Segar banget

Segar banget
bangett

Kamis, 21 Juli 2011

Pembawa Kristus




Matius 21:5
“Lihat, Rajamu datang padamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 14; Matius 14; 2 Raja-Raja 11-12

Seorang pendeta berkhotbah tentang Kristus yang memasuki kota Yerusalem dengan penuh kemenangan. Ia lalu bertanya, “Bagaimana jika seandainya keledai yang dinaiki Yesus berpikir bahwa semua sorak-sorai itu ditujukan untuk dirinya? Bagaimana jika seandainya hewan kecil itu yakin bahwa seruan hosana dan ranting-ranting itu ditujukan untuk menghormati dia?”

Sang pendeta lalu menunjuk kepada dirinya sendiri dan berkata, “Saya adalah seekor keledai. Semakin lama saya berdiri di sini, maka Anda akan semakin menyadarinya. Saya hanyalah seorang pembawa Kristus, bukan pribadi yang menjadi pusat pujian.”

Pada Minggu Palem, sang keledai hanyalah pembawa Kristus, yang membawa Putra Allah ke dalam kota. Di sana Dia akan memberikan nyawa-Nya bagi dosa dunia.

Apabila kita dapat mengembangkan “mentalitas keledai” yang sehat, maka kita akan memiliki aset yang luar biasa untuk menjalani hidup ini. Dengan mental seperti itu, kita tidak akan memikirkan hal yang dipikirkan orang lain tentang diri kita, tetapi kita justru akan bertanya, “Dapatkah mereka melihat Kristus Yesus, Sang Raja?” Kita tidak akan mengharapkan pujian atas pelayanan yang kita lakukan. Namun, sebaliknya kita akan puas bila dapat meninggikan Tuhan.

Hidup seorang Kristen bagaikan sebuah jendela yang melalui dirinya orang lain dapat melihat Yesus.

-
Tidak Melihat Sebagai Kegagalan

Amsal 24:16
“Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 20; Matius 20; Amos 8-9

Penyelenggaraan Piala Dunia 2010 telah berakhir dan kita pun sudah mengetahui negara manakah yang membawa pulang trofi ajang empat tahunan ini. Walaupun begitu, banyak hal yang ternyata bisa dipetik dari ajang sepakbola sejagat ini. Salah satunya mengenai tidak lolosnya tim tuan rumah, Afrika Selatan ke putaran perdelapan final (16 besar).

Tim berjuluk Bafana Bafana ini sempat diunggulkan sejumlah pihak akan lolos dari putaran pertama karena posisinya sebagai negara penyelenggara PD 2010. Menurut kebiasaan, negara yang menjadi tuan rumah akan selalu lolos ke putaran kedua. Akan tetapi, hal ini ternyata tidak berlaku bagi timnas Afsel. Kalah dalam selisih gol dengan Meksiko membuat impian Mokoena dkk mengangkat trofi piala dunia hilang sudah.

Walaupun tak melaju ke perdelapan final, pelatih timnas Afsel Carlos Alberto Parreira memiliki pandangan yang berbeda mengenai apa yang terjadi dengan timnya. "Kami kecewa karena tidak lolos, tapi saya tidak melihatnya sebagai sebuah kegagalan," ujar Parreira.

Timnas Afsel memang tidak bisa maju ke putaran selanjutnya, namun di hadapan para pendukungnya, skuad Carlos Alberto Parreira menorehkan tinta manis yakni mengalahkan juara Piala Dunia 1998 dan juara Eropa 2000, Prancis, pada laga terakhir grup A dengan skor 2-1.

Dalam hidup ini kita memiliki banyak target pribadi. Setiap target yang telah kita buat, kita mau itu terjadi dalam kehidupan kita. Bahkan dengan keyakinan ‘saya sudah mendoakannya kepada Tuhan’, kita begitu percaya diri bahwa target kita tersebut akan terealisasi pada waktu yang sudah kita doakan. Akan tetapi, dalam kenyataannya hal ini kerap tak berjalan dengan semestinya.

Apa yang kita pikirkan akan berhasil atau tercapai ternyata dalam realisasinya tidaklah demikian. Kita mungkin di awal tahun membuat target agar di pertengahan tahun memiliki atau mendapatkan sesuatu. Tetapi, sampai waktu yang direncanakan, hal tersebut tidak terjadi. Rasa kecewa pasti ada ketika apa yang kita targetkan meleset. Namun, janganlah itu dilihat sebagai sebuah kegagalan.

Satu kekalahan atau tidak tercapainya target-target tertentu bukan berarti kita gagal. Justru ini adalah kesempatan terbaik untuk mengintrospeksi diri dan belajar bersyukur atas segala kebaikan yang sudah kita terima dari Tuhan.

Orang berhasil bukanlah orang yang targetnya tidak pernah meleset, tetapi orang yang tak pernah putus asa sekalipun apa yang ditargetkan meleset dari yang direncanakan.
-
Percaya Pada Tuntunan Tuhan

Mazmur 107:30
“Dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 17; Matius 17; Amos 1-2

Mazmur 107 menceritakan tentang “orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal” (ayat 23). Sepanjang perjalanan mereka di laut, mereka melihat Allah sebagai Pribadi yang berada di balik badai yang bergelora dan Pribadi yag menenangkan badai tersebut. Di dunia kapal layar, ada dua ketakutan besar, yaitu angin ribut yang menakutkan dan tidak ada angin sama sekali.

Di dalam puisi yang berjudul ‘The Rime of the Ancient Mariner’, penyair Inggris, Samuel Taylor Celeridge (1772-1834) menggambarkan badai dan kesunyian di laut. Dua kalimat dari puisi tersebut telah sangat terkenal. “Air, air di mana-mana. Dan tak setetes pun dapat menghapus dahaga.”

Pada posisi garis lintang tertentu, angin benar-benar berhenti bertiup sehingga kapal layar tidak bergerak. Kapten dan awak kapal “terjebak” tanpa bantuan. Akhirnya, tanpa adanya angin yang bertiup, persediaan air mereka pun habis.

Kadang kala kehidupan menuntun kita untuk bertahan di dalam badai. Namun pada kesempatan yang lain, kita juga diuji di dalam kejemuan. Kita mungkin merasa terjebak. Sesuatu yang sangat kita idam-idamkan, sama sekali tidak dapat kita raih. Akan tetapi, sekalipun kita berada di dalam keadaan krisis atau berada di sebuah tempat di mana “angin” rohani telah diambil dari pelayaran kita, sangatlah penting bagi kita untuk mempercayai tuntunan Allah. Tuhan yang bertakhta atas situasi yang berubah-ubah, pada akhirnya akan menuntun kita menuju pelabuhan kesukaan kita (Mazmur 107:30).

Allah menentukan perhentian sekaligus perjalanan kita.
-
Saya ingin berbagi cerita dengan teman2 semua, semoga cerita ini bermanfaat bagi kita semua.
tepatnya hari senin kemarin, tgl 18 juli 2011, jam 01.00 siang, saya bertemu dengan calon rekan bisnis, saya mengenal beliau karena dulu beliau pernah membantu saya membeli aset saya, karena sy mengalami mslh keuangan beliau (seorang laki2) membeli semua aset yg saya miliki, hubungan kami cukup baik, usianya sekitar 50 an. beliau jg pernah menghub sy sekedar menanyakan kabar sy & keluarga skrg, ini sdh berlangsung selama 2 tahun lebih, pada suatu ketika terlintas dibenak sy untuk membuka usaha lagi, saya ingin menyewa tempat disebuah mall, setelah sy tanyakan ternyata sewanya cukup mahal perbulan 6-10 juta bahkan lebih,
kemudian sy menghub beliau ini, sy mengajak beliau untuk bekerja sama, dgn sistem bagi hasil, beliau mmg pernah berkata kepada sy bahwa beliau kagum kepada ketekunan saya, ktnya saya cantik, pandai, tidak malu, pekerja keras, jujur banyak yg mengatakan hal serupa tdk hanya suami dan keluarga sy, saya jg sdh mengenail anak & istri beliau,
Akhirnya senin kemarin kami bertemu kembali stlh sekian lama tdk bertemu, tp pertemuan ini kami adakan disebuah cafe, tadinya beliau berencana mengajak sy ketemu di sebuah hotel, tp sy mengatakan lbh baik ditempat yg ramai, krn menghindari adanya hal2 yg tdk diinginkan, begitu ketemu sy lgsg menyodorkan proposal & contoh barang yg rencana akan kami jalankan, beliau cukup tertarik, kemudian sy memperlihatkan contoh parcel yg kebetulan blm sempat sy print msh didlm handphone, saya memperlihatkan kepada beliau, akan tetapi diluar kendali sy, beliau lgsg meletakkan tangannya di paha saya, seolah2 sy ini a/ seseorang yg special, sy lgsg menyingkirkan kaki saya, kemudian dada saya berdegup kencang, ya... rasa takut mulai ada didalam benak sy, beliau memesankan makanan dan minuman, beliau sempat menyuruh saya u/ memindahkan motor sy didekat meja kami supaya tidak jauh, & kelihatan, sy pun menurutinya, akan tetapi sy tdk mau makan/minum setelah itu, karena sy
takut jk makanan/minuman sy ini diberi sesuatu oleh dia.
mmg disekitar cafe byk pasangan yg berdatangan pd siang itu, mlh beliau trus bilang " kira2 yg datang kesini orang pacarn semua atau tdk ?. sy hy menjwb tdk tau, kt tdk tau urusan org, beliau trus blg "q mau kok kal kt pacaran?" ya Tuhan.... keringat dingin mulai mengalir ditubuh q, q berusaha fokus pd tujuan utama, untuk saja HP q berbunyi, q py alasan u/ cepat2 plg, q blg kalau waktunya menyusui anak, ya sy py anak br umur 8 bln, suami sy jg orang yg baik, sy jg org yg beriman, tidak mungkin saya menodai pernikahan yg telah Tuhan satukan hanya u/ kesenangan sesaat.
Beliau mlh bilang mau mengajak sy keluar jalan2, sy lgsg menjawab, tdk terimakasih pak kasihan anak sy, dia mlh bilang sy jg py anak, sy berusaha tersenyum tp sy lgsg berdiri & memasukkan data2 sy ke tas, sy msh berbicara tp dlm kondisi berdiri, bahkan beliau mengatakan hal yg kurang pantas dikatakan, maaf beliau berkata "q jg mau kok disusuin". sy lgsg berdiri & pergi meninggalkan nya, tp sy ttp berusaha bicara baik "maaf pak sy ga bs lama, mgkn selanjutnya pembicaraan ini dpt dilakukan lain kali dgn kondisi yg lbh baik, dan positif u/ keperluan kerjasama yg baik & slg menguntungkan"
Setlah itu sy pergi dan bersyukur karena sy tdk tergoda dgn semua itu, stlh plg sy lgsg lihat anak sy, sy peluk dia, sy lihat foto pernikahan didinding, sy lgsg berdoa, sy mengucap syukur buat semua kebaikan Tuhan, buat anugrah yg Tuhan berikan,
Saya mmg srg mendengar hal2 permainan sex bkn dgn pasangannya dr teman2 kantor sy dulu, sy mempunyai seorang teman wanita yg suka sekali bermain cinta dgn org yg bukan suaminya yg sah, bahkan akhirnya rmh tangganya hancur & suaminya menceraikannya, aakhirnya dia sdr jg ditinggalkan teman2 pria Nya '''.
Walaupun sy ingin sx u/ membesarkan usaha sy, karena sy takut untuk pinjam lg ke bank, sy trauma. tp dgn adanya hal ini pun jg bs menambah pelajarn berharga buat saya,dimana hidup ini bukan hanya uang yg kita cari, tapi kedamaian, kebahagian, yg tidak ada nilainya dibandingkan apapun.mgkn mmg sy hrs lbh bersabar, menjalani usaha ini pelan2 dgn kerjakeras & berdoa, saya bercaya dgn ketekunan dan doa pasti sy berhasil,semoga kisah ini bermanfaat u/ teman2 semua, dan tdk mengambil jln pintas u/ lari dr mslh. dan lbh bekerjakeras lg, walaupun uang byk dimata kt tp kt ttp hrs mencapainya dgn cara yg positif jg. Good Bless You All.....

-
Bukan Mimpi Belaka

Kejadian 37:5
“Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 11; Matius 11; 2 Tawarikh 22

Setiap manusia pasti pernah bermimpi dalam hidupnya. Baik mereka yang hidup dalam perkotaan maupun di desa-desa, semuanya pasti pernah memimpikan sesuatu. Namun, saya disini tidak berbicara mengenai mimpi-mimpi yang bersifat negatif, melainkan mimpi-mimpi yang membangkitkan semangat dan motivasi hidup.

Secara pribadi, saya sebenarnya bukanlah orang yang suka bermimpi ketika tidur. Sampai saat ini saja jumlah kejadian dimana saya bermimpi waktu sedang tidur adalah tidak lebih dari lima kali. Salah satu mimpi di tidur saya yang masih saya ingat hingga sekarang adalah mimpi dimana saya keliling Indonesia dan beberapa negara lain di dunia.

Sejujurnya, saya tidak pernah tahu mengapa saya memimpikan hal tersebut dan percaya apakah itu bisa terwujud. Bagi saya yang masih berusia 8 tahun, mimpi tersebut sangatlah tinggi. Namun berjalannya waktu, apa yang saya mimpikan dulu mulai tergenapi. Lewat jalur pendidikan, beberapa provinsi dan kota khususnya di pulau Jawa telah saya jalani.

Memang apa yang saya alami ini masih sangatlah jauh dari ukuran “mengelilingi Indonesia dan beberapa negara di dunia”, tetapi paling tidak jalan untuk tergenapinya salah satu mimpi saya ini telah terbuka. Saya yakin bahwa apa yang Tuhan lakukan di dalam kehidupan Yusuf anak Yakub dahulu kala dimana setiap mimpi Yusuf digenapi di dalam kehidupannya pasti juga terjadi di dalam kehidupan saya.

Adakah mimpi-mimpi di kala tidur Anda yang belum juga menjadi kenyataan hingga hari ini? Berapakah jumlahnya? Apakah ketika itu belum terwujud, rasa optimisme Anda menjadi berkurang? Seperti Yusuf anak Yakub, marilah percaya dengan mimpi-mimpi Anda. Berdoalah kepada Tuhan agar Dia membukakan jalan bagi tergenapinya mimpi-mimpi Anda tersebut. Tanamkan kata-kata penguatan ini di hati Anda masing-masing: “mimpi saya bukanlah mimpi belaka.”

Yang memutuskan mimpi Anda menjadi sebuah kenyataan atau tidak adalah diri Anda sendiri.
--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar