Segar banget

Segar banget
bangett

Rabu, 08 Juni 2011

Selamat Pagi Ibuku Sayang




Pernahkah terbayangkan oleh diri Anda ketika Anda bangun tidur dan mendapati Ibu Anda telah tiada? Tanpa sempat mengatakan “selamat pagi, Ibuku sayang?”. Atau selama ini Anda mengalami perang dingin dengan Ibu Anda dan gengsi untuk meminta maaf? Sebelum Anda sempat mengatakan, “maafkan aku, Ibuku sayang,” Ibu Anda telah tiada.

Bagaimana perasaan Anda bila mengalami itu semua? Sudah pasti merasa sedih dan menyesal. Namun menyesal tidak akan menyelesaikan masalah. Penyesalan selalu terbit di malam hari. Jadi mumpung masih pagi, masih dini, dan Ibu Anda masih sehat, mulailah untuk menyayangi Ibu Anda. Bila Anda segan mengucapkan, “Ibuku Sayang,” Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini untuk memperlihatkan kasih sayang Anda.

Siapkan Sarapan Pagi

Bila selama ini sarapan Anda selalu disiapkan oleh Ibu, cobalah sekali-sekali untuk memasak sarapan dan memberikannya untuk Ibu Anda. Anda bisa menuliskan kalimat ‘Untuk Ibuku Sayang’ di secarik kertas dan berikan sekuntum bunga. Ibu Anda adalah perempuan, dan setiap perempuan suka keromantisan.

Jangan Melawan Ibu Anda

Dalam agama sendiri, dilarang untuk mengatakan ‘Ah!’ pada Ibu kita. Apalagi melawan permintaannya. Selama permintaannya itu tidak melanggar hukum dan agama, kita wajib memenuhinya semampu kita. Dan ingat, selalu bicara dengan senyum dan lemah lembut kepada Ibu Anda.

Berikan kejutan kecil

Kado kecil dengan kartu bertuliskan, “untuk Ibuku sayang” akan semakin membuat ibu yakin bahwa Anda menyayanginya. Tidak perlu mahal, jilbab, prakarya, bros murahan atau bahkan puisi bisa menjadi hadiah istimewa.

Pujilah ibu Anda

Bila Ibu Anda memakai gaun yang tidak sesuai, jangan Anda mencelanya. Pujilah Ibu Anda sambil memberikan sedikit masukan “kayaknya lebih bagus kalau pakai….” Bila Ibu Anda sudah sering bercermin dan mengamati kerut wajahnya, pujilah dia. Buat hatinya bahagia, tapi ingat, jangan terlalu gombal.

Berikan sedikit pijatan

Ibu Anda pasti lelah setelah bekerja seharian mengurus rumah tangga. Apalagi bila ibu Anda juga seorang wanita karier. Maka di waktu senggang, pijatlah ia. Meski bukan ahli pijat, ibu anda merasakan kasih sayang yang Anda berikan.

Tidak usah terlalu banyak menuntut

Bila Anda masih sekolah atau kuliah, cobalah berikan prestasi akademik yang bagus atau prestasi di luar sekolah yang sesuai dengan keahlian Anda. Bila Anda sudah bekerja, cobalah untuk memberikan sedikit penghasilan Anda untuk menambah biaya belanja ibu. Jangan pernah menuntut ibu untuk memberikan banyak hal kepada. Sebaliknya, cobalah berikan yang terbaik untuk ibu Anda.

Doakan Ibu Anda

Sebagai anak yang baik, Anda harus mendoakan Ibu Anda dalam kebaikan. “Kudoakan Ibuku sayang dengan tulus.” Ucapkan itu dalam hati Anda. Itu adalah bentuk kasih sayang yang paling tulus dari hati. Doa yang tulus akan didengar oleh Tuhan dan niscaya akan dikabulkan.

Nah, bila 7 hal di atas sudah Anda lakukan, maka kini sudah saatnya Anda mengatakan “Ibuku Sayang…” dengan lembut kepada ibu Anda. Yakinlah, seorang ibu tidak akan menuntut Anda untuk menjadi orang kaya. Ia hanya ingin Anda menyayanginya, bahkan ketika dia sudah renta dan tak berdaya.

-

Tuhan Adil Memberi Potensi Bagi Setiap Orang
Sat
06/19/10
Bagi kebanyakan orang, Michael Oher hanya seorang anak yang miskin dan bodoh. Penilaian ini bisa dibenarkan. Ia memang berasal dari keluarga miskin. Nilai-nilai sekolahnya pun sangat buruk. Namun, bagi pasangan suami-istri Sean Tuohy dan Leigh Anne, Michael adalah anak yang memiliki potensi besar, terutama dalam cabang olahraga rugbi. Hanya, Michael membutuhkan kasih dan bimbingan yang lebih untuk memenuhi potensinya tersebut. Maka, mereka mengangkatnya sebagai anak.

Michael pun banyak berubah. Dan, ia sungguh-sungguh menjadi bintang American football di Amerika Serikat. Simon, Yohanes, dan Yakobus mungkin juga hanya nelayan-nelayan biasa di mata kebanyakan orang. Mereka bukan orang-orang kaya, pintar, dan kudus malah mengaku diri berdosa (ayat 8). Mereka bisa dianggap tidak layak menjadi murid rabi-rabi terkenal pada zamannya. Namun, Yesus melihat mereka dengan berbeda. Kesederhanaan dan kesediaan mereka untuk taat, bahkan untuk melakukan hal aneh seperti menebar jala sekali lagi setelah semalaman tak mendapat apa-apa, menunjukkan potensi khusus mereka. Yesus pun mengangkat mereka menjadi murid.

Yesus tidak salah pilih. Mereka menjadi rasul-rasul-Nya yang setia sampai mati.Sebagai manusia, kita bisa juga melihat orang lain secara sepintas, dan memiliki anggapan sendiri yang belum tentu benar. Sesungguhnya jika kita bersedia melihat lebih saksama, kita akan melihat sisi yang lebih indah dari orang tersebut. Sebab Tuhan pasti menaruh potensi khusus dalam diri orang itu, yang membuat kita lebih menghargainya. Bahkan, jika mungkin membantunya menggapai potensi maksimal.





Ketika kita mengenal seorang pribadi dengan seksama, kita akan mendapati Tuhan adil memberi potensi bagi semua orang.



Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
( Lukas 5 : 8 )

--

Luar Biasa Menakjubkan
Mazmur 102:26
“Langit adalah buatan tangan-Mu”

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 10; Yohanes 19; Kidung Agung 1-3

Pada tahun 1977, Amerika Serikat meluncurkan roket ke Angkasa. Di dalamnya ada kapal kecil bernama Voyager I, sebuah satelit yang diluncurkan ke angkasa untuk menjelajahi planet-planet. Setelah Voyager selesai mengirimkan kembali foto-foto dan data dari planet Jupiter dan sekitarnya, kapal itu tidak berhenti bekerja. Voyager masih tetap beredar.

Sampai hari ini, 33 tahun kemudian, wahana kecil itu masih tetap beredar, menempuh kecepatan 60,800 km per jam, dengan jarak sekitar 14,4 milyar km dari matahari. Sungguh luar biasa! Para ilmuwan cemerlang itu telah mengirimkan kapal sampai ke tepi tata surya kita. Benar-benar mencengangkan. Benar-benar menakjubkan.

Namun, keberhasilan ini masih tergolong kecil dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan Allah. Kita sebenarnya belum menjelajahi luasnya ciptaan-Nya. Oleh karena itu, setiap langkah kecil yang telah dicapai manusia di luar angkasa haruslah tetap membuat kita tunduk dalam kekaguman mutlak akan kuasa dan kreativitas-Nya.

Mempunyai kesempatan untuk menjelajahi alam semesta memang menakjubkan. Namun, menjelajahi Allah yang menciptakan semuanya itu: sungguh luar biasa menakjubkan!

Kasih Allah dalam hidup kita adalah hal luar biasa yang tidak terbantahkan.

--

Sadrakh, Mesakh & Abednego Dari Babilonia
Thu
06/02/11
Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; 3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Dan 3:16-18)

Amarah raja makin besar terhadap tiga pemuda ini. Mereka telah menolak untuk menyembah kepada berhala yang telah ia dirikan untuk bangsa nya, sebuah kejahatan yang patut mendapatkan hukuman mati dengan api. "Buat perapian jadi lebih panas!" ia memerintahkan. "Saya ingin perapian itu tujuh kali lebih panas daripada yang biasa nya." Ia menyuruh orang-orang terkuat nya di dalam pasukan datang dan mengikat tangan mereka. Perapian itu berkobar, dan tembok nya memanas merah seolah-olah hampir meleleh. "Lemparkan mereka", perintah sang raja.

Ketika mereka melakukan hal tersebut, panas perapian itu luar biasa, dan para prajurit terbakar. Para tahanan segera tidak nampak lagi ketika nyala api menyambar- nyambar dengan terang nya di dalam perapian.

Kemudian ketika ia sedang menyaksikan, Nebukadnezar tiba-tiba melompat takjub. Ia berkata,"Lihat! Ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu, mereka tidak terluka, dan ke empat itu rupa nya seperti anak dewa" (Dan 3:25)

Tiba-tiba Nebukadnezar mengetahui batasan nya di hadaan Allah yang sejati.

Ketika tiba waktu nya peperangan antara baik dan jahat, maka itu bukanlah sebuah pertandingan yang adil. Musuh sangat kuat. Setan harus mengirim iblis-iblis nya di seluruh dunia untuk melakukan kejahatan nya. Sebaliknya Allah sendiri hadir dimana-mana, hadir di segala tempat di segala waktu. Meskipun demikian, batasan musuh tidaklah selalu terlihat jelas ketika kita ada di bawah tekanan dari pihak oposisi. Pada waktu itu musuh nampak menakutkan, mengintimidasi, menaklukkan. Kita untuk sementara lupa akan kuasa Allah yang tidak terbatas.

Apakah engkau menujukan mata mu pada thermostat ketika engkau berada di perapian musuh? Atau engkau fokus pada kehadiran Allah dan mencari kekuatan untuk menahan rasa panas nya?

--

Guru Kristen Brooklyn Dipecat Karena Berdoa
Mon
06/06/11
Seorang guru kristen bernama Anita Wooten-Francis (52) yang merupakan guru senior di sebuah sekolah Brooklyn, New York, Amerika Serikat dipecat tanpa alasan yang jelas. Disinyalir pemecatannya terkait dengan cara hidupnya yang terbiasa berdoa di kelas sebelum dan sesudah memulai pelajaran. Tak hanya itu, Anita juga rutin membaca Alkitab pada saat istirahat siang, memimpin guru lain dalam kelompok doa, serta memainkan musik rohani selama di luar jam sekolah.

Selama 16 tahun melakukan ritual tersebut, wanita berusia 52 tahun ini tidak pernah mengalami masalah. Namun semua berubah ketika George Andrews menjadi kepala sekolah Canarsie pada tahun 2004.

Dia berkata, Anda tidak bisa berdoa di sekolah saya. Tak hanya itu, sang kepala sekolah juga mengejek keyakinan Anita.

Anita pun akhirnya melakukan gugatan atas pemecatan yang dialami olehnya. Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Federal Brooklyn, Anita menyatakan Andrews terus menerus mengganggunya. Andrews pernah mengatakan bahwa dia sadar bahwa Anita dan penganut Kristen lainnya berdoa agar kekuatan jahat pergi dari dirinya, namun hal itu tidak akan bekerja. Contohnya saja, Andrews pernah mengkritik wanita cacat karena menggunakan lift dan menyuruhnya untuk naik tangga, demikian kata Anita. Ketika dia protes, Andrews hanya tertawa sambil berkata Mengapa kau tidak berdoa saja? Oleh Andrews Anita juga kerap dituduh mengasari murid TK. Bagaimana mungkin saya akan mengasari anak kecil? Jangankan mengasari anak, menurut Anita Alkitab yang dipegangnya pun sering jatuh karena tangannya kerap mati rasa.

--
Tahun 2030 Mayoritas Bangsa Israel Religius
Wed
04/06/11
Sebuah laporan penelitian yang berisi prediksi bahwa Israel akan dikuasai oleh mayoritas orang beragama pada sekitar 2030 dipublikasikan oleh Profesor Arnon Sofer, kepala Geo-strategy di Universitas Haifa, Israel yang menyebutnya sebagai fakta yang justru menunjukkan adanya pertumbuhan yang dapat memecah masyarakat Israel.

Dua kelompok besar di Israel yaitu masyarakat religius dan masyarakat seluler menjadi bahan kajian studi yang dilakukan oleh Sofer. Penghitungan terhadap asumsi pertumbuhan penduduk di sektor kaum Yahudi Hareidi mengalami pertumbuhan 6-7%. Dengan asumsi ini, maka diperkirakan pada 2030, jumlah penduduk hareidi mencapai satu juta jiwa.

Namun tingkat pertumbuhan ini tidak dialami di sektor sekuler. Karena itu, Sofer menyerukan adanya "revolusi sekuler," sebab, jika tidak begitu, maka kelak kaum sekuler akan dipaksa hidup di dunia yang mayoritas orang beragama. Bagi Sofer, gaya hidup yang ditawarkan kelompok beragama di Israel sangatlah berbeda jauh bagi kaum sekuler. Menurutnya kelompok beragama akan memaksakan suatu sistem sekolah yang mengajarkan Torah, sistim hukum berbasis hukum Yahudi (halakha) serta hilangnya bentuk-bentuk hiburan kontemporer. Hal ini tentu saja akan memaksa kaum sekuler untuk meninggalkan Israel.

Sofer menyerukan untuk mencegah skenario tersebut dengan mendesak agar sekolah-sekolah mengajarkan demokrasi dan nilai-nilai Barat. "Jika para pengambil keputusan tidak bangkit, maka visi Zionis akan berdampak pada kembalinya Israel ke pembuangan, dan akan kembali berhadapan dengan anti-Semitisme serta asimilasi," kata Sofer.

Jauh dari kebenaran penelitian tersebut, Sofer dikenal dengan prediksi-prediksi melesetnya. Pada 1987, ia memprediksikan bahwa pada tahun 2000, Israel tidak akan lagi menjadi negara Yahudi. Namun, prediksinya itu meleset, karena faktanya, hingga tahun 2000, jumlah populasi Yahudi di negara itu mencapai 80%, hanya selisih sedikit dibanding jumlah populasi Yahudi pada 1987 ketika Sofer mengeluarkan prediksinya.

Benarlah apa yang tersampaikan di dalam Alkitab, semakin hari Israel akan semakin religius namun mereka tetap masih belum mau mengakui Yesus adalah Allah dan Juruselamat hingga masa tribulasi. Di masa tribulasi Israel akan benar - benar dalam kondisi yang terjepit diserang oleh berbagai bangsa yang iblis gunakan untuk membenci Israel dan saat itula masa yang membuat Israel beralih menjadi mengakui Yesus sebagai Allah dan Juruselamat hingga akhirnya Israel terus jaya selama - lamanya sesuai dengan janji Allah kepada Abraham.

--

Kisah Gereja Sebagai Trend Bisnis Masa Kini
Mon
06/14/10
Melihat situasi ekonomi yang sulit akhir-akhir ini, juga melihat pengajaran yang makin amburadol, dikarenakan penyalah gunaan jabatan dalam Gereja dan sebagainya maka dari pada malu malu dan malu maluin mending langsung aja deh,...

Hari hari ini semakin banyak juga jemaat yang gampang ketipu, dengan cerita cerita fantastis, gak perlu mikir banyak dengan buka buka Alkitab. Cuma seneng mendengar kotbah yang menyenangkan telinga. Apa lagi yang berbau "ngeroh", maksudnya yang bisa liat setan setan.

Disinilah peluang baru kita dimana kita bisa menggabungkan bisnis dan sisi rohani. Secara bisnis kita untung banyak, dan bisa berlindung dibawah "payung "secara rohani. Kesimpulan nya, sekali mendayung dua-tiga pulau terlampaui.

BISNIS GEREJA / GEREJA BISNIS
Buka bisnis gereja mau gak???
Kayak gereja "tetangga" sebelah. Masak cuma mereka aja yang boleh mengeruk keuntungan,.. he he he he

Modal 16.500.000 (murah kan?)

Sewa gedung = Rp 10juta, lengkap dengan fasilitas musik
Biaya pembicara = RP 500.000 (dikit banget kali, gak apa2. kan pelayanan)
Team musik + WL+ singer+ tamborin = 1juta
2 artis(@=1juta) = 2juta, malah mungkin bisa gratis. Dimanfaatkan aja. bilang aja pelayanan, he he he
Keamanan/ polisi ( supaya gak ada yang ganggu ) = yah, 1juta
Kartu undangan dan iklan = 1juta (wah gede banget)
Makan makan= 2juta lah
Total pengeluaran = Rp 16.500.000,-

Estimasi pemasukan:
Jemaat yang hadir 1.000 orang
Kolekte @ 5000 = RP 5.000.000
Korban tantangan = 20 juta ( kok bisa,.. ya ialah masa ya iya dong. nama nya juga perkiraan )
Todong si pengusaha dan sponsor untuk investasi = 10juta (namanya aja gereja preman, eh gereja bisnis)
Total pemasukan = Rp 35.000.000

Catatan :

Pembicara nya harus lucu, bisa ngayal liat sorga, pinter cerita (PENDETA= Pendek pinter cerita, wkwkwkw) menarik (ganteng kayak saya lah minimal), trus bisa menghipnotis jemaat agar bisa memberi persembahaan dengan embel2 supaya dengan "memberi", si jemaat akan menjadi kaya raya.
Dijamin gak perlu susah susah cari jemaat deh,.. COLONG aja dengan embel embel ini. Dipastikan sebagian besar pindah ke "kolam" kita.
Total pemasukan - Total pengeluaran ( Rp 35.000.000 - Rp 16.500.000)

Jadi, total keuntungan bila buka bisnis seperti ini untuk sekali ibadah adalah Rp 18.500.000

Untungkan saya bilang,...

Hayo, siapa yang mau gabung,....

PRIHATIN, PRIHATIN !!!!!!!!!!!!!

Semoga ini hanya sebatas tulisannnnn......

*** Jika anda mendapati sebuah gereja seperti apa yang tertulis di sini, bersyukurlah. Berarti iblis semakin gencar menyerang gereja dan umat kristen dengan berbagai strategi licik nya. Ini menunjukkan waktu kedatangan Tuhan yang semakin dekat.

Kristen adalah sebuah ajaran yang berasal dari Allah dan iblis tidak akan tinggal diam, ia akan terus menyerang nya dengan berbagai strateginya yang luar biasa. Maranatha !

Sumber : Lambok A. Sitorus

--

Para Wanita Model Majalah Playboy Tewas Mengenaskan
Fri
11/05/10
Bersumber dari Kompas (5 November 2010), diberitakan bahwa para model majalah dewasa Playboy sering tewas mengenaskan dalam kecelakaan.

Wanita-wanita seksi yang menjadi gadis sampul majalah Playboy sering meninggal secara mengenaskan atau dengan cara yang tidak wajar. Fenomena ini ditulis dalam buku Gretchen Edgren berjudul The Playmate Book: Six Decades of Centerfolds.

Para wanita seksi "milik" Hugh Hefner ini sering tidak berumur panjang. Kematian mereka selalu diliputi teka-teki. Sebut saja, Anna Nicole Smith, yang meninggal di usia 39 tahun akibat overdosis. Tercatat juga mantan model majalah Playboy lain yang bernasib sama buruknya seperti Anna. "Kecelakaan mobil, kecelakaan pesawat, overdosis, bunuh diri, dan dibunuh adalah serangkaian nasib naas yang merenggut hidup gadis-gadis Playboy sebelum usia mereka menginjak 50 tahun," demikian tulis reuters.com.

Mereka menilai hal itu sebagai suatu kutukan bagi wanita yang pernah berpose di majalah Playboy. "Nasib mereka ternyata tidak secantik wajahnya," ujar Peter Gowland, fotografer majalah Playboy pada tahun 1950-an hingga 1960-an.

Sebut saja aktris seksi Marilyn Monroe yang pernah menjadi Playmate of the Month majalah Playboy edisi awal. Ia ditemukan tewas overdosis pil tidur tahun 1962 dalam usianya yang ke-36. Menyusul kemudian Jayne Mansfield. Perempuan berusia 34 tahun ini pernah menjadi Playmate of the Month Playboy tahun 1967. Ia ditemukan tewas dalam kecelakaan mobil pada tahun yang sama.

Ada juga Paige Young yang pernah manjadi Playmate of the Month Playboy tahun 1968. Ia ditemukan tewas di apartemennya tahun 1974 karena overdosis. Nasib tragis juga menimpa Eve Meyer. Playmate of the Month Playboy tahun 1955 ini meninggal pada tahun 1977 dalam tabrakan pesawat saat akan lepas landas di Tenerife, Pulau Canary. Saat itu Eve telah berusia 46 tahun.

Tahun 1980, kematian Dorothy Stratten merupakan kematian gadis Playboy yang paling banyak mengundang perhatian. Dorothy menjadi Playmate of the Month Playboy tahun 1980. Ia meninggal karena ditembak suaminya ketika usianya baru menginjak 20 tahun.

Tahun 1997, Ellen Louise Maligo, dalam usianya yang ke-40, ditemukan meninggal akibat bunuh diri dengan meminum pil tidur.

Tonya Crews, Carol Willis, dan Claudia Jennings, ketiganya juga terpilih sebagai Playmate of the Year tahun pada tahun 1970. Yang aneh, ketiganya tewas dalam waktu yang hampir bersamaan dengan cara yang sama, yaitu kecelakaan mobil. Saat itu ketiganya masih berusia 20 tahun.

Terakhir, pada tahun 2002, Elisa Bridges ditemukan tewas di kamar tidurnya pada usia 28 tahun akibat overdosis.

Wow... Mengerikan ya ? Mungkin inilah yang mereka terima dari "apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai".

--

Pemimpin Kristen dan Motivasi

4Share

DALAM kehidupan seorang pemimpin, pada umumnya didorong oleh motivasi untuk suatu pekerjaan; ada usaha untuk memimpin orang lain untuk mencapai tujjuan yang direncanakannya sebelumnya. Dalam kepemimpinan Kristen, Alkitab memberikan dasar-dasar kepemimpinan yang sangat jelas tentang motivasi

para pemimpin. Dalam Alkitab juga kita dapat melihat ada dua macam motivasi yang ada dalam kepemimpinan yang tokoh Alkitab; motivasi pertama adalah motivasi yang benar dan kedua adalah motivasi yang salah.

Motivasi yang benar

Dalam I Samuel 16: 7, Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” Memang pada awalnya Samuel hendak memilih salah satu dari anak-anak Isai berdasarkan tampang atau penampilan fisik yang gagah perkasa, besar, perawakan yang hebat dan lainnya untuk menggantikan Raja Saul yang sudah tidak layak di mata Tuhan, namun ketika Allah berfirman kepada Samuel bahwa Daudlah yang harus dipilih untuk menjadi Raja atas bangsa Israel, maka di sini terlihat bahwa oleh karena kepekaan Samuel kepada suara Tuhan mengalahkan motivasi awalnya, sehingga dia tunduk dan taat kepada suara Tuhan.

Kepekaan mendengar suara Tuhan melalui Firman-Nya menjadi hal yang utama bagi setiap pemimpin Kristen, agar tetap belajar rendah hati dan mampu menjaga kehidupannya dari motivasi yang salah dan memiliki motivasi yang benar dalam kepemimpinannya. Allah berfirman kepada Nabi Yesaya: ‘Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu” (Yesaya 55: 8-9). Sejarah mengungkapkan, bahwa pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang berhasil menjalani perjalanan hidup mulai menurun pada saat mereka menjadi tinggi hati atas keberhasilannya (Amsal 18: 12).

Tinggi hati mendahului kehancuran tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. Tuhan Yesus mengajarkan tentang motivasi yang benar dengan istilah “Kasih”. Mengasihi Allah” dan ”mengasihi sesama” yang perlu dimiliki oleh pemimpin Kristen. Hal ini disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada Simon Petrus dalam Yohanes 21: 15-17. Hal mengasihi ditanyakan oleh Yesus kepada simon sampai tiga kali berturut-turut, artinya bahwa mengasihi Kristus dan mengasihi sesama harus menjadi motivasi utama bagi semua pemimpin Kristen, menjadi tugas pribadi mereka. Mengasihi Kristus berarti mengenal dan mengerti keadaan hati Kristus. Rasul Paulus berdoa bagi semua orang di Efesus supaya mereka berakar dan dibangun di dalam kasih, serta mempunyai kekuatan mengerti bagaimana lebar, panjang, tinggi dan dalamnya kasih Kristus yang melebihi semua akal manusia (Efesus 3: 17- 19). Rasul Yohanes menggunakan kata ”kasih” lebih dari empat puluh (40) kali dalam Injil Yohanes, I Yohanes – III Yohanes. Jadi sesungguhnya motivasi yang benar adalah ”kasih” kepada Allah dan sesama sebagai dasar utama.

Motivasi yang salah

Dalam kepemimpinan Kristen, motivasi selalu mendapat cobaan dan godaan dalam perjalanan kepemimpinan, karena itu Rasul Paulus memberikan nasihat dalam Filipi 2: 3, ”Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri”.

Motivasi yang salah adalah mengejar ”ambisi pribadi”. Selanjutnya Rasul Paulus juga memberikan nasihat dalam Roma 15: 1-2: ”Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.”

Motivasi yang benar dalam kehidupan pemimpin Kristen dapat berubah menjadi motivasi yang salah apabil ambisi pribadi, mencari kepentingan diri sendiri dan tidak menghargai orang lain lagi, karena menganggap diri lebih pandai dan lebih hebat. Tuhan tidak menyukai orang yang sombong dan tinggi hati (Mazmur 101: 5); Orang yang mencari popularitas pribadi dan menyombongkan diri sebagai seorang pemimpin Kristen, maka sama halnya dengan dia sedang melawan Tuhan. Rasul Paulus memberikan nasehat dalam Galatia 3:3; Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging?

--

Membunuh Infantilisme
Oct 21st, 2010 Leave a comment | Trackback
Sebenarnya banyak keraguan untuk menulis note dengan tema ini, selain karena keterbatasan saya dalam memahami topiknya juga karena keraguan apakah saya cukup pantas untuk menulisnya. Tapi ada kegelisahan sejak tadi malam untuk terus memaksa otak untuk menulisnya. Note ini saya beri judul Membunuh Infantilisme, kata infantilisme ini saya dapatkan beberapa tahun yang lalu dalam sebuah buku yang menjadi referensi skripsi saya dulu. Infantilisme secara sederhana artinya adalah hal tidak tercapainya sifat kedewasaan dalam bertindak dan berpikir. Atau mengutip bahasa teman saya, infantilisme adalah anak-anak yang terjebak dalam tubuh orang tua.

Lalu, sudahkah kita menjadi manusia yang dewasa?? Pertanyaan sederhana ini mungkin akan sangat sulit di jawab, karena soal rumusan kedewasaan seseorang tidak dapat di ukur dari standar baku KAPAN itu akan terjadi dan dalam usia BERAPA. Karena tidak ada ukuran tunggal untuk menentukan kedewasaan seseorang. Kedewasaan bukan hanya menyangkut umur atau status tertentu, melainkan juga banyak bidang lain seperti perasaan, sikap, pandangan, orientasi, perilaku atau lainnya.

Dari beberapa sumber, saya menemukan beberapa jenis bentuk kedewasaan, yaitu:
Dewasa secara fisik, dimana organ-organ reproduksi telah berfungsi secara optimal yang ditandai dengan produksi sperma yang baik pada pria dan produksi sel telur yang memadai pada wanita. Selain perkembangan sel-sel otot tubuh yang menandakan sekaligus membedakan pria dan wanita.
Dewasa secara psikologis, yang ditandai dengan kemampuan untuk menyelesaikan masalah dan konflik-konflik yang terjadi dalam kehidupan.
Dewasa secara social-ekonomi, ditampakkan dalam kemampuan seseorang untuk mandiri, membiayai kebutuhan hidup sendiri dan menangani berbagai hal dengan kemampuan sendiri.
Selain tiga point diatas kedewasaan juga dapat dilihat dari beberapa kemampuan, seperti :
Kemampuan mengenali dan menerima diri sendiri
Kemampuan menerima keberadaan orang lain
Kemampuan mengarahkan hidup kepada orang lain
Kemampuan berpikir dan bertindak mandiri, menyuruh dan melarang diri sendiri, tahu tugas dan tanggung jawab, serta mampu membedakan mana yang benar dan tidak benar.
Lalu seperti apakah perbandingan manusia dewasa dengan yang tidak dewasa? Ada beberapa sifat yang saya coba bandingkan berdasarkan pengamatan sehari-hari.
Emosional. Anak-anak mengalami proses merasakan, bertindak dan berpikir. Sedangkan, orang dewasa berpikir, bertindak dan akhirnya merasakan. Artinya, seorang yang dewasa adalah pribadi yang dengan tenang mempertimbangkan setiap keputusannya dan tidak terjebak dalam emosi, perasaan dan pengaruh lingkungan belaka. Kedewasaan menuntut pemahaman akan kebenaran itu tanpa emosi yang meledak-ledak tak terkontrol. Efeknya adalah orang yang tidak dewasa dia baru akan sadar akibat sesuatu hal ketika dia sudah merasakannya langsung walaupun sebelumnya sudah banyak orang yang memperingatinya. Sedangkan orang dewasa akan berpikir terlebih dahulu sebelum berbuat, bertindak dan berkata sehingga dia sudah mampu mengantisipasi segala resiko yang akan terjadi kemudiannya.
Egois. Setiap orang memiliki ego, namun orang yang tidak dewasa sering melampaui egonya sehingga menjadi egois. Ia pun tidak menyadari bahwa dirinya egois. Semakin egois, ia semakin jauh untuk melampaui kedewasaan. Kedewasaan memang menyadarkan akan eksistensi diri yang sesunguhnya, tapi bukan mementingkan diri sendiri dan menghempaskan eksistensi orang lain. Manusia yang tidak dewasa ini juga akan sulit untuk menerima kebenaran dari orang lain. Walaupun kebenaran itu juga bersifat relatif, namun manusia yang tidak dewasa tidak akan mau menerima pendapat orang lain.
Tidak konsisten. Dasar dari karakter seorang yang dewasa adalah konsisten. Sebaliknya, bila seseorang masih bersikap tidak konsisten, mudah terpengaruh terhadap hal-hal baru, maka sulit baginya untuk mencapai kedewasaan sekali pun usia memenuhi untuk dewasa. Konsistensi memang selayaknya dimiliki oleh orang yang sudah mencapai usia dewasa, namun banyak juga yang tidak memperhatikan konsistensi dirinya, baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain. Manusia yang tidak dewasa akan selalu melakukan hal yang bertolak belakang dengan apa-apa yang ada dipikirannya. Ketika dia mensepakati sesuatu, maka orang yang tidak dewasa belum tentu akan melakukan apa-apa yang disepakati tersebut.
Tidak bertanggung jawab. Sebagai makhluk social, manusia dituntut memiliki tanggung jawab, baik terhadap dirinya maupun terhadap orang lain. Namun, kesadaran akan tanggung jawab hanya ada dalam pikiran orang dewasa. Orang yang tidak dewasa cenderung bingung dengan tanggung jawab dan sering mencari kambing hitam untuk melimpahkan tanggung jawab itu. Banyak hal yang diembankan ke orang yang tidak dewasa, tidak akan pernah diselesaikannya. Dia akan acuh tak acuh terhadap hal itu dan hanya berharap orang lain yang akan menyelesaikan tanggung jawabnya tersebut.
Suka bersembunyi. Setiap orang tentu akan ditimpa berbagai masalah yang tak jarang masalah itu muncul dalam bentuk yang sangat sulit hingga mencapai tahap yang sangat kritis. Pada saat kritis terjadi, pada saat itulah kedewasaan di uji. Orang yang dewasa akan dengan berani menghadapi masalah itu. Namun orang yang tidak dewasa akan lari dan bersembunyi, seolah dengan begitu masalah akan selesai.
Hanya berespon terhadap pemaksaan. Orang yang belum dewasa adalah orang yang hanya berespon apabila dipaksa atau ditekan. Keterpaksaan dan tekanan itu bisa dalam bentuk harapan untuk mendapat imbalan, kompensasi, atau rasa frustasi. Jadi segala respon yang dia lakukan adalah bukan karena kesadaran diri sendiri tapi lebih karena pemaksaan, tekanan atau harapan.
Tidak mampu mengungkapkan pendapat. Orang dewasa akan mampu berpikir dengan baik sehingga segala yang ada di pikirannya juga akan mampu di sampaikan nya kepada orang lain. Walaupun ada juga manusia yang memiliki sifat pemalu, tapi tetap saja seharusnya manusia jika sudah dewasa Ia akan mampu menunjukkan pendapatnya. Diam tidak akan mampu menjawab apa-apa, maka berbicaralah jika ada pendapat yang akan disampaikan.
Lalu kembali ke pertanyaan awal di atas, sudahkah kita dewasa?!

--

Hachiko; Kesetiaan Tiada Batas
May 9th, 2010 Leave a comment | Trackback
Kisah tentang Hachiko, si Anjing Setia sudah lama saya dengar bahkan file film nya juga sudah beberapa waktu yang lalu tersimpan dalam harddisk laptop. Namun film itu tak tersentuh sedikitpun. Baru akhirnya beberapa malam yang lalu ketika insomnia kembali “menyerang” film itu saya putar. Dan ternyata, film ini memang penuh dengan nilai seperti yang pernah saya dengar dari teman-teman yang sudah menonton sebelumnya.

Kisah Hachiko di angkat dalam film yang berjudul Hachiko; A Dog Story yang diperankan oleh Richard Gere yang merupakan saduran ulang dari film Jepang produksi 1987, Hachiko Monogatari yang dibintangi oleh Nakadai dan film tersebut pernah menggemparkan Jepang, dan mencetak rekor penjualan tiket sebesar 4 milyar Yen

Mungkin teman-teman yang lain sudah banyak mengetahui tentang kisah Hachiko ini, namun tidak ada salahnya saya ulas lagi dari filmnya dan dari beberapa sumber yang saya dapatkan.

Film ini memang persis sama dengan kisah aslinya. Hachiko hidup tahun 1923-1935 di Jepang. Seorang Profesor yang mengajar di bidang pertanian bernama Hidesaburo Ueno di tahun 1924, membawanya ke Tokyo dan memelihara Hachiko. Setiap hari mereka selalu pergi bersama-sama. Hachiko selalu menemani Profesor Ueno ke stasiun kereta Shibuya untuk pergi mengajar di kampus, dan menanti majikannya pulang di Stasiun.

Pada bulan Mei 1925, Profesor Ueno terserang stroke fatal saat mengajar, ia pun meninggal dunia. Hachiko yang tidak mengetahui hal itu tetap datang menjemput majikannya di stasiun Shibuya dan menunggu dengan sabar meskipun Profesor Ueno tidak akan datang lagi.

Hachiko yang selalu ada di sana pada jam yang sama, yaitu jam kedatangan kereta sore menunggu kedatangan Profesor Ueno setiap sore hingga 10 tahun kemudian. Akhirnya pada tahun 1935, Hachiko meninggal di depan stasiun Shibuya, tepat saat kedatangan kereta sore, di tempat di mana ia selalu setia menunggu Profesor Ueno untuk pulang bersama.

Pada bulan April 1934, Pemerintah Jepang mendirikan patung Hachiko yang terbuat dari bahan perunggu tepat di depan stasiun Shibuya sebagai perlambangan kesetiaan seekor anjing kepada majikannya. Namun pada masa PD II, patung tersebut dilebur untuk keperluan perang. Akhirnya pada tahun 1948, Takeshi Ando, yang merupakan anak dari seniman pembuat patung Hachiko yang pertama, kembali membuat patung tersebut.

Selain itu, patung yang sama juga didirikan di Odate, kota kelahiran Hachiko. Patung/boneka berisi kapas yang identik dengan Hachiko pun dibuat dan sekarang berada di Japan’s National Nature and Science Museum. Pemerintah dan rakyat Jepang sangat menghargai dan sering kali mengambil contoh loyalitas Hachiko dalam segala perbuatan mereka sehari-hari.

Pada bulan Mei 1994, Japan’s Culture Broadcasting Network memutarkan rekaman yang berisi suara gonggongan Hachiko yang dahulu sempat terekam. Mereka menggunakan teknologi laser untuk memperbaiki rekaman yang sudah parah kondisinya tersebut. Rakyat Jepang akhirnya dapat mendengar suara Hachiko setelah 59 tahun kematiannya.

Saat ini, setiap tanggal 8 April, rakyat Jepang selalu memperingatinya sebagai Hari Hachiko, hari di mana manusia bisa mencontoh sikap setia seekor anjing dalam kehidupan sehari-hari.

Dan dari mana nama Hachiko itu muncul? Dalam film yang dibintangi Richard Gere tersebut, dia menemukan sebuah kalung di leher Hachiko yang bertuliskan kata HACHI yang berarti DELAPAN. Angka delapan merupakan angka keberuntungan menurut bangsa Jepang. Karena angka delapan berarti juga kebahagian. Dan secara filosofi, angka delapan yang tidak berujung dan berpangkal membentuk lingkaran dari bawah (atau bumi) lalu ke atas (atau angit) dan kembali lagi ke bawah (atau bumi), juga dimaknai sebagai sebuah proses kehidupan manusia.

Begitulah Hachiko, si Anjing yang setia menunggu majikannya hingga 10 tahun walaupun Tuan nya sudah tiada. Di saat loyalitas saat ini sudah menjadi barang yang langka, sekiranya manusia juga perlu belajar dari Hachiko

--

Mengapa Harus Memiliki ?
May 8th, 2010 Leave a comment | Trackback
Selama ini kita selalu menganggap bahwa apa-apa citra yang kita lihat dengan mata kita adalah sebuah benda yang nyata berada di luar diri kita. Sehingga kita selalu berkesimpulan bahwa mata kita adalah “jendela” untuk melihat sebuah dunia. Seperti misalnya kita melihat sebuah mobil yang mewah, yang kita lihat dengan kedua mata kita dan kita selalu anggap mobil itu adalah sebuah materi yang nyata. Kita selalu yakin kita dapat melihat warna mobil itu yang terang, design nya yang bagus dan sebagainya. Namun, benarkah mobil itu adalah sebuah benda nyata yang berada diluar diri kita?

Atau misalnya saja tulisan yang sedang anda baca ini. Kita selalu menganggap bahwa tulisan yang sedang anda baca ini adalah sesuatu materi yang nyata, yang anda baca melalui sebuah Komputer/ Laptop yang juga nyata dan huruf-hurufnya tersusun dengan nyata juga. Tapi, benarkah tulisan ini sebuah pencitraan materi yang nyata berada diluar diri kita?
Sebenarnya, bukan mata kita yang sedang melihat. Namun yang “melihat” adalah otak kita. Mobil yang kita lihat seperti yang saya tulis di atas, atau tulisan yang sedang anda baca ini sebenarnya hanyalah sebuah ilusi, bukan benda yang nyata.
Secara ilmiah, konsep melihat bukanlah sesederhana seperti yang kita pahami dengan menggunakan mata. Selama ini, telah diajarkan kepada kita bahwa kita menyentuh pakaian yang ada di luar tubuh kita, membaca sebuah buku yang jaraknya 30 cm dari mata kita, mencium bau pepohonan yang letaknya jauh dari diri kita, atau mendengar gemerisik dedaunan yang berada jauh di atas kita. Akan tetapi, semuanya ini ada di dalam imajinasi kita. Semua hal ini tadi terjadi di dalam otak kita.
Masing-masing organ pengindraan kita dengan rumit menyesuaikan diri terhadap jenis rangsangan yang diterimanya: berbagai molekul, gelombang atau getaran. Namun jawabannya tidak terletak di sini, karena meskipun keragaman mereka yang begitu mengagumkan, tiap-tiap organ pada dasarnya memiliki tugas yang sama: ia menerjemahkan suatu jenis rangsangan tertentu menjadi pulsa-pulsa listrik.
Dengan kata lain, semua perasaan dan persepsi kita tentang dunia ini (berbagai bau, penglihatan, citarasa, dsb.) tersusun dari materi yang sama, yaitu sinyal-sinyal listrik. Lebih dari itu, otak kitalah yang membuat sinyal-sinyal ini punya arti bagi kita, dan menginterpretasikan sinyal-sinyal ini menjadi penginderaan penciuman, mengecap, penglihatan, suara, dan rabaan. Ini adalah sebuah fakta yang menakjubkan bahwasanya otak, yang terbuat dari daging basah, dapat mengetahui sinyal listrik mana yang mesti diinterpretasikan sebagai pendengaran dan mana sebagai penglihatan, dan dapat mengonversikan material yang sama menjadi berbagai penginderaan dan perasaan
Semua fakta ini mengarah ke suatu kesimpulan yang sama. Di sepanjang hidup kita, kita selalu berasumsi bahwasanya dunia ini ada di luar diri kita. Akan tetapi, dunia ini ada di dalam diri kita. Meskipun kita percaya bahwasanya dunia ini terletak di luar diri kita, ia berada di dalam bagian
terkecil dari otak kita.
Apa yang diperlihatkan ini adalah bahwasanya setiap orang di sepanjang hidupnya menyaksikan segala hal di dalam otaknya dan tidak dapat menjangkau benda-benda material tertentu yang dianggap mengakibatkan apa yang dialaminya. Citra-citra yang kita lihat adalah salinan-salinan di dalam otak kita dari benda-benda yang kita asumsikan ada di luar diri kita. Kita tak pernah tahu hingga sebatas manakah salinan-salinan tadi sesuai wujud aslinya, atau apakah wujud aslinya itu sendiri memang ada ataukah tidak.
Jadi, semua yang kita lihat itu adalah sebuah persepsi saja yang di terjemahkan oleh otak kita. Ia bukanlah sebuah materi yang nyata dan benar-benar ada. Dan ketika semua benda yang kita lihat itu adalah sebuah persepsi saja, lalu untuk apakah kita harus memilikinya?!
(terinspirasi dari “Hakikat Di Balik Materi” karya ilmuan besar Harun Yahya)

--

Celik Finansial (1)
MONDAY, 02 MAY 2011
Total View : 1428 times

Sebagai alat tukar yang sah dalam kehidupan di belahan dunia manapun, uang memiliki kekuatan yang tidak terbatas. Uang mampu menyamarkan keberadaan dan kekuatannya pada tiap lapisan dan kalangan masyarakat yang sudah pasti membutuhkannya bahkan berhasrat merebut uang yang bukan miliknya. Manusia dapat menjadi liar karena uang.

Mitra CBN, sebagai orang yang percaya kepada kuasa dan kedaulatan Tuhan, kita harus memiliki pengetahuan yang benar akan uang, sehingga kita tidak dapat diperdaya melainkan dapat mengendalikan kehidupan financial kita. Sudah dapat dipastikan hal ini menjadi kesempatan bagi bapak segala penipu atau iblis untuk menutupi kebenaran tentang uang, karena faktanya adalah pengetahuan orang Kristen tentang uang sangat minim.

Dalam beberapa artikel yang berkelanjutan ini, kita akan membahas tentang uang.

Apa kebenaran tentang uang dan cara mengendalikannya?

“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena dengan demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada kekayaan.” (Matius 6:24)

Tuhan dalam pernyataanNya, menyamakan dirinya dengan uang/kekayaan yang membuktikan, kita harus mengambil keputusan dan sikap tegas, kita sedang mengabdi kepada siapa. Mengabdi kepada Tuhan atau Mamon? Kita tidak bisa memikirkannya secara bersamaan sekaligus.

Siapa (atau apa) yang kita layani akan memotivasi hidup, mendikte pikiran, dan menjadi dasar ketika kita menanggapi berbagai situasi yang mesti dihadapi. Kita tidak bisa secara sungguh-sungguh digerakkan oleh dua hal secara bersamaan. Pasti salah satu yang lebih mengatur. Yesus berkata, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan..”. Ketika Yesus menggunakan kata “tuan”, Ia merujuk pada manusia, juga pada hal lain yang mengatur kita. Kita mungkin dapat digerakkan oleh cinta atau ketamakan, tapi kita tidak mungkin dimotivasi keduanya pada saat yang sama. Kita harus mengikuti salah satunya. Tuan yang memutuskan cara dan tempat kita membelanjakan uang. Tuan memiliki kita, kita tidak memiliki tuan.

Sering kita bermasalah dalam hal keuangan gara-gara tuan yang kita pilih untuk mengabdi. Apa pun yang kita sembah akan mengendalikan dan menguasai hidup kita. Alkitab dengan gamblang menyatakan bahwa tidak ada wilayah netral dalam hidup kita. “Mencintai” atau “membenci” hal-hal yang kita layani. Kita tahu siapa/apa yang kita layani dari hal yang kita anggap penting.

--

Celik Finansial (2)
MONDAY, 09 MAY 2011
Total View : 1241 times

Yesus berfirman, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi, di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya…karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Matius 6: 19, 21)

Kita tahu apa yang kita layani dari cara kita menggunakan waktu dan uang. Barangkali indikator terbaik untuk tahu apa yang kita layani adalah kemana dan pada apa kita menginvestasikan waktu dan uang. Apa yang kita layani menentukan prioritas. Bila membuat orang lain terkesan itu sangat penting, kita akan rela menggunakan banyak uang untuk itu. Bila membangun Kerajaan Allah itu penting, kita rela memberi persepuluhan yang bahkan melampaui kemampuan kita. Kita bisa melihat petunjuknya dari hal yang dianggap penting melalui berapa banyak waktu yang kita luangkan untuknya.

Ironis sekali bila kita justru melayani hal-hal yang seharusnya melayani kita. Kita ketagihan mengejar “barang-barang” dan mengorbankan hubungan dengan Allah dan keluarga kita. Kita lebih mementingkan hal-hal yang tak berharga. Akibatnya, kita dibebani dengan iman yang lemah.

Terlalu banyak orang percaya yang seharusnya bisa menikmati kesetiaan dan hidup berkelimpahan dalam Allah, justru memudarkan penyembahan mereka dengan menempatkan Allah dalam sebuah kotak yang setiap Minggu dikunjungi dengan sekedar basa-basi, ditambah tetesan air mata untuk dilihat orang. Begitu hari Senin tiba, mammon dan gaji kembali menjadi landasan hidup yang meminta waktu, perhatian, dan uang.

Kita tahu apa yang kita layani dari hal yang menyita perhatian kita.

Satu cara untuk menyadari apa yang menjadi pusat hidup Anda, tanyalah apa yang Anda cari saat bangun tidur di pagi hari. Apakah Anda ingin segera tahu berita olahraga di koran hari ini atau mencari hadirat Tuhan? Anda ingin mengisi perut atau mengisi jiwa?

Ini cuma masalah skala prioritas. Kita akan memberi perhatian penuh pada apa pun yang terasa sangat mendesak untuk kelangsungan hidup kita. Mungkin ini sebabnya mengapa kita akhirnya hidup hanya sekedarnya padahal seharusnya bisa hidup berkelimpahan dalam Tuhan.

Kita pasti akan tahu apa atau siapa yang kita layani dengan melihat apa yang menuntut uang, waktu, perhatian, dan gairah hidup yang kita anggap penting. Semua itu milik Tuhan. Kita harus menentukan pilihan apa dan siapa yang kita layani.

Cara kita mengelola uang menunjukkan siapa yang kita layani. Ini hal penting yang akan kita bahas terus-menerus. Uang tidak jahat dan sah-sah saja menikmati materi yang diberikan Tuhan. Hanya, kita tak boleh memujanya. Dalam Injil Matius, ketika Yesus memakai istilah “membenci”, itu adalah penekanan berlebihan dengan maksud tertentu. Yaitu, ketika kita melayani atau memusatkan diri pada sesuatu selain Tuhan, itu berarti kita membenci Tuhan. Sebaliknya, tidak disebutkan bahwa bila kita mengasihi Tuhan, dengan sendirinya kita membenci uang. Masalahnya bukan pada uang, tetapi apakah uang itu mengendalikan kita atau tidak – apakah kita mencintai uang atau tidak. Paulus berkata, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6:10)



Mitra CBN,

Uang memang penting, namun bukan segalanya. Serahkan seluruh pengelolaan keuangan kita ke dalam tangan Tuhan, maka Dia yang akan berdaulat atas keuangan kita.

--

Celik Finansial (3)
MONDAY, 16 MAY 2011
Total View : 1160 times

“Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan. Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan minum… Siapa mempercayakan diri kepada kekayaannya akan jatuh; tetapi orang benar akan tumbuh seperti daun muda.” (Amsal 11:24-25, 28)



Gambaran ini seperti orang menabur benih. Kata menabur berarti “untuk menyebarkan secara tidak beraturan – menebar dan melempar ke segala arah.”

Menabur berarti kita membuka kedua tangan kita, melemparkan benih ke arah hembusan angin Roh Kudus sehingga Ia bisa menghembuskannya dan menggerakkan sesuai yang Ia inginkan. Sebuah tindakan yang sepenuhnya mempercayai Tuhan.

Tindakan ini bertentangan dengan daging. Bagaimana mungkin mendapat lebih dengan melempar apa yang kita miliki? Tak masuk akal bagi pikiran jasmani saya yang ingin menggenggam erat-erat apa pun yang saya punya.

Tetapi kita dirancang untuk pergi, seperti anak burung yang hinggap di pinggir sarang ibunya dan bersiap pergi dan terbang. Anak burung itu dilahirkan untuk terbang ke angkasa, tetapi ia tak akan bisa terbang dalam kegembiraan sampai ia memasrahkan diri dan mengepakkan sayapnya di atas angin. Ada sesuatu yang melampaui rasa aman di dalam sarang. Kita juga dirancang untuk terbang ke angkasa, tetapi kita harus melepas apa yang kita genggam kuat. Kita akan meraih lebih daripada milik kita yang begitu takut kita lepaskan. Ada sebuah Kerajaan yang telah disiapkan bagi kita.

Prinsip menebar untuk menuai lebih banyak bukanlah sebuah perhitungan matematis. Guru-guru aliran kemakmuran mengajarkan hukum sebab-akibat yang berpusat pada manusia. Beberapa percaya bahwa jika kita memberi persembahan uang atau bernazar pada Tuhan, Ia pasti memberkati kita. Dengan kata lain, semakin banyak kita memberi, semakin banyak pula kita akan meneria. Mereka menggunakan istilah seperti “benih iman.”

Ajaran ini melulu soal uang dan soal diri sendiri, tetapi sedikit soal penghormatan kepada Tuhan. Kemakmuran jenis ini adalah kedaulatan yang berpusat pada ketamakan diri daripada kemuliaan Tuhan. Ini bentuk kesejahteraan bagi dirinya semata.

Prinsip “menabur” bisa terjadi bila kita mempercayai Tuhan secara radikal dan mengakuiNya sebagai sumber dan pemilik dari segala sesuatu. Kita hidup dengan percaya sepenuhnya kepada kemurahan Tuhan ketimbang mengandalkan akan dan pekerjaan tangan kita sendiri.

Kepercayaan yang radikal membawa kepada harapan hidup dengan ekspektasi radikal dan memampukan kita memberi dengan tulus. Bila kita tidak mempercayai Tuhan dan terus menggenggam erat-erat apa yang kita miliki, kita justru tidak akan menerima kelimpahan.

Itu seperti menggenggam pasir di tangan. Semakin erat kita menggenggam, semakin sedikit yang tersisa karena pasir mengalir di antara jemari kita. Pola menabur adalah memahami bahwa semua yang kita miliki berasal dari tangan Tuhan, melalui tangan manusia untuk kemuliaan Tuhan.

Ada yang mengatakan bahwa Yesus lebih banyak mengajar mengenai uang ketimbang hal lain. Ini tak sepenuhnya benar karena pada kenyataannya Yesus mengajar tentang Kerajaan Allah lebih banyak dibandingkan hal lain.

Uang dan materi hanyalah gambaran yang tampak dari keadaan hati kita yang tidak terlihat. Bagaimana kita mengelola uang adalah petunjuk bagaimana kita mempercayai Tuhan. Cara kita memberi dan mengekspresikan soal uang menunjukkan apakah kita mempercayai Yesus sebagai Juruslamat.

--

Celik Finansial (4)
MONDAY, 23 MAY 2011
Total View : 1132 times

“Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yang ditaburkan orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barang siapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barang siapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup kekal dari Roh itu." (Galatia 6:7-8)

Prinsip Alkitab jelas: Kita tak bisa mengharapkan kelimpahan jika tak mulai menabur benih. Ada tertulis, “Apapun yang ditabur manusia, itu juga yang akan dituainya.” Kita harus menabur sesuatu jika berharap bisa menuai. Ini adalah prinsip yang berlaku atas apa pun yang kita taburkan.

Kita mesti menggunakan benih secara bijak dan menaburkannya pada tempat yang benar agar mencapai apa yang Tuhan ingin kita lakukan. Sebagian bahkan percaya bahwa Tuhan akan memenuhi keperluan mereka dengan menjatuhkannya dari langit. Seperti lelucon lama yang mencandai taktik dalam hal memberi perpuluhan, “Saya akan melemparkan uang ke udara dan Tuhan bisa menyimpan yang Ia mau.” Namun saya hendak memperingatkan Anda seandainya memang ada sesuatu yang jatuh dari langit, jangan diambil: itu palsu!

Tidak semua dari kita memiliki lahan pertanian atau menanam benih dalam arti yang sesungguhnya. Jadi bagaimana prinsip ini berlaku bagi semua orang? Benih apa yang bisa kita tabur?

Benih

Semua mahluk hidup yang Tuhan ciptakan mengandung semacam benih di dalam dirinya. Tuhan telah merencanakan ini sejak awal:

Berfirmanlah Allah: “Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbenih, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbenih, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi.” Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbenih dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbenih. Allah melihat bahwa semuanya itu baik (Kejadian 1:11-12).

Segala mahluk hidup berasal dari sebuah benih: pepohonan, segala jenis tumbuhan, manusia, hewan, serangga. Semuanya memiliki sebuah benih. Benih itu menyimpan pola, rangkaian DNA bagi kehidupan yang akan bersumber dari sana. Bila tak ada benih, spesies akan punah. Namun demikian, DNA tidak bisa dilepaskan sampai benih itu ditanam dan mati.

Kematian mendatangkan kehidupan. “…jikalau benih gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia akan menghasilkan banyak buah.” (Yohanes 12:24).

Di tiap buah apel selalu ada benih. Di dalam benih ada pohon. Di pohon ada lebih banyak apel dengan lebih banyak benih, yang menghasilkan lahan pepohonan. Ini sama dengan buah kehidupan saya, waktu saya, hati saya, kemampuan saya dan keuangan saya. Dalam setiap aspek kehidupan, saya diberi seberkas benih yang saya tabur dalam berbagai cara dan pengaturan. Apa pun yang Tuhan berikan di tangan saya adalah sebuah benih. Uang adalah sebuah benih, kebaikan adalah sebuah benih, cinta adalah sebuah benih, iman adalah sebuah benih, karunia roh adalah sebuah benih. Semuanya ini, bila ditabur di tanah yang subur, akan menghasilkan berkali-kali lipat.

Mitra CBN, berikan benih hidup Anda kepada Tuhan karena hanya Dia yang mampu untuk membuatnya berlipat kali ganda dan berbuah lebat.

--

Celik Finansial (5)
MONDAY, 30 MAY 2011
Total View : 793 times

“Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buahan kebenaran” (II Korintus 9:10)

Bila benihnya kudus, maka seluruh panenan juga kudus. Benih adalah bagian awal dari panen. Ketika Allah membawa bangsa Israel ke tanah perjanjian, ia memerintahkan mereka untuk memberikan segala hasil pertama bagiNya. Tuhan mengatakan bahwa mereka perlu mengambil benih dan memberikan kembali kepadaNya sehingga Ia bisa meningkatkan hasilnya. Mereka menabur benih bagi Tuhan karena Ia-lah sumber dari benih dan juga panennya.

Panen akan menghasilkan persediaan dan benih yang lebih banyak. Apa yang kita lakukan dengan benih dari panenan menentukan apakah akan ada panen berikutnya. Ketika Anda memanen sebidang lahan gandum, sebagian dari hasilnya menjadi roti, tetapi sebagian lain disimpan dalam bentuk benih karena bila tidak, maka tak akan ada panen lagi.

Uang atau barang lain juga adalah benih yang harus ditabur. Jumlah benih yang kita simpan dari panen menentukan hasil panen berikutnya. Selembar uang di tangan saya tetaplah selembar uang. Tetapi jika saya membelanjakannya, uang berubah menjadi sesuatu yang bisa hilang dan tak berguna bagi orang lain. Apabila saya menabur, ia bisa tumbuh dan menghasilkan persediaan dan benih untuk ditabur kembali.

Bila menabur satu dollar, Anda akan mendapatkan sesuatu senilai satu dollar. Jika Anda menabur beberapa dollar, Anda akan menerima hasil sesuai dengan benih yang ditabur, semakin besar panen dan bisa menghasilkan lebih banyak benih lain untuk ditaburkan. Ingatlah bahwa benih menghasilkan benih yang sama.

Jika saya menabur sedikit, saya akan menuai panen yang sedikit pula. Jika saya menyimpannya di dalam kantung, saya tak akan mendapatkan apa pun. Dengan menabur atau memberi dengan sukacita, kita mematuhi Firman Tuhan, menempatkanNya di atas segala keegoisan kita. Kepatuhan kitalah yang menghasilkan panen dan berkat dalam hidup serta menunjukkan panen dan berkat dalam hidup serta menunjukkan rasa percaya kita kepada Tuhan.

Tak akan terjadi sesuatu dalam sistem ekonomi Tuhan sampai Anda mulai memberi sesuatu. Tidak ada sesuatu yang bisa menghasilkan lebih banyak sampai diberikan atau ditanam. Ia tak bisa bertumbuh sampai kita lepaskan dan kita berikan atau tanam kembali untuk Tuhan.

Kita dapat memilih bagaimana dan dimana kita menabur benih yang telah diberikan. Kita bisa menabur dalam kedagingan dan menuai lebih banyak kedagingan; atau kita menabur dalam roh dan mendapatkan hasil-hasil rohani.

Paulus mengatakan bahwa “keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah” (Roma 8:6-8).

--

Memilih Tempat Menabur (1)
MONDAY, 06 JUNE 2011
Total View : 837 times

Menabur adalah sebuah keputusan antara hidup dan mati. Bila memilih menabur untuk diri sendiri, kita mengikat tangan Tuhan sehingga Ia tak bisa memberkati kita. Tak ubahnya seperti berdiri di tengah ladang dengan benih di genggaman, kita tidak menanamnya, tapi seraya mengharapkan hasil yang lebih banyak. Benih itu tentu tak bisa tumbuh di tangan kita.

Bagian Alkitab ini mengajar prinsip yang lain: Kita akan melayani dimana kita menabur. Bila menabur ke dalam daging, kita akan mengabdikan diri pada kedagingan; bila menabur untuk Tuhan, kita melayani Tuhan. Kita tak bisa melayani keduanya. Yesus berkata, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Matiu 6:24).

Menabur Pada Hal Kedagingan

Dalam logika sederhana, menabur dalam daging sama dengan menanam semua milik saya untuk memenuhi kebutuhan sesaat tanpa mengindahkan hal-hal yang sifatnya abadi. Dalam kasus ini, pendapatan saya dihabiskan untuk kenyamanan yang sebagaian besar tidak benar-benar saya perlukan. Saya memilih untuk merasa nyaman atau menyenangkan kedagingan dari pada menyimpan dan menginvestasikan benih yang Tuhan telah berikan bagi saya. Dengan begitu, saya mengabaikan Tuhan dan menyenangkan diri sendiri.

Paulus berkata di Galatia 6, “Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan.” Dengan kata lain, kita tak bisa membodohi Tuhan. Kita bisa mengangkat dagu di hadapan Allah seperti anak yang manja dan tak tahu terima kasih. Sama seperti anak muda yang mengambil uang ayahnya, menghabiskannya di bar dan berakhir di kandang babi mencari ampas makanan (baca Lukas 15:11-18). Kita menyombongkan diri pada Bapa surgawi dengan tidak mengakuinya sebagai sumber dari apa yang kita miliki.

Dengan begitu, kita memilih untuk hidup dengan kekuatan sendiri dan melupakan segala berkat yang telah diberikan Allah. Banyak orang bergumul dalam pertempuran hebat untuk mengatasi kesulitan keuangan. Apa pun yang mereka lakukan, mereka tak pernah bisa mengatasinya. Mereka bekerja keras mencari penghasilan yang tak pernah mencukupi. Masalahnya, mereka memakan benih itu sendiri dan bukan menaburnya kembali bagi Tuhan. Bila tidak ada yang ditaburkan, otomatis tak ada yang bisa dipanen.

Ketika kita menabur dalam kedagingan, dalam kebiasaan berkubang dalam dosa, kita hanya akan mendapatkan lebih banyak kedagingan. Hanya ada satu ujung bagi kedagingan-mengalami kerugian dan mati.

Cukup dengan berjalan dari rumah saja, Anda akan bisa melihat benih yang telah ditaburkan. Gaya hidup mereka menunjukkan bahwa mereka menggunakan benih mereka untuk kesenangan sesaat. Bukannya mereka tak mampu menyimpan dan menabur; mereka cuma tak melakukannya. Mereka menabur benih dengan cara yang tak menghasilkan. Lebih banyak lagi benih terbuang sia-sia pada akhir bulan ketika tagihan telepon datang. Karena semua benih telah habis terpakai, akhirnya mereka tidak bisa membayar tagihan, dan seperti orang bodoh berbicara dengan telpon yang tak aktif lagi.

Menyumbang uang untuk kegiatan yang positif atau pada pengkhotbah di televisi atau pada orang miskin juga tak cukup. Yesus tak pernah tergerak oleh kebutuhan, karena Ia hanya menjalankan perintah BapaNya. Benih kita harus ditabur dalam kerajaan Allah melalui gereja lokal.

Kepada orang miskin kita tak memberi benih, tetapi membagi hasil panen (roti). Alkitab berkata agar kita memberikan roti kepada orang miskin (lihat Yesaya 58:7). Roti adalah apa yang kita miliki di rumah kita, benih adalah milik Tuhan. Benih adalah apa yang kita tabur. Anda tidak bisa memberikan perpuluhan kepada orang miskin dan mengharap panen. Anda bisa memberikan roti hasil panen kepada orang miskin dan Tuhan akan melipatgandakannya. Tetapi bila Anda memberikan benih kepada orang miskin, mereka akan memakannya dan tidak ada lagi untuk ditanam.

Taburlah benih pada hal-hal yang bisa berlipat ganda dengan sendirinya. Hanya benih yang ditaburkan yang dapat dibuat bertambah banyak oleh Allah.

--

Mengajar Arti Uang
MONDAY, 25 APRIL 2011
Total View : 1280 times

Untuk tertawa orang menghidangkan makanan; anggur meriangkan hidup dan uang memungkinkan semuanya itu. (Pengkhotbah 10:19)

Saya bersyukur orang tua saya mendidik anak-anak mereka tentang arti uang sejak kecil. Sekarang setelah dewasa saya benar-benar merasakan manfaat pendidikan tentang uang yang mereka ajarkan. Sejak SD ayah saya sudah memberikan uang saku seminggu sekali, yang artinya anak-anak harus belajar mengendalikan diri untuk dapat mengatur penggunaannya selama satu minggu. Kadang-kadang kami menghabiskannya di hari-hari pertama sehingga terpaksa puasa jajan di hari-hari berikutnya. Tentu saja itu membuat kami belajar dari kesalahan hidup boros. Begitu juga ketika beliau memberi uang recehan kepada kami untuk ditabung. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Ibu juga mengajari kami untuk tidak malu menitipkan makanan kecil ke kantin, mengumpulkan koran bekas untuk dijual ke tukang loak, dsb.

Kalau diamati, anak-anak jaman sekarang jauh lebih konsumtif dari pada anak-anak di jaman kita dulu. Namanya juga jaman modern. Promosi melalui berbagai media begitu gencar, ditambah lagi perkembangan trend yang terus berubah. Anak-anak yang tentunya tak mau dibilang ketinggalan jaman, seolah berlomba mengikuti trend itu. Mulai dari model rambut dan pakaian, handphone, motor, sampai tempat makan dan jalan-jalan. Kalau sampai orang tua melupakan pentingnya pendidikan tentang uang bisa-bisa generasi ini akan tumbuh menjadi pengelola keuangan yang buruk, hedonis, dan konsumtif. Padahal keberhasilan hidup orang mayoritas ditentukan dari sikap mereka terhadap uang.

Menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengajarkan arti uang sejak dini. Jangan ragu untuk bersikap tegas menolak keinginan anak yang sifatnya konsumtif atau sekedar mengikuti trend. Tanamkan pengertian kepada anak bahwa kebahagiaaan mereka tidak ditentukan dari barang-barang yang mereka miliki. Sedini mungkin, ajarkan kepada mereka untuk menabung. Memberi anak balita uang recehan untuk dimasukkan ke celengan pun sedikit banyak sudah menanamkan pengertian tentang arti menabung. Anak-anak harus mengerti bahwa untuk mendapatkan uang mereka harus mau berusaha, supaya kelak mereka tak kaget dan mampu untuk mandiri. Dan yang paling penting, jangan pernah lupa mengajarkan bahwa berkat materi berasal dari Tuhan dan patut dipergunakan dengan penuh tanggung jawab untuk memuliakan Dia.

Anak-anak perlu diajar tentang cara menggunakan uang sejak dini.

--

Keajaiban Memberi (1)
TUESDAY, 05 APRIL 2011
Total View : 1206 times

Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.

(Kisah Rasul 20:35)



Mana yang lebih enak: Memberi atau menerima? Banyak orang berpikir bahwa menerima berarti penambahan sedangkan memberi berarti pengurangan. Namun bagi orang yang sudah tahu rahasia di balik hidup berbagi dan memberi, maka jauh lebih membahagiakan dibandingkan dengan menerima. Firman Tuhan mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima (Kis. 20:35). Mengapa demikian? Karena sesungguhnya ada “keajaiban” di balik memberi, suatu rahasia yang hanya diketahui oleh orang-orang berjiwa besar. Apa saja berkat yang akan kita dapatkan ketika belajar memberi?

Satu, memberi itu menyehatkan.

Dr. Allan Luks melakukan riset yang mendalam tentang hubungan memberi dan kesehatan. Survey yang dilakukan melibatkan 3.000 sukarelawan dan 90% dari sukarelawan tersebut berkata, “Memberi atau menolong orang lain dapat mengurangi rasa sakit, mengurangi stress, meningkatkan endorphin, dan meningkatkan kesehatan.” Prof. David McClelland juga menambahkan, “Melakukan sesuatu yang positif terhadap orang lain akan memperkuat sistem kekebalan tubuh.” Ini tidak hanya teori saja, tapi benar-benar secara nyata. Anda tentu pernah melihat bagaimana mendiang Bunda Theresa merawat dan menyentuh orang-orang yang sakit menular di Calcuta, India, meski setiap hari bersentuhan dengan kuman seperti itu Bunda Theresa tetap sehat dan memiliki umur yang panjang. Bukankah ini sangat luar biasa?

Sebaliknya, orang kikir cenderung terserang penyakit. Mengapa demikian? Orang kikir adalah orang yang cinta uang. Ketika mengahadapi masalah dan uangnya sedikit berkurang, maka orang ini akan stres. Ketika stres maka tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akan mengurangi kekebalan tubuh. Kalau kekebalan tubuh berkurang, maka ia akan mudah terserang oleh sakit. Karena itu jika ingin sehat, banyak-banyaklah memberi. Makin banyak memberi, makin kita terhindar dari cinta akan uang. Tidak salah jika dikatakan, memberi sama dengan menjaga kesehatan.

Memberi akan mengurangi rasa sakit dan stres. Memberi akan menambah kekebalan tubuh.

--

Keajaiban Memberi (2)
TUESDAY, 05 APRIL 2011
Total View : 1235 times

Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau

meminjam dari padamu. (Matius 5:42)



Dua, memberi itu memperpanjang umur.

Ingin panjang umur dan awet muda? Rahasianya sangat sederhana, banyak-banyaklah memberi! James House di risetnya menyimpulkan, “Menolong orang lain secara sukarela meningkatkan kebugaran tubuh dan angka harapan hidup.” Barangkali Anda pernah membaca kisah hidup John D. Rockeffeler, seorang filantropi atau dermawan yang sangat terkenal. Sebelumnya Rockefeller adalah seorang yang tidak bahagia, sering sulit tidur, dan dokter memvonis hidupnya tinggal setahun lagi. Rockefeller mencoba menemukan arti hidupnya, lalu dia memutuskan untuk memberikan sebagian besar uangnya untuk amal, kaum papa dan orang-orang miskin. Luar biasa, justru hidupnya berbalik seratus delapan puluh derajat, kesehatannya membaik berlawanan dengan perkiraan dokter, ia bisa hidup sampai umur 98 tahun. Dengan memberi, Rockefeller mendapat “bonus” usia sampai 45 tahun. Tidak perlu heran ketika seseorang merasa hidupnya berarti dan merasa bahagia, maka secara otomatis itu akan berpengaruh pada kesehatan tubuhnya.

Tiga, memberi membuat kita berbahagia.

Elizabeth Dunn telah melakukan riset berkali-kali terhadap orang yang suka memberi. Dari hasil penelitian tersebut, Dunn menyimpulkan bahwa memberi sesuatu kepada orang ternyata mendatangkan kebahagiaan yang luar biasa. Bukankah kita sendiri mengalami hal tersebut di atas? Ketika kita mengulurkan tangan untuk menolong sesama dan berbagi hidup dengan mereka, maka kita merasakan kebahagiaan yang sangat dalam, kita merasakan bahwa hidup jauh lebih berarti ketika kita memberi dan menolong sesama.

Ketika kita menerima pemberian orang lain, pastilah kita merasa senang. Tapi jika ingin rasa senangnya dua kali lipat lebih banyak, kitalah yang harus memberi. Memberi itu ajaib. Sepertinya apa yang kita miliki berkurang, tapi sesungguhnya kebahagiaan kita akan bertambah. Dan tak lama setelah itu pasti ada pelipatgandaan dari apa yang telah kita tabur. Anda percaya?



Memberi membuat awet muda dan umur panjang.

--

Wanita-Wanita Hebat Dalam Alkitab (Bagian 2)
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Wanita-Wanita Hebat Dalam Alkitab (Bagian 1)

Wanita dan Peristiwa Kematian Yesus

Betlehem, Kota Kecil Yang Istimewa
TUESDAY, 26 APRIL 2011
Total View : 1906 times
Pada minggu lalu kita telah belajar tentang Hawa, Hagar, Rahab, Debora dan Yael. Mereka adalah wanita yang membuat kontroversi dalam hidupnya, namun mereka mendengarkan tuntunan Tuhan sehingga hidup mereka terus dikenang sebagai wanita-wanita yang kuat, berani dan juga berdampak. Hari ini mari kita belajar beberapa lagi dari wanita-wanita dalam Alkitab.

Ruth, Teman Yang Setia (Kitab Ruth)

Namanya Ruth yang dipercaya kependekan dari nama “retut” yang artinya teman yang menyenangkan. Dia adalah menantu dari Naomi. Naomi yang seorang janda pergi ke Moab bersama keluarganya karena kelaparan, namun kembali ke Yerusalem setelah kematian semua anaknya dan juga suaminya. Dia memberitahu teman-teman lamanya, “Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.” Yang Naomi lewatkan adalah hadiah indah yang Tuhan berikan kepadanya: Ruth. Naomi telah melepaskan kedua menantunya untuk kembali ke keluarganya masing-masing, namun Ruth menyatakan, “bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku;”

Beruntung Ruth bertemu Boaz, seorang kerabat dari suami Naomi. Ruth dan Boas akhirnya bersama, mereka memiliki putra bernama Obed, kakek Daud. Setelah itu Ruth menghilang dari cerita, untuk kemudian dikenang dalam Matius sebagai garis keturunan Yesus Kristus.

Pelajaran yang bisa kita ambil dari Ruth? Ketulusan cinta dan kesetiaan akan membawa Anda kepada sebuah rencana Ilahi.

Batsyeba, Dari Hawa Nafsu Menjadi Ibu Seorang Raja

Si cantik Batsyeba, istri Uria membuat raja Israel tidak bisa menahan godaan matanya jatuh dalam sebuah rencana jahat. Negara saat itu sedang perang, Daud seharusnya bersama para prajuritnya di medan perang, tetapi raja memilih menyendiri di istananya. Dia tanpa ragu mengambil istri orang, dan Batsyeba tanpa ragu mendtangi rajanya. Namun konsekuensinya harus diterima, Batsyeba hamil dan akhirnya David membuat prajuritnya sendiri terbunuh. Nabi Nathan menyampaikan penghakiman atas sang raja. “Oleh sebab itu, pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu sampai selamanya.”

Tetapi Tuhan berbelas kasihan pada pasangan ini. Sekalipun keduanya terus mengalami pencobaan, Tuhan memberkati mereka dengan memberikan Salomo. Batsyeba akhirnya dikenal bukan karena tindakannya yang salah di awal kisah hidupnya, namun juga sebagai ibu suri. Dia mengajarkan kepada kita bahwa masih ada kasih karunia bagi orang berdosa yang mau bertobat dan mau memulai hidup baru di dalam Tuhan. Untuk setiap rasa sakitnya Tuhan menyediakan penghiburan.

Ester, Ratu Yang Berani dan Bijaksana (Kitab Ester)

Ester hanyalah seorang anak yatim piatu dan dibesarkan oleh pamannya, Mordekai, hingga akhirnya dia ditakdirkan untuk menjadi bangsawan. Menyembunyikan identitasnya sebagai seorang Yahudi, Ester mengikuti kontes menjadi selir raja, dan menjalani spa selama setahun dan juga perawatan lainnya. Raja itu memang tidak terlihat pintar, namun ia tahu cara memilih seorang ratu. Raja akhirnya memahkotai Ester dengan mahkota. Hal ini baik bagi Ester hingga suatu hari Mordekai mengalami sesuatu. Mordekai memaksa Ester keluar dari zona amannya dan melakukan tindakan. Raja dipengaruhi oleh penasihatnya yang jahat, Haman untuk melakukan pembunuhan masal atas orang Yahudi. Mordekai meminta Ester untuk bertindak, sekalipun itu bisa berarti kematian bagi Ester sendiri. Tapi Ester tahu jati dirinya, dia berkata, “kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati.” Akhirnya, hikmatnya menyelamatkan bangsanya.

Ester mengingatkan kita untuk tidak membatasi diri kita dalam kenyamanan yang ada, namun harus berani untuk memperjuangkan nasib kaum kita. Kita harus peduli, dan kadang kita harus mempertaruhkan segalanya untuk perjuangan kita.

Maria, Ibu Yesus (Lukas 1:26-38, 1:39-56, 2:1-7, 2:21-38, 2:41-52, 4:16-30, 8:19-21)

Banyak orang mengatakan telah menerima Yesus secara pribadi, namun tidak seorangpun menerima-Nya lebih pribadi daripada Maria, ibu-Nya. Dia benar-benar mengalami, Immanuel, Tuhan bersama kita. Firman Tuhan mengatakan bagaimana sebagai seorang perawan ita ditunangkan dengan Yusuf si tukang kayu. Kemudian Maria menerima anugrah khusus, “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya.” Yang mengesankan bukan tentang kunjungan malaikatnya, tapi bagaimana Maria berkata, “ya.”

Maria adalah murid Yesus yang pertama. Dia harus percaya pada-Nya sebelum orang lain. Imannya pada Yesus adalah hasil dari tindakan yang tidak biasa. Itu adalah anugrah. Apa yang dia ajarkan adalah kita harus melepaskan gagasan bahwa iman itu hasil kerja keras kita. Anugrah Tuhan dalam hidup kita adalah iman, yang mengerjakan dalam kita segala pekerjaan baik yang telah Tuhan rancangkan sejak bumi belum dijadikan.

Wanita Samaria di Depan Sumur (Yohanes 4:1-30)

Seperti Yesus, wanita Samaria itu datang ke sumur karena haus. Yesus ingin memuaskan rasa dahaga-Nya; demikian juga wanita tersebut. Tapi dibalik semua itu, ada cerita lain yang lebih bermakna. Yesus haus akan jiwa-jiwa, wanita ini haus akan cinta. “Beri aku minum,” demikian pinta Yesus, sebuah skandal; Orang Yahudi saat itu tidak boleh bicara dengan orang Samaria yang najis. Ketika wanita itu mempertanyakan hal ini, Yesus menjawab, “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”

Air kehidupan terdengar menarik di telinga wanita yang pernah menjadi istri dari lima suami ini, bahkan sekarang ia dengan kekasihnya yang ke enam. Dia akhirnya mengambil minuman kehidupan itu dan tidak pernah merasa haus lagi. Wanita ini akhirnya menjadi salah satu penginjil di awal ke Kristenan, dia memberitahu semua orang yang ia kenal apa yang Yesus lakukan dalam hidupnya.
Wanita Samaria ini mengajarkan kita bahwa tidak peduli sekering apapun jiwa kita, kasih Yesus bisa membuat sesuatu yang mengejutkan dan memuaskan semua dahaga kita.

Maria Magdalena, Wanita Dengan Cinta Yang Besar (Matius 27:55-56, Markus 14:40-41, Matius 28:1-9, Yohanes 20:18)

Maria Magdalena, nama ini di identifikasi oleh para teolog sebagai wanita tuna susila. Sekalipun demikian, apapun faktanya, Maria Magdalena adalah sekutu Yesus yang paling kuat. Tentunya, Yesus sebelumnya harus mengusir tujuh setan keluar darinya, atau setidaknya menyembuhkan penyakit yang tidak pernah diungkapkan detilnya, tetapi perempuan yang penuh syukur ini muncul menjadi pemimpin murid-murid perempuan dan menawarkan Yesus dukungan keuangan. Keempat injil mengutip bahwa Maria mengikut Yesus hingga akhir hidup-Nya, bahkan ketika para murid laki-laki tercerai berai. Dialah yang cukup berani datang ke makam yang dijaga prajurit, dan berbincang dengan malaikat. Dan dia juga yang pertama kali bertemu dengan Yesus yang telah bangkit. Dia menjadi rasul dari para rasul, saat dia berlari, dan memberitakan pada para pria itu kabar baik, “Aku telah melihat Tuhan.”

Dengan Maria sebagai teladan hidup kita, kita bisa mengejar hasrat kita dengan segenap kekuatan kita, tanpa takut, apapun tantangannya.

--
Senyata Sorga, Neraka Itu Ada
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Pertobatan, Kunci Pertumbuhan

The Choice

Masa Belajar Berjalan
FRIDAY, 29 APRIL 2011
Total View : 1927 times
Untuk beberapa orang, ngerinya dokrin Kristen tentang neraka – yang merupakan sebuah tempat hukuman abadi, dimana musuh-musuh Tuhan mengalami siksaan – membuat mereka bukan saja mengalihkan mata dan pikiran mereka, tetapi juga menyangkal sepenuhnya keberadaan neraka ini. “Tentu,” kata mereka, “neraka adalah cerita fiksi yang digunakan untuk menindas orang dengan ketakutan; Kasih Tuhan tidak mungkin mengijinkan adanya tempat seperti itu.”

Dilain pihak, bukan hanya orang Kristen yang percaya keberadaan neraka. Hampir semua agama percaya akan adanya tempat hukuman ini. Selain itu, dalam sisi pandang Kristen dokrin neraka adalah bagian dari berita Injil dan merupakan sebuah realitas dimana kita bisa belajar memahami Tuhan sepenuhnya. Memang Dia adalah Allah yang kasih, namun juga Allah yang adil yang sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman (Bilangan 14:18).

Dengan pemikiran ini, ada lima pernyataan Alkitab tentang neraka dimana mendemonstrasikan bahwa neraka adalah bagian dari berita Injil.

Alkitab mengajarkan bahwa ada suatu tempat yang nyata bernama neraka. Seperti sorga yang nyata dimana Allah Bapa bertahta, demikian juga neraka adalah sesuatu yang nyata. Para rasul tidak menciptakan hal ini untuk menakut-nakuti orang, mereka mendapatkan pesan ini langsung dari Yesus. Yesus sendiri tidak meminjam pengetahuan ini dari orang Farisi ataupun para pengajar agama Yahudi, Dia adalah Tuhan, jadi Dia tahu bahwa tempat itu nyata dan ada, dan menyatakannya demikian. (Matius 5:22;29-30; 10:28; 18:9; 23:15; 33; Markus 9:43;45; 47; Lukas 12:5).
Neraka menunjukkan betapa kejinya dosa kita sebenarnya. Jika bicara tentang dosa, manusia seringkali mengecilkan dosanya sendiri. Jadi ketika Tuhan menjatuhkan hukuman, manusia sering memandang Tuhan tidak adil. Namun faktanya, nurani kita sadar bahwa kita layak di hukum dan Tuhan tidak pernah salah. Dia adalah Tuhan yang Maha adil. Upah dosa adalah maut, dan hal ini tidak bisa di tawar lagi. Manusia melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan dirinya dari hukuman itu, namun semua itu sia-sia. Seperti yang Alkitab katakan “Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; “ (Yesaya 40:22).
Neraka menunjukkan bahwa Tuhan tidak tergoyahkan dan tidak bercela. Banyak orang berpikir Tuhan pasti tidak adil dengan menghukum anak-anak-Nya yang terkasih. Sebaliknya, neraka menunjukkan keadilan Tuhan, namun Dia juga memberikan jalan keluar melalui Anak-Nya Yesus Kristus, jika mereka mau menerima Dia, maka mereka akan mendapatkan hidup kekal dan diluar Dia yang menanti adalah hukuman kekal.
Neraka menunjukkan kepada kita kengerian salib yang sebenarnya dan betapa besar anugrah Tuhan bagi kita. Roma 3 menyatakan kepada kita bahwa Tuhan membuat Yesus sebagai korban pendamaian “untuk menunjukkan keadilan-Nya.” Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. (Roma 3:25).
Neraka membuat kita sadar akan tugas kita dalam mewartakan Injil. Jika neraka itu nyata, maka banyak orang benar-benar dalam bahaya kematian abadi. Untuk itu maka ada tugas penting bagi orang percaya untuk memberitakan kabar baik bahwa Yesus menawarkan sorga bagi siapa saja yang mau percaya kepada-Nya.
Seperti yang John Piper pernah katakana dalam wawancara Gospel Coalition: “Sangat sulit menyerah pada berita kabar baik jika Anda percaya adanya neraka, bahwa setelah kehidupan, ada penderitaan tanpa akhir bagi mereka yang tidak percaya pada kabar baik itu.”

Ingatlah, jika Anda hari ini telah menerima Yesus Kristus dalam hidup Anda, ada mandat Ilahi yang harus kita jalankan, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Matius 28: 18-20).

--

Pilih Mana, Salah Jalan atau Salah Sasaran?
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Mengalami Kepenuhan Sukacita

Tuhan Buka Jalan Saat Tiada Jalan

Hati Manusia, Seperti Batang Air Di Tangan Tuhan
WEDNESDAY, 04 MAY 2011
Total View : 2497 times
Saya sering nyasar di jalan-jalan Jakarta. Kejadian-kejadian itu sangat menyita waktu, menguras tenaga dan membuat frustasi. Di tengah jalanan yang macet, tanda lalu lintas yang tidak jelas dan jalur yang semerawut siapapun dapat kehilangan keramahan bahkan kewarasannya.

Setelah terjadi berkali-kali, saya menemukan cara yang tepat untuk mengatasi frustasi ini : antisipasi. Mengantiasipasi macet, pelajari peta tempat yang dituju dengan baik dan berangkat lebih cepat dari prediksi perjalanan. Saya melakukan ini terutama jika mendapat undangan khotbah di tempat-tempat yang baru bagi saya. Menurut saya, sangat tidak enak mendengar khotbah dari seseorang yang mentalnya telah terkuras karena nyasar di jalanan. Lagipula, bukankan tugas seorang pengkhotbah adalah menunjukkan jalan yang benar?

Oleh karena itu, ketika suatu hari ada gereja mengundang saya berkhotbah, saya mempelajari dulu cara terbaik dan termudah ke sana jauh sebelum hari-H. Setelah bertanya sana sini, mengerti dan yakin maka saya punya rasa percaya diri untuk berangkat. Itu pun jauh lebih awal dari perkiraan waktu yang seharusnya di tempuh.

Puji Tuhan kalau akhirnya kami sampai jauh sebelum jam ibadah dimulai. Kali ini tanpa banyak nyasar. Senang rasanya karena perjalanan bisa ditempuh dengan lancar. Ternyata tidak percuma bertanya ke banyak orang dan mempelajari peta dengan sungguh-sungguh.

Membandingkan dengan keteledoran – keteledoran saya di waktu yang lampau, saya patut mengacungkan jempol untuk diri sendiri. Ehm*#$&*. Tapi perasaan ini tidak berlangsung lama. Segera saya bertemu dengan penyambut tamu yang menyalami saya sambil berkata “Ibu, jadwalnya kan minggu depan!”.

“Ahhhhh…..!” (saya memukul kepala sendiri)

Saat itu saya menyadari bahwa saya lebih fokus untuk menghindari rasa frustasinya nyasar daripada apa yang seharusnya saya lakukan. Memang saya tidak salah jalan tapi menderita kerugian yang lebih besar karena salah sasaran.

Hal ini bisa juga terjadi pada waktu kita berusaha memahami rencana Tuhan. Jika hati kita dipenuhi kecemasan, ketakutan dan kekhawatiran maka kemungkinan besar untuk salah sasaran. Pengalaman yang tidak mengenakkan di masa lalu sering menjadi penyebab mengapa kita menyimpan perasaan-perasaan itu. Kita khawatir rasa sakit yang dulu kita rasakan terjadi lagi dimasa depan. Kita dengan pintarnya mempelajari bagaimana cara untuk menghindarinya. Beberapa orang menyebutnya : defense mechanism, cara yang alami dari jiwa kita untuk menghidari perasaan yang menyakitkan.

Padahal Tuhan itu beda. Ia tidak tinggal dalam format atau cetakan kita. Apa yang Tuhan pikirkan tidak sama dengan apa yang kita pikirkan. Dan tentu saja jika kita mau fokus terhadap apa yang ingin Tuhan lakukan (bukan fokus untuk menghindari hal-hal yang tidak mengenakkan) kita sedang melindungi diri dari kerugian yang lebih besar.

“Sebab rancangan-Ku bukanlah rancangan-Mu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah Firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:8-9)

--

Jangan Pilih Yang Palsu
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Sisi Kesuksesan Yang Terlupakan

Tuhan Buka Jalan Saat Tiada Jalan

Jangan Meremehkan Sesuatu Yang Kecil
SUNDAY, 15 MAY 2011
Total View : 1344 times
Keluaran 20:3-4
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.
Berapa harga sebuah selang? Tergantung. Diatas rak toko peralatan harganya tidak seberapa. Tetapi sambungkan dengan kran air, maka alat itu akan membawa kehidupan bagi tanaman, bunga-bunga dan memberi makan umat manusia juga hewan.
Berapa harga sebuah pena? Tergantung. Di rak toko buku nilainya tidak seberapa. Tapi ditangan siapa ia digunakan dan untuk apa? Hal itu akan menentukan dampak pena tersebut.
Berapa sebenarnya harga seorang manusia?
Dimata Tuhan, harga manusia itu sama dengan nilai Diri-Nya. Untuk itu Ia mati di kayu salib. Namun apakah kehidupan manusia itu berdampak atau tidak, hal itu ditentukan apakah manusia itu mau menghubungkan dirinya dengan Yesus Kristus, Sang Sumber Kehidupan itu sehingga kehidupannya bisa menjadi aliran air kehidupan bagi banyak orang lainnya.
Namun banyak kehidupan tidak terhubung dengan Sumber Kehidupan itu. Mereka merasa kosong, tidak berharga dan bingung. Mereka kehilangan kehormatan Ilahi dan mencari penggantinya dengan sesuatu yang semu.
Allah yang hidup ditukar dengan ilah-ilah palsu.
Harga diri di dalam Kristus ditukar dengan kebanggaan diri yang semu
Iman ditukar dengan filsafat kehidupan yang cetek
Apakah Anda ingin menukar barang asli yang mahal dengan sesuatu yang palsu dan murahan? Jika Anda berpikir rasional pasti berkata “TIDAK!”
Semua orang suka sesuatu yang asli. Jadi mari kita kembali kepada sumber kehidupan kita yang sesungguhnya. Allah yang asli dan mengasihi Anda. Inilah ciri-ciri Allah yang asli itu:
Dia tidak mengambil dari hidup Anda, Dia memberi dan menambahkan.
Tuhan ingin menyebarkan kemuliaan-Nya melalui hidup Anda, namun Dia tidak memanipulasi hidup Anda. Dia memberikan pilihan bebas kepada Anda.
Dia mengasihi Anda apa adanya, dan menerima Anda tanpa syarat.
Dia bukan hanya ingin Anda layani dan Anda sembah, Tuhan ingin membangun hubungan yang intim dengan Anda. Dia ingin menjadi sahabat Anda.
Dia selalu ada untuk Anda, kapanpun dan dimanapun. Tuhan tidak dibatasi ruang dan waktu, untuk itu Anda bisa datang pada-Nya kapanpun Anda mau.
Anda harus buktikan sendiri bahwa Tuhan yang Anda sembah dalam nama Yesus Kristus adalah Allah yang asli, bukan sesuatu yang palsu, semu atau tiruan. Ajaran-Nya adalah kasih, kebenaran dan kehidupan. Jika Anda hidup di dalam Dia, maka Anda akan menjadi serupa dengan Dia. Jangan pernah tukarkan yang asli dengan sesuatu yang palsu lagi.

--

Obat Bagi Racun Kepahitan
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Kentang-Kentang Kebencian

Mengenal Kehendak Tuhan 2

Menyelamatkan Muka
SUNDAY, 22 MAY 2011
Total View : 1389 times
Ibrani 12:15
Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Dalam Jurnal ilmiah, Journal of the American College of Cardiology melaporkan sebuah karya ilmiah yang menjelaskan hubungan antara penyakit jantung dan amarah seseorang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yoichi Chida, MD, Ph.D dari Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyaraka University College, Londong menyatakan bahwa marah dan sikap permusuhan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner sebesar 19% pada orang-orang sehat. Penelitian tersebut juga menunjukkan adanya peningkatan jumlah protein yang dinamakan C3 dan C4. Adanya kedua protein itu pada sistem kekebalan tubuh menunjukkan adanya peradangan dan luka. Jadi, mereka yang mengalami rasa permusuhan, perasaan tertekan, dan amarah pada tingkat tinggi mengalami peningkatan kadar C3 sampai 7.1%, dan peningkatan protein ini menunjukkan adanya sejumlah gangguan pada arteri hati.
Penilitian ini hanyalah pembuktian apa yang dikatakan oleh Alkitab ribuan tahun lalu:
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang. ~ Amsal 14:30
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. ~ Amsal 17:22
Amarah, kekesalan yang disimpan, dipendam dan ditumpuk akhirnya berubah menjadi kepahitan. Kepahitan itu pada akhirnya menjadi racun baik bagi tubuh jasmaniahnya, maupun roh dan semangatnya.
Racun ini sangat mematikan, cepat atau lambat jika kita menyimpannya maka pelan-pelan namun pasti, maut itu menggerogoti. Yesus tahu pasti betapa buruknya kepahitan itu, untuk itu Dia memberikan resep untuk mengobatinya. Obat itu bernama PENGAMPUNAN.
Pengampunan bukan hanya membebaskan orang yang kita benci dari tuntutan kita, namun juga membebaskan diri sendiri dari penjara sakit hati.
Langkah-langkah pengampunan:
Fokuslah pada Tuhan dan bukannya pada diri Anda sendiri.
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. ~ Roma 12:19
Pembalasan bukanlah hak kita, itu adalah bagian Allah. Jika kita mengerti ini maka kita akan menyerahkan segala sesuatunya kembali pada Tuhan.
Memutuskan untuk mengampuni.
Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. ~ Lukas 6:27-28
Pengampunan bukanlah soal mau atau tidak mau, pengampunan adalah perintah dari Tuhan kita Yesus Kristus. Secara manusia kita tidak bisa mengampuni, namun jika kita minta kasih karunia Tuhan, maka Dia akan memampukan kita untuk melakukannya.
Berapa kali kita harus mengampuni?
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. ~ Matius 18: 21-22
Manusia ingin menentukan batasan sampai berapa kali harus mengampuni, namun Yesus berkata tidak ada batasannya. Sampai berapa kalipun seseorang menyakiti kita, maka sebanyak itu kita harus terus melepaskan pengampunan. Memang mudah untuk mengatakannya, namun untuk melakukannya Anda butuh kasih karunia Allah. Untuk itu kita harus terus melekat kepada-Nya.
Jadi, Anda ingin sehat dan panjang umur di bumi ini? Miliki hati yang penuh pengampunan dan bersukacitalah setiap hari.

--

Sisi Kesuksesan Yang Terlupakan
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Lupakan Kesuksesan Jika Anda Melupakan Tuhan

Dimensi Doa

Otoritas Orang Percaya
WEDNESDAY, 25 MAY 2011
Total View : 1515 times
Kita saat ini hidup dalam sebuah masyarakat yang haus dengan kesuksesan. Tanda-tanda ini ada di mana-mana. Setiap tahun puluhan buku, majalah, audio dan video serta berbagai seminar tentang kesuksesan yang menjanjikan kemakmuran dibuat, dan tetap saja semuanya terjual bagai kacang goring.

Anehnya, hanya sedikit dari mereka yang mengejar kesuksesan yang mendapatkan hal utama dari kesuksesan itu sendiri, yaitu: kepuasan, rasa berharga, kegembiraan, dan kelegaan. Sebaliknya, jalan menuju kesuksesan itu sendiri bukan hanya berbatu, tapi kadang menjengkelkan.

Apa itu? Bekerja lebih lama, memaksa diri untuk terus bergerak maju, tidak mengijinkan apapun menghalanginya – tidak pernikahan atau keluarga, tidak keyakinan atau hati nurani, tidak juga kesehatan atau teman. Menjadi orang yang agresif, jika diperlukan, untuk mendorong dirinya naik ke atas. Akhirnya orang itu membentuk dirinya bukan hanya menjadi pintar, tapi licik, dan licin. Hal ini menjadi cara lama untuk mencapai kesuksesan selama beberapa dekade ini.

Dengan mengambil resiko yang sangat kecil, saya ingin menawarkan saran yang berbeda 180 derajat bertolak belakang dengan hal di atas. Saran saya ini tidak akan pernah muncul di jurnal Wall Street atau mata kuliah Harvard Business School, tetapi hal ini mewakili nilai-nilai yang ada di Alkitab:

Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati." Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. (Lukas 5:5-7).

Ayat di atas menunjukkan tiga hal penting yang berhubungan dengan kesuksesan sejati: otoritas, sikap dan kecemasan. Dan hal yang terbaik dari semuanya itu adalah hal ini: mengikuti arahan Tuhan akan memberikan satu keuntungan yang tidak akan didapatkan di dunia yang menjanjikan janji kosong: sebuah perasaan puas yang mendalam. Hal inilah yang kita sebut sisi lain kesuksesan yang terlupakan.

Pertama, tundukkan diri Anda pada orang yang lebih bijaksana. Dengarkan mereka, konsultasilah dengan mereka, pertanggung jawabkan diri Anda dan terbukalah dengan terhadap teguran mereka, terima nasihatnya, dan hormatilah kerja keras mereka, ikutilah teladannya.

Kedua, rendahkan diri Anda dibawah tangan Tuhan yang kuat. Di dalam Perjanjian Lama, tangan Tuhan menggambarkan dua hal: disiplin-Nya dan penyertaan-Nya. Ketika kita merendahkan diri di bawah tangan-Nya, maka nantikan Dia memberikan kesuksesan menurut cara dan waktu-Nya, selain itu bersedialah untuk menerima disiplin dari-Nya yang ditujukan pasti untuk kebaikan kita dan kemuliaan-Nya, dan kita akan bersyukur akan penyertaan-Nya dengan cara apapun yang Dia pilih. Dengan kata lain, kita menolak untuk memanipulasi keadaan atau bermanuver atau membangun image diri sendiri dengan sebuah kecurangan. Ijinkan Tuhan yang bekerja.

Ketiga, berikan diri Anda dalam rahmat dan perlindungan Tuhan. Kecemasan pasti datang, percayalah. Masalah, kekecewaan, ketakutan dan kecemasan, akan membuat Anda kuatir dan tertekan. Jadi, bawa semua itu kembali kepada Tuhan! Lepaskanlah beban Anda – kekuatiran Anda – di hadapan Tuhan.

Cara Alkitabiah ini tidak akan sesuai dengan cara mempromosikan diri sendiri. Tetapi ketika Tuhan yang memegang kendali, baik waktu maupun tingkat keberhasilan yang akan Anda capai pasti akan membuat Anda terkejut. Hal ini bukan berarti tidak perlu membuat rencana atau menjadi rajin; hanya saja kita jangan membuat kuil keberhasilan untuk diri sendiri.

Dari pada bekerja keras dengan sikut sana-sini mencoba meraih kesuksesan Anda, dengan Tuhan, Anda akan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman. Dan mungkin Tuhan akan menganugrahkan waktu untuk diri Anda sendiri, ditambah ekstra beberapa jam untuk memancing! Bukankah hal ini terlalu baik untuk menjadi kenyataan? Tapi percayalah, hal ini bisa terjadi.

--

Jangan Hanya Berharap.. Putuskanlah!
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Mengendalikan Emosi

Jangan Ragukan Kasih Allah

Tidak Menyerah, Bahkan Dalam Ancaman Maut
MONDAY, 06 JUNE 2011
Total View : 1151 times
Ketika menunggu di bandara Portland, Oregon untuk menjemput seorang teman, saya mengalami sebuah pengalaman yang mengubah kehidupan dengan mendengar pembicaraan orang lain – sesuatu yang menyelinap tanpa disengaja. Hal ini terjadi hanya dua meter dari saya.

Saat mencari teman saya di antara kerumunan penumpang yang baru turun dari pesawat, saya melihat seorang pria berjalan ke arah saya dengan membawa dua tas di tangannya. Dia berhenti tepat di samping saya untuk menyapa keluarganya.

Pertama dia menyapa anak laki-lakinya yang paling muda (mungkin sekitar enam tahun) sambil membungkuk menurunkan tasnya. Dia memeluknya cukup lama, sebuah pelukan penuh kasih. Ketika mereka saling menatap, saya mendengar sang ayah berkata, “Sangat senang bisa melihatmu nak. Aku sangat merindukanmu!” Anaknya tersenyum malu-malu, dan menjawab dengan pelan, “Aku juga ayah!”

Kemudian laki-laki itu berdiri, menatap anak laki-lakinya yang tertua (mungkin berumur sekitar 9 atau 10 tahun) dan sambil memegang wajah anaknya dia berkata, “Kamu sekarang sudah jadi seorang pemuda. Aku sangat mencintaimu, Zach!” Mereka berdua berpelukan dengan penuh kasih.

Ketika hal itu terjadi, bayi perempuan yang digendong oleh ibunya menggeliat penuh semangat sambil matanya memandang ayahnya. Pria itu berkata, “Halo gadis kecil!” sambil mengambil anak perempuan itu dari gendongan ibunya. Bayi kecil itu langsung mendekap sang ayah dan menaruh kepalanya di pundaknya, menunjukkan betapa ia merasa sangat nyaman.

Setelah beberapa saat, dia memberikan anak perempuannya pada anak laki-laki tertuanya dan berkata, “Aku menyimpan yang terbaik untuk yang terakhir!” dia kemudian mencium sang istri penuh dengan kemesraan dan kerinduan. Dia menatap mata sang istri beberapa saat dan berkata, “Aku sangat mencintaimu!” Mereka saling menatap dengan senyum kebahagiaan terpancar dari wajah mereka, sambil tangan mereka saling berpegangan.

Hal ini langsung mengingatkan saya pada pasangan baru menikah, tapi saya tahu dengan umur anak-anak mereka saat itu, sangat tidak mungkin. Sejenak saya bingung tentang hal itu lalu menyadari betapa saya terpesona dengan kasih tanpa syarat yang diungkapkan oleh keluarga yang berada dua kaki jauhnya dari saya. Saya kemudian merasa tidak nyaman, seperti saya sedang memasuki privasi orang lainm tetapi saya sendiri takjub saat dengar suara saya sedang bertanya, “Wow! Berapa lama Anda berdua telah menikah?”

“Telah bersama total selama empat belas tahun, dua belas tahun diantaranya kami jalani dalam pernikahan,” jawab pria itu, tanpa melepaskan tatapannya dari wajah istrinya yang cantik.

“Kalau begitu, sudah berapa lama kamu meninggalkan mereka?” tanya saya. Pria itu akhirnya berbalik dan memandang saya, masih dipenuhi dengan senyuman penuh dengan sukacita.

“Dua hari.”

Dua hari? Saya tertegun. Dengan penyambutan seperti itu, saya duga ia telah pergi selama beberapa minggu atau bulan. Saya tahu ekspresi saya tidak bisa menipunya.

Saya berkata dengan pelan, berharap mengakhiri pembicaraan ini dengan sebuah kasih karunia ( dan melanjutkan untuk mencari teman saya), “Saya berharap pernikahan saya akan masih penuh gairah seperti ini setelah dua belas tahun!”

Pria itu kemudian berhenti tersenyum.

Dia menatap langsung ke mata saya, dan dengan keteladanan yang kuat dia berkata pada jiwa saya, dia mengatakan sesuatu yang mengubah diri saya. Dia berkata, “Jangan hanya berharap, teman.. putuskanlah!” Kemudian sebuah senyum yang indah menghias wajahnya dan sambil menjabat tangan saya dia berkata, “Tuhan memberkati!”

Oleh: Michael D. Hargrove dan Underwriters Bottom Line, Inc Hak Cipta 1997

Jika Anda hanya berharap, semua harapan itu tidak akan pernah terwujud. Putuskanlah kehidupan seperti apa yang Anda inginkan, dan wujudkanlah dengan kerja keras setiap hari. Dengan anugrah Tuhan, maka Anda akan menikmati semua harapan itu terwujud.

--

Wally Amos, Kisah Sukses Seorang Anak Pembantu Rumah Tangga
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Jangan Hanya Berharap.. Putuskanlah!

Menjual Garasi

Membantu Pesaing Anda Menang
THURSDAY, 02 JUNE 2011
Total View : 1184 times
Anda tahu siapa Wally Amos? Wally dilahirkan di Tallahassee, Florida. Ibunya hanyalah seorang pembantu rumah tangga dan ayahnya kuli rendahan di sebuah pabrik gas setempat. Ke dua orangtuanya tuna aksara. Dia tumbuh dalam lingkungan miskin, dan tambah lagi dia berkulit hitam.
Waktu Wally berumur dua belas tahun, kedua orangtuanya bercerai. Dia pindah ke kota New York dan tinggal dengan bibinya, Della. Bibinya, suaminya dan seorang anak laki-lakinya tinggal di sebuah apartemen kecil berkamar satu. Karena kondisi ini, bibinya membagi ruang tamunya untuk Wally, juga kasih sayangnya dan juga resep kue kering bertabur butiran coklatnya.
Dengan kondisi Wally yang seperti itu, akan sangat mudah berbagai pikiran negatif mengungkungnya. Sangat mudah baginya untuk dikuasai kemarahan dan kekecewaan lalu menyalahkan keadaan. Namun bukan hal itu yang dilakukan Wally. Dia memutuskan untuk menjadi pribadi yang berguna. Setelah berbagai usaha, termasuk mendaftarkan diri di Angkatan Udara, Wally terdampar di jalan Sunset Boulevard di Hollywood, menjajakan kue kering bibi Della.
Wally menerangkan gagasannya seperti ini: “Saya mendapatkan ide untuk membuat suatu produk yang sedemikian mendasar dan sederhana, orang akan berkata: 'Kamu tidak bisa membuatnya'. Karena belum ada orang yang membuatnya, saya menyimpulkan kini tiba waktunya bagi saya untuk membuatnya! Saya memiliki iman yang luar biasa, kepercayaan pada diri sendiri yang kokoh, dan saya membuat komitmen. Saya menyatakan, 'Aku bertekad membuka pintu ini dan menjual kue kering coklat'. Saya tidak berkata, 'Aku rasa' atau 'Aku harap' atau 'Mudah-mudahan kalau dicoba.' Saya bilang, 'Aku bertekad!'”
Lima bulan kemudian Wally melakukannya. Mula-mula dia mengumpulkan $25 ribu untuk membuka toko pertamanya. Dia membentuk satu perusahaan. Dia berbagi visinya dengan beberapa orang teman yang menanamkan modal padanya dan impiannya. Dia kemudian dikenal dengan produknya, Famous Amos Chocolate Chip Cookies.
Suatu hari Robert H Schuller pernah bertanya kepadanya, bagaimana dia melakukannya, bagaimana dia dapat membuat begitu banyak orang menyokongnya dan impiannya yang belum pasti saat itu.
“Saya sangat bergairah,” dia menjawab, “dan demikian antusias sampai orang-orang berkata, 'Biarlah aku lakukan ini untukmu. Mari aku akan membantumu.'”
“Wally,” demikian Robert bertanya, “kau katakan apa pada orang-orang yang tidak mempunyai visi ini, yang tidak memiliki antusiasme ini?”
“Yah, saya bilang pada mereka, kejarlah! Kehidupan mulai dan berakhir pada diri yang bersangkutan. Kita bukan korban. Ini meurpakan evolusi bagi diri saya. Suatu proses bagi saya, karena waktu tumbuh di Tallahassee saya tidak memiliki sifat itu. Saya mempunyai komplex inferior. Sekarang kita menyebutnya rendah diri. Tetapi, saya mulai berpikir dan memperhatikan aspek-aspek personalitas saya yang dapat saya banggakan dalam diri saya.”
Luar biasa, seorang pemuda yang tidak dianggap bisa merangkak naik ke puncak kesuksesan dengan menemukan rasa berharga dan nilai dirinya yang sebenarnya. Dia sukses dalam usahanya, bahkan menerima penghargaan Horatio Algier dan Presidential Citation atau Surat Penghargaan Presiden untuk keunggulan berusaha. Selain itu, kemeja serta topi yang dipakainya dalam gambar pada bungkusan kuenya sudah diabadikan di Lembaga Smithsonian.
Wally juga menjadi jurubicara Leterary Volunteers for America, Para Sukarelawan Pemberantas Buta Aksara di Amerika. Dia juga sibuk melayani sesama yang tidak bisa membaca dan menulis, berbagi karunia yang ia dapatkan agar orang lain dapat bebas dari penjara buta huruf dan memberi mereka sebuah harapan baru.

--

Membantu Pesaing Anda Menang
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Raih Kemenangan Sejati

Jadilah Seorang Pemenang

Rela Tubuh Dilubangi
THURSDAY, 26 MAY 2011
Total View : 1358 times
Di tahun 1936, Olimpiade diadakan di Berlin, Jerman. Pengaruh Hitler saat itu sangat kuat; dia tidak mau ada orang kulit hitam yang bertanding apa lagi menang. Saat itu ada seorang pelari kulit hitam asal Amerika yang bernama Jesse Owens. Dia telah memenangkan tiga medali emas, dan sedang bersiap-siap untuk yang ke empat dengan berkompetisi dalam perlombaan lompat jauh. Jesse bercerita bagaimana para penonton tidak menyukainya. Dia bisa merasakan permusuhan yang begitu kuat sehingga ia kehilangan focus. Dalam percobaan pertamanya, dia melewati garis dan gagal. Demikian juga yang kedua, dia gagal lagi. Satu kesempatan terakhir, jika gagal ia akan di diskualifikasi. Hal ini tidak seperti karakter Jesse, tetapi orang-orang mulai mengejeknya dan meneriakinya.

Saingan utama Jesse adalah seorang pria Jerman yang tinggi bernama Luz Long. Luz Long belum pernah bertemu Jesse sebelumnya, tapi ia tahu bahwa pria kulit hitam itu tertekan. Di depan puluhan ribu penonton, atlit yang dijagokan oleh tuan rumah ini, Luz Long melakukan sesuatu yang diluar akal sehat saat itu. Dia mendekati Jesse dan memberinya nasihat. Dia berkata, “Jesse, jarak kualifikasi ini hanya 23 kaki. Kamu telah melompat sejauh 26 kaki sebelumnya. Hanya mundurkan jarak untuk memulai sejauh tiga kaki, dengan demikian kamu dipastikan tidak melewati batasnya dan tidak didiskualifikasi.”

Jesse menerima nasihat itu, dan melompat, akhirnya dia berhasil. Jesse kemudian memecahkan rekor dunia dan memenangkan medali emas keempatnya. Jesse Owen kemudian berkata, “Anda dapat melelehkan semua emas dari medali itu dan nilainya tidak sebanding dengan persahabatan yang saya dapatkan dengan Luz Long.” Lihat, Luz Long tahu ada sesuatu yang lebih besar daripada memenangkan medali. Dia dapat memenangkan seorang teman dalam kehidupan ini.

Saya pernah mendengar kata hikmat ini, “Tidak seseorang berdiri lebih tinggi dalam pendakiannya menuju kesuksesan daripada ketika ia menundukkan dirinya untuk membantu orang lain.” Jika Anda hidup tidak dengan keegoisan dan mau menerima nasihat seperti Luz Long, walaupun artinya seseorang akan melewati Anda naik, saya katakan kepada Anda, Anda akan selalu mendapatkan berkat Tuhan! Ketika Anda bersedia melepaskan mimpi Anda. Tuhan akan memastikan mimpi Anda itu terwujud. Saya telah menemukan bahwa warisan paling berharga yang bisa kita berikan seseorang bukanlah materi, tetapi apa yang berkesan di hatinya. Hari ini, mulai depositkan kekuatan dalam hidup seseorang; depositkan pengharapan kepada rekan Anda. Jadilah penyemangat dan bantulah mereka mewujudkan mimpi mereka. Ingatlah, apa yang Anda lakukan untuk orang lain, Tuhan akan melakukannya juga bagi Anda. Anda akan menerima kekuatan, pengharapan dan keberanian yang Anda butuhkan untuk melihat setiap mimpi dalam hati Anda bisa terwujud!

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Roma 12:10

--

Jadilah Seorang Pemenang
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Hadiah Kecil Yang Berdampak Besar

Perahu Yang Mengarungi Lautan

Bagaimana Jika Tuhan Tak Menginginkan Anda
THURSDAY, 08 APRIL 2010
Total View : 3261 times
Apa yang Anda pikirkan ketika membaca kisah-kisah para pahlawan-pahlawan iman dalam Alkitab? Mungkin Anda berpikir bahwa mereka memang sudah dilahirkan dengan kemampuan yang luar biasa. Itu tidak benar, saudara.

Sebagai contoh, mari kita lihat kisah kehidupan Daud. Pria muda bernama Daud ini tidak lahir dengan kemampuan membunuh raksasa begitu saja. Sebelum dia menghadapi Goliat, Daud telah memenangkan pertempuran-pertempuran kecil di padang gembalaan.

Daud harus menghadapi yang namanya kesepian, rasa tertolak dari ayah dan saudara-saudaranya, dan dengan sengaja memberinya dua tiga ekor domba untuk membuatnya tidak tampak dihadapan keluarganya.

Di padang gembalaan itulah dia bertemu dengan Tuhan. Dengan kecapinya dia mengagungkan nama Tuhan. Dengan melawan binatang hutan seperti singa dan beruang yang akan memakan domba-dombanya, Tuhan melatih Daud berperang. Semua proses itu tidak pernah dilihat oleh siapapun. Tapi hal inilah yang membuatnya bisa menang mengalahkan raksasa Goliat.

Jadi, jika hari ini Anda melihat keberhasilan seseorang, jangan iri hati. Anda tidak tahu pertempuran-pertempuran kecil yang harus dihadapinya, sehingga dia bisa mengalahkan raksasa hidupnya.

Andapun bisa menjadi seperti Daud, menjadi pahlawan iman yang mengalahkan raksasa hidup Anda. Yang diperlukan hanyalah setia menjalani proses Anda, bangun hubungan pribadi dengan Tuhan dan menangkan pertempuran-pertempuran kecil melawan singa dan beruang dalam hidup Anda. Dengan cara ini, Anda akan memenangkan peperangan besar yang sudah menanti Anda di depan.

Mulai hari ini, siapkan diri Anda untuk kemenangan besar! Caranya? Menangkan setiap pertempuran kecil dalam hidup Anda.

"TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."

1 Samuel 17:37

--

Bagaimana Jika Tuhan Tak Menginginkan Anda
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menggenapi Rencana Allah

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Tuhan Dimata Anak Kecil
SUNDAY, 12 SEPTEMBER 2010
Total View : 3653 times
Ada banyak alasan mengapa Tuhan tidak menginginkan Anda - tetapi janganlah khawatir. Anda berada di perusahaan yang baik. Lihat orang-orang sebelum Anda di bawah ini:

Musa seorang yang gagap.

Daud muda tidak cocok memakai baju perang.

Yohanes yang disebut Markus ditolak Paulus.

Istri Hosea pelacur.

Pelatihan Amos hanya di sekolah pemangkasan pohon ara.

Yakub seorang pembohong.

David tukang selingkuh.

Salomo terlalu kaya.

Abraham terlalu tua.

Daud terlalu muda.

Timotius memiliki borok.

Petrus takut mati.

Lazarus sudah mati.

Naomi seorang janda.

Paulus seorang pembunuh. Begitu juga Musa.

Yunus lari dari Allah.

Miriam tukang gosip.

Gideon dan Thomas peragu.

Yeremia pernah alami depresi dan ingin bunuh diri.

Elia pernah burn-out.

Yohanes Pembaptis seorang pembual.

Martha seorang pencemas.

Simson berambut panjang.

Nuh mabuk.

Apakah saya telah menyebut Musa seorang yang gampang tersulut untuk marah? Tidak hanya ia, tetapi Petrus, Paulus dan banyak orang pun memiliki sifat tersebut.

Beruntung bagi manusia karena Tuhan tidak memerlukan wawancara kerja. Dia tidak mempekerjakan dan memecat seperti layaknya bos besar karena Dia lebih dari ayah daripada bos kita. Dia tidak melihat untung rugi secara finansial. Dia tidak berprasangka, tidak menghakimi, dendam, lancang, nakal, tidak tuli ketika kita menangis, tidak buta akan kebutuhan kita. Semakin banyak kita berusaha semakin besar itulah kasih karunia Allah turun kepada kita, anak-anak-Nya.

Kita bisa melakukan hal-hal yang luar biasa untuk orang-orang yang luar biasa, tetapi itu tidak lantas menjadikan kita sebagai orang yang luar biasa.

Iblis berkata, "Kamu tidak layak."

Yesus berkata, "So What? Saya telah memilih kamu."

Setan melihat masa lalu dan kesalahan kita, tetapi Allah melihat masa depan dan Salib. Dia tidak memperhitungkan apa yang Anda lakukan di tahun 1998 dulu. Hal itu bahkan tidak masuk ke dalam catatan-Nya.

Memang ada banyak alasan mengapa Tuhan tidak menginginkan kita, namun jika kita jatuh cinta dengan keajaiban-Nya, jika kita lapar akan firman-Nya dan menjadikannya sebagai Pribadi yang terpenting dalam hidup kita maka Dia akan memakai kehidupan kita dengan luar biasa.

Oleh karenanya, keluar dari keterbatasan Anda dan masuklah ke dalam pengenalan akan Allah yang tiada terbatas itu.

--
Raih Kemenangan Sejati
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Jangan Menyerah

Bankir Yang Tidak Bisa Baca Tulis

Memberi Oksigen Bagi Orang Lain
THURSDAY, 14 OCTOBER 2010
Total View : 2711 times
Hari ini, hampir setiap orang menyukai permainan video games, baik itu berupa playstation, games online atau games yang ada di telephone genggam. Mengapa mereka menyukai permainan ini, bahkan ada yang kecanduan? Karena mereka dapat merasakan kemenangan.

Kemenangan, poin dan juga hadiah yang mereka kumpulkan, sekalipun hal itu tidak nyata, namun sensasi yang dirasakannya sangat nyata, sensasi kemenangan itulah yang membuat seseorang kecanduan bermain game.

Manusia butuh rasa menang, rasa superior, dan menaklukan sesuatu. Mengapa? Karena hal ini berkaitan dengan identitasnya. Dalam Kejadian 1:28 Tuhan berfirman, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”

Manusia ditentukan untuk menaklukan dan berkuasa, untuk itulah kita begitu kecanduan dengan kemenangan. Tanpa rasa menang ini, Anda akan merasa seperti ada sesuatu yang hilang dari hidup Anda. Itu sebabnya manusia mencoba segala cara untuk merasakan kemenangan, bahkan dengan sesuatu yang semu.

Pada kenyataannya, kehidupan ini setiap hari memberikan kesempatan untuk menaklukan dan menang. Namun penghargaan dan perayaan kemenangan harus dimulai oleh diri sendiri. Setiap kali Anda bangun pagi, memulai hari bersama Tuhan dan dapat sampai ke tempat kerja itu adalah sebuah kemenangan.

Ketika Anda bisa mencapai target pada hari tersebut, seperti berhasil menyampaikan presentasi, klien merasa puas dengan pelayanan Anda, maka itu adalah kemenangan Anda. Berikan ucapan selamat pada diri Anda sendiri. Buat perayaan dan penghargaan untuk diri Anda sendiri. Lakukan dengan cara sederhana namun menyenangkan, seperti semangkuk bakso atau es krim.

Sama seperti seorang olahragawan, kemenangannya dimulai dilapangan tempat ia berlatih. Kemenangan Anda dimulai dari bagaimana Anda menghargai pencapaian-pencapaian Anda setiap hari. Piala dan sorak-sorai penonton sedang menanti Anda di depan sana, itu tinggal masalah waktu saja. Namun Anda harus menjalani setiap detik kehidupan Anda sebagai seorang pemenang, karena itu adalah jati diri Anda yang sesungguhnya.

Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. ~ Roma 8:37

--

Tukang Las
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Lakukanlah Yang Terbaik Untuk Dunia

Allah Itu Baik

Hati Seorang Ayah
MONDAY, 23 MAY 2011
Total View : 1581 times
Seorang tukang las mengetuk pintu rumah saya. "Apakah Anda memiliki panci atau ember yang perlu diperbaiki?" tanyanya.

"Ya," jawab saya. Lalu saya mengambil ember yang bolong dasarnya dan gagangnya sudah rusak.

Pria tua itu duduk di tangga teras dan dengan hati-hati membuat perapian. Ia mulai menambal lobang dan memperbaiki ember itu.

Saya terkesan saat mengamati cara dia melakukan tugasnya dengan usaha terbaik, dan berkomentar, "Anda terlihat sangat hati-hati dengan pekerjaan Anda."

"Ya," jawabnya dengan senyum yang muncul di wajah keriputnya. "Saya mencoba melakukan yang terbaik."

"Tapi pelanggan Anda tidak akan tahu bedanya sampai Anda pergi. Mungkin Anda berharap kembali ke sini suatu hari nanti," saya berpendapat.

"Tidak," jawab pria tua itu, "mungkin saya tidak pernah kembali ke sini lagi."

Karena merasakan adanya semangat besar dalam karakter pria tua itu, dan ingin agar ia mengungkapkannya, maka saya bertanya, "Lalu mengapa Anda begitu teliti sampai melakukan usaha terbaik?"

Jawabnya, "Agar memudahkan bagi tukang las setelah saya! Jika saya bekerja sembarangan dan buruk, pelanggan saya akan segera mengetahuinya. Dan tukang las yang datang selanjutnya, akan mendapat sambutan dingin!"

Teman, apa pun juga yang akan kamu perbuat, perbuatlah dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga. Tidak hanya semata-mata hanya demi keuntungan diri sendiri, tetapi juga demi orang lain.

Hanya mereka yang selalu berpikir, berkata dan berbuat demi keuntungan orang lain, yang akan mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian yang sesungguhnya.

--

Menggenapi Rencana Allah
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Tukang Las

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Tuhan Dimata Anak Kecil
THURSDAY, 19 MAY 2011
Total View : 2096 times
Pada acara makan malam untuk penggalangan dana sebuah sekolah luar biasa bagi anak-anak yang mengalami kesulitan belajar, seorang ayah dari salah satu anak di sekolah tersebut menyampaikan sebuah pidato yang tidak terlupakan oleh semua yang hadir.

Setelah memuji sekolah dan juga staf yang berdedikasi, dia memberikan sebuah pertanyaan, “Semua yang Tuhan lakukan itu sempurna. Namun anakku, Shay, tidak bisa bisa belajar seperti yang anak-anak lainnya lakukan. Dimana rencana Tuhan yang sempurna bagi anak saya?”

Para pendengar terdiam oleh pertanyaan itu.

Pria tersebut kemudian melanjutkan, “Saya percaya, bahwa ketika Tuhan menghadirkan anak seperti Shay ke dunia ini, adalah sebuah kesempatan untuk menyadari adanya Rencana Ilahi itu sendiri. Dan hal itu muncul dari cara orang memperlakukan anak tersebut.”

Kemudian pria tersebut menceritakan sebuah kisah ketika ia dan anaknya pergi ke taman, saat berjalan-jalan beberapa anak yang Shay kenal sedang bermain baseball. Shay bertanya, “Apakah ayah pikir mereka akan mengijinkan saya bermain?”

Ia tahu bahwa kebanyakan anak tidak mau bermain dengan anaknya. Tetapi sebagai ayah ia mengerti jika anaknya diijinkan bermain akan memberikan rasa penerimaan yang lebih besar kepada anaknya. Jadi ia mendekati salah satu anak laki-laki tersebut dan meminta bolehkah anaknya, Shay bermain dalam tim mereka. Anak laki-laki itu memandang sekitarnya untuk meminta petunjuk dari teman-temannya, namun tidak ada satupun yang bereaksi.

“Kami kalah enam angka, dan permainan ini di inning ke delapan. Saya kira dia bisa berada di tim kami dan saya akan mencoba untuk menempatkannya sebagai pemukul di inning ke sembilan,” demikian akhirnya anak laki-laki itu menjawab.

Pada akhir putaran ke delapan, tim dimana Shay bermain mencetak beberapa angka namun masih ketinggalan dari tim lawan. Pada akhir inning ke sembilan, Shay mengenakan sarung tangannya dan bermain di lapangan. Sekalipun tidak ada bola yang ke arahnya, dia sudah merasa senang bisa berada di lapangan, dia selalu tersenyum setiap kali ayahnya melambai kepadanya.

Pada akhir inning ke sembilan, tim Shay mendapat angka kembali. Sekarang, dengan dua angka lagi, timnya bisa menang. Shay dijadwalkan untuk menjadi pemukul selanjutnya. Apakah tim Shay benar-benar mengijinkannya memukul bola dan melewatkan kesempatan untuk menang? Anehnya Shay tetap diberikan kesempatan itu.

Semua orang tahu bahwa mustahil untuk menang karena Shay tidak tahu cara memegang pemukul dengan benar, apa lagi mengarahkannya untuk memukul bola. Tapi bagaimanapun, Shay maju ke lempengan tempat pemukul harus berada, pelempar bola bergerak dengan lambat sehingga Shay setidaknya bisa menyentuh bola itu. Lemparan pertama datang, dan Shay mengayunkan pemukulnya, tapi meleset. Bola dilemparkan untuk kedua kalinya, begitu bola datang, Shay mengayunkan tongkatnya dan mengenai bolanya pelan. Picher segera mengambil bola itu dan bisa dengan mudah meleparkannya pada penjaga base pertama. Sebaliknya, pitcher mengambil bolanya dan melemparkannya jauh dari jangkauan base pertama. Semua orang berteriak, “Shay, lari ke base pertama! Lari ke pertama!”

Tidak pernah dalam hidup Shay berhasil masuk base pertama. Dia berlari dengan mata terbelalak dan kaget. Semua orang berteriak, “Lari ke kedua! Lari ke kedua!” Begitu Shay berlari mencapai base ke dua, penangkap bola sudah mendapatkan bola. Namun mereka tahu maksud dari semua ini, jadi penangkap bola itu melemparkannya melambung tinggi di luar jangkauan penjaga base ketiga. Dia berteriak, “Lari ke ketiga!” Dan Shay lari menuju base ketiga, anak-anak dari timnya berteriak, “Shay, lari ke home.” Shay lari ke home, menginjak plat home dan disambut sebagai pahlawan karena berhasil membuat “Grand Slam” dan memenangkan permainan bagi timnya.

”Hari itu,” ungkap ayah Shay pelan dengan air mata mengalir di wajahnya, “Anak-anak laki dari kedua tim itu telah membantu mewujudkan bagian dari “Rencana Ilahi” itu ke dalam dunia.”

Anda bisa menghadirkan rencana ilahi dalam dunia ini dengan cara Anda memperlakukan sesama Anda.

Akan tetapi, jikalau kamu menjalankan hukum utama yang tertulis dalam Kitab Suci: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", kamu berbuat baik. ~ Yakobus 2:8

--

Secangkir Kopi Dari Tuhan
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menggenapi Rencana Allah

Tuhan Dimata Anak Kecil

Ketika Tangan Tuhan Menciptakan Seorang Wanita
THURSDAY, 12 MAY 2011
Total View : 2955 times
Sekelompok alumni, yang sangat mapan dalam karir, berkumpul dan mengunjungi professor mereka di universitas. Pembicaraan hangat mulai terjadi dan mengarah bagaimana mereka mengeluh tentang tekanan dalam hidup dan pekerjaan mereka.

Profesor itu menawarkan tamu-tamunya kopi, lalu dia pergi ke dapur dan kembali dengan seteko kopi dan bermacam-macam cangkir – poselain, plastik, beling, kristal, beberapa terlihat biasa, beberapa mahal, dan beberapa tampak indah – lalu meminta mereka untuk menuang kopinya sendiri.

Ketika semua mantan muridnya itu sudah memegang cangkir kopi ditangannya, professor berkata:

“Jika kalian perhatikan, semua cangkir yang indah dan mahal di gunakan, dan menyisakan cangkir yang mudah dan biasa saja. Meskipun normal kalau kamu ingin yang terbaik untuk diri sendiri, namun itu menjadi sumber masalah dan stress kamu.

Yakinlah bahwa cangkir itu sendiri tidak menambah kualitas kopi itu. Dalam kebanyakan kasus hanya lebih mahal dan dalam beberapa kasus malah menyembunyikan apa yang kita makan.

Apa yang kamu inginkan sebenarnya adalah kopi, bukan cangkirnya, tetapi kamu terfokus pada cangkir yang terbaik… Dan kemudian kamu mulai melihat kopi orang lain.

Sekarang pertimbangkanlah hal ini: Kehidupan itu adalah kopinya; pekerjaan, uang dan posisi dalam komunitas adalah cangkirnya. Mereka hanyalah alat untuk menampung dan tidak mengandung kehidupan, dan tipe cangkir yang kita miliki tidak mendefinisikan siapa kita, dan tidak juga mengubah kualitas kehidupan yang kita jalani.

Kadang-kadang, dengan konsentrasi hanya pada cangkir, kita gagal menikmati kopi yang Tuhan sediakan bagi kita.”

Tuhan menyediakan kopinya, bukan cangkirnya… Nikmati kopi Anda!

“Orang paling bahagia bukanlah mereka yang mendapatkan semua yang terbaik, tetapi mereka yang melakukan yang terbaik dengan semua yang mereka dapatkan.”

Hiduplah sederhana. Kasihilah dengan murah hati. Berikan kepedulian yang tulus. Bicaralah yang manis. Dan serahkan sisanya kepada Tuhan.

--

Recharge Your Soul
Ketika Tangan Tuhan Menciptakan Seorang Wanita
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menggenapi Rencana Allah

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Tuhan Dimata Anak Kecil
THURSDAY, 21 APRIL 2011
Total View : 4389 times
Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya, "Mengapa kau begitu lama menciptakan wanita Tuhan? "

Tuhan menjawab, "Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?"

"Dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub, "Hanya dengan 2 tangan? Tidak mungkin!”

Tuhan menjawab, "Tidakkah kau tau, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari.”

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut, dan bertanya, " Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh? seolah-olah terlalu banyak beban baginya...."

Tuhan menjawab "Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata...."
"Untuk apa ?" tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan, "Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.... serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki...ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita."

"Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri....."

"Dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.."

"Dia berkorban demi orang yang dicintainya.."

"Dia mampu berdiri melawan ketidakadilan."

"Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang...."

"Dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia..."

"Dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran...."

"Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya... Dia tau bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka...."

"Cintanya tanpa syarat.."

”Hanya ada satu yang kurang dari wanita, dia sering lupa betapa berharga dirinya..”

Wanita, Anda berharga dan mulia di hadapan Tuhan. Dalam kerapuhan dan kelemahanmu, Tuhan menaruh suatu kekuatan yang tidak dimiliki oleh para laki-laki. Gunakan kekuatan yang Tuhan berikan itu untuk menolong dan memberkati para laki-laki dihidupmu.

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu. ~ Yesaya 43:4

--

Tuhan Dimata Anak Kecil
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menggenapi Rencana Allah

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Ketika Tangan Tuhan Menciptakan Seorang Wanita
MONDAY, 09 MAY 2011
Total View : 1981 times
Ditulis Oleh Danny Dutton, umur 8 tahun, Chula Vista, California, untuk tugas pekerjaan rumahnya di kelas 3.

“Salah satu tugas utama Tuhan adalah menciptakan manusia. Dia menciptakan mereka untuk menggantikan mereka yang sudah mati sehingga ada cukup orang untuk mengurus berbagai hal di bumi ini. Dia tidak menciptakan orang dewasa, hanya bayi-bayi. Saya piker karena mereka lebih kecil dan lebih mudah dibuat, dengan cara itu, Dia tidak harus menggunakan waktu-Nya yang berharga untuk mengajar mereka berjalan dan bicara. Dia bisa memberikan tugas itu kepada ibu dan bapak bayi itu.

Tugas Tuhan kedua yang sangat penting adalah mendengarkan doa-doa. Banyak sekali doa yang dipanjatkan terus menerus, karena beberapa orang, seperti pendeta dan lainnya, berdoa setiap waktu selain sebelum mereka tidur. Tuhan tidak punya waktu untuk mendengarkan radio dan siaran TV karena hal ini. Karena Dia mendengarkan segala sesuatu, bukan hanya doa, tentunya banyak suara bising yang mengganggu telinganya, kecuali Dia telah memikirkan cara untuk mematikan suara-suara itu.

Tuhan melihat segala sesuatu dan mendengar segala hal dan dimana saja, yang membuatnya sangat sibuk. Jadi kamu jangan membuatnya membuang waktu dengan meminta sesuatu kepada orangtua kamu untuk sesuatu yang kata mereka kamu tidak boleh memilikinya.

Ateis adalah orang yang tidak percaya Tuhan. Saya pikir mereka tidak ada di Chula Vista. Setidaknya mereka tidak ada yang datang ke gereja kami.

Yesus adalah Anak Allah. Dia sering melakukan pekerjaan yang berat seperti berjalan di atas air dan melakukan berbagai mukjizat dan mencoba mengajar orang-orang yang tidak mau belajar tentang Tuhan. Mereka akhirnya lelah akan segala kotbah-Nya dan menyalipkan Dia. Tetapi karena Dia baik seperti Bapa-Nya dan Dia memberitahu Bapa-Nya bahwa mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan dan meminta agar mereka di ampuni dan Tuhan berkata OK.

Bapa-Nya (Tuhan) menghargai semua yang telah dilakukan-Nya dan semua kerja keras-Nya di bumi sehingga Dia mengatakan kepada-Nya bahwa Dia tidak harus pergi ke jalanan lagi. Dia bisa tetap berada di Sorga. Jadi itulah yang dilakukan-Nya. Dan sekarang, Dia membantu Bapa-Nya untuk mendengarkan doa-doa dan melihat apa yang penting untuk Tuhan agar bisa ditangani tanpa harus mengganggu Tuhan. Seperti sekretaris, tapi lebih penting, tentu saja. Kamu bisa berdoa kapan saja kamu mau dan Mereka pasti mendengakan kamu karena Mereka terus bekerja sehingga salah satu dari Mereka pasti bertugas sepanjang waktu.

Kamu harus selalu pergi ke gereja di hari Minggu karena hal ini membuat Tuhan senang, dan jika ada seseorang yang harus kamu senangkan, itu adalah Tuhan. Jangan melewatkan waktu untuk ke gereja untuk melakukan sesuatu yang kamu anggap lebih menyenangkan, seperti pergi ke pantai. Hal ini salah! Dan selain itu, matahari tidak akan muncul di pantai hingga siang.

Jika kamu tidak percaya Tuhan, selain menjadi ateis, kamu akan merasa kesepian, karena orangtuamu tidak bisa pergi ke mana-mana bersamamu, seperti berkemah, tapi Tuhan bisa. Sangat menyenangkan mengetahui bahwa Dia ada di dekatmu, ketika kamu takut dengan kegelapan atau ketika kamu tidak bisa berenang dengan baik dan kamu di dorong ke kolam yang sangat dalam oleh anak yang lebih besar. Tapi kamu juga jangan selalu berpikir tentang apa yang Tuhan bisa lakukan untuk kamu. Saya pikir Tuhan menempatkan saya disini dan Dia bisa menjemput saya kapan saja Dia inginkan.

Dan karena semua itulah saya percaya pada Tuhan.”

Dalam kesederhanaannya sebagai seorang anak kecil, Danny mengenal siapa Tuhan-nya dan dia percaya bahwa Tuhan ada di dekatnya dan mendengar doanya. Bagaimana dengan Anda?

--

Hadiah Kecil Yang Berdampak Besar
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Jangan Hanya Berharap.. Putuskanlah!

Tukang Las

Menggenapi Rencana Allah
MONDAY, 06 DECEMBER 2010
Total View : 3727 times
Galatia 6:10

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

Kebanyakan orang berpikir tentang hadiah Natal adalah mainan, baju baru atau perhiasan; sesuatu yang kita beli, kita bungkus dengan kertas kado yang indah dan di hias dengan pita lalu di taruh di bawah pohon natal untuk teman dan orang-orang terkasih. Tetapi sebenarnya lebih dari itu, kita perlu mengubah fokus kita menjadi sebuah hadiah yang sejati yang dapat kita tawarkan kepada orang-orang yang ada dalam kehidupan kita – sebuah hadiah yang akan dibawa hingga kekekalan seperti pertolongan, telinga yang mau mendengar, kata-kata penyemangat dan dukungan; sebuah hadiah yang dibungkus dengan cinta. Mungkin orang lain melihatnya sebagai hadiah yang kecil, namun pendapat mereka tidak terlalu penting. Bersama dengan berlalunya waktu, hadiah yang kita berikan itu akan memberikan dampak yang kuat dalam hidup orang-orang di sekitar kita.

Dalam Galatia 6:10, Rasul Paulus menasihatkan kita agar mempergunakan kesempatan yang ada untuk berbuat baik kepada semua orang. Setiap kesempatan sepertinya banyak, tetapi kenyataannya, jika Anda melihat kedalam diri Anda sendiri, Anda mungkin menemukan keinginan untuk berbuat baik itu begitu sedikit. Kebanyakan orang ingin berbuat baik kepada sesamanya, tetapi mereka terlalu sibuk dengan jadwalnya masing-masing, berbagai tugas dan gangguan membuat mereka tidak sempat. Jangan sampai ini Anda lakukan! Ambil langkah untuk keluar dari zona nyaman Anda, dan lakukan tindakan proaktif untuk berbuat baik. Tanyakan pada diri Anda sepanjang hari: Siapa yang bisa saya berkati? Siapa yang bisa saya bantu? Bagaimana saya bisa berbuat baik kepada orang lain.

Alkitab memperingatkan bahwa pada “hari-hari terakhir” manusia akan makin mencintai diri sendiri dan kasihnya menjadi dingin. Saya tidak tahu bagaimana dengan Anda. Tetapi saya sebisa mungkin menjaga kasih saya tetap hidup! Sangat mudah hidup dengan mode auto pilot tiap-tiap hari. Jika kita tidak berhati-hati, kita akan menemukan diri kita membenci orang yang telah menyakiti kita. Jika kita terpenjara dalam luka masa lalu, kita akan menderita. Anda harus memutuskan untuk mengampuni. Hal ini juga sebuah hadiah, terutama hadiah bagi diri Anda sendiri.

Jadikan masa natal kali ini sebagai satu dari banyak musim dimana Anda memfokuskan diri pada hal-hal yang kekal – pada orang-orang dan cara Anda memperlakukan mereka. Fokuskan pandangan Anda untuk menemukan peluang berbuat baik maka perbuatan baik itu akan kembali kepada Anda. Jangan ijinkan diri Anda dibebani dengan kekuatiran; tapi sebaliknya, percayalah kepada Tuhan dan teruslah berbuat baik kepada sesama karena hal ini akan berdampak hingga kepada keabadian. (Victoria Osteen)

--

Perahu Yang Mengarungi Lautan
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Hadiah Kecil Yang Berdampak Besar

Iman Seorang Anak Kecil

Milikilah Iman, Pengharapan, dan Kasih
THURSDAY, 23 SEPTEMBER 2010
Total View : 2893 times
Ada sebuah poster yang populer ditahun 70-an. Poster itu menampilkan sebuah perahu layar yang bagus ditengah lautan yang berombak. Dibawah gambar tersebut ada tulisan yang berbunyi, “Kapal yang tertambat di pelabuhan memang aman, tetapi bukan itu fungsinya kapal.”

Anda mungkin sedang menikmati amannya pelabuhan setelah bertahun-tahun berjuang dan bekerja keras. Tidak seorangpun menyangkal daya tarik yang diberikan rasa aman dan kenyamanan. Namun kesulitan dan bahaya, walaupun yang tidak diharapkan, memberikan pelajaran dan keuntungan yang tidak mungkin dapat diperoleh dengan cara lain.

Saat Anda keluar dari rasa nyaman Anda, keuntungan pertama yang Anda dapat adalah iman Anda dilatih, sama seperti ketika Petrus keluar dari perahu hendak berjalan diatas air. Saat Anda berjalan dengan iman dan bergerak melewati batas-batas, Anda pun akan memperoleh hasil atau imbalan yang besar juga – namun hal ini tentunya disertai dengan resiko yang besar pula.

Tetapi Petrus yang sempat goyah kepercayaannya karena melihat gelombang dan angin ketika berjalan di atas air, tidak dibiarkan oleh Tuhan. Anda pun tidak perlu takut, percayalah pemeliharaan Tuhan dalam hidup Anda dan Dia tidak pernah terlambat untuk mengulurkan tangan-Nya.

--

Milikilah Iman, Pengharapan, dan Kasih
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Jangan Hanya Berharap.. Putuskanlah!

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Mengendalikan Emosi
TUESDAY, 20 JULY 2010
Total View : 4938 times
Pada bulan Februari tahun 1941, Maxmilian Kolbe, seorang pastor Katolik, ditangkap oleh tentara Nazi karena menolong orang-orang Yahudi melarikan diri dari teror Nazi. setelah berbulan-bulan dipenjarakan, para narapidana itu mencoba untuk melarikan diri.

Bila tertangkap, para narapidana yang mencoba melarikan diri akan ditempatkan dalam satu kelompok yang terdiri dari 10 orang dan dimasukkan dalam satu sel dimana mereka dibiarkan mati kelaparan. Hal itu dilakukan untuk menghentikan para narapidana lain yang akan mencoba melarikan diri.

Beberapa narapidana tertangkap dan dipanggil satu persatu namanya. Tibalah seorang Yahudi dari Polandia yang bernama Frandiskek Gasovnachek. Ia menangis dan berkata: "Tunggu, aku mempunyai istri dan anak-anak," Kolbe maju ke depan dan berkata: "Aku akan menggantikan dia." Kolbe diarak menuju satu sel bersama 9 orang lainnya. Ia hidup sampai tanggal 14 Agustus. Tentara Nazi lalu membunuhnya dengan suntikan dan mengkremasikan tubuhnya.

Kisah ini ditayangkan di televisi beberapa tahun yang lalu. Pada waktu itu Gasovnachek berumur 82 tahun dan berlinang air mata. Satu kamera mengikutinya berjalan di rumahnya yang berwarna putih. Ia berjalan menuju satu monumen yang dihiasi dengan bunga. Di batu monumen itu tertulis "In memory of Maximilian Kolbe. He died in my place." Sejak tahun 1941, setiap hari Gasovnachek hidup dengan kenangan: "Aku hidup karena seseorang mati menggantikan aku." Setiap tahun pada tanggal 14 Agustus ia pergi ke Auschwitz untuk memperingati Kolbe. Seperti itulah yang dilakukan oleh Yesus untuk kita. Ia mati menggantikan kita supaya kita beroleh hidup. Iman yang dipunyai Kolbe dapat menyelamatkan orang lain. Begitu juga kita, dapat memberitakan Yesus dan orang diselamatkan melalui kita.

Ada kisah lainnya. Beberapa tahun yang lalu ada seorang mahasiswa di Kentucky Christian College yang suka musik. Ia mengambil kelas "Music in Worship." salah satu tugas dikelas tersebut yaitu mengarang sebuah lagu yang dapat dipakai oleh jemaat untuk menyanyi bersama.

Pemuda ini menulis sebuah lagu untuk kelas tersebut, tetapi lagu itu tidak mengesankan dosennya. Dosennya berkata:"Lagu ini cukup baik...tetapi orang-orang tidak akan menyanyikannya untuk worship." Lalu dosen tiu menerangkan mengapa pemuda itu gagal melakukan tugasnya seperti yang diharapkan oleh gurunya, tetapi karena ia telah menyelesaikan tugasnya maka ia diberi nilai C.

Lagu itu menjadi lagu pujian yang terkenal. Nama pemuda itu adalah Rick Mullins, dan lagu yang ditulisnya adalah sebagai berikut:

Our God is an Awesome God

He reigns from Heaven above

With wisdom power and love

Our God is an Awesome God

Kegagalan manusia dapat menjadi kesempatan bagi Tuhan untuk bekerja. Apa yang dianggap bodoh atau gagal manusia, dapat dipakai oleh Tuhan untuk menjadi berkat. Jangan berhenti berharap, jangan berhenti berusaha.

Dalam satu bukunya, John Maxwell pernah menceritakan tentang seorang yang bernama Aleida Huissen, 78 tahun, berasal dari Rotterdam, Netherlands. Ia telah memiliki kebiasaan merokok selama 50 tahun.selama 50 tahun ia berusaha untuk berhenti merokok tetapi tidak berhasil. Satu hari Leo Jensen, yang berumur 79 tahun, melamarnya dan ingin menikah dengan dia dengan satu syarat: Kalau Aleida berhenti merokok. Aleida berkata "Will power did not work. Love did it!"
Kasih merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah seseorang.
Kasih lebih kuat dari pada kemauan. Bila kita menginginkan seseorang berubah menjadi lebih baik, berikanlah kasih ganti daripada kritik.

Asalkan Anda memiliki ketiga hal ini, iman, pengharapan dan kasih, maka hidup Anda dapat dipakai Tuhan secara luar biasa buat kemuliaan Tuhan. Asalkan Anda memiliki kasih Tuhan, itu berarti Anda memiliki segalanya. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. (1 Kor 13:13)

--

Tidak Menyerah, Bahkan Dalam Ancaman Maut
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Jangan Hanya Berharap.. Putuskanlah!

Pesan Pengharapan Dalam Sebuah Botol

Hanya Sebuah Mimpi
FRIDAY, 01 APRIL 2011
Total View : 1951 times
Kadang kehidupan berusaha merobohkan kita, saat kita sudah berada begitu dekat dengan mimpi kita. Hal ini pernah di alami oleh seorang pria bernama Lance Armstrong. Pada tahun 1996, Armstrong sedang di ambang pintu menuju mimpi besarnya untuk meraih gelar juara Tour de France. Dalam dunia persaingan balap sepeda, pertandingan ini menjadi ujian tertinggi kekuatan dan keuletan. Selama dua puluh dua hari, dua puluh tahap yang berbeda dan 2.286 mil, sejumlah atlet terbaik dunia berlomba mengarungi bukit dan lembah, melalui kota kecil dan besar untuk memenangkan gelar bergengsi itu.

Kemudian tragedi itu terjadi.

Tanpa peringatan dan tanda-tanda apapun, Lance mulai batuk darah dan mengalami sakit kepala, penglihatannya menjadi kabur dan kesakitan di pangkal pahanya. Ketika hasil tes selesai dikerjakan, sebuah vonis mengejutkan disampaikan oleh dokter. Ia menderita kanker testis yang ganas. Bahkan ditemukan kanker itu telah menyebar ke perut, paru-paru, bahkan otaknya. Dilaporkan di paru-parunya saja ada sebelas benjolan, bahkan beberapa sebesar bola golf. Pada otaknya ada dua tumor yang membahayakan dan dokter menyatakan kemungkinan ia dapat bertahan hanya 50 persen saja.

Dengan menganggap kanker seolah-olah tidak lebih dari tantangan bersepeda lainnya, Lance Armstrong menyingkirkan kekecewaannya dan mengembangkan suatu rencana tindakan. Mulai dari pembedahan otak sampai kemoterapi di jalaninya, ia melakukan apa saja yang ia bisa untuk menyerah pada depresi, pengunduran diri atau kegagalan.

Lima bulan setelah diagnosis, Armstrong mulai berlatih kembali untuk meraih mimpinya dalam balap sepeda. Setelah menjalani pemulihan kesehatan yang ia jalani dengan cara yang luar biasa, ia meraih kemenangan yang mengagumkan di Tour de Luxumbourg, Rheinland-Pfalz Fundfarht di Jerman dan Cacade Classic di Oregon. Tidak lama setelah itu ia menduduki peringkat ke empat di Tour of Holland dan Tour of Spain, salah satu perlombaan paling bergengsi! Pada tahun 1999, mimpinya akhirnya terwujud, ia memenangkan Tour de France dengan tujuh menit, tiga puluh detik lebih cepat dari lawan-lawannya. Tidak hanya itu, ia mempertahankan gelarnya di Tour de France pada tahun 2000 dan 2001 dan menjadi pembalap satu-satunya dalam sejarah olahraga yang memenangkan gelar bergengsi itu tiga tahun berturut-turut.

Dalam hidup ini, Anda bisa menemukan hambatan dimana saja yang dapat menghalangi Anda meraih mimpi-mimpi Anda. Namun pilihannya ada di tangan Anda. Anda bisa memilih untuk berjuang dan dengan bantuan Tuhan menaklukannya dan meraih mimpi Anda, atau Anda menyerah, kalah dan mati tanpa pernah meraih apa yang telah Tuhan tetapkan dalam hidup Anda.

--

Kaisar Yang Murah Hati
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menabur Uang Tunai
THURSDAY, 28 APRIL 2011
Total View : 2263 times
Harry Allen Ironside, mantan pendeta Moody Church di Chicago yang juga seorang pengajar Alkitab, dan penulis yang produktif pernah menceritakan kisah seorang tentara Rusia muda. Ayah tentara tersebut adalah teman Czar Nicholas I, sehingga pemuda itu ditempatkan sebagai juru bayar di salah satu barak. Dia bertugas dengan baik, tapi karakternya membuatnya tidak bisa menangani tanggung jawabnya dan ia mulai berjudi, akhirnya ia kalah besar dan memakai uangnya sendiri maupun uang milik pemerintah.

Tiba waktunya anak muda itu menerima pemberitahuan bahwa perwakilan tsar (kaisar Jerman saat itu) akan datang untuk memeriksa rekening. Malam itu dia mengambil buku-buku catatan keuangan dan berapa uang yang dia pinjam dari sana, lalu pergi ke tempat yang aman dan memeriksa sejumlah kecil uang yang masih ia miliki. Saat ia duduk dan melihat pada buku dan uang itu, dia merasa tidak sanggup ketika membandingkan jumlah hutang yang amat sangat besar dan uangnya yang sedikit. Dia hancur! Aib sudah didepan matanya; penjara telah menantinya!

Jalan keluar satu-satunya adalah mati. Dia menarik pistol dari pinggangnya dan menaruhnya di meja di depannya, dan menulis pernyataan bersalahnya. Pada bagian akhir buku dimana ia mentotal jumlah hutang ilegalnya, dia menulis “Hutang yang besar! Siapakah yang bisa membayarnya?” Dia memutuskan pada tengah malam nanti akan menyelesaikannya semuanya.

Ketika malam bertambah larut, pemuda yang kebingungan itu jatuh tertidur. Saat itu Czar Nicolas I, seperti yang kadang-kadang dilakukannya, pergi memutari barak dengan diam-diam. Melihat ada lampu menyala, dia berhenti dan masuk, dan melihat anak muda itu tertidur. Dia segera mengenali pemuda tersebut dan melihat dari atas bahu pemuda itu, Czar melihat buku besar itu dan menyadari apa yang telah terjadi.

Czar ingin segera membangunkan pemuda itu dan menahannya ketika tiba-tiba matanya tertuju pada pesan yang ditulis oleh pemuda itu” “Hutang yang besar Siapa yang dapat membayarnya?” Tiba-tiba, ada sebuah gelombang kemurahan hati yang mengalis, ia membungkuk sebentar dan menulis satu kata dibawah tulisan pemuda itu dan segera menyelinap keluar.

Ketika pemuda itu terbangun, ia melirik ke arah jam dan melihat bahwa tengah malam telah lewat lama. Ia meraih pistolnya, tapi matanya tertuju pada buku besar itu dan ia melihat sesuatu yang sebelumnya tidak ada disana. Ada tanda seru yang dituliskan disana – “Hutang yang sangat besar! Siapa yang dapat membayarnya?” – ada sebuah tanda tangan: Nicholas.

Dia tercengang! Itu adalah tanda tangan tsar. Dia berpikir, “Tzar pasti datang ketika aku tertidur. Dia telah melihat buku ini! Dia tahu semuanya! Masih dia bersedia untuk mengampuni saya!” Prajurit muda itu kemudian bersandar pada kata tzar tersebut, dan di pagi harinya seorang utusan datang dari istana dengan membawa uang tepat sebesar defisit yang ada. Hanya tzar yang bisa membayarnya… dan dia melakukannya.

Bukankah kisah indah ini mengingatkan kita pada apa yang Kristus telah lakukan bagi kita? Dibawah kata-kata: “Hutang yang sangat besar! Siapa yang dapat membayarnya?” disana telah tertulis sebuah tanda tangan: Yesus.

Hanya Kristus yang dapat membayar semua hutang dosa kita.. dan Dia telah membayarnya!

Pemazmur mengatakan : berbahagialah orang yang diampuni dosa-dosanya, Yaesus Kristus telah membayar hutang dosa kita bukan dengan emas atau perak, melainkan dengan tubuh dan darah-Nya sendiri. Untuk itu mari kita bersyukur atas keselamatan yang kita terima.

Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! ~ Mazmur 32:1

--

Ayam Jantan Yang Diterpa Badai
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Balon Udara

Bermain Dengan Ikan
FRIDAY, 11 MARCH 2011
Total View : 2686 times
J.K Gressett mencatat dalam bukunya Pentecostal Evangel pengalaman seorang pria bernama Samuel S. Scull yang tinggal di padang gurun Arizona dengan istri dan anak-anaknya.

Suatu malam sebuah badai padang gurun yang sangat dasyat menghantam disertai hujan, hujan es dan angin kencang. Pada siang itu, setelah badai dasyat tersebut terjadi, Scull dengan rasa sedih dan kuatir tentang apa yang mungkin ia temukan, ia pergi untuk melihat kerugian yang ia alami.

Hujan es telah menghancurkan kebun dan tempat truk telah rata dengan tanah; sebagian rumah tidak beratap lagi; kandang ayam telah hilang terbawa angin serta ayam-ayam yang mati tersebar dimana-mana. Kehancuran dan kerusakan ada di mana-mana.

Sementara ia berdiri dan merasa pusing melihat kekacauan yang ada dan berpikir tentang masa depannya, ia mendengar suara ribut dari tumpukan kayu yang merupakan sisa kandang ayam. Seekor ayam jantan sedang memanjat ke atas melalui reruntuhan dan ia tidak berhenti memanjat hingga mencapai puncak papan tertinggi di tumpukan reruntuhan itu. Ayam jantan tua itu basah kuyub dan sebagian dari bulunya telah tercabut terbawa angin. Tetapi saat matahari muncul di kaki langit di sebelah timur pada pagi harinya, ia mengepakkan sayap-sayapnya yang kurus dan dengan bangga berkokok seperti biasanya.

Saat pagi datang, mengapa ayam jantan yang telah babak belur dan tak berbulu itu tetap berkokok? Karena sifat alaminya adalah berkokok.

Angin kesukaran mungkin meniup habis kehidupan Anda hari ini. Dunia Anda hancur berantakan; tetapi jika Anda memiliki Yesus dalam hidup Anda, maka Anda dapat bangkit dari reruntuhan hidup dan menatap matahari pagi dengan harapan baru. Mengapa? Karena sifat alami kita sebagai orang benar adalah bangkit kembali ketika terjatuh, dan Tuhan kita tidak akan membiarkan kita tergeletak begitu saja.

Jika Anda mengalami badai kehidupan hari-hari ini, mari kita ingat pesan Paulus ini:

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. ~ Roma 8:35-39

--

Balon Udara
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Mengendalikan Emosi

Satu-satunya Jalan Keluar
MONDAY, 07 MARCH 2011
Total View : 2055 times
Pada tanggal 13 Januari 1997, Steve Fosset naik ke dalam ruang kemudi balon udara dengan ambisi menjadi orang pertama yang mengelilingi bumi dengan sebuah balon. Setelah tiga hari ia berhasil menyebrangi Atlantik dan terbang ke arah timur di atas Afrika.

Namun angin bertiup membawanya ke jalur lain, kea rah negara Libya. Tetapi Libya saat itu telah menolak memberikan izin kepada Steve Fosset untuk terbang di wilayah udaranya, yang berarti bahwa ia bisa ditembak jatuh. Masalahnya balon tidak bisa berbelok arah; Jadi jika perubahan arah perlu dilakukan, diperlukan perubahan ketinggian untuk menemukan angina dari arah yang diinginkan untuk membawa kearah yang dituju.

Fossett turun ke 1.920 meter lebih, saat angina tenggara bertiup. Dengan selamat ia mengitari Libya, kemudian memanaskan balon itu untuk naik ke 3.048 meter dan terbawa angin timur kembali ke jalurnya.

Bertrand Piccard, seorang pengendara balon juga memandang apa yang dilakukan Fosset dalam mengendarai balon sama seperti kita menjalani kehidupan sehari-hari: “Dalam sebuah balon, Anda adalah tawanan angina dan hanya terbang sesuai arah angin. Dalamkehidupan, banyak orang mengira bahwa dirinya adalah tawanan keadaan. Tetapi sebuah balon udara, yang juga dapat dilakukan dalam kehidupan, Anda dapat mengubah ketinggian , dan saat Anda mengubah ketinggian, Anda mengubah arah. Anda bukan tawanan lagi.” Dalam kehidupan ini, untuk mengubah arah hidup Anda, ubahlah sikap Anda.

Kebenarannya, kita bukanlah tawanan keadaan dan kesulitan hidup. Peganglah teguh janji firman Tuhan dalam hidup Anda dan ubahlah sikap Anda, maka Anda akan melihat bagaimana arah hidup Anda diubah oleh Tuhan. Jadi mari hari ini kita katakana hal ini, “Tidak perduli apa yang dikatakan angin kesukaran dalam kepadaku, aku akan pergi kea rah yang kutuju, ke arah Tuhan.”

--

Pesan Pengharapan Dalam Sebuah Botol
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menggenapi Rencana Allah

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Tuhan Dimata Anak Kecil
FRIDAY, 04 MARCH 2011
Total View : 3116 times
Pada tahun 1965, selama acara reuni keluarga di Florida, seorang nenek membangunkan semua orang dirumahnya pada pukul 02.00 pagi. Dengan memberikan perintah-perintah untuk mengambilkan botol-botol coke kosong, penyumbah-penyumbat botol, dan kertas, ia berkata, “Aku telah menerima sebuah pesan dari Allah.”

“Orang-orang harus mendengar firman-Nya,” katanya.

Ia menulis ayat-ayat pada kertas tersebut, sementara cucu-cucunya memasukkannya ke dalam botol dan menutup botol-botol tersebut. Kemudian semua penghuni rumah melemparkan lebih dari dua ratus botol ke dalam gelombang pantai di Cocoa Beach.

Banyak orang menghubungi dan berterima kasih kepadanya atas ayat-ayat Alkitab itu selama bertahun-tahun. Nenek itu meninggal pada bulan November 1974, satu bulan berikutnya surat terakhir tiba:

Yth. Nyonya Gause,

Saya sedang menulis surat ini di bawah nyala lilin. Kami tidak lagi mendapatkan listrik di tanah pertanian. Suami saya meninggal pada musim gugur saat traktornya terbalik. Ia meninggalkan 11 anak yang masih kecil-kecil dan saya. Bank akan segera menyita harta kami. Hanya ada satu bongkah roti yang tersisa, tanah bersalju, dan Hari Natal hanya dua minggu lagi. Saya berdoa untuk meminta pengampunan sebelum saya pergi menenggelamkan diri saya sendiri. Suangi telah beku selama beberapa minggu, jadi saya kira tidak diperlukan waktu lama sebelum saya mati. Saat saya memecahkan esnya, sebuah botol Coke terapung ke atas. Saya membukanya, dan dengan air mata berlinang serta tangan gemertar, saya membaca tentang harapan. Pengkotbah 9:4 “Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan.” Ibrani 7:19, 6:18, dan Yohanes 3:3 juga diberitahukan. Saya pulang ke rumah, membaca Alkitab saya, dan bersyukur kepada Allah. Tolong doakan kami, tetapi keadaan kami akan membaik sekarang.

Kiranya Allah memberkati Anda dan keluarga Anda

-Sebuah tanah pertanian di Ohio

Bagaimana botol Coke yang menyelamatkan nyawa ini bisa sampai Cocoa Beach Florida ke sebuah sungi di Ohio sembilan tahun kemudian. Bukan hanya sembarang sungai, melaikan sungai yang tepat di dekat tanah pertanian yang tepat, pada waktu yang tepat. Botol-botol Coke itu telah menjadi botol-botol pengharapan, sebuah pesan yang sama yang disampaikan oleh seorang pribadi bernama Yesus sekitar 2000 tahun lalu. Oleh kehadiaran Yesus, manusia yang sudah di vonis hukuman mati mendapatkan harapan untuk menikmati kehidupan yang harmonis dengan Tuhan. Hari ini, mari kita sebarkan pesan ini kepada sebanyak mungkin orang seperti yang dilakukan oleh Nenek Gause.

--

Hanya Sebuah Mimpi
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menggenapi Rencana Allah

Secangkir Kopi Dari Tuhan

Tuhan Dimata Anak Kecil
MONDAY, 28 FEBRUARY 2011
Total View : 3330 times
Dengan lembut dia membuka matanya dan sinar matahari yang hangat menyinari wajahnya. Dia sedang berbaring di rumput hijau yang lembut dan semilir angin menerpa wajahnya. Ayahnya duduk di bawah pohon hanya beberapa kaki disamping sungai yang mengalir.

“Kamu sudah bangun,” ujar ayahnya sambil tersenyum.

“Aku ketiduran ayah..”

“Ya, anakku.”

“Aku bermimpi ayah.”

Ayahnya bangun dan duduk di sampingnya. “Kamu mau bercerita pada ayah tentang apa itu?”

“Itu sangat nyata ayah. Aku bermimpi sebuah misil jatuh dari langit dan anak-anak kecil, bahkan yang lebih muda dariku terluka dan terbunuh. Dunia dalam keadaan kacau. Ada jutaan orang miskin ayah, bahkan tidak dapat cukup makan. Ada banyak gelandangan dan orang miskin. Disana juga terjadi badai dan berbagai bencana. Orang-orang selalu berkelahi satu sama lain – merebutkan tanah, kekuasaan, minyak dan uang. Hutan hujan mulai mati ayah, dan banyak jenis hewan dalam keadaan bahaya dan juga bumi mulai memanas! Dan aku bermimpi bertumbuh dewasa di dunia yang seperti ini dan aku menjalani waktu-waktu senang dan sedih. Aku juga menjalani sebuah kehidupan ayah. Benar! Aku memiliki istri dan anak-anak, dan itu sangat cepat kau tahu. Semua berlalu dengan cepat. Dan aku merasakan banyak hal. Aku merasakan ketakutan, sukacita, ada juga kuatir dan berpengharapan. Seringkali juga aku merasa tidak berdaya. Dan di banyak waktu aku merasa kesepian. Lebih buruk lagi ayah, aku tidak tahu dimana kamu. Aku sepertinya tahu kamu di suatu tempat dan saya terus berseru memanggilmu. Terkadang aku kehilangan harapan dan mengatakan pada diri sendiri bahwa engkau tidak ada. Tetapi jauh di dalam hatiku merasa bahwa engkau ada di suatu tempat. Ketika aku mulai dewasa, aku mulai berhenti mencarimu di luar sana dan mulai mencari ke dalam. Memang sangat aneh, tapi aku merasa engkau bagian dari diri saya ayah sama seperti aku adalah bagian dari dirimu. Aku dalam kepenuhanmu dan kemudian aku terbangun!”

Ayahnya memandang anak itu dengan mata penuh kasih. “Itu hanyalah mimpi anakku!”

“Berapa lama aku tidur ayah?”

“Hmmm mungkin 5 menit.. tidak lebih.”

“Wow! Semua itu terjadi hanya 5 menit?”

Anak itu memandangi ayahnya beberapa saat.
”Ayah, itu mimpi pertama saya.”

“Saya tahu anakku.. dan yang terakhir.. jika engkau memilihnya.”

“Ayah?”

“Ya, anakku?”

“Apakah engkau tahu aku sedang bermimpi?”

“Ya, tentu saja.”

Anak itu terdiam sebentar.

“Jadi ayah, selama bagian-bagian buruk dari mimpi itu apakah engkau tahu aku menderita?”

“Anakku, kamu mungkin mengalami penderitaan dalam mimpi itu, tapi dalam kenyataannya kamu aman di dekat saya.”

“Tapi engkau bisa membangunkan saya?”

“Saya bisa, tapi saya tidak melakukannya. Kamu akan terbangun dari awal. Itu mungkin menakutkan kamu menjalani semua itu. Namun, kamu dapat keluar dari mimpi itu dengan caramu sendiri. Kamu memilih untuk masuk dalam dunia mimpi itu. Jadi yang terbaik jika kamu yang memilih keluar sendiri.”

Anak itu berdiri dari rerumputan itu.

“Ayah?”

“Ya, anakku.”

“Aku mencintaimu.”

“Saya tahu, anakku. Kita saling mencintai.”


Sama seperti anak itu, Anda mungkin diijinkan Tuhan menjalani kehidupan dengan berbagai masalah, dan juga suka dukanya. Namun satu hal yang pasti, Tuhan ada bersama Anda apapun keadaannya dan Anda aman bersama-Nya.

--

Selamat Karena Menolong Orang Lain
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Jangan Hanya Berharap.. Putuskanlah!

Mengendalikan Emosi

Jangan Ragukan Kasih Allah
MONDAY, 21 FEBRUARY 2011
Total View : 3433 times
Ada cerita mengenai seorang pejalan kaki yang mengadakan perjalanan dimalam bersalju yang tebal dan dingin dibawah nol derajat di New England. Ia sudah begitu lelah dan tahu kakinya sudah beku. Dan ia merasa tidak dapat bergerak lebih jauh lagi. Hatinya mulai tergoda untuk menyerah dan ingin berbaring di atas salju. Tapi ia sadar itu berarti kematian. Sementara ia terus berjuang dan berjalan di atas salju, kakinya terantuk pada sebuah gundukan. Dan ternyata gundukan itu adalah tubuh seseorang. Ia membalikkan tubuh orang itu dan melihat bahwa orang itu masih hidup. Hatinya bergumul antara ditinggal atau ditolong. Ia merasa tenaganya sendiri saja seperti tinggal menunggu ajal. Ia merasa tidak mungkin menolongnya. Karena ia sendiri sedang berjuang untuk hidup.

Tapi tiba-tiba rasa belas kasihan mulai berkobar dalam dirinya. Dan ia merasakan ada sesuatu yang bergejolak yang memberi semangat baru untuk hidup bagi dirinya dan bagi orang yang ditolongnya. Ia mulai berbicara padanya dan mencoba untuk menggosok kaki tangan orang itu. Ia angkat orang itu dengan sisa tenaganya. Mulai berjalan berjuang menempuh jalan bersalju sambil membopong orang itu. Tidak lama kemudian ia menjadi berkeringat ia merasakan aliran darahnya mulai mengalir kembali pada anggota tubuhnya. Di kejauhan ia melihat cahaya dan ia maju terus mendekati cahaya itu. Dan akhirnya jatuh rebah tepat di depan pintu rumah orang itu.

Rumah itu adalah milik seorang petani bersama istrinya dan mereka menyeret dua tubuh laki-laki setengah kaku itu. Membawanya ke tempat perapian dan menghangatkannya. Memberikan makanan dan minuman hangat dan tempat tidur. Orang yang ditolong mengucapkan terima kasih kepada penolongnya karena telah menyelamatkan jiwanya. Pejalan kaki dari New England ini berkata,”Saya pun senang bertemu dengan anda. Oleh karena telah menolong hidup anda sebenarnya saya juga menyelamatkan hidup saya sendiri. Karena tadinya saya juga sebenarnya mau menyerah.”

Setiap usaha dan tugas yang dibuat untuk orang lain sebenarnya justru juga untuk mendatangkan keuntungan bagi diri kita sendiri. Kalau kita melukai orang lain maka sebenarnya kita juga melukai diri kita sendiri. Setiap kita memberkati orang lain, maka kita juga memberkati diri kita sendiri. Setiap kata simpati yang diucapkan pada orang yang berduka, sering juga melepaskan simpati pada diri kita sendiri.

Sebuah artikel mengatakan bahwa kesukaan berbuat baik pada orang lain memberi cahaya pada perasaan-perasaan yang memancar melalui syaraf, mempercepat sirkulasi darah dan mendukung mental bahkan kesehatan tubuh. Maka dari itu marilah kita belajar berhikmat dan bijaksana dengan melihat kebutuhan-kebutuhan orang lain. Karena kita akan dibuat antusias dan bergairah dalam hidup.

--

Tertular Cara Berpikir
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Dua Pilihan Dihadapkan Padamu, Mana Yang Kau Pilih?

Pikiran Yang Mengubahkan Segalanya
MONDAY, 14 MARCH 2011
Total View : 2819 times
Sikap sama menularnya dengan virus. Yang lebih buruk dari semua itu adalah sikap buruk. Seorang manajer baseball yang bijaksana pernah berkomentar bahwa ia tidak pernah mengizinkan para pemain yang positif berada di dalam satu ruangan dengan para pemain yang negatif saat mereka sedang dalam perjalanan. Sewaktu ia membagi kamar, ia selalu menempatkan yang negative bersama dalam satu ruangan agar mereka tak dapat meracuni yang lain.

Salah satu contoh betapa cepatnya sikap buruk menular melalui pikiran adalah kisah dari Norman Cousins. Suatu kali, dalam sebuah pertandingan sepakbola, seorang dokter dari pusat pertolongan pertama merawat lima orang karena dicurigai keracunan makanan. Karena gejala serupa, ia berusaha melacak apa yang sama diantara mereka. Ia segera menemukan bahwa kelima orang itu semuanya membeli minuman dari sebuah kios tertentu di stadion iti.

Sang dokter ingin melakukan sesuatu yang bertanggung jawab, maka ia minta agar si pemberi pengumuman dalam pertandingan itu untuk menyarankan supaya orang-orang di stadion itu tidak membeli minuman dari stand yang satu itu karena ada kemungkinan keracunan. Tak lama kemudian, lebih dari dua ratus orang mengeluh gejala keracunan makanan. Hampir separuh jumlah orang itu menunjukkan gejala yang parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Tetapi ceritanya belum selesai. Setelah diselidiki ternyata lima korban awal itu telah makan salad kentang yang tercemar di sebuah toko roti dalam perjalanan mereka menuju tempat pertandingan itu. Ketika “para penderita” lain mendengar bahwa minuman di stadion itu aman, mereka dalam sekejab mengalami kesembuhan yang ajaib. Cerita ini membuktikan bahwa apa yang kita percayai dengan cepat menyebar dan mempengaruhi kehidupan orang-orang di sekitar kita.

--

Sisi Lain Kehidupan Dalam Doa
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Iman Seorang Anak Kecil

Doa Meminta Jodoh

Sepatu Baru Dari Tuhan
MONDAY, 21 MARCH 2011
Total View : 3543 times
TUHAN, terima kasih untuk semua
Yang telah terjadi dalam dunia ini
Baik dunia di luar diriku, alam semesta,
Sesama maupun dunia di dalam diriku
Pikiran, perasaan, kebutuhan dan iman
Untuk kebahagiaan dan penderitaan
Untuk keindahan alam dan bencana alam
Untuk kelahiran dan kematian
Untuk terangnya siang dan gelapnya malam
Untuk mereka yang menyukaiku
Dan juga untuk mereka yang tidak menyukaiku
Untuk kemudahan yang tersedia
Dan untuk tantangan yang menghadang
Untuk keberhasilan dan kegagalan

Terima kasih untuk kesempatan
Bahwa aku boleh mengalami semua ini
Terutama untuk kesadaran
Akan semua pengalaman itu
Terlebih lagi untuk penemuan makna
Bahwa Engkau selalu hadir
Dalam semua pengalaman itu
Sekalipun pada saat-saat tertentu
Aku tidak memahami rencana-Mu
Sehingga aku sulit untuk
Menerima pengalaman itu apa adanya

Sekalipun demikian
Aku ingin selalu berusaha
Membuka diri dalam memahami rencana-Mu
Dan kesulitan menjadi begitu memuncak
Pada saat aku tidak punya kesediaan untuk
Mengakui keterbatasan manusiawiku
Khususnya dalam memahami rencana-Mu
Untuk diriku dan untuk dunia ini

Dalam keadaan dunia seperti saat ini
Aku tetap ingin berusaha terus untuk meyakini
Bahwa Engkau selalu hadir
Dan yang Engkau inginkan adalah
Kedamaian bagi alam semesta ini
Dan kebahagiaan bagi setiap
Dan seluruh umat manusia, AMIN

--

Bankir Yang Tidak Bisa Baca Tulis
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Menjual Garasi

Jangan Menyerah

Memberi Oksigen Bagi Orang Lain
FRIDAY, 25 MARCH 2011
Total View : 2286 times
Ada seorang Yunani yang sedang melamar bekerja di sebuah perusahaan. Pada saat wawancara, pewawancaranya merasa senang dengan kepribadian orang itu dan setuju bila ia bekerja di sana. Namun setelah ditanya ternyata orang itu tidak bisa membaca ataupun menulis. Ia hanya bisa menulis namanya sendiri dan tanda tangan. Padahal pekerjaan yang dibutuhkan adalah tukang ketik. Jadi terpaksa lamarannya ditolak.

Orang itu menjadi sedih karena tidak bisa diterima bekerja di kantor itu. Singkat cerita orang itu pergi ke Amerika dan tinggal di sana. Dalam perantauannya di Amerika ia berusaha dengan keras. Ia mencoba untuk berdagang di pasar, karena berjualan di pasar tidak diperlukan surat menyurat. Dia terus berjualan dan akhirnya ia menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Saat ia mulai berhasil, ia mengembangkan usaha perkreditan dan ketika usaha perkreditannya berkembang akhirnya ia mengembangkannya menjadi bank. Dan akhirnya, orang Yunani ini menjadi seorang bankir.

Dalam kesuksesannya sebagai seorang bankir, seorang wartawan mewawancarainya dan menemukan kisahnya bahwa dulu ia tidak bisa membaca dan menulis. Wartawan itu kaget dan berkata,”Wah, bapak ini luar biasa. Tidak bisa membaca dan menulis saja bapak bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses, apalagi kalau bapak bisa membaca dan menulis, pasti bapak jauh akan lebih sukses lagi.”
Mendengar pernyataan wartawan itu, ia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berkata,”Tidak, kalau saya bisa membaca dan menulis sejak kecil, maka saya tidak jadi pengusaha, tapi saya hanya akan menjadi seorang tukang ketik.”

Mengapa orang yang tidak bisa membaca dan menulis ini bisa sukses? Ia berhasil karena ia memiliki keuletan dan kegigihan. Ia mau berjuang. Ia tidak mau menyerah dengan kekurangannya. Pendidikan formal memang penting, setiap zaman butuh pendidikan yang lebih tinggi untuk keberhasilan yang sama, tetapi lebih penting lagi adalah kecerdasan emosinya, karakternya, kegigihan, keuletan, ketekunan yang membuat seseorang menjadi berhasil.

--

Jangan Menyerah
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Dia Bangkit

Bankir Yang Tidak Bisa Baca Tulis

When God Whispers Your Name
MONDAY, 28 MARCH 2011
Total View : 2642 times
Setelah dua tahun mengalami suatu penyakit autoimun langka yang tiba-tiba menyebabkan kebutaan, Lisa Fittipaldi setiap hari bangun pagi, membuka matanya dan berjalan menuju jendela ruang tidurnya. "Dan kemudian,” katanya, “menjadi jelas bagiku, seperti seember es dituangkan ke atas kepalaku, bahwa aku tidak dapat melihat. Aku segera merasa ketakutan.”

Demi memberi semangat kepada Lisa, suaminya, Al, mendorong Lisa untuk menemukan asalan untuk hidup, namun semuanya seperti sia-sia. Hingga di tahun 1995, setelah mempelajar bahwa para ahli psikologi menyarankan seni sebagai terapi depresi, ia membeli seperangkat cat air. “Saya berikan kepadanya dan berkata ‘Aku tak peduli dengan apa yang akan kaulakukan – pokoknya lakukan sesuatu!’” cerita Al. Marah dengan apa yang Lisa sebut ketidakpekaan suaminya, Lisa yang belum pernah melukis sebelumnya membuat sketsa sebuah lukisan dari ingatannya tentang empat botol kaca dengan empat warna. Ia berhasil menangkap indahnya gabar itu dengan ketajaman yang luar biasa.

Al takjub dengan kebangkitan dalam diri Lisa, sehingga ia mendorongnya untuk mendaftar ke kelas pengajaran seni selama dua minggu di Louisiana Tech University di Ruston, Louisiana. Disanalah Lisa belajar tehnik-tehnik dasar melukis begitu juga dengan strategi menghafalkan peralatan lukisnya dan menciptakan garis besar lukisannya. Dengan mengabaikan nasihat orang-orang tentang kebutaannya yang menyarankannya untuk mengambil jalur abstrak, Lisa memilih gaya melukis realis. Gurunya kagum dengan kemampuannya menangkap “semangat batin sejati” dari subjek lukisannya.

Tiga tahun kemudian, suaminya mengisimkan sejumlah karyanya ke beberapa galeri seni, yang akhirnya menarik perhatian Florence Art Galleries di Dallas, Texas. Pada pameran pertamanya, Lisa berhasil menjual ke empat belas lukisannya sehingga merintis jalan keberhasilannya. Lukisannya, terutama cat air dan minya, sekarang ini tergantung di lebih dari tiga puluh galeri di seluruh dunia.

Kisah Lisa Fittipaldi mengingatkan kita bahwa jika Tuhan mengijinkan sesuatu yang buruk menimpa hidup kita, Ia pasti memiliki rencana yang indah dibaliknya. Untuk itu jangan kita kecewa, marah atau putus asa. Jangan pernah putus asa kepada diri kita sendiri ataupun kepada mereka yang mengalami hal-hal buruk dalam hidupnya.

--

Shortcut
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 356 times

“Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius 7:14)



Kita sadar bahwa kita hidup di tengah dunia yang menawarkan begitu banyak kemudahan. Semua perusahaan berlomba menyajikan kemudahan dan kecepatan, baik dari penyajian, layanan, pengantaran, pembuatan, sistem, dan sebagainya. Kecanggihan teknologi juga mendukung semakin meningkatnya kemudahan dan kecepatan layanan yang tentu didambakan setiap konsumen. Untuk membayar kartu kredit, misalnya, kita tak perlu repot-repot lagi antre karena dapat melakukannya melalui ponsel kita. Demikian pula untuk mentransfer uang, memeriksa saldo, dan sebagainya.

Namun, kita perlu mewaspadai dampak dari kenyamanan-kenyamanan itu. Ya, budaya ingin serba cepat dan makin cepat ini dapat pula merusak mental dan iman kita. Jika sebatas menggunakan teknologi dan layanan jasa, tentulah tidak masalah. Namun, jika sikap “ingin cepat” atau jalan pintas itu ingin kita terapkan dalam segala hal, itulah yang perlu kita waspadai. Alkitab versi The Message menerjemahkan istilah “jalan yang lebar dan luas” sebagai shortcut atau jalan pintas. Semua orang saat ini ingin jalan pintas, bahkan dengan cara menipu. Mulai dari produk asal Tangerang yang dikatakan buatan Jepang. Prinsip kalau bisa menjual yang palsu, buat apa repot mencari yang asli? Sampai paham, jika dengan menyuap urusan bisa lebih cepat, buat apa susah-susah lewat jalur resmi? Apalagi godaan ini makin menggiurkan karena banyak orang yang juga melakukannya. Tepat seperti kata Alkitab, banyak orang yang ingin melewati shortcut itu.

Amsal 14:12 mengatakan, ada orang yang menganggap jalan itu lurus, tapi sebenarnya ujungnya menuju maut. Renungkan ini, jika dalam satu perjalanan kita tiba di persimpangan dan harus memilih salah satunya. Yang satu jalan berbatu, sempit berkelok-kelok, dan bakal susah melewatinya, tapi kita tahu jalan inilah yang akan membawa kita tiba di tujuan. Sedang jalan yang satu lagi lebih lebar, mulus dan nyaman, tapi ujungnya adalah jurang curam.

Pertanyaan sederhana, jalan mana yang kita pilih? Karena kita sudah tahu bahwa ujungnya jurang, tentu konyol jika kita memilih jalan mulus itu, bukan? Demikian pula dalam perjalanan karier dan hidup Anda, apa pilihan Anda? (PM)

Jangan sampai tergoda menempuh jalan pintas yang kita tahu ujungnya menuju maut.

--

Memberi Yang Ada
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 345 times

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya,

jangan dengan sedih hati atau karena paksaan,

sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. (II Korintus 9:7)

Seorang pemimpin komunis ingin melihat jiwa nasionalisme seorang rakyat di negaranya. “Jika Anda punya dua rumah, apakah Anda mau memberikan satu rumah kepada Negara?”, tanya si pemimpin. Si rakyat menjawab, ”Bersedia, Pak!”. Si pemimpin bertanya lagi, “Jika Anda punya 2 ekor kuda, maukah Anda memberikan satu kuda untuk negara?”. “Dengan senang ahti, Pak!”, jawab si rakyat dengan mantap. Agar lebih mantap lagi, si pemimpin bertanya untuk yang ketiga kalinya, “Jika Anda memiliki dua ekor ayam, apakah Anda mau memberikan yang satu ekor untuk Negara?”. “Dengan tegas si rakyat menjawab,”Tidak, Pak!”

“Mengapa jawaban Anda berbeda dengan jawaban yang Anda berikan sebelumnya?”, Tanya si pemimpin dengan heran. “Karena Saya tidak punya rumah dan tidak punya kuda, Pak. Saya tidak mungkin bisa memberi apa yang Saya tidak miliki. Jadi, Saya nyantai saja. Tapi, Saya benar-benar punya dua ekor ayam dan Saya tidak rela memberikan ayam Saya kepada Negara.”

Mungkin kita merasa geli saat membaca ilustrasi tersebut. Mengapa kita geli? Barangkali karena cerita tersebut mirip kita. Bukankah seringkali kita “merasa” mau mempersembahkan apa saja untuk Tuhan, asal kita tidak memiliki apa yang kita ingin persembahkan itu. Konyol bukan? Saat kita tidak punya uang sering kali kita berdoa,”Ah Tuhan. Seandainya Saya punya uang yang banyak, tentu Saya akan memberi untuk pekerjaanMu.” Pada saat kemudian kita memiliki uang yang banyak, apakah kita akan memberi untuk Tuhan? Barangkali ceritanya bakal berbeda! Itulah manusia! Kita ingin memberi dari apa yang tidak kita miliki.

Ingatlah bahwa Tuhan menyelidiki isi hati kita. Oleh karena itu, mentalitas pelit perlu kita kikis habis. Hanya dengan cara itulah kita bisa diberkati Tuhan secara luar biasa. Jangan pelit dan jangan selalu membuat perhitungan dengan Tuhan. Milikilah hati yang suka memberi, dan lakukanlah dengan tulus. Mentalitas memberi sangat disukai oleh Tuhan, karena hal itu menunjukkan kemiripan kita dengan Bapa di surga yang notabene juga suka memberi! (PM)

--

Kebebasan atau Perbudakan Finansial?
TUESDAY, 05 APRIL 2011
Total View : 1244 times

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa… (1Timotius 6:9)

Hari-hari ini kita kerap mendengar istilah Financial Freedom atau kebebasan Finansial. Apa yang dimaksud dengan kebebasan financial? Beberapa pakar bisnis, motivator, atau ahli keuangan telah mendefinisikan kebebasan keuangan sebagai kondisi keuangan yang sangat mapan sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan. Dengan kata lain, dengan uang yang ada kita bisa melakukan apa pun yang kita inginkan, kapan pun yang kita inginkan, kemana pun yang kita inginkan, dengan siapa pun yang kita inginkan, kemana pun yang kita inginkan, dengan siapa pun yang kita inginkan, sebanyak dan selama yang kita inginkan. Dengan definisi seperti itu, siapa orang yang tidak tertarik untuk memiliki kebebasan finansial.

Ujung-ujungnya, apa yang dianggap kebebasan finansial justru menjadi perbudakan finansial. Kita mengejar uang sedemikian rupa agar kondisi keuangan kita benar-benar mapan untuk mencukupi gaya hidup yang kita inginkan. Padahal faktanya, memburu uang tidak akan pernah ada habisnya. Justru, ketika semakin bernafsu kita memburu uang, maka uang akan semakin menjerat kita. Memang benar kita akan memiliki uang yang banyak, tapi biasanya gaya hidup yang kita inginkan akan semakin meningkat lagi dan membutuhkan uang yang lebih banyak lagi. Pengejaran yang tidak ada habisnya. Itulah bahaya yang saya sebut dengan perbudakan finansial!

Kebebasan finansial menurut pemahaman saya justru bukan didasarkan seberapa banyak uang kita miliki dan seperti apa gaya hidup yang kita inginkan, melainkan seberapa bebas kita dari cinta akan uang. Barangkali keuangan kita termasuk dalam kategori standar atau cukup saja, tapi jika kita mampu mengelola keuangan kita dengan bijak dan tidak diperbudak uang, maka kita sebenarnya sudah mengalami apa yang disebut kebebasan finansial. Apa gunanya kita memiliki kekayaan yang sedemikian banyak, tapi kita tidak pernah puas dan haus terus akan uang demi mengejar suatu kondisi yang disebut dengan kebebasan finansial, sementara kita tidak sadar bahwa kita semakin terjebak dan terikat dengan uang itu sendiri? Sebagai orang percaya hendaknya kita melihat kebebasan finansial dengan perspektif berbeda, dengan kaca mata Firman Tuhan tentunya.

Apakah bisa disebut kebebasan finansial jika kita semakin haus dan cinta akan uang?

--

Tetap Harus Kerja
MONDAY, 04 APRIL 2011
Total View : 1079 times

Sebab, waktu kami juga berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan. (2 Tesalonika 3:10)

Sewaktu Allah berjanji pada bangsa Israel bahwa Ia akan memberikan umatNya tanah yang berlimpah susu dan madunya (Keluaran 3:8), apakah negeri tersebut memang bisa mengeluarkan madu secara mukjizat sebagaimana manna yang turun dari surga? Atau madu itu keluar seperti air dari batu yang dipukul tongkat Musa? Apakah tanah itu menjanjikan kemakmuran tanpa kerja keras? Itulah kelimpahan yang Allah janjikan? Dengan memahami hal ini, kita bisa lebih bijaksana dalam menerima penggenapan janji-janji Allah di dalam hidup kita.

Kenyataannya tidak demikian. Suatu penemuan di Bet She’an Valley di Israel mengungkapkan bahwa sejak ribuan tahun, penduduk daerah itu sejak zaman dulu beternak lebah hingga ke tingkat industri. Di Tel Rehov, peneliti dari Institut Arkeologi Hebrew University of Jerusalem menemukan adanya tempat penyimpanan sarang lebah di awal periode pemerintahan raja-raja Israel. Inilah pertama kalinya sarang lebah kuno ditemukan di Timur Tengah. Dari penelitian mereka akan situs-situs kuno tersebut, para ahli memperkirakan bahwa setiap tahunnya masyarakat waktu itu menghasilkan setengah ton madu dari sarang-sarang peternakan mereka.

Dengan fakta tersebut, kita dapat melihat bahwa ketika orang Israel berada di Tanah Perjanjian pun, Allah tidak ingin mereka memiliki mental berleha-leha dan pemalas. Allah sangat sanggup melakukan mukjizat, tapi Ia tidak pernah memberikannya sementara kita hanya bermalas-malasan tidak mau berusaha. Bangsa Israel berada di tanah yang diberkati, tapi mereka tetap perlu kerja keras untuk mengusahakannya. Tanah itu tidak tiba-tiba mengeluarkan air mancur madu, tapi perlu dikerjakan untuk mendapatkan hasilnya.

Bekerja bukanlah kutukan. Sebelum Adam dikutuk karena berbuat dosa, Allah sudah memandatkan Adam untuk bekerja, yaitu menjaga dan mengusahakan taman Eden (Kejadian 2:15). Dengan demikian, kita perlu menyadari bahwa kita perlu bekerja, namun bukan akibat kutukan, tapi karena kita yakin itulah cara Tuhan memberkati kita. Amin! (PM)

--

Resep Sukses
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 512 times

“.. dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:4)



Inilah salah satu resep untuk meraih kesuksesan. Zig Ziglar, motivator dan penulis buku best seller berkata, “Anda bisa mendapatkan segala yang Anda inginkan dalam kehidupan ini kalau saja Anda mau membantu cukup banyak orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan.” Dari pernyataan Zig Ziglar ini kita bisa simpulkan bahwa kunci sukses adalah bagaimana mengutamakan orang lain lebih dulu daripada diri kita sendiri. Fokus terhadap orang lain dulu, baru kemudian secara otomatis hal itu akan berimbas secara positif pada diri sendiri.

Dalam prinsip ini ada sebuah pantangan yang perlu kita ingat yaitu sikap egois! Jika kita bersikap egois dan hanya fokus untuk kepentingan diri sendiri, sebenarnya kita akan sulit meraih kesuksesan. Berhubungan dengan pelanggan misalnya, bagaimana cara kita mendapatkan pelanggan regular yang loyal? Tentu saja kita harus memberi nilai tambah kepada mereka dulu dan membantu mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan dari kita. Setelah mereka puas dengan cara kerja kita, maka secara otomatis mereka akan loyal kepada kita dan kita akan sukses dengan sendirinya.

Prinsip yang ditawarkan Zig Ziglar itu mengajarkan kepada kita tentang, “bukan apa yang kita dapatkan, tetapi keuntungan-keuntungan apa yang bisa kita berikan”, “bukan apa yang membuat kita untung banyak, tetapi keuntungan-keuntungan apa yang bisa kita berikan kepada orang lain”. Dengan menolong orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, sebenarnya kita sedang menolong diri sendiri untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Itu sebabnya kita perlu membuat daftar “Apa yang sebenarnya diinginkan orang lain berkenan dengan bisnis kita.” Pelayanan yang ramah, kemudahan layanan, penghematan waktu, efisiensi, produk atau jasa yang berkualitas, bisa diandalkan, bisa dipercaya, memiliki nilai tambah dibandingkan usaha lain, dsb. Usahakanlah agar Anda bisa membantu orang lain mendapatkan apa yang mereka inginkan! (PM)

Bukan tentang apa yang kita dapatkan, tetapi apa yang bisa kita berikan.

--

CHARLES BOUDIN, TELADAN

Ada seorang berkebangsaan Kanada yang bernama Charles Boudin. Ia pernah berjalan di atas seutas kawat 340 meter, yang direntangkan dari satu bukit ke bukit lainnya sementara di bawahnya jurang dengan sungai berarus deras. Hanya dengan tongkat seberat 18 kg dan panjangnya 18 m, dia menjaga keseimbangan tubuhnya saat berjalan di atas kawat. Semua orang yang menyaksikan peristiwa itu menahan nafas, karena itu merupakan pertunjukan yang mencekam. Resikonya kalau dia salah langkah, salah perhitungan, terpeleset akan mati, karena ia tidak menyediakan jaring pengaman (safety net), artinya kalau ia jatuh, maka ia akan mati. Tetapi luar biasa, Charles bisa melakukannya dengan baik. Ia bisa mencapai bukit yang satunya sejauh 340 meter dengan selamat. Ketika ia sampai di bukit itu, ia menantang para penonton yang ada di situ.

“Apakah Anda percaya kalau saya akan kembali lagi dengan selamat?” Semua penonton serempak menjawab,”Percaya!”

“Bagaimana kalau saya mengajak salah satu dari Anda bersama dengan saya.” Maka semua orang mulai beralasan. Ada yang berkata,”Jangan saya, saya terlalu gemuk, nanti takut jatuh.” Yang lain bilang,” saya takut ketinggian.” Dan masih banyak alasan lainnya.

“Tetapi, Anda percaya kalau saya bisa menyeberang kembali?” Dan semua kembali menjawab,”Percaya!” Tetapi tetap saja tidak ada yang merespon dalam tindakan nyata.
Akhirnya ada seorang anak muda, bernama Henry, maju dan bersedia menyertai Charles Boudin. Semua orang yang ada di situ mulai berkata,”Kamu hebat sekali, berani sekali.”

Henry memberanikan diri karena ia percaya pada Charles Boudin. Ia segera naik menemui Charles Boudin. Sebelum berangkat Henry diberi petunjuk: Ikuti saja langkah saya, pegang bahu saya erat-erat dan tetap terus memandang bahu saya. Jangan lihat ke kiri, ke kanan atau ke bawah kalau tidak mau jatuh. Pada awal perjalanan memang tidaklah susah, tetapi ketika sampai di tengah, saat angin menerpa dan kawat itu terayun-ayun, dia sulit sekali melanjutkan perjalanannya. Henry mengalami peristiwa yang menegangkan dan menakutkan, tetapi Charles Boudin mengingatkan,”Tetap fokus pada bahu saya, jangan lihat kiri dan kanan dan ikuti gerakan saya.”

Maka Henry mengikuti setiap gerakan Boudin dengan teliti. Ia memandang ke depan pada bahu Boudin. Akhirnya Henry berhasil sampai ke seberang bersama Boudin. Semua yang menyaksikan hal itu memberikan applause yang meriah. Kisah nyata ini terjadi pada 30 juli 1958.

Apa yang bisa kita pelajari dari kisah ini? Untuk berhasil kita butuh figur, contoh atau teladan. Kita perlu melihat dengan teliti setiap gerakannya dan mengikutinya. Jika Anda ingin sukses, ingin berhasil, marilah kita berhikmat. Carilah figur seorang yang sukses, lihat terus dia, amati gerakannya dan ikuti dari belakang. Untuk sukses kita perlu diinspirasi oleh seseorang yang sudah sukses. Bila perlu jadikan dia mentor dalam hidupmu. Undanglah dia untuk menjadi mentormu. Amati kehidupannya dengan teliti, ikuti gerakannya, jangan tengok kanan-tengok kiri, maka engkau akan menjadi sukses sebagaimana dia sukses.

--

TELITI DALAM HAL KECIL

Pernah ada cerita tentang 3 orang tukang batu yang sedang menumpuk batu bata. Orang pertama ditanya,”Pak, Anda sedang melakukan apa?” Dia menjawab,”Saya sedang menumpuk batubata.” Orang kedua ditanya,”Bapak sedang melakukan apa?” Dia menjawab, “Saya sedang membuat dinding. Tukang batu ketiga ditanya pertanyaan yang sama,”Apa yang sedang bapak lakukan?” Tukang batu ketiga menjawab,”Saya sedang membangun sebuah rumah yang paling besar dan indah di kota ini.”

Anda mengerti maksud saya? Tukang batu pertama tidak memiliki visi, atau pandangan yang jauh ke depan tentang apa yang dia lakukan. Tukang batu kedua, lebih lumayan punya visi yang lebih jauh. Tetapi tukang batu ketiga memiliki pandangan yang sangat jauh ke depan, yaitu membuat rumah yang besar dan indah. Anda bisa bayangkan, hasil kerja yang didapat oleh tukang batu tersebut? Tukang batu ketiga akan memberikan hasil yang paling sesuai dengan keinginan yang diharapkan sang arsitek, dibanding dengan tukang batu pertama dan kedua, yaitu membangun rumah yang besar dan indah. Wajar saja bila tukang batu ketiga akan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Pertanyaannya: Apakah Anda memiliki visi dengan apa yang anda kerjakan atau lakukan saat ini? Apakah Anda memiliki visi ke depan tentang pekerjaan, usaha, kegiatan sosial, atau kegiatan sehari-hari yang anda lakukan? Apakah terkait satu dengan yang lain? Ataukah Anda mengalir begitu saja.

Atau Anda memilki visi ke depan tentang hidup Anda dan semua yang Anda kerjakan sebenarnya terkait satu dengan yang lain dalam kerangka membangun sebuah rumah yang besar dan indah. Anda berolahraga, Anda bergaul, Anda berjejaring dalam sosial, melakukan kegiatan ini dan itu, semuanya dalam sebuah kerangka besar yang sedang Anda tuju. Bila Anda orang yang seperti itu, maka Anda adalah orang yang memiliki mimpi dan visi besar, dan waktu akan membuktikan suatu saat Anda akan berhasil.
Sudahkah Anda menuliskan semua visi Anda dalam sebuah kertas. Ataukah Anda hanya menjalaninya begitu saja pekerjaan Anda dan mengalir seperti air.

Jangan lupa kesuksesan datang karena direncanakan. Bila tidak direncanakan maka kesuksesan tidak akan datang, bahkan seandainya kesuksesan datang Anda tidak akan tahu kapan waktunya. Bila Anda tidak mempersiapkan keberhasilan, maka Anda sedang mempersiapkan kegagalan bagi hidup Anda. Karena itu mari kita menjadi bijaksana dengan memiliki tujuan dalam hidup kita, baik tujuan jangka panjang, mimpi, cita-cita dan angan-angan atau tujuan-tujuan kecil jangka pendek yang akan kita lakukan dengan teliti, dengan antusias, dengan bergairah, karena semua hal-hal kecil yang kita lakukan, kita sadari itu semua ada kaitannya dalam tujuan jangka panjang.

Sebagaimana seorang tukang batu melakukan pekerjaan dengan teliti, seperti membuat dinding, membuat kusen, tapi hal kecil itu dia lakukan ada kaitannya dengan sebuah bangunan besar dan indah yang sedang ia impikan. Mari kita impikan sebuah visi dan masa depan yang besar dan kita menjalaninya langkah demi langkah dengan mulai mengerjakan hal-hal kecil dengan teliti. Kita semangat melakukannya karena ada kaitannya dengan hal yang besar yang kita impikan. Mari kita sukses dengan menjadi bijaksana.

--

Spirit of Generosity
MONDAY, 04 APRIL 2011
Total View : 478 times

...dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! (Mazmur 51:14)

Kasih adalah memberi. Jika Anda menyebut diri sebagai seorang Kristen, tentunya Anda akan menjadi seseorang yang penuh kasih. Bagi orang-orang yang sepanjang hidupnya diwarnai dengan kasih, mereka tidak akan mempertahankan sifat-sifat yang bertentangan dengan nilai Ilahi itu. Ia tidak akan kikir, pelit atau hitung-hitungan dengan sesamanya.

Ada prinsip yang harus dipegang sebagai umat Kristen:

Pertama, memberi adalah sikap hati sebelum menjadi tindakan.

Jika Anda bermurah hati, maka Anda tidak akan menghitung berapa banyak, waktu, atau kapan Anda harus memberi. Tuhan memberikan kepada Anda segala berkat supaya Anda hidup dalam kelimpahan dan menikmatinya dengan bersukacita. Ketika Anda diberkati dengan sukacita, maka ada banyak orang juga yang akan menikmati bagian dari apa yang Anda rasakan. Keuangan Anda pun akan menjadi sumber daya yang diberikan Tuhan. Maka jika Anda bermurah hati dengan sumber daya yang ada, Anda pasti mampu untuk memberkati sesama.

Kedua, memberi dengan rela dan sukacita

Orang yang suka memberi adalah orang yang bersukacita. Orang yang memberi karena merasa hal itu adalah kewajiban atau paksaan akan memberi dengan menggerutu dalam hatinya. Sesungguhnya ketika hati Anda "rela" untuk memberi, Anda tidak akan kesulitan melakukannya. Ada kisah dimana Musa memberikan undangan terbuka kepada siapa saja yang "terdorong hatinya" untuk membawa persembahan (Keluaran 35:5).

Paulus juga memberi pesan kepada jemaat Korintus untuk, "memberi dengan sukacita" karena Allah mengasihi orang-orang yang demikian (2 Korintus 9:7). Ketika Anda melepaskan berkat kepada orang lain, hal itu harus menjadi momen bahagia. Paulus mempersiapkan orang-orang untuk memberi dengan cara yang benar, sehingga mereka menjadi pribadi yang memberi bukan karena "keharusan yang memberatkan" tetapi karena sukacita yang datang dari Tuhan.

Bahagia yang keluar dari dalam diri Anda akan terpancar dari sebuah senyuman. Jadi saat Anda memberi, berusahalah untuk memberi dengan tersenyum sehingga yang menerima persembahan Anda bukan hanya menerima berkat secara materi tetapi juga spirit yang mengalir dari sukacita yang Anda rasakan itu. (PM)

--
Anda Mau Mencari Untung Dari Penyembahan?
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Ibadah Yang Tak Pernah Mengecewakan

Fokus ke Tuhan Agar Hidup Tidak Terhalang 'Ishak'

Anda Harus Tahu Siapa yang Anda Sembah Sebenarnya
WEDNESDAY, 01 JUNE 2011
Total View : 786 times
Sebelumnya, dalam artikel “Ibadah Yang Tak Pernah Mengecewakan” sudah kita bahas 3 motivasi yang seharusnya melandasi penyembahan dan ibadah kita. Sangat umum bagi jemaat yang datang ke gereja berpikir bahwa pelayanan di gereja adalah tentang mereka – membawa orang diselamatkan, belajar kebenaran firman Tuhan, mendapatkan inspirasi untuk bertahan selama satu minggu lagi, mendapatkan pengampunan dosa, memberikan persembahan untuk mendukung pelayanan.

Apakah ada yang salah dengan semua itu? Tentu saja tidak. Tapi jika kita ke gereja untuk melakukan semua itu, kita bisa melakukannya. Tapi kita bukan melakukan penyembahan.

Warren Wierbe berkata, “Jika Anda menyembah karena upah, hal itu tidak akan sepadan.”

1. Penyembahan, pemuridan, memberi dan berdoa, bagian dari penyembahan

Para murid menyembah pada waktu hari Pantekosta ketika mereka di babtis Roh Kudus mereka dibawa ke jalan utnuk bersaksi (Kisah Rasul 2). Yesaya di Bait Allah menyembah ketika Tuhan menyatakan diri-Nya dan mengampuni dosanya dan memanggil Yesaya untuk menjadi nabi bagi umat Israel (Yesaya 6).

2. Sembah dan tinggikan Tuhan dengan cara yang Alkitab katakan

Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. ( 1 Tawarikh 16:29)

Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah. (Mazmur 51:19)

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (Yohanes 4:24)

Artinya kita harus menyembah Tuhan dengan totalitas, bukan hanya dengan bibir kita tapi dengan tubuh, jiwa, dan roh. Kita bisa mengklaim sesuatu sebagai ibadah, namun penelian di lakukan oleh Tuhan, dan Dia tidak senang hanya penampilan luar atau sekedar ritual saja, Tuhan ingin totalitas kita.

3. Kitalah yang menentukan apakah kita akan menyembah ketika memasuki Rumah Tuhan atau tidak

Jangan salahkan pendeta jika Anda tidak menyembah. Dia tidak bisa melakukannya untuk Anda.

Tidak ada yang bisa menggantikan saya makan agar saya bisa merasa kenyang, demikian juga tidak ada yang bisa menggantikan kita menyembah Tuhan.

Tidak ada seorang pun yang bisa mendikte kita apakah kita harus menyembah atau tidak, itu adalah keputusan pribadi Anda. Anda bertanggung jawab secara pribadi atas penyembahan Anda kepada Tuhan.

Ketika maria duduk di dekat Tuhan Yesus, hal ini jelas penyembahan. Yesus berkata kepada Martha saudarinya, “Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (Lukas 10:42). Waktu yang kita khususkan untuk Tuhan, adalah sesuatu yang abadi yang tidak bisa diambil dari kehidupan kita.

4. Penyembahan adalah kata kerja

Penyembahan adalah sesuatu yang kita lakukan, bukan sesuatu yang orang lain lakukan untuk kita. Bahkan dalam kondisi yang sangat buruk, Paulus dan Silas masih bisa menyembah, mereka menyembah ketika di penjara dan dibelenggu (Kisah Rasul 16:25).

Jadi jika di gereja tidak ada pendeta tidak ada pemimpin pujian, tida ada pemain musik, kita masih bisa menyembah Tuhan. Bahkan dimanapun kita berada, kita bisa menyembah dan memuji Tuhan, bahkan dalam keadaan yang paling buruk. Penyembahan bukanlah agar kita merasa enak, namun untuk menyenangkan Tuhan. Mari rendahkan hati kita di hadapan Tuhan dan datanglah kepada-Nya dengan membawa persembahan syukur kita.

--

Rumah Dengan Jendela Emas
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Wally Amos, Kisah Sukses Seorang Anak Pembantu Rumah Tangga

Menjual Garasi

Tuhan Dimata Anak Kecil
MONDAY, 07 FEBRUARY 2011
Total View : 3310 times
Ada seorang gadis kecil hidup di sebuah rumah yang sederhana. Seringkali ia merasa menyesal dilahirkan di keluarga miskin seperti itu, apa lagi ketika ia melihat ke seberang lembah dimana terdapat sebuah rumah besar di bukit dengan jendela yang terbuat dari emas berkilauan tertimpa sinar matahari. Gadis kecil itu membayangkan bagaimana indahnya jika ia dibesarkan di rumah dengan jendela-jendela emas itu, dan bukannya di rumah kecil seperti ia tinggali saat ini.

Sekalipun ia mencintai ke dua orangtuanya, dia tidak pernah bisa menghapus keinginan untuk bisa tinggal di rumah besar dengan jendela emas itu. Mimpi itu terus ia simpan hingga ia bertumbuh besar.

Suatu hari ketika ia telah cukup besar dan memiliki ketrampilan yang cukup untuk keluar dari pekarangan rumahnya, dia meminta ijin pada ibunya untuk bisa bersepeda di luar pagar rumahnya dan turun menuju lembah. Setelah memohon-mohon pada sang ibu, akhirnya gadis itu diijinkan asalkan tidak pergi terlalu jauh dari rumah.

Hari itu adalah hari yang cerah dan indah, serta gadis itu tahu pasti kemana tujuannya, dia mengarahkan pandangannya kerumah besar dengan jendela-jendela emas itu. Namun setelah bersepeda cukup jauh dan menaiki bukit di mana rumah itu berada, ia sangat kecewa. Setelah dilihatnya dari dekat, ternyata rumah tersebut tampak tidak terawat dan jendelanya pun tidak terbuat dari emas, bahkan terlihat kotor. Rumah itu tidak tampak seperti yang ia lihat selama ini dari jauh, hanya sebuah rumah yang tidak berpenghuni dan tidak terawatt.

Dengan sedih ia akhirnya memutuskan pulang. Ia memutar sepedanya dan beranjak untuk kembali ke rumahnya. Saat ia mengangkat wajahnya, gadis itu tiba-tiba dikejutkan oleh pemandangan di depan matanya. Dari sisi bukit dimana ia berada saat ini, ia bisa melihat rumah mungilnya, dan jendela itu.. jendela dimana ia biasa merenung terlihat berkilau bagai emas ditimpa sinar matahari sore.

Gadis kecil itu akhirnya sadar bahwa selama ini ia hidup di sebuah rumah dengan jendela emas seperti yang diimpikannya selama ini. Rumah itu penuh dengan kehangatan dan cinta dari orangtuanya. Semua yang ia impikan sebenarnya ada di dekatnya, namun karena ia terfokus pada rumah lain, ia tidak pernah melihatnya.

Apa yang dialami oleh gadis kecil dalam cerita diatas seringkali kita alami. Kita sering memandang rumput orang lain lebih hijau dari rumput di halaman rumah kita sendiri. Hasilnya, kita tidak bisa mensyukuri apa yang kita miliki. Jadi, mulai saat ini ayo kita ubah cara kita memandang, lihatlah bahwa setiap anugrah Tuhan dalam hidup kita adalah sesuatu yang berharga.

--
SPANYOL : KEKUATAN TIM

Jerman adalah langganan juara dalam sepak bola, karena mereka memiliki keutamaan-keutamaan dasar sepak bola yang tradisional seperti, mentalitas yang kuat, disiplin yang tinggi, pantang menyerah. Belum lagi mereka terkenal memiliki fisik yang kuat. Namun Euro 2008 ternyata membuktikan bahwa semuanya itu tidak cukup ketika menghadapi perlawanan tim Spanyol yang bermain dengan begitu modern, dengan itelijensi dan tehnik yang tinggi. Belum lagi Spanyol menunjukkan sepak bola bukan permainan individu tetapi permainan tim.

Memang Spanyol telah meninggalkan gaya permainan matadornya yang individual dan beralih ke permainan yang mengandalkan kekompakan tim. Perubahan ini terkait dengan sejarah sport di spanyol sendiri. Di bawah diktator Franco individualisme sangatlah dipentingkan. Tidak heran bila dalam kurun selanjutnya Spanyol berjaya dalam olahraga individual, seperti tennis, formula-1 dan balap sepeda. Belakangan ini Spanyol juga berjaya dalam olah raga beregu, seperti bola tangan, basket dan hoki. Perubahan itu terjadi sebagai akibat dari sebuah modernisasi masyarakat, kata pelatih basket Spanyol, Epo Hernandez. Perubahan itu juga merambat ke sepak bola.

Tim Spanyol di bawah Louis Aragonez jelas memperlihatkan sepak bola modern hanya bisa dimainkan dalam kebersamaan. Pengabdian kepada tim inilah yang membuat tim sepak bola Spanyol menjadi indah. Mereka bermain dengan pasing pendek dan jeli. Tempo permainan juga berubah-ubah, cepat, lambat dan kemudian menjadi cepat lagi. Mereka seakan memainkan sepak bola biasa yang lambat tapi indah, sekaligus memadukannya dengan kecepatan yang dituntut sepak bola modern.

Sergio Ramos dan kawan-kawannya bermain tegas dan lugas, tetapi tidak ada kesan kekerasan, militerisme dalam setiap gerak mereka. Malahan mereka menampakkan suatu romantisme sepak bola yang indah. Betapa eloknya pasing Xafi dalam setiap permainannya. Dengan gaya permainan Spanyol yang demikian, maka Jerman yang mengandalkan gaya permainan sepakbola klasik, dibuat kalang kabut.

Sepak bola adalah cermin dinamika masyarakat. Dari sepak bola Spanyol kita bisa menarik pelajaran untuk kehidupan bermasyarakat kita. Kita bisa belajar berhikmat dan bijaksana dari kemenangan Spanyol kali ini. Dalam kehidupan modern saat ini, tidak cukup bila kita berpegang pada gaya lama yang berasal dari nilai-nilai klasik dan tradisional kita. Kita masih harus terus mencari intelijensi, trik, tehnik dan taktik baru yang mungkin tidak ada sambungannya sama sekali dengan keutamaan dan nilai-nilai lama kita. Dan itu harus kita cari bukan secara individual tapi dalam kebersamaan. Hanya dengan cara demikian, kita akan menjadi Spanyol modern yang bisa menggulingkan raksasa tradisional Jerman.

Mari kita ambil hikmat dari kisah ini. Bahwa ini tidak hanya berlaku dalam permainan sepak bola, tetapi juga dalam bisnis, dalam sosial, atau politik. Kita tidak bisa menggunakan kekuatan, arogansi, pengalaman lama, budaya lama yang sebenarnya sudah menjadi kejenuhan bagi masyarakat. Kita perlu menjadi lugas tanpa kekerasan. Romantisme politik, bukan kekerasan politik. Romantisme olah raga dan bukan kekerasan olah raga. Dengan menekankan pada prinsip-prinsip humanisme, pluralisme, kebersamaan, kekuatan tim, bukan individu. Bukan saatnya lagi bergaya ala Rambo, tetapi gaya tim. Itulah yang harusnya ditunjukkan bukan hanya dalam persebak-bolaan, tetapi juga dalam bisnis, marketing, dalam membangun jaringan. Orang-orang yang sukses adalah orang yang memiliki tim yang kuat. Karena itu mari kita menjadi bijaksan dengan membangun sebuah tim.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:30 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
XAVI HERNANDEZ

Euro 2008 telah selesai dan memunculkan Xavi Hernandez sebagai pemain terbaik Euro 2008. Ia sendiri tidak banyak mencetak gol. Gelandang tengah yang berpostur tinggi ini hanya menyumbangkan satu dari 12 gol yang dikumpulkan oleh tim matador Spanyol. Mengapa ia dipilih sebagai pemain terbaik? Karena bola yang dia terima, entah diarahkan ke depan, ke belakang, atau ke samping melalui dirinya, maka menjadi umpan bagi pemain lain untuk mencetak gol. Ia seolah menjadi dirigen dari permainan sepak bola itu sendiri. Ia memberikan umpan-umpan yang baik kepada pemain lain.

Xavi Hernandez dinobatkan sebagai pemain terbaik yang terdiri dari sembilan orang berpengalaman yang mengamati seluruh pertandingan Euro 2008, juga memperhitungkan jajak pendapat online yang dilakukan di situs Castrol Performance Index sepanjang turnamen ini. Berdasarkan statistik partai final itu, gelandang berpostur 170cm tersebut paling banyak melakukan pasing, yaitu sebanyak 62 kali dengan tingkat akurasi 87%. Partai final itu adalah penampilan yang ke-63 di timnas Spanyol. Ia melakukan debut di timnas bersama teman-temannya yang lain.

Berikut ini komentar dari Andy Roxburgh, ketua tim teknis UEFA yang juga mantan pelatih tim Scotlandia,”Kami memilih Xafi karena ia menunjukkan gaya permainan Spanyol sesungguhnya. Ia memberikan segalanya di sektor penguasaan bola, operan dan pengiriman umpan terobosan.”

Apa yang bisa kita pelajari dari kisah sukses Xafi Hernandez? Untuk menjadi sukses, kita tidak harus sukses sendirian mencetak gol yang paling banyak. Dia hanya mencetak satu saja dari 12 gol yang dikumpulkan timnya. Tetapi ia menjadi fasilitator. Ia menjadi pengumpan yang baik. Ia menjadi pendukung bagi suksesnya orang lain. Inilah yang sangat penting di dalam sebuah keberhasilan tim, yaitu merelakan orang lain berhasil, memimpin supaya orang-orang di sekitanya berhasil, dan keberhasilan teman-teman yang lain adalah keberhasilannya. Ia bermain tanpa ambisius, ia bermain, cantik, ia bermain dengan tehnologi tinggi. Orang mengatakan ia bermain dengan romantisme sepak bola, bermain dengan perasaan, dengan seni dengan kekompakan. Itulah rahasia sukses Xafi Hernandez.

Dari kisah ini, mari kita menjadi berhikmat. Untuk sukses kita tidak hanya perlu kekompakan tim, tetapi niat, karakter, attitude, kesenangan membuat orang lain berhasil. Keberhasilan bersama-sama, tidak ingin menonjolkan diri, karena kalau ingin menonjolkan diri akan membuat anggota tim yang lain iri, perpecahan terjadi, atau bahkan dijegal oleh yang lain. Keindividuan, egoisme harus diturunkan untuk meraih keberhasilan bersama-sama.

--

Jangan Meremehkan Sesuatu Yang Kecil
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Sisi Kesuksesan Yang Terlupakan

Jangan Pilih Yang Palsu

Alami Kuasa Kebangkitan Itu Setiap Hari
TUESDAY, 08 MARCH 2011
Total View : 2986 times
Seringkali kita memandang remeh sesuatu yang kecil. Kita menganggap bahwa sesuatu yang kecil, akan berdampak kecil pula. Hal itu adalah pikiran yang sangat manusiawi, dan ada seorang pribadi di Alkitab yang berpikiran seperti itu juga, namanya adalah Gideon.

Demikianlah ceritanya, hari itu Gideon sedang berada di tempat persembunyian kepunyaan ayahnya Yoas untuk mengirik gandum, karena saat itu orang Israel sering diserang oleh orang Midian dan Amalek serta merampas dan memusnahkan hasil panen mereka. Jika Gideon sedang bersembunyi, jelas Gideon sedang ketakutan bukan? Namun Tuhan Gideon dengan cara yang berbeda. Malaikat Tuhan menyapa Gideon dengan berkata, “TUHAN menyertai engkau, ya pahlawan yang gagah berani.” (ayat 12). Tuhan melihat Gideon bukan sebagaimana Gideon adanya hari itu, namun Tuhan melihat Gideon sebagai pribadi yang utuh sebagaimana Ia telah ciptakan dengan segala potensinya. Dia melihat Gideon yang lemah dan penakut sebagai seorang pahlawan.

Tetapi bagaimana tanggapan Gideon? Gideon masih dengan sikap pengecutnya, ia hanya melihat kesulitan yang ia alami dan bangsanya. Dia berkata, “Ah, tuanku, jika TUHAN menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami?” Dari perkataannya, tersirat bahwa Gideon kecewa dengan Tuhan. Padahal apa yang dialaminya dan juga bangsa Israel saat itu adalah karena mereka berubah setia dan menyembah berhala-berhala.

Hebatnya, Tuhan tidak menyerah begitu saja dengan kekecewaan Gideon. Dia tetap memanggilnya untuk pekerjaan yang besar, membebaskan bangsa Israel (ayat 14). Sayangnya Gideon memandang remeh dirinya. Ia menganggap dirinya kecil dengan berkata, “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye dan akupun seorang yang paling muda di antara kaum keluargaku.” (ayat 15). Tuhan sepertinya gregetan dengan Gideon hari itu, sehingga ia menegaskan "Tetapi Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian itu sampai habis." (ayat 16).

Tuhan memanggil Gideon untuk membawa pemulihan bagi bangsanya. Ia diperintahkan untuk menghancurkan baal-baal yang ada di Israel. Gideon patuh dan ia mengalami kemenangan demi kemenangan dikemudian hari.

Dari kisah Gideon di atas ada beberapa pelajaran menarik yang harus kita terapkan dalam hidup kita sehingga dapat menikmati kemenangan dalam hidup ini.

Tuhan tidak memangdan Anda sebagaimana Anda adanya hari ini, Dia memandang Anda sebagaimana telah Ia rancangkan, menjadi seorang pahlawan Allah.
Tuhan tidak pernah mengecewakan Anda, jika sesuatu yang buruk terjadi jangan mengarahkan telunjuk Anda pada Tuhan. Periksalah diri Anda, keluarga Anda dan lingkungan Anda, apakah ada dosa sehingga ada tempat untuk iblis berpijak dan memporak-porandakan hidup Anda. Dan Anda harus ingat satu hal penting, sekalipun Anda kecewa pada Tuhan atas kesalahan yang tidak dibuat-Nya, Dia tetap mengasihi Anda.
Jangan menganggap diri Anda kecil, karena Anda diciptakan oleh Tuhan yang besar. Dia menaruh sebuah potensi yang luar biasa dalam hidup Anda. Jika Anda mengijinkan Tuhan bekerja dalam hidup Anda, maka potensi tersebut dapat memberkati banyak orang.
Sama seperti Tuhan memanggil Gideon untuk menghancurkan baal-baal di Israel dan membawa pemulihan bagi bangsanya, demikian juga Tuhan memanggil Anda. Anda dipanggil untuk menghancurkan berhala kehidupan, mengatasi setiap ketakutan dan dipulihkan dari kekecewaan untuk menjadi seorang pahlawannya Allah.
Roma 8:28 berkata “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Kata “turut bekerja” disini menggunakan kata Yunani “Sunergeo” dimana kata turunannya adalah sinergi dan sinergisme.Sinergi adalah : tindakan gabungan dua atau lebih pihak yang mempunyai pengaruh total lebih besar dibandingkan jumlah pengaruh individual. Jadi, Anda + Tuhan ketika menghadapi segala sesuatu baik itu sesuatu yang bagus ataupun buruk akan menghasilkan kebaikan atau keuntungan. Jadi percayalah bahwa bersama Tuhan, Anda tidak akan pernah rugi. Apapun yang terjadi Anda pasti untung. Ingat, Anda adalah pahlawan Allah yang gagah perkasa, dan dipanggil untuk melakukan perbuatan yang baik. Lakukanlah dengan kekuatan Tuhan, bukan kekuatan Anda sendiri. Jika Anda melakukannya dengan baik, maka pasti Anda berhasil. Selamat berjuang para pahlawan Allah!

--

DOUGLAS Mc ARTHUR

Selama Perang Dunia I, Kolonel Douglas Mc Arthur memobilisasi anak buahnya dengan baik. Sehingga saat PD I berakhir, ia dianugerahi tujuh bintang perak dan medali pengabdian. Semua penghargaan itu ia terima karena kemampuan dan loyalitasnya yang tinggi dalam menggalang kerjasama dari pasukan yang dipimpinnya.

William Manchester mencoba menganalisa perbuatan Mc Arthur dalam bukunya American Caesar. Inilah analisa William Manchester terhadap Mc Arthur:

Dibandingkan dengan perwira tinggi yang seusia dengannya, Mc Arthur memang dekat dengan anak buahnya. Ia komandan yang ikut merasakan kegelisahan dan bahaya yang dialami dan dihadapi anak buahnya. Yang lebih baik lagi, ia sangat menghargai setiap orang yang dipimpinnya. Ia memiliki kelebihan yang dapat membakar semangat dan perasaan anak buahnya. Ia menaruh perhatian terhadap masing-masing mereka. Kelompok yang bermotivasi tinggi, sadar bahwa pemimpinnya mengasihi mereka dan mereka setia sampai akhir terhadap pemimpin seperti itu. Berbagai peristiwa yang mereka alami dalam peperangan adalah faktor yang memupuk kebersamaan dan kerjasama tim yang didasari oleh kesetiaan. Apa rahasia kesetiaan dari orang-orang gagah perkasa dibawah kepemimpinan Mc Arthur? Rahasianya adalah keberhasilan diraih ketika Mc Arthur tidak menikmati keberhasilan itu seorang diri. Ia memberikan kedudukan dan fasilitas yang baik kepada mereka yang setia.

All for one, atau semua untuk satu tujuan adalah prinsip yang ditanamkan pemimpin-pemimpin besar kepada sahabat-sahabatnya untuk mempertahankan kemenangan-kemenangan mereka. Kesatuan dan kesehatian anggota tim sangat berpengaruh terhadap kekokohan dan pencapaian hasil dari kerja yang maksimal. Prinsip ini berlaku dalam dunia apa saja, baik olahraga, bisnis atau yayasan maupun politik. Sebagai seorang pemimpin maka Anda harus sadar bahwa Anda membutuhkan orang lain dan Anda dibutuhkan orang lain.

Karena itu Anda harus menjadi pohon-pohon rindang untuk berteduh bagi anak buah Anda. Supaya anak buah Anda memiliki rasa aman bekerja dengan Anda. Komitmen Anda terhadap anak buah Anda akan menumbuhkan loyalitas anak buah kepada Anda. Tidak ada yang gratis dan tidak ada yang cuma-cuma. Setiap sikap yang kita berikan kepada anak buah, maka itu juga yang akan diberikan anak buah kepada pemimpinnya.

Karena itu jika Anda ingin sukses, maka selain mengisi otak Anda dengan ilmu pengetahuan terbaru atau tekhnologi yang canggih, lebih dari itu seorang bisa menjadi pemimpin karena kepribadiannya. Seorang diikuti oleh orang lain, karena karakternya. Seorang dijadikan contoh karena perilakunya. Oleh sebab itu, bangunlah kepribadian Anda dengan membangun karakter Anda. Perhatikan dan hargai anak buah Anda, maka Anda akan mendapatkan loyalitas dari mereka. Sehingga Anda akan diakui sebagai seorang pemimpin yang sejati, hidup maksimal, meraih prestasi puncak.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:28 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
LAURIE MAGERS

Mengenai masalah mengembangkan dan memaksimalkan diri, maka Anda akan mendapat inspirasi dari cerita klasik ini.

Laurie Magers, seorang yang bekerja sebagai asisten manajer administrasi di sebuah perusahaan. Ia bekerja pada perusahaan itu dengan latar belakang pendidikan SLTA. Laurie gemar sekali membaca dan mengikuti berbagai seminar. Hal itu dilakukannya selama bertahun-tahun, sehingga ia memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas. Ketika perusahaan tempat ia bekerja mengadakan evaluasi menyeluruh dari orang-orang kunci, maka hasil pekerjaan Laurie mendapatkan nilai yang tinggi atau sama dengan hasil mereka yang berpendidikan S2. Semua itu berkat semangat kerjanya yang tinggi dan kegigihannya untuk mengikuti pendidikan informal. Akhirnya perusahaan memberikan jaminan untuk Laurie agar tetap dipekerjakan, walaupun kelak ada pengurangan pegawai di perusahaan itu.

Untuk mendapatkan sukses seperti Laurie Magers, maka kita bisa mengadopsi tiga kiat sukses yang diajarkan oleh Laurie:

Prinsip pertama adalah disiplin. Ketika kita ingin berhasil maka kita harus berusaha mendisplin diri sesuai dengan aturan-aturan yang ada. Jangan berharap akan berhasil bila kita tidak mau hidup disiplin. Sebab mereka yang disiplin yang akan meraih sukses.

Prinsip kedua, kerja keras. Paculah diri kita bekerja lebih keras lagi sehingga dapat menghasilkan sesuatu dengan gemilang. Jangan menghitung-hitung tenaga yang telah kita keluarkan. Ketika kita belum melihat hasil dari apa yang kita kerjakan, maka kita harus memacu diri untuk bekerja lebih keras lagi. Percayalah bila sudah tiba waktunya untuk menuai, maka kita akan terkagum-kagum melihat hasil kerja keras kita, dan saat itu kita sudah bisa menikmati hasil dari kerja keras kita.

Prinsip ketiga adalah keahlian (skill). Setiap orang pasti memiliki keahlian. Jika ingin sukses maka keahlian yang kita miliki harus terus dikembangkan, dan jangan cepat puas atas apa yang telah dicapai. Singkirkan kemalasan, rasa malu atau minder, karena pendidikan formal kita rendah. Justru karena pendidikan formal kita rendah, kita harus terus meningkatkannya dengan mengikuti berbagai seminar atau pelatihan informal seperti yang dilakukan Laurie. Apa yang telah dilakukannya dalam meningkatkan keahliannya dengan mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan informal telah membuat dirinya memiliki kemampuan setara sarjana bahkan sarjana S2. Tetapi orang yang malas belajar akan ditinggalkan oleh lingkungan atau keadaan, karena zaman terus berubah dan membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi. Karena itu, selalu tingkatkan kemampuan kita.

Anda juga bisa membangun kesuksesan atas dasar integritas. Jika kemampuan, kepandaian dan intelektual sudah sulit untuk ditingkatkan maka integritas adalah hal yang masih bisa Anda tingkatkan. Kejujuran dan kebenaran. A adalah A, B adalah B. Anda menjagai perusahaan dimana Anda bekerja dengan integritas Anda, sehingga Anda menjadi orang yang dipercaya oleh pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan tetap terus memakai Anda, bukan karena ilmu atau kemampuan atau kecerdasan otak Anda, tetapi karena integritas Anda. Anda bisa dipercaya karena integritas Anda. Jika pemilik perusahaan membutuhkan informasi yang benar, ketika ada pertikaian, ada perselisihan, maka pendapat ketiga yang bisa dipercaya adalah pendapat Anda, sebab Anda adalah orang yang berintegritas.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:25 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
KODOK TULI

Ada sebuah kisah tentang seekor kodok yang tercebur dalam sebuah baskom yang berisi susu. Ia meloncat-loncat berusaha keluar dari dalam baskom itu, tetapi sulit sekali. Di atas baskom telah menanti dua ekor kodok yang mengatakan ia akan sulit keluar dari baskom itu, bahkan mustahil bisa keluar dari sana. Kedua kodok itu mengatakan hal-hal yang melemahkan semangat sang kodok yang tercebur itu. Mereka mengejek dan mengolok-olok, bahkan menyalahkan kenapa tidak hati-hati waktu berjalan sehingga ia tercebur dalam baskom itu.

“Makanya hidup harus hati-hati.” “Kamu sih ceroboh, melompat-lompat tanpa tujuan”. Dan berbagai perkataan penghakiman lainnya. Tetapi kodok yang sedang berusaha keluar dari baskom tidak memperdulikan ucapan kedua kodok itu. Ia terus berusaha untuk meloloskan diri. Memang sulit sekali. Ia bahkan sudah puluhan kali mencoba, tetapi tidak berhasil juga. Sementara ia melompat, tercebur lagi, melompat, gagal lagi, kedua kodok yang berada di atas tidak berhenti mengucapkan kata-kata yang melemahkan sang kodok itu. Namun tanpa disangka-sangka, pada lompatan yang kesekian ratus kali, kodok itu melompat sekuat tenaga dan berhasil keluar dari dalam baskom.

Setelah berada di luar si kodok ditanya, mengapa ia berhasil keluar, padahal sudah dikatakan agar ia menyerah saja. Tetapi si kodok hanya menjawab, “Apa, apa, apa…” Ternyata kodok itu adalah kodok yang tuli. Jadi sejak tadi ia memang tidak mendengar semua perkataan kedua kodok yang mengejek dan melemahkan dia. Ia hanya bisa melompat dan melompat. Bahkan ia mengira kedua temannya itu sedang menyemangati dia supaya terus berusaha.

Untuk berhasil kita perlu kerja keras dan semangat baja. Karena berhasil tidak datang begitu saja. Ada kegagalan, ada rintangan, ada masalah datang silih berganti. Tetapi bila orang ulet, tekun dan gigih, maka waktu yang akan menunjukkan bahwa ia suatu saat pasti akan berhasil, karena keberhasilan membutuhkan kegigihan. Tetapi sering semangat kita habis karena kita terlalu banyak mendengarkan komentar orang, pendapat orang, ejekan orang lain. Karena itu, sebenarnya kita perlu tidak memperhatikan tidak semua yang kita dengar. Kita perlu memilah-milah yang baik saja. Dan lebih baik lagi kalau kita konsentrasi saja pada visi besar dan tujuan besar yang hendak kita capai dalam hidup ini. Kita lakukan terus apa yang harus kita lakukan dengan semangat, karena suatu saat keberhasilan itu pasti akan datang. Lakukan dengan semangat tanpa mendengarkan banyak komentar dari orang lain. Semangat bisa patah dan hancur, karena terlalu banyak mendengar komentar yang negatif.

Lihat orang-orang lain yang berhasil yang bisa menginspirasi hidupmu. Perhatikan hidup mereka yang sukses, dengarkan kisah mereka dan berikan semangat kepada dirimu sendiri dari orang-orang yang memberimu semangat. Pilihlah teman-teman atau kelompok orang-orang yang optimis supaya itu mempengaruhi jiwamu. Atau dengarkan inspirasi dari kami dan jadilah bijaksana, hidup sukses dan maksimal.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:20 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
VISI DAN PERASAAN

Seorang yang sukses adalah seorang yang memiliki jiwa pemimpin. Seorang pemimpin adalah orang yang bisa membedakan antara perasaan,penilaian dan evaluasi dalam dirinya dengan visi,komitmen dan janji-janji. Seorang pemimpin adalah orang yang bisa membedakan antara perasaan dan visi yang harus dijalani.

Saya berikan contoh dalam kasus general elektrik perusahaan besar didunia. Ketika Jack Welch seorang CEO generasi kedelapan,dan termuda dalam sejarah pemimpin General Electric.Ia membangun GE yang saat itu merupakan perusahaan yang memang sudah besar namun lamban dalam pertumbuhan. Maka dia mulai berfikir diperlukan sebuah revolusi.Tahun-tahun pertama saat Wells menjadi pucuk pimpinan merupakan pertempuran yang tidak pernah henti.Revolusi yang dicanangkannya berarti mengibarkan bendera perang terhadap cara kerja lama di General Electric. Dan menata ulang perusahaan itu dari pucuk sampai akar.

Pada dasawarsa pertama kepimpinannya,Welch memperbaiki,menutup atau melego ratusan bisnis.Menghapus lapis-lapis manajemen dan mengubah gaya birokratis perusahaan tersebut. Dapat dibayangkan betapa sulitnya dasawarsa pertama kepemimpinan Jack Wells untuk mewujudkan General Electric menjadi salah satu perusahaan yang paling kompetetif didunia. Tidak mudah mengubah sesuatu yang sudah dianggap umum dan baik diperusahaan tersebut.

Tidak mudah dalam bersikap tentang arus birokrasi lama yang begitu mengagungkan jabatan. Birokrasi seperti itu oleh Welch justru dianggap pemimpin bukan seperti itu. Welch menanamkan sebuah culture baru dalam birokrasi bahwa seorang pemimpin harus mendengarkan bawahannya. Karena dengan mendengarkan bawahannya dia bisa mendapatkan masukan,ide-ide yang terbaik dan original. Setiap lapis dalam General Electric dituntut untuk berani menyuarakan ide-ide terbaiknya dalam setiap pertemuan. Dan setiap manajer harus mendengarkannya .Itu membuat ada perubahan yang luar biasa dalam General Electric dasawarsa tersebut.

Dasawarsa selanjutnya dia membuat gebrakan lagi yang juga tidak populer dimata karyawan yaitu melakukan pengurangan karyawan,phk besar-besaran. Itu dilakukan untuk mendapatkan karyawan yang memiliki visi yang sama. Dia merekrut yang baru dan mengganti yang lama. Apa yang dilakukan Wells bukan sekedar seorang CEO perusahaan. Tapi bisa dikatakan dia seorang pemimpin yang berani. Bertindak berdasarkan visi. Keputusan yang tepat dan mengeyampingkan perasaan-perasaan yang tidak enak. Karena semua yang dilakukannya itu sebenarnya untuk kebaikan perusahaan itu sendiri. Maka sampai hari ini General Electric adalah sebuah perusahaan besar dan ternama dengan keuangan yang kuat sekali.Tanpa seorang Jack Welch yang menaruh pondasi yang kuat,belum tentu akan mendapatkan keberhasilan seperti itu. Seorang pemimpin yang besar adalah orang yang berani bertindak. Bisa memisahkan antara perasaan dan visi.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:14 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
TUJUAN HIDUP YANG MULIA

Orang yang sukses kalau dia memilki motivasi,gairah yang kuat sekali. Tapi apa yang membuat seseorang bisa memiliki gairah semangat yang kuat sekali? Kalau dia memiliki tujuan yang mulia.

Saya akan berikan kisahnya Margareth Haugree. Ketika Margareth Haugree masih bayi,ayah ibunya meninggal dunia. Ia kemudian diangkat oleh dua orang yang masih muda yang miskin namun baik hatinya. Ia tinggal dan tumbuh dewasa bersama mereka dan kemudia menikah dan mempunyai seorang bayi. Setelah itu mereka pindah ke Baltimore di New Orlando supaya kesehatan suaminya lebih baik. Tetapi tidak lama kemudian suaminya meninggal dunia. Jadi Margareth Haugree menjadi seorang janda yang miskin. Tetapi dia adalah seorang wanita yang kuat dan terbiasa bekerja. Sepanjang hari dari pagi sampai petang dia menyetrika pakaian dari tempat sebuah pencucian pakaian. Setiap hari,saat dia bekerja,dia melihat kejendela dan melihat anak-anak kecil yang sudah tidak punya ibu dari sebuah panti asuhan dekat dia bekerja sebagai penyetrika pakaian.

Tidak lama setelah itu,suatu penyakit yang hebat melanda kota itu. Banyak orangtua,ayah ibu yang meninggal dunia karena penyakit itu. Sampai-sampai terdapat lebih banyak anak-anak yatim piatu daripada jumlah panti asuhan yang bisa menampung mereka. Anak-anak membutuhkan seorang teman yang baik. Mungkin tidak pernah terlintas dalm pikiran kalian,seorang wanita miskin yang bekerja ditempat pencucian pakaian bisa menjadi seorang teman bagi anak yatim piatu. Itulah yangn dilakukan Margareth Haugree. Menjadi teman bagi mereka. Ia menghadap pengelola panti asuhan memberi tahu, bahwa ia akan memberikan sebagian upahnya dari penyetrika dan pencuci pakaian untuk anak-anak panti. Tidak lama kemudian ia bekerja begitu kerasnya agar bisa menyisihkan uangnya untuk ditabung dan sebagian untuk anak-anak panti. Dengan tekun ia menabung,menyisihkan sebagian uangnya. Dan ia juga dengan tekun menyisihkan uangnya untuk anak panti. Terkadang ia membelikan dan mengirimkan susu untuk anak panti. Dengan begitu rajin ia memelihara mereka.

Ia terpacu untuk lebih berbuat baik untuk anak-anak panti. Makanya ia membeli dua ekor sapi,memeras susunya dan menjual susunya kepada para pelanggannya. Sepulang dari mengantar susu ia mampir dihotel atau direstoran dan meminta sisa-sisa makanan sore hari itu. Dan diberikan pada anak-anak panti yang pada saat itu kesulitan makanan. Beberapa waktu kemudian Margareth mendapatkan kesempatan untuk membuka sendiri usaha roti kecil-kecilan. Dari tabungan penjualan susu yang ia peroleh. Ia bekerja begitu keras.

Ketika perang saudara meletus,banyak kesusahan dan penyakit melanda kota dan banyak orang menjadi kekurangan. Margareth haugree tidak berhenti mengelola pabrik rotinya. Yang saat itu justru akhirnya diberkati luar biasa. Tidak lama setelah itu usahanya terus berkembang dan semakin lama semakin maju. Dan akhirnya Margareth Haugree memiliki pabrik roti yang cukup besar.

Singkat cerita Margareth Haugree meninggal dunia.Dan ketika tiba saatnya membacakan surat wasiat,orang-orang mendapati bahwa dengan semua uang yang dia berikan,dia masih bisa menyimpan cukup banyak. Dengan semua kegiatan sosial dan membantu panti asuhan dia masih bisa menabung cukup banyak. Dan semua harta kekayaan,pabrik, dia wariskan untuk anak-anak panti. Yang menarik adalah surat wasiat itu tidak ditandatangani karena dia tidak bisa menulis. Surat itu dibuat oleh seorang notaris yang menulis untuknya. Dan dia berikan cap jempolnya karena dia pun tidak bisa membuat tandatangan.

Betapa seorang yang minim pendidikan,seorang yatim piatu hidup dalam kemiskinan. Namun bisa memiliki karya besar sedemikian hebat. Karena dia memiliki tujuan hidup yang mulia. Kalau Margareth Haugree hanya punya tujuan hidup untuk sekedar bisa makan. Maka dengan menjadi pencuci dan penyetrika pakaian itu sudah cukup. Tapi dia hidup tidak hanya untuk makan dan hidup,hidup untuk makan,lalu tidur dan bangun lalu terus berputar untuk itu saja.Dia memiliki tujuan hidup yang mulia.

Kenapa orang mau bekerja keras,orang akan lebih berani bekerja keras lagi kalau dia memiliki tujuan hidup yang mulia. Karena itulah miliki tujuan hidup itu yang akan mendorong engkau bekerja keras dan lebih keras lagi. Kekuatan tujuan hidup yang mulia itu jauh lebih kuat daripada sebuah tujuan untuk menjadi kaya,tujuan untuk untung,menjadi terkenal,tujuan untuk dihormati. Karena ketika tujuan untuk dihormati ternyata tidak dihormati orang bisa kecewa dan kepahitan. Orang punya tujuan untuk kaya,ternyata bangkrut dan rugi mereka akan berhenti bekerja. Tapi orang yang punya tujuan hidup yang mulia,dia akan bergerak terus akhirnya menjadi sukses dengan cara yang bahagia.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:05 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
TINDAKAN EFEKTIF

Untuk menjadi sukses selain memiliki cita-cita yang menggebu-gebu dan membara,maka seseorang perlu memiliki tindakan yang efektif. Terlalu banyak orang memiliki cita-cita dan keinginan namun tidak mencapainya. Padahal sebenarnya dia terlihat cukup sibuk. Tapi kenapa hal itu tidak tercapai? Karena tindakannya tidak efektif.

Waktu adalah sama bagi semua orang,yaitu 24 jam. Maka tindakan efektif ini adalah berbicara tentang bagaimana seseorang mengelola sumber–sumber yang ada. Dan yang cukup penting adalah mengelola waktu. Tentu tindakan efektik juga berbicara tentang pengambilan keputusan yang tepat. Penggunaan sumber-sumber daya yang lain. Saya akan bahas kali ini adalah bagaimana menggunakan waktu. Untuk memiliki tindakan yang efektif, maka langkah yang pertama adalah audit dulu,cek,periksa kembali penggunaan waktu-waktu anda selama ini.

Apakah anda terlalu sibuk,tetapi sebenarnya tidak produktif. Karena anda terlalu banyak berbicara dan bergaul kesana kemari untuk hal-hal sebetulnya tidak perlu. Anda harus melatih tubuh anda istirahat secara wajar. Istirahat wajar adalah 6-8 jam sehari. Kalau engkau lebih dari itu maka engkau telah membuang-buang waktu selama ini untuk hal sebenarnya berlebihan. Kalau engkau melatih tubuhmu untuk tidur 6-8 jam sehari maka selebihnya engkau bisa menggunakannya untuk bekerja dan bekerja. Dan tentu akan menjadi lebih produktif. Atau kalau toh untuk bergaul, adalah dalam rangka untuk memperluas jaringan,pergaulan,memperbanyak sahabat dan itu akan memberi dampak untuk sukses anda. Untuk bertindak efektik maka perlu juga hati yang dipenuhi dengan damai sejahtera dan pikiran yang bijaksana. Karena itu beri makan juga untuk hati dan pikiran. Gunakan waktu selama 1 jam untuk membaca hal-hal yang membangun pribadi. Membangun motivasi atau mengembangkan pengetahuan. Latih untuk memberi makanan hati dan pikiran.

Disiplin diri setiap hari,sediakan waktu untuk memberi makan hati dan pikiran. Maka itu akan mempengaruhi tindakan yang efektif anda. Langkah berikutnya setelah anda mengaudit memeriksa kembali jam-jam yang dipakai. Melatih,istirahat yang wajar. Maka yang perlu diperhatikan adalah untuk bisa fokus. Terlalu banyak orang punya keinginan,terlalu banyak orang punya daftar yang harus dilakukan sehingga akhirnya justru tidak ada yang dicapai. Sementara dia mengerjakan pekerjaan A,pikirannya ada pada B,atau C atau pada agenda selanjutnya. Maka buatlah daftar yang harus dilakukan untuk bulan ini,minggu ini dan untuk hari ini. Hari ini apa yang engkau lakukan maka pikirkan apa yang harus dilakukan sampai selesai lalu masuk dalam prioritas yang kedua.

Buatlah daftar,buatlah prioritas lakukan satu demi satu. Ketika mengerjakan satu maka pikirannya hanya ada pada satu dan kerjakan sampai selesai. Maka itu akan membuat saudara lebih produktif,efektik karena saudara fokus.Tanpa fokus dan tidak fokus maka tidak akan pernah muncul hasil yang produktif. Karena tidak fokus adalah perbuatan yang tidak efektif. Selamat mencoba.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 04:52 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
KUASA PUJIAN

Orang sukses adalah orang yang juga membuat orang lain sukses. Itulah sukses sejati. Bagaimana cara membuat orang lain sukses? Berikan dia dorongan, motivasi dengan cara memberikan pujian. Kuasa pujian itu luar biasa.

Saya ambilkan contoh dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, seorang istri suatu pagi memakai baju baru, lalu suaminya berkata,”Wah, engkau cantik sekali.” Teman sekantornya berkata,”Wah, kamu kelihatan langsing.” Teman yang lain juga berkomentar,”Cocok dengan warna kulitmu. Kamu kelihatan lebih cerah.” Ada lagi yang lain berkata,”Kamu kelihatn begitu menarik, cheerful.” Apa yang terjadi kemudian? Saya yakin kalau baju itu kotor segera dicuci, dikeringkan, disetrika tidak lama lagi dipakai lagi.

Pujian membuat orang lain merasa diterima. Pujian membuat orang melakukan hal yang sama lagi, sekali lagi, sekali lagi dan lagi.

Contoh yang lain, ada seorang wanita memakai pakaian pesta. Pakaian itu bukan terbuat dari katun atau bahan lain yang menyerap keringat. Mungkin terbuat dari silk atau sintetis. Bahkan pakaian itu begitu ketat menjepit tubuhnya. Secara fisik, itu tidak enak dipakainya. Namun ketika ia tiba di tempat pesta. Baru saja turun dari mobil orang mulai melihat lalu berkata,”Siapa ya dia? Saya jadi pangling. Kamu seperti artis hari ini.” Begitu masuk ke dalam ruangan pesta orang lain berkata,”Kamu seksi sekali, tapi tetap terlihat sopan. Bagus sekali.” Yang lain berkata,”Kamu anggun sekali.” Ada juga yang berkata,”Kamu cantik sekali, saya pangling sama kamu.” Apa yang terjadi? Sang istri, atau wanita itu ketika diajak pulang belum mau pulang, karena dia belum berjalan berkeliling, karena ia belum berjalan ke semua ruangan, karena dia belum menemui semua orang yang dikenalnya. Ia mau mendapat pujian yang sama dari orang-orang yang dia kenal. Pakaian itu tidak nyaman dipakai bahkan menjepit tubuhnya, namun ia tahan berlama-lama di sanama, karena apa? Karena pujian memang membuat orang tahan menderita.

Oleh sebab itu, berikanlah pujian kepada anak misalnya. Ketika ia mengerjakan PR, bagi anak itu suatu penderitaan, karena dunia anak memang dunia bermain, bukan belajar. Bermain itu menyenangkan bagi anak, tetapi ketika ia dipuji, maka ia mau melakukannya lagi meskipun baginya itu sebuah penderitaan.

Sesuatu yang sulit dilakukan. Sesuatu yang mungkin membuat menderita, tetapi sering itu menjadi ringan karena orang diberikan penghargaan yang sepantasnya. Jangan pujian yang berlebihan, itu namanya rayuan gombal. Tetapi pujian yang sepantasnya, pujian yang wajar, membuat orang merasa diberi tempat, dihargai apa yang ia lakukan, itu mebuat ia berkurang rasa capeknya, membuat ia melangkah maju. Ketika ia sukses, maka orang yang membuatnya sukses akan terkena dampaknya, menjadi sukses. Itu pasti!
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 04:16 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
TANGGUNG JAWAB

Orang yang sukses harus memiliki jiwa kepemimpinan. Tetapi jiwa kepemimpinan tidak turun dari langit atau datang begitu saja. Jiwa kepemimpinan bisa dilatih. Bagaimana cara melatihnya? Setiap kali ada kesempatan untuk bertanggung jawab, untuk tampil, ambilah kesempatan itu. Bila ada kesempatan untuk maju, ambil kesempatan itu.

Beberapa belas tahun yang lalu kami pergi bersama rombongan ke Aceh, untuk melakukan kegiatan sosial di sana. Pada waktu itu Aceh sedang bertikai dengan pasukan GAM. Ketika kami bersama rombongan dengan beberapa mobil beriringan memasuki perbatasan yang cukup rawan. Kami semua diminta turun lalu disuruh menunjukkan KTP dan mobil diperiksa dengan ketat, maka penjaga mulai bertanya,”Siapakah pemimpin rombongannya?” Saya mulai melihat gelagat yang unik. Sesama teman kami saling menunjuk. Pada saat itulah saya maju ke depan dan berkata,”Saya pemimpinnya. Saya ketua rombongannya.” Kemudian saya diminta masuk ke dalam ruangan kantor pos penjagaan untuk diwawancarai atau diinterogasi cukup lama, sementara yang lain menunggu di luar sambil ngobrol atau duduk-duduk di bawah pohon. Kira-kira 30 menit kemudian saya diminta meninggalkan KTP dan dipersilahkan melanjutkan perjalanan dengan pesan agar kami berhati-hati.

Hal semacam itu sering saya lakukan ketika berada di lapangan melakukan kegiatan sosial atau kegiatan lainnya, sehingga dengan sendirinya membuat teman-teman atau orang-orang mengangkat saya sebagai pemimpin. Dan saya mau katakan bahwa pemimpin bisa muncul di lapangan. Pemimpin itu muncul dimana orang-orang membutuhkan kepemimpinan seseorang. Wujud dari seorang pemimpin adalah berani memimpin, berani bertanggung jawab. Tanpa sadar ketika hidup ini berjalan, tanpa sadar orang melihat, menilai dan mereka mengangkat kita sebagai pemimpin. Karena itu saya punya pesan sederhana, kalau anda ingin sukses, mau menjadi pemimpin, ambilah tanggung jawab dan beranilah untuk bertanggung jawab.

Beberapa waktu yang lalu saya reuni dengan sesama alumni di IPB, karena saya dulu kuliah di IPB. Cukup menarik mengamati mereka dalam reuni itu, siapa saja yang sekarang ini berhasil menduduki posisi-posisi yang bagus entah itu di perusahaan, di yayasan, di partai atau di lembaga lainnya. Maka mereka yang berhasil adalah mereka yang dulu aktif dalam kegiatan-kegiatan di kampus, seperti Menwa, HMI, Persekutuan Kampus, kegiatan sosial atau olahraga lainnya. Siapa yang berhasil ternyata bukan mereka yang IP-nya tinggi, nilainya bagus secara akademis, tetapi mereka yang sejak muda sudah terbiasa bergaul dan memimpin. Terbiasa dalam kegiatan-kegiatan seperti itu membuat jiwa kepemimpinan itu tumbuh. Jiwa bertanggung jawab itu tumbuh. Dan itu ternyata lebih dipakai dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pekerjaan.

Banyak orang-orang yang pandai dengan nilai-nilai akademis yang luar biasa, dengan otak yang cemerlang, tetapi ternyata sangat takut mengambil keputusan, sangat takut untuk bertanggung jawab. Selalu berpikir bagaimana menjagai dirinya. Begitu sesuatu terjadi, maka ia langsung membuat kuda-kuda dan argumen-argumen yang mengamankan dirinya bahwa dirinya benar, dia pandai, dia tahu semuanya, dia jagai semuanya dengan sangat rapi, dia tidak bersalah. Pada kenyataannya orang-orang seperti ini justru secara umum dalam kehidupan di masyarakat tidak berhasil karena orang menganggapnya kurang memiliki tanggung jawab. Karena itu, siapkan masa depanmu untuk sukses dan berhasil dengan memiliki dan mengembangkan karakter bertanggung jawab.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 04:12 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
PERKATAAN

Orang yang sukses adalah orang yang memiliki integritas. Pernahkah Anda merasa dada anda mau meledak karena rasa tidak suka atau mau marah, namun wajah dan mulut anda bersikap manis? Itu artinya anda tidak memiliki integritas. Anda memakai topeng. Anda pemain sandiwara. Pernahkah terjadi anda mengetahui kebenarannya, tetapi mulut anda justru berkata sebaliknya? Pernahkah anda berjanji dan mengingkarinya? Pernahkah anda berbohong dalam hidup anda? Jika pernah, anda tidak memiliki integritas. Dalam diri sebenarnya ingin berhasil dalam hidup, tetapi dalam tindakan ternyata justru malas dan tidak percaya diri. Ingin menyelesaikan tugas dengan segera, tetapi malah duduk selama berjam-jam di depan televisi atau main games komputer atau internet. Pernahkah anda berkata saya membuang-buang waktu dengan semua ini, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi? Dan ternyata anda mengulanginya sekali lagi, sekali lagi dan sekali lagi. Saya mau katakan, anda tidak memiliki integritas!

Pernahkah Anda mengalami perlakuan yang tidakadil atau tidak menyenangkan dari orang lain, namun anda diam saja? Saat semua itu terjadi anda tidak berbuat apa-apa, tetapi setelah lewat anda merasa tidak puas dan uring-uringan. Pernahkah anda dalam sebuah rapat apakah saudara setuju dan anda diam saja, tidak setuju, tidak angkat tangan, tidak bersuara. Namun setelah rapat anda menjadi provokator. Saya mau katakan, anda tidak memiliki integritas!

Mengapa beberapa orang tidak dapat mengekspresikan perasaannya terhadap orang lain, namun justru memendam dan kecewa dalam hati? Sebab ia tidak memiliki integritas. Ada orang yang menyadari ada hal-hal yang kurang pantas dilakukan karena melanggar norma, etika, dan membuat orang lain sakit hati. Namun secara sadar justru ia melanggar. Setelah terjadi barulah menyesal dan berkata, mengapa saya melakukan hal tersebut. Mengapa saya begitu lemah. Mengapa hal sepele ini terjadi. Bila hanya terjadi satu kali itu masih bisa dimengerti, tetapi bila terjadi berulang-ulang, maka saya mau katakan, ada yang harus dibenahi dalam hidup anda, yaitu integritas anda!

Bagaimanapun juga kunci keberhasilan jangka panjang adalah memiliki integritas. Orang punya modal, orang punya jaringan, tetapi bila tidak memiliki integritas, maka jaringan akan habis, relasi akan menjauh, ia tidak akan dihormati lagi, karena tidak memiliki integritas. Sebenarnya integritas ini ada pada setiap orang sebagai benih. Karena manusia diciptakan dengan watak sejati manusia dimana ada benih-benih cinta kasih, benih-benih kebenaran, kepantasan dan kebijaksanaan. Tetapi seringkali benih itu justru semakin lama semakin hilang dan mati. Karena itu dibutuhkan komitmen untuk membangkitkannya kembali.

Bagaimana cara membangkitkan integritas? Yang pertama adalah, hargai perkataan anda dengan perbuatan anda. Cara mendongkrak integritas adalah mulai menjagai perkataan, menghormati perkataan anda dengan tindakan anda. Mulai melakukan apa yang dikatakannya. Berani mengatakannya dan melakukannya atau sebaliknya tidak mengatakannya dan tidak melakukannya. Tetapi engkau harus berani mencoba untuk mengatakannya. Dengan begitu engkau sedang melatih integritasmu. Beranilah untuk berjanji dan lakukan. Beranilah untuk berkata dan lakukan. Selaraskan antara hati dan perkataan. Dengan berjalannya waktu, saya percaya, integritas anda akan dikenal semakin baik. Anda adalah orang yang memiliki integritas yang menghormati perkataan dengan tindakan.

--

Belajar Memerintah
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Tetap Belajar

Menolong Dengan Menjadi Yang Terbaik

Masa Belajar Berjalan
THURSDAY, 24 MARCH 2011
Total View : 1740 times
Roma 5:17 (BIS)

Karena pelanggaran satu orang, kematian menjalar ke mana-mana melalui orang yang satu itu. Betapa lebih besar lagi akibat dari apa yang dilakukan oleh satu orang yang lain, yaitu Yesus Kristus. Melalui Dia, Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada begitu banyak orang, dan dengan cuma-cuma memungkinkan mereka berbaik kembali dengan Allah; mereka akan berkuasa di dunia ini melalui Kristus.

Tidak seorangpun lahir dalam Kerajaan Allah yang langsung dewasa. Semuanya dimulai dari benih, dan melalui proses pertumbuhan hingga menjadi dewasa. Sama seperti seorang pangeran lahir untuk berkuasa, namun ia harus dilatih untuk bisa memerintah. Tuhan telah menaruh benih kebenaran dalam hidup Anda, sebagai bagian dari umat Kerajaan-Nya, dan melalui kesetiaan dan ketaatan, Anda akan bertumbuh menjadi umat yang dewasa.

Alkitab penuh dengan kisah tentang pria dan wanita yang dilahirkan untuk berkuasa; namun mereka perlu dilatih untuk memerintah. Mari kita belajar dari kehidupan Adam, Yusuf dan Yesus.

Adam

Ia diciptakan oleh tangan Tuhan sendiri untuk berkuasa. Segala sesuatu dalam dirinya telah dirancang untuk menaklukan, berkuasa dan memerintah. Ia secara rohani, jasmani, emosional dan relasional dibentuk untuk mengatur bumi untuk memuliakan Tuhan. Adam diciptakan segambar dan serupa dengan Allah dan dipenuhi oleh hidup Allah. Ia sempurna dan tidak memiliki cacat genertik, otaknya tidak dicemari oleh pikiran negative dan identitasnya begitu jelas. Adam adalahlah seorang yang diciptakan dalam gambaran Allah dan memiliki tanggung jawab dan kehormatan untuk merefleksikan Allah kepada dunia.

Namun meskipun Adam diciptakan untuk berkuasa, meskipun ia memiliki kemampuan yang hampir tanpa batas, ia masih harus dilatih untuk memerintah. Tuhan berkata kepada Adam bahwa ia bebas makan semua buah dari setiap pohon di Taman Eden, kecuali pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Hal itu adalah pelatihan untuk memerintah dan didalamnya tercakup sebuah karakter dimana Adam gagal mempelajarinya – ketaatan.

Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Kejadian 3:6

Yusuf

Yusuf filahirkan dalam kehormatan, kuasa dan wibawa. Yusuf tahu bahwa ia adalah karunia Allah bagi dunia. Ia telah mendengar kisah-kisah tentang ibunya yang berdoa syafaat agar melahirkan seorang anak. Ayahnya bangga menyatakan dirinya sebagai anak yang paling dikasihi sehingga saudara-saudaranya harus menghargai dan menghormatinya. Bukan saja ia mendapat perhatian khusus dari ayahnya, ia pun memiliki janji Ilahi akan kebesaran melalui mimpi yang diberikan Allah. Ia ditentukan untuk berkuasa dan memerintah atas banyak orang, termasuk keluarganya.

Namun demikian, sama halnya dengan remaja manapun yang berpikir bahwa ia tahu semuanya, perspektif Yusuf dibatasi oleh pandangannya yang sempit. Gagasan Yusuf bagaimana janji Allah itu digenapi jauh lebih kecil dari rencana Allah. Yusuf berpikir tentang berkuasa atas keluarganya – Allah berpikir tentnag bagaimana menyelamatkan suatu bangsa dari kepunahan. Akhirnya Tuhan menempatkan Yusuf dalam sebuah pelatihan.

Bagusnya, Yusuf menyerahkan hidupnya sepenuhnya ke tangan Tuhan. Ia dibuang ke sumur, jadi budak, difitnah istri potifar, dipenjara, dilupakan dan akhirnya sampai di depan Firaun. Dalam proses itu, Yusuf kehilangan kesombongannya dan cara pandangnya yang sempit. Ia mengerti bahwa Tuhan merancang semua yang terlihat buruk dalam hidupnya untuk sebuah kebaikan. Hal itu mengantarkan Yusuf kepada sebuah posisi dan dengan efektif dipakai oleh Tuhan.

Yesus

Anda mungkin berpikir Yesus tidak butuh pelatihan. Tapi Yesus tidak jauh berbeda dari kita. Yesus dilahirkan untuk berkuasa, dan Ia masih harus dilatih untuk memerintah.

Bayangkan betapa hal itu sulit bagi Yesus. Ia dilahirkan di dunia yang Ia ciptakan melalui firmanm dan kemudian dipaksa oleh keadaan untuk belajar dari setiap orang yang Ia ciptakan. Sang Pencipta menjadi hamba dari ciptaan-Nya. Dia yang tidak berdosa harus tunduk kepada orang yang berdosa. Dia yang menciptakan pohon dituntut belajar tentang seluk beluk pertukangan kayu dari manusia biasa. Yang luar biasa, Yesus melakukannya dengan kerendahan hati dan taat, bahkan taat hingga mati di kayu salib. Jika Tuhan yang berkuasa merendahkan diri-Nya, bukankah kita harus terlebih lagi merendahkan diri kita dan belajar taat melakukan apa yang Ia ajarkan?

Dalam Roma 5:17, dikatakan bahwa kita memerintah sekarang – di dunia ini. Memerintah dalam hidup ini berarti memegang kendali atas peristiwa-peristiwa dengan menggenapi rencana Bapa dan maju dalam pimpinan Allah.

Penulis : Terry M. Christ, Gembala senior CitiChurch International dan penulis buku Dibangunkan Terhadap Takdir.

--

Jangan Takut Jadi Manusia!
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Mengalami Kepenuhan Sukacita

Pilih Mana, Salah Jalan atau Salah Sasaran?

Hati Manusia, Seperti Batang Air Di Tangan Tuhan
TUESDAY, 22 MARCH 2011
Total View : 1913 times
Yohanes 21:17

Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.”

Menjadi manusia butuh keberanian, karena manusia dapat bersalah dan lemah. Seperti Petrus, dia adalah seorang murid yang penuh kelemahan. Namun Yesus tetap memilihnya dan memanggilnya. Manusia memang tak terbatas, namun Tuhan tidak terbatas. Tuhan pun tahu keterbatasan manusia, dan Dia tidak berhenti untuk bekerja melalui kehidupan mereka.

Dalam bukunya “Dibangunkan Terhadap Takdir” Terry Christ mengutip tentang sepuluh hukum bagi manusia, dan hal itu sesuai dengan nilai-nilai Alkitabiah. Kesepuluh hal berikut adalah:

Anda adalah mahluk rohani yang dibatasi dalam pengalaman manusiawi sampai kehidupan Anda berakhir. Diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, manusia memiliki tubuh, jiwa dan roh. Dimensi kekal dari keberadaan manusia adalah manusia batiniahnya. Kita lebih besar daripada tantangan-tantangan yang bersifat materi dan sementara yang kita hadapi dalam kehidupan. Kita hidup sehari-hari dalam simfoni penderitaan, frustrasi, pergolakan, dukacita dan ketakutan. Dilain pihak kita terus-menerus bertumbuh dalam kasih karunia dan hikmat karena kita lebih besar daripada penghalang-penghalang yang kita jumpai.
Anda akan menerima sebuah tubuh. Anda mungkin tidak menyukainya atau membencinya, namun itu akan menjadi milik Anda sepanjang hidup Anda. Tubuh yang kita terima merupakan suatu karunia dari Allah dan dimaksudkan untuk kemuliaan-Nya. Cara Anda memuliakan Allah tidak cukup dengan kegiatan agamawi: kebaktian, berdoa, bernyanyi atau penginjilan. Hal itu tidak sebanding dengan pengorbanan Kristus, hanya dengan memberikan diri Anda sepenuhnya Anda bisa memuliakan Dia.
Anda terdaftar dalam sekolah purnawaktu yang disebut dengan kehidupan. Belajar keras dan berusahalah mengerti sebanyak yang Anda bisa.
Tidak ada kesalahan yang tidak dapat ditebus. Satu-satunya saat di mana seseorang benar-benar gagal dalam hal apapaun adalah ketika ia berhenti berusaha.
Suatu pelajaran akan diulang sampai Anda memahaminya. Sama seperti di kuliah, jika nilai Anda jelek dalam satu mata kuliah, Anda harus mengulangnya sampai Anda lulus di pelajaran tersebut.
Disana (there) tidak lebih baik daripada disini (here). Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau daripada halaman rumah Anda sendiri. Namun ketika Anda telah sampai disana, Anda pasti melihat rumput yang lebih hijau lainnya. Anda harus tertanam dalam suatu tempat dalam waktu lama untuk dapat berbuah, jadi Anda jangan terus melirik rumput tetangga Anda.
Orang lain hanyalah cerminan dari diri Anda. Anda tidak dapat mengasihi atau membenci sesuatu tentang orang lain kecuali jika itu mencerminkan sesuatu yang Anda kasihi atau benci tentang diri Anda. Itulah sebabnya Yesus mengajarkan kita untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.
Jawaban-jawaban untuk kehidupan semuanya ada di sekitar Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah meminta, mencari, mengetuk dan beriman kepada Allah.
Bagaimana hidup Anda sepenuhnya tergantung kepada Anda. Semua sumber daya yang Anda butuhkan untuk berhasil telah Tuhan berikan dalam hidup Anda. Apakah Anda menggunakannya atau tidak, semua pilihan itu ada di tangan Anda.
Meskipun Anda melupakan 9 hukum di atas, pada kenyataanya hukum tersebut tetap berlaku dalam hidup Anda.
Jadi sama seperti Petrus yang memutuskan untuk berani menjalani kehidupannya seutuhnya, sehingga ia menjadi salah satu rasul yang sangat dasyat dipakai Tuhan, Anda harus memutuskan hal serupa.

--

Paskah, Satu Hari Raya Dua Agama
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Wanita dan Peristiwa Kematian Yesus

Dari Penyaliban Yesus Hingga Kematian Kita

Benarkah Yesus Mengklaim Dirinya Tuhan?
TUESDAY, 12 APRIL 2011
Total View : 1543 times
Paskah, adalah momen penting bagi umat Kristiani karena inilah peringatan kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Sebuah bukti kemenangan atas dosa dan maut, yang menyatakan bahwa setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristus, telah merdeka dari kutuk dosa.

Namun Paskah sudah ada jauh sebelum ke-Kristenan. Paskah dimulai ketika Musa membawa umat Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Umat Yahudi telah merayakan Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi selama kurang lebih 4000 tahun. Hal ini adalah sebuah perintah, sebagaimana ditulis dalam Keluaran 12: 25-27,

Dan apabila kamu tiba di negeri yang akan diberikan TUHAN kepadamu, seperti yang difirmankan-Nya, maka kamu harus pelihara ibadah ini. Dan apabila anak-anakmu berkata kepadamu: Apakah artinya ibadahmu ini? maka haruslah kamu berkata: Itulah korban Paskah bagi TUHAN yang melewati rumah-rumah orang Israel di Mesir, ketika Ia menulahi orang Mesir, tetapi menyelamatkan rumah-rumah kita." Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah.

Sebelum Paskah, selama tujuh hari, orang Israel hanya makan roti tidak beragi, dan tiap-tiap hari, selama tujuh hari itu, Musa memerintahkan untuk mengadakan pertemuan kudus.

Di hari Paskah itu, setiap kaum Israel harus mempersembahkan kambing domba, atau yang disebut anak domba Paskah. Sebagai peringatan bagaimana darah domba itu telah disapukan di pintu-pintu rumah orang Israel ketika masih di Mesir sehingga Tuhan tidak menulahi mereka, seperti tulah yang turun atas orang Mesir.

Ketika tiba makan malam di hari Paskah itu, orang Yahudi menamai makan malam itu “Passover Seder” atau “Perintah Paskah” yang menyatakan ada suatu perintah dari tiap makanan yang mereka nikmati. Ditengah meja, terletak piring Paskah, dengan enam elemen yang akan membantu menceritakan tentang keluarnya bangsa Israel dari perbudakan Mesir.

1. Peterseli (Karpas) mewakili awal yang sederhana dari bangsa Israel,

2. dicelupkan dalam air garam yang melambangkan air mata yang ditumpahkan oleh nenek moyang orang Israel.

3. Horseradih (maror) merupakan lambang pahitnya perbudakan.

4. Charoset – campuran apel, anggur merah, kacang-kacangan dan kayu manis, melambangkan bahan-bahan yang digunakan bangsa Israel untuk membangun gudang-gudang Firaun.

5. Tulang betis (z’roah) melambangkan anak domba yang dikorbankan dan darahnya disapukan di ambang rumah umat Israel sehingga malaikat maut melewati rumah-rumah mereka.

6. Telur rebus (beitzah) melambangkan pengorbanan yang dilakukan ketika Bait Allah pertama dan kedua di bangun.

Selain semua makanan itu, di meja itu juga ada matzo (roti tidak beragi) yang di tutup dengan tiga buah kantong. Saat akan memulai makan malam, pemimpin Seder akan memecah-mecahkan matzo tersebut, menaruhnya di sebuah sapu tangan putih dan menyembunyikannya di suatu tempat dalam rumah tersebut.

Potongan roti yang disembunyikan itu disebut afikoman (gurun). Pada saat selesai makan malam, anak-anak akan mencari afikoman dan mereka yang menemukannya pertama kali akan mendapatkan hadiah. Hal ini untuk mengajarkan kepada anak-anak untuk melihat ke depan, untuk membantu mereka melewati perjalanan panjang ketika mereka melayani sebagai seorang Seder.

Elemen lainnya adalah sebuah gelas anggur untuk Nabi Elia, yang akan menyambut kedatangan Mesias. Pada saat makan malam itu, di waktu-waktu tertentu, pemimpin keluarga itu akan memerintahkan seorang anak untuk membuka pintu, siapa tahu Elia akan datang. Dan ketika anak-anak mencari afikoman yang tadi disembunyikan, salah seorang keluarga akan minum dari cawan anggur itu. Ketika anak-anak itu berkumpul, Seder akan meminta mereka merenungkan apakah Elia benar-benar telah datang dan minum beberapa teguk anggur itu.

Semua berkenaan dengan perayaan Paskah kaum Israel adalah sebuah perlambangan akan kedatangan Mesias yang akan datang dan menebus umat-Nya, sebagai domba Paskah itu sendiri. Mereka yang percaya kepada-Nya akan dilakukan dari maut itu, dan memperoleh hidup kekal.

Hari ini, apakah Anda telah mengalami Paskah itu dalam hidup Anda. Atau sebaliknya, Anda masih dalam perbudakan dosa? Apapun keadaan Anda hari ini, datanglah pada Yesus. Undanglah Dia masuk dalam hatimu, dan menjadi Anak Domba yang tersembelih bagi dosa-dosamu. Yesus mengasihimu, Dia rindu Anda diselamatkan.

--

Wanita-Wanita Hebat Dalam Alkitab (Bagian 1)
100% Kisah Nyata | Recharge Your Soul | Daily Devotional | Share Your Story | Teaching | Pray For

Related Articles

Wanita-Wanita Hebat Dalam Alkitab (Bagian 2)

Wanita dan Peristiwa Kematian Yesus

Bergumul dengan Kesendirianmu??
FRIDAY, 22 APRIL 2011
Total View : 1937 times
Kiprah wanita dalam kehidupan ini sudah ada sejak awal kehidupan. Meski sebagai wanita sering di anggap lebih rendah kedudukannya, namun seperti Kartini, mereka tidak berhenti berkarya dengan tulus. Diantara banyak wanita pembuat sejarah, ada 10 orang wanita dalam Alkitab yang dalam keadaan mereka yang tidak sempurna, lemah dan tidak berdaya namun mengijinkan Tuhan berkarya dalam hidup mereka dan pada akhirnya mereka menjadi pribadi yang menginspirasi dan berpengaruh. Mari kita lihat bersama hidup mereka.

Hawa, Ibu Semua Manusia (Kejadian 3)

Tuhan menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam dan memberikan dia kuasa yang sama : memilih apa yang baik dan buruk. Di awal cerita penciptaan kita bisa lihat pribadi Hawa yang sangat independent, dan sangat terhubung dengan dunia di sekitarnya. Dia menjelajahi taman Eden, berbincang dengan ular, membuat keputusan atas buah terlarang, dan dengan ringan membagi pengalamannya dengan Adam.

Kisah Hawa mengingatkan kita para wanita bahwa kita bisa secara bersamaan menjadi kreatif dan juga merusak. Hawa mengajarkan kita untuk hati-hati dalam membuat pilihan, dan menyelaraskan keinginan kita dengan hikmat Tuhan.

Hagar, Orang Asing Yang Diterima Tuhan (Kejadian 16:1-16; 21:1-21)

Setelah Tuhan berjanji kepada Abram akan menjadikannya bangsa yang besar, Sarai yang tidak juga mengandung memberikan kepadanya Hagar. Hati-hatilah dengan apa yang Anda minta. Begitu Hagar hamil, Sarai menyesali apa yang ia lakukan dan menganiaya Hagar. Agar akhirnya Hagar di usir ke padang gurun, budak, yang namanya berarti “orang asing” menerima sebuah pesan yang menenangkannya, “Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang penindasan atasmu itu.” Hagar kembali kepada nyonyanya yang penganiaya dengan sebuah janji bahwa keturunan anaknya akan tidak terhitung.
Jika Anda tidak mendapatkan hak Anda, dihina dan putus asa, dengarkanlah suara malaikat. Anda bisa mendengarkannya hanya dengan sebuah seruan doa.

Rahap, Pelacur Berhati Emas (Yosua 2:1-24)

Rahap, wanita yang dipandang rendah oleh masyarakatnya ini menyembunyikan dua mata-mata yang dikirim oleh Yosua, dan membantu mereka melarikan diri. Begitu melihat mereka, Rahap tahu bahwa ada sebuah kesempatan bagi baginya untuk selamat waktu itu. “Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya, bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut.” (Ayat 12-13).

Mungkin tindakannya terlihat manipulatif dengan bagaimana ia menolong para mata-mata itu untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya. Tetapi Rahap mengenali ada rencana Ilahi melalui hal itu. Dari kehidupan Rahap kita bisa belajar melihat setiap kesempatan untuk berbuat baik adalah kesempatan untuk menyelamatkan diri kita sendiri dan bahkan keluarga kita. Jadi jangan lewatkan setiap kesempatan berbuat baik yang menghampiri Anda.

Debora, Putri Ksatria (Hakim-hakim 4 & 5)

Saat itu, Debora menjadi hakim atas Israel dengan duduk di bawah pohon Palem. Seorang wanita yang memerintah Israel. Setelah 20 tahun di tindas, dia memanggil jendral militer Balak untuk membawa 10.000 prajurit dan menyerang Sisera di Gunung Tabor. Tapi Barak menjawab, “Jika engkau turut maju akupun maju.” Debora setuju, tapi ia memberi tahu Balak bahwa dia tidak akan mendapatkan kemuliaan atas perang itu jika dirinya ikut pergi. “Sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan,” nubuatan ini selain bicara tentang kemenangan yang akan dia menangkan juga menyatakan secara langsung bahwa Sisera akan mati ditangan seorang perempuan.

Debora mengajarkan bagaimana seorang wanita harus bertindak bijaksana sekalipun ia menjadi seorang pemimpin. Debora dengan rendah hati mendelegasikan tugas, namun ia juga berani mengambil tanggung jawab ketika orang yang dipimpinnya tidak mampu. Dia juga wanita berani, dan tegas dalam kepemimpinannya.

Yael, Wanita Biasa Berhati Singa (Hakim-hakim 4:17-24; 5:6,24)

Ketika pasukan Sisera terdesak, dengan terhuyung-huyung dia bersembunyi di perkemahan Yael, isteri Heber, orang Keni. Sisera tidak menduga sama sekali bahwa wanita itu loyal terhadap Israel. Yael menerima Sisera di kemahnya, memberi susu saat ia meminta air, dan menghibur dia hingga tidur. Kemudian Yael yang bertubuh kecil itu membunuh Sisera dalam tidurnya dan memenuhi nubuatan Debora.

Cerita Yael membuat kita tahu bahwa kadang-kadang seorang perempuan harus membunuh raksasa dalam hidupnya, dengan apa yang ada padanya. Tangan Yael mungkin penuh darah karena hal itu, tapi atas tindakannya yang berani itu Israel mengalami keamanan selama 40 tahun kemudian. (Bersambung..)

--

JUJUR

Untuk sukses dalam jangka panjang, orang perlu memiliki integritas. Bagian penting dari integritas adalah kejujuran. Namun sering justru inilah yang membuat orang kesulitan, karena ia tidak memiliki kejujuran. Manusia adalah mahluk yang paling pandai mencari pembenaran untuk menenangkan perasaan hatinya. Namun jika hidup dalam bayang-bayang alasan dalam pembenaran semu dalam benaknya, maka yang terjadi adalah ketidak-puasan hidup dan miskin akan pencapaian. Begitu ada hal yang tidak berjalan, begitu mengalami kegagalan, begitu mengalami hal yang tidak menyenangkan diri, maka pikiran manusia mulai mencari alasan dan pembenaran untuk menghibur diri. Dan itu sebenarnya adalah sebuah kebohongan.

Ada orang yang berkata,”Pantas saja dia berhasil, dia banyak relasi, dia punya teman dan dia punya modal, tapi saya tidak. Saya sudah mencoba dari awal. Memang saya tidak bisa. Ini bukan jalan hidup saya. Ini memang takdir saya.” Yang lain lagi berkata,”Ah, yang lain juga korupsi, saya tidak seberapa dibanding dengan rekan sejawat saya.” Ada juga yang bilang,”Yach..selingkuh itu indah asal tidak ketahuan, kalau ketahuan namanya nasib, atau saya nikahi saja dia toh tidak dilarang”. Dan memang banyak tokoh-tokoh yang melakukan poligami. “Hidup di zaman ini, kalau lurus-lurus saja sulit berhasil untuk hidup senang.”

Alasan-alasan tersebut di atas sering disampaikan orang sebagai pembenaran atas pencapaian yang gagal, atau sebagai pembenaran atas apa yang ia lakukan. Padahal kalau manusia mau jujur, bukan itu alasan yang sebenarnya. Manusia bisa meningkatkan integritasnya jika ia mau belajar untuk mendengar suara hatinya. Kejujuran akan muncul di dalam hati nuraninya. Ambil saat teduh, berdiam diri, maka akan ada kejujuran yang berasal dari hati nurani. Setiap orang memiliki suara hati nurani yang terwujud dalam bentuk kegelisahan saat ia berbuat yang tidak benar. Dan ini harusnya dipertajam kepekaannya bukannya dimatikan dengan berkata,”Semua orang juga melakukannya.” Itu namanya membunuh benih integritas. Oleh sebab itu, mulailah jujur dengan diri sendiri. Bangun integritas Anda, karena integritas adalah jalan menuju sukses.

Namun kenyataannya banyak orang yang tidak jujur. Sebenarnya apa yang menghalangi orang untuk bersikap jujur? Karena takut ditolak, takut dimarahi, takut dihukum. Ini wujud dari citra diri yang rusak, bentuk dari tidak mau bertanggung jawab, dan takut menghadapi akibat. Seorang karyawan yang tidak jujur dengan menyembunyikan sebuah informasi karena takut dimarahi, tetapi karena sikapnya itu perusahaan menjadi rugi jauh lebih besar lagi. Ketika suatu saat kesalahannya ketahuan, maka dampaknya akan jauh lebih besar bila dibanding bila ia berkata jujur dari awal.

Adalah jauh lebih baik jika atasan kita tahu kesalahan kita dari kita sendiri daripada atasan tahu dari orang lain. Apalagi orang lain akan menambah-nambahi degan bumbu-bumbu fitnah. Karena itu, walaupun akibatnya dimarahi atau dihukum, tetap lebih baik bila kita jujur daripada melakukan kebohongan. Dengan jujur berarti kita berani bertanggung jawab. Karena sebenarnya atasan, instansi atau perusahaan pada akhirnya akan memahami bahwa semua orang pernah melakukan kesalahan. Dan yang membedakannya adalah, ada orang yang bersalah dan berani bertanggung jawab, ada orang yang bersalah tidak berani bertanggung jawab. Orang yang berbuat salah dan menyembunyikan kesalahannya atau melemparkan kesalahannya kepada orang lain, suatu saat, cepat atau lambat, akhirnya akan ketahuan juga bahwa dia berbuat bersalah. Itu membunuh karirnya dalam jangka panjang.

Apa yang menghalangi Anda untuk jujur? Takut dengan penilaian dan evaluasi dari orang lain? Ini juga bentuk dari sebuah citra diri yang rusak. Karena sebenarnya semua orang pasti pernah berbuat salah. Dengan bertanggung jawab menghadapinya, kita justru akan berhati-hati di kemudian hari. Kita akan belajar dari proses penghakiman, hukuman, atau tanggung jawab yang kita ambil akibat kesalahan yang kita lakukan. Dengan bersikap jujur orang akan keluar sebagai pemenang dari masalah yang ia hadapi. Dengan bersikap jujur maka ia membangun integritasnya. Dengan integritasnya orang akan sukses dalam jangka panjang.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 06:49 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

SUARA HATI YANG MURNI
Untuk menjadi sukses orang harus mengambil keputusan dengan tepat. Mengambil keputusan dengan tepat itu namanya bijaksana. Bagaimana bisa menjadi bijaksana orang perlu melatihnya. Saya akan memberikan sebuah kisah berikut ini.

Seorang tukang kayu kehilangan jam tangannya yang sangat berharga ketika ia sedang bekerja. Jamnya hilang di sekitar pembuangan serbuk gergaji. Dia kumpulkan teman-temannya dan semuanya mulai sibuk mencari. Mereka berkeliling dan mengais-ngais untuk mencari jam itu. Jam itu sangat berharga karena pemberian anak tunggalnya sebelum ia mati dalam usia muda. Jam itu begitu berarti dan dia harus menemukannya.

Tetapi setelah sekian lama mencari semua orang tidak berhasil mencarinya, sementara hari sudah beranjak petang dan mulai gelap. Maka teman-teman tukang kayu itu memutuskan untuk berhenti mencari, besok dilanjutkan lagi ketika hari terang. Tetapi laki-laki itu tidak segera pulang, ia masih berusaha mencari sampai akhirnya ia kelelahan dan terduduk lesu.

Seorang anak kecil yang dari tadi memperhatikan tukang kayu itu datang lalu duduk tenang di atas serbuk gergaji. Ia duduk diam dengan tenang bahkan saking tenangnya ia lebih mirip orang yang sedang bersemedi. Tak lama kemudian ia mengais-ngais dan menemukan jam tersebut. Si tukang kayu begitu senang dan terheran-heran.

“Bagaimana kamu sendiri dengan cepat bisamenemukannya, sementara kami beramai-ramai gagal menemukannya?” tanya tukang kayu itu kepada si anak kecil.

Anak kecil menjawab,”Saya duduk dengan tenang di atas gundukan, begitu tenangnya sampai saya bisa mendengarkan bunyi yang begitu pelan, tik-tak-tik-tak dari mesin jam itu pada sebuah arah yang benar.”

Dari kisah ini, kita bisa belajar, untuk menjadi bijaksana kita butuh menyediakan waktu sebentar untuk berdiam diri. Berdiam diri dengan tenang, sampai engkau bisa mendengarkan suara hatimu yang paling dalam. Karena dari suara hati nurani yang paling dalam sering keluar nasihat-nasihat yang murni. Suara-suara yang murni yang sebenarnya suara yang keluar dari pribadi manusia sejati. Dari pribadi yang paling dalam. Karena itu, biasakan mendengarkan hati nurani. Ambil saat teduh setiap hari untuk berbicara dengan hati nuranimu, maka saya yakin engkau akan tumbuh menjadi orang yang bijaksana.

Setiap orang sebenarnya memiliki pondasi kebijaksanaan. Kebijaksanaan menjadi tumpul karena terburu-buru, karena emosi, karena kerakusan, keegoisan, ketakutan, sehingga manusia kehilangan rasionalnya. Kebijaksanaan juga hilang jika terlalu didominasi oleh perasaan. Karena perasaan orang membuat keputusan-keputusan yang terpaksa, ketakutan membuat orang berbuat nekat, atau hal-hal mistis lainnya.

Kebijaksanaan sebenarnya adalah kemampuan seseorang menilai sesuatu secara obyektif. Mengambil keputusan dengan benar, adil dan tepat. Orang yang berkata-kata dengan tepat meredakan orang yang sedang emosi, membangkitkan orang yang patah semangat, memberikan nasihat yang baik, maka ia bisa disebut sebagai orang yang bijak. Kebijaksanaan juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk berkata-kata dengan tepat. Berkata-kata dengan tepat ini tentunya dia obyektif dan adil bahkan memiliki belas kasihan. Semua orang bisa menjadi bijaksana asal dia mau menyediakan waktu untuk tenang, bersat teduh dan mendengarkan suara hati nuraninya. Dengan bijaksana membuat keputusan yang tepat tentunya akan menjadi sukses.

--

Para Spekulan Mulai Mainkan Harga Sapi
Suhendra - detikFinance






Jakarta - Para spekulan diduga mulai bermain di air keruh pasca penghentian ekspor sapi Australia ke Indonesia. Ada dugaan importir sapi diam-diam menahan stok sapinya kemudian saat harga naik mereka mulai 'melepas' ke Rumah Potong Hewan (RPH) untuk mendapatkan harga yang tinggi.

Wakil Ketua DPD Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Sumatera Utara Elianor Sembiring mengatakan dalam kasus di Sumatera Utara, ia melihat ada fenomena para importir di wilayah itu sengaja menahan stok sapinya ketika kisruh rencana penghentian sapi dari Australia. Kemudian saat ini ada diantara mereka diam-diam mengirim sapinya ke RPH yang sebelumnya masuk dalam 12 RPH dilarang oleh Australia.

"Hari ini saya mengamati menyidik, ada satu yang jadi otaknya. Sebelumnya katanya nggak bisa keluar (sapi), tapi hari ini ternyata dua truk keluar dari tempat dia, dibawa ke suatu tempat saya ikuti, ini akan dibawa di RPH Zidin," katanya kepada detikFinance, Rabu (8/6/2011)

Ia menduga fenomena ini sebagai cerminan permainan importir yang memainkan harga sapi untuk kepentingan mendapat harga yang bagus.
Bahkan lebih jauh lagi, sebelumnya ada keengganan para importir itu untuk memberikan suplai sapi ke RPH milik pemerintah di Medan karena kasus kekerasan sapi.

"Ini pekerjaan bukan pemerintah Australia, ini mafia daging internal importir daging (sapi) di dalam negeri. Tujuannya merusak reputasi RPH pemerintah," serunya.

Menurut dia, dalam kasus kepergoknya 2 truk yang dikeluarkan diam-diam oleh importir sapi Australia hanyalah salah satu contoh perbuatan spekulasi. Ia menghitung jika satu truk berisi 18 sapi maka dua truk bisa mencapai 36 ekor sapi.

Selain itu, Elianor mencermati sikap pemerintah pasca penghentian ekspor sapi Australia terkesan pasrah. Misalnya tidak mengantisipasi dampak penghentian ekspor sapi dari sisi suplai dan harga sapi di dalam negeri.

"Saya lihat pemerintah pasrah saja, ayo kita bentuk pengawas rumah potong," ucapnya menirukan.

Ia menyarankan dengan kondisi pasokan sapi lokal yang belum bisa dipastikan, sebaiknya pemerintah mengambil langkah ekstrem dengan mengambil suplai sapi dari India. Pemerintah bisa menyiapkan pusat karantina untuk memastikan sapi-sapi India tersebut bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

Meskipun ia mengakui sapi-sapi atau daging dari India perlu ditingkatkan kualitasnya dengan perjanjian antara kedua negara. Opsi impor sapi dari India bisa diambil karena murah dan dekat, meski selama ini Negeri Jiran Malaysia mengimpor daging sapi atau daging India untuk kepentingan umpan para hewan kebun binatang.

"Kita cari alternatif lain, tapi kalau alternatifnya Selandia Baru, saya melihat masih kongsinya Australia, 11 dan 12 (sama saja)," katanya.

--

Melek Finansial
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 236 times

Berbicara tentang melek financial, tentu kita akan selalu ingat prinsip-prinsip yang diajarkan Robert T. Kiyosaki dalam bukunya yang super laris, Rich Dad Poor Dad. Menurut Kiyosaki, pandangan kita soal uang akan sangat menentukan apakah kita akan sukses atau tidak. Dalam buku tersebut Kiyosaki membandingkan cara pandang Ayah Kaya dan Ayah Miskin tentang uang.

Ayah Miskin berkata, “Aku tidak sanggup membiayainya.”

Ayah Kaya berkata, “Bagaimana caranya agar aku sanggup membiayainya?”

Ayah Miskin berkata, “Meski sudah dihemat begitu rupa pengeluaranku masih saja banyak dan aku tidak punya uang untuk mencukupinya.”

Ayah Kaya berkata,”Pengeluaranku memang banyak, tapi itu tidak ada artinya jika pemasukanku lebih banyak lagi.”

Ayah Miskin berkata, “Belajarlah dengan giat agar kamu bisa bekerja di perusahaan yang baik.” Ayah Kaya berkata, “Belajarlah dengan giat agar kamu bisa membeli perusahaan yang baik.”

Ayah Miskin berkata, “Alasan mengapa Ayah tidak kaya adalah karena ada kalian, anak-anak.” Ayah Kaya berkata, “Alasan mengapa Ayah harus kaya adalah karena ada kalian, anak-anak.”

Ayah Miskin mewariskan rekening untuk dibayarkan oleh keluarganya.

Ayah Kaya mewariskan kekayaan bagi keluarga, badan amal, dan gereja.

Jika ingin menjadi orang yang diberkati, kita juga harus “melek finansial” atau memiliki cara pandang yang benar tentang keuangan. Bukan menjadikan uang itu segalanya, tapi melihat secara positif bahwa dengan uang yang kita miliki kita bisa melakukan hal-hal yang baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama, maupun gereja. Lihatlah bahwa menjadi kaya atau menjadi miskin itu sangat dipengaruhi oleh filosofi kita tentang uang. Jika mengacu melalui prinsip Firman Tuhan, sama sekali tidak pernah disinggung menjadi kaya itu dosa dan menjadi miskin itu rohani. Oleh sebab itu jika kita bisa memilih, mengapa kita tidak saja memilih untuk menjadi kaya dan menjadi berkat bagi sesama? (PM)

Cara pandang kita soal uang, akan mempengaruhi kondisi keuangan kita.

--

Menjadi Berkat
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 242 times

Krispy Kreme membuat 2,7 miliar donat dalam setahun. Pada tahun 2003, perusahaan ini mendapat julukan “merek terhangat di Amerika”. Di tahun 2000, sahamnya meningkat empat kali lipat, dan seluruh jaringannya menghasilkan miliaran dolar per tahun lebih dari 300 gerainya. Menurut CEO Krispy Kreme, Scott Livengood, “Produk kami tidak menyolok dan perusahaannya juga tidak baru. Kami berdiri sejak tahun 1937 dan citra mereknya sebenarnya cenderung kuno.” Lalu, apa yang bisa kita pelajari hingga mereka bisa mengubah donat menjadi bisnis miliaran dolar?

Menurut Stan Parker, wakil dirut senior Krispy Kreme, rahasianya adalah perusahaannya menomorsatukan kesegaran sebagai ciri khasnya. Donatnya selalu dalam keadaan hangat ketika disajikan pada konsumen. Namun, sebenarnya bukan hanya itu. Satu hal lain yang menonjol dari Krispy Kreme adalah kegiatan amalnya pada masyarakat. Salah satu contohnya, perusahaan menjual donat dengan setengah harga kepada golongan masyarakat tertentu, dan dari situ mereka bisa menjual kembali dengan harga penuh. Perusahaan juga sering memberikan donat gratis kepada stasiun TV, surat kabar dan stasiun radio sebelum memasuki pasar. Hingga kini, di Amerika nama Krispy Kreme begitu lekat di benak masyarakat.

Ketulusan Krispy Kreme dalam beramal pada akhirnya membuat mereka menuai hasil manis. Citra sebagai donat yang selalu tersaji hangat ditambah dengan kesan yang melekat di hati masyarakat dengan gerakan amalnya. Bukankah ini prinsip yang juga diterapkan anak kecil pemilik lima roti dan dua ikan dalam bacaan hari ini? Ia bisa saja menyimpan makanan itu untuk dirinya sendiri, mengingat dia juga sedang lapar. Tapi, dia tetap ingin berbagi dan menyerahkannya pada Yesus. Lima roti dan dua ikan itu pun menjadi berkat bagi ribuan orang. Prinsip berani memberkati atau beramal ini harusnya juga kita jadikan sebagai nilai yang kita anut dalam berbisnis. Betapa mulianya kalau kita punya hati untuk mengembangkan usaha yang bukan hanya mencari keuntungan, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain. Siapa tahu, jejak sukses Krispy Kreme juga akan menjadi jejak kita. (PM)

---

Nilai Konsistensi
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 243 times

Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging (Galatia 3:3)



Mark Jackson, marketing manager Pizza Hut, mengatakan bahwa tanggung jawabnya adalah untuk memastikan setiap cabang Pizza Hut beroperasi dengan baik. Salah satu poin penting dalam tugasnya ini adalah memerhatikan produk baru yang keluar. Ia harus memberi perhatian saksama pada setiap produk baru tersebut, apakah layak atau tidak untuk dipasarkan. Berbicara tentang produk, tentu berkaitan erat dengan kualitas. Menurut Jackson, aspek terpenting dalam menjaga kualitas produk adalah konsistensi. Di cabang Pizza Hut manapun, pelanggan harus mendapatkan kualitas citarasa, ciri khas, hingga bentuk pizza yang sama menurut jenisnya. Kekuatan konsistensi inilah poin terpenting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas produk.

Paulus menyurati jemaat Galatia dengan kata-kata keras karena mereka berpaling dari kepercayaan mereka akan Injil Kristus. Jemaat Galatia mulai terpengaruh untuk percaya pada pandangan tradisional Yahudi, bahwa melakukan hukum Taurat sajalah yang dapat membawa mereka kepada kebenaran. Melihat sikap tidak konsisten jemaat Galatia, tidak tanggung-tanggung, Paulus bahkan menyebut mereka “bodoh”. Ya, inilah salah satu lagi contoh betapa pentingnya konsistensi itu.

Saat mengawali sebuah usaha atau meluncurkan satu produk, perhatian khusus perusahaan pada produk atau usaha baru itu tentu sangat intens. Dana dan segala upaya promosi dikerahkan secara maksimal untuk menawarkannya. Para pelanggan pun mulai tertarik dan berbondong-bondong mencobanya. Namun, sering terjadi, semangat menggebu di awal itu kemudian menurun seiring berjalannya waktu. Tidak jarang, lambat laun pelanggan menyusut gara-gara kualitas layanan yang dilakukan tidak sebaik dan seramah waktu usaha baru dibuka. Demikian juga kualitas produknya. Mungkin citarasanya mulai berkurang, kuantitas semakin sedikit, layanannya tidak secepat dulu, kebersihannya tidak lagi menjadi perhatian, dll. Kualitas mensyaratkan konsistensi. Dan istilah lain dari konsistensi ini adalah setia. Ya, inilah satu lagi nilai yang harus dimiliki anak Tuhan dalam menjalankan bisnisnya. Sudahkah Anda menjalankannya? (PM)



Kualitas produk tidak bisa dipisahkan dengan konsistensi mutunya.

--

BANKIR TIDAK BISA MENULIS
Ada seorang Yunani yang sedang melamar bekerja di sebuah perusahaan. Pada saat wawancara, pewawancaranya merasa senang dengan kepribadian orang itu dan setuju bila ia bekerja di sana. Namun setelah ditanya ternyata orang itu tidak bisa membaca ataupun menulis. Ia hanya bisa menulis namanya sendiri dan tanda tangan. Padahal pekerjaan yang dibutuhkan adalah tukang ketik. Jadi terpaksa lamarannya ditolak.

Orang itu menjadi sedih karena tidak bisa diterima bekerja di kantor itu. Singkat cerita orang itu pergi ke Amerika dan tinggal di sana. Dalam perantauannya di Amerika ia berusaha dengan keras. Ia mencoba untuk berdagang di pasar, karena berjualan di pasar tidak diperlukan surat menyurat. Dia terus berjualan dan akhirnya ia menjadi seorang pengusaha yang berhasil. Saat ia mulai berhasil, ia mengembangkan usaha perkreditan dan ketika usaha perkreditannya berkembang akhirnya ia mengembangkannya menjadi bank. Dan akhirnya, orang Yunani ini menjadi seorang bankir.

Dalam kesuksesannya sebagai seorang bankir, seorang wartawan mewawancarainya dan menemukan kisahnya bahwa dulu ia tidak bisa membaca dan menulis. Wartawan itu kaget dan berkata,”Wah, bapak ini luar biasa. Tidak bisa membaca dan menulis saja bapak bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses, apalagi kalau bapak bisa membaca dan menulis, pasti bapak jauh akan lebih sukses lagi.”

Mendengar pernyataan wartawan itu, ia menggeleng-gelengkan kepalanya lalu berkata,”Tidak, kalau saya bisa membaca dan menulis sejak kecil, maka saya tidak jadi pengusaha, tapi saya hanya akan menjadi seorang tukang ketik.”

Mengapa orang yang tidak bisa membaca dan menulis ini bisa sukses? Ia berhasil karena ia memiliki keuletan dan kegigihan. Ia mau berjuang. Ia tidak mau menyerah dengan kekurangannya. Pendidikan formal memang penting, setiap zaman butuh pendidikan yang lebih tinggi untuk keberhasilan yang sama, tetapi lebih penting lagi adalah kecerdasan emosinya, karakternya, kegigihan, keuletan, ketekunan yang membuat seseorang menjadi berhasil.

Cerita yang lain lagi yang menunjukkan bahwa pendidikan formal itu penting, tetapi lebih penting lagi kemauan yang keras, adalah kisah tentang Demostenes. Demostenes adalah seorang yang gagap. Suatu hari orang tuanya meninggal. Untuk mewarisi harta orang tuanya, maka sesuai dengan tradisi Yunani, calon pewaris harus berbicara di hadapan para dewan kota. Karena Demostenes gagap dan dia tidak berani berbicara, maka hartanya jatuh ke tangan orang lain. Ia sangat sedih dan kecewa karena harta orang tuanya jatuh ke tangan orang lain.

Peristiwa itu membuat Demostenes berusaha keras dan bertekad untuk bisa berbicara di depan umum. Ia mulai berlatih setiap hari di pinggir pantai. Ia terus belajar berteriak sekalipun ia gagap. Dan akhirnya, meskipun ia tidak bisa merebut kembali harta warisan orang tuanya, tetapi dalam buku sejarah Yunani namanya tercantum dalam daftar ahli pidato Yunani.

Orang yang tadinya punya kelemahan, tetapi akhirnya sukses. Karena itu benar apa yang dikatakan orang,”Kalau ada niat pasti ada jalan.” Kelemahan tertentu bisa membuat seseorang menjadi down, tetapi bila kelemahan itu justru memicu niat yang kuat untuk membuktikan bahwa ia mampu, maka ia pasti berhasil.

Di Inggris Nelson adalah seorang pahlawan laut yang besar dan tercantum dalam daftar pahlawan laut yang besar. Mulanya Nelson adalah orang yang tidak bisa mengatasi mabuk laut ketika baru naik kapal. Tetapi ia terus-menerus memaksakan dirinya untuk naik kapal berulang-ulang sampai akhirnya ia menjadi pahlawan di laut.

Sekali lagi, niat yang kuat selalu membuka jalan. Untuk melahirkan generasi yang berhasil, kita perlu mendidik anak-anak untuk memiliki niat yang kuat, memiliki drive, memiliki cita-cita. Orang tua perlu menanamkan cita-cita pada anak, karena akan menimbulkan kemauan yang kuat untuk meraih cita-citanya. Cita-cita itu juga adalah niat yang kuat.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 06:42 1 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
KISAH BALON HITAM

Sukses adalah hak semua orang. Hak semua suku, hak semua bangsa. Sukses adalah hak setiap pribadi. Dan sukses tidak tergantung pada penampilan fisik seseorang, tetapi lebih pada apa yang ada di dalam dirinya. Kalau sukses tergantun pada fisik, maka Tuhan tidak adil, karena Tuhan yang menciptakan fisik. Sukses tergantung pada hati. Orang yang sungguh-sungguh, ulet, jujur dan takut akan Tuhan, yang punya integritas, maka dia bisa sukses, apapun bentuk fisiknya. Kalau sukses tergantung pada hati, maka Tuhan adil. Karena sikap hati ada di tangan kita. Kita punya keputusan dengan hati kita sendiri, apakah kita mau mengampuni atau mau marah, mau rajin atau mau malas, mau ceria atau mau murung. Karena itu perhatikan visimu, hatimu dan bukan terlalu konsentrasi fisikmu. Namun seringkali masa lalu, keluarga, sejarah hidup membuat orang terlalu terpengaruh dengan fisiknya.

Dulu orang kulit hitam di Amerika dipandang rendah, dan mereka pun merasa diri mereka rendah. Hal itu bisa disadari karena pada masa itu orang kulit hitam di sana dijadikan budak. Suatu ketika pada masa itu, ada seorang penjual balon yang sedang menawarkan balonnya kepada anak-anak dan orang-orang yang lewat. Sambil berkata,”Sayang anak, sayang anak, balon bisa terbang,” sambil ia melepaskan sebuah balon yang bisa terbang. Kisah ini terjadi pada masa sebelum zaman Abraham Lincoln naik jadi presiden. Dan pada waktu itu, balon bisa terbang merupakan hal yang luar biasa. Dan ketika contoh balon diterbangkan, maka orang-orang beramai-ramai membeli. Ketika orang mulai sepi ia berseru lagi,”Sayang anak, sayang anak, balon bisa terbang,” sambil iamelepaskan contoh balon yang bisa terbang sekali lagi. Maka orang-orang kembali datang dan membeli balonnya.

Sepanjang atraksi sang tukang balon itu, ada beberapa anak kulit hitam yang memperhatikannya. Dari awal mereka memperhatikan balon yang diterbangkan si tukang balon berwarna putih, warna pink, warna kuning. Mereka terus menunggu kapan balon warna hitam diterbangkan. Tetapi sekali lagi saat si tukang balon melepaskan balon terbang, maka ia melepaskan balon berwarna krem keputih-putihan. Anak-anak itu mulai penasaran. Adik-adiknya mulai bertanya, apakah balon berwarna hitam bisa terbang. Kakaknya menghibur, pasti ada waktunya nanti balon hitam juga bisa terbang. Tetapi sekian lama menunggu, balon hitam tidak diterbangkan juga.

Semakin lama anak-anak kulit hitam itu mulai gelisah. Dan ketika sudah sepi, mereka menghampiri si tukang balon lalu bertanya,”Om, saya mau tanya. Yang hitam bisa terbang nggak, Om?” Untungnya si penjual balon adalah pengikut Abraham Lincoln yang sedang berkampanye untuk menjadi presiden dengan agenda penghapusan sistem perbudakan. Maka si penjual balon yang mengerti apa maksud di balik pertanyaan itu menjawab,”Nak, semua balon ini terbang atau tidak tergantung pada isi di dalamnya. Kalau saya mengisikan hidrogen di dalamnya, maka balon ini pasti bisa terbang, apapun warnanya. Karena warna tidak penting, yang penting isinya.” Setelah berkata demikian ia meraih balon warna hitam yang sudah diisi hidrogen lalu menerbangkannya. “Lihat balon hitam itu juga bisa terbang, bukan?” Maka anak-anak kulit hitam itu bergembira sekali dan mulai berpelukan, ternyata balon hitam juga bisa terbang.

Sama seperti manusia, ia bisa naik bukan tergantung pada fisik atau warna kulitnya, tetapi tergantung pada apa isi orang itu. Berbicara tentang isi orang itu, bukan hanya hal-hal akademik yang dimasukkan ke dalam otaknya. Berbicara tentang isi orang itu, maka yang dimaksud adalah hatinya, karakternya. Kalau dia berhati baik, memiliki integritas, berkarakter, maka pasti, cepat atau lambat, ia sudah berada di jalan menuju sukses.

--

LAYANG-LAYANG

Orang yang sukses adalah orang yang bisa keluar dari masalah sebagai pemenang. Karena itu kita harus mengisi pikiran kita dengan sikap yang benar terhadap masalah. Sebuah masalah jangan dipandang sebagai masalah, karena bila dipandang sebagai masalah, maka menjadi masalah dan tetap masalah. Tetapi bila kita memandang sebuah masalah sebagai sebuah situasi atau keadaan, maka kita akan melihat masalah adalah sebuah situasi atau keadaan. Keadaan atau situasi ini bisa berubah menjadi tantangan jika kita mau berpikir bahwa saya mau mengubah keadaan ini. Saya akan menghadapi masalah atau keadaan ini, maka masalah telah berubah menjadi sebuah tantangan. Setiap tantangan akan menghasilkan orang yang kalah atau orang yang menang.

Apabila kita tertantang terhadap keadaan ini dan berusaha menyelesaikannya, sekalipun keluar sebagai yang kalah, tetapi selesai dengan baik-baik, maka itu sebenarnya ia sudah keluar sebagai pemenang, menang terhadap masalahnya. Karena menang bukan hanya dalam hal perkaranya, tetapi menang dalam hal menyelesaikan masalah itu sendiri adalah sebuah kemenangan. Dengan demikian, maka masalah berubah menjadi keadaan, keadaan menjadi tantangan, tantangan menjadi peluang, dan peluang menyertakan pemenang. Jadi masalah sebenarnya akan membuat kita menjadi sebuah pemenang.

Masalah juga bisa menjadi berkat. Kita ambil prinsip hujan. Kalau ada awan gelap, ada petir menyambar, ada guntur menggelegar, pasti sebentar lagi akan turun hujan. Apa respon Anda? Ada yang ketakutan bakal begini, bakal begitu. Tetapi yang pasti kalau ada awan akan ada hujan dan hujan dibutuhkan oleh tanah, sebab kalau lama tidak hujan akan ada kekeringan. Jadi setiap kali ada petir, insting kita pasti berpikir akan ada hujan, akan ada air yang kita butuhkan. Sama halnya dengan masalah. Setiap datang masalah, insting apa yang ada dalam benak anda? Kuatir, cemas atau kita berpikir akan ada hujan, akan ada berkat, akan ada sesuatu yang baik di balik masalah itu. Jadi kita bisa memandang masalah sebagai tanda-tanda berkat.

Masalah juga bisa kita pandang sebagai siklus hidup. Kali ini kita pakai prinsip layang-layang. Hidup ini seperti layang-layang. Ada saatnya layang-layang diturunkan, karena akan ada hujan atau hari sudah malam, tetapi bila ia diturunkan bukan berarti ia tidak bisa terbang lagi. Esok dia masih bisa terbang lagi. Yang penting bagi si layang-layang adalah tetap tersambung dengan pemilik layang-layang. Boleh saja ada angin, ada goncangan, bisa saja ia turun, tapi yang penting ia masih tersambung dengan benang dan masih tersambung dengan pemiliknya, maka ia pasti bisa naik lagi. Dalam hidup ini, yang penting kita tetap tersambung dengan pemilik hidup kita. Selama kita tersambung dengan Tuhan yang memberikan hidup kepada kita, dan kita hidup dalam sambungan komunikasi dengan Tuhan, maka saya percaya yang namanya masalah, yang namanya turun, yang namanya keadaan tidak baik, itu hanya sebuah siklus hidup, karena hari menjelang malam, ada saatnya esok hari akan terbit matahari dan layang-layang kembali naik. Jadi masalah bisa kita pandang sebagai siklus, jika ada masalah maka insting kita bisa berkata ini menjelang malam, esok pasti naik lagi. Sebab hidup itu memang ada siklusnya.

Bila kita memandang masalah dengan sikap dan attitude yang benar, maka masalah bukanlah masalah. Masalah adalah keadaan. Masalah adalah tantangan. Masalah adalah peluang sukses. Masalah adalah siklus hidup. Masalah adalah sinyal-sinyal berkat. Itulah prinsip orang-orang yang berhasil.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:49 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
SEGALA SESUATU MUNGKIN
Orang yang sukses adalah orang yang berpikir bahwa segala sesuatu mungkin, atau tidak ada yang mustahil. Artinya bahwa dalam setiap hal yang ia alami ia selalu berpikir positif, selalu berpikir bahwa segala sesuatu mungkin, bahkan ada hal-hal yang baik yang bisa diambil dari hal-hal yang buruk yang dialami.

Sebuah kisah nyata dari seorang bernama Goris Yanto yang akrab dikenal sebagai sopir bus jurusan Kupang-kapan PP. Profesi ini sudah digelutinya sejak tahun 1970-1982. Ketika jumlah tabungannya mencapai 5 juta, ia nekat membeli sebuah bus bekas. Pria bertubuh besar ini semakin larut dalam pekerjaannya itu. Namun malang tak dapat ditolak ketika bulan Mei tahun 1986, bus yang dikemudikannya masuk jurang.

Goris benar-benar shock. Bus tuanya hancur. Beruntung 20 orang penumpangnya selamat. Tetapi persoalan hidup yang lain segera menyergapnya lantaran ia tidak punya uang untuk membeli bus lagi, sementara bus tuanya sudah hancur dan tidak ada asuransinya. Di sisi lain ia harus segera mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya. Baginya pekerjaan sebagai sopir bus adalah andalan satu-satunya yang bisa ia kerjakan untuk menghidupi keluarganya. Di tengah himpitan hidupnya, muncul ide untuk berjualan patung khas Kupang. Kebetulan ia masih memiliki uang 200 ribu.

Ia ingat selama ini ia sering mengantar turis asing untuk berbelanja patung-patung itu di daerah Oesapa, Kupang. Jadi sedikit banyak ia tahu selera para turis tentang patung khas Kupang tersebut. Berbekal 200 ribu itulah ia mulai membeli patung-patung kecil yang kemudian membelokkan keberuntungannya. Itulah awalnya ia memulai bisnis patung yang sekarang memiliki omzet 30-40 juta dalam satu bulan. Bahkan ia memiliki 14 pekerja yang membantunya membuat patung-patung Oesapa.

Dari kisah ini, kita mendapat sebuah inspirasi, bahwa justru sebuah kemalangan, sebuah masalah, justru sering membuat seseorang menemukan peluang bisnis baru. Orang yang bekerja, nyaman, maka tidak terpikir untuk pindah pekerjaan, pindah bagian, pindah kehidupan, pindah jenis pekerjaan. Tetapi ketika keadaan memaksa, justru sering akan melemparkan orang ke tempat yang lebih baik, kalau saja ia bisa berpikir bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Segala sesuatu adalah mungkin. Dalam setiap perkara selalu ada baiknya.

Kisah yang lain lagi saya dapat dari Timor Leste. Pastur Tan
Soei Ie adalah seorang perintis pengkaderan para petani di Dare, Dilli, Timor Leste. Kecintaannya terhadap pertanian membuatnya ingin tetap berkarya dan tetap berhubungan dengan alam, sekaligus memberikan kontribusi yang baik terhadap petani. Pastur Tan berkenalan dengan seorang muridnya yang bernama Suhendro, yang memperkenalkannya pada bisnis pupuk cacing, yang disebut pupuk kascing, pupuk bekas cacing. Berbekal 200 kg cacing Lumbicus Rubelus, Pastur Tan bisa menghasilkan bisa memproduksi 3 ton cacing per bulan dengan pendapatan 40-an juta perbulan.

Segala sesuatu mungkin. Apa saja yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh, maka pasti ada hasilnya. Setiap hal terjadi pasti ada baiknya. Itu adalah pikiran orang sukses. Orang sukses berpikir optimis. Orang sukses berpikir bahwa setiap kejadian, pasti ada sesuatu di balik semua itu. Setiap ada awan, pasti ada hujan, ada hujan pasti ada air yang dibutuhkan. Setiap ada geledek, ada petir, ia tidak takut, ia berpikir positif karena pasti akan datang hujan yang mendatangkan air yang dibutuhkan. Berpikir positif itu, segala sesuatu mungkin harus terus dimiliki untuk menjadi orang sukses.

--

HAL BURUK DAN HAL BAIK
Orang sukses adalah orang yang memiliki motivasi yang kuat sekali. Masalahnya bagaimana agar kita bisa memiliki motivasi yang kuat. Saya berikan dua tips berikut.

Pertama, bayangkan hal yang terburuk, yang terjelek yang bisa terjadi dalam kehidupan anda. Rasakan betapa sakitnya bila ada dalam keadaan itu. Dan gunakan rasa sakit itu sebagai pemicu motivasi. Contoh, bayangkan seandainya hal buruk ini terjadi. Anda berumur 50 tahun, terserang stroke, anak masih kecil-kecil, tidak bisa bekerja lagi, istri yang cantik terpaksa bekerja di luar rumah. Anda hidup di kursi roda dalam kelumpuhanmu dan istrimu sering pulang malam karena harus mencari nafkah. Seandainya istrimu tidak selingkuh pun, engkau akan dihantui kecemburuan bahwa dia selingkuh. Engkau akan marah-marah dengan istrimu, cemburu dan penyakitmu bertambah parah. Engkau semakin menderita. Sanggupkah engkau mengalami hal semacam itu? Jika engkau membayangkan hal yang buruk itu dan engkau tidak sanggup menghadapinya, maka gunakan itu sebagai motivasi. Mulai sekarang saya akan makan yang sehat. Berhenti merokok, olahraga dan istirahat teratur, supaya saya tidak kena stroke pada usia yang kelima puluh. Bacalah buku-buku, hadirilah seminar tentang pola makan sehat, supaya engkau tahu menu yang sehat, hal-hal yang beracun, yang menimbulkan kanker atau stroke, supaya engkau mengerti dan menghindari hal itu. Engkau bisa memperpanjang umurmu atau memperpendek umurmu, pilihan itu ada di tanganmu. Hanya pikirkan hal yang terburuk itu untuk memotivasi hidupmu.

Kedua, bayangkan hal-hal baik untuk menambah motivasi. Misalnya, engkau bisa membayangkan sudah berumur lima puluh tahun. Engkau masih segar-bugar. Engkau masih bisa bekerja. Anak-anak sekolah di tempat yang baik. Istrimu bahagia dan setia. Ada waktu untuk bercengkerama di rumah ketika anak-anak usia remaja mereka butuh pendampingan. Hal yang terbaik ini juga bisa dibayangkan untuk memberikan motivasi dan menambah semangat memiliki pola hidup sehat.

Hal yang lain juga bisa kita bayangkan yang berhubungan dengan ekonomi. Engkau mengalami kebangkruta, mengalami PHK, atau hal-hal terburuk yang bisa terjadi, lalu gunakan hal itu untuk memotivasi bahwa saya tidak mau mengalami hal itu. Supaya itu tidak terjadi pada saya, apa yang harus kita lakukan. Bayangkan juga hal yang baik, lalu gunakan itu sebagai motivasi.

Bagi orang sukses, hal baik atau hal buruk keduanya sama-sama berdampak memberi motivasi. Bagi seorang pecundang hal-hal buruk membuat ia patah semangat, hal-hal yang baik membuat ia malas, merasa aman dan tidak berbuat apa-apa. Sehingga suatu saat ketika ada kejutan oleh hal buruk, maka hidupnya jadi berantakan. Jadi biasakan memilik attitude sukses untuk menjadi orang sukses.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 05:20 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
MOTIVASI KUAT
Untuk menjadi sukses seseorang harus memiliki motivasi yang kuat sekali, sehingga ia mau melakukan apa saja dan mengerahkan segenap kemampuannya. Hanya saja, tidak banyak orang dalam kondisi yang begitu menggebu-gebu untuk mengerahkan segala kemampuan dirinya, padahal sebenarnya semua orang memiliki kemampuan yang lebih besar yang ia keluarkan selama ini, namun ia tidak mengerahkan semua kemampuan yang ia miliki.

Saya berikan contoh praktis. Misalnya, banyak orang yang tidak bisa melompati pagar setinggi satu meter. Tetapi coba ketika ia dikejar anjing besar yang galak, ia akan mengerahkan segenap kekuatannya untuk melompati pagar setinggi satu meter, bahkan mungkin pagar setinggi satu setengah meterpun bisa ia lompati. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena muncul kemauan yang kuat sekali. Ia tidak mau digigit anjing sia-sia. Maka ia lari sekencang-kencangnya dan melompat sekuat tenaga.

Ada sebuah kisah dari sebuah rumah sakit yang kebakaran. Dan seorang pasien yang sudah lama duduk di kursi roda. Ketika peristiwa itu terjadi, ia sedang berbaring. Dan ketika ia menyadari adanya bahaya, tiba-tiba ia berdiri lalu berjalan keluar. Mengapa itu pun bisa terjadi? Karena muncul kemauan yang kuat sekali. Ia tidak mau mati terbakar di rumah sakit dengan sia-sia.

Ketika muncul keinginan yang kuat, dan orang mengerahkan segenap kemampuan dan kekuatannya, maka ternyata orang menjadi mampu melakukan apa yang tadinya tidak mampu ia lakukan. Sebenarnya untuk menjadi sukses, orang harus mengerahkan segenap kemampuannya. Orang bisa membuat hal itu secara sadar atau melatih dan terus melatih untuk memiliki semangat yang menggebu-gebu.

Dalam bisnis sering ada persaingan justru memicu pertumbuhan. Karena ketika ada persaingan, orang menjadi bersemangat. Jangan sampai kita menjadi mati, jangan sampai kita jadi tutup dan bangkrut. Mereka bikin harga murah, kita juga harus bikin harga murah. Mereka bikin hal yang baik, kita harus melakukan lebih baik lagi. Ketika muncul persaingan maka muncul juga daya juang. Orang mulai memperbaiki mutu, memperbaiki produksi, memperbaiki pelayanan, maka saat muncul keinginan-keinginan untuk bertahan orang akan berjuang lebih keras lagi. Tetapi coba ketika tidak ada persaingan, orang akan tenang-tenang saja. Lalu tiba-tiba muncul persaingan yang jauh lebih kuat kita tidak siap.

Jadi sebenarnya ketika ada hal-hal yang tidak baik, yang menkhawatirkan, yang mencemaskan, yang menakutkan, ada hal-hal yang menyakitkan, seharusnya bagi orang yang mau sukses menggunakan itu sebagai pemicu untuk memunculkan daya juang atau daya dorong hidup.

Ketika orang sampai pada tahap ”Saya harus melakukan apa saja” maka dia mulai bergerak. Dan sungguh luar biasa hasilnya. Sering orang menjumpai jalan keluar. Begitu ada niat, ada jalan keluar. Begitu ada usaha, ada jalan keluar. Hanya saja, banyak orang yang tidak bisa melakukan itu. Begitu ada masalah, ia langsung stress, down, mengeluh, kesana-kemari, hilang semangat dan daya juangnya, bangkrut, sakit bahkan mati.

Jadi beda orang sukses dan tidak, sebenarnya terletak pada perbedaan reaksi. Orang yang sukses adalah orang yang bisa bereaksi positif. Menggunakan masalah yang ada untuk memunculkan daya juang, semangat yang menggebu-gebu, maka pasti seseorang pasti sukses. Sebab masalah pasti ada, tetapi bila reaksinya tepat, membuat orang menjadi sukses.

--

Niat Disertai Tindakan
SUNDAY, 03 APRIL 2011
Total View : 238 times

Ketika Yesus memandang sekelilingNya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepadaNya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakanNya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukanNya. Jawab Filipus kepadaNya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja." Seorang dari murid-muridNya, yaitu Andreas-saudara Simon Petrus, berkata kepadaNya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?

(Yohanes 6 : 1-15)



Memberi makan ribuan orang bukanlah tugas yang mudah, apalagi jika permintaannya tidak ada dalam agenda acara. Kisah ini menarik sekali untuk mengukur atau melihat kualitas iman Anda. Tidak ada satu pun ide cemerlang yang Yesus dapatkan dari murid-muridNya saat itu. Bahkan Andreas pun hanya bisa memberikan jawaban yang pesimis.

Jika dipikir, anak kecil dalam kisah ini tentunya membutuhkan makanan saat dia lapar. Tetapi, Ia hanya bisa menyerahkan makanannya tanpa mengetahui, apakah Ia akan makan atau kelaparan nantinya. Singkat cerita, akhirnya makanan menjadi lebih banyak dan murid-murid mungkin sedikit malu-malu ketika mereka mulai membagikan 1/12 bagian dari ikan dan roti yang mereka miliki. Ada 5000 orang laki-laki di hadapan mereka. Apakah memang benar hanya laki-laki? Mari mulai mengimajinasikan, jika saja setiap laki-laki membawa seorang istri dan 3 orang anak, maka ada 25.000 orang yang perlu diberi makan! Boleh jadi pemberian anak kecil tadi sangat sedikit dibanding kebutuhan yang sangat besar. Akan tetapi, apa yang telah diberikan ke dalam tangan Tuhan dapat menjadi suatu kelimpahan melalui kuasa supranaturalNya.

Dapatkah Anda bayangkan bahwa situasi saat itu setiap orang tertawa riang karena semuanya sibuk saling memberi namun tidak seorang pun berkekurangan atau kelaparan. Faktanya, setelah mereka semua kenyang masih tersisa 12 bakul lagi makanan segar. Memberi tidak cukup dalam hati, tetapi harus melalui tindakan. Alkitab menuliskan bahwa setelah semua orang makan dengan kenyang, mereka masih melihat ada sisa 12 bakul yang ternyata tidak sampai dihabiskan.

Tuhan sebenarnya mampu mengadakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada karena memang Dia adalah Tuhan pencipta. Namun mengapa Ia justru bertanya "apa yang ada di tanganmu?" Jawabannya sederhana, Tuhan ingin melatih Anda untuk menjadi pemberi. Dan jika Anda mau melakukannya, lihatlah berkat besar sesudahnya.

Memberi tidak akan membuat Anda menjadi miskin. Memberi akan menjadikan Anda berkelimpahan. (PM)

--


LINGKUNGAN POSITIF
Untuk menjadi sukses, orang perlu memiliki karakter dan sikap-sikap yang positif. Sikap yang positif tidak turun dari langit, tidak dibawa sejak lahir, tetapi bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Perhatikan betul hal ini. Carilah lingkungan, sahabat, orang-orang yang memiliki pikiran positif.

Ada sebuah kisah dari Harold Abbot. Dia tinggal di West Dougherty Street di Web City. Ia bercerita bahwa suatu ketika ia sedang sedih sekali, karena ia baru saja mengalami kebangkrutan usaha. Semua miliknya habis. Tokonya ditutup polisi. Ia sendiri sedang mengalami penyidikan, fitnahan, cercaan, dan ia tidak sanggup mendengar gunjingan orang mengenai apa yang ia lakukan. Ia merasa sedang mengalami kekalahan total. Kemudian ia berpikir untuk pindah ke Kansas City dan mencoba mencari pekerjaan yang baru di sana.

Dalam keputus-asaannya dia pun berangkat menuju kota itu. Ketika dalam perjalanan ia melihat seseorang sedang menyeberang jalan. Orang itu tidak memiliki kaki. Ia duduk di atas sepotong kayu yang diberi roda dari bekas sepatu roda. Ia melaju sendirian dengan ‘kereta’ buatannya tadi dengan cara mendorongnya dengan kedua tangannya. Yang luar biasa menarik hati Harold Abbot saat ia berjumpa dengan orang itu, ia tersenyum, matanya bebinar-binar, wajahnya berseri, menampakkan kebahagiaan, sekalipun keadaan fisiknya seolah tidak mendukung hal itu.

Orang cacat itu menyapa Harold dengan sapaan yang ceria,”Selamat pagi, Pak. Bukankah hari ini hari yang cerah.” Lalu Harold mengamati orang yang cacat tadi dan menemukan bahwa betapa orang yang cacat tadi sangat kaya dalam hatinya. Ia tanpa kaki, namun begitu bergairah. Memandang hari itu hari yang baik. Wajah berseri-seri, mata berbinar-binar.

Kemudian Harold berkata dalam hatinya,”Saya menyadari betapa saya sebenarnya jauh lebih kaya daripada orang tadi. Saya punya kedua kaki. Saya dapat berjalan. Saya merasa malu dengan diri saya sendiri yang selalu minta dikasihani. Kemana saya pergi, saya selalu bercerita tentang kesusahan saya, kebangkrutan usaha saya, segala kepahitan hati saya, padahal saya punya lebih dibanding orang yang tidak punya kaki itu. Sudah sepantasnya kalau saya juga bisa bersyukur, menatap hari dengan baik. Mata hati saya kini terbuka. Kalau tadinya saya berpikir akan ke Kansas City untuk mencoba mendapatkan pekerjaan, maka sekarang saya yakin saya ke Kansas City pasti mendapatkan pekerjaan.”

Dari kisah tadi kita bisa menemukan bahwa orang yang optimis, mendapat sesuatu yang positif, lalu timbul sikap yang positif dan mengambil tindakan yang positif dan akhirnya mendapatkan apa yang ia harapkan.

Harold Abbot meneruskan ceritanya bahwa setelah ia sukses mendapatkan pekerjaan di Kansas City, maka ia menuliskan kata-kata dalam cermin di kamarnya, “Hatiku sedih, karena aku tidak punya sepatu, tetapi sesampai di jalan aku berjumpa dengan orang yang tidak punya kaki.” Ia menuliskan itu supaya dia ingat, bahwa sebenarnya yang dia punya, kaki tanpa sepatu pun masih jauh lebih baik. Hal itu membuat dia ingat sebuah peristiwa yang mengubah sikap hidupnya, yang awalnya selalu bersikap negatif, mengeluh, bersikap negatif, karena pengalaman gagal yang ia alami, menjadi sebuah attitude sikap yang positif yang membuat ia sukses pada langkah-langkah selanjutnya.
Diposkan oleh Jarot Wijanarko di 02:59 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Berbagi ke Google Buzz

Label: inspirasi hari ini
MINGGU, 24 OKTOBER 2010

KISAH PENEBANG POHON

Suatu saat ada penelitian yang dilakukan oleh seorang psikolog tentang kepuasan kerja. Ia memanggil beberapa penebang pohon dan menawarkan gaji dua kali lipat dari biasanya mereka terima. Tugas mereka sangat mirip dengan pekerjaan yang biasanya, yaitu mengayunkan kapak ke pohon, hanya saja mereka diminta mengayunkan kapak dengan bagian yang tumpul seolah-olah sedang menebang pohon. Dengan jam kerja yang sama, jam 8 pagi sampai jam 5 sore, jam 12-13 siang istirahat makan. Dalam satu minggu mereka akan dibayar dua kali lipat. Beberapa penebang pohon menerima tawaran itu. Cukup menarik dengan bayaran dua kali lipat. Apa salahnya dicoba.

Esoknya mereka mulai bekerja seperti para penebang pohon yang lain, hanya bedanya mereka mengayunka kapak dengan bagian yang tumpul. Maka yang terjadi kemudian, saat beberapa orang melintas dan melihat hal itu, mereka berkomentar. “Hai bodoh, apa yang sedang kamu lakukan?” Mereka menjawab,”Itu bukan urusanmu, kami sedang bekerja.” Beberapa orang yang lain berkata,”Mereka gila, pohon dipukuli.” Mereka tidak tahan dengan komentar-komentar seperti itu, tetapi mereka butuh uang. Maka esoknya, mereka masuk ke bagian hutan yang lebih dalam lagi, supaya tidak banyak dilihat orang, lalu memukul-mukul pohon dengan bagian belakang kapak, sebab kalau tidak, maka kontrak mereka dibatalkan dan mereka tidak mendapatkan uang.

Setelah dua minggu penelitian itu berlangsung, masih ada beberapa orang yang mau melakukan itu. Tetapi beberapa yang lain mulai mengundurkan diri karena tidak tahan oleh komentar orang-orang yang melihat mereka. Dan setelah lima minggu, maka tidak ada lagi yang tersisa dari kelompok itu. Kalau merekrut orang baru, mungkin ada yang mau, tetapi kelompok itu sudah tidak ada yang mau melanjutkan pekerjaan itu.

Kemudian mereka ditanya,”Mengapa mengundurkan diri, padahal dibayar dua kali lipat.” Para penebang pohon itu pun menjawab,”Kami ini manusia, bukan mesin. Kami bekerja bukan hanya untuk uang, tetapi juga untuk kepuasan. Saat kami mengayunkan kapak dengan bagian runcing mengenai pohon, lalu ada serpihan kayu yang terlempar, maka itulah kepuasan kami. Mungkin serpihan kayu itu mengenai kami, tetapi kami bangga karena kami membuat perubahan. Dan kepuasan tertinggi saat pohon yang kami tebang roboh. Suara pohon tumbang dan gemerisik daun dan ranting seolah sorak-sorai kemenangan yang menggairahkan kami. Tetapi kalau kami hanya pura-pura menebang pohon, memukul-mukul pohon dengan bagian kapak yang tumpul, maka kepuasan itu tidak kami rasakan.”

Ini menunjukkan bahwa memang semua orang bekerja tidak hanya untuk uang, tetapi harus mendapatkan kepuasan. Bila Anda sukses, maka Anda harus memiliki filosofi bahwa bekerja tidak hanya untuk uang, teapi juga untuk sebuah kepuasan bathin. Manusia bukanlah mesin, kita bekerja memang butuh uang untuk hidup, tetapi kita hidup juga butuh kepuasan bathin. Temukan kepuasan batin itu untuk setiap pekerjaanmu. Kepuasan batin yang engkau temukan dalam pekerjaanmu akan membuatmu ulet, gigih, tidak mudah menyerah, dan pasti pada waktunya akan mengasilkan keberhasilan yang lebih besar lagi.

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar