaca kisah pak Sigit Agus Himawan apakah Anda sudah mendapatkan point penting tentang keberanian hidup miskin. Saya tidak mengharuskan Anda untuk berpikir ekstrim dengan meninggalkan pekerjaan Anda saat ini dan memulai mencari peluang usaha. Sebenarnya sambil bekerja kita bisa memanfaatkan waktu luang kita dengan tidak terlalu larut dengan pekerjaan kita.

Mungkin buku karangan Robert T Kiyosaki berjudul “Rich Dad’s Before You Quit Your Job” bisa membantu Anda untuk menentukan kapan saat yang tepat untuk berhenti dari perusahaan. Intinya Anda harus kreatif dan jeli memanfaatkan setiap peluang di sekitar Anda. Cari kecerdasan Anda dan implementasikan ke dunia nyata. Semoga Sukses!

--

Tears will not erase your sorrow; hope does not make you successful; courage will get you there.”
– Air mata tidak akan menghapus dukamu; berharap tidak akan membuatmu sukses; hanya keberanian yang bisa membawamu kesana. Johni Pangalila

Setiap hari kita mempunyai peluang yang menguntungkan, entah itu dalam skala kecil maupun besar. Bila kita cukup berani, maka peluang-peluang tersebut akan menjadi keberuntungan yang besar. Sebab keberanian akan menimbulkan aksi yang signifikan.

Keberanian adalah suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristotle mengatakan bahwa, “The conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menaklukkan rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan.”

Artinya, orang yang mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka. Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di sekitarnya.

Beberapa abad yang silam Virgil mengatakan, “Fortune favors the bold. – Keberuntungan menyukai keberanian.” Marilah kita belajar dari para tokoh olah raga yang mempunyai prestasi berskala internasional, yaitu Carl Lewis, Michael Jordan, Marilyn King dan lain sebagainya. Mereka mempunyai keberanian yang tinggi untuk menepis segala kekhawatiran akan keterbatasan dalam diri mereka. Karena itulah mereka mampu berprestasi di bidang olah raga dan tampil sebagai tokoh yang berkarakter.

Kita juga mempunyai peluang yang sama besar di bidang yang sama ataupun di bidang lain, misalnya di bidang seni, politik, bisnis, ilmu pengetahuan, filsafat dan lain sebagainya. Tetapi apakah kita sudah mempunyai cukup keberanian menangkap peluang yang datang setiap hari itu dan mengubahnya menjadi prestasi hidup?

Hanya diri kita yang mampu mengukur apakah keberanian kita cukup besar? Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara garis besar dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu visi (vision), tindakan nyata (action), dan semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan memudahkan kita meraih impian-impian.

Berdasarkan visi atau tujuan yang ingin kita capai, satu hal yang terpenting adalah kita harus menciptakan kemajuan. Menurut Vince Lombardi, seorang pelatih rugby ternama di dunia, upaya menciptakan kemajuan akan berjalan secara bertahap. Adanya perubahan menjadikan diri kita berani membuat kemajuan yang lebih besar. Karena itu Anthony J. D’Angelo menegaskan, “Don’t fear change, embrace it. – Jangan pernah takut pada perubahan, tetapi peluklah ia erat.” Maka perjelas visi, supaya berpengaruh signifikan terhadap keberanian.

Sementara itu, peluang datang terkadang dengan cara yang tidak terduga. Samuel Johnson mengatakan bahwa, “Whatever enlarges hope will also exalt courage. – Apapun yang dapat memperbesar harapan, maka ia juga akan meningkatkan keberanian.” Artinya, tindakan kerja untuk mengubah peluang akan meningkatkan harapan sekaligus keberanian memikirkan kemungkinan-kemungkinan terbaik atau menanggung resiko kegagalan sekalipun. Jika sudah mengetahui secara pasti apa yang kita inginkan dan sudah melakukan tindakan, maka hal itu akan meningkatkan keberanian untuk tidak pernah menyerah sebelum benar-benar berhasil.

Faktor ketiga yang berpengaruh terhadap tingkat keberanian adalah semangat (passion). Mungkin kita akan terinspirasi semangat seorang olah ragawan Carl Lewis. Dirinya tidak merasa khawatir atau takut akan mengalami kekalahan dalam pertandingan karena ia mempunyai semangat yang tinggi. Semangat Carl Lewis memompa keberaniannya melewati bermacam kesulitan, sehingga ia berhasil meraih 22 medali emas diantaranya : 9 dari olimpiade/Games, 8 dari World Championship, 2 dari Pan America Games.

Ayahnya adalah orang yang paling berjasa dibalik keberaniannya itu. Ayahnya adalah orang yang tidak pernah bosan memberikan dorongan motivasi. Sehingga ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 1987 akibat serangan penyakit kanker, Carl Lewis menguburkan salah satu medali emas dari perlombaan lari 100 m yang paling disukai ayahnya. Dia berjanji untuk mendapatkan kembali medali itu. Semangat Carl Lewis meningkatkan keberaniaannya menembus halangan, hingga ia kembali berhasil mengumpulkan 9 medali emas beberapa tahun kemudian.

Carl Lewis adalah salah satu contoh orang sukses. Ia mempunyai keberanian yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa atau tidak akan pernah dikerjakan oleh orang-orang yang biasa-biasa saja. Mereka konsisten menciptakan kemajuan terus menerus. Ekhorutomwen E.Atekha menerangkan, “All you need to keep moving is your ability to keep being courageous. – Segala sesuatu yang menggerakkan dirimu adalah kemampuanmu untuk memacu keberanian.” Mereka senantiasa mempunyai keberanian yang tinggi untuk mengubah kehidupan karena mereka mempunyai visi, melakukan aksi dan mempunyai semangat yang luar biasa.*

Sumber: Keberanian yang Dapat Mengubah Kehidupan oleh Andrew Ho

--