Segar banget

Segar banget
bangett

Jumat, 01 Juli 2011

Iseng Sulap Enceng Gondok, Jadi Bisnis Beromzet Jutaan Rupiah



Ninik Setrawati - detikFinance




Jakarta - Enceng gondok yang sering dianggap sebagai tanaman pengganggu bagi para petani, tidak demikian halnya bagi Rafi Hartono, pemilik Geni Art. Melalui keuletannya, enceng gondok tersebut disulap menjadi produk kreatif yang dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah ke kantongnya.

Usaha kreatif Geni Art dimulai oleh Rafi sejak 2004. Modal awal yang ia keluarkan bisa dibilang sangat kecil, yaitu Rp 45.000. Uang ini ia gunakan untuk membeli perlengkapan gambar, misal penggaris, cutter, dan pensil.

Ide cemerlang untuk memanfaatkan enceng gondok ia temukan secara tak sengaja. Saat itu ia beserta teman-temannya sedang bermain di rawa. Di rawa itulah ia menemukan enceng gondok untuk kemudian dibuat mainan mobil-mobilan sejenis bemo.

"Setelah jadi mobil-mobilan, kita letakkan mainan itu di pinggir jalan dengan harapan ada orang yang tertarik saat melihatnya. Waktu itu kita belum tahu harus ke mana memasarkan produk ini," ungkap Rafi kepada detikFinance pekan lalu dalam acara 'Wirausaha Bank Mandiri'.

Harapan Rafi dan temannya terkabul. Suatu ketika datang seseorang yang menawar mobil-mobilan tersebut. Beberapa waktu kemudian, ia didatangi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Semarang dengan tujuan membantu pemasaran dan pemberian dana usaha.

Produk kreatif yang ditawarkan oleh Geni Art diantaranya adalah lokomotif kereta yang dijual dengan harga Rp 375 ribu, mobil bemo Rp 85 ribu, kotak tissue seharga Rp 35 ribu, dan tutup lampu Rp 60 ribu.

Dalam soal pemasaran, Rafi mengaku tidak mengalami kesulitan. Ia mengatakan membuat produk apa saja pasti akan laku, karena produk kreatif buatannya banyak diminati oleh pembeli. Justru yang menjadi kendala utama usahanya adalah terbatasnya SDM yang kreatif.

"Kalau SDM sebenarnya banyak, tapi yang kreatif itu yang sulit mencarinya," ungkapnya.

Kendala lain yang diungkapkan oleh Rafi adalah menciptakan model atau produk terbaru bagi usahanya. Selama ini ia menciptakan model terbaru melalui ide kreatifnya sendiri dengan melakukan berbagai percobaan atau melalui internet.

Mengenai modal, Rafi juga tidak kuatir, karena saat ini ada bank yang bisa memberikan modal bagi usaha kreatif miliknya. Bank yang disebut oleh Rafi adalah Bank Mandiri.

"Modal bisa dibilang tidak ada masalah. Untuk meminjam pun tidak terlalu sulit. Sekarang sudah ada bank yang percaya pada kerajinan enceng gondok yang ada di tempat kami, jadi agak mudah kalau mau meminjam," imbuhnya.

Mengenai suplai bahan baku yang biasanya dikeluhkan oleh para pengusaha, Rafi tidak mempersoalkan masalah tersebut. Bahan baku enceng gondok bisa ia peroleh dengan mudah, karena di tempat tinggalnya berdekatan dengan rawa yang memang banyak terdapat enceng gondok.

Jika dulu ia mencari sendiri enceng gondok tersebut, kini ia mengerahkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan eceng gondok itu. Biasanya ia membeli Rp 3.500/kg enceng gondok kering atau Rp 1.500/kg untuk enceng gondok basah.

Agar enceng gondok bisa dipakai, enceng gondok harus dalam kondisi kering. Jika ingin ecneng gondok yang berbentuk lembaran, maka pertama-tama kupas enceng gondok untuk dibuang isinya. Setelah itu baru kemudian dijemur.

Proses pengeringan biasanya memakan waktu selama 3 hari. Yang perlu diingat dalam proses pengeringan adalah jangan sampai enceng gondok bersentuhan dengan tanah karena akan menimbulkan jamur. Jika sudah demikian, maka enceng gondok tidak bisa dipakai lagi.

Isi enceng gondok ternyata juga tak kalah bermanfaat dibanding kulitnya. Isi enceng gondok yang telah dihancurkan kemudian dicampur dengan lem ternyata juga bisa bermanfaat untuk membuat produk kreatif.

Setelah berbentuk bubur dan dicampur dengan lem, cetak bubur tersebut sesuai keinginan. Salah satu produk Geni Art yang terbuat dari bubur isi enceng gondok adalah tutup kampu.

Dengan ide kreatif dan larisnya pembeli, dalam sebulan Rafi bisa memperoleh omzet sekitar Rp 8 juta/bulan. Pengeluaran yang dikeluarkan untuk usaha ini-pun tidak terlalu besar. Untuk memenuhi permintaan konsumen, dalam sebulan Rafi bisa menghabiskan 150 kg enceng gondok, 10 kaleng lem (30 kg/kaleng), dan 50 kertas daur ulang.

Rafi berharap agar usaha kreatif enceng gondok semakin berkembang dan diharapkan dapat mengurangi jumlah pengangguran. Kini, Rafi telah memiliki showroom sendiri di rumahnya. Ia berharap kelak showroom tersebut bisa digunakan sebagai tempat untuk mengumpulkan berbagai hasil kerajinan kretaif di tempatnya.

"Saya ingin agar desa saya menjadi sentra kerajinan enceng gondok dan bisa dikenal hingga ke luar negeri," pungkasnya.

Jika Anda mempunyai ide kreatif, munculkan ide Anda dalam bentuk sebuah produk. Jika sudah demikian, maka Anda akan mendulang kesuksesan yang sama seperti Rafi Hartono, pemilik Geni Art.

Info lebih lanjut hubungi:
Rafi Hartono
Sidosari, Rt 12/02 Kuwarasan
Kec. Jambu Kab. Semarang, Jawa Tengah
Email: geni_artcollections@yahoo.co.id

--

Bisnis Keluarga, Banyak Kisah Sukses Bermula dari Garasi Mobil
Suhendra - detikFinance



Jakarta - Menjalani bisnis keluarga dan sukses, kadang kala tak pernah terbayangkan oleh seseorang. Para pengusaha keluarga yang sukses itu memang tak pernah membayangkan usahanya akan menggurita karena mereka memulai bisnisnya dari skala yang sangat kecil.

Menurut pendiri dan pemilik PT Kalbe Farma Tbk Boenyamin Setiawan keberhasilannya merintis bisnis keluarga farmasi hingga menjadi perusahaan terbuka saat ini berawal dari banyak kebetulan.

Membangun Kalbe Farma yang saat ini sudah begitu besar diakuinya tidak mudah, namun semuanya berjalan mengalir begitu saja meski pada awalnya berjalan banyak dengan trial and error.

Ia mengaku sudah berapa kali gagal untuk membangun industri farmasi sepulangnya ia dari kuliah di AS dengan beasiswa. Mulai dari meniru produk Cap Elang menjadi Cap Beo, Obat Kina dan lain-lain semuanya gagal.

Ditengah rentetannya kegagalannya, ia berencana akan bekerja ke Belanda, namun urung ia lakukan karena dihadang oleh kakaknya yang seorang dokter. Dari sinilah nasibnya berubah, setelah melalui kenalan kakaknya yang mimiliki bengkel di Tanjung Priok ia mendapatkan lokasi calon pabrik yang merupakan sebuah garasi mobil.

"Itu perusahaan bekas garasi. Kalau mau memulai usaha dari garasi, ini dialami oleh pengusaha dunia lainnya, kenyataannya berhasil," jelasnya di acara seminar Bisnis Keluarga di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (11/11/2010).

Bisnis pertama Kalbe Farma, menurutnya diawali dengan membuat produk obat cacing. Dari keuntungan bisnis itu, ia putar lagi menjadi investasi dan seterusnya hingga besar seperti sekarang ini.

Ia menuturkan sebagai perusahaan keluarga, sejak dua tahun berdiri Kalbe Farma sudah menyusun falsafah bisnis perusahaan yang menjadi dasar bisnis Kalbe Farma. Profesionalisme menurutnya hal yang penting agar perusahaan keluarga tetap berjalan.

Yaitu pertama perusahaan harus tumbuh terus layaknya tumbuhan, pengembangan ilmu dan teknologi harus kuat, manajemen yang mengedepankan profesionalisme, dan mengedepankan kebersamaan diantara 5 saudaranya yang lain.

Cerita yang sama kurang lebih dialami oleh pendiri dan pemilik PT Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo yang mengaku tak pernah berpikir menjadi pengusaha kosmetik. Kisah suksesnya pun berawal dari sebuah garasi mobil rumahnya yang menjadi pabrik kecil-kecilan saat awal menjalani bisnis.

"Usaha berawal dari beras kencur, dimulai juga dari garasi," katanya.

Mooryati menuturkan menjalani bisnis keluarga diakuinya memiliki tantangan terutama pada saat adanya suksesi kepemimpinan kegenerasi berikutnya. Mustika Ratu sendiri sudah masuk tahap generasi kedua.

Dikatakannya dari perusahaan keluarga yang ada hanya 40% yang bisa bertahan, sementara yang bisa tumbuh menjadi besar dan multinasional hanya 5% saja.

"Human resource penting sekali dalam menjalani bisnis keluarga," katanya.

Menurutnya soal suksesi kepemimpinan tidak semuanya bisa dipukul rata, dalam beberapa kasus seperti Bosowa Group suksesi diambil oleh anak tertua Aksa Mahmud, sementara Garuda Food justru suksesi jatuh ke tangan anak yang ke-12, sementara pemilik Lippo James Riady merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara.

"Jadi anak pertama belum tentu mau," katanya.

Sementara itu pendiri dan pemilik Bosowa Group Aksa Mahmud mengatakan kisah awalnya membangun kerajaan bisnis Bosowa Group hanya dari niat untuk menciptakan hidup yang lebih baik.

Mengenai proses regenerasi di bisnis keluarga, biasanya akan terjadi masalah ketika mulai terjadi suksesi ke generasi kedua dan berikutnya karena adanya perbedaan cara pandang. Sehingga kata dia, cara yang paling tepat adalah membangun bisnis keluarga menjadi perusahaan publik dan porsi pembagian saham harus sama rata antara anggota keluarga.

"Dengan masuk ke pasar modal, interpensi keluarga bisa diatasi," jelas Aksa.

Ia juga mengatakan regenerasi bisa diambil dari anak maupun karyawan profesional. Meski ia lebih condong agar bisnis keluarga mengutamakan regenerasi pada anak si pemilik perusahaan keluarga tersebut.

"Bagaimana menyiapkan pengganti dari pada pendiri. Apakah mengambil dari keluarga dari anak atau karyawan. Kalau ada anak yang mampu itu yang terbaik," ucapnya.

--

Jeli Memetik Bisnis Sandal dari Limbah Kelapa
Arbi Anugrah - detikFinance




Purbalingga - Kejelian menangkap bisnis kerap kali membuat orang sukses menjadi wirausahawan. Hal ini lah yang dialami oleh Unardi perajin sandal dari limbah tempurung kelapa asal Purbalingga, Jawa Tengah.

Unardi mengungkapkan, ide membuat sandal tempurung kelapa muncul begitu saja. Inspirasinya berawal saat melihat potongan sisa tempurung yang telah dibuat berbagai macam kerajinan. Daripada potongan tempurung kecil-kecil tidak dipakai, ia lantas dimanfaatkan dengan cara dirangkai secara vertikal dan direkatkan dengan rem.

”Kebanyakan pesanan sandal tempurung untuk souvenir. Selain itu juga sejumlah pedagang dari luar kota seperti dari Bali, Jakarta dan Bandung, memesan sandal tempurung dari kami,” kata Unardi, Jumat (08/04/2011).

Selama ini alas kaki sandal kebanyakan dibuat dari karet atau bahan plastik. Produk milik Unardi ini justru memiliki ciri khas tersendiri, sehingga tak heran sandal Made in Purbalingga ini laris manis di banyak kota di Tanah Air.

Sandal ini ternyata diminati konsumen dari luar kota seperti Jakarta, Bandung dan Bali. Sementara di penjualan lokal, tidak begitu banyak dikenal. Bisa jadi, sandal tempurung buatan Purbalingga ini justru tidak banyak diketahui jika orang berasal dari Purbalingga.

Unardi menuturkan meski berbahan dasar sebagian besar dari tempurung kelapa, namun bagian alas sandal tetap menggunakan bahan karet atau plastik, sesuai selera konsumen. Sementara bagian pengikat kaki, juga sama dengan sandal lainnya. Tempurung hanya digunakan pada pelapis alas sandal.

Harga sepasang sandal ini juga tidak begitu mahal, cukup merogoh Rp 25.000, anda sudah bisa membawa pulang sepasang sandal unik ini. Harga itu berlaku untuk jenis sandal ukuran apa saja.

”Kami juga terus didorong oleh Disperindagkop Kabupaten Purbalingga untuk terus membuat produk-produk yang unik dan belum ada di masyarakat. Seperti sandal tempurung, juga meja tempurung, tempat tisue, kap lampu, asbak, tempat minuman dan sejumlah produk lainnya,” katanya.

Ketua kelompok pengrajin tempurung 'Manunggal Karya' Sutrisno mengatakan kini ia memiliki 42 orang anggota. Setidaknya ada 34 macam hasil kerajinan yang diproduksi dan dijual ke pasaran di sejumlah kota besar.

Hasil kerajinan ini sebagian besar untuk keperluan rumah tangga seperti irus, centong, sendok kayu kelapa, piring kayu, ciri dan penghalus sambal, jam tempurung dan sebagainya. Bahan dasar yang digunakan selain limbah tempurung, juga potongan kayu kelapa (glugu), dan potongan kayu melinjo.

”Kami secara terus menerus mendapat dukungan promosi dari Pemerintah Kababupaten Purbalingga melalui Disperindagkop Kabupaten Purbalingga, dan juga melalui Bank Jateng,” kata Sutrisno.

Unardi

Alamat:

Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.


--


--

Ashley Young Senang tapi Kecewa
Rossi Finza Noor - detiksport





Getty Images

London - Menyumbang gol untuk tim nasional diakui sebagai sebuah hal yang menyenangkan oleh Ashley Young. Namun, ia juga merasa kecewa lantaran timnasnya gagal meraih kemenangan.

"Selalu menyenangkan bisa mencatatkan diri dalam daftar pencetak gol, namun akan lebih baik jika kami mendapatkan tiga poin," ujar gelandang Aston Villa ini seperti dilansir ESPN Star.

Young menjadi penyelamat Inggris dalam pertandingan melawan Swiss, Minggu (5/6/2011) dinihari WIB. Pada pertandingan yang berlangsung di Wembley itu The Three Lions ditahan imbang 2-2.

Inggris bahkan sempat tertinggal 0-2 lebih dulu, sebelum akhirnya penalti Frank Lampard dan gol Young membuat kedudukan menjadi sama kuat.

"Saya pikir, kami bermain dengan baik, terutama di babak kedua. Kami menciptakan peluang dan pada kesempatan lain, peluang-peluang itu bisa saja menjadi gol," ucap Young.

"Sayangnya hal itu tak terjadi dan kami mendapatkan satu poin, tapi kami kecewa akan hal itu," lanjutnya.

Tambahan satu angka membuat Inggris tetap berada di puncak klasemen Grup G dengan poin 11. Namun, poin mereka sama dengan milik Montenegro yang ada di posisi dua.

-

Legenda Madrid Tundukkan Legenda Bayern
Narayana Mahendra Prastya - detiksport





Getty Images

Madrid - Para pemain legenda Real Madrid saling berhadapan dengan bintang-bintang lawas Bayern Munich dalam sebuah laga amal. Pertandingan itu dimenangi oleh legenda Los Blancos dengan skor 8-3.

Laga antara Real Madrid Veteranos kontra Bayern Munich All Star itu bertajuk Corazon Classic Match 2011 yang dilangsungkan di Santiago Bernabeu. Senin (6/6/2011) dinihari WIB. I

Ini merupakan partai amal di mana hasil pendapatan akan disumbangkan untuk kegiatan sosial yayasan Real Madrid di bidang pendidikan dan olahraga di Afrika. Dikutip dari situs resmi Madrid, 73.104 pasang mata hadir langsung di Bernabeu menyaksikan laga ini.

Madrid menampilkan nama-nama seperti Aitor Karanka, Ivan Helguera, Fernando Redondo, Zinedine Zidane, Luis Figo, dan Emilio Butragueno sebagai starter.

Sedang di bangku cadangan terdapat nama-nama seperti Fernando Morientes, Davor Suker, dan Christian Karembeau.

Ada pun di kubu Bayern, starting XI di antaranya adalah Stefan Reuter, Paul Breitner, Roy Makaay, Giovanne Elber, dan Klaus Augenthaler.

Madrid membuka skor di menit ke-11 melalui penalti Ruben de la Red--pemain yang harus pensiun dini karena gangguan kesehatan. Selanjutnya El Real melaju hingga unggul 3-0 berkat gol tambahan Butragueno (menit 16), dan Fernando Redondo (menit 40),

Menjelang jeda, Paulo Sergio memperkecil ketinggalan dan skor 3-1 untuk keunggulan Madrid bertahan hingga turun minum.

Di menit pertama babak kedua, Los Blancos semakin menjauh berkat gol Alfonso. Gol ini dia dedikasikan untuk Miki Roque, pemain Real Betis yang harus menjalani operasi pengangkatan tumor.

Niko Kovac membuat Bayern kembali mempersempit ketinggalan menjadi 2-4 di menit ke-55. Namun begitu gol bunuh diri Robert Kovac enam menit berselang membawa El Real kembali menjauh 5-2.

Paulo Sergio mencetak gol keduanya di pertandingan ini di menit ke-63. Namun menit ke-66, pemain Bayern kembali melakukan gol bunuh diri kali ini giliran Niko Kovac yang mencetaknya.

Di interval sepuluh menit terakhir pertandingan, Madrid mencetak dua gol lagi masing-masing didonasikan Fernando Sanz (menit 83) dan ditutup dengan penalti Davor Suker (menit 89).

Starting Line up

Real Madrid Veteranos: Buyo; Chendo, Karanka, Helguera, Amavisca, De la Red, Redondo, Zidane, Figo, Butragueño, Santillana

Bayern Munich All Stars: Jungkaayhans; Sagnol, Augenthaler, Robert Kovac, Brehme, Reuter, Breitner, Paulo Sergio, Tarnat, Makaay, Elber

Pemain cadangan

Real Madrid Veteranos: Morientes, Velasco, Karembeau, Alfonso, García Cortés, Gallego, Contreras, Rojas, Suker, Víctor, Sabido, Iván Pérez, Dani.

Bayern Munich All Stars: Helmer, Niko Kovac, Kreuzer, Witeczek, Cerny, Dax

--

Pele: Jangan Terlalu Sering Diving, Neymar
Kris Fathoni W - detiksport





Reuters

Rio de Janeiro - Pemain muda Brasil Neymar mendapatkan nasihat penting dari seniornya, Pele. Ia diminta agar tidak sering-sering melakukan diving alias pura-pura jatuh saat dilanggar lawan.

Neymar saat ini disebut-sebut sebagai salah satu pemain muda paling potensial di Brasil. Kemampuan penyerang 19 tahun itu bahkan diakui Pele yang pemain legendaris negara tersebut.

Akan tetapi, Pele juga menilai kalau Neymar terlalu sering bertindak berlebihan atau bahkan berpura-pura saat dilanggar lawan di atas lapangan.

"Ia adalah pemain dengan tubuh yang tidak bisa menerima banyak hantaman. Acapkali ia akan jatuh karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi, tapi ia kerap berlebihan," kritik Pele di Yahoosports.

Menurut Pele, dalam beberapa skenario Neymar bahkan lebih baik meneruskan larinya ketimbang terjatuh demi mendapatkan tendangan bebas atau penalti.

"Setiap kali ia dilanggar, ia tidak boleh menerimanya dengan berlebihan. Saya sudah bilang kepadanya kalau ia harus menghindari hal seperti itu," lanjut Pele.

Neymar saat ini akan membantu Santos untuk berusaha mengalahkan Penarol di final Copa Libertadores. Santos kini sedang berusaha mempertahankan gelar juara ajang itu, sebuah capaian yang dulu juga pernah dipersembahkan Pele pada tahun 1962 dan 1963.

--



Nusa Dua - Negara-negara di ASEAN harus mencari cara untuk mengentaskan penduduk miskin yang jumlahnya saat ini sekitar 118 juta orang. Penduduk miskin ini hidup dengan pendapatan US$ 1,25 per hari atau sekitar Rp 11.250 per hari.

Demikian disampaikan oleh Presiden SBY saat membuka Forum ASEAN Financial Minister Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (8/4/2011).

"Kemampuan kita untuk mengentaskan kemiskinan menjadi isu penting di kawasan. Saat ini ada 1,4 miliar orang hidup dengan pendapatan US$ 1,25 per hari. Dengan 118 juta di antaranya hidup di negara ASEAN," jelas SBY.

Karena itu, pemerintah di ASEAN harus mencari cara untuk menghubungkan orang-orang miskin ini kepada sektor keuangan. Karena menurut SBY, orang tak mampu ini tak terjamah oleh lembaga keuangan seperti bank dan asuransi.

"Solusi keuangan yang inovatif harus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan. Sehingga mereka bisa melakukan usaha untuk meningkatkan pendapatannya," kata SBY.

SBY pun mencontohkan, bagaimana Indonesia melakukan usaha tersebut lewat program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

"Program KUR ini dilakukan oleh bank komersial, dan 70% kredit dijamin oleh pemerintah. Tujuannya untuk mengembangkan sektor UKM," jelas SBY.

Dalam kesempatan itu, SBY pun mengatakan, saat ini 96% nasabah KUR jumlah pinjamannya rata-rata Rp 4 juta atau US$ 400.

"Saya bangga mengatakan saat ini KUR mempunyai 4,1 juta debitur yang tidak bankable," kata SBY.

--

Jelang Copa America
Milik Brasil atau Argentina
Doni Wahyudi - detiksport





Getty Images

Buenos Aires - Sebanyak 12 negara akan berpartisipasi di Copa America tahun 2011. Di antara kontestan tersebut calon juaranya diyakini mengerucut menjadi dua yakni hanya Argentina dan Brasil saja.

Demikian keyakinan Thaigo Silva jelang bergulirnya kompetisi yang akan dimulai pada 1 Juli mendatang itu. Dengan sejarah panjang dan kemampuan individu yang dimiliki pemain-pemainnya, Tango dan Samba adalah dua kandidat terbesar juara.

"Antara Brasil dan Argentina, itu kesempatannya akan 50:50. Argentina jadi favorit karena mereka tuan rumah tapi kami juga menjadi tim untuk dikalahkan karena memenangi dua edisi sebelumnya," sahut Thiago Silva.

Bek AC Milan itu tidak lantas memandang remeh kontestan lain. Salah satu yang paling berpotensi membuat kejutan tentunya Uruguay, yang tampil gemilang di Piala Dunia 2010 lalu.

"Mereka punya banyak pemain berkualitas - terutama jika Anda melihat apa yang mereka tunjukkan di Afrika Selatan. Berada di pool kami, saya pikir Paraguay akan menjadi lawan terberat kami - tapi tetap harus menghormati tim lainnya," tuntas dia di Yahoosports.


--

Rp 2 Triliun Digelontorkan Untuk Berantas Kemiskinan dalam 3 Bulan
Ramdhania El Hida - detikFinance



Jakarta - Pemerintah menyediakan dana Rp 2 triliun untuk program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial selama periode Januari-Maret 2011.

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menyatakan, pemerintah menganggarkan dana program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial 2011 sebesar Rp 58,6 triliun.

Dari anggaran tersebut, lanjut Armida, pemerintah akan mengambil Rp 2 triliun untuk diberikan pada 3 bulan ini yaitu Januari, Februari, dan Maret 2011.

"Ini nanti kita ingin Januari, Februari, Maret, kita ingin digelontorin Rp 2 triliun sesuai rencana. Itu minimal," ujar armida saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (2/2/2011).

Armida menyatakan penggelontoran dana tersebut sehubungan dengan percepatan realisasi anggaran karena sebelumnya dana tersebut dikucurkan pada sekitar April-Mei tiap tiap tahunnya.

"Januari belum, sedang (dalam proses) karena ada masalah dari administrasi penganggarannya. Makanya diupayakan kita selesaikan Februari-Maret, sekaligus 3 bulan. Kalau tujuannya, selama ini programnya sudah ada. Kalau tahun-tahun lalu baru April-Mei baru jalan, sekarang kita ingin Februari-Maret sudah jalan," ujarnya.

Adapun progam-program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial tersebut antara lain Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, santunan untuk anak cacat, program padat karya, beasiswa untuk orang miskin, dan pelayanan dasar seperti Jamkesmas dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar