Segar banget

Segar banget
bangett

Selasa, 26 Juli 2011

Berterima Kasih




Kolose 3:17
“Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 24; Matius 24; Yesaya 3-4

Tolong dan terima kasih adalah sebagian dari kata-kata pertama yang diajarkan kepada kita. Tak ada yang segembira orangtua atau kakek dan nenek, saat seorang anak mengucapkan kata-kata itu untuk pertama kalinya dan tahu hubungan antara meminta dengan sopan dan menerima dengan berterima kasih.

Namun, saya yakin bahwa saat kita tumbuh dewasa, kita lebih terlatih untuk berkata “tolong” daripada “terima kasih”, terutama kepada Bapa surgawi. Kita lebih memusatkan perhatian kepada kebutuhan yang mendesak daripada apa yang sudah kita terima; kita lebih banyak memohon daripada menaikkan pujian.

Dalam Kolose 3, Paulus tiga kali mengingatkan kita untuk tetap bersyukur kepada Allah: “bersyukurlah” (ayat 15); bernyanyi dengan penuh syukur kepada Tuhan (ayat 16); “lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita” (ayat 17).

Dr. Michael Avery, presiden Sekolah Alkitab Allah di Cincinnati, Ohio, berkata, “Aroma harum dari jiwa yang bersyukur, menghormati dan memuliakan Allah. Hal itu mengusir kemuraman dan mendatangkan kedamaian yang indah serta pengharapan yang penuh berkat. Rasa syukur mendorong kemurahan hati.” Bersyukur kepada Allah itu adalah suatu tindakan yang baik.

Mengucap syukur seharusnya merupakan sikap yang terus menerus, bukan kadang-kadang.

-

Masalah Utang AS Masih Membelit Wall Street
Nurul Qomariyah - detikFinance


Foto: Reuters
New York - Saham-saham di bursa Wall Street ditutup melemah karena para anggota dewan AS belum juga bergerak untuk menyetujui kenaikan batas utang AS guna menghindari gagal bayar.

Namun investor meyakini pemerintah dan kongres AS akan mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu pada pekan depan. Para anggota dewan menghadapi tenggat waktu untuk menaikkan batas utang AS sebesar US$ 14,3 triliun pada 2 Agustus, agar negara tersebut terhindar dari gagal bayar.

"Jika Ada mendengarkan semua retorika dan membaca semuanya dalam cetakan, tenggat waktu 2 Agustus memiliki potensi menjadi hari terburuk sepanjang masa, jika batas utang tidak dinaikkan," ujar Hank Smith, chief investment officer Haverford Trust Co seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/7/2011).

Namun menurutnya, pasar tidak akan bereaksi apapun meskipun jika hal itu terjadi.

"Politisi akan tetap menjadi politisi... tapi ketika mereka harus mengakhiri pendakian, meraka tidak akan meloncat. Mereka akan menaikkan batas utang," ujarnya.

Pada perdagangan Senin (25/7/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 88,36 poin (0,70%) ke level 12.592,80. Indeks Standard & Poor's 500 jua melemah 7,59 poin (0,56%) ke level 1.337,43 dan Nasdaq melemah 16,03 poin (0,56%) ke level 2.842,80.

Sektor-sektor yang paling lemah antara lain sektor kesehatan. Saham operator rumah sakit HCA Holdings Inc anjlok hingga 19,2% setelah melaporkan laba dan pendapatannya yang lebih kecil dari ekspektasi.

Perdagangan berjalan sangat sepi dan menandakan investor masih sangat waspada. Transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 5,94 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 7,49 miliar lembar.
-
Hatta 'Kambing Hitamkan' Perawatan Kapal Soal Penumpukan di Merak
Rachmadin Ismail - detikFinance


Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Arus kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten kembali tersendat dan menimbulkan antrean kendaraan. Pemerintah meminta proses perawatan atau docking kapal cepat diselesaikan sehingga bisa membantu mengurai kemacetan.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pada masa-masa liburan atau high season seharusnya kapal fery yang melayani penyeberangan tidak melakukan perawatan.

"Saya kemarin mengikuti banyak arus liburan yang memadati Merak, begitu kan. Saya harapkan itu bisa selesai dan juga sudah ada pernyataan melakukan docking. Pada kapal-kapal yang akan melakukan docking itu sedemikian rupa, jangan pada masa-masa high season-nya," jelas Hatta di kantor presiden, Jakarta, Senin (11/7/2011).

Hatta mengatakan, dalam keadaan mendesak dan tingginya arus penyeberangan, maka harusnya proses perawatan kapal ini bisa dijadwalkan kembali sampai keadaan aman.

Seperti diketahui, antrean truk kembali terjadi di Pelabuhan Merak, Banten. Kejadian sudah seringkali terjadi dengan alasan padatnya arus kendaraan yang akan menyeberang dari dan ke Sumatera.

Antrean truk selalu terjadi pada akhir pekan akibat peningkatan volume truk yang begitu signifikan. Kondisi peningkatan jumlah kendaraan truk yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni belum diimbangi dengan penambahan armada penyeberangan.
-
Go Jek Mengejar Laba Lewat Ojek Profesional
Whery Enggo Prayogi - detikFinance


Foto: Dok. Go Jek
Nusa Dua - Ojek menjadi salah satu alternatif angkutan umum di kota-kota besar, terutama di Jakarta yang hampir setiap hari macet. Selain cepat sampai tujuan, ongkos ojek pun cukup terjangkau.

Selama ini hampir tidak ada ojek yang dikelola secara profesional, baik dari layanan hingga operasionalnya. Ada satu nama, yaitu Go Jek yang bisa menjawab semua itu.

Chief Executive Officer Go Jek, Nadiem Makarim mengatakan, Go Jek mengoperasikan 400 armada. Motor ini bukan milik perusahaan, melainkan mitra bisnis Go Jek itu sendiri.

Ke depan, pria kelahiran Singapura ini optimis jumlah armada akan bertambah seiring bertambahnya mitra yang bekerja sama dengan Go Jek.

"Kita enggak ingin tambah, karena sudah banyak motor di jalan. Kita ingin ajak siapa saja ojek yang ingin bergabung dan kerja lebih keras," paparnya di sela-sela regional entrepreneurship summit, di Nusa Dua Bali, Sabtu (23/7/2011).

Go Jek yang menjadi salah satu pemenang Wirausaha Muda Mandiri ini pun langsung mendapat komitmen investasi dari Arthur Benjamin, salah satu investor dari Amerika Serikat (AS). Meski jumlah modal yang Arthur berikan minim, namun ini menunjukan potensi bisnis ojek yang dikelola secara profesional.

"Arthur akan investasi. Dan masih ada dua angle investor lain sedang melakukan pendekatan," ujarnya.

Namun, ia enggan menyebut nilai investasi yang ditanamkan Arthur Benjamin. "Ini jadi rahasia, namun jumlahnya masih minoritas. Namun ini menunjukan bisnisnya potensial, dan harus digedein di Indonesia," kata Nadiem.

Yang dibutuhkan perseroan dalam waktu dekat adalah tenaga marketing. Karyawan ini harus mampu mencari pelanggan baru, khususnya korporasi.

Hingga kini Go Jek memiliki 550 konsumen loyal, yang telah menggunakan jasa ojek ataupun mengantar barang. Jumlah order per hari mencapai 50-60 kali.

"Terdiri dari perusahaan, baik nasional atau multi nasional. Ibu-ibu juga. Kami yakin ini prospektif, dan dua bulan lalu total konsumen loyal kami baru 250 konsumen," imbuhnya.

Jika ingin bergabung sebagai mitra dari Go Jek ini, tinggal bermodalkan motor saja bisa. Kebutuhan lainny akan difasilitasi oleh Go Jek, seperti seragam dan helm.

"Jadi kita beri tawaran ke tukang-tukang ojek dengan skema bagi hasil. Nanti tukang ojeknya dapat mayoritas. Kita 35% sisanya 65% untuk tukang ojek," ujarnya.
-
Wah! Operator Terminal Peti Kemas Priok Terbaik se-Asia
Ade Irawan - detikFinance


Jakarta - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mendapatkan penghargaan terminal peti kemas katagori di bawah 4 juta TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) per tahun terbaik se-Asia. JICT berhasil mengalahkan terminal peti kemas Asia lainnya, penghargaan diberikan oleh Asian Freight and Suply and Chain Award (AFSCA).

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk menerima penghargaan AFSCA 2011 ini," kata Presiden Direktur JICT Helman Sembiring dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikFinance, Jumat (29/4/2011).

JICT diakui lebih baik dari terminal-terminal peti kemas lainnya di Asia, seperti Dalian COntainer Terminal (China), ICTSI Manila (Filipina), Northport (Malaysia), Nansha Terminal (India), Shekou Container Terminals (Hong Kong), Laem Chabang International Terminal (Thailand), Asia Container Terminal (Hong Kong) dan Shanghai Container Terminal (China).

"Kami bangga telah menjadi terminal operator Indonesia yang menerima pengakuan se-Asia untuk kualitas layanan dan inovasi teknologi terbaik
dalam memfasilitasi perkembangan infrasturktur pelabuhan di Indonesia," ujarnya.

Helman mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang mendukung dan orang-orang yang telah menggunakan layanan yang diberikan oleh JICT.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan dan pelanggan atas kesempatan untuk menyediakan layanan pelabuhan kelas dunia di Indonesia," serunya.

Penghargaan ini merupakan pengargaan pertama yang diterima Indonesia untuk hal yang berkaitan dengan infrastuktur. Penghargaan dari Asian Freight and Supply and Chain Award (AFSCA) diterima oleh Presiden Direktur JICT di Singapura.
-
RI Benahi 5 Pelabuhan Unggulan Untuk Proyek ASEAN
Ramdhania El Hida - detikFinance


Foto: dok.detikFinance
Jakarta - Pemerintah mengharapkan 5 pelabuhan besar di Indonesia siap bergabung dalam proyek interkonektivitas negara-negara ASEAN. Untuk itu, kelima pelabuhan tersebut masuk dalam prioritas pembenahan infrastruktur transportasi laut.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono saat ditemui dalam acara 8th ASEAN Leadership Forum di Hotel Nikko, Jakarta, Senin (9/5/2011).

"Forum ini untuk melihat proyek-proyek mana yang lebih diprioritaskan. Ada proyek-proyek suatu network yang hampir jadi seperti jalan dan kereta api tapi yang di samping itu Indonesia berkepentingan untuk proyek-proyek yang berhubungan dengan sea transportation," ujarnya.

Bambang menyatakan ASEAN berencana untuk mengembangkan 47 pelabuhan di negara anggotanya. Sebagai pemilik 14 dari 47 pelabuhan tersebut, Bambang menyatakan pemerintah berharap bisa memasukkan 5 pelabuhan besar dalam proyek ASEAN tersebut. Kelima pelabuhan itu adalah Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Pelabuhan Batam, dan Pelabuhan Belawan.

"Pengembangan 47 pelabuhan, 14-nya di Indonesia. Saya ingin 5 pelabuhan besar kita itu siap untuk ASEAN Connectivity," tegasnya.

Bambang menyatakan saat ini pengembangan infrastruktur berjalan sendiri-sendiri di negaranya masing-masing. Namun ke depannya, pengembangan pelabuhan tersebut bisa diusahakan bersama-sama dengan dana bersama.

"Mekanismenya masing-masing di kita membangun porsi kita dulu baru kemudian porsi selanjutnya akan dibicarakan lebih lanjut karena dana yang ada kan harus kita foundation sama-sama di antara kita," ujarnya.

Seperti menggunakan dana infrastruktur fund. Namun, Bambang menilai dana bersama tersebut belum bisa mencukupi kebutuhan pembangunan. Untuk itu diperlukan skema baru mengenai pembiayaannya.

"Misalnya dengan ASEAN infrastructure fund tapi jumlahnya gak mencukupi dari sekian banyak, US$ 60 miliar per tahun, sedangkan ASEAN insfrastructure fund hanya US$ 800 juta, bagaimana ini dialokasikan ini yang jadi pembicaraan dalam 1-2 bulan ke depan di antara anggota ASEAN-nya ini sehingga bisa ditentukan mana yang prioritas," tandasnya.
-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar