Segar banget

Segar banget
bangett

Jumat, 01 Juli 2011

Setelah Pangan, Duit Orang Miskin Habis untuk Beli Rokok



Ramdhania El Hida - detikFinance



Jakarta - Salah satu ciri orang miskin adalah menghabiskan sebagian besar pendapatannya untuk membeli pangan. Sayangnya untuk di Indonesia, pengeluaran terbesar kedua orang miskin ternyata adalah untuk membeli rokok.

"Ciri orang miskin pengeluaran makanan lebih tinggi dibandingkan yang lain dan orang bukan miskin," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Dr. Sutomo, Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Berdasarkan data BPS, Rusman menyampaikan selain untuk membeli beras, penghasilan orang miskin dikeluarkan untuk membeli rokok. Untuk membeli beras, masyarakat miskin di kota menghabiskan 25,44 persen, sedangkan masyarakat desa menghabiskan 32,81 persen. Sementara untuk rokok, masyarakat miskin di kota mengeluarkan 7,7 persen dan di desa 6,3 persen.

"Ya, ini yang mengecewakan ya, dua terbesar pengeluaran malah dihabiskan untuk rokok. Padahal rokok gak ada kalorinya," tegasnya.

Untuk komoditi lain, sumbangan terbesar garis kemiskinan adalah telur ayam ras 3,41 persen di perkotaan dan 2,47 persen untuk pedesaan, gula pasir 2,84 persen untuk perkotaan dan 3,89 persen untuk pedesaan, mie instan 2,73 untuk perkotaan dan 2,33 persen untuk pedesaan.

Sementara komoditi bukan makanan yang memberi sumbangan besar untuk garis kemiskinan adalah biaya perumahan dimana biaya terbesar dikeluarkan bagi masyarakatkan miskin di perkotaan yaitu 8,85 persen sedangkan di pedesaan sebesar 6,653 persen, listrik perkotaan 3,48 persen dan pedesaan sebesar 1,92 persen, pendidikan 2,77 persen di perkotaan dan 1,45 persen untuk perdesaan. Angkutan 2,61 persen di perkotaan dan 1,25 persen di desa, bensin 2,02 di kota dan 1,54 persen di desa.

"Jadi untuk yang komoditi bukan makanan, di kota lebih besar, karena untuk angkutan dan bensin, masyarakat kota lebih mobile," pungkasnya.

--

Chairul Tanjung: Orang Miskin RI Lebih Banyak dari Penduduk Malaysia
Herdaru Purnomo - detikFinance



Jakarta - Jumlah penduduk miskin di Indonesia masih banyak yaitu sampai 30 juta orang. Ini lebih banyak dibandingkan total penduduk di Malaysia.

Demikian disampaikan oleh pengusaha Chairul Tanjung dalam acara Bank Mega Costumer Gathering dan Perbincangan Outlook Ekonomi 2011 di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (23/2/2011).

"Coba deh berapa penduduk Malaysia? Kalau dibandingkan itu, penduduk miskin Indonesia masih lebih banyak dibandingkan dengan jumlah total penduduk di negara Malaysia," jelas Chairul.

Chairul mengakui adanya penurunan dan perbaikan jumlah penduduk miskin di Indonesia, secara persentase memang tinggal 13,3% dari jumlah penduduk Indonesia. Namun jumlahnya masih banyak yaitu 30 juta orang.

"Saya mau jelaskan ya, jangan nanti saya dibilang bohong. Memang kemiskinan turun tapi masih 13,3%, jadi sekitar 30 juta orang masih termasuk golongan miskin. Memang turun dari tahun sebelumnya, tapi masih banyak sampai 30 juta," jelas salah satu orang terkaya di Indonesia ini.

Demikian juga dengan jumlah pengangguran di Indonesia, menurut Chairul, jumlah pengangguran masih tinggi yakni 7,4% dari total penduduk Indonesia yang besarannya sekitar 237 juta otang.
-

Batas Garis Kemiskinan RI Naik
Ramdhania El Hida - detikFinance



Foto: Dok detikFinance
Jakarta - Pemerintah telah menaikan batas garis kemiskinan dari Rp 211.726 menjadi Rp 233.740 per kapita per bulan atau naik 10,39%. Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan batas garis kemiskinan ini untuk menghitung jumlah orang miskin selama Maret 2010-Maret 2011.

Selama ini komponen garis kemiskinan mencakup garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan. Kontribusi garis kemiskinan untuk makanan mencapai 73,52% yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan selama periode yang sama.

Sumbangan garis kemiskinan makanan di Maret 2011, menunjukan beras memberi sumbangan 25,45% di perkotaam dan 32,81% di pedesaan. Kemudian disusul oleh rokok kretek filter 7,,7% di perkotaan dan 6,23% di pedesaan dan lain-lain.

Sementara itu garis kemiskinan non makanan yang memberikan sumbangan besar untuk garis kemiskinan adalah biaya perumahan sebesar 8,85% di perkotaan dan 6,53% di pedesaan, biaya listrik 3,48% di perkotaan dan 1,92% di pedesaan, biaya pendidikan 2,77% di perkotaan dan 1,45% di pedesaan dan lain-lain.

Menanggapi hal ini Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, adanya kenaikan batas garis kemiskinan karena ada kenaikan biaya hidup. Namun, hal itu menurut Hatta masih dianggap wajar karena diimbangi pendapatan dan daya beli masyarakat yang meningkat.

"Saya belum bisa komentar apakah itu impact-nya terhadap kemiskinan seperti apa, tapi income masyarakat bertambah, meningkat. Jadi kalau garis kemiskinan dinaikkan itu sangat wajar, karena income kita meningkat rata-ratanya. Daya beli meningkat meningkat, sekarang kan US$ 3.000 lebih pendapatan per kapita kita," terang Hatta.

--

Pemerintah Awasi Pemain Lama Importir Film
Ramdhania El Hida - detikFinance




Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengawasi para pemain lama yang bermasalah dalam importasi film. Hal ini untuk mencegah adanya peluang pemain lama yang masuk kembali sebagai pemain baru dalam importir film.

Ia menegaskan bahwa semua importir film yang sempat bermasalah terkait pajak harus menyelesaikan semua kewajiban agar bisa kembali menjalankan bisnisnya. Sebelumnya Omega Film resmi menjadi pemain baru importir film setelah mendapat izin bea dan cukai.

"Kalau kemarin bea masuk sudah diubah dari sistem persentase atas royalti menjadi spesifik itu merupakan dukungan dari otoritas fiskal kepada industri perfilman, tapi kalau seandainya ada perusahaan yang belum menyelesaikan pajaknya tentu kita harapkan mereka harus selesaikan kewajiban," tegas Agus saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (1/7/2011).

Menurut Agus, jika terindikasi adanya pemain lama alias importir film yang bermasalah tersebut membentuk suatu perusahaan baru maka perlu diawasi ketat. Ini untuk mecegah para importir film yang bermasalah dengan pajak bisa melupakan semua kewajibannya terhadap negara.

"Tetapi kalau seandainya ada anak perusahaan yang didirikan untuk itu, saya yakin bahwa nanti ada proses verifikasi untuk meyakinkan ini bukan suatu usaha yang hanya mengalihkan menjadi nama badan usaha yang lain tapi sebetulnya adalah penghindaran dari kewajiban yang lama jadi saya harapkan ditingkat teknis itu bisa dijaga. Saya nanti mau minta yang punya pegangan tentang aturan itu untuk mereview dan meyakini aturan dijalankan dengan baik, ya," tegasnya.

Menurut Agus Marto, hal tersebut dilakukan guna menjaga industri pendistribusian film impor dan lokal bisa berjalan dengan baik. Pemerintah akan mengupayakan mencegah adanya pemain lama yang 'menyelinap' sebagai pemain baru dengan melepas tanggung jawab tunggakan pajak.

"Kalau seandainya ada kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi tentu harus dipenuhi. Dari 3 itu kayaknya 1 pun sudah membayar dan dimungkinkan, jadi saya harapkan semua itu bisa berjalan dengan baik dari industri perfilman baik itu film impor maupun film dalam negeri," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikFinance saat ini ada 7 distributor film impor di Indonesia antaralain:



PT Camila Internusa Film, salah satu distributor yang paling tua di Indonesia, dan mengkhususkan diri pada distribusi film-film impor dari studio Hollywood, yaitu Sony, Columbia, Universal dan Paramount.
PT Satrya Perkasa Esthetika Film, merupakan distributor film-film impor dari studio Hollywood, yaitu Disney, 20th Century Fox dan Warner Bros. Satrya juga tercatat memproduksi film 'Ibunda' peraih piala Citra untuk film terbaik 1986.
PT Amero Mitra Film, importir film ini Amero mendatangkan film-film impor dari Hollywood tetapi bukan studio 6 produsen utama Hollywood. Melainkan studio-studio kecil seperti The Weinstein Company, Lionsgate, Screen Gems, Summit, CBS, dll. Selain itu ada juga beberapa film non-Hollywood, seperti Inggris dan Prancis.
PT Jive Entertainment Jive, importir film ini mengkhususkan diri pada film-film manca negara yang cukup beragam seperti dari Thailand, Mexico, Norwegia, Swedia.
PT Parkit Film, importir film ini umumnya mengimpor film-film Bollywood dari India, dan beberapa film Hollywood dari studio indie.
PT Teguh Bakti Mandiri, importir ini umumnya mengimpor film-film Mandarin dari Hong Kong dan RRC.
PT Rapi Films juga turut mengimpor beberapa film indie dari Barat.

--

Kaya Sumber Daya Alam, 5 Provinsi Masuk Kategori Paling Miskin
Ramdhania El Hida - detikFinance



Jakarta - Sepanjang tahun 2010, lima provinsi masuk dalam kategori paling miskin. Kelimanya memiliki sumber daya alam yang besar, tetapi pendapatan penduduknya sangat rendah.

Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyebutkan terdapat lima provinsi yang masuk dalam kategori termiskin sepanjang 2010. Kelima provinsi tersebut adalah Papua, Papua Barat, Maluku, Gorontalo dan NTT.

"Nominalnya tidak banyak karena penduduknya sedikit yaitu Papua, Papua Barat, Gorontalo, NTT, dan Maluku," ujarnya dalam acara Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (28/4/2011).

Menurut Agung, yang menjadi dasar penentuan kategori miskin adalah pendapatan per penduduk, akses kesehatan, akses pendidikan, sarana prasarana dan infrastruktur.

"Di bawah income nasional, itu yang memprihatinkan kita. Padahal sumber sumber daya alamnya besar. Ini menjadi pekerjaan rumah kita lah," ujarnya.

Sebagai informasi, pendapatan per orang per tahun secara nasional untuk 2010 adalah US$3005. Pada tahun 2010, penduduk miskin 31 juta orang atau 13,3 persen dari total penduduk Indonesia.

"Dengan PDB per kapita sekitar US$ 3.000 dan pertumbuhan sebesar 6.1 persen, Indonesia masuk Lower Middle Income Countries," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah Tuwo menambahkan, peta provinsi dengan kategori termiskin setiap tahunnya berubah dan bukan hanya terjadi di wilayah timur saja.

"Enggak (hanya wilayah timur), PDT (Pembangunan Daerah Tertinggal) kan ada 183 daerah tertinggal," ujarnya pada tempat yang sama.

Lukita menjelaskan, untuk meningkatkan kesejahteraan pada lima provinsi termiskin tersebut, pemerintah telah memasukkan dalam prioritas utama untuk pembangungan infrastruktur.

"Melalui Kementerian PDT dan Kementerian PDT sendiri akan memprioritaskan yang memang paling tertinggal," pungkasnya.
(nia/ang)

-

Mencicip Manisnya Waralaba Pisang Ijo Justmine
Suhendra - detikFinance




Jakarta - Bagi anda yang sudah sering ke Makassar Sulawesi Selatan, makanan ringan es pisang ijo sudah begitu familiar. Namun kini pisang ijo mulai banyak dijumpai di luar tempat asalnya.

Melalui bisnis kemitraan (franchise), gerai-gerai pisang ijo satu per satu muncul di berbagai daerah. Misalnya pisang ijo merek Justmine yang dirintis oleh Riezka Rahmatiana dari Bandung.

Senior General Manager Justmine Pisang Ijo Andre Dewantara mengatakan pisang ijo merupakan makanan ringan yang cocok bagi semua umur. Dengan harga yang terjangkau hanya Rp 6000-7000 per porsi menjadikan bisnis pisang ijo begitu menggiurkan.

"Awal dari pisang ijo (Justmine) itu semula kita coba-coba, kita pasarkan di Geger Kalong (Bandung), kondisi bagus kita mencoba untuk franchise-kan," kata Andre kepada detikFinance, Minggu malam (24/4/2011).

Andre menambahkan semenjak dibuat kemitraan pada tahun 2009 lalu kini, jumlah mitra yang sudah bergabung mencapai 124 orang yang tersebar diberbagai wilayah seperti Bandung, Purwakarta, Jobodetabek, Semarang, Jogja, Purbalingga, Surabaya, Palembang, Lampung, Batam dan Manado.

Bagi mitra yang tertarik, lanjut Andre, tawaran bisnis pisang ijo Justmine terbagi dua katagori yaitu paket bisnis A dan paket B. Paket A mitra hanya butuh Rp 10 juta untuk memulai usaha ini dan paket B dengan modal Rp 55 juta.

Melalui paket A, si mitra akan mendapatkan 1 booth grobak dan paket perlengkapannya. Selain itu, si mitra akan mendapat jaminan bahan baku dan pelatihan karyawan termasuk paket promosi seperti banner dan lain-lain.

Gambaran umum dari skema bisnis pisang ijo Justmine rata-rata memiliki margin hingga 25%. Misalnya dengan harga jual Rp 6000-7000 per porsi, dengan omset Rp 240.000 per hari atau Rp 7,2 juta per bulan. Kemudian dikurangi pengeluaran bahan baku Rp 3,6 juta, gaji karyawan Rp 576.000, sewa tempat 504.000 dan over head Rp 720.000 maka keuntungan bersih yang bisa diperoleh selama sebulan setidaknya mencapai Rp 1,8 juta.

Sementara untuk paket bisnis kedua adalah dengan investasi Rp 55 juta, si mitra akan mendapatkan booth ukuran besar bersama perlengkapannya.

Pada paket ini si mitra mendapatkan langsung karyawan yang sudah dilatih, ada proses audit sebagai pengontrol penjualan, pendampingan survey lokasi, ada pelatihan berkala, ada proses pengawasan peralatan dan disiplin dan lain-lain. Selain itu, yang membedakan dengan paket lain adalah adanya pengenaan royalti fee sebesar 5% kepada mitra.

Untuk skema ini dengan perhitungan omset perhari hingga Rp 500.000 atau Rp 15 juta per bulan, kemudian setelah dipotong biaya karyawan, sewa tempat, royalti fee dan over head maka laba bersih yang bisa diraub si mitra bisa mencapai Rp 3,75 juta per bulan.

Kunci utama dari bisnis ini adalah pemilihan lokasi yang tepat. Pemilihan lokasi, menurut Andre sangat tergantung dengan mitra. Lokasi yang disarankan untuk menjalankan bisnis ini antaralain kampus, perumahan dan pusat perbelanjaan.

"Kalau balik modal tergantung mitra, ada yang hanya 8 bulan sampai 1 tahun," jelas Andre

Ia menambahkan salah satu kelemahan dari bisnis pisang ijo adalah bahan baku yang hanya bisa dipakai pada hari itu saja. Sehingga jika bahan baku tak habis maka tidak bisa dipakai untuk hari berikutnya.

"Karena kita tidak pakai bahan pengawet," katanya.

Meskipun ia mengakui tidak semua mitra yang menjalani bisnis Justmine pisang ijo mulus begitu saja. Semua sangat tergantung dengan usaha si mitra dan pemilihan lokasi yang tepat.

"Rata-rata karena baru berlangsung 3 tahun ada juga yang tutup," katanya.

Justmine Pisang Ijo merupakan sebuah merek lokal yang berasal dari kota Bandung yang menyajikan makanan siap saji berupa Pisang Ijo dengan berbagai rasa diantaranya adalah Rasa Vla Vanilla, Vla Coklat, Vla Strawberry, Vla Durian dan Rasa aslinya yaitu Original Makassar

Justmine Pisang Ijo pertama kali berdiri dan beroperasi pada tanggal 16 Maret 2009 di Outlet pertamanya yang berlokasi di Geger Kalong Hilir Dibawah Naungan Perusahaan Ezka Giga Pratama.

Justmine Pisang Ijo

Ruko Metro Trade Centre
Jl. Soekarno Hatta Blok C No.6 Lantai 2, Bandung Jawa Barat.
Email : justmine.service@gmail.com

--

Memetik Uang dari Investasi Pohon 'Jabon'
Suhendra - detikFinance



Pohon Jabon (Foto: Hen/detikFinance)
Jakarta - Pilihan investasi sektor kehutanan belum banyak dilirik oleh masyarakat luas. Termasuk investasi menanam pohon jabon. Padahal jika ditekuni, hasil investasi jabon ini tak kalah menggiurkan.

Istilah Jabon mulai familiar dikalangan masyarakat beberapa tahun terakhir. Kepopuleran jabon seakan menenggelamkan pohon sengon yang sebelumnya sudah banyak dikembangkan.

Jabon sering diplesetkan dengan istilah 'jati bonsor' (jabon) yaitu jenis pohon yang mirip jati dengan kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Sehingga tak heran jenis pohon ini cocok sebagai pohon yang kayunya bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri kayu seperti plywood maupun industri pulp maupun kertas.

Kemasyuran pohon jabon sebagai salah satu pohon yang bernilai ekonomis tinggi, juga telah diakui oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Zulkifli menilai, harga jual kayu jabon bernilai tinggi sehingga cocok untuk investasi masyarakat.

"Satu kubik pohon jabon sekarang harganya Rp 1,6 juta, kalau harga beberapa tahun lagi, pasti lebih mahal," kata Zulkifli akhir pekan lalu.

Zulkifli mengatakan panen jabon bisa dipetik dalam waktu hanya 6-7 tahun paling lama. Selain buat investasi, menanam jabon juga bisa menjadi saran mensukseskan program menanam 1 miliar pohon.

"Pohon jabon ini pionir, dimana-mana banyak terutama di Sulawesi, sebagai tanaman endemik," kata Zulkifli.

Sementara itu Pemimpin Pelaksana Balai Pemeliharaan Tanaman Hutan Jawa Madura Acad Sudrajat mengatakan gambaran kasar investasi pohon jabon sangat menggiurkan.

Ia menuturkan modal bibit jabon siap tanam hanya Rp 2.000-2.500. Sementara dengan perhitungan harga satu kubik pohon jabon Rp 1,6 juta dengan setiap pohon jabon umur 6 tahun bisa diperoleh dua kubik, sudah terbayang berapa margin yang diperoleh si investor.

"Bayangkan saja keuntunganya luar biasa dari modal Rp 2.500 per pohon menjadi Rp 3 juta," kata Acad.

Hal ini pun diakui oleh Direktur Pembibitan Kementerian Kehutanan Bejo Santoso, menurutnya setiap kali panen dalam satu hektar bisa diperoleh perputaran uang hingga Rp 500 juta. Tawaran investasi jabon, kini menurutnya sudah menjadi primadona baru untuk investasi.

"Yang menarik, dari hasil tulisan yang ada hingga kini jabon belum ada penyakitnya. Di Jawa sudah banyak penampungnya untuk industri plywood," kata Bejo.

Acad menjelaskan dengan perhitungan jarak penanaman 3x3 meter, maka setiap hektarnya bisa ditanam 400 pohon. Ia menghitung, nilai ekonomis penanaman jabon bisa diperoleh dari penanaman pohon sedikitnya setengah hektar.

"Lahan tergantung milik sendiri, setengah hektar lumayan 200 pohon pun bisa," katanya.

Dikatakannya, pohon jabon memiliki karakteristik tumbuh baik di ketinggian 0-700 meter diatas permukaan laut. Bahkan kata dia lokasi yang baik jabon sangat tumbuh baik di kawasan lembah.

Menurutnya jabon memiliki dua jenis yaitu jabon merah dan jabon putih, dua-duanya memiliki keunggulan masing-masing. Misalnya jabon merah memiliki karakter kayu yang keras sedangkan jabon putih sebaliknya.

Untuk urusan bibit, Acad menuturkan informasi soal bibit bisa diperoleh di pusat-pusat persemaian yang dibangun kementerian kehutanan. Misalnya pusat persemaian Cimanggis, Depok yang berlokasi di Jalan Raya Bogor.

Acad menambahkan, harga bibit saat ini untuk yang sudah disertifikasi (teruji) Rp 14 juta per Kg sementara untuk yang belum bersertifikat hanya Rp 3-4 juta per Kg. Biasanya dari 1 kg bibit jabon bisa didapat 20 juta benih, namun jika sudah disemai biasanya akan efektif tumbuh hanya kurang lebih 2 juta bibit siap tanam.

Ia menghitung dari 1 Kg bibit yang mencapai 2 juta benih siap tanam, maka setidaknya bisa ditampung untuk luasan lahan 5000 hektar. Dengan perhitungan setiap satu hektar bisa ditanam 400 pohon jabon.

Soal pemasaran, menurut Acad penanaman jabon di wilayah Jawa masih menjanjikan dengan wilayah lainnya. Hal ini karena di Jawa banyak bertebaran industri-industri kayu maupun kertas.

"Sekarang di Jawa sudah banyak di Jawa Tengah, Jawa Timur. Bahkan pembeli banyak yang langsung ke kebon dari pihak pabrik maupun bandar kayu. Jabon bisa dipakai untuk bahan baku pabrik kertas, plywood, bahan pertukangan," katanya.

--

Sukses Berternak Bebek Ala 'Dewa Duwe Duck'
Suhendra - detikFinance



Dewa Gede Putra Darmada (Foto: Suhendra)
Jakarta - Anda ingin sukses terjun di bisnis peternakan bebek? Sukses yang direngkuh Dewa Gede Putra Darmada ini mungkin bisa menjadi salah satu inspirasi Anda. Semua orang pun sepertinya bisa melakukan karena modal sangat minim dan bisa mengantarkan anda menjadi peternak bebek yang sukses.

Adalah Dewa Gede Putra Darmada, pemuda kelahiran Gianyar, Bali 21 September 1984 yang memulai usaha berternak bebek (Bali) sejak tahun 2009 dan kini sudah berhasil menangguk sukses. Dewo panggilan akrab Dewa Gede, mengatakan, untuk sukses dibisnis ini tidak lah susah, yang penting kata dia seorang peternak harus senang lebih dahulu dengan bebek sehingga punya rasa memiliki terhadap bebek.

Sesuai dengan nama bendera usahanya Dewa Duwe Duck yang berarti Dewa Punya Bebek, Dewo berhasil menjadi penyuplai bebek potong di wilayah Gianyar Bali dan sekitarnya. Bisnis usahanya hanya dimulai dari modal Rp 50.000 saja.

"Sejak awal saya memang senang dengan bebek, saya selalu senang melihat bebek," kata Dewo kepada detikFinance beberapa waktu lalu.

Dewo yang memang punya keluarga usaha pemotong hewan, awalnya cuma iseng-iseng membeli 10 ekor bebek anakan seharga Rp 30.000, lalu ia juga membeli konsentrat seharga Rp 20.000 untuk pakannya.

Walhasil tak disangka, bebek peliharaannya tumbuh kembang dengan cepat, dalam tempo 2 bulan ia berhasil memanen hasil jerih payahnya seharga Rp 500.000. Semenjak itu lah, ia semakin bersemangat memutar uangnya, yang akhirnya membawanya menjadi penyuplai 1200 ekor bebek per bulan di wilayah Bali dengan omset puluhan juta per bulan.

"Margin dibisnis bebek itu sekali panen bisa berlipat-lipat," kata Dewo yang merupakan salah satu peserta wirausaha Mandiri itu.

Ia kini sudah memiliki 4 buah kandang dengan masing-masing ukuran 4x6 meter, dimana setiap kandang bisa menampung 500 ekor bebek. Setiap dua minggu sekali ia mendatangkan bibit dari Badung Bali, sehingga panen bebek ia bisa lakukan setiap seminggu sekali.

Untuk urusan kandang, Dewo punya tips bagi yang mau memulai usaha bebek, yaitu usahan disiapkan kolam kecil di areal kandang untuk keperluan bebek mandi setiap harinya.

Hal ini penting agar kondisi bebek bisa terus bersih dan tak berbau. Mengenai bau, Dewo juga punya tips jitu agar kandang bebeknya tak mengganggu tetangga sebelah.

Syaratnya setiap pemberian pakan pagi dan sore, ia mencampurkan daun pepaya secukup agar kotoran bebek tak berbau. Daun pepaya juga berkhasiat membuat daging bebek akan lebih empuk jika dimasak, meskipun ia mengingatkan porsinya diberikan secukupnya karena daun pepaya memiliki rasa pahit yang tinggi.

Mengenai pakan bebek, selama ini ia hanya mengandalkan pakan bebek dari sisa makanan nasi restoran disekitarnya yang ia dapatkan cuma-cuma. Selain itu, yang terpenting harus ada campuran sayur yang bisa diperoleh dari sisa-sisa di pasar plus dicampur gedebong (pelepah) pisang yang dicacak yang sudah direbus.

"Berdasarkan pengalaman saya, bebek itu unggas yang tahan penyakit, dikasih makan apa saja mau. Tingkat kematiannya pun jauh dibawah 10%," katanya.

Untuk tetap menjaga kesehatan bebek terhadap penyakit yang sering menimpa bebek seperti flu, Dewo juga punya tips ampuh untuk mengobati bebek dari flu yaitu dengan memberikan campuran daun mengkudu dalam adonan pakan bebek.

"Berdasarkan hitungan saya biaya produksi untuk satu ekor bebek hingga panen termasuk karyawan hanya Rp 14.000," imbuhnya.

Ia juga menuturkan berternak bebek begitu menggiurkan, khususnya di Bali banyak masyarakat yang masih berternak bebek hanya sambilan yang hanya dijual ke pengumpul. Sementara konsep yang ia kembangkan adalah berternak bebek secara total dengan tidak melepas bebek namun dikandangkan dalam jumlah besar sehingga tingkat pertumbuhannya sangat cepat.

"Kalau saya langsung pasarkan ke konsumen seperti restoran, pecel lele, rumah makan, pendeta dan lain-lain," ujar Dewo.

Bahkan kata Dewo, jika dibandingkan berternak ayam, dari sisi harga, harga bebek cenderung tidak pernah turun dengan harga jual yang cukup bagus. Saat ini ia menjual bebeknya bervariatif, misalnya bebek dibawah 1 Kg dengan usia satu bulan khusus untuk pecel lele dijual Rp 25.000-30.000 per ekor, umur 2 bulan dijual Rp 35.000, hingga paling besar dijual Rp 60.000 per ekor untuk usia 3 bulan keatas.

"Terus terang saja, saya sekarang kewalahan meladeni permintaan, di wilayah Ubud saja permintaan pasar 1000 ekor per hari. Saya baru bisa suplai 100,"kata pemuda lulusan S-1 Peternakan Kampus Marwa Dewa ini.

Lewat keuletan dan keseriusannya ini, ia kini menikmati bisnisnya yang terus berkembang. Setidaknya ia sudah mandiri membangun kandang senilai Rp 14 juta di pekarangan rumahnya, bahkan Dewo sudah memiliki kendaraan mobil pick up sendiri untuk menopang kegiatan usahanya.

Intinya kata dia berbisnis ternak tidak lah susah, jika ada kemauan pasti bisa sukses. Untuk urusan modal, ia telah membuktikan bahwa memulai bisnis tak melulu merogoh kocek tebal.

"Dengan pakan sampah, kita menghasilkan produksi yang tinggi. Berternak tak selamanya pakai dana besar," tutur pengusaha muda usaha Mandiri yang memiliki 6 karyawan ini.

Potensi pasar bebek menurutnya tidak hanya di Bali saja, dibanyak daerah termasuk di Jawa peluang ini selalu ada. Permintaan terhadap bebek khususnya untuk sajian restoran terus meningkat.

Khusus untuk di Bali, bebek selain digunakan untuk pangan di restoran, bebek sering dipakai untuk pengganti angsa sebagai keperluan ibadah para pendeta Hindu. Terutama bebek putih, yang melambangkan kesucian terkait dengan Dewa Brahma.

Bagaimana mau mencoba, ternak bebek ala Dewo?

Dewa Duwe Duck

Dewa Gede Putra Darmada

Jl. Ida Bagus Mantra
Br. Pabean, Ketewel, Sukawati, Gianyar, Bali.


--

Pertandingan Persahabatan
Argentina Kalah Lagi
Narayana Mahendra Prastya - detiksport





Polandia vs Argentina (Reuters)

Slaski - Argentina kembali menelan kekalahan dalam laga persahabatan. Kali ini Tim Tango takluk dari Polandia dengan skor 1-2. Sebelumnya Albiceleste juga kalah dari Nigeria di laga ujicoba.

Laga Polandia kontra Argentina berlangsung di Silesian Stadium, Slaski, Minggu (5/6/2011) malam WIB.

Di pertandingan ini, pelatih Albiceleste Sergio Batista kembali menampilkan tim lapis kedua. Hanya Pablo Zabaleta sebagai satu-satunya nama yang masuk dalam skuad sementara Argentina untuk Copa America 2011 yang tampil pertandingan ini.

Argentina yang tampil tanpa pemain-pemain bintangnya ketinggalan 1-0 di menit ke-25 melalui gol Adrian Mierzejewski.

Dua menit selepas restart, Marco Gaston Ruben mencetak gol penyama bagi Argentina.

Polandia memastikan kemenangan lewat gol Pawel Brozek saat pertandingan memasuki menit ke-66.

Ini adalah kekalahan kedua yang dialami Argentina dalam laga ujicoba, setelah sebelumnya dipermak Nigeria dengan skor 1-4.

Susunan Pemain

Polandia: Szczesny; Dudka, Wojtkowiak, Wawrzyniak, Jodlowiec, Blaszczykowksi, Murawski (Matuschyk 75), Mierzejewski (Kucharczyk 80), Piszczek, Grosicki (Brozek 55), Lewandowski (Klich 90)

Argentina: Gabbarini; Zabaleta (Insua 46), Ansaldi, Fazio (Bottinelli 46), Mussachio, Bolatti, Bertolo (Belluschi 46), Cabral (Formica 68), Cristaldo, Marco Ruben, Piatti (Gaitan 77)


-
Soal Masa Depan, Fabregas Tenang dan Optimistis
Meylan Fredy Ismawan - detiksport





detiksport/Resha Pratama

Barcelona - Cesc Fabregas tetap tak mau bicara banyak soal spekulasi kepindahannya ke Barcelona. Kapten Arsenal ini memilih untuk tenang dan optimistis terkait masa depannya.

Usaha Barca untuk memulangkan Fabregas ke Catalan masih jauh dari kata berhasil. Tawaran sebesar 27 pounds (sekitar Rp 372 miliar) yang diajukan kubu Azulgrana ditolak oleh The Gunners.

Namun, Barca kemungkinan tak akan menyerah. Mereka dikabarkan akan datang lagi dengan tawaran yang lebih besar, atau melibatkan pemainnya sebagai bagian paket tawaran.

Fabregas sendiri tak merasa terganggu dengan rumor terkait masa depannya. Dia sudah siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk hijrah ke Camp Nou.

"Saya tenang dan optimistis. Saya tak punya apa-apa untuk dikatakan dan tak ada yang perlu diungkapkan," cetus Fabregas kepada AS, seperti dilansir Sky Sports.

"Kalau sesuatu terjadi, itu karena memang harus terjadi," tegas pemain yang pekan lalu berkunjung ke Indonesia ini.

"Kalau seorang pemain ada di pasar, itu karena klub tidak menginginkannya. Saya tak ada masalah," simpul dia.


-
Bintang Diburu, Wenger Tetap Kalem
Rossi Finza Noor - detiksport





Reuters

London - Di tengah berbagai kabar yang menghinggapi timnya, Arsene Wenger memegang kartunya erat-erat. 'Sang Profesor' tetap kalem menghadapi situasi seperti saat ini.

Situasi yang dimaksud adalah di mana ketika bintang-bintang Arsenal, seperti Cesc Fabregas, Samir Nasri dan Gael Clichy tengah diambang pintu untuk pindah klub. Fabregas, sang kapten, dikabarkan sudah tinggal selangkah lagi menjadi pemain Barcelona.

Di sisi lain, Nasri dan Clichy yang kontraknya akan habis pada akhir musim depan tak kunjung menandatangani kontrak baru. Keduanya pun disebut-sebut meminta kenaikan gaji jika ingin menandatangani kontrak baru.

Hal yang tak mampu dipenuhi Arsenal itu pun menjadi peluang bagi Manchester City, yang berniat meminang Clichy. Hal serupa juga dilaporkan tengah dilakukan Manchester United, yakni merayu Nasri.

Tapi, Wenger tidak kelabakan. Menurutnya, Arsenal kini tengah berada dalam periode "menunggu".

"Kami tengah berada dalam periode menunggu. Semua orang tengah menunggu ketika klub-klub lain bergerak. Setiap orang punya kartunya masing-masing, berharap dapat transfer besar," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.

"Belum ada pergerakan. Akan ada masanya di mana saya akan lebih aktif, yakni di akhir Juli di mana kami benar-benar butuh untuk memperkuat tim," lanjutnya.

Wenger kini tengah mempersiapkan timnya untuk melakoni tur ke China dan Malaysia pekan depan. Sementara itu, di luar skuadnya terus beredar kabar pemain-pemain yang dilaporkan tengah dibidik The Gunners.

Arsenal dikabarkan masih memburu Gervinho, kendati Lille mengharapkan klub asal London Utara itu untuk menaikkan tawarannya. Di sisi lain, ada juga incaran lama bernama Gary Cahill yang digadang-gadang untuk memperkuat barisan pertahanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan beri komentar