Segar banget

Segar banget
bangett

Selasa, 21 Juni 2011

Kesempurnaan


Kesempurnaan
Jumat, 20 Mei 2011 - Ditulis oleh akhir zaman


[AkhirZaman.org] Tuhan tidak pernah mempercayakan penyampaian undangan terakhir bagi dunia kepada orang-orang yang memiliki cacat dan kekurangan dalam tabiat. Banyak pendengarnya akan berbalik dari pekabaran itu, bukan karena mereka tidak percaya kepada pekabarannya, melainkan karena ketidakkonsistenan di dalam kehidupan para jurukabarnya.

Sesungguhnya, kedatangan Yesus kembali adalah bergantung kepada kesempurnaan umatNya. Kita telah terlalu sering berkonsentrasi kepada masalah-masalah yang salah. Kita dengan penuh semangat merancang program-program untuk mendorong anggota-anggota jemaat untuk bersaksi tentang iman mereka, namun dengan kenyamanan Laodikea yang tragis, sangat sedikit yang tertarik membagikan keselamatan yang indah yang telah disediakan oleh Tuhan bagi kita. Sebaliknya, usaha-usaha kita perlu diarahkan kepada reformasi, pertobatan, dan penyerahan penuh kepada kehendak Kristus. Ketika ini dicapai di dalam hati umat Tuhan, mereka akan menyatakan kebenaranNya kepada dunia. Tidak ada program yang telah dirancang yang akan diperlukan untuk mendorong mereka kepada kewajiban mereka. Berdiamnya Roh Kudus akan menjadi penggerak utama dan memberi kuasa yang diperlukan bagi pekerjaan yang ajaib memberitakan Injil kekal ke segala bangsa, bahasa dan kaum. Kualitas-kualitas tabiat seperti ini dituntut dalam surat-surat Yohanes:

“Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa” (1 Yohanes 3:5).



“Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia” (1 Yohanes 3:6).



“Barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan perbuatan-perbuatan Iblis itu. Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah. Inilah tandanya anak-anak Allah dan anak-anak Iblis: setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya” (1 Yohanes 3:8-10).

Dan demikian juga hamba Tuhan melihat persiapan umat Tuhan adalah mutlak perlu bagi kedatangan Yesus kembali:



Ketika tabiat Kristus dihasilkan kembali secara sempurna di dalam umatNya, maka barulah Ia akan datang untuk mengakui mereka sebagai milikNya (Christ’s Object Lessons, hlm. 69).

Tidak satupun dari kita akan pernah menerima meterai Tuhan sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu noda atau cacat padanya. Terserah kepada kita untuk menyembuhkan kekurangan-kekurangan dalam tabiat-tabiat kita, membersihkan bait suci jiwa dari setiap kenajisan. Maka hujan akhir akan turun ke atas kita sebagaimana hujan awal telah turun ke atas para murid pada Hari Pentakosta (5 Testimonies, hlm. 214).

Apakah yang Bukan Kesempurnaan

KESEMPURNAAN BUKANLAH TUBUH KUDUS. Kodrat kita yang berdosa dan telah jatuh tidak akan berubah HINGGA tubuh yang fana ini mengenakan kekekalan, dan tubuh yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa pada saat kedatangan Yesus Kristus (1 Korintus 15:42; 51-53). Perubahan ini disebut dengan pemuliaan. Namun anak-anak Tuhan akan memperoleh kemenangan melawan setiap pencobaan Setan, bukan melalui kuasa manusia, melainkan melalui kuasa Kristus.

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu ter-sandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya (Yudas 24).

KESEMPURNAAN BUKANLAH PERFEKSIONISME. Seringkali kesempurnaan (perfection) dan perfeksionisme dikacaukan. Berulang-ulang kali Saudari White menggunakan kata “sempurna.” Ia secara konsisten memegangnya sebagai karunia pemberian Tuhan kepada setiap orang Kristen yang berserah. Selanjutnya, ia menyatakan bahwa Tuhan bukan saja memiliki kesempurnaan melainkan Ia juga mengaruniakannya.

[Kebenaran Kristus] menyatakan pembenaran melalui Iman dalam Kepastian; kebenaran ini mengundang orang-orang untuk menerima kebenaran Kristus, yang dijadikan nyata dalam penurutan kepada seluruh perintah Tuhan... Seluruh kuasa diserahkan ke dalam tanganNya, sehingga Ia memberikan karunia-karunia yang berlimpah kepada manusia, memberikan karunia kebenaranNya sendiri yang tak ternilai kepada alat manusia yang tidak berdaya (Testimonies to Ministers, hlm. 91-92).

Istilah “perfeksionisme” oleh Saudari White adalah:

Allah tidak akan mempercayakan pemeliharaan kawanan dom-baNya yang indah kepada orang-orang yang pikiran dan pertimbangannya telah dilemahkan oleh kesalahan yang pernah mereka gemari, sama seperti apa yang dinamakan perfeksionisme (pengajaran tentang kesempurnaan diperoleh dari dunia ini) dan Spiritisme, dan yang oleh tingkah laku mereka ketika berada di dalam kesalahan-kesalahan ini, telah mendatangkan noda ke atas diri mereka sendiri dan memburuk-burukkan pekerjaan kebenaran itu (Early Writing, hlm. 101).

Dalam edisi-edisi Early Writing yang lebih belakangan dicatat pemahaman Ilahi yang dimaksudkan oleh Saudari White. Sebagaian umat Tuhan, kehilangan pegangan mereka pada Tuhan dan terseret ke dalam fanatisme. Ellen White menghadapi golongan ini dengan “Demikianlah firman Tuhan.” Ia menegur orang-orang yang mengajarkan bahwa mereka memiliki tubuh kudus dan oleh karenanya tidak dapat berdosa. Tentang perihal ini saudari White menulis:

“Mereka berpegang bahwa barangsiapa yang disucikan tidak dapat berdosa. Dan ini dengan sendirinya membawa kepada kepercayaan bahwa kecintaan dan keinginan orang-orang yang sudah disucikan selalu benar, dan tidak pernah berada dalam bahaya yang membawa mereka ke dalam dosa. Sejalan dengan aliran kepercayaan ini, merekalah yang mempraktekkan dosa-dosa yang paling keji di bawah genggaman penyucian, dan melalui pengaruh penipuan dan ilmu sihir, mereka mencapai suatu kuasa aneh atas beberapa rekan mereka, yang tidak melihat kejahatan teori-teori yang tampaknya indah tetapi menggoda ini...”

“Dengan jelas penipuan guru-guru palsu ini dibeberkan secara terang-terangan di muka saya, dan saya melihat pemandangan menakutkan ini yang berdiri terhadap mereka di dalam buku catatan, dan kesalahan mengerikan yang tertinggal di atas mereka karena mengaku kesucian yang lengkap sedangkan perbuatan mereka sehari-hari merupakan serangan dalam pemandangan Allah” (Early Writings, hlm. 301).

Gerakan yang digambarkan di tahun 1950-an yang disebutkan oleh Saudari White adalah amat serupa dengan gerakan tubuh kudus di tahun 1900, di mana pengikutnya mengakui kesempurnaan tubuh sementara melakukan kekejian-kekejian besar.

KESEMPURNAAN TIDAK MENJAMIN KEKEBALAN DARI DOSA DI KEMUDIAN HARI. Kemenangan hari ini bukanlah garansi bagi kemenangan esok hari. Kita hendaklah bertobat setiap hari sehingga kita memiliki kuasa Kristus yang tinggal. Adalah mungkin untuk jatuh, sebagaimana kita semua dengan sedih dapat memberikan kesaksian. Namun betapa indahnya mengetahui bahwa jikalau kita berbuat dosa, “kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil (1 Yohanes 2:1). Namun teks yang sama menyerukan agar kita berhenti berbuat dosa.


Kesempurnaan dan Kedewasaan

Sejumlah kata dalam bahasa Yunani diterjemahkan menjadi “kesempurnaan” dalam Alkitab Authorized Version. Setiap kata Yunani memiliki nuansa makna masing-masing, terkadang menyatakan kedewasaan atau perkembangan yang penuh. Sebagian orang telah mengaku bahwa gagasan “kesempurnaan tanpa dosa” adalah suatu mitos Alkitab. Namun, secara kontekstual, seringkali penafsiran kedewasaan tidaklah tepat. Sebagai contoh:

“Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna" (Matius 5:48).

Jikalau kita hendak menggantikan kata “sempurna” dengan “dewasa” maka ayat ini akan menghadapi masalah.

Ketika Adam dan Hawa diciptakan, mereka adalah sempurna. Namun segala kemampuan mereka mampu berkembang. Maka mereka adalah sempurna namun belum dewasa. Demikianlah juga ketika kita menerima Kristus. Kita adalah sempurna namun hampir pasti bahwa kita adalah sangat kurang dewasa. Kesempurnaan Tuhan ditetapkan pada pengetahuan yang tidak terbatas. Kita tidak akan pernah mencapai kedewasaan dari kesempurnaan Tuhan meskipun dalam kekekalan. Bahkan malaikat-malaikat tidak memiliki kesempurnaan yang demikian. Namun Tuhan kita telah menjanjikan kita kuasa-Nya untuk memberikan kita kemenangan melawan pencobaan. Bagian kita adalah sebuah kesempurnaan yang bergantung, bergantung kepada kuasa Kristus setiap saat agar menang dari pencobaan.




Sikap Kristiani

John Wesley sebagai pilar Protestan menghadapi banyak perlawanan dalam hal mengembalikan standar kekristenan. Wesley menulis:

Hampir tidak ada pernyataan di dalam Kitab Suci yang lebih melanggar daripada ini. Banyak orang tidak tahan mendengar kata ‘sempurna.’ Bunyinya adalah suatu kekejian bagi mereka, dan siapa-pun yang mengkhotbahkan kesempurnaan...bahwa keadaan ini dapat dicapai di dalam kehidupan ini, menghadapi bahaya besar diperhitungkan oleh mereka, lebih buruk daripada seorang kafir ataupun pemungut cukai (The Works of Wesley, Vol. 6, hlm. 1).

Penentangnya berkata:

”Ini adalah kesalahan terbesar. Saya membencinya dari lubuk hati saya. Saya mengejar di seluruh dunia dengan api dan pedang gagasan bahwa engkau dapat mengalahkan dosa” (Ibid.).

Sebagai tanggapan, Wesley berkata:

Saya katakan, mengapa begitu keras? Mengapa orang-orang yang menentang keselamatan dari dosa, kecuali beberapa orang saja, begitu bersemangat? Di dalam nama Tuhan, mengapa engkau begitu menyenangi dosa? Apakah yang telah dilakukannya kepadamu? Apakah kebaikan yang tampaknya pernah dilakukannya bagimu di dunia ini, atau di dunia kelak? Dan mengapa engkau begitu kejam terhadap orang-orang yang mengharapkan pembebasan daripadanya? (Ibid.).



Sekarang ini, jika kita harus segera menghadap pengadilan Allah, seperti apa seharusnya kita? Setiap orang menentukan nasibnya sendiri. Tuhan menghendaki agar setiap orang selamat.

Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9).



Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran... Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup (Roma 5:16, 18).





Injil keselamatan menjangkau melalui rahmat Allah kepada setiap manusia yang mencari, namun orang-orang yang akan selamat akan menjadi orang-orang yang sempurna.

Tabiat yang dibentuk menurut keserupaan ilahi adalah satu-satunya harta yang dapat kita bawa dari dunia ini kepada dunia berikutnya (Christ’s Object Lessons, hlm. 332).

Syarat bagi kehidupan kekal sekarang ini adalah sama dengan sebelumnya—sama seperti di dalam Taman Eden sebelum kejatuhan orangtua pertama kita—penurutan yang sempurna kepada hukum Tuhan, kebenaran yang sempurna (Steps to Christ, hlm. 62).

Tuhan sedang memulihkan alam semesta. Penghakiman itu adalah pemisahan antara yang benar dan yang jahat.

Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ada waktunya." (Pengkhotbah 3:17).

Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat (2 Korintus 5:10).

Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" (Wahyu 22:11).

Keselarasan dan kesatuan harus ditetapkan kembali di Alam Semesta, semua dosa dan orang-orang berdosa harus dimusnahkan. Alkitab mencatat penghapusan dosa untuk terakhir kalinya.

Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar (Yudas 6).

Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman; maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman (2 Petrus 2:4, 9).

Tindakan penghakiman oleh Tuhan adalah pemulihan kesempurnaan di Alam Semesta.

Apakah maksudmu menentang TUHAN? Ia akan menghabisi sama sekali; kesengsaraan tidak akan timbul dua kali! (Nahum 1:9).



Disadur dari buku: PERFECTION (KESEMPURNAAN), Hartland Publications, 2005

--

Siapakah Isa Almasih yang Sedang Kita Nantikan?
Jumat, 20 Mei 2011 - Ditulis oleh akhir zaman


[AkhirZaman.org] Banyak perdebatan terjadi di belahan dunia ini siapakah Isa Almasih atau Yesus sebenarnya? Banyak yang menyangkal kealahan Yesus, banyak yang tidak percaya seorang Ilah bisa mengalami kematian, berbagai golongan agama mencap Yesus sebagai seorang manusia biasa yang di percayakan suatu tugas oleh Allah, sebagai Nabi, Rasul dan Guru. Kalangan ilmuwanpun memiliki penilaiannya sendiri. Bahkan dikalangan kristen sendiri, mulai berkembang pendapat-pendapat manusia sendiri yang secara langsung ataupun tidak langsung menyangkali kealahan Yesus.

Apakah Yesus Allah atau manusia biasa? Alkitab , Al-Quran bahkan kalangan Ilmuwan menjelaskannya!

Dr. James Strange dari Universitas South Florida di Amerika Serikat dicengangkan oleh nubuatan-nubuatan tertentu tentang kelahiran, kehidupan, kematian, dan kebangkitan Kristus. Profesor ini mengembangkan suatu rumusan matematika kompleks untuk menemukan probabilitas statistik bahwa semua nubuatan yang luar biasa ini digenapi. Kesimpulannya: kemungkinan terjadinya adalah satu kali dalam satu triliun pangkat 16 yaitu satu dengan 144 nol dibelakangnya.

Yesus sendiri menggunakan bukti berupa nubuatan Alkitab yang telah digenapi untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Mesias dunia sesungguhnya. Tidak lama setelah kebangkitan-Nya, Dia bertemu dengan dua orang dari murid-murid-Nya dalam perjalanan ke Emaus. Kedua orang ini, yang merasa sangat cemas atas peritiwa-peristiwa beberapa hari sebelumnya, mereka bingung dan kacau. Karna Roh Kudus membutakan mereka, maka mereka tidak segera mengenal mereka diri Yesus. Dalam perjalanan itu “lalu Ia berkata kepada mereka: ‘Hai kamu orang bodoh, betapa lambatnya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaanNya?”(Lukas 24:25,26). Yesus dengan jelas mengemukakan bahwa peristiwa-peristiwa belakangan ini, yang telah membingungkan pikiran mereka, sesungguhnya adalah sesuatu kegenapan nubuatan.

Juruselamat itu kemudian membagikan penjelasan-penjelasan luar biasa dari Firman Allah yang tidak meninggalkan keragu-raguan tentang jati diri-Nya. Dia mengungkapkan siapa Dia sesungguhnya dari nubuatan perjanjian lama.” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.”Lukas 24:27.

Bukankah sungguh menggetarkan bilamana seseorang telah dapat mencatat perbincangan Yesus dengan kedua murid itu dan kita dapat memutar ulang pembicaraan itu sekarang ini? Sekalipun kita tidak disana saat itu, kita sekarang memiliki suatu pemikiran yang sangat jelas apa yang Yesus katakan. Dia memulainya dengan 5 kitab pertama dalan Alkitab—Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan—kemudian melanjutkannya hingga selebihnya dari Perjanjian Lama, yang menunjukkan dengan keakuratan yang luar biasa ramalan-ramalan para nabi Perjanjian Lama yang telah digenapi oleh kehidupanNya.

SATU KEHIDUPAN YANG DITULIS SEBELUM TERJADI

Kebanyakan biografi ditulis dari penghujung dari kehidupan seseorang. Beberapa aspek kehidupan Yesus telah ditulis sebelum Dia dilahirkan. Kehidupan-Nya telah menggenapi nubuatan-nubuatan yang telah berabad-abad lamanya. Beberapa ribu tahun sebelum kelahiranNya, umat manusia telah mengharapkan kedatangan sang Mesias. Sekitar 1.500 tahun sebelum kelahiran Yesus, Musa menuliskan tentang Mesias itu, yang akan “meremukkan” kepala ular itu sedangkan pada saat yang sama tumit-Nya pada gilirannya akan diremukkan, ”Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya." (Kejadian 3:15 ). Setiap domba korban yang dipersembahkan oleh orang-orang percaya Perjanjian Lama memberikan kesaksian yang nyata bahwa mereka percaya sang Mesias akan datang untuk memberikan pukulan yang menghancurkan kepada si jahat. Nabi Yesaya menyatakan bahwa “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” Yesaya 7:14. Nama Imanuel berarti ”Allah beserta kita.” Kelahiran dari seorang anak dara, itu merupakan salah satu kebenaran inti Kekristenan. Roh Kudus menyebabkan Yesus dikandung dalam rahim Maria. “ Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.” Lukas 1:30-31.” Makhluk surga yang sama juga menggunjungi calon suaminya, Yusuf, sambil menggenapi nubuatan nabi Yesaya mengenai Mesias yang dilahirkan dari seorang anak dara: “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.” Matius 1:20.

Yesus adalah lebih dari sekedar seorang manusia baik, seorang guru rohani, atau bahkan seorang filsuf yang etis. Dia adalah Anak Allah yang Ilahi yang dikandung secara ajaib dalam rahim Maria oleh Roh Kudus. Sebagai keajaiban terbesar dari seluruh keajaiban, Yesaya meramalkan kelahiran dari seorang anak dara itu lebih dari 4 abad sebelumnya.

HAL-HAL TERPERINCI TENTANG KELAHIRAN YESUS DINYATAKAN

Nabi Mikha menambahkan hal yang penting ini: ” Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”Mikha 5:1. Kebanyakan orang tau kampung halaman Yesus adalah Nazaret. Betlehem berada kurang lebih 70 mil sebelah selatan. Pada zaman Yesus, Betlehem itu adalah sebuah desa yang sangat kecil--sungguh “yang terkecil di antara kaum-kaum Yahudi.” Bagaimana Maria berada dikota yang diramalkan Mikha, sang nabi itu, berabad-abad sebelum malam kelahiran Yesus? Dalam keadaan normal, para wanita tidak akan mengadakan perjalanan mengendarai keledai sejauh 70 mil pada saat mereka tidak lama lagi akan melahirkan anak. Sebuah titah dari Kaisar Agustuslah yang membawa keluarga suci itu ke Betkehem. Quirinius (Cyrenius), penguasa Syria, memerintahkan sensus tujuan pajak. Perintah itu mengharuskan keluarga-keluarga untuk meninggalkan rumah-rumah mereka untuk kembali ke kota-kota kelahiran mereka. Bagaimana nabi zaman dahulu mengetahui Betlehem akan menjadi tempat kelahiran sang Mesias itu? Para nabi Alkitab tidak menebak-nebak, mereka diilhami oleh Allah yang hidup.

Didalam salah satu nubuatan tertua tentang Mesias yang pernah di catat, nabi Bileam menyatakan, “Bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel.”(Bilangan 24:17). Orang Majus dari Timur memperhatikan satu bintang baru di langit pada malam hari, satu bintang yang menandai kedatangan Kristus. Mereka mengadakan perjalanan ke Yerusalem, dengan harapan bahwa seluruh kota itu akan heboh dengan pembicaraan mengenai Mesias bangsa itu. Tentulah seluruh Israel akan bergembira tentang penguasa baru itu. Tetapi, gantinya, orang Majus itu tercengang dengan tidak adanya minat tentang kelahiran Mesias itu. Pada saat Herodes mengetahui akan kehadiran mereka di Yerusalem, dia mengirim orang untuk memanggil mereka serta bertanya kapan bintang itu muncul. Lalu dia membiarkan mereka melanjutkan perjalanan mereka, sambil meminta mereka untuk mengirimkan pesan kepadanya bilamana mereka menemukan Mesias itu supaya ia dapat menyembahnya juga. Matius , penulis Injil, mencatat kisah orang Majus yang mengikuti bintang itu, yang menuntun mereka langsung ke bayi yang baru lahir itu di Betlehem. Allah mengamarkan orang-orang Majus itu di dalam sebuah mimpi untuk tidak melaporkan kembali kepada Herodes (Matius 2:1-12).

UCAPAN BERKAT YANG DISAMPAIKAN YAKUB MERAMALKAN MESIAS ITU

Pada waktu hampir mati, Yakub mengumpulkan anak-anaknya untuk memberikan berkat dari seorang ayah kepada anak-anaknya, dia memberikan dorongan kepada Yehuda dengan kata-kata ini:” Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (Shiloh) datang yang berhak atasnya.”(Kej 49:10). Banyak orang percaya bahwa Shilo adalah nama lain untuk Mesias. Kata itu kemungkinan berarti seorang yang membawa kedamaian. Yesus adalah seorang pembawa kedamaian yang agung. Dia membawa kedamaian, penyatuan kembali, pengampunan, anugrah dan kemurahan.

Ramalan Yakub menyatakan dengan jelas bahwa Yehuda akan menjadi suku yang memerintah pada saat kelahiran Mesias. Berbagai peristiwa dengan tepat mengenapi ramalannya. Orang tua itu memiliki 12 anak laki-laki.

NUBUATAN DIGENAPI DALAM JAM-JAM TERAKHIR YESUS

Nubuatan-nubuatan yang paling tepat tentang Mesias digenapi selama 24 jam terakhir dalam kehidupan Yesus. Nubuatan-nubuatan tersebut menawarkan bukti bagi orang-orang yang cukup berpikiran terbuka untuk secara jujur mempertimbangkan siapa sesungguhnya Dia itu.

Nabi Zakharia meramalkan bahwa Mesias akan memasuki Yerusalem dengan menunggang di atas seekor keledai: “Zakaria 9:9 Bersorak-soraklah dengan nyaring, hai puteri Sion, bersorak-sorailah, hai puteri Yerusalem! Lihat, rajamu datang kepadamu; Ia adil dan jaya. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda.” Minggu penderitaan dimulai dengan Yesus memasuki kota yang penuh kegemilangan diatas sebuah keledai seperti yang telah diberitahukan sebelumnya oleh nabi itu. Penulis injil, Markus, menegaskan kegenapan ramalan ini: “Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya.” (Markus 11:7).

Selain itu para nabi Perjanjian Lama menyatakan bahwa:

1. Yesus sebagai Mesias akan tetap diam didalam penderitaan: “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yesaya 53:7).
2. Yesus akan dicambuk, dipukul, dan disiksa: “Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi.” (Yesaya 50:5,6).
3. Yesus akan dihukum mati: "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.” (Zakharia12:10).
Kematian telah menuntut para pemimpin besar dunia di sepanjang zaman. Abraham Lincoln, George Washington, Vladimir Lenin, Mao Tse tung, Winston Churchill, Charlemagne, Nepoleon, Alexander Agung dan banyak lagi yang lainnya yang telah memimpin sebagian dari pasukan-pasukan terbesar dunia serta yang telah memerintah kerajaan-kerajaan terbesar di dunia, telah dikuburkan, dan jasad mereka telah terurai. Suara mereka sekarang sudah tak terdengar—pengaruh mereka yang kuat telah sebagian besar hilang.

Tetapi Kristus yang dinubuatkan itu berbeda. Kubur-Nya telah kosong—Dia telah bangkit. Dan karna Dia hidup, tawaran-Nya akan kehidupan kekal itu nyata. Janji-Nya akan pengampunan adalah sejati. Dan kuasa-Nya yang mengubahkan hidup itu tersedia bagi kita. Karena Dia telah bangkit dari kubur itu,

Apa peranan anak Allah itu dalam kehidupan manusia?

Allah secara Jelas memberikan nubuatan-nubuatan yang merinci aspek-aspek kehidupan Kristus sebelum terjadi untuk menunjukkan siapa Yesus itu sesungguhnya. Nubuatan-nubuatan itu tidak dimaksudkan hanya untuk memuaskan keingintahuan intelaktual kita. Dalam salah satu nubuatan yang terluas dalam Alkitab, Yesus memberikan garis besar dari bagian-bagian dari pelajaran Yesus sebelum terjadi. Nabi itu menyatakan, “Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung.” (Yesaya 61:1,2).

Kehidupan Yesus memberikan kesaksian terhadap ketepatan kata-kata nabi itu. Dia memberikan “kabar baik kepada orang-orang yang sengsara.” Anugrah-Nya—kabar baik injil itu—mengangkat mereka yang patah, remuk, dan hancur dalam kesalahan. Dia menawarkan hal yang baru dan menyembuhkan yang hancur hatinya.mereka yang telah melihat orang-orang yang mereka kasihi ditelan oleh lubang maut akan menemukan kepastian dalam Kristus, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Sambil menyeka air mata mereka, Dia memberikan kepada mereka pengharapan untuk hari esok. Di dalam Yesus, kematian bukanlah akhir dari perjalanan ini. Suatu hari kebangkitan sedang menanti kita.

Beberapa waktu yang lalu, seorang di Sydney, Australia, menemukan suatu tanda di pintu kiosnya:” Segala sesuatu dapat diperbaiki disini kecuali hati yang patah.” Orang yang terampil ini dapat memperbaiki mesin cuci, televise, radio, mobil, dan sepeda, tetapi bukan orang-orang hancur. Tetapi apa yang tidak dapat diperbaiki oleh bengkel-bengkel reparasi dapat diperbaiki oleh Yesus. Tidak ada masalah yang terlalu besar bagi Dia untuk diselesaikan, tidak ada kesulitan yang terlalu sukar bagi-Nya untuk diatasi. Sebagaiman Yesaya berbicara tentang Yesus: “ Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.” (Yesaya61:1).

Pada waktu Allah menciptakan manusia, Dia menciptakannya sempurna tanpa satu noda dosa atau pemberontakan: ” Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” (Kej 1:26-27).
Manusia melanggar ketetapan Tuhan, jatuh dalam dosa pemberotakan terhadap Allah. Dibawah pengaruh setan, Adam dan Hawa akhirnya secara sadar memakan buah larangan Tuhan. Dosa memisahkan kita dari Allah: “tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” (Yesaya 59:2).
Upah dosa adalah kematian: ” Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”(Roma 6:23).
Seluruh umat Allah telah berdosa:” Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”(Roma 3:23). Akibatnya, kita semua layak menerima kematian.
Yesus menghidupkan kehidupan yang seharusnya kita jalani dan mengalami kematian yang seharusnya kita alami: “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1Petrus 2:22-24). ” Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16)(Roma 5:12-19).
Dalam kasih dan kemurahan-Nya, Allah dengan penuh anugerah menawarkan kepada kita karunia kehidupan kekal: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”(Efesus 2:8).
Menerima Yesus berarti kita mengaku bahwa kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri. Dengan mengaku secara terbuka bahwa kita adalah orang-orang berdosa yang hilang, maka kita menerima kematian-Nya sebagai pendamai bagi dosa-dosa kita: “sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.” (Yohanes 1:17).
Oleh menerima Kristus, kita menerima karunia-Nya yakni kehidupan kekal: “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.” (1 Yohanes 5:11,12).
Selama berabad-abad, Yesus telah terbukti sanggup untuk membebaskan sejenis tawanan. Dialah Pembebas Agung apakah seseorang itu dihimpit alkohol dan narkoba; dalam kekangan nafsu, ketamakan, mementingkan diri, dan kemarahan; atau terkurung dalam penjara-penjara keputusan, tak berpengaruh, dan depresi.

Seorang wanita muda bernama Eileen masuk rumah sakit karna merasa yakin bahwa dia mengalami sklerosis berganda. Malahan, dia menunjukkan banyak dari gejala-gejalahnya. Tetapi pengujian-pengujian neurologis tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit ini. Pada saat psikiater William Wilson memberitahukan kepadanya tentang temuan-temuan pengujiannya, dia menjadi marah. Elieen tetap berpendapat bahwa dia mengidap sklerosis berganda.

Selama kunjungan-kunjungan berikutnya, Dr.Wilson mendapat bahwa wanita muda ini benar-benar telah menderita depresi untuk jangka waktu yang lama. Dia memiliki banyak kecemasan dan ketegangan dalam hidupnya. Tetapi bagi Eileen, memiliki masalah fisik tampaknya jauh lebih baik dari pada memiliki masalah mental.

Dr.Wilson alkirnya merasa yakin bahwa suatu hubungan dengan Allah dapat menolong dalam penyembuhan seseorang. Pemikiran ini juga membangkitkan minat Eileen. Dia juga ingin mengetahui bagaimana dia dapat memiliki kehidupan yang berpusat pada Kristus. Lalu sang psikiater itu berbicara tentang belajar cara mempercayai Kristus sebagai seorang Juruslamat dan untuk menyerahkan kehendak seseorang kepada Kristus sebagai Tuhan.

Di sinilah terletak kunci penyingkapan dalam menerina kuasa yang membebaskan dar Roh itu yang diperlukan Eileen: “Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma.” (Wahyu 22:17).

Sang psikiatern itu menjelaskan kepadanya bahwa bilamana wanita itu secara sadar berserah kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, suatu perubahan yang ajaib akan terjadi dalam seluruh kehidupannya. Sekitar seminggu kemudia, wanita itu meminta Yesus memasuki kehidupannya. Dan dia berdoa agar dipenuhi dengan Roh Kudus. Setelah itu, Dr.Wilson mendorong dia agar meminta hikmat kepada Allah untuk mengerti penyakitnya—apapun penyakit itu. Sementara Eileen berdoa, depresinya tiba-tiba meningkat.tetapi dalam penderitaannya dia akhirnya menyadari bahwa masalahnya sesungguhnya adalah depresi itu, bukan sklerosis berganda yang dia begitu yakin dia miliki.

Dr.Wilson melanjutkan konseling dengan dia dan terus berdoa dengannya. Gejalah-gejalahnya mulai menghilang, dan segera dia sudah siap untuk pulang.

Tetapi setelah kembali kerumah, dengan dikelilingi oleh lingkungannya yang lama, rasa depresi yang mengerikan itu mulai memenuhi kembali, serta membuatnya mereasa mual. Selama dua jam dia bergumul dengan penderitaan itu hingga akhirnya dia jatuh di lantai, tidak dapat bergerak. Tampaknya semua gejalah lamanya sudah kembali menggerogotinya.

Tetapi pada saat itu sesuatu datang kedalam pikirannya—suatu pengungkapan. Dia menyadari bahwa jauh didalam dirinya dia belum sepenuhnya menyerahkan kehendaknya kepada Dia. Lalu Eileen berteriak, “ Aku menyerah.” Dia memintah Allah untuk mengampuni kesombongannya dan menyanggupkannya untuk melayani-Nya. Tidak lama setelah itu, dia mulai menghadapi setiap hari dengan penantian dan sukacita.

Yesus masih tetap bekerja mengubahkan para pria dan wanita oleh anugrah-Nya. Suatu keajaiban dari anugrah Allah dapat terjadi dalam kehidupan kita. Kita tidak perlu bergumul terus menerus dengan kebiasaan yang sama. Pada saat kehidupan menindih kita, pada saat kita bergumul dengan dorongan-dorongan hati yang kelihatannya tak terkendali, pada saat kita merasa terlalu lemah menaklukkan apapun—ingatlah kata-kata Rasul Paulus: “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.” (Roma 8:37).

Yesus yang di dalam Kitab Suci itu adalah Allah yang melakukan perubahan besar. Dia dapat menolong orang-orang untuk luput dari keadaan-keadaan terburuk atau kehidupan-kehidupan sempit.

Perbandingan YESUS DALAM Al-QURAN DAN ALKITAB

Nabi Isa (Yesus) itu adalah utusan Allah, Kalimatulah, Rohullah.

Surat An-Nisa (4):171 “Sesungguhnya hanyalah Al Masi Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah, dan (diciptakan dengan) kalimatNya kepada Maryam dan (dengan tiupan) Roh dari-Nya.”
Surat Al-Tahrim (66):12 “ Maka Kami tiupkan kedalam (rahim) nya sebagian dari Roh Kami
Dalam Alkitab menjelaskan bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus: “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri.”Matius 1:18.


Nabi Isa (Yesus )adalah pencipta (hanya Allah yang sanggup menciptakan)



Surat Al-A’raf (7):54 “Sesungguhnya Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy (tahta), Dia menutupkannya malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang tunduk kepada printah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Maha suci Allah, tuhan seluruh alam.
Surat Ali-Imran (3):49 “Dan sebagai Rasul kepada bani Israel (dia berkata), “Aku telah datang kepada kamu dengan sebuah tanda (Mujizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuatkan bagimu (sesuatu) dari tanah berbentuk seperti burung, lalu Aku (Isa) meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan izin Allah. Dan Aku (Isa) menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, dan orang yang berpenyakit kusta. Dan Aku (Isa) menghidupkan orang mati dengan Izin Allah,…
Matius 11:5 “Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Kejadian1:1,26 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
Yohanes 1:1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Kolose 1:16 “Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia”
Nabi Isa adalah yang terkemuka di dunia dan Akhirat.



Surat Ali Imran (3):45 “Al Masih Isa Putra Maryam seorang yang terkemuka di dunia dan Akhirat.”
Surat Al Baqarah (2):255 (atau ayat kursi) “menyatakan hanya Allah sajalah yang terkemuka di akhirat.”
I Korintus 15:20 “Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
Kolose 1:15 “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.”
Nabi Isa adalah yang mengetahui pengetahuan tentang hari kiamat

Surat Az Zukhruf (43):61 “Dan sesungguhnya Isa itu, benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karna itu janganlah kamu ragu-ragu tentang hari kiamat itu.”
Surat Luqman (31):34 “Sesungguhnya Allah hanya pada SisiNya sajalah, pengetahuan tentang hari Kiamat.”
Matius 24:3: “Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?". Kemudian Yesus melanjutkan menjelaskan perihal hari kiamat(pasal 24).
Nabi Isa adalah hakim yang adil di hari Kiamat:

Hadits shahih Muslim127: “Demi Allah yang jiwaku di tanganNya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam itu akan turun di tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil.
Surat At Tiin (95):8 “ Bukankah Allah hakim seadil-adilnya.”
Surat An Nahl (16):124 “dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberikan putusan di antara mereka di hari kiamat.”
Nabi Isa adalah Imam Mahdi. Hadis Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Putra Maryam.”
Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak (Yesus).”
Pernyataan Nabi Muhammad saw terhadap Nabi Isa:

Hadits Sahih Bukhari 503: “ Janganlah kamu memuliakan saya (Muhammad) berlebihan sebagaimana memuliakan Isa anak Maryam saya ini hanyalah hamba Allah”
Sedangkan Isa Maryam adalah Rohullah dan Kalimatulah atau Roh Allah dan Firman Allah (Qs An Nisa (4):171, At Tahrim (66):12
Lukas 1:26-35 “Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau." Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan." Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
siapakah Yesus Isa Almasih itu?



Dialah Allah yang menyatakakan Allah Bapa yang tidak kelihatan:

Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Kolose 1:15 “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan.”
Yohanes 14:9 “Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
Yesus adalah pencipta dan telah bersama-sama dengan Allah sejak semula:

Kejadian 1:1,26 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Kolose 1:16 “karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.”
Yohanes 1:1-3 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.”
Yesus adalah Allah yang telah menjadi manusia:

Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”
Yohanes 4:2 “Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah.”
Dialah Yesus yang Disebut Mesias:

Matius 16:16,17 “Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.”
Lukas 1:35 “Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.”
Matius 3:16,17 “Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
1 Yohanes 4:15 “Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.”
Yesus juga adalah Imam Besar bagi manusia:

· Matius 8:1 “Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.”
Yesus adalah Raja Alam Semesta ini:

Wahyu 22:1 “Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.”
Yesus adalah hakim:

Yohanes 5:22 “Bapa tidak menghakimi siapa pun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,”
Yesus adalah “Imam Mahdi” yang dinantikan kemunculannya di hari kiamat

Hadis Ibnu Majah: “Tidak ada Imam Mahdi selain Putra Maryam.”
Kisah 1: 10,11: Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia(Yesus) naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

--

Legalisme atau Kasih
Kamis, 26 Mei 2011 - Ditulis oleh akhir zaman


[AkhirZaman.org] Kita perluh mengerti dengan benar bagaimana Setan menghabisi standar-standar kerohanian tinggi dari umat Tuhan. Ada suatu pola psikologis dari kompromi perlahan-lahan yang mana melaluinya, kuasa dan efek dari kebenaran akan dikikis sampai habis (lih. artikel sebelumnya). Sebagian orang menyatakan bahwa itu terlalu memusatkan kepada perkara-perkara kecil dan perhatian seperti itu adalah sepele yang hanya membelokkan dari masalah-masalah yang penting. Mereka mempertanyakan bahwa Tuhan yang menciptakan alam semesta barangkali hanya sedikit saja tertarik kepada rincian-rincian perilaku manusia secara pribadi-pribadi. Mereka akan menyebut perhatian seperti sebagai legalisme. Namun apakah itu legalisme atau kasih?

Bahkan sekalipun penurunan standar yang kecil tidak membawa kepada penjauhan yang besar dari kebenaran, tetap adalah merupakan sesuatu yang penting untuk memperhatikan pembelokan yang terkecil sekalipun dari kehendak Tuhan. Kekristenan tidak didasarkan atas la-rangan dan peraturan—juga bukan peraturan-peraturan yang sangat dihormati seperti Sepuluh Hukum yang ditulis dengan tangan Tuhan. Sesungguhnya, Kekristenan didasarkan kepada suatu hubungan kasih dengan seseorang, yaitu Yesus Kristus. Dasar-dasar fundamental dari kehidupan Kristen yang sejati adalah diringkaskan dalam dua perintah agung yang diberikan oleh Kristus dalam Matius 22:37-40: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

Seluruh penulis Alkitab menyatakan secara amat jelas bahwa inilah Kekristenan yang sesungguhnya. Tema kasih terjalin di sepanjang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dan akibat dari kasih itu adalah perbuatan penurutan. Yesus berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Yohanes 14:15.Yohanes kekasih menuliskan, “Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat.” 1 Yohanes 5:3.



Bahkan kasih manusia tidak mengalami keberatan dalam melakukan perkara-perkara untuk menyenangkan Dia yang adalah satu-satunya sasaran kasih. Mempelai pria dan wanita tidak menganggap kewajiban yang berat untuk membahagiakan satu sama lain, dan mereka tidak menggenapi janji karena tuntutan hukum negara dengan sanksi denda ataupun penjara. Sesungguhnya, mereka melakukan lebih banyak bagi satu sama lain dibandingkan dengan yang dituntut oleh hukum negara hanya karena mereka amat mengasihi. Setiap perkara kecil yang mungkin dilakukan bagi kebahagiaan pasangannya akan dilakukan dengan sukacita.

Dalam hal perhatian-perhatian kecillah ujian kasih yang sejati dinyatakan. Setiap istri akan setuju bahwa memanglah demikian. Bahkan beberapa tangkai bunga yang hampir layu dapat menggerakkan seorang istri ke dalam air mata emosional, karena ia tahu sang suami berjalan keluar dan memetiknya sendiri baginya. Sesungguhnya pemberian yang paling mahal sekalipun adalah kurang berkesan dibandingkan dengan petikan beberapa tangkai bunga liar secara spontan. Mengapa? Jawabannya jelas. Itu melibatkan ujian kasih yang ribuan kali lebih besar karena sang suami hanya akan memilih untuk melakukannya untuk satu alasan—membuat istrinya bahagia.

Tolong perhatikan bahwa ini adalah berlaku juga dalam hubungan kasih kita dengan Kristus, sebagaimana alkitab berulang-ulang kali menggambarkan hubungan manusia dengan Allah seperti halnya hubungan pria dan wanita. Yohanes berkata: dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya,karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.” 1 Yohanes 3:22. Orang Kristen bukan saja menurut kepada tuntutan-tuntutan yang nyata dari Sepuluh Hukum, namun akan berusaha untuk melakukan apapun yang menyenangkan Tuhan. Ini meliputi mempelajari Alkitab untuk mencari tahu kehendakNya, dan tidak mengambil resiko dengan apapun yang tidak menyenangkan Dia. Kasih yang sejati akan selalu memberi manfaat daripada mengambilnya.



Jikalau Tuhan memang tertarik dengan manifestasi kasih di dalam anak-anakNya, maka pastilah Ia melihat dengan penuh minat bagaimana mereka menanggapi setiap pernyataan kecil dari kehendakNya. Bisa saja bahwa ujian terbesar dari kesetiaan yang sejati kepada Tuhan adalah tingkat penyesuaian yang penuh kerelaan terhadap tanda-tanda yang menyebar di sepanjang Alkitab tentang perkara-perkara kecil yang menyenangkan Dia. Dan gantinya dipandang sebagai legalisme, tindakan-tindakan tersebut dapat dipertimbangkan di dalam penghakiman sebagai bentuk tertinggi dari kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Tindakan kasih bukanlah legalisme, kita harus dapat membedakannya.

sebagaimana pasangan yang saling mencintai akan terus belajar satu sama lainnya untuk bisa saling menyenangkan demikianlah kiranya Tuhan menolong kita mempelajari Alkitab setiap hari untuk menemukan bagaimana mengetahui kehendakNya di dalam makanan, minuman, pakaian, perkataan dan penampilan kita. Kemudian karena kasih kita melakukan keinginan-keinginanNya dengan penuh sukacita sebagai jalan kehidupan Kristen kita setiap hari.

Apapun yang engkau pikirkan,

jangan pernah pikirkan apa yang engkau rasakan

engkau akan malu, menyatakannya di hadapan Tuhan;

Apapun yang engkau katakan, dalam bisikan sampai seruan nyaring,

Jangan katakan apapun yang engkau tidak mau Yesus dengar.



Apapun yang engkau baca meskipun halamannya memikat,

janganlah baca tentang apapun yang telah engkau yakini

Kekhawatiran barangkali langsung tampak dalam pandanganmu

Jikalau Tuhan berkata dengan khidmat,

“Tunjukkan Aku buku itu.”

Apapun yang engkau tuliskan,

meskipun tergesa atau penuh perhatian,

Janganlah tuliskan apapun yang engkau tidak mau Yesus baca’

Apapun yang engkau nyanyikan, di tengah kegembiraan atau susah,

Janganlah nyanyikan yang tidak menyenangkan telingaNya yang penuh perhatian



Ke manapun engkau pergi,

janganlah pergi ke tempat yang engkau takuti

Tuhan yang agung bertanya kepadamu, “Mengapa engkau di sini?”

Berbaliklah dari setiap kesenangan yang segan engkau kejar

kalau Tuhan memandang dan berkata,

“Apakah yang engkau lakukan?”

Apapun yang engkau kenakan, dapatkah engkau menjadi amat yakin

Bahwa perasaan yang ditimbulkannya adalah murni dan tak bercacat?

Tidakkah wajahmu memerah dan hati nurani terang

Seandainya lemari pakaianmu terbuka dan Yesus muncul?

Ketika engkau berpikir, ketika engkau bicara,

ketika engkau membaca, ketika engkau menulis,

Ketika engkau menyanyi, ketika engkau berjalan,

ketika engkau mencari kegembiraan,

agar Dihindarkan dari segala kesalahan



kalau kita sadar mana sikap-sikap curang yang akan menyakiti pasangan kita yang kita lakukan tanpa sepengetahuan dia, maka kitapun bisa mengerti bagaimana kita menyakiti Tuhan yang maha tahu.



ketika di rumah atau di luar, Hiduplah selalu di bawah pandangan mata Tuhan.

Disadur dari buku: CREEPING COMPROMISE (KOMPROMI PERLAHAN-LAHAN), Homeward Publishing Earlton, New York, 2002

--


TIPUAN TENTANG PENGANGKATAN (THE RAPTURE DECEPTION)
Jumat, 27 Mei 2011 - Ditulis oleh akhir zaman
[AkhirZaman.org] Selama lebih dari satu dekade, jutaan umat Kristen yang memperhatikan nubuatan telah bersemangat dengan sebuah buku laris—berjudul Left Behind—seluruhnya tentang Kitab Wahyu, kemunculan Antikristus, dan akhir dunia. Minat tersebut dimulai di tahun 1995 ketika untuk pertama kalinya Left Behind menghentak toko-toko buku di seluruh AS. Penulisnya, Ahli Alkitab Tim LaHaye dan penulis Jerry Jenkins hampir tidak pernah memimpikan bahwa Barnes & Noble pada akhirnya akan menyebut Left Behind sebagai “salah satu dari sepuluh buku terlaris di abad ke-20. Karena penjualan yang sedemikian melangit, keberhasilan di layar perak dan minat berkelanjutan hingga saat ini, para penulisnya telah memperluas proyek mereka, selangkah demi selangkah, dan pada akhirnya memantapkannya ke dalam satu seri dengan jumlah keseluruhan 16 buku. Yang mengagumkan, buku-buku ini telah meroket masuk ke dalam daftar buku terlaris dalam the New York Times, the Wall Street Journal, dan USA Today, telah memicu minat media secara nasional, dan bahkan LaHaye dan Jenkins telah diundang dalam sebuah acara wawancara dalam acara televisi Larry King Live. Yang luar biasa, buku-buku tersebut telah disebut sebagai “serial fiksi Kristen yang paling sukses yang pernah ada” oleh Publishers Weekly.

Penulis utamanya, Jerry Jenkins, adalah seorang pencerita ulung. Buku-buku Left Behind-nya adalah novel-novel fiksi yang menceritakan sebuah gambaran yang memikat tentang apa yang oleh orang banyak dipercaya dapat terjadi selama “hari-hari terakhir Bumi” ketika nubuatan-nubuatan Alkitab yang diceritakan dalam Kitab Wahyu pada akhirnya digenapi.

Novel-novel Left Behind dimulai dengan hilangnya secara tiba-tiba jutaan orang Kristen tanpa bekas (sebuah peristiwa yang disebut dengan Peristiwa Pengangkatan). Umat manusia yang tersisa, yang tertinggal di belakang, tiba-tiba terbangun dalam mimpi buruk ke dalam sebuah dunia yang menjadi gila. Mobil-mobil tanpa pengendara yang saling bertabrakan, pesawat-pesawat udara tanpa pilot yang bertumbukan, dan kepanikan seluruh dunia menyapu muka bumi ketika suatu periode akhir zaman yang terakhir yang disebut dengan “Masa Kesesakan” terjadi. Di tengah-tengah kekacauan yang tak terbayangkan, Nicolae Carpathia yang penuh misteri, yang mewakili Antikristus, muncul sebagai pemimpin dunia dengan janji-janji perdamaian. Carpathia menguasai PBB dan segera mendirikan satu pemerintahan sedunia. Namun tidak semua orang mengikuti si penipu akhir zaman ini. Sebuah kelompok orang-orang Kristen pasca-peristiwa pengangkatan, yang menyebut diri mereka “Pasukan Masa Kesesakan,” mengetahui penyamaran Nicolae dan memutuskan untuk melawan kuasanya yang penuh hipnotis. Pada akhirnya, dalam usaha terakhir untuk menguasai sepenuhnya atas dunia, Carpathia membukakan ujian kesetiaannya yang terakhir—sebuah biochip berteknologi tinggi (Tanda Binatang) yang harus dimasukkan ke dalam dahi dan tangan orang-orang yang tak terhitung banyaknya.

Sesungguhnya, “Left Behind sarat dengan ketegangan, aksi dan petualangan” (kutipan dari sampul video LEFT BEHIND: Layar Perak). Baik dalam buku maupun film layar lebar (tiga film layar lebar Left Behind telah diproduksi sampai saat ini), drama ini mengikuti kehidupan tokoh-tokoh kunci tertentu yang, karena telah tertinggal dalam Peristiwa Pengangkatan, terpaksa melawan Antikristus dan Tanda mautnya. Sama seperti jutaan orang Amerika sekarang mengikuti kehidupan para aktor dan aktris opera sabun favorit mereka, demikianlah juga jutaan orang Kristen mengikuti kehidupan fiksi Rayford Steele, Buck Williams, Hattie Durham, Dr. Chaim Rosenweig, dan Nicolae Carpathia sementara saga Left Behind dikisahkan, buku demi buku, hingga saat utama terakhir yang baru-baru ini dikisahkan dalam buku ke-16, Kingdom Come: The Final Victory (Oktober 2007).

Kendati Left Behind adalah sepenuhnya imajinatif, kekuatan khususnya adalah terletak pada keyakinan yang melandasi fiksi tersebut yaitu fakta-fakta Alkitab tentang akhir zaman. Pengarangnya, LaHaye dan Jenkins benar-benar percaya bahwa banyak dari apa yang dikatakan dalam Left Behind sesungguhnya akan terjadi dan mereka dengan sungguh-sungguh berharap untuk menanamkan kesan kepada pembaca mereka agar mereka memilih Yesus Kristus segera sehingga mereka dapat pergi ke surga dalam Peristiwa Pengangkatan, selamat dari Masa Kesesakan, dan tentulah terhindar dari berhadapan dengan Antikristus dan Tanda iblisnya itu. Tidak diragukan lagi bahwa jutaan hati telah tersentuh oleh proyek ini, bahwa banyak yang telah dipengaruhi untuk menyerahkan kehidupan mereka kepada Yesus Kristus, dan bahwa orang banyak di mana saja dituntun untuk memikirkan secara lebih bersungguh-sungguh tentang kedatangan Tuhan kita. Bahkan anak-anak telah dipengaruhi oleh versi khusus dari buku-buku Left Behind untuk anak-anak. Sesungguhnya, pengaruh Left Behind telah mendunia. Buku-buku itu telah mempengaruhi baik kaum muda maupun tua.

Di balik kegembiraan atas kisah yang luar biasa populer ini, apakah mungkin bahwa ada sesuatu yang tidak benar di sana? Apakah mungkin bahwa di tengah-tengah fokus Left Behind tentang orang-orang yang hilang, kebenaran-kebenaran Alkitab yang terutama juga hilang? Bahkan yang lebih buruk lagi, apakah suatu awan penipuan yang tak terbayangkan telah berada di dalam dunia Kristen? Apa sesungguhnya kata Firman Allah tentang Peristiwa Pengangkatan, masa kesesakan, dan Antikristus? Kita perluh mengetahui nubuatan Alkitab secara utuh, atau tertipu!


Dalam resensi tentang Left Behind: The Movie oleh Barnes & Noble, dikatakan, “Dalam satu saat yang kacau balau, jutaan orang di seluruh dunia tiba-tiba menghilang. Kebingungan massal menyerang ketika kendaraan tiba-tiba tidak terkendali, kebakaran menjalar dan kepanikan menyebar ketika orang-orang yang masih hidup membelalak tak percaya dan merasa takut melihat tempat-tempat kosong di mana orang-orang terkasih mereka berada beberapa saat sebelumnya. Inilah peristiwa pengangkatan, tanda pertama yang memulai penyingkapan akhir zaman.”

Berita-berita utama koran diduga memberitakan: “Jutaan Menghilang Secara Misterius!” “Semua Anak-anak Hilang!” “Kekacauan Lalu lintas Akibat Pengemudi Sirna!” “Pesawat Bertabrakan, Kereta Api Bertubrukan ketika Pilot dan Masinis Hilang!” Dikatakan bahwa beberapa orang dalam Maskapai Amerika khawatir tentang perkara ini, sehingga mereka menginginkan setidaknya satu pilot bukan-Kristen terbang pada setiap penerbangan—untuk berjaga-jaga!

Alkitab memang mengajarkan kebenaran yang memberi kegembiraan bahwa Yesus Kristus akan datang bagi umatNya. Yesus Sendiri berkata, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku” (Yohanes 14:3) saya sepenuhnya percaya akan perkataan ini, dan rindu bersiap-siap menyambut hari yang agung itu. Tidak diragukan lagi, ayat yang paling sering dikutip dari Alkitab sekarang digunakan untuk mendukung gagasan tentang suatu Peristiwa Pengangkatan terdapat dalam 1 Tesalonika 4:17: “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.” Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Tak terhitung banyaknya orang Kristen yang hafal ayat ini, dan ayat ini dikutip dalam LEFT BEHIND: The Movie. Paulus menulis bahwa umat yang percaya kepada Yesus Kristus suatu hari kelak “akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.” Betapa indahnya! Ini akan menjadi kenyataan. “Peristiwa “beam me up, Scottie” (arahkanlah ke atas, Scottie), seperti dalam seri televisi Star Trek. Sebaliknya, ini akan menjadi amat nyata, dan tidak diperlukan pakaian luar angkasa atau topeng oksigen. Sementara saya benar-benar percaya akan kedatangan Yesus kembali, dan bahwa umat percaya pada suatu hari kelak akan “diangkat”, masih terdapat masalah-masalah utama dalam penafsiran yang hendak saya teliti. Perhatian pertama adalah adalah saat atau waktu kita akan “diangkat,” dan yang kedua berkenaan dengan sifat dari peristiwa itu sendiri.

Marilah saya jelaskan. Menurut kisah Left Behind, kedatangan Yesus Kristus kembali sesungguhnya terjadi dalam dua fase yang berbeda. Pertama, Yesus kembali secara diam-diam dan rahasia, tanpa diketahui oleh dunia. Pada saat itu, orang-orang Kristen akan “diangkat” atau mengalami pengangkatan, yang ditafsirkan sebagai “hilangnya secara tiba-tiba” jutaan orang di seluruh dunia. Umat manusia yang tersisa, yang telah tertinggal, kemudian mengalami periode selama tujuh tahun yang disebut dengan “Masa Kesesakan” (The Tribulation Force, sampul dalam, buku kedua dalam seri Left Behind). Selama masa Kesesakan ini, Antikristus muncul untuk memaksakan tanda yang mematikan. Pada akhir dari masa tujuh tahun, Yesus kembali secara kasat mata dan semua mata akan memandang, sebuah peristiwa yang disebut dengan Kedatangan Kristus Kedua atau “Penampakan yang Penuh Kemuliaan.” Maka, menurut Left Behind, Yesus pertama-tama datang secara diam-diam untuk mengangkat orang-orang beriman, dan kemudian, tujuh tahun kemudian, Ia muncul secara nyata pada akhir dunia. Dengan sedikit variasi, urutan ini sekarang diterima dan dianut oleh jutaan orang Kristen yang percaya kepada Alkitab, sebagai suatu gambaran yang akurat tentang peristiwa-peristiwa akhir zaman.

Terdapat tiga pilar atau tiang penyangga utama yang berdiri pada ajaran ini, dan dapat dikatakan bahwa keseluruhan proyek Left Behind berlandaskan salah satu dari pilar tersebut.

Pilar 1: Peristiwa Pengangkatan, ketika Gereja “diangkat” (1 Tesalonika 4:17) tidak terjadi pada Kedatangan Yesus Kedua secara kasat mata, melainkan tujuh tahun sebelumnya.

Pilar 2: Mereka yang ketinggalan dalam Peristiwa Pengangkatan akan memiliki kesempatan kedua selama tujuh tahun masa Kesesakan agar bisa selamat.

Pilar Ketiga: Gereja yang benar saat ini akan terhindar dari Masa Kesesakan dan tidak akan perlu menghadapi Antikristus dan Tandanya.

Sebelum kita lanjutkan, izinkanlah saya untuk mendaftarkan tiga alternatif logis yang memperjelas permasalahannya.



Alternatif 1: Peristiwa Pengangkatan, ketika Gereja “diangkat” (1 Tesalonika 4:17), benar-benar terjadi pada kedatangan Yesus Kristus Kedua secara kasat mata pada akhir dunia.

Alternatif 2: mereka yang tidak bersiap bagi pengangkatan orang-orang beriman yang benar pada Kedatangan Yesus Kristus Kedua tidak akan memiliki kesempatan kedua untuk selamat.

Alternatif 3: Gereja saat ini akan mengalami periode terakhir Masa Kesesakan di Bumi dan oleh karenanya harus mengalahkan Antikristus dan Tandanya untuk menjadi siap bagi Kedatangan Kristus Kedua Kali.

Dapatkah anda melihat betapa seriusnya permasalahan ini? Pandangan yang manakah yang benar—Ketiga pilar dalam Left Behind, atau ketiga alternatif yang logis ini? Apakah kata Alkitab?

Pengangkatan

Marilah kita mulai dengan Pilar 1. Peristiwa Pengangkatan tidak terjadi pada Kedatangan Yesus Kristus Kedua Kali. Sebagaimana yang telah saya sebutkan sebelumnya,ayat yang paling luas dikutip tentang Peristiwa Pengangkatan adalah terdapat dalam 1 Tesalonika 4:17. Di sana Paulus menuliskan, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.” Meskipun kata “rapture” (peristiwa diangkat bersama-sama) tidak muncul di bagian lain dalam Alkitab, gagasan ini berasal dari kata “diangkat.” Sebuah perbandingan sederhana dari ayat 17 dengan ayat 15, “kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,” menyatakan secara jelas bahwa orang-orang beriman akan “diangkat” pada kedatangan Tuhan kita.” Inilah kunci permasalah-annya—Pada kedatangan Tuhan yang mana? Akankah orang-orang beriman diangkat pada kedatangan Tuhan kita secara diam-diam dan rahasia, sebelum Masa Kesesakan, sebagaimana diajarkan dalam Left Behind; atau, akankah orang-orang beriman diangkat pada “Penampakan yang penuh Kemuliaan” dari Yesus Kristus yang amat nyata pada akhir dunia? Sebelum kita membaca seluruh konteksnya, perlu disadari bahwa Paulus menggunakan kata Yunani yang sangat spesifik untuk “kedatangan” dalam ayat 15. Kata itu adalah “parousia”, yang dapat anda temukan dalam setiap konkordans. Anda mungkin agak sulit percaya akan seluruh penjelasan dari kata tersebut.

Pernahkah anda berkendaraan di jalan bebas hambatan tanpa menyadari betapa lajunya anda berkendara, dan kemudian ketika pada akhirnya anda melihat kepada spidometer anda, anda berkata kepada diri anda sendiri, “Saya melaju terlalu kencang dan harus menurunkan kecepatan!”? inilah yang kita perlu lakukan ketika kita mempelajari 1 Tesalonika 4. Kita harus menurunkan laju kecepatan dan melihat secara penuh. Sementara kita melakukan ini, kita akan menemukan kebenaran yang bukan saja jelas, melainkan juga mengejutkan. Sesungguhnya, implikasinya adalah tidak ada selain bencana alam. Tepat di antara ayat 15 dan 17, Paulus menulis, “Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tesalonika 4:16). Left Behind mendeskripsikan bahwa peristiwa ini adalah rahasia dan diam-diam, namun bukankah itu tampaknya lebih merupakan peristiwa yang nyata dan gegap gempita? Ada seruan, suara, dan serunai. Pernahkah anda mendengar suara serunai yang diam-diam? Sebagian orang bahkan menganggap 1 Tesalonika 4:16 sebagai ayat yang paling bising dalam Alkitab.

Sekarang marilah kita menggabungkan ayat 16 dan 17:

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.” Sejujurnya, apakah anda melihat di dalam ayat-ayat ini sesuatu tentang orang-orang Kristen yang menghilang sebelum Masa Kesesakan? Apakah “diangkat” harus berarti “menghilang tanpa jejak”? Pada akhir kehidupanNya di bumi, Yesus Kristus juga “terangkatlah” (Kisah 1:9), namun ini bukan berarti bahwa Ia menghilang, meninggalkan pakaian-Nya di bumi. Sebaliknya, dalam pemandangan penuh dari para muridNya yang keheranan,“Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka” (Kisah 1:9). Sama seperti kenaikan Kristus adalah amat nyata, demikianlah juga perkataan Paulus tentang suatu seruan, suara dan serunai, kebangkitan, dan orang-orang beriman yang “diangkat” bersama-sama dalam awan tampaknya amat nyata. Yaitu, jika kita mengartikan ayat itu secara harafiah.



Marilah kita kembali kepada 1 Tesalonika dan memperhatikan konteks keseluruhannya: “sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput” (4:16-5:3, penekanan ditambahkan).

Paulus mengatakan “hari Tuhan yang luar biasa ini” “seperti pencuri pada malam.” Produser Left Behind menafsirkan peristiwa ini sebagai kedatangan Yesus seperti pencuri diam-diam untuk mencuri orang-orang beriman keluar dari dunia sebelum Masa Kesesakan selama tujuh tahun—kemudian mobil-mobil tanpa pengemudi akan bertabrakan, pesawat tanpa pilot akan bertubrukan, dan bayi-bayi akan menghilang dari tempat tidur mereka. Kemudian, AntiKristus akan muncul, Tanda Binatang akan tiba, dan orang banyak akan memiliki kesempatan kedua untuk selamat. Film Kristen yang populer, A Thief in the Night, yang serupa dengan LEFT BEHIND: The Movie, juga menyampaikan pandangan ini. Namun apakah ini sesungguhnya yang dikatakan oleh Paulus?

Lagi, marilah kita melambat sejenak dan memperhatikan secara lebih seksama kepada spidometer Alkitab kita. Paulus menulis, “karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka di-timpa oleh kebinasaan,seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.” (I Tesalonika 5:2,3). Apakah anda memahami apa yang sesungguhnya dikatakan oleh Paulus? Kedatangan Yesus seperti “pencuri pada malam” tidak berarti bahwa Ia akan datang dengan diam-diam dan tidak kelihatan untuk mencuri orang-orang beriman keluar dari dunia ini, sebagaimana yang diajarkan dalam Left Behind. Sebaliknya, ini berarti bahwa Ia akan datang tanpa disangka-sangka, membawa”kebinasaan” dengan tiba-tiba bagi yang tidak selamat. Maka peristiwa itu bukanlah kedatangan secara rahasia, melainkan secara tiba-tiba. Dan bagaimanakah dengan makhluk yang tidak bersedia diberikan kesempatan kedua agar selamat? Paulus secara jelas menjawab pertanyaan ini ketika ia menulis, “mereka pasti tidak akan luput.” (ayat 3).



Maka, dari penelitian yang mendalam terhadap ayat yang paling luas dikutip dalam Alkitab yang digunakan untuk mendukung gagasan Left Behind tentang kedatangan Yesus Kristus kembali secara diam-diam, tentang orang-orang Kristen yang tiba-tiba menghilang, dan tentang orang-orang yang memperoleh kesempatan kedua selama masa Kesesakan Besar, sesungguhnya ayat itu tidak menyatakan demikian. Paulus berkata bahwa Yesus akan turun dari Surga secara harafiah dengan seruan nyaring, suara yang keras, dan dengan tiupan serunai. ”Hari Tuhan” yang agung ini akan tiba tanpa disangka-sangka oleh semua orang yang sesat seperti pencuri pada malam, yang menyebabkan “tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan.” Rasul Petrus juga menulis tentang kedatangan Yesus Kristus yang sama seperti seorang pencuri: “Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap’ (2 Petrus 3:10). Menurut Petrus, kedatangan Yesus kembali seperti seorang pencuri adalah sama sekali bukan sebuah peristiwa diam-diam dan rahasia sebelum periode Kesukaran selama tujuh tahun. Sebaliknya, hari itu tiba secara tiba-tiba, dengan “gemuruh yang dahsyat” dan secara jelas berhubungan dengan akhir dunia. Satu keretakan besar mulai terjadi pada Pilar 1.

Sekarang marilah kita kembali kepada kata Yunani yang misterius itu, “parousia.” Tidak ada keraguan lagi bahwa Paulus menggunakan kata ini untuk menggambarkan kedatangan Yesus di mana orang-orang beriman akan “diangkat” (1 Tesalonika 4:15-17). Kata Yunani yang sama juga digunakan dalam pekabaran akhir zaman yang diberikan oleh Yesus Kristus Sendiri dalam Matius 24, sehingga kita perlu memperhatikannya. Pada hari yang penuh kenangan itu, “Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Matius 24:3). Kata Yunani dalam ayat 3 untuk “kedatangan” adalah “parousia.” Para murid menghubungkan “kedatangan” atau “parousia” ini dengan “kesudahan dunia” dan mereka sangat ingin mengetahui lebih lanjut tentang peristiwa ini.



Tanggapan langsung dari Yesus adalah: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Kekuatan dari pemikiran ini seharusnya memukul kita seperti sebuah topan. Mengapa? Karena ini jelas-jelas mengimplikasikan bahwa ketika membahas perkara “kedatangan” atau “parousia” Yesus Kristus dan kesudahan dunia, akan ada banyak tipuan di sekeliling kita. Dan yang lebih dramatis adalah bahwa Yesus memberikan bendera peringatan “Jangan ada yang menyesatkan kamu” sebanyak empat kali dalam satu khotbah ini (Matius 24: 4, 5, 11, 24). Orang mungkin menganggap bahwa tipuan-tipuan di akhir zaman pada suatu hari kelak akan menyapu Planet Bumi seperti sebuah gelombang pasang raksasa. Satu-satunya jalan untuk menghindarkan diri dari sapuan laut kepalsuan yang berpusaran ini adalah memperhatikan secara seksama kepada perkataan Yesus Kristus.

Tuhan kita melanjutkan, 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga” (Matius 24:24). Di sini Yesus mengatakan bahwa tipuan-tipuan Setan pada akhirnya akan menjadi begitu halus dan kuat sehingga hanya “orang-orang pilihan” saja yang dapat lolos. Namun siapakah ‘orang-orang pilihan” ini? Berdasarkan konteksnya, mereka tentulah sekelompok orang yang mengenal Yesus Kristus dan Alkitab begitu baik sehingga iblis tidak dapat menyesatkan mereka. Ayat 31 juga menyatakan kepada kita bahwa “orang-orang pilihan” adalah mereka yang siap bagi kedatangan Yesus Kristus kembali.

Segera setelah peringatan tentang nabi-nabi palsu yang penuh tipu daya dan penipuan itu, Yesus Kristus berkata, “Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:26, 27). Di sini Yesus menarik suatu perbandingan yang amat tajam antara pandangan-pandangan yang salah tentang kedatanganNya kembali dan kebenaran. Ketika berbicara tentang pandangan-pandangan yang salah, jangan meninggalkan kata kecil ‘rahasia.” Yesus secara nyata memperingatkan bahwa orang banyak akan “berkata” secara salah bahwa kedatanganNya akan tiba secara “rahasia.” Sesungguhnya, berdasarkan konteksnya, kita menemukan bahwa ini akan menjadi salah satu dari tipuan-tipuan yang kuat yang hanya orang-orang pilihan Tuhan yang setia yang dapat menghindarkannya. Maka, bagaimanakah seharusnya kita merespon ketika orang berkata bahwa kedatangan Yesus akan terjadi secara rahasia? Jawaban Yesus adalah tegas. Yesus berkata, “Janganlah kamu percaya”! Mengapa? “Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia.”



Amat jauh berbeda dengan peristiwa rahasia, kedatangan Yesus Kristus akan terjadi seperti pancaran terang benderang dari jutaan kilat yang memancar di langit. Dapatkah anda menebak apa kata Yunani yang digunakan Matius untuk “kedatangan” dalam ayat 27? Kata itu adalah “parousia,” kata yang sama yang digunakan oleh Paulus dalam 1 Tesalonika 4:15-17 dalam penggambarannya tentang kedatangan Yesus di mana orang-orang beriman akan “diangkat.” Dalam banyak film laga Hollywood, beberapa file diberi label “Top Secret” (Amat Rahasia), namun ketika berbicara tentang kebenaran Alkitab tentang “kedatangan” atau “parousia” Yesus Kristus, kedatangan ini sama sekali bukan “rahasia.” Keretakan pada Pilar 1 semakin membesar.

Paulus secara nyata mengatakan bahwa peristiwa pengangkatan akan terjadi pada “kedatangan” atau “parousia” Yesus Kristus (1 Tesalonika 4:15-17). Yesus Sendiri mengatakan bahwa kedatanganNya akan serupa dengan pancaran terang benderang dari kilatan-kilatan listrik yang memancar di angkasa. Para murid menghubungan “kedatangan” atau “parousia” yang sama ini dengan “kesudahan dunia,” dan mereka menanyakan kepada Yesus apakah “tanda” utama dari “kedatangan ini” (Matius 24:3). Setelah memberikan peringatan tentang gagasan dan tipuan tentang kedatangan ”rahasia”, Yesus pada akhirnya menjawab pertanyaan ini dengan menyingkapkan tirai sejarah dan sepenuhnya membukakan seperti apa “kedatangan” atau “parousia” Yesus yang merupakan kehancuran yang tak terbayangkan: “Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain” (Matius 24:30, 31).



Penggambaran oleh Kristus sendiri tentang kedatanganNya melibatkan dentuman yang lebih besar daripada teori Big Bang evolusioner yang amat spekulatif. Yesus mengatakan bahwa “kedatangan” atau “parousia”-Nya, ketika orang-orang beriman “akan diangkat bersama-sama” adalah peristiwa yang amat nyata pada pemandangan “semua bangsa di bumi.” Seluruh umat manusia yang heran secara harafiah “akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Tidak akan ada seorangpun yang ketinggalan dalam menyaksikan peristiwa itu, dan tidak akan ada orang yang terbangun keesokan harinya bertanya-tanya ke manakah orang-orang Kristen telah pergi. Pada hari besar itu, semua orang yang tidak selamat, akan “meratap.” Mengapa? Bukan karena kekasih hati mereka telah menghilang tanpa bekas, melainkan karena Yesus Kristus tiba-tiba muncul, dan sekarang kehidupan mereka yang penuh dosa dan pesta pora telah berakhir. Dan sekali lagi, ini adalah sebuah peristiwa yang sangat keras dan bising yang melibatkan gema tiupan “sangkakala yang dahsyat bunyinya” di seluruh penjuru langit. Ketika dentuman keras itu terdengar, miliaran malaikat yang bersinar terang akan turun dan mengelilingi bumi untuk “mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi.” Maka, demikianlah orang-orang beriman akan “diangkat bersama-sama” ke angkasa. Sekarang perhatikanlah bagian ini. Ini adalah unsur-unsur yang sama yang dituliskan oleh Paulus dalam 1 Tesalonika 4:17!

Baik dalam Matius 24:30,31 maupun dalam 1 Tesalonika 4:16, 17, kita membaca tentang awan-awan, suara keras, sangkakala, dikumpulkan bersama-sama, dan orang-orang beriman diangkat ke angkasa. Setiap konkordans akan menunjukkan kepada anda bahwa kedua bacaan ini menunjuk kepada “kedatangan” atau “parousia” Yesus Kristus. Dalam Matius 24:27, 30, 31, “kedatangan” atau “parousia” ini sudah pasti diterapkan kepada “KedatanganNya yang penuh kemuliaan.” Karena kita akan “diangkat bersama-sama,” marilah kita menggabungkan bagian-bagian yang mengejutkan ini. Kesimpulannya adalah tidak terhindarkan, tak dapat ditunda, dan tidak dapat ditolak. Orang-orang beriman akan “diangkat” pada Kedatangan Kedua Yesus Kristus yang penuh kemuliaan dan amat kasat mata!

Dalam Matius 24, setelah menggambarkan “KedatanganNya yang penuh Kemuliaan,” Yesus melanjutkan:

“Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." "Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Matius 24:36-44)

Di sini Yesus menyejajarkan kedatanganNya kembali dengan turunnya secara tiba-tiba miliaran ton air ke atas orang-orang jahat di zaman Nuh. Orang-orang di masa itu menganggap Nuh sebagai seorang tua yang gila, hingga “air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.” (Matius 24:39). Dapatkah anda menebak kata Yunani apa yang digunakan disini untuk “kedatangan”? Jangan percaya kepada perkataan saya, lihatlah sendiri pada konkordans anda. Kata itu adalah “parousia,” seperti yang telah kita buktikan sebelumnya, secara jelas digunakan untuk “Kedatangan yang penuh Kemuliaan” yang kasat mata dari Yesus Kristus. Sekarang perhatikanlah, segera setelah kata “parousia” digunakan dalam ayat 39, Yesus melanjutkan: ‘Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” Ayat ini barangkali adalah yang kedua yang paling banyak dikutip dari Alkitab yang sekarang digunakan untuk mendukung gagasan Left Behind tentang peristiwa pengangkatan diam-diam sebelum Masa Kesesakan . Seandainya, ketika ayat ini digenapi, mereka yang “dibawa” akan menghilang tanpa jejak, meninggalkan hanya pakaian, sepatu, gigi palsu, dan cincin kawin mereka, sementara mereka yang “ditinggalkan” harus menjalani Masa Kesesakan, menghadapi Antikristus dan Tanda Binatang-nya. Namun,apakah ini sesungguhnya yang dikatakan oleh Yesus?

Jawaban yang benar terhadap pertanyaan ini tidak akan diperoleh dengan hanya bergantung kepada interpretasi orang lain. Sesungguhnya, tidaklah pernah aman untuk bersandar sepenuhnya kepada siapapun. Orang-orang Kristen tidak pernah boleh diajarkan untuk bergantung sepenuhnya kepada Tim LaHaye, Jerry Jenkins, atau guru populer lainnya, termasuk Steve Wohlberg. Kita semua harus membuka Alkitab, membuka konkordans, dan menemukan sendiri kebenaran itu. Jikalau anda mau melakukan ini, maka inilah yang pasti akan anda temukan—orang-orang beriman akan “diangkat” (ayat 40) pada “kedatangan” atau “parousia” (ayat 39) yang secara jelas digunakan di dalam Alkitab untuk menunjuk kepada Kedatangan Kedua Yesus Kristus yang mulia, kasat mata dan diiringi suara keras pada kesudahan dunia (Matius 24:3, 27, 30, 31, 39).

Pada dasarnya Yesus mengatakan, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh” (ayat 39-39). Sekarang pikirkanlah. Apakah Nuh dan keluarganya menghilang sebelum air bah? Tidak, mereka kelihatan masuk ke dalam bahtera. Dan bagaimanakah dengan mereka yang tertinggal di belakang setelah pintu bahtera ditutup? Apakah mereka memiliki kesempatan kedua? Juga tidak. Bagaimanakah mereka tertinggal? Mereka tertinggal dalam keadaan mati; mereka tidak dapat menyelamatkan diri. Setelah mengatakan, “air bah itu datang dan melenyapkan mereka,” Yesus menegaskan maksudNya, “demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan [“parousia”] Anak Manusia” (ayat 39). Dan kemudian, tanpa terputus, Kristus mengatakan, “Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan” (ayat 40). Dengan analisis yang seksama, perkataan ini tidak memberikan kesempatan bagi kehidupan berkelanjutan seperti dalam film LEFT BEHIND oleh Steele dan Williams selama Masa Kesesakan Besar setelah Peristiwa Pengangkatan. Mengapa tidak? Karena mereka yang “dibawa” adalah terjadi pada saat “kedatangan” atau”parousia” yang terjadi pada Kedatangan Yesus Kristus Yang Kedua.

Segera setelah mengatakan,“kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan,” Raja Surga kemudian membandingkan KedatanganNya Kedua dengan kedatangan tiba-tiba seorang pencuri di tengah malam, sama seperti Paulus katakan dalam 1 Tesalonika 5:2,3. Yesus berkata, “Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."(Matius 24:43, 44). “Berjaga-jaga” bukan berarti menghabiskan jam-jam tanpa akhir di depan televisi, juga bukan berarti menonton film populer tentang akhir zaman yang mungkin menyimpang daripada kebenaran yang lurus. Sebaliknya, ini berarti bersiap siaga terhadap penipuan.



Matius 24 dan 1 Tesalonika 4 dan 5 saling bersesuaian seperti halnya Adam dan Hawa sebelum mereka berdosa. Kedua bacaan ini menggambarkan kedatangan kembali Yesus Kristus di awan-awan yang bising, keras, sangat tampak nyata, diiringi suara serunai yang keras, yang kemuliaannya tak terbayangkan. Kedua bacaan ini menggambarkan orang yang terbawa dan terangkat ke udara. Keduanya juga menyatakan bahwa hari itu akan datang dengan tiba-tiba seperti pencuri kepada orang berdosa yang tertidur lelap. Di zaman Nuh, ketika milyaran ton air datang tercurah, tidak ada kesempatan kedua, bagi orang-orang di luar bahtera. Paulus mengatakan bahwa orang-orang yang sesat “tidak selamat.” Dan baik Paulus maupun Matius menggunakan istilah yang persis sama dalam bahasa Yunani untuk menggambarkan “hari Tuhan” yang agung, luar biasa dan penuh kuasa ini. Periksa saja dalam konkordans anda. Kata yang digunakan adalah “parousia”, yang secara jelas mengacu kepada Kedatangan Yesus Kristus Kedua. Orang-orang beriman didesak untuk berjaga, bersiap, dan menghindari segala tipu daya setan yang halus.

Bagaimanakah dengan Peristiwa Pengangkatan tiba-tiba yang terjadi “dalam sekejap mata”? Ini barangkali bacaan ketiga yang paling banyak dikutip dari Alkitab yang sekarang digunakan untuk mendukung gagasan hilangnya orang-orang Kristen secara tiba-tiba sebelum Masa Kesesakan Besar. Kita sebelumnya telah melihat secara perlahan-lahan ke dalam spidometer Alkitab kita, namun kali ini kita harus bergegas. Paulus menuliskan, “Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.” (1 Korintus 15:51, 52, penekanan ditambahkan). Apakah Paulus mengatakan bahwa orang-orang beriman akan menghilang secara misterius dari muka bumi sebelum Masa Kesesakan, sementara orang-orang terkasih mereka mengedipkan matanya? Tidak sama sekali! Ia mengatakan bahwa orang yang telah mati akan dibangkitkan dan tubuh kita akan diubahkan “dalam sekejap mata.” Namun, kapankah “sekejap mata” ini terjadi? Jawaban Paulus adalah jelas. Itu akan terjadi “pada waktu bunyi nafiri yang terakhir,” ketika “nafiri akan berbunyi” yaitu ketika akhir dunia. Ini adalah “suara nafiri” yang sama yang dikatakan Yesus akan terdengar pada saat KedatanganNya Kedua! (Matius 24:31). Pilar 1 retak dan runtuh.

Kesempatan Kedua?

Seperti yang telah kita perhatikan sebelumnya, Pilar 2 yang mendukung proyek Left Behind adalah teori bahwa mereka yang tertinggal dalam Peristiwa Pengangkatan akan memiliki kesempatan kedua untuk diselamatkan selama Masa Kesesakan. Jikalau anda merenungkan gagasan ini, ini adalah berbahaya. Sebagian orang dapat mencari alasan, “Jikalau memang ada Peristiwa Pengangkatan, kemudian saya akan yakin bahwa Tuhan adalah nyata. Saat itu mungkin sulit, namun saya masih bisa bergabung dengan Pasukan Masa Kesesakan selama masa tujuh tahun. Bahkan kalaupun si Antikristus hendak membunuh saya, saya akan melawan Tandanya.” Sementara mendukung sikap tolol ini bukanlah maksud Left Behind, orang dapat dengan mudah mengambil posisi “tunggu dan lihat saja,” dan menunda-nunda membuat keputusan untuk mengikut Yesus Kristus. Namun Paulus menulis bahwa semua orang yang tidak sepenuhnya berada di sisi Tuhan ketika orang-orang percaya “diangkat bersama-sama … tidak akan luput” (1 Tesalonika 4:17; 5:3), dan tidak ada kesempatan kedua di zaman Nuh. Setelah pintu bahtera ditutup, semua usaha yang penuh keputusasaan untuk masuk ke dalam bahtera adalah sia-sia. Maka Pilar 2 menjadi seperti seseorang didiagnosa menderita kanker—mereka mendapat masalah yang amat serius.



Jikalau Pilar 1 dan 2 yang mendukung proyek Left Behind adalah salah, dan jikalau alternatif logis tentang Gereja “diangkat” pada saat Kedatangan Yesus Kristus Kedua adalah benar, maka ini berarti bahwa Gereja saat ini ditakdirkan untuk mengalami Masa Kesesakan, bukannya menghilang sebelum masa itu tiba. Namun orang-orang Kristen sering menolak kesimpulan ini dengan pendapat, “Tuhan tidak akan mengizinkan kita mengalami Masa Kesesakan karena Ia amat mengasihi kita!” Namun coba pikirkan. Apakah Ia lebih mengasihi kita daripada Pasukan Masa Kesesakan setelah Peristiwa Pengangkatan? Tentu saja tidak. Lalu mengapa Ia membiarkan mereka mengalami masa seperti itu? Mungkinkah bahwa doktrin menghindari Masa Kesesakan hanyalah mendukung kecenderungan-kecenderungan orang Amerika kelas menengah? Kita menyukai kenyamanan dan benci melalui masa pencobaan, dan kita hampir tidak dapat menahankannya ketika gaya hidup makan malam di depan TV kita menjadi terancam. Namun dari sejarahnya, umat Tuhan telah melalui masa penderitaan yang amat berat. Semua murid Yesus, kecuali Yohanes, dibunuh secara kejam. Ribuan orang Kristen mula-mula benar-benar dicabik-cabik oleh anjing-anjing liar dan singa-singa di dalam Koloseum. Jutaan lainnya disiksa secara mengerikan oleh Inkuisisi dan dibakar habis selama Zaman Kegelapan. Orang-orang percaya di Rusia dan Cina telah amat menderita di bawah Komunisme, namun orang-orang Kristen di Amerika berkata, “Tuhan tidak akan membiarkan kita mengalami Masa Kesesakan ”!

Masa Kesesakan

Tentang topik “Masa Kesesakan”, konkordans sekali lagi sangat membantu. Jikalau anda melihat kata “tribulation” (masa kesesakan), dalam Strong’s atau Young’s Concordance, anda akan terperanjat menemukan bahwa hampir setiap acuan menggambarkan penderitaan orang-orang beriman. Yesus mengatakan kepada para pengikutNya, “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan (tribulation)”(Yohanes 16:33). Paulus mengatakan kepada orang-orang percaya mula-mula, “bahwa untuk masuk kedalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara (tribulation)” (Kisah 14:22). Paulus menulis kepada Jemaat di Tesalonika, “kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan (tribulation) yang kamu derita” (2 Tesalonika 1:4). Di pulau Patmos yang sepi, Yohanes adalah “saudara dan sekutumu dalam kesusahan (tribulation)” (Wahyu 1:9). Yesus mengatakan kepada Jemaat di Smirna, “Aku tahu kesusahanmu (tribulation) dan kemiskinanmu” (Wahyu 2:9). Dalam ayat-ayat Alkitab di atas, gagasan tentang orang-orang Kristen yang luput dari aniaya tampaknya seperti ilusi dan fantasi.

Sebagian orang Kristen mungkin menjawab, “Ya, tetapi ayat-ayat itu berbicara tentang “kesusahan”, bukan “Masa Kesesakan.” Namun pikirkanlah. Jikalau sebagian besar ayat-ayat tentang Masa Kesesakan di dalam Alkitab menyatakan apa yang dialami oleh orang-orang beriman, mengapakah Firman Tuhan tiba-tiba berganti arah dengan mengajarkan bahwa “Masa Kesesakan” adalah sesuatu yang tidak akan dialami oleh orang Kristen? Bahkan dalam Left Behind, ada orang-orang Kristen yang benar-benar mengalami “Masa Kesesakan” (Pasukan Masa Kesesakan), maka pandangan bahwa orang-orang Kristen mengalami masa ini adalah tidak terlalu asing.

Banyak juga orang Kristen yang berpendapat, “Jikalau Gereja akan mengalami Masa Kesesakan, lalu mengapa Gereja setelah Wahyu 4 tidak disebutkan mengalaminya?” Marilah kita melihat lebih dekat. Dalam Wahyu 4:1, Yohanes disuruh, “Naiklah kemari.” Ini disimpulkan sebagai Peristiwa Pengangkatan, dan mereka mengira bahwa Gereja tidak disebutkan lagi. Pertama-tama, Yohanes sesungguhnya tidak pergi ke surga dalam Wahyu 4:1, ia hanya diangkat dalam khayal, sementara kakinya masih berpijak di Patmos. Kedua, Gereja ada di bumi stelah Wahyu 4. Bagaimanakah kita tahu hal ini? Karena Alkitab mengatakan bahwa Antikristus akan “berperang melawan orang-orang kudus” (13:7), kemudian kita membaca tentang “iman orang-orang kudus’ (13:10), dan kemudian, selama krisis Tanda Binatang, Wahyu menyebutkan tentang “ketekunan orang-orang kudus” yang memiliki “iman kepada Yesus” (14:12). Sebagian orang mungkin menjawab, “Ya, itu adalah orang-orang kudus Masa Kesesakan setelah Peristiwa Pengangkatan, bukan Gereja.” Namun pikirkanlah ini. Paulus menulis dalam surat-suratnya dalam Perjanjian Baru kepada “semua Jemaat orang-orang kudus” (1 Korintus 14:33). Apakah artinya ini? Ini berarti bahwa di mana ada orang-orang kudus, di sana terdapat Jemaat (Gereja)! Bahkan jikalau orang-orang kudus yang disebutkan dalam Wahyu 13 dan 14 hanyalah orang-orang kudus pada Masa Kesesakan setelah Peristiwa Pengangkatan, bukankah mereka juga adalah orang-orang beriman di dalam Yesus Kristus, adalah juga Gereja?

Left Behind mengajarkan bahwa Gereja tidak ada di sini untuk Harmagedon. Apakah ini benar? Kata “Harmagedon” terdapat dalam Wahyu 16:16, yaitu bab besar tentang kecurahan tujuh bala terakhir. Segera sebelum ayat 16, selama masa tujuh bala terakhir, Yesus Kristus mengumumkan, “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.” (Wahyu 16:15, 16). Apakah anda mengerti? Siapakah yang diajak berbicara oleh Yesus? Gereja! Pada ayat 15, sementara tujuh bala dicurahkan, yang terjadi tepat pada Masa Kesesakan, dan sebelum peperangan Harmagedon, Yesus Kristus belum datang seperti pencuri! Maka Ia pastilah datang seperti pencuri pada saat Harmagedon, setelah Masa Kesesakan, dan ini pastilah saat ketika Ia datang untuk mengumpulkan GerejaNya.

Layaknya seorang Pejabat Pemimpin yang baik, Paulus mendorong para prajurit salib, “Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu” (Efesus 6:13). Bagaimanakah kita dapat berdiri pada “hari yang jahat itu” jika sebelumnya kita telah menghilang? Yesus Kristus juga berkata, “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Matius 24:13). Jadi berapa lamakah kita harus bertahan? Sampai pada kesudahannya! Namun Kristus akan bersama kita, itulah sebabnya Ia berjanji, “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:20). Kita dapat mempercayai perkataan-Nya ini.

Jikalau semua yang ada dalam buku ini adalah benar, lalu bagaimana dengan masa “tujuh tahun”? Konsep periode tujuh tahun Masa Kesesakan sesungguhnya adalah landasan pokok dari seluruh skenario Left Behind. Ingatlah, teori ini menyatakan bahwa Peristiwa Pengangkatan pertama terjadi, dan diikuti oleh tujuh tahun Masa Kesesakan. Salah satu dari novel Left Behind menyatakan, “Peristiwa menghilang itu telah mendorong terjadinya periode tujuh tahun Masa Kesesakan (The Tribulation Force, sampul dalam). Dalam novel yang lain kita membaca, “itu adalah titik tengah dari Masa Kesesakan selama tujuh tahun (The Indwelling, sampul dalam). Maka, seri buku Kristen terlaris versi Majalah New York Times dan Wall Street Journal sekarang disetujui oleh para pemimpin Kristen terpandang di seluruh negeri, yang dibangun sepenuhnya di atas kerangka tujuh tahun ini.

Ayat Alkitab The Great Granddaddy untuk seluruh teori Masa Kesesakan tujuh tahun adalah Daniel 9:27. Ayat ini adalah ayat yang pertama kali dikutip dalam LEFT BEHIND: The Movie. Beginilah bunyi ayat itu: “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama satu kali tujuh masa [one week, satu minggu]. Pada pertengahan tujuh masa itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan… “Satu hari dalam nubuatan mewakili satu tahun (Bilangan 14:34, Yehezkiel 4:6), maka periode “tujuh masa” [satu minggu] sesungguhnya mewakili tujuh tahun. Jutaan orang sekarang menerapkan ini untuk satu periode tujuh tahun Masa Kesesakan. “Raja itu” diartikan sebagai Antikristus yang akan membuat perjanjian dengan bangsa Yahudi selama Masa Kesesakan. Buku 6 dari seri novel LEFT BEHIND berjudul Assassins (Pembunuhan). Subjudulnya berbunyi: Assignment: Yerusalem, Target: Antichrist.” (Tugas: Yerusalem, Sasaran: Antikristus). Fokusnya adalah “titik tengah dari perjanjian perlindungan tujuh tahun antara Masyarakat Dunia dengan Israel.” (hlm. 302).



Menurut Left Behind, segera setelah Peristiwa Pengangkatan, Antikristus akan membuat “perjanjian pengamanan selama tujuh tahun dengan Israel.” Namun saya bertanya-tanya bagaimana caranya ia dapat mencapai ini secara begitu cepat segera setelah saat Pengangkatan, karena bukankah ia membutuhkan waktu beberapa lama untuk memperoleh kekuasaan? Bagian intrinsik dari kisah ini adalah teori bahwa, selama Masa Kesesakan, bait suci Yahudi akan dibangun kembali dan korban sembelihan akan diadakan kembali (tentang perihal ini akan dibahas lagi kemudian). Dianggap, setengah jalan menuju Masa Kesesakan, Antikristus akan melanggar “perjanjian pengamanannya” dengan bangsa Yahudi dan menghentikan korban sembelihan, sehingga dengan demikian “menghentikan” upacara itu. Inilah penafsiran tentang Daniel 9:27 menurut jutaan orang Kristen saat ini.

Apa yang tidak disadari oleh banyak orang adalah bahwa ada penafsiran lain yang lebih masuk akal yang amat berbeda. Bukan saja pandangan alternatif ini yang didukung banyak ayat Alkitab, melainkan juga telah diajarkan di masa lalu oleh banyak pengajar-pengajar Alkitab yang dapat dipercaya, yang telah menulis komentar-komentar yang dihormati, yang sekarang ada di dalam perpustakaan para pendeta di seluruh Amerika. Salah satu contoh adalah Bible Commentary oleh Matthew Henry yang terkenal di dunia. Yang mengejutkan adalah bahwa tulisan ini sama sekali tidak menerapkan Daniel 9:27 kepada Antikristus, juga tidak menerapkan “satu minggu (tujuh masa)” kepada Masa Kesesakan selama tujuh tahun setelah Pengangkatan. Sebaliknya, ayat itu diterapkan kepada Yesus Kristus, yang, setelah masa tiga setengah tahun pelayananNya yang penuh kasih, mati “pada pertengahan tujuh masa itu”, yang pada akhirnya menghentikan upacara korban sembelihan itu.



Berikut ini adalah kutipan dari Komentar Matthew Henry yang terkenal itu: “Dengan mengorbankan diriNya sebagai korban sembelihan sekali untuk semua Ia [Yesus] akan mengakhiri seluruh korban sembelihan dalam kitab Lewi.”1 Komentar Alkitab yang terbaik lainnya ditulis oleh seorang dari Gereja Metodis Inggris, Adam Clarke, “Pengesahan dari perjanjian ini harus terjadi dalam pelayanan Yohanes Pembaptis dengan Tuhan kita, yang memahami istilah tujuh masa, yang dalam masa itu ia dikatakan mengesahkan atau meratifikasi perjanjian baru dengan umat manusia.”2 Berikut ini satu kutipan lagi dari komentar yang amat dihormati dari Jamieson, Fausset dan Brown: “Ia akan mengesahkan perjanjian itu—Kristus. Pengesahan perjanjian ini ditugaskan kepadaNya.”3 Seluruh komentar di atas sekarang tersedia secara elektronik dalam Jejaring sedunia (WWW), sehingga anda sendiri dapat dengan mudah mengecek kepustakaan ini.

Pandangan manakah yang benar—pandangan yang disampaikan dalam Left Behind, atau yang digambarkan dalam komentar-komentar kuno tersebut? Apakah Daniel 9:27 diterapkan kepada periode tujuh tahun Masa Kesesakan di masa depan, atau apakah itu telah digenapi oleh Yesus 2000 tahun yang lalu? Satu-satunya jalan untuk mengetahuinya adalah dengan memperhatikan secara seksama Daniel 9:27 itu sendiri. Firman Tuhan berkata: “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang.” Sekarang perhatikanlah berikut ini. Yesus Sendiri berkata, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Matius 26:28). Perhatikanlah ketepatan kedua ayat ini! Keduanya menggunakan kata-kata “perjanjian” dan “banyak orang”. Ajaran yang populer mengatakan bahwa Antikristus akan membuat suatu perjanjian atau “perjanjian pengamanan” dengan bangsa Yahudi dan kemudian melanggarnya setelah masa tiga setengah tahun, namun sesungguhnya Alkitab mengatakan: “Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi banyak orang selama tujuh masa.” Jadi Dialah yang mengesahkan perjanjian itu selama tujuh tahun, bukan melanggarnya! Dan itu bukan semata-mata “suatu perjanjian” sebagaimana yang umumnya dipahami. Bukan! Itu adalah “perjanjian” yang diterapkan kepada Perjanjian Baru. Tuhan kita Yesus Kristus adalah Dia yang melaluinya “janji yang sebelumnya telah disahkan Allah” (Galatia 3:17, lihat juga Roma 15:8). “pada pertengahan tujuh masa itu”, setelah tiga setengah tahun, Yesus menyerahkan nyawaNya bagi kita, yang “menghentikan korban sembelihan dan korban santapan.” Dialah korban yang terakhir. Tidak ada korban sembelihan lagi yang harus dipersembahkan. Titik. (Ibrani 10:12).

Dalam salah satu dari buku saya yang lain, Exploding the Israel Deception, Bab 5 berjudul “Minggu ke-70 dari Khayal Daniel.” Dalam buku itu saya memberikan lebih banyak alasan yang lebih kuat mengapa Daniel 9:27 yang tidak berlaku bagi Antikristus sama sekali, melainkan kepada Yesus Kristus semata. Kenyataannya adalah, keseluruhan gagasan Left Behind tentang periode tujuh tahun Masa Kesesakan setelah Pengangkatan adalah sebuah ilusi besar, sebuah mega-mitos yang luar biasa. Di dalam sejarah ini mungkin termasuk Kesalahan Penafsiran Penginjilan Terbesar Sepanjang Masa! Konsep secara keseluruhan adalah seperti sebuah gelembung raksasa. Sekali Daniel 9:27 dipahami secara benar, dan jarum kebenaran yang berujung tajam ditusukkan, maka “meletuslah gagasan tentang masa tujuh tahun itu!”

Lepas Dari Ketakutan

Saya ingin menutup bab ini dengan membahas tentang Pilar ke-3 yang sekarang mendukung bangunan Left Behind—Gereja saat ini akan selamat dari Masa Kesesakan dan tidak akan perlu menghadapi Antikristus dan Tanda Binatang. Inilah yang Terbesar, dan di sinilah emosi terbang dan penalaran sirna, sama cepatnya dengan orang-orang yang menghilang dalam LEFT BEHIND: The Movie. Mengapa? Jawabannya sederhana. Jikalau Pilar ke-3 adalah bohong, dan jikalau Gereja tidak akan “diangkat” hingga Kedatangan Yesus Kristus Kedua, maka ini jelaslah berarti bahwa Gereja pertama-tama harus mengalami periode Masa Kesesakan terakhir di Bumi, dan harus menghadapi Antikristus dan Tanda Binatang. Banyak orang Kristen yang gentar dengan kesimpulan seperti ini, dan inilah sebabnya, mengapa seringkali, dibalik usaha untuk mempertahankan ajaran tentang Pengangkatan Rahasia sebelum Masa Kesesakan, seringkali terselip ketakutan rahasia karena harus menghadapi Tanda Binatang.



Ini mengingatkan saya dengan kematian tragis dari 118 awak kapal selam nuklir raksasa Rusia, Kursk. Pada hari Sabtu, 12 Agustus 2000, jauh di perairan yang ditutupi es di Laut Barents, di timur laut Moskow, sesuatu yang sangat buruk telah terjadi. Terjadi sebuah ledakan, yang diikuti oleh ledakan berikutnya. “Bencana terjadi secepat kilat,”4 dan kapal selam yang sial itu segera tenggelam ke dasar lautan. Majalah Newsweek menurunkan kisahnya dengan judul “Seruan dari Kedalaman.” Sebanyak 23 orang selamat dalam ledakan dan banjir yang pertama. Sebuah surat ditemukan oleh para penyelam laut dalam di dalam saku salah satu jenazah korban. Catatan itu berbunyi: “Ada 23 orang di sini… Tidak seorangpun dari kami dapat pergi ke permukaan.”5 Karena pertolongan tidak datang cepat, mereka semuanya tewas. Ketika saya memikirkannya, saya dapat membayangkan perasaan ketakutan di dalam hati para pelaut Rusia tersebut jauh di bawah permukaan air yang tenang itu.

Perasaan ketakutan juga mengintip dibalik ajaran tentang peristiwa Pengangkatan sebelum Masa Kesesakan. Jauh di bawah permukaan berbagai pendapat, terdapat sebuah perasaan ketakutan yang tersembunyi karena harus berhadapan dengan tanda Binatang. Ketakutan ini mungkin tidak disadari, namun seringkali ada di sana, meskipun itu sesungguhnya tidak perlu. Orang Kristen yang sejati dapat belajar dari stiker yang ditempel di belakang mobil yang berbunyi: “Jangan Takut Setan.” Kita tidak perlu takut. Kita dapat percaya kepada Yesus Kristus, karena bukankah Ia telah berjanji, “Dan ketahuilah, Aku menyertaimu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20). Jikalau Pasukan Masa Kesesakan fiktif dalam novel-novel Left Behind dapat mengalahkan Antikristus dan Tanda Binatang, demikianlah juga kita. Namun orang Kristen memang takut kepada Tanda Binatang, dan ketakutan ini seringkali menghalangi mereka untuk meneliti secara nalar ke dalam bukti-bukti Alkitab yang jelas yang mendukung pendapat bahwa Gereja dikumpulkan oleh Kristus setelah Masa Kesesakan. Maka, sangat menyedihkan, gagasan tentang Pengangkatan Rahasia sebelum Masa Kesesakan telah menjadi Kalimat Pelarian Penginjilan Yang Besar untuk Menghindari Tanda Binatang. Dan bagi mereka yang harus mengalaminya, tidak ada bukti ilmiah yang akan meyakinkan mereka. Seperti sebuah pintu berkunci tiga lapis di daerah perkotaan di New York, mereka menutup diri terhadap fakta-fakta itu. Akibatnya, Kebenaran itu tertinggal di belakang (left behind).

___________

HADAPI KEJAHATAN DENGAN TEGAS
Rabu, 01 Juni 2011 - Ditulis oleh Arwin Prio Utomo


[AkhirZaman.org] Sebagai umat yang hidup di akhir zaman kita berada dalam bahaya menjadi serupa dengan dunia gantinya menjadi serupa dengan peta Kristus. Sekarang ini kita berada di tapal batas dunia yang kekal, tetapi musuh berniat memimpin kita supaya waktu yang sudah dekat sekali itu kita anggap masih jauh. Dalam setiap cara yang dapat diangan-angankan Setan akan menyerang orang-orang yang mengaku sebagai umat Allah yang menjaga standar Ilahi dan menanti kedatangan Juruselamat dengan tekun. Ia akan memimpin banyak orang sebagai alatnya untuk memberi pengaruh kepada umat Allah agar menjadi seperti dunia dalam roh, meniru kebiasaannya.

Roh dunia mengendalikan hati dan pikiran banyak orang yang mengaku percaya akan kebenaran. Sifat mementingkan diri dan pemanjaan diri dipelihara dalam hati mereka, tetapi kesalehan yang benar dan ketulusan sejati diremehkan. Hal ini menjadi suatu jebakan bagi umat-umat yang setia. Standar kebenaran Allah dipalsukan sehingga sekiranya mungkin setiap orang tidak dapat bersikap tegas terhadap mana yang salah dan yang benar. 1

Ketulusan Kristen

Umat Tuhan hendaknya berdiri menjadi standar Ilahi yang dapat dilihat dengan jelas. Dalam setiap aktifitas dan transaksi bisnis kita wajib berlaku sejujur-jujurnya. Meskipun digoda, sekali-kali jangan menipu atau memberikan dalih-dalih sedikit pun. Kadang-kadang suatu dorongan daging mungkin membawa penggodaan untuk menyimpang dari jalan yang lurus, tetapi janganlah menyimpang sedikit pun. Bahkan kalau dalam sesuatu persetujuan kita harus menanggung kerugian, hadapilah dengan tidak mengorbankan prinsip. 2

Kitab Suci mempersalahkan dengan keras segala bentuk kepalsuan, perlakuan yang tidak benar, dan ketidakjujuran. Yang benar dan yang salah telah disebutkan dengan jelas. Tetapi umat Allah telah menempatkan diri dalam bahaya; mereka telah menyerah pada penggodaan setan dan mengikuti rencananya perlahan-lahan sampai perasaan mereka menjadi sangat kebal. Suatu penyimpangan sedikit dari kebenaran, suatu kelainan dari tuntutan Allah, sering dianggap tidak terlalu berdosa, karena membawa keuntungan duniawi. 3

Kebiasaan menyembunyikan kesalahan dari sesama manusia dan dari “pengawasan Ilahi”, sementara diri sendiri mengetahui betul bahwa itu salah, sesungguhnya sangat merendahkan daya pikir dan tabiat. Satu perbuatan belum menentukan tabiat, tetapi hal itu merubuhkan penghalang, dan pencobaan berikutnya lebih mudah dilayani, sampai akhirnya suatu kebiasaan pemutarbalikan dan ketidakjujuran terbentuk, dan standar Allah dibawa turun jauh sekali. 4

Allah menghendaki agar manusia yang bekerja bagi-Nya, di bawah panji-Nya, benar-benar bersifat jujur, tidak bercela tabiatnya, supaya lidah mereka tidak akan mengucapkan sesuatu yang kelihatan tidak benar. Malaikat-malaikat Allah, yang memperhatikan perkembangan tabiat dan menimbang nilai akhlak, mencatat dalam buku-buku surga segala urusan dengan detail yang menyatakan tabiat. Lidah harus benar, mata harus benar, perbuatan harus benar semata-mata sehingga Allah dapat memberikan pujian. Akan tetapi kita belum berperang untuk mempertahankan standar Allah ini.

Kita hidup pada pandangan Allah yang suci, yang menyatakan dengan penuh khidmat, “Aku tahu segala pekerjaanmu.” Mata Tuhan selamanya memandang kepada kita. Kita tidak dapat menyembunyikan satu perbuatan yang tidak baik dari Allah. Kenyataan bahwa Allah adalah Saksi dari setiap perbuatan masih disadari oleh sedikit orang.5

Kepercayaan akan dekatnya kedatangan Anak Manusia di awan-awan di langit juga bukan alasan bagi orang Kristen sejati untuk menjadi lalai dan kurang hati-hati dengan urusan kehidupan dunia. Orang-orang yang sedang menunggu kedatangan Yesus yang tidak lama lagi, tidak akan bermalas-malas, melainkan rajin dalam urusan pekerjaannya. Pekerjaan mereka tidak akan dilakukan dengan kurang hati-hati dan tidak jujur, sehingga membuat celah bagi sijahat melainkan dengan setia, cepat, dan saksama. Adalah suatu kesombongan dengan berkata saya tidak lagi terlibat dengan perkara-perkara dunia ini. Sesungguhnya kejujuran, kesetiaan, dan ketulusan harus diuji bahkan dalam perkara terkecil sekalipun didunia ini.

Dalam hal inilah banyak orang akan gagal menanggung ujian. Manusia mengembangkan tabiat mereka yang sebenarnya dalam keterlibatan dengan segala urusan duniawi. Pegangan kita pada masa depan, kehidupan yang baka, bergantung kepada bagaimana kita membawa diri dalam urusan kehidupan ini, dan bahwa ketulusan yang sangat tekun sangat diperlukan untuk pembentukan tabiat yang benar. Ketidakjujuran adalah . . . penyebab kesuaman di pihak banyak orang yang mengaku percaya akan kebenaran. Mereka tidak berhubungan dengan Kristus dan sedang menipu jiwa mereka sendiri. Saya sangat sedih memberikan pernyataan bahwa sangatlah kurang kejujuran di kalangan kristen sekalipun.6

Persekutuan Dunia

Roh farisi yang eksklusif tidaklah merupakan ciri umat Tuhan, tetapi kita perluh memahami hal ini. Wahyu 18:1-3, menyatakan perbedaan antara umat Tuhan dengan agen setan sangat jelas. Kebenaran yang membuat pemisahan. Sebagai pengawal-pengawal Allah yang setia kita perluh pemahaman diri. Kita tidak bisa dengan mudanya menjalin persahabatan atau persepakatan dengan “orang-orang dunia”, agar tidak terpengaruh dengan roh mereka sehingga pemahaman rohani kita menjadi kacau dan menjadi salah mengerti dengan petunjuk-petunjuk kebenaran dan dengan saudara-saudara kita yang menjalankan pekabaran Tuhan itu.

Allah tidak berkenan terhadap umat-Nya yang menjalin hubungan begitu dekatnya dengan dunia sehingga turut menanggung kesalahannya. Amsal 22:26; ”Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah,” Amsal 11:15; “Sangat malanglah orang yang menanggung orang lain, tetapi siapa membenci pertanggungan, amanlah ia.” Orang kristen yang tulus seharusnya jangan berada dalam suatu persekutuan yang erat dengan orang-orang yang tidak percaya. Umat Allah menjadi percaya pada perkataan orang asing, dan meminta petunjuk dan nasihat mereka sedangkan seharusnya tidak boleh demikian. Musuh menjadikan mereka alat-alatnya, dan bekerja melalui mereka untuk membingungkan dan mencuri dari umat Allah.7

Tak Tergoyahkan

“Banyak orang sedang pergi dengan arah yang berlawanan dengan terang yang Tuhan sudah berikan kepada umatNya, karena mereka tidak membentengi diri. 8

“Kita sedang hidup dalam masa paling genting sejarah dunia ini. Nasib orang banyak di dunia ini tidak lama lagi ditentukan. Keselamatan masa depan kita sendiri dan juga keselamatan orang-orang lain, tergantung pada jalan yang kita tempuh sekarang” (8 Alfa Omega, 632). “Sebagian orang tidak mempunyai pendirian yang teguh. Mereka seperti gumpalan dempul yang bisa dibentuk sesuka hati. Mereka tidak mempunyai bentuk pendirian, sehingga tidak berguna di dunia ini. Ketidaksanggupan dalam membuat keputusan ini, yang adalah kelemahan, haruslah dikalahkan. Tabiat Kristen sejati tidak akan bisa dipengaruhi dan diubah oleh keadaan yang sukar sekalipun. Manusia harus memiliki kekuatan moral, kejujuran yang tidak rapuh walau disanjung, disogok, bahkan ditakut-takuti” (5 Testimonies, 297). Biarlah kita: “berdiri tegak untuk membela Kebenaran pada saat mayoritas meninggalkan kita, melaksanakan pertempuran Tuhan pada waktu pahlawan-pahlawan hanya sedikit. Inilah ujian yang harus kita tempuh nanti” (5 Testimonies, 136). “Pria dan wanita yang peka terhadap dosa dan benci kepada kejahatan, yang memiliki pandangan mata rohani untuk melihat kekurangan-kekurangan pekerjaan Allah dan untuk bekerja dengan minat yang tekun dan tidak mementingkan diri serta selalu menyembunyikan diri dalam Yesus... memiliki roh peribadatan yang praktis, yang memiliki hati nurani yang cepat merasakan adanya bahaya; pria dan wanita yang tidak mau menonjolkan diri dan tidak mau berusaha menyembunyikan cacat jiwa dalam rupa peribadatan; orang-orang yang merasakan kelemahan dan ketidaksempurnaan tabiat, dan yang mau menggantungkan jiwa mereka pada Yesus Kristus” (Testimonies on Sabbath School Work, 22-26).

Sebagai umat yang menantikan Kedatangan Tuhan Yesus Kedua kali, Tuhan merindukan agar kita menyadari bahwa “kebutuhan dunia yang terbesar ialah manusia yang tidak dapat diperjualbelikan, manusia yang jujur dan setia di dalam jiwa, manusia yang tidak takut menyebut dosa dengan nama yang sebenarnya, manusia yang hati nuraninya setia pada Tuhan seperti jarum kompas selalu menunjuk ke utara, dan manusia yang mempertahankan kebenaran sekalipun langit runtuh”. 9

“Agar beroleh kemajuan, dalam setiap jemaat harus terdapat orang-orang yang diharapkan dan dipercaya pada masa yang sukar; orang-orang yang berpendirian teguh seperti baja, orang-orang yang tidak mementingkan diri sendiri, yang menaruh minat dan hati mereka terhadap pekerjaan Allah lebih dari pendapat-pendapat ataupun perhatian duniawi” 10

--


IA HARUS MENJADI SUPERPOWER: Pembuktian Diri
Senin, 13 Juni 2011 - Ditulis oleh akhir zaman


[AkhirZaman.org] Sebagai yang dinubuatkan, sekarang ini Amerika sedang dalam pembuktian dirinya kepada dunia sebagai satu-satunya negara adikuasa. Amerika melakukan intervensinya ke berbagai negara, karena IA HARUS MENJADI SUPERPOWER.

25 Oktober 1983 terjadi pemberontakan di Granada dan AS mengirim 7000 pasukannya untuk menghancurkan pemberontakannya.
25 Desember 1989, dengan kekuatan 26000 pasukan berusaha melumpuhkan perlawanan Jendral Manuel Noriega.
6 Januari 1991 terjadi perang teluk dan AS mengepalai 33 negara sekutu menghancurkan pemerintahan Sadam Husein dengan melakukan pemboman besar-besaran 23 Pebruari 1991.
Intervensi pada ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan.
Intervensi pada perang yang panjang Israel dan Palestina.
Pada konflik TimTim dengan Indonesi yang berakhir dengan kemerdekaan Timtim 1998.
Pada ketegangan Cina daratan Hongkong (2002).
Pada ketegangan Pakistan dan India mengenai perbatasan Kasmir menyusul dengan adanya potensi menciptakan tenaga nuklir di pihak India (2002). Dan masih banyak lagi intervensi-intervensi lainnya.
Dari banyaknya intervensi yang dilakukan terhadap negara-negara didunia dalam tindakan pembuktian diri yang dilakukannya, terukirlah hal-hal tragis dan ironis seperti:

Dalih perang terhadap teroris yang santer semenjak peristiwa 9/11/2001.
Serangan terhadap Irak yang berujung pada dihukum matinya Sadam Husein.
Serangan terhadap negara miskin dan tak berdaya, Afganistan.
Gejolak timur tengah dan negara-negara Afrika.
Isu 9/11, Osama, sampai konspirasi Apokaliptis 2012.
Kali ini kita akan mengkaji langkah-langkah awal beserta strategi yang dilakukan Amerika dalam perjalanannya menjadi negara SUPERPOWER yang mutlak.

Berakhirnya Perang Dingin dan Strategi untuk Tatanan Dunia Baru

Dengan berakhirnya Perang Dingin strategi baru harus ditentukan untuk mengelola sistem global. Dengan runtuhnya Uni Sovyet, deklarasi "New World Order" mulai diajukan, yang berpusat pada Amerika Serikat sebagai negara adidaya tunggal dunia. Hal ini menyajikan banyak tantangan besar serta peluang untuk hegemoni dunia yang paling kuat.

Dengan runtuhnya Uni Sovyet, sejumlah bangsa-bangsa di Asia Tengah dan Eropa Timur yang baru terbentuk dan merdeka, dan dengan demikian, deposit besar gas alam dan energi menjadi tersedia untuk dieksploitasi. Afghanistan sendiri dianggap "sebuah poros strategis utama," seperti itu "pintu gerbang utama ke Asia Tengah dan deposit energi yang sangat besar di wilayahnya" [.1] perusahaan-perusahaan minyak Barat seperti ExxonMobil, Texaco, Unocal, BP Amoco, Shell, dan di awal 1990-an Enron mulai mengucurkan miliaran dolar ke negara-negara Asia Tengah. [2]

Pada tahun 1992, sebuah dokumen Pentagon yang berjudul "Pedoman Perencanaan Pertahanan" bocor ke pers, di mana dijelaskan mengenai strategi Amerika Serikat dalam tata dunia "baru," yang dirancang oleh Menteri Pertahanan Dick Cheney masa pemerintahan George HW Bush. Dinyatakan dalam dokumen tersebut bahwa, "misi politik dan militer Amerika di era pasca perang dingin adalah untuk memastikan bahwa tidak ada negara adidaya saingan yang diizinkan untuk muncul di Eropa Barat, Asia atau wilayah Uni Sovyet," dan bahwa, "Dokumen rahasia tersebut membuat kondisi ini untuk mendominasi dunia oleh satu negara adidaya, yang posisinya dapat dipertahankan dengan perilaku konstruktif dan kekuatan militer, untuk mencegah suatu negara atau sekelompok negara menentang keunggulan Amerika "[3].

Selanjutnya, "rancangan baru tersebut menguraikan secara ringkas mengenai sebuah dunia dimana hanya boleh ada satu kekuatan militer dominan yang pemimpinnya harus memelihara mekanisme untuk mencegah pesaing potensial, dan bahkan yang berambisi untuk peran yang lebih besar, baik regional ataupun global" Di antara tantangan yang diperlukan untuk supremasi Amerika, maka dokumen tersebut "mempostulasikan perang regional melawan Irak dan Korea Utara," dan mengidentifikasi Cina dan Rusia sebagai ancaman utama. Lebih lanjut "menyarankan bahwa Amerika Serikat juga dapat mempertimbangkan untuk memperluas komitmen keamanan kepada negara-negara Eropa Timur dan Eropa Tengah sama seperti dengan yang diberikan kepada Arab Saudi, Kuwait dan negara-negara Arab lainnya di sepanjang Teluk Persia" [. 4]

Demikian pula, di tahun 1992, Carnegie Endowment for International Peace, salah satu think tank yang paling berpengaruh di Amerika Serikat, telah membentuk komisi untuk menentukan kebijakan luar negeri yang baru untuk Amerika Serikat pasca Perang Dingin. Para peserta termasuk Madeleine Albright, Henry Cisneros, John Deutch, Richard Holbrooke, Alice Rivlin, David Gergen dan Laksamana William Crowe. Pada musim panas tahun 1992, telah diterbitkan laporan akhir berjudul, "Mengubah Cara kami: Amerika dan Dunia Baru - Changing Our Ways: America and the New World,”. Laporan itu mendesak pemerintah untuk melaksanakan "sebuah prinsip baru dalam hubungan internasional: tindakan destruktif atau menterlantarkan rakyat dalam sebuah negara dapat membenarkan intervensi internasional" Laporan juga menyarankan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk "mengatur kembali NATO dan OSCE [Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa] untuk menangani masalah keamanan baru di Eropa," dan "mendesak untuk melakukan intervensi militer atas nama kemanusiaan "Laporan ini. selanjutnya" menterapkan kebijakan ini dalam perang Kosovo "karena alasan" baik alasan rasional yang bisa dilakukan oleh Amerika Serikat untuk intervensi dan rekomendasi kebijakan tentang cara terbaik - NATO - untuk melancarkan perang itu sendiri. "[5]

Publikasi lain Carnegie pada tahun yang sama, "Penentuan Nasib Sendiri dalam Tata Dunia Baru - Self-Determination in the New World Order,” tujuan lebih jauh untuk imperialis Amerika, karena "kriteria untuk menetapkan secara resmi kapan digunakan dalam memutuskan untuk mendukung kelompok-kelompok etnis yang melakukan separatis dalam rangka memerdekakan diri, dan didukung kekuatan militer untuk melaksanakan tujuan ini. “Direkomendasikan bahwa" koalisi pasukan internasional yang sebaiknya dipimpin PBB, bisa mengirim angkatan bersenjata bukan sebagai pasukan penjaga perdamaian tetapi yang membawa perdamaian - untuk mencegah konflik menjalar dan tinggal di tempat konflik tanpa batas "lebih lanjut menyatakan bahwa," penggunaan kekuatan militer untuk menciptakan sebuah negara baru, memerlukan pembimbing dari pemerintah induk yang sudah tidak patut lagi, yang sudah dilucuti haknya untuk memerintah minoritas yang mengklaim menentukan nasib sendiri "[6]

Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya segera melakukan strategi baru, berusaha untuk mempertahankan dominasi atas dunia, memperluas hegemoni mereka atas daerah-daerah yang sebelumnya di bawah pengaruh Uni Sovyet (seperti di Eropa Timur dan Asia Tengah), dan mencegah munculnya bangkit kembali baik Rusia maupun Cina. Salah satu aspek kunci dari strategi ini adalah gagasan "intervensi kemanusiaan."

Penghancuran Yugoslavia Dan Pembentukan “Alat” Al-Qaeda

Pada 1990-an, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu NATO-nya, khususnya Jerman dan Inggris, melakukan strategi destabilisasi di Yugoslavia, berusaha untuk menghancurkannya dan akhirnya dipecah-belah. Untuk melakukan hal ini, kekaisaran menggunakan strategi pecah belah dan kuasai, memanipulasi berbagai ketegangan etnis dan mempersenjatai serta memberikan pelatihan berbagai milisi dan organisasi teroris. Dalam seluruh strategi ini, “the database", atau Al-Qaeda digunakan untuk mempromosikan agenda destabilisasi dan menghancurkan Yugoslavia.

Pada tahun 1989, Yugoslavia harus mencari bantuan keuangan dari Bank Dunia dan IMF, yang menerapkan Program Penyesuaian Struktural (SAP), yang mengakibatkan hancurnya negara, memperburuk masalah sosial dan memicu kecenderungan separatis, mendorong Kroasia dan Slovenia memisahkan diri dari republik Yugoslavia pada tahun 1991. [7] Pada tahun 1990, komunitas intelijen Amerika Serikat mengeluarkan sebuah laporan memprediksi bahwa Yugoslavia akan pecah dan meletus perang sipil, dan menyalahkan Milosevic untuk bencana yang akan terjadi. [8]

Sebelumnya dalam tahun 1988, pemimpin Kroasia bertemu dengan Kanselir Jerman Helmut Kohl untuk membuat "kebijakan bersama dalam rangka memecah Yugoslavia," dan membawa Slovenia dan Kroasia ke zona "ekonomi Jerman". Kemudian Perwira Angkatan Darat Amerika Serikat dikirim ke Kroasia, Bosnia, Albania, dan Makedonia sebagai "penasehat" dengan membawa serta Pasukan Khusus Amerika Serikat untuk membantu. [9]

Pertempuran pecah antara Yugoslavia dan Kroasia yang kemudian menyatakan kemerdekaan pada tahun 1991. Pertempuran selanjutnya berlangsung hingga 1995, dan bergabung dalam bagian dengan perang Bosnia. Amerika mendukung operasinya dan CIA aktif memberikan data intelijen untuk pasukan Kroasia, menyebabkan kehilangan antara 150.000 dan 200.000 orang Serbia, terutama melalui sarana pembunuhan, penjarahan, membakar desa dan pembersihan etnis. [10] Tentara Kroasia dilatih oleh penasihat Amerika. [11]

Pemerintahan Clinton memberi lampu "hijau" kepada Iran untuk mempersenjatai Muslim Bosnia dan "dari tahun 1992 sampai dengan Januari 1996, ada arus masuk senjata Iran dan penasihatnya ke Bosnia". Lebih lanjut., "Iran, dan negara-negara Muslim lainnya, membantu untuk membawa pejuang Mujahidin ke Bosnia untuk berperang bersama-sama dengan Muslim melawan Serbia, 'pejuang suci' dari Afghanistan, Chechnya, Yaman dan Aljazair, yang beberapa di antaranya diduga mempunyai hubungan dengan kamp-kamp pelatihan Osama bin Laden di Afghanistan. "[12]

Selama perang di Bosnia, ada "terdapat saluran rahasia besar penyelundupan senjata melalui Kroasia. Ini diatur oleh badan-badan rahasia Amerika Serikat, Turki dan Iran, bersama dengan berbagai kelompok Islam radikal, termasuk Mujahidin Afghanistan dan Hizbullah pro-Iran." Lebih lanjut., "adalah dinas rahasia Ukraina, Yunani dan Israel sibuk mempersenjatai Serbia Bosnia. "[13] Dinas intelijen Jerman, BND, juga melakukan pengiriman senjata kepada kaum Muslim Bosnia dan Kroasia untuk memerangi Serbia [14]. Jadi, setiap pihak didanai dan dipersenjatai oleh kekuatan luar yang ingin memicu konflik dan akhirnya memecah belah Yugoslavia untuk melayani tujuan-tujuan kekaisaran mereka sendiri di wilayah ini.

Pada tahun 1992, al-Kifah Center di Brooklyn, yang merupakan pusat perekrutan al-Qaeda, menjadikan Bosnia target utamanya. Pada 1993, membuka cabang di Kroasia. Pelaksanaan rekrutmen untuk Muslim Bosnia "merupakan proyek rahasia yang disponsori tidak hanya oleh Arab Saudi tetapi juga sebagiannya oleh pemerintah Amerika Serikat ." [15].

Pada tahun 1996, Mafia Albania, bekerja sama dengan Tentara Pembebasan Kosovo (KLA), sebuah organisasi gerilya militan, mengambil kendali atas jalur perdagangan heroin yang sangat besar di Balkan. KLA dikaitkan dengan mantan pejuang Mujahiddin Afghanistan di Afghanistan, termasuk Osama bin Laden. [16]

Pada tahun 1997, KLA mulai berperang melawan pasukan Serbia, [17] dan pada tahun 1998, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menghapus KLA dari daftar organisasi teroris [18] Sebelum dan sesudah tahun 1998, KLA sudah menerima senjata, pelatihan dan dukungan dari Amerika Serikat serta NATO, dan Menteri Luar Negeri Administrasi Clinton, Madeline Albright, dekat hubungannya dengan pemimpin KLA Hashim Thaci. [19]

Baik CIA maupun intelijen Jerman, BND, mendukung teroris KLA di Yugoslavia sebelum dan setelah pemboman NATO 1999 di Yugoslavia. BND telah lama melakukan kontak dengan KLA sejak awal 1990-an, dalam periode yang sama KLA juga membuat kontak dengan Al-Qaeda. [20] Anggota KLA dilatih oleh Osama bin Laden di kamp-kamp pelatihan di Afghanistan. Bahkan PBB menyatakan bahwa banyak kekerasan pada waktu itu datang dari anggota KLA, "terutama yang bersekutu dengan Hashim Thaci" [. 21]

Pemboman NATO atas Kosovo pada bulan Maret 1999 dibenarkan dengan dalih mengakhiri penindasan Serbia atas Kosovo Albania, yang disebut genosida. Pemerintahan Clinton membuat klaim-klaim bahwa setidaknya 100.000 orang Kosovo Albania hilang dan "mungkin telah dibunuh" oleh Serbia. Bill Clinton secara pribadi membandingkan peristiwa di Kosovo dengan Holocaust. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan bahwa sampai dengan 500.000 orang Albania itu dikhawatirkan tewas. Akhirnya, estimasi resmi diturunkan menjadi 10.000, tetapi, setelah penyelidikan tuntas, terungkap bahwa kematian kurang dari 2.500 orang Albania disebabkan oleh orang Serbia. Selama pengeboman NATO, antara 400 dan 1.500 warga sipil Serbia tewas, dan NATO melakukan kejahatan perang, termasuk pemboman sebuah stasiun televisi Serbia dan sebuah rumah sakit. [22]

Pada akhirnya strategi destabilisasi Yugoslavia melayani berbagai tujuan kekaisaran. Perang di Yugoslavia dilancarkan untuk memperbesar NATO, Serbia dikecualikan secara permanen dari pembangunan Eropa untuk membenarkan kehadiran militer Amerika Serikat di kawasan itu, dan ekspansi akhirnya dirancang untuk membendung Rusia. [23]

Sebuah op-ed dalam the New York Times pada tahun 1996 menyatakan bahwa, "daripada melihat Bosnia sebagai perbatasan timur NATO, kita harus melihat Balkan sebagai perbatasan barat dari pengaruh Amerika yang berkembang pesat di Timur Tengah" lebih lanjut:

Kenyataan bahwa Amerika Serikat mencerminkan lebih antusias dari sekutu Eropa-nya soal sebuah negara Muslim Bosnia, antara lain terlihat dalam peran Amerika yang baru sebagai pemimpin informal sekumpulan negara Muslim dari Teluk Persia sampai ke Balkan. Wilayah-wilayah yang pernah dikuasai oleh Turki Ottoman menunjukkan tanda-tanda menjadi jantung kerajaan Amerika ketiga.

[. . . ] Sekarang, di tahun-tahun setelah perang dingin, Amerika Serikat sedang membangun kedaulatan di atas kerajaan bekas musuh. Disintegrasi Uni Sovyet telah mendorong Amerika Serikat memperluas zona hegemoni militernya ke Eropa Timur dan kepada Yugoslavia yang sebelumnya netral. Dan - yang paling penting dari semuanya - berakhirnya perang dingin telah membenarkan Amerika untuk semakin jauh terlibat di Timur Tengah. [24]

Lebih lanjut, dengan menghancurkan bekas negara Yugoslavia, sebuah jalan untuk pengangkutan minyak dan gas alam dari wilayah Caspian dipermudah melalui konstruksi jalur pipa Trans-Balkan, yang akan "disalurkan dari pelabuhan laut Hitam Burgas ke Laut Adriatik di Vlore, melewati Bulgaria, Makedonia dan Albania. Hal ini kemungkinan akan menjadi jalur utama ke Barat untuk minyak dan gas yang sekarang sedang disuling di Asia Tengah. Ini akan membawa 750.000 barel per hari: dikasaran harga sekarang, sekitar US$ 600 juta sebulannya. "Sebagaimana dilaporkan oleh the Guardian:

Proyek ini penting, menurut makalah yang diterbitkan oleh Badan Perdagangan dan Pengembangan Amerika Serikat bulan Mei lalu, karena minyak yang berasal dari Laut Kaspia "dengan cepat akan melampaui kapasitas yang aman dari Bosphorus sebagai jalur pelayaran". Menurut catatan badan tersebut, skema ini akan "menyediakan secara konsisten sumber minyak mentah untuk kilang Amerika", "memberikan kepada perusahaan-perusahaan Amerika peran kunci dalam mengembangkan koridor penting Timur-Barat,” "memajukan aspirasi privatisasi pemerintah Amerika Serikat di wilayah tersebut" dan "memfasilitasi dengan cepat integrasi" Balkan "dengan Eropa Barat ".

Pada bulan November 1998, Bill Richardson, Menteri Energi Amerika Serikat menjelaskan secara eksplisit kebijakan penyulingan dan transportasi minyak Kaspia. "Ini adalah mengenai keamanan energi Amerika," jelasnya. "Ini juga mengenai pencegahan yang bersifat strategis terhadap mereka yang tidak sejalan dengaan nilai-nilai kita. Kami sedang berusaha memindahkan kiblat negara-negara yang baru merdeka ini ke Barat.

"Kami ingin mengusahakan mereka bergantung pada kepentingan komersial dan politik Barat daripada tergantung kepada yang lain. Kami telah melakukan investasi politik yang substansial di Kaspia,. Dan hal itu sangat penting bagi kami bahwa baik peta politik maupun jalur pipa menjadi berkiblat ke Barat. "[25]

Proyek jalur pipa didukung sejak tahun 1994, "menonjol dalam perang politik Balkan. Pada tanggal 9 Desember 1998, presiden Albania menghadiri pertemuan mengenai rencana pipa minyak di Sofia, dan terkait erat kepada Kosovo "Pesan yang diberikan dalam pertemuan itu adalah bahwa," jika Anda [Amerika Serikat] ingin Albania menyetujui pipa saluran Trans-Balkan, sebaiknya merebut Kosovo dari tangan Serbia. "[26]

Maka, dengan bantuan jaringan internasional Islam militan yang dilatih CIA, hegemoni politik dan ekonomi Amerika diperluas sampai ke Asia Tengah dan wilayah Kaspia.

Penyebaran Al-Qaeda

Al-Qaeda tidak hanya menyebar ke Bosnia dan Albania/Kosovo, melainkan ke banyak tempat di seluruh dunia, melihat penyebaran luas “database” pejuang Islam ini, dan selalu dibantu oleh badan-badan intelijen Barat atau pelaksana regional mereka (seperti ISI dan badan-badan intelijen Saudi). Setelah tunduk kepada strategy yang dibangun Amerika dan NATO setelah berakhirnya Perang Dingin, fundamentalisme Islam juga memainkan peran dalam strategi ini.

Bernard Lewis adalah seorang mantan perwira intelijen Inggris dan sejarawan yang terkenal karena menjelaskan ketidakpuasan Arab terhadap Barat yang berpendapat bahwa reaksi Islam tidak berakar terhadap imperialisme, melainkan berakar dalam ajaran Islam, dan bahwa Islam tidak kompatibel dengan Barat, dan bahwa mereka ditakdirkan untuk bentrok dengan Barat, dengan menggunakan istilah, "Clash of Civilizations – Benturan Peradaban" Selama beberapa dekade., "Lewis memainkan peran penting selama dua generasi, sebagai akademisi Orientalis, profesor, mentor, dan guru, spesialis intelijen Amerika Serikat dan Inggris, think tank dan rupa-ragam neokonservatif." Pada tahun 1980-an., Lewis" bersahabat dengan pejabat-pejabat tinggi Departemen Pertahanan "[27] Ia juga salah seorang pencetus strategi “The Arc of Crisis” bersama-sama dengan Brzezinski yang dikerjakan pada akhir tahun 1970-an.

Pada tahun 1992 Lewis menulis sebuah artikel dimuat dalam Foreign Affairs, sebuah jurnal Dewan Hubungan Luar Negeri - the Council on Foreign Relations, berjudul, "Rethinking The Middle East – Memikirkan Kembali Timur Tengah" Pada artikel ini, Lewis mengangkat prospek lain dari kebijakan terhadap Timur Tengah setelah berakhirnya Perang Dingin dan awal Tata Dunia Baru", yang menurutnya bahkan bisa dipicu oleh fundamentalisme, apa yang akhir-akhir ini menjadi kecenderungan yang disebut dengan 'Lebanonisasi." Sebagian besar negara di Timur Tengah - Mesir jelas sebuah pengecualian - merupakan konstruksi artifisial baru dan rentan terhadap proses tersebut. Jika kekuasaan pusat cukup lemah, tidak ada masyarakat sipil yang riil untuk memegang pemerintahan secara bersama-sama, tidak ada arti identitas nasional bersama-sama yang sebenarnya atau kesetiaan utama kepada negara dan bangsa. Kemudian negara disintegrasi - seperti yang terjadi di Libanon - ke dalam kekacauan karena ketidak-sepahaman, bermusuhan, peperangan antar sekte, suku, daerah dan partai "[28]

Dengan demikian, “database" Al-Qaeda bisa menyebar secara internasional sehingga mengguncang berbagai wilayah, dan dengan demikian memberikan pembenaran untuk melakukan intervensi atau bahkan perang. Semua yang diperlukan adalah operasi intelijen yang ditempatkan untuk mengontrol posisi kunci kepemimpinan dalam organisasi teroris. Sebagian besar dari keduanya adalah para penasihat dan hampir semuanya operator al-Qaeda, yang tidak sadar organisasi terselubungnya digunakan sebagai perpanjangan tangan kebijakan geo-politik Amerika Serikat.

Pada 1990-an, Osama bin Laden "membangun angkatan udara bayangan untuk mendukung kegiatan teroris, menggunakan maskapai penerbangan nasional Afghanistan, sejumlah jet Angkaran Udara Amerika Serikat dan carteran-carteran rahasia." Lebih lanjut, sebagaimana diungkapkan oleh the Los Angeles Times:

Dengan restu Taliban, Bin Laden secara efektif telah membajak Ariana, perusahaan penerbangan sipil nasional Afghanistan. Selama empat tahun, menurut mantan pejabat Amerika Serikat dan pembantu pejabat Afghanistan dipengasingan, pesawat penumpang Ariana dan penerbangan carteran mengangkut penumpang Islam militan, persenjataannya, uang dan opium melalui Uni Emirat Arab dan Pakistan. Anggota jaringan teroris Al Qaeda Bin Laden diberikan identifikasi palsu perusahaan penerbangan Ariana yang memberikan kebebasan bergerak kepada mereka di bandara-bandara di Timur Tengah.

[. . . ] Menurut catatan Amerika Serikat dan Afghanistan, pihak berwenang Taliban juga membuka saluran landasan terbang sementara yang disediakan untuk para pejabat tinggi dari Negara-negara Teluk yang secara rutin terbang untuk pesta berburu dan menghambur-hamburkan uang. Kadang-kadang Bin Laden dan para pemuka serta pemimpin Taliban ikut serta, termasuk beberapa orang pejabat tinggi Arab Saudi dan Uni Emirat - meninggalkan uang, kendaraan dan perlengkapannya untuk tuan rumah.[29]

Pembelian rahasia sebuah jet Angkatan Udara Amerika Serikat oleh Bin Laden pada tahun 1992 "digunakan untuk menerbangkan para komandan Al-Qaeda ke Afrika Timur, di mana mereka melatih orang Somalia untuk menyerang pasukan perdamaian Amerika Serikat," dan Amerika dengan "sengaja" membantu bin Laden "menyamarkan pesawat jet tersebut sebagai sebuah jet sipil "pejabat keamanan Amerika Serikat sangat menyadari betul bahwa maskapai penerbangan Ariana digunakan oleh al-Qaeda, [30]

Di antara para pejabat tinggi Negara-negara Teluk Persia yang terbang ke Afghanistan untuk "perjalanan berburu" adalah Pangeran Turki Al Faisal yang memimpin dinas intelijen Saudi sampai Agustus 2001, "memelihara hubungan dekat dengan Bin Laden dan Taliban," serta "Sheik Mohammed bin Rashid al Maktum, Pangeran Mahkota Dubai dan Menteri Pertahanan Emirates "Pada kesempatan tersebut baik Osama bin Laden dan Omar, kepala Taliban, berbaur dengan para pemburu. Setelah mereka kembali ke negerinya masing-masing "para pengunjung yang kaya itu sering meninggalkan kendaraannya berupa jeep model terakhir, truk dan perlengkapan lainnya," yang merupakan "salah satu cara Taliban mendapat peralatan mereka" [31].

Namun apa yang tidak disebutkan di dalam tulisan tersebut adalah bahwa ISI merupakan sponsor utama Taliban, dengan dukungan dan fasilitas yang lengkap CIA. Koneksi kepada kepala intelijen Saudi lebih lanjut memperkuat tesis bahwa Club Safari, dibuat pada tahun 1976 oleh kepala intelijen Perancis, mungkin bisa bertahan sebagai jaringan intelijen rahasia yang mencakup badan-badan intelijen Barat yang bekerja melalui badan-badan intelijen regional seperti Pakistan dan Arab Saudi.

Badan intelijen Jerman, BND, mengungkapkan pada tahun 2004 bahwa ada dua buah perusahaan Saudi yang terkait dengan pembiayaan al-Qaeda sepanjang tahun 1990-an sebenarnya merupakan organisasi samaran untuk intelijen Saudi, yang memiliki hubungan dekat dengan pemimpinnya, Pangeran Turki bin Faisal. [32]

Antara tahun 1989 dan tahun 2001, Billy Waugh, kontraktor CIA, melatih beberapa operatif al-Qaeda di seluruh dunia.[33] Pada tahun 2002, ia mengungkapkan bahwa, "intelijen Inggris membayar sejumlah besar uang untuk sebuah sel al-Qaeda di Libya dalam menghukum Kolonel Gadaffi dengan usaha untuk membunuhnya pada tahun 1996 dan menggagalkan upaya awal untuk membawa Osama bin Laden ke pengadilan." Pada tahun 1998, Libya telah mengeluarkan surat perintah menangkap Osama bin Laden, namun:

Badan-badan intelijen Inggris dan Amerika Serikat menutupi fakta bahwa surat perintah penangkapan itu datang dari Libya dan mengecilkan arti ancaman itu. Lima bulan setelah surat perintah dikeluarkan, al-Qaeda menewaskan lebih dari 200 orang dengan bom truk di kedutaan besar Amerika Serikat di Kenya dan Tanzania. [34]

Namun, "perlawanan badan-badan intelijen Barat dengan keprihatinan Libya dapat dijelaskan oleh keterlibatan MI6 dengan pilot kudeta al-Qaeda" Anas Al-Liby, seorang pemimpin al-Qaeda Libya,". Diberikan suaka politik di Inggris dan tinggal di Manchester sampai Mei 2000 ketika ia menghindari sergapan polisi di rumahnya dan melarikan diri ke luar negeri"[. 35]

Menyusul berakhirnya Perang Dingin, banyak pejuang mujahidin yang direlokasi ke wilayah yang tidak stabil di Rusia, Chechnya, di mana kedua pemimpin utama pemberontak yang berkuasa sebelumnya telah dilatih dan didanai oleh CIA di Afghanistan. Perang di Chechnya direncanakan dalam sebuah pertemuan rahasia pada tahun 1996 dihadiri oleh Osama bin Laden dan pejabat tinggi ISI Pakistan, yang keterlibatannya di Chechnya "jauh melampaui sekedar memasok Chechen dengan senjata dan keahlian: ISI dan wakil-wakil Islam radikal sebenarnya menyebut pemain dalam perang ini "[36] Dengan kata lain, CIA memimpin perang melalui ISI..

Amerika Serikat dan Inggris mendukung gerakan separatisme Chechnya, "melemahkan Rusia, meningkatkan kekuasaan Amerika Serikat di wilayah vital Laut Kaspia, dan melumpuhkan saingan potensial di masa depan"[37] Mikhail Gorbachev, mantan Presiden Rusia, menyatakan bahwa Inggris mempersenjatai para pemberontak Chechnya. [38] Minyak juga fitur yang menonjol dalam konflik Chechnya, sebagaimana Chechnya merupakan wilayah cadangan minyak yang besar, serta merupakan rute pipa saluran yang bersaing antara konglomerat minyak Rusia dan Anglo-Amerika. Jadi, Anglo-Amerika mendukung separatis Chechnya, sedangkan Rusia mengirim pasukan militernya.[39] intelijen AS membantu dana dan transportasi al-Qaeda ke Chechnya pada awal 1990-an, intelijen Amerika tetap terlibat sampai akhir dekade, melihat sponsor " jihad Islam” di Kaukasus ' untuk 'menghilangkan rute pipa saluran Rusia yang aktif melalui peningkatan kekerasan dan terorisme '. "[40]

Strategi Dominasi Global Abad Baru

Setelah tujuan strategis ditetapkan pada awal 1990 untuk Amerika Serikat dan NATO dalam rangka memperluas hegemoni mereka di seluruh dunia, tujuannya untuk mencegah munculnya rival (Cina dan Rusia), dan memperluas akses kepentingan ekonomi Barat ke wilayah Kaspia, rancangan baru diputuskan dalam komunitas think-tank yang kuat di Amerika Serikat, juga digariskan oleh para pemikir strategis yang sangat berpengaruh. Strategi yang diperbaharui itu hampir tidak terputus dari tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu pengepungan dan penahanan Cina dan Rusia, hanya memperluas ruang lingkup strateginya saja. Dari satu faksi, neo-konservatif, keluar tujuan awal untuk mengembangkan militer ke Timur Tengah, dimulai dengan Irak, sementara realis garis keras yang mapan, si tukang perang seperti Zbigniew Brzezinski menggariskan jauh lebih komprehensif dengan strategi jangka panjang dominasi dunia dengan mengendalikan keseluruhan Eurasia (Eropa dan Asia), dan kemudian, Afrika.

Para tukang perang neo-konservatif dalam membuat kebijakan luar negeri Amerika Serikat membentuk think tank dalam Proyek untuk Abad Baru Amerika (the Project for the New American Century - PNAC) pada tahun 1990-an. Pada tahun 2000, mereka menerbitkan laporannya, Membangun kembali Pertahanan Amerika - Rebuilding America’s Defenses, di mana mereka menjelaskan strategi Amerika Serikat pada “abad baru." Mengikuti dokumen Petunjuk Rencana Pertahanan - the Defense Planning Guidance yang ditinggalkan (pemerintahan Bush yang pertama.), Laporan tersebut menyatakan bahwa , "Amerika Serikat harus mempertahankan pasukan yang cukup mampu, cepat penyebarannya dan memenangkan beberapa perang berskala besar secara simultan," dan bahwa "perlu untuk mempertahankan pasukan tempur yang cukup untuk berperang dan menang, dalam beberapa peperangan, hampir secara simultan dalam kancah perang utama," sebagaimana "Pentagon perlu mulai memperhitungkan pasukan yang diperlukan, untuk melindungi setiap saat secara mandiri, kepentingan-kepentingan Amerika Serikat di Eropa, Asia Timur dan di Teluk." [41]

Kebijakan ini merekomendasikan perubahan "rezim" Saddam Hussein di Irak sebagai “pembenaran langsung" untuk kehadiran militer Amerika di Teluk, namun, "perlunya kehadiran kekuatan besar Amerika di Teluk melebihi isu rezim Saddam Hussein "Dalam mendukung peningkatan besar anggaran pertahanan, dan menjabarkan operasi militer terhadap Irak, Korea Utara, dan mungkin Iran, laporan menyatakan bahwa," lebih lanjut, perlunya proses transformasi, bahkan jika itu membawa perubahan yang revolusioner, akan cenderung berjangka panjang, menghindar dari beberapa bencana dan membuat peristiwa katalis - seperti Pearl Harbor baru "[. 42]

Zbigniew Brzezinski menguraikan strategi jangka panjang kekaisaran Amerika untuk mengontrol Eurasia dalam bukunya, The Grand Chessboard. Dia menyatakan terus terang bahwa, "adalah penting bahwa tidak ada penantang Eurasia muncul, mampu mendominasi Eurasia dan dengan demikian juga berarti menantang Amerika," dan kemudian menjelaskan sifat strategi kekaisarannya:

Untuk menaruhnya dalam terminologi yang menghadirkan kembali ke masa yang lebih brutal dari kekaisaran-kekaisaran kuno, tiga keharusan daripada geostrategy besar kekaisaran adalah untuk mencegah kolusi dan menjaga ketergantungan keamanan di antara negara-negara pengikutnya, untuk menjaga negara-negara pengikut mudah dipengaruhi dan dilindungi, dan untuk menjaga bangsa barbar datang bersama-sama. [43]

Dia lebih jauh menjelaskan bahwa negara-negara Asia Tengah (atau "Eurasia Balkan" saat ia merujuk kepada mereka)

sangat penting dari sudut pandang keamanan dan ambisi historis untuk setidaknya tiga dari tetangga mereka yang paling dekat dan lebih kuat, yaitu Rusia, Turki dan Iran, Cina juga mengisyaratkan minat politiknya meningkat di wilayah tersebut. Tapi Balkan Eurasia adalah jauh lebih penting sebagai perolehan potensi ekonomi: konsentrasi besar gas alam dan cadangan minyak terletak di daerah ini, di samping mineral penting, termasuk emas. [44]

Brzezinski menekankan "bahwa kepentingan utama Amerika adalah untuk membantu memastikan bahwa tidak ada kekuatan tunggal datang untuk mengendalikan ruang geopolitik ini, dan bahwa masyarakat dunia tanpa hambatan dapat mengakses keuangan dan ekonominya" [. 45]

Persiapan Perang Melawan Afghanistan

Pada tahun 1997, pejabat-pejabat Taliban berkunjung ke Texas dalam rangka mengadakan pertemuan dengan Unocal Oil Company untuk membahas kemungkinan pipa saluran yang sedang dibangun di Turkmenistan melintasi Afghanistan dan Pakistan. Unocal memiliki perjanjian dengan Turkmenistan untuk menjual gasnya dan dengan Pakistan untuk membelinya. Mata rantai yang hilang adalah menyalurkan gas ke Pakistan melalui Afghanistan, yang mana Taliban masuk ke dalam situasi tersebut. Pesaing utama Unocal dalam masalah pipa saluran tersebut adalah dengan Bridas, sebuah perusahaan Argentina. Namun, pada saat ini Afghanistan masih terlibat dalam perang sipil, membuat prospek pipa saluran yang sedang dibangun merupakan pekerjaan yang mengandung risiko tidak stabil. [46]

Sebulan sebelum Taliban mengunjungi Texas, Bridas, pesaing utama Unocal itu, menggabungkan aset minyak dan gas dengan Amoco-Argentina Oil, anak perusahaan British Petroleum (BP), salah satu dari tiga perusahaan minyak top dunia[47]. Tak lama sebelum ini merger diselesaikan, Bridas mengumumkan bahwa ia akan segera menandatangani kesepakatan sebesar 2 milyar dolar dengan Taliban, dengan mengatakan bahwa "perundingan sedang berada di tahap akhir " [. 48]

Setelah pertemuan dengan pejabat Unocal di Texas, Taliban mengumumkan pada bulan Januari tahun 1998, bahwa "mereka hampir mencapai persetujuan akhir dalam pembangunan jaringan pipa gas di Afganistan," Namun, mereka "tidak menunjukkan yang mana dari kedua perusahaan tersebut yang disukai Taliban "[49].

Hal ini penting untuk dicatat, beberapa tokoh penting yang terlibat dengan perusahaan minyak dalam hubungannya dengan cadangan gas Asia Tengah dan proyek pipa. Pada tahun 1997, Zbigniew Brzezinski, dalang (memproklamirkan dirinya sendiri) Perang Afghan-Sovyet, Penasihat Keamanan Nasional Presiden Jimmy Carter, dan salah seorang pendiri Komisi Trilateral bersama dengan David Rockefeller, adalah seorang penasihat BP-Amoco, khususnya yang berhubungan dengan daerah Kaspia [50]. Unocal, dalam upaya mencoba untuk mengamankan kontrak pipa saluran dengan Taliban, mempekerjakan mantan Menteri Luar Negeri, AS Henry Kissinger dan Zalmay Khalilzad yang lahir di Afghanistan, mantan Penasihat Afghanistan Presiden Reagan selama Perang Soviet-Afganistan dari Departemen Luar Negeri, dibawa sebagai konsultan untuk kelompok yang disewa oleh Unocal. Dia kemudian akan menjadi utusan Amerika Serikat ke Afghanistan setelah invasi Amerika Serikat pada tahun 2001. [51]

Proyek pipa kemudian dengan cepat menjadi masalah yang signifikan ketika, pada bulan Desember 1998, Unocal mengumumkan bahwa mereka menghentikan proyek pemasangan pipa di Afghanistan tersebut. [52] Antara tahun 1996 dan tahun 2001, bos Enron telah memberikan jutaan dolar dalam bentuk suap kepada para pejabat Taliban untuk mengamankan kontrak pembangunan pipa. Setelah Unocal menarik diri dari kesepakatan itu, Enron terus menekan Taliban untuk melanjutkan pemasangan pipa saluran. Pada tahun 1996, Uzbekistan menandatangani kesepakatan dengan Enron untuk mengembangkan ladang gas alam Uzbekistan [53] Pada tahun 1997, Halliburton, dengan Dick Cheney sebagai CEO-nya, mendapatkan kontrak di Turkmenistan untuk eksplorasi dan pengeboran di lembah Laut Kaspia.. [54] Namun, pada bulan Desember 2001, Enron menyatakan bangkrut.

Akhirnya, Unocal menarik diri dari kesepakatan itu sebagai hasil dari pemerintahan Taliban Afghanistan tidak sepenuhnya diakui secara internasional sebagai pemerintah Afghanistan yang sah, dan karena itu, proyek pipa tidak bisa menerima dana dari lembaga keuangan internasional seperti Bank Dunia. Unocal juga menarik diri sebagai akibat dari konflik antar berbagai kelompok yang terus-menerus berkecamuk di Afghanistan. [55]

Pada tahun 1999, Pentagon mengeluarkan dokumen rahasia dikonfirmasi oleh Kepala Staf Gabungan dan Menteri Pertahanan, yang menyatakan bahwa, " Konflik minyak atas fasilitas produksi dan rute transportasi, terutama di Teluk Persia dan daerah Kaspia, dipertimbangkan secara khusus" dalam waktu yang tidak terlalu lama, menyatakan bahwa, "energi dan isu-isu sumberdaya akan terus menentukan keamanan internasional." Dokumen "jelas menyoroti bagaimana pejabat tingkat terrtinggi Departemen Pertahanan Amerika Serikat menerima melakukan sebuah perang minyak sebagai opsi militer yang sah." [56]

Sebelum George W. Bush menjadi Presiden pada bulan Januari 2001, ada rencana di tingkat tertinggi pemerintah Amerika Serikat pada awal persiapan untuk perang melawan Afganistan, yang mencakup upaya untuk mengamankan aliansi dengan Rusia dalam "menyerukan aksi militer terhadap Afghanistan. "[57]

Pada bulan Maret tahun 2001, dilaporkan bahwa India telah bergabung dengan Amerika Serikat, Rusia dan Iran dalam upaya militer menggantikan pemerintahan Taliban Afghanistan, dengan wilayah Tajikistan dan Uzbekistan yang akan digunakan sebagai basis untuk memulai serangan ke Afghanistan melawan Taliban. [58] Dalam musim semi tahun 2001, militer Amerika Serikat memvisualisasikan perang-perangan seluruh skenario serangan Amerika Serikat di Afganistan, yang kemudian menjadi rencana operasional untuk perang. [59]

Pada musim panas 2001, Taliban memperoleh bocoran informasi dari pertemuan rahasia rezim Bush bahwa Amerika Serikat berencana untuk meluncurkan operasi militer terhadap Taliban pada bulan Juli untuk menggantikan pemerintahannya. Sebuah rencana darurat militer Amerika Serikat di atas kertas akan dilaksanakan pada akhir musim panas 2001 untuk menyerang Afganistan dari utara, sebelum terjadinya 9/11. [60]

Seorang mantan diplomat Pakistan mengatakan kepada BBC bahwa Amerika merencanakan tindakan militer terhadap Osama bin Laden dan Taliban sebelum serangan 9/11. Niaz Naik, mantan Menteri Luar Negeri Pakistan, "diberitahu oleh para pejabat senior Amerika pada pertengahan Juli bahwa tindakan militer terhadap Afghanistan akan maju pada pertengahan Oktober." Invasi selanjutnya terjadi pada tanggal 7 Oktober 2001. Naik diberitahu informasi tersbut dalam sebuah pertemuan rahasia yang disponsori PBB yang berlangsung di Berlin pada bulan Juli 2001, dengan pejabat dari Amerika Serikat, Rusia, dan banyak negara Asia Tengah. Dia juga menyatakan bahwa Amerika Serikat akan melancarkan operasi dari basis mereka di Tajikistan, "dimana para penasihat militer Amerika sudah berada di tempat." [61]

Seperti yang diungkapkan oleh MSNBC, "Presiden Bush diharapkan menandatangani rencana rinci untuk perang melawan al-Qaida di seluruh dunia dua hari sebelum 11 September," dan bahwa, "Rencana berhubungan dengan semua aspek perang terhadap al-Qaida, mulai dari inisiatif diplomatik sampai kepada operasi militer di Afghanistan. "Hal ini dijelaskan" pada dasarnya sama "rencana perang seperti yang ditetapkan ke dalam tindakan menyusul serangan 9/11. Dokumen Keamanan Nasional juga disampaikan kepada Condoleezza Rice sebelum serangan, dan termasuk rencana untuk menyerang Taliban serta melengserkannya dari kekuasaan di Afghanistan [62] Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Menyatakan bahwa, "Sejujurnya mengenai masalah itu, tidak mungkin kami bisa mendapatkan persetujuan masyarakat untuk secara tiba-tiba melancarkan peperangan di Afganistan, tetapi untuk apa kejadian pada tanggal 11 September"[63]

Menyusul dimulainya perang di Afghanistan pada Oktober 2001, George Monbiot dari the Guardian menulis bahwa perang "juga bisa menjadi petualangan akhir kolonial," sebagaimana "Afghanistan adalah sebagai yang sangat diperlukan untuk mengontrol wilayah regional dan transportasi minyak di Asia Tengah seperti Mesir di Timur Tengah "Kutipan dari Monbiot selanjutnya:

Afghanistan memiliki beberapa minyak dan gas sendiri, tetapi tidak cukup untuk memenuhi syarat sebagai kepentingan strategis utama. Negara tetangganya di Utara, sebaliknya mempunyai cadangan yang penting untuk pasokan global di masa depan. Pada tahun 1998, Dick Cheney, sekarang Wakil Presiden Amerika Serikat, tapi juga kepala eksekutif sebuah perusahaan minyak utama, berkomentar: "Aku tidak bisa memikirkan waktu kita telah memiliki wilayah yang muncul tiba-tiba menjadi yang secara strategis signifikan sebagaimana Kaspia." Tetapi minyak dan gas ada gunanya sampai diproses. Hanya saluran yang melalui Afghanistan mempunyai arti politik dan ekonomi.

Pengangkutan semua bahan bakar minyak dari teluk kecil Kaspia melalui Rusia atau Azerbaijan akan sangat meningkatkan kontrol politik dan ekonomi Rusia terhadap republik-republik Asia Tengah, yang justru Barat telah menghabiskan waktu selama 10 tahun mencoba untuk mencegahnya. Menyalurkan pipa melalui Iran akan memperkaya rezim yang Amerika Serikat telah berusaha untuk mengisolasinya. Mengirim dengan berputar jauh melalui Cina, cukup jauh selain dari pertimbangan strategis, akan menjadi mahal. Tapi pipa saluran melalui Afghanistan akan memungkinkan Amerika Serikat untuk meneruskan tujuannya mengenai "diversifikasi pasokan energi" serta untuk menembus pasar dunia yang paling menguntungkan. Pertumbuhan konsumsi minyak Eropa lambat dan persaingan sangat ketat. Di Asia selatan, sebaliknya, permintaan booming dan pesaing yang langka. Pemompaan minyak selatan dan menjualnya di Pakistan dan India, dengan kata lain, jauh lebih menguntungkan daripada memompa minyak Barat dan menjualnya di Eropa.

Sebagaimana penulis Ahmed Rashid telah mendokumentasikannya, pada tahun 1995 perusahaan minyak Amerika Serikat Unocal mulai melakukan negosiasi untuk membangun jaringan pipa minyak dan gas dari Turkmenistan, melalui Afghanistan dan Pakistan ke pelabuhan di laut Arab. Skema perusahaan membutuhkan administrasi tunggal di Afghanistan, yang akan menjamin perjalanan yang aman untuk minyaknya. Segera setelah Taliban mengambil alih Kabul pada bulan September 1996, the Telegraph melaporkan bahwa " orang dalam industri minyak mengatakan mimpi mengamankan pipa melalui Afghanistan adalah alasan utama mengapa Pakistan, sekutu politik dekat Amerika, begitu mendukung Taliban, dan mengapa Amerika diam-diam setuju dalam menaklukkan atas Afganistan". Unocal mengundang beberapa pemimpin Taliban ke Houston, di mana mereka diperlakukan secara terhormat. Perusahaan ini mengusulkan membayar bangsa barbar sebesar 15 sen untuk setiap seribu kaki kubik gas yang dipompa melalui wilayah yang telah mereka taklukkan.

Pada tahun pertama pemerintahan Taliban, kebijakan Amerika Serikat terhadap rezim ini tampaknya telah ditentukan terutama oleh kepentingan Unocal. Pada tahun 1997 seorang diplomat Amerika mengatakan kepada Rashid "Taliban mungkin akan berkembang seperti Saudi tidak akan ada jalur pipa Aramco [mantan konsorsium minyak Amerika Serikat di Saudi], seorang Amir, tidak ada parlemen dan banyak hukum Syariah.. Kita dapat hidup dengan itu."

[. . . ] Pada bulan Pebruari 1998, John Maresca, kepala hubungan internasional Unocal, mengatakan kepada perwakilannya bahwa pertumbuhan permintaan energi di Asia dan sanksi terhadap Iran memastikan bahwa Afghanistan tetap "hanya satu-satunya rute yang memungkinkan" untuk minyak Kaspia. Setelah pemerintah Afghanistan diakui oleh diplomat asing dan bank-bank, Perusahaan tersebut masih berharap untuk membangun pipa sepanjang 1.000 mil, yang akan membawa satu juta barel per hari. Hanya pada bulan Desember 1998, empat bulan setelah pengeboman kedutaan di Afrika Timur, apakah Unocal mengurungkan rencananya?

Tapi kepentingan strategis Afghanistan tidak berubah. Pada bulan September, beberapa hari sebelum serangan di New York, informasi energi administrasi Amerika Serikat melaporkan bahwa "signifikansi Afghanistan dari sudut pandang energi yang berasal dari posisi geografis sebagai rute transit potensi minyak dan ekspor gas alam dari Asia Tengah ke laut Arab. Potensi ini meliputi kemungkinan pembangunan jaringan pipa minyak dan gas bumi ekspor melalui Afghanistan ". Mengingat bahwa pemerintah Amerika Serikat didominasi oleh para mantan eksekutif industri minyak, kita akan bodoh untuk menganggap bahwa rencana angka tersebut tidak lagi dalam pemikiran strategis. Sebagaimana peneliti Keith Fisher telah menunjukkan kemungkinan hasil ekonomi perang di Afghanistan cermin kemungkinan hasil ekonomi perang di Balkan, di mana pembangunan "Coridor 8", sebuah zona ekonomi yang dibangun di sekitar pipa yang membawa minyak dan gas dari Kaspia ke Eropa, adalah merupakan perhatian penting sekutu.

kebijakan luar negeri Amerika diatur oleh doktrin "dominasi penuh-spektrum - full-spectrum dominance", yang berarti bahwa Amerika harus melakukan kontrol militer, pembangunan ekonomi dan politik di seluruh dunia. Cina telah merespons dengan berusaha untuk memperluas kepentingannya di Asia Tengah. Pembela White Paper Beijing dipublikasikan tahun lalu, menyatakan bahwa "kepentingan fundamental China ... terletak pada pembentukan dan pemeliharaan tatanan keamanan baru regional". Pada bulan Juni, Cina dan Rusia menarik empat republik Asia Tengah ke dalam sebuah organisasi "Kerjasama Shanghai". Tujuannya, menurut Jiang Zemin, adalah untuk "mendorong dunia" multi-polarisasi, di mana ini berarti menentang “US full-spectrum dominance - dominasi penuh-spektrum Amerika Serikat.”

Jika Amerika Serikat berhasil menggulingkan Taliban dan menggantinya dengan stabil dan berterimakasih pemerintahannya pro-barat dan jika Amerika Serikat kemudian mengikat perekonomian Asia Tengah ke sekutunya Pakistan, maka hal itu akan menghancurkan tidak hanya terorisme, tetapi juga tumbuh ambisi baik dari Rusia maupun Cina. Afghanistan, seperti biasa, merupakan kunci untuk dominasi Barat di Asia. [64]

Seperti diungkapkan oleh the San Francisco Chronicle pada bulan November tahun 2001, sekitar tahun 1994 "Amerika Serikat dan Pakistan memutuskan untuk medudukkan sebuah rezim yang stabil di Afghanistan - sebuah rezim yang akan mengakhiri perang saudara di negara itu dan dengan demikian menjamin keamanan proyek jalur pipa Unocal" Dan jadi:

Departemen Luar Negeri dan dinas intelijen Pakistan, Inter-Services Intelligence (ISI) setuju untuk menyalurkan senjata dan dana untuk Taliban dalam perang mereka melawan Aliansi Utara, yaitu etnis Tajik. Pada tahun 1999, pembayar pajak Amerika Serikat membayar gaji tahunan seluruh pejabat pemerintah Taliban, semua dengan harapan untuk kembali ke hari-hari dollar-a-gallon gas. Pakistan, secara normal akan mengambil pendapatan dari fasilitas pelabuhan minyak Karachi. [65]

Jelas, rencana dan tujuan untuk berperang di Afganistan telah mapan. Yang diperlukan adalah pembenaran publik. Orang-orang tidak akan siap mendukung perang dalam rangka menguasai cadangan energi strategis dan jalur pipa setengah rute seluruh dunia. Selain fakta bahwa ini akan menjadi pengakuan kekaisaran, sesuatu yang masih banyak sekali di publik Amerika yang gagal untuk mendamaikan dan menerimanya, dan hal itu akan menjadi tugas yang sulit untuk meminta Amerika mati bagi Unocal. Apa yang orang Amerika butuhkan untuk membangkitkan nafsu mereka untuk perang adalah memiliki kesadaran kolektif mereka yang dibentuk kembali oleh rasa takut, diperlukan teror.

Andrew Gavin Marshall (Andrew Gavin Marshall is a Research Associate with the Centre for Research on Globalization (CRG). He is co-editor, with Michel Chossudovsky, of the recent book, "The Global Economic Crisis: The Great Depression of the XXI Century," available to order at Globalresearch.ca.)

Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info


--

33 Kualifikasi Pelayanan Kristen Yang Sukses
Penuntun Pelayanan Kristen - Indonesia Publishing House P.O Box 1188 Bandung
31. Rasa Simpati & Keramahtamahan

Dalam setiap bidang pekerjaan Allah diperlukan laki-laki dan perempuan yang menaruh rasa simpati atas penderitaan umat manusia; namun jarang terdapat rasa simpati yang demikian. Kita memerlukan rasa simpati Kristus; bukan hanya rasa simpati terhadap orang-orang yang nampaknya tidak bersalah, tetapi rasa simpati terhadap orang miskin, yang menderita, yang bergumul, yang sering dipersalahkan, berdosa dan menyesal, tergoda dan kecewa. Kita menjumpai sesama manusia denagn hati yang terjamah, seperti Imam Besar yang berkemurahan, dengan merasakan kelemahan-kelemahan mereka. Sebagai satu umat, kita kehilangan banayk hal karena kekurangan rasa simpati dan keramahtamahan terhadap satu dengan yang lain. Kita yang membicarakan kemerdekaan tetapi mengurung diri sendiri tidak memenuhi jabatan yang direncanakan Allah baginya. Kita adalah anak-anak Allah yang saling bergantung satu dengan yang lain demi kebahagiaan. Tuntutan Allah dan manusia terletak atas kita. Kita semua harus melakukan bagian kita didalam hidup ini. Adalah pengelolaan unsur-unsur sosial sifat kita yang menimbulakn rasa simpati dalam diri kita terhadap saudara-saudara kita, dan memberikan kita kebahagiaan dalam usaha memberkati orang lain. Juru Selamat menjadi tamu pada pesta seorang Farisi. Dia menerima undangan dari oarng kaya dan orang miskin; dan sesuai denag kebiasaan-Nya, Dia menghubungkan kejadian dihadapan-Nya dengan pelajaran kebenaran-Nya.

32. Martabat Kristen & Sopan Santun

Kekurangan martabat yang benar dan kehalusan Kristen dalam barisan para pemelihara Sabat adalah bertentangan dengan kita sebagai satu umat, yang membuat tidak penting kebenaran yang kita akui itu. Pekerjaan mendidik pikiran dan perangai dapat dilakukan dalam menuju kepada kesempurnaan. Jikalu mereka yang mengakui kebenaran tidak memanfaatkan sekarang ini peluang dan kesempatan mencapai kedewasaan yang penuh sebagi laki-laki dan perempuan didalam Kristus Yesus, mereka bukan lagi kehormatan bagi maksud kebenaran, dan bukan lagi kehormatan bagi Kristus. Ada satu kebutuhan utama bahwa laki-laki dan perempuan yang mengetahui kehendak Allah, seharusnya belajar menjadi seorang pekerja yang berhasil dalam mengerjakan rencana-Nya. mereka haruslah orang-orang yang berbudi bahasa halus, penuh pengertian, dan tidak menipu secara lahiriah denagn tersenyum pura-pura seperti orang dunai, tetapi kehalusan dan kesopannya menyenangkan surga, yang kan dimiliki oleh setiap orang Kristen jikalau dia mengambil bagian dalam sifat Ilahi. Pertahankanlah martabat pekerjaan itu dengan hidup yang teratur dan percakapan yang kudus. Jangan takut mengangkat standar itu tinggi...Segala jenis kekerasan harus dibuang dari diri kita. kesopanan, kehalusan, sopan santun Kristen, semua ini harus dihargai. Janganlah menganggap sifat pelik sebagai kebajikan; karena Allah tidak menganggapnya demikian. Janganlah berusaha melawan apapun kalau tidak perlu. Para pekerja untuk memenangkan jiwa-jiwa memerlukan penyucian, integritas, kecerdasan, kerajinan, tenaga dan akal budi. Dengan memiliki persyaratan ini, tidak ada orang yang rendah diri; gantinya dia akan memiliki pengaruh besar demi kebaikan.

33. Beristirahat & Merenungkan

Kehidupan Kristen bukan terdiri dari kegiatan yang tidak putus-putusnya atau merenung terus menerus. Orang Kristen harus bekerja dengan tekun demi keselamatan yang tersesat, dan kita juga harus mengambil waktu untuk merenung, untuk berdoa, dan belajar Firman Allah. Tidak ada gunanya selalu berada dibawah ketegangan pekerjaan dan kesibukan, karena dengan cara inilah kesalehan pribadi diabaikan, dan kemampuan pikiran dan tubuh dirugikan. Murid-murid Yesus perlu dididik bagaimana mereka harus bekerja, dan bagaimana mereka harus beristirahat. Dewasa ini ada kebutuhan bahwa para pekerja yang dipilih Allah harus mendengarkan perintah Kristus untuk mengasingkan diri dan mengaso sejenak. Banyak jiwa yang berharga telah menjadi korban, yang sebenarnya tidak perlu, akibat mengabaikan perintah ini....Sekalipun tuian itu banyak dan pekerjanya sedikit, tidak ada yang dicapai dengan mengorbankan kesehatan & nyawa...Ada banyak pekerja yang lesu dan letih yang merasa sangat tertekan bilaman mereka melihat betapa banayk yang harus diselesaikan, dan betapa sedikit yang dapat mereka kerjakan. Alangkah rindunya mereka akan kekuatan jasmani untuk merampungkan lebih banyak; tetapi kepada kelompok inilah Yesus mengatakan, "Marilah ketempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika." Semua orang yang sedang mendapatkan latihan dari Allah memerlukan saat-saat tenang untuk berkomunikasi dengan hatinya sendiri, dengan alam dan dengan Allah. Dalam diri mereka haruslah dinyatakan satu kehidupan yang tidak sesuai dengan dunia ini, dengan kebiasaannya atau dengan praktiknya; dan mereka perlu memperoleh pengalaman pribadi dalam mendapatkan pengetahuan akan kehendak Allah. Kita harus secara perorangan mendengar Allah berbicara langsung kedalam hati kita. Bilamana suara-suara yang lain didiamkan, dan kita nantikan Dia dalam ketenangan jiwa maka semakin menjelaslah suara Allah. Dia menyuruh kita, "Berdiamlah dirimu dan ketahuilah bahwa Aku ini Allah". Inilah persiapn yang mantap untuk pekerjaan bagi Allah. Ditengah-tengah keramaian dan kegiatan hidup yang menegangkan, dia yang disegarkan dengan demikian akan diliputi suasana damai dan terang. Dia akn menerima pemberian kekuatan fisik dan mental. Hidupnya akan bernafaskan keharuman yang akan menyatakan kuasa Ilahi yang dapat menjangkau hati manusia. Isa Memberkati. (Joy"S)

--

2. Dada dan lengan dari perak (silver)
Yaitu Kerajaan Media Persia (539 SM s.d.331 SM)


Lengan, kerajaan berikutnya yang berkuasa adalah dua kerajaan (dua lengan) yaitu Media dan Persia, dibawah kepemimpinan Cyrus, kerajaan ini berhasil mengalahkan kerajaan Babel dengan mengepung dan mengeringkan sungai-sungai mereka (Yes 44:27).

Perak, sekalipun merupakan logam yang lebih rendah dari emas, namun perak masih merupakan logam yang berharga, ini menggambarkan kerajaan Media dan Persia, sekalipun moralitas mereka tidak sebaik Babel namun ia masih melakukan hal yang baik di mata Tuhan, yaitu Koresh raja Persia, memperhatikan tawanan mereka termasuk tawanan orang-orang Israel, raja Koresh mengizinkan orang-orang Ibrani untuk kembali ke tanah air mereka di Israel dan mengizinkan sekaligus membantu pembiayaan pembangunan kembali reruntuhan Bait Allah yang dihancurkan pasukan Babel (Ezr 1:1-4).

Sistem keuangan Media dan Persia menggunakan mata uang perak, dan semua pajak dibayarkan dengan menggunakan perak.

Penglihatan Daniel, “Dan tampak ada seekor binatang yang lain, yang kedua, rupanya seperti beruang; ia berdiri pada sisinya yang sebelah, dan tiga tulang rusuk masih ada di dalam mulutnya di antara giginya. Dan demikianlah dikatakan kepadanya: Ayo, makanlah daging banyak-banyak.” (Dan 7:5)

Beruang menggambarkan kerajaan Media dan Persia (sekarang Irak), mereka kuat dan menghancurkan, setidaknya tiga kerajaan (tiga tulang rusuk) mereka kalahkan, yaitu : Mesir, Lydia, dan Babel. Tampak pula bahwa beruang itu berdiri pada satu kakinya yang kemudian diketahui bahwa lama-kelamaan salah satu kerajaan (yaitu Persia) menjadi lebih kuat dari yang satunya (Media) dan pada akhirnya mengambil kontrol seluruh kerajaan.

Kerajaan Media dan Persia lalu dikalahkan oleh kerajaan Yunani dibawah kepemimpinan Alexander/Iskandar Agung pada tahun 331 SM.


3. Pinggang dan paha dari kuningan (brass)
Yaitu Kerajaan Yunani (331 SM s.d 200 SM)


Di dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, bagian ini ditulis dengan bahan “perunggu” (copper) namun sebenarnya yang dimaksud adalah kuningan (brass) yaitu campuran perunggu dan seng sebagai antikaratnya, sekalipun antikarat namun bahan ini memiliki nilai dan harga yang rendah dibanding emas ataupun perak. Inilah kerajaan Yunani pada pandangan Allah, yang dikalangan sejarawan dikenal sebagai masyarakat kuningan, sebab penggunaan kuningan oleh masyarakat Yunani sangatlah besar. Semua perlengkapan perang pasukan Yunani menggunakan bahan kuningan, bahkan helm Alexander Agung sekalipun menggunakan bahan kuningan, bukan emas seperti biasanya digunakan oleh raja-raja.

Penglihatan Daniel, “Kemudian aku melihat, tampak seekor binatang yang lain, rupanya seperti macan tutul; ada empat sayap burung pada punggungnya, lagipula binatang itu berkepala empat, dan kepadanya diberikan kekuasaan” (Dan 7:6)

Macan tutul adalah binatang yang cepat dalam berlari dan berburu, dengan tambahan sayap pasti akan lebih cepat lagi, ini menggambarkan Alexander Agung, dengan bantuan keempat jenderal-nya (digambarkan dengan empat kepala) sangatlah cepat dalam menaklukkan kerajaan-kerajaan lawannya, setidaknya empat kerajaan yang mereka taklukkan (empat sayap) yaitu Siria, Mesir, Turki dan Yunani. Namun sayang, secepat dia menaklukkan musuh-musuhnya, secepat itu jugalah kekuasaannya berlalu, Alexander Agung akhirnya tewas pada umur 32 dan kerajaannya diambil alih oleh para jenderalnya (kepadanya diberikan kuasa, ay.6) dan terakhir kerajaan ini terpecah menjadi dua : Kerajaan Utara dan Kerajaan Selatan (“dua paha” tepat seperti apa yang digambarkan patung mimpi Nebukadnezar) sebelum akhirnya beralih ke “kaki dari besi” yaitu mereka dikalahkan oleh Romawi.

bersambung..
Buletin Doa Edisi 131

Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus.
Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa.
Haleluya. Amin

Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : “Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu “hari ini”, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”

--

Penuai's Blog
Eropa Bersatu (Pemulihan Romawi) bagian 1
November 11, 2009 at 11:36 am (Mimpi Nebukadnezar digenapi di akhir zaman) (666, Akhir Zaman, Alkitab, Allah, Antikristus, Buruk, Iblis, islam, Jahat, Kristen, naik, Nebukadnezar, Neraka, Pengangkatan, Quran, Rapture, Surga, Tuhan, Yesus)
Seri akhir Zaman

Tanda spesifik akhir zaman

“Kemudian aku melihat dalam penglihatan malam itu, tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat, Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.” (Daniel 7:7)

Penggenapan nubuatan terpenting berkaitan dengan perkembangan akhir zaman adalah kembalinya orang-orang Yahudi ke Timur Tengah yang mengakibatkan berdirinya negara Israel di tahun 1948, dan yang terpenting kedua adalah perkembangan terbentuknya Konfederasi Eropa atau Eropa Bersatu (European Union), sebab bersatunya negara-negara Eropa merupakan penggenapan dari mimpi Nebukadnezar (Daniel 2), mimpi Daniel (Daniel 7) dan penglihatan Daniel (Daniel tentang akhir zaman.

Mimpi Nebukadnezar

Pada tahun kedua pemerintahan kerajaan Babel, raja Nebukadnezar resah karena ia mendapat mimpi yang ia yakini sebagai pesan dari dewa-dewa, lalu raja memanggil para ahli mimpi, orang-orang berilmu, ahli sihir dan para Kasdim (orang-orang terpelajar dan berpengetahuan tinggi) bukan untuk mengartikan mimpinya melainkan untuk memberitahukan apa mimpi raja berikut maknanya. Suatu permintaan yang tidak biasa tentunya, dan tentu saja tidak ada yang bisa memberitahukan apa mimpi raja tersebut – sebab biasanya orang memberitahu mimpinya terlebih dahulu baru minta penjelasan tentang makna dan artinya – sehingga raja murka dan mengeluarkan perintah untuk membunuh semua orang bijaksana di negeri itu termasuk Daniel dan teman-temannya yang pada waktu itu mereka merupakan tawanan yang tinggal di istana raja sebagai salah satu pelayan raja.

Menanggapi hal itu, Daniel terpanggil untuk mengartikan mimpi tersebut, dan ia meminta waktu dan berdoa sungguh-sungguh kepada Allah-nya, sebab ia tahu bahwa hanya Allah yang dapat menyingkapkan mimpi raja sekaligus memberikan makna dari mimpi tersebut. Allah mendengarkan doa Daniel dan menyingkapkan mimpi raja Nebukadnezar dalam suatu penglihatan (Dan 2:19).

Daniel menjelaskan mimpi raja sebagai berikut (Dan 2:31-35) :
Raja melihat sebuah patung besar dengan kepalanya terbuat dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari kuningan, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat. Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga rubuhlah patung itu.

Daniel juga menjelaskan bahwa arti mimpi raja adalah tentang masa depan, mengenai apa yang akan terjadi di kemudian hari mulai dari saat itu hingga akhir zaman. Mimpi tersebut menunjukkan bahwa hanya ada empat sisa kerajaan lagi yang akan menguasai dunia ini.

Daniel dengan terperinci menjelaskan bahwa patung yang raja Nebukadnezar lihat dalam mimpinya adalah melambangkan sebuah pergantian kekuasaan kerajaan-kerajaan besar yang berdiri kemudian hancur. Hanya akan ada EMPAT KERAJAAN sebelum Kristus datang untuk mendirikan kerajaan-Nya (kerajaan 1000 Tahun damai) di bumi ini, dimulai dengan kerajaan Babel yang dipimpin oleh raja Nebukadnezar sendiri yang digambarkan oleh kepala dari emas; sesudah itu akan ada kerajaan baru yaitu kerajaan Media dan Persia yang digambarkan sebagai dada dan lengan dari perak; kemudian kerajaan Yunani pimpinan Alexander Agung (Pinggang dari kuningan) dan terakhir Kaki dari besi yang melambangkan kerajaan Romawi. Setelah itu barulah sebuah batu menghancurkan semuanya (menggambarkan kedatangan Kristus yang akan menghancurkan kerajaan terakhir saat kedatangan_Nya yang kedua kali kelak).

Setiap kerajaan yang disebutkan Daniel merupakan kerajaan-kerajaan yang akan MENGUASAI YERUSALEM dan dunia. Kerajaan-kerajaan tersebut Tuhan izinkan menginjak-injak Yerusalem sebagai hukuman atas dosa Israel.

Penglihatan Daniel Yang Pertama
Pada tahun pertama pemerintahan Belsyazar (cucu Nebukadnezar) berkuasa di Babel, bermimpilah Daniel dan mendapat penglihatan : “Pada malam hari aku mendapat penglihatan, tampak keempat angin dari langit mengguncangkan laut besar, dan empat binatang besar naik dari dalam laut, yang satu berbeda dengan yang lain...”

Berikut penjelasan dari setiap bagian patung yang raja Nebukadnezar lihat melalui mimpinya dan apa yang Daniel lihat dalam mimpinya mengenai empat kerajaan terakhir di bumi ini :

1. Kepala dari emas murni (fine gold)
Kepala ini melambangkan kerajaan Babel/ Babilonia (606 SM s.d 536 SM)


Sejak kematian raja Salomo, Israel terpecah dua menjadi kerajaan Israel dan kerajaan Yehuda (I Raja 11:11-13). Pada tahun 721 SM kerajaan Israel ditaklukkan dan ditawan oleh bangsa Asyur, sedangkan kerajaan Yehuda ditaklukkan oleh Babel pimpinan raja Nebukadnezar pada tahun 586 SM. Inilah awal dari masa penghukuman atas bangsa Israel. Yerusalem direbut dan dihancurkan, Bait Allah dijarah lalu dibakar, sedangkan penduduknya ditawan menjadi budak di Babel termasuk Daniel yang kemudian mengartikan mimpi tentang patung raja Nebukadnezar.

Kepala, ini menggambarkan bahwa Babel merupakan satu-satunya kerajaan yang terdiri dari satu bangsa (kerajaan tunggal), selain itu Babel memiliki kekuatan dan keteraturan pemerintahan yang luar biasa baik, seperti kepala mengatur seluruh anggota tubuh pada manusia.

Emas murni, itulah gambar Tuhan tentang Babel, sebab sekalipun Babel adalah pusat kuasa gelap penentang Allah, dimana dari sanalah semua agama berasal, namun raja Nebukadnezar memiliki sifat yang arif dan mau mengakui kekuasaan Tuhan semesta alam seperti yang dapat kita lihat di kitab Daniel 2:47. Kerajaan-nya tidak besar, luas wilayah dan waktu kekuasaan kerajaannya merupakan yang terkecil dan terpendek diantara ke-empat kerajaan yang akan berkuasa kelak, namun Babel merupakan kerajaan yang memiliki moralitas yang relatif baik, raja Nebukadnezar digambarkan diberi hati manusia dan masih mau memuja Allah semesta alam (Dan 4:34-37 ; 7:4), selain itu Babel merupakan kerajaan terkaya, mereka pernah membuat patung dewa Baal dengan berat total 8,5 ton emas murni. Emas merupakan hal biasa di lingkungan istana Babel.

Penglihatan Daniel : “Yang pertama rupanya seperti seekor singa, dan mempunyai sayap burung rajawali; aku terus melihatnya sampai sayapnya tercabut dan ia terangkat dari tanah dan ditegakkan pada dua kaki seperti manusia, dan kepadanya diberikan hati manusia.”(Dan 7:4)

Singa bersayap merupakan lambang dari kerajaan Babel, singa melambangkan binatang buas seperti halnya Nebukadnezar yang diktator memerintah kerajaan, namun pada masa pemerintahannya raja itu akan diangkat dan memiliki hati manusia sehingga dapat menyembah Allah semesta alam dan menghormati Daniel yang adalah seorang budak tawanan.

Kerajaan itu diberikan kuasa oleh Tuhan selama 70 tahun menguasai Yerusalem (Yer 29:10) setelah itu ia dikalahkan oleh kerajaan Media dan Persia.

Bersambung…
Buletin Doa Edisi 131

Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus.
Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa.
Haleluya. Amin

Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : “Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu “hari ini”, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”

artificial left eye berkata,
Agustus 23, 2010 pada 12:10 pm
@ XucinXgaronX

2010: World War 3 begins in November 2010. Starting as a regular war, it will progress to a nuclear and chemical war. Vanga says the war will be finished by October 2014.
2011: As a result of the war, radioactive showers will destroy almost all life in the Northern Hemisphere. The remaining Europeans will face an even further threat from the Muslims who will use chemical weapons to finish them off.
2014: As another result of the chemicals and nuclear weapons during the war, most of the world population will have skin cancer and other skin diseases.
2016: Europe is nearly uninhabited.
2018: China will become the new superpower. The exploiters will become the exploited.
2023: The Earth’s orbit will change.
2025: Europe is still very underpopulated.
2028: A new energy source will be found. Hunger is overcome. A manned space flight will leave for Venus.
2033: The world water levels will rise as the polar ice caps melt.
2043: Economy is good. The Muslims will run Europe.
2046: All bodily organs can be reproduced, becoming the easiest and most popular method of treatment.
2066: The U.S. uses a new climate-changing weapon on Muslim controlled Rome.
2076: Communism takes over.
2084: Nature is reborn.(??)
2088: A new disease makes you grow old in seconds.
2097: The Fast-Aging Disease is cured.
2100: Man-made sun is lighting up the dark side of the planet.
2111: People become robots. Probably like androids.
2123: Wars between small countries. The big countries stay out of it.
2125: Signals from Space will be received in Hungary. (People will be reminded of Baba Vanga – probably due to her alien subjects)
2130: With the help of the aliens, civilizations will live underwater.
2164: Animals turn half-human.
2167: A new religion.
2170: Major drought.
2183: A colony on Mars will become a nuclear power and ask for independance from Earth. (Like the U.S. asked from England.)
2187: 2 large volcanic eruptions will be successfully stopped.
2195: The sea colonies will have energy and food.
2196: Asians and Europeans will be completely mixed.
2201: Temperatures drop as the sun’s thermonuclear processes slow down.
2221: In the search for extra-terrestrial life, humans will come in contact with something terrible.
2256: A spaceship will bring a new disease to Earth.
2262: Planets will slowly change orbits. Mars will be threatened by a comet.
2271: Physics laws will be changed.
2273: White, black and yellow races will form 1 new race.
2279: Power will be obtained from nothing. (Possibly a vacuum or a black hole.)
2288: Possible time travel and alien contact.
2291: The sun grows cooler. Attempts will be made to make it hot again.
2296: Strong explosions in the sun. The forces of gravity will change. Old space stations and satellites will fall.
2299: In France, a resistance movement will rise against Islam.
2302: Important laws and secrets of the universe are revealed.
2304: Secrets of the Moon are also revealed.
2341: Something terrible will approach Earth from Space.
2354: An accident on the artificial sun will result in drought.
2371: World hunger.
2378: A new and fast-growing race.
2480: 2 artificial (man-made) suns will collide and leave the Earth in the dark.
3005: A war on Mars will change the trajectory of the planet.
3010: A comet will hit the moon. The Earth will be surrounded by a ring of rock and ash.
3797: By this time, everything on Earth will die. However, human civilization will be advanced enough to move to a new star system.
3803: A new planet is populated by little. Fewer contacts between people. Climate new planet affects the organisms of people – they mutate.
3805: The war between humans for resources. More than half of people dying out.
3815: The war is over.
3854: The development of civilization virtually stops. People live flocks as beasts.
3871: New prophet tells people about moral values, religion.
3874: New prophet receives support from all segments of the population. Organized a new church.
3878: along with the Church to re-train new people forgotten sciences.
4302: New cities are growing in the world. New Church encourages the development of new technology and science.
4302: The development of science. Scientists discovered in the overall impact of all diseases in organism behavior.
4304: Found a way to win any disease.
4308: Due to mutation people at last beginning to use their brains more than 34%. Completely lost the notion of evil and hatred.
4509: Getting to Know God. The man has finally been reached such a level of development that can communicate with God.
4599: People achieve immortality.
4674: The development of civilization has reached its peak. The number of people living on different planets is about 340 billion. Assimilation begins with aliens.
5076: A boundary universe. With it, no one knows.
5078: The decision to leave the boundaries of the universe. While about 40 percent of the population is against it.
5079: End of the World.

Semoga anda mendapatkan pencerahan melalui 7000 ramalan vanga vangelia pandeva.

--

4. Kaki dari besi (iron)
Kerajaan Romawi (200 SM s.d 476 M)


Logam yang terakhir adalah “besi”, bahan yang sangat buruk dan murah jika harus dibandingkan dengan kuningan, perak, apalagi jika dibandingkan dengan emas. Tapi besi merupakan bahan paling keras dari ketiga bahan logam sebelumnya, besi meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu. Inilah gambaran kerajaan Romawi, dimana keadaan manusia pada masa ini mencapai titik terburuk dibanding ke tiga kerajaan sebelumnya. Kekejian, brutalitas, pemerasan, penyiksaan (salah satunya adalah hukuman salib yang begitu keji) sangat-sangat umum pada pemerintahan Romawi.

Penglihatan Daniel, “…tampak seekor binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan, dan sisanya diinjak-injaknya dengan kakinya; ia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu; lagipula ia bertanduk sepuluh.” (Dan 7:7)

“Dia berbeda dengan segala binatang yang terdahulu;” pemerintahan Romawi memang berbeda dengan kerajaan-kerajaan terdahulu yang otoriter, sebab kerajaan Romawi ini berbentuk republik dan ada Senat pemerintahan, mereka bersifat demokrasi. Romawi juga merupakan kerajaan konfederasi, yaitu kerajaan yang terdiri dari beberapa kerajaan kecil lainnya.

“…dan ia sangat kuat. Ia bergigi besar dari besi; ia melahap dan meremukkan…” Dengan teknik-teknik yang baru dalam peperangan, peralatan perang yang canggih di zamannya dan pasukan dengan disiplin tinggi juga terlatih Romawi menjadi kerajaan yang sangat kuat, ia sangat menghancurkan kerajaan-kerajaan pada zaman itu yang masih mengandalkan teknik perang dan peralatan kuno. Seorang ahli sejarah berkata tentang kekaisaran Romawi : “Melawan berarti maut, sedangkan melarikan diri tidak mungkin.” Salah satu korban keganasan kekaisaran ini adalah Israel, menurut buku Cassius Dio, pada tahun 135 M, kaisar Hadrian mengirimkan pasukannya dan melakukan serangan besar-besaran terhadap Israel, selama serangan berlangsung sedikitnya 50 kota berbenteng diratakan, 985 desa di bumi-hanguskan dan sekitar 580.000 dari sisa-sisa penduduk Yahudi terbunuh.

Ia berusaha menghilangkan segala sesuatu yang berhubungan dengan ke-Yahudi-an dengan membakar gulungan kitab dan hukum Yahudi di reruntuhan Bait Allah, ia juga mengubah penanggalan Ibrani (Dan 7:25c) dan membunuh ahli-ahli hukum Yahudi. Terakhir kaisar Hadrian mengubah nama Yudea dengan sebuah propinsi/jajahan Syria waktu itu yang bernama “Palestina” (Filistin) untuk menghapus segala ingatan orang tentang Israel dan Yerusalem.

Dua kaki besi, Romawi adalah kerajaan terakhir yang akan memerintah di dunia dan di Israel, Romawi tidak akan ada yang mengalahkan sampai Tuhan datang kembali kelak, namun sejarah membuktikan bahwa kerajaan Romawi ini akhirnya terpecah menjadi dua kerajaan yaitu Romawi Timur (Byzantium) dan Romawi Barat (Konstantinopel). Setelah itu sekitar tahun 476 Masehi, Romawi terpecah menjadi kerajaan-kerajaan tersebut menjadi cikal-bakal negara-negara Eropa sekarang, sedangkan sebagian lagi hilang begitu saja. Sehingga sekalipun tidak ada yang menyerang dan menaklukkan mereka, kerajaan Romawi ini hilang dengan sendirinya.

Lalu bagaimana dengan nubuatan Daniel yang menyebutkan bahwa kerajaan Romawi akan memerintah dunia hingga akhir zaman dan ia akan menjadi kerajaan terakhir hingga Kristus datang ke-dua kali kelak? Bukankah Romawi sudah hancur…?


Zaman Bangsa-bangsa

Kerajaan-kerajaan yang dibahas tadi adalah bangsa-bangsa yang Tuhan pakai sebagai penghukuman atas pelanggaran orang-orang Israel, mereka Tuhan izinkan untuk menguasai dunia dan Israel sebagai alat untuk menekan bangsa Israel supaya bertobat dan kembali mencari Tuhan. Namun dikarenakan penolakan dan ketegaran hati orang-orang Yahudi untuk tetap tidak mau bertobat, akhirnya Tuhan menghentikan sementara peta waktu orang Yahudi ini dan Tuhan mengalihkan keselamatan kepada bangsa-bangsa lain, sehingga 7 tahun sisa waktu yang seharusnya diakhiri oleh kerajaan Romawi (Dan 9:27) distop dahulu, lalu Tuhan sisipkan kurang lebih 2000 tahun zaman bangsa-bangsa, yaitu yang kita kenal dengan zaman Perjanjian Baru, zamannya keselamatan bagi orang-orang kafir (gentiles).

Inilah zaman anugerah bagi Anda dan saya juga bagi seluruh dunia ini, sebab dengan dimasukkannya zaman bangsa-bangsa ini keselamatan dapat diterima oleh siapa saja dengan menerima Yesus sebagai Juruselamat.

“Memang kepada kamulah (bangsa Israel) firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.” (Kisah 13:46)


Romawi itu muncul kembali


Jika sekitar 2000 tahun zaman bangsa-bangsa telah selesai maka kerajaan Romawi yang dahulu trhenti akan dimulai/dipulihkan kembali, yaitu Romawi baru. Ia akan kembali berkuasa atas dunia ini dan akan kembali menguasai Israel, pokoknya semua keadaan pada waktu mereka terhenti akan dikembalikan seperti semula.

Kerajaan ini akan menyelesaikan pemerintahan-nya di sisa waktu 7 tahun nubuatan Daniel (Dan 9:27), Pemulihan Romawi merupakan salah satu “pemulihan segala sesuatu” yang dimaksud dalam Kisah 3:21 “Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu,…” Bersama dengan pemulihan Romawi tersebut akan disertai dengan pemulihan-pemulihan yang lainnya seperti : Pemulihan Israel, Pemulihan Bait Allah, dan Pemulihan Gereja. Jika Saudara melihat segala pemulihan tersebut, perhatikan… Bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat!

bersambung..
Buletin Doa Edisi 131

Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus.
Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa.
Haleluya. Amin

Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : “Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu “hari ini”, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”

--

Penglihatan Yohanes

Pemberitaan Akhir Zaman dan kemunculan Romawi baru pastilah hal yang sangat penting, sebab Tuhan berulang-ulang memberitahukan-nya kepada manusia, pertama-tama kepada Nebukadnezar (melalui mimpi patung), kepada Daniel (melalui penglihatan dan mimpi) lalu melalui penglihatan kepada Yohanes di pulau Patmos. Jika dulu Danie tidak mengetahui jenis binatang yang keempat yang ia lihat dalam mimpinya, namun Yohanes dapat menjelaskan binatang apa yang dimaksud Daniel.

Perhatikan penglihatan Yohanes berikut ini: “Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.” (Wahyu 13:1-2)

Binatang adalah gambaran Antikris, ke-10 tanduk sama dengan 10 tanduk pada penglihatan Daniel maupun gambaran 10 jari kaki yang dilihat raja Nebukadnezar. Jadi kerajaan Romawi berikutnya adalah akan ada 10 kerajaan/negara/wilayah yang bersatu membentuk satu konfederasi yang nantinya akan memiliki satu pemimpin yang jahat namun dapat menguasai seluruh dunia ini. Negara-negara apa saja yang dimaksud? Untuk mengetahuinya kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini :

1. Keempat kerajaan yang dinubuatkan (Babel, Media Persia, Yunani dan Romawi Kuno) selalu menjajah Israel, maka kerajaan kelima (kerajaan 10 tanduk/jari kaki) pasti akan menjajah Israel juga.

2. Keempat kerajaan yang dinubuatkan selalu menguasai seluruh dunia baik dalam ideologi, politik, ekonomi, sampai budaya. Maka kerajaan berikutnya juga pasti akan menguasai seluruh dunia.

3. Semua kerajaan muncul dari sekitar Laut Tengah (Dan 7:2), maka kerajaan berikutnya juga pasti akan muncul dari sekitar Laut Tengah (Why 13:1)

4. Ketiga kerajaan yang dinubuatkan dikalahkan oleh kerajaan berikutnya terkecuali kerajaan Romawi, ia tidak ada yang mengalahkan namun pecah dengan sendirinya, mengapa? Karena Romawi merupakan kerajaan terakhir.

Itu berarti kerajaan kelima diakhir zaman adalah negara-negara yang dulunya pecahan kerajaan Romawi, negara-negara ini akan bangkit kembali untuk menyelesaikan kekuasaan terakhir mereka. Dari hal-hal tadi kita dapat tarik kesimpulan bahwa negara-negara yang dimaksud adalah negara-negara yang berada di daratan Eropa saat ini. Mengapa Eropa, padahal Alkitab tidak menulisnya…?


Perhatikan ayat berikut ini: “Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu, yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.” (Why 17:3)

Nama Eropa diambil dari nama tokoh wanita mitologi Yunani bernama Europa. Diceritakan bahwa Zeus (raja segala dewa) mencintai Europa yang adalah seorang manusia (bukan dewa) putri raja Telephasse dan Agenore. Cinta tersebut ternyata ditolak dan Europa berusaha menghindari Zeus, tetapi Zeus tidak kehilangan akal, sehingga ia menyamar sebagai seekor sapi jantan dan mendekati Europa. Tanpa merasa curiga Europa dirayu untuk duduk dipunggung sapi tersebut, dan setelah ia duduk, Zeus lari menculik Europa menyeberangi lautan ke sebuah pulau bernama Crete (Kriti) dan menjadikannya permaisuri disana.



Jika kita memperhatikan, entah merupakan suatu kebetulan semata atau bukan, gambaran wanita (Europa) yang menunggangi binatang tersebut persis seperti apa yang kitab Wahyu 17 gambarkan sebagai “Pelacur besar yang duduk diatas seekor binatang diatas 7 gunung” (ay 9). Penggunaan Europa menunggangi binatang pun digunakan sebagai gambaran Uni-Eropa, dibeberapa benda-benda penting negara-negara Eropa kita dapat melihat penggunaan figur wanita penunggang binatang tersebut, seperti pecahan uang 2 Euro negara Yunani menggunakan gambar wanita penunggang binatang; Saat Inggris merayakan pemilu parlemen Eropa mereka mengeluarkan perangko pecahan 20 1/2 pence dengan gambar Europa menunggangi binatang dengan 7 lengkungan ombak yang lebih menyerupai bentuk gunung ; Demikian juga perangko pecahan 4,40 Perancis menggunakan gambar yang sama; dan banyak lagi.


Perangko Pemilihan Parlemen Eropa


Pecahan 2 Euro Yunani

Bahkan Uni Eropa kini identik dengan “Wanita penunggang binatang” tersebut. Tidak dapat dibantah bahwa Eropa-lah yang dimaksud dengan binatang 10 tanduk penglihatan Daniel dan Yohanes dan 10 jari mimpi Nebukadnezar. Bahwa akan ada suatu kekuatan/ kerajaan baru yang terdiri dari 10 negara/ raja yang pada akhirnya akan memiliki kekuatan besar untuk menguasai dunia, dialah Romawi baru, kerajaan terakhir sebelum kedatangan Tuhan Yesus ke-dua kali. Salah satu tanda akhir zaman telah tergenapi!

Eropa adalah “Besi” yang dimaksud

Di kota Brusel, Belgia kita dapat melihat sebuah monumen besar bernama Atomium, Monumen ini memiliki tinggi 103 meter namun berbentuk unik, sebab bentuknya merupakan kristal besi (an iron molecule) yang diperbesar sekitar 165 milliar kali. Monumen ini dirancang oleh seorang insinyur Belgia bernama Andre Waterkeyn yang didirikan untuk menyambut World Exhibition pada tahun 1958, ini adalah Expo pertama di dunia setelah selesainya perang dunia ke-II, expo ini bertujuan untuk merayakan “perdamaian dan keharmonisan” dunia. Yang menarik adalah, apa hubungan besi dengan perdamaian dan keharmonisan, mengapa dalam merayakan perdamaian mereka menciptakan monumen “besi” ?



Monumen merupakan cerminan dari sebuah negara/kota, sebagai contoh : monumen Liberty melambangkan kemerdekaan dan kebebasan, dan memang itu melambangkan Amerika sebagai negara demokrasi yang merdeka dan bebas, dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa monumen “besi” yang dibangun di Brusel tersebut mencerminkan dan penggenapan bahwa Eropa merupakan “kerajaan besi” yang dimaksud seperti mimpi raja Nebukadnezar sekitar 2500 tahun yang lalu (Brusel merupakan kota penting dalam Uni Eropa, ia dapat dikatakan sebagai jantungnya Uni Eropa, disanalah tempat-tempat penting pengambilan keputusan berada).

2002, Mata uang tunggal Eropa

Dengan semakin luas dan banyaknya anggota-anggota negara Uni Eropa, maka diperlukan alat pembayaran yang mampu melewati batas-batas negara, Uni Eropa memerlukan satu mata uang yang dapat mengatasi hal tersebut, sehingga pada tanggal 1 Januari 2002 masyarakat Eropa menyambut dengan pesta dan kemeriahan di jalan-jalan sebagai tanda menyambut tahun baru dan pemberlakuan uang tunggal mereka Euro. Ini adalah momen yang telah lama dinantikan oleh hampir 300 juta penduduk Eropa untuk segera menggantikan mata uang lama mereka dengan mata uang tunggal yang baru.

Nama Euro sendiri resmi dipakai pada 16 Desember 1995 sebagai alat transfer non-fisik, seperti giro perjalanan, transfer elektronik dan pembayaran non-tunai lainnya. Lalu pada tanggal 1 Januari 1999, diperkenalkan ke pasar global sebagai mata uang akuntansi.

Jika dilihat perkembangannya, Euro bukan saja digunakan sebagai mata uang tunggal di Eropa semata, namun Euro telah digunakan oleh seluruh dunia. (Bahkan saya pribadi sering mengambil pair EUR/USD untuk transaksi valas online). Selain itu Euro kini telah menjadi mata uang cadangan dan paling banyak diperdagangkan terbesar ke-dua setelah USD. Demikian juga hari-hari ini kita dapat melihat bahwa nilai mata uang Euro semakin hari semakin tinggi nilainya melampaui nilai mata uang Dollar AS, belum lagi jatuhnya kepercayaan pasar global terhadap Dollar AS pasca masuknya Amerika Serikat ke dalam krisis Global menambah kepercayaan orang terhadap Euro semakin kuat.

Seriously, Amerika Serikat sedang dilanda krisis global, berikut adalah cuplikan curhatan salah seorang teman online saya dari Amerika, dia seorang Ibu dari Brooklyn, New York City (kota paling sibuk dan besar di AS)

“I think this is what we are returning to febriedethan!(my other id)

We have become totally dependent on corporate America to totally provide and think for us – now that it no longer exists we are all in trouble – some in a desperate struggle. Sad and painful but I think we are waking up – to the fact that we have to control at least some of our wealth.

Thanks for writing. We have to do what you are doing and finally we are. We have to! There is a saying in America ‘we are all one paycheck away from homelessness’ shocking but true!”

(Saya rasa kami akan menuju ke arah sana, febriedethan Kami telah menjadi begitu tergantung dengan perusahaan2 Amerika untuk menyediakan keperluan dan berpikir untuk kami – sekarang perusahaan2 itu sudah tidak ada lagi dan kami semua dalam masalah- beberapa sedang berjuang dengan putus asa. Sedih dan menyakitkan tapi saya berpikir kami sedang bangkit – pada kenyataan bahwa kami harus mengendalikan paling tidak beberapa dari harta kami. Terima kasih sudah menulis. Kami harus melakukan apa yang sedang kau lakukan dan akhirnya kami pasti akan melakukannya. Kami harus! Ada ungkapan di Amerika ‘Kita semua hanya satu pembayaran gaji dari menjadi gelandangan’ mengejutkan tapi benar! Link aslinya : How-New-Yorkers-are-Earning-Extra-Cash)

Eropa akan semakin kuat dan kuat…

Awal tahun 2009 ini kita dikejutkan dengan jatuhnya saham Amerika Serikat di bursa-bursa efek dunia, yang kemudian memicu terjadinya krisis Amerika dan menyebar ke negara-negara “kuat” lain yang akhirnya menimbulkan krisis Global. Yang membuat syok Gereja adalah bahwa sekalipun negara-negara Eropa termasuk yang terkena dampak dari krisis global ini namun mata uang mereka semakin kuat dan melampaui Dollar As yang kita kenal sebagai mata uang Global.

Kekuatan ekonomi Amerika semakin menurun dibanding dengan Uni Eropa, bahkan dengan sombongnya pemimpin Jerman berkata : “Kini Amerika Serikat bukan negara adikuasa lagi,” entah apa maksud sebenarnya perkataan ini,akan tetapi kita akan melihat bahwa Uni Eropa semakin lama akan semakin kuat dan kuat lagi… Baik dalam segi Ekonomi (Uni Eropa hari ini merupakan pemegang GNP terbesar), segi kekuatan militer (dengan NATO-nya), segi Ilmu pengetahuan dan memiliki nilai mata uang terbesar (sebenarnya yang tertinggi adalah mata uang Inggris, namun Inggris merupakan anggota Uni Eropa). Dengan kondisi seperti ini mereka akan terus menyombongkan diri sebagai cikal-bakal sifat Antikris yang sombong karena kekuatannya.

“…dan pada tanduk itu tampak ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong.” (Dan 7:8). Kini dengan segala kelebihan dibanding negara-negara lain Uni Eropa akan menyombongkan diri, bahkan puncaknya mereka akan menyombongkan diri terhadap segala allah dan Tuhan Yesus (Dan 11:36)

Menuju tatanan dunia baru, Babel baru

Satu lagi keanehan dari Uni Eropa dapat kita lihat dari bentuk-bentuk bangunan penting mereka, pertama kita akan lihat bentuk dari Gedung Parlemen Uni Eropa (European Union Parliament Building) di Strasbourg, Perancis. Gedung ini berbentuk replika “Unfinished tower of Babel” lukisan menara Babel karya Pieter Brueghel (1563).

Mengapa Babel ? Kejadian 11:1-9 mencatat : “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi.” Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu,…”Baiklah Kita turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing.” Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena disitulah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.

Pada awalnya Tuhan memerintahkan manusia untuk memenuhi bumi, rencana Tuhan ini sangat penting, sehingga Ia memerintahkannya kepada Adam dan Hawa (Kej 1:28) juga kepada Nuh dan anak-anaknya (Kej 9:1). Namun keturunan-keturunan manusia menolak untuk menyebar dan memenuhi bumi, mereka berencana mendirikan kota dengan menara yang tinggi agar mereka tidak berserak. Manusia berusaha melawan kehendak Tuhan dan lebih memilih untuk tetap hidup dalam satu kota, satu bahasa, satu pemimpin dan satu dalam segala hal. Dan ini pulalah yang terjadi di dunia hari-hari ini, dunia ini sedang menuju penyatuan segala sesuatu aspek kehidupan, baik satu pemerintahan, satu agama, satu ekonomi, satu mata uang hingga satu pemimpin, jadi dengan melihat bentuk bangunan parlemen Uni Eropa yang menyerupai menara Babel, kita dapat mengetahui bahwa Uni Eropa berencana untuk menyatukan dunia ini seperti pada waktu menara Babel dibangun dulu, Eropa sedang merencanakan penyatuan Global dunia ini. Perhatikan moto penyatuan mereka berikut ini : EUROPE, MANY TONGUES ONE VOICE. atau Eropa, banyak bahasa namun satu suara.”

Rencana penyatuan global tersebut kita dapat ketahui dari salah satu poin yang dihasilkan pada waktu Konferensi Club of Rome, yang menyatakan bahwa : “Satu pemerintahan dunia adalah harapan satu-satunya bagi planet kita ini,” dan untuk menindak lanjuti rencana tersebut mereka juga merencanakan suatu pemerintahan dunia baru dengan jalan membagi dunia ini menjadi sepuluh kawasan dengan seorang “kepala” yang dipilih untuk memimpin kawasan dengan wakilnya di PBB; sehingga kelak dunia akan dipimpin oleh apa yang koran-koran AS sebut sebagai “sepuluh orang bijak”!

Yohanes sudah mengingatkan kita akan hal tersebut dalam Why 17:3 “Dalam roh aku dibawanya ke padang gurun. Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu (Eropa), yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.”

Ini jelas penggenapan nubuat senada tentang sepuluh tanduk dalam Wahyu 13; Sepuluh jari kaki, mimpi Raja Nebukadnezar dalam Daniel 2; dan nubuatan tentang kepemimpinan tunggal Antikris dalam II Tes2.
Berjaga-jagalah! Antikris segera muncul di dunia ini. Hanya orang-orang Kristen yang mengenal Alkitab mereka akan tahu bahwa hari-hari ini kondisi dunia sudah memasuki masa penggenapan segala nubuat menjelang Antikris mulai berkuasa.

Salah satu bukti bahwa dunia ingin penyatuan : Siap Pimpin Dunia, PM Jepang Usulkan Komunitas Negara Asia Timur (detik dot com).

--

Bagaimana kita mengetahui Antikris akan memimpin Uni Eropa kelak ?
Pada tanggal 18 Juni 2004, para pemimpin Uni Eropa menyetujui konstitusi pertama bagi penyatuan kembali Eropa dan merumuskan sistem pemilu serta hak-hak bagi anggota-anggota UE dengan syarat tidak mencantumkan kata Tuhan dalam perjanjian dasar Uni Eropa.

Seperti kita ketahui negara-negara Eropa merupakan negara-negara berlatar belakang Kristen, saat ini saja secara statistik hampir 80% warga Eropa merasa dirinya tergabung dalam Gereja atau kelompok keagamaan, namun faktanya dalam merumuskan perjanjian dasar dihasilkan pemisahan antara agama dan negara, mereka tidak ingin Uni Eropa terikat dengan Tuhan agama manapun. I Yoh 2:18-19a berkata “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita,…” yaitu bahwa Antikris berasal dari golongan orang-orang yang disebut pengikut Kristus (Kristen).

Negara-negara Eropa merupakan pecahan Kekaisaran Romawi dulu yang akhirnya memeluk agama Kristen, oleh sebab itu kita masih dapat melihat beberapa bendera negara-negara Eropa berbentuk salib (seperti Swedia, Finlandia, dan Denmark). Namun dalam pembentukan konfederasi Eropa, mereka “anti” jika harus memasukkan dasar-dasar ke-Tuhan-an dalam konstitusi UE.



Bendera Uni Eropa usulan Paul Levy

Bukan hanya itu, pada saat pembuatan bendera Uni Eropa sebenarnya bendera yang diajukan adalah seperti yang diajukan oleh Paul Levy, ia adalah seorang Belgia keturunan Yahudi yang bersumpah akan memeluk agama Kristen jika ia selamat dalam Perang Dunia ke-II, dan karena hal itu menjadi kenyataan maka ia akhirnya memeluk agama Kristen Katolik.

Ketika Dewan Eropa didirikan, Levy menjabat Ketua dari Departemen Kebudayaan. Pada tahun 1952, ketika gagasan tentang bendera Eropa sedang dibahas, Levy mengusulkan bendera Gerakan Pan Eropa seperti gambar di atas. Namun, elemen salib dalam lingkaran ditolak, dan dewan lebih memilih desain Arsene Heitz seperti yang sekarang ini. Sekalipun Levy telah memperingatkan Dewan bahwa bendera yang sekarang memiliki kesamaan dengan halo 12 bintang pada wanita-wanita dalam Wahyu 13:3 pihak yang berwenang dalam UE menolak dan menganggap kisah dalam Alkitab tersebut hanya mitos belaka.

Hingga kini bendera UE bergambar 12 bintang, ini bukan melambangkan jumlah anggota UE, sebab berapapun jumlah anggota UE, bendera UE akan tetap memiliki 12 bintang. Heitz menjelaskan bahwa bintang tersebut mewakilii bunda Maria/Madonna/”Mother of God”, padahal tanpa disadari atau tidak bintang yang sama adalah mewakili Semiramis (Queen of Babylon/Ratu Babel). Semiramis adalah ibu sekaligus istri Nimrod si pendiri menara Babel, dari dialah segala agama dunia dan penyesatan ada. Sehingga kita dapat melihat bahwa bintang pada bendera Uni Eropa merupakan penggenapan nubuatan Why 12:1 yang berkata “Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.” juga dalam Wahyu 17:3 yang berkata “…Dan aku melihat seorang perempuan (Europa/Uni Eropa) duduk di atas seekor binatang yang merah ungu (The Beast/Antikris), yang penuh tertulis dengan nama-nama hujat (Menghina dan tidak lagi mau percaya kepada Tuhan). Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk.” Anggota Uni Eropa hanya akan dibagi 10 wilayah saja, tidak lebih tidak kurang, dan sepuluh wilayah ini akan dipimpin oleh hanya satu orang saja (tanduk kecil dalam Dan 8:9).

Inilh tanda pertama bahwa mereka akan dipimpin oleh Antikris, bahwa mereka akan di pimpin oleh Antikris, bahwa masyarakat Eropa tidak mau ada lagi ke-Tuhan-an dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kemunculan Antikris adalah kerinduan mereka sendiri
Jack Lang (Presiden Majelis Nasional Perancis komite urusan luar negeri) pernah berkata : “Uni Eropa membutuhkan figur tunggal yang sanggup memimpin.” Ini membuktikan bahwa UE sedang menantikan figur Seseorang untuk memimpin dan menyatukan Eropa, siapapun orangnya!

Paul Hendrik (mantan Perdana Menteri dan Presiden Majelis Permusyawaratan Dewan Eropa) lebih parah lagi berkata : “Kami tidak menginginkan komite lain, kita sudah memilikinya terlalu banyak. Apa yang kita butuhkan adalah seseorang yang cukup baik perawakannya sehingga dipercaya banyak orang dan mampu mengangkat kita keluar dari rawa-rawa ekonomi di mana kita tenggelam. Kirim kami seseorang seperti itu, entah dia berasal dari Tuhan atau Setan, kami akan menerima dia!”

Entah sadar atau tidak, apa yang mereka inginkan dan katakan sebenarnya mereka sedang membuat jalan bagi masuknya seorang politikus yang paling kharismatik dan licik yang akan dimiliki dunia (Dan 8:23), dialah Antikris.

Seseorang yang akan memiliki semua kriteria sebagai pemimpin yang sempurna untuk memimpin Uni Eropa hingga pada akhirnya akan memimpin dunia ini. “Kesepuluh tanduk itu ialah kesepuluh raja yang muncul dari kerajaan itu. Sesudah mereka, akan muncul seorang raja; dia berbeda dengan raja-raja yang dahulu dan akan merendahkan tiga raja. Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka akan diserahkan ke dalam tangannya selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.” (Dan 7:24-25).

Antikris akan muncul dari antara “10 raja” yaitu dari “Uni Eropa.” sekalipun ia akan memimpin dengan keji, tapi awal kepemimpinan Antikris akan diawali sebagai seseorang pembawa damai (“The man of peace”).

Pemulihan segala sesuatu
Terbentuknya Uni Eropa merupakan wujud dari pemulihan dan bangkitnya kembali Kekaisaran Romawi, mereka harus bangkit lagi untuk menyelesaikan sisa waktu yang ada hingga Tuhan Yesus datang kembali.

Terbentuknya Uni Eropa/pemulihan Kekaisaran Romawi merupakan Tanda Akhir Zaman spesifik ke-2 setelah pemulihan Israel, sebab Petrus dalam khotbahnya sewaktu di serambi Salomo berkata bahwa : “Kristus itu harus tinggal di sorga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.” (Kis 3:21), yang mengingatkan kita bahwa Kristus akan tetap di Surga dan baru akan datang jika pemulihan segala sesuatu sudah terjadi di bumi, dan salah satunya adalah pemulihan Romawi yang kita kenal sebagai Uni Eropa.

Kapan dan bagaimana Eropa bisa menguasai dunia, apakah mereka akan memimpin dunia ini dengan keji seperti Romawi dulu ?

Bersambung…
Buletin doa Edisi 131

Kalau yang mau percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamat pribadi, dapat berdoa seperti ini:

Tuhan, saya tahu saya orang yang berdosa, ampuni saya Tuhan. Mulai saat ini saya percaya dan mengundang Tuhan sebagai Tuhan dan Juru selamat pribadi saya. Masuklah dalam hati saya Tuhan Yesus dan bertakhtalah dalam hidup saya. Mulai sekarang saya akan melakukan semua kehendak Tuhan. Saya adalah milik Tuhan Yesus.
Terima kasih. dalam Nama Tuhan Yesus, saya berdoa.
Haleluya. Amin

Seperti ada tertulis di Ibrani 4:7 : “Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu “hari ini”, ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”

--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar